04 Tipologi Sarana Pendidikan 16 September 2015

download 04 Tipologi Sarana Pendidikan 16 September 2015

of 54

description

This slide made by our lecturer Dr. Christina Gantini. ST.

Transcript of 04 Tipologi Sarana Pendidikan 16 September 2015

  • BANGUNAN PENDIDIKAN:

    SEKOLAH

    16 September 2015

  • PENGERTIAN

    Sekolah

  • SEJARAH SEKOLAH

    Akademi Plato (Yunani)

    Berawal dari pendidikan agama: Islam, Buddha,

    Katolik/Kristen, Tao

    Islam: Lingkungan masjid madrasah

    Pendidikan privat di rumah guru atau guru datang di

    rumah si anak

    Kemudian proses pembelajaran disatukan disuatu tempat

    yg bernama sekolah

  • the archaeological site of the Platos Academy

    SEKOLAH PERTAMA DI DUNIA

  • The three madrasahs of the Registan are: the Ulugh Beg Madrasah (14171420), the

    Tilya-Kori Madrasah (16461660) and the Sher-Dor Madrasah (1619

    1636). Madrasah is an Arabic term meaning School

    The Registan was a public square, where

    people gathered to hear royal

    proclamations, heralded by blasts on

    enormous copper pipes called dzharchis -

    and a place of public executions. It is

    framed by three madrasahs (Islamic

    schools) of distinctive Islamic

    architecture.

    Ulugh Beg Madrasah Tilya Kori Madrasah Sher-Dor Madrasah modern

    The Registan and its three madrasahs.

    From left to right: Ulugh Beg Madrasah,

    Tilya-Kori Madrasah and Sher-Dor

    Madrasah

  • HOMESCHOOLING

    VS

    PUBLIC SCHOOLING

  • AGAINST Homeschooling

    ANTI Homeschooling

  • Sistem Pendidikan di RI

    menurut UU Sisdiknas, 2003:

    Pendidikan Formal: pendidikan dasar = wajib belajar (SD,

    SMP), pendidikan menengah (SMA dan SMK, dan

    pendidikan tinggi (akademi, sekolah tinggi, institut,

    universitas, koleg komunitas). TK tidak diakui sebagai

    pendidikan formal)

    Pendidikan Non-formal: kursus, ketrampilan dll

    Pendidikan informal: pendidikan keluarga, pesantren,

    perguruan, PAUD, dsb.

  • PEMANGKU KEPENTINGAN

    Pemerintah Pusat (Kemdikbud, Kemenag, BSNP), Pemerintah

    Kota/Kabupaten (Dinas Pendidikan, Provinsi)

    Lembaga Akreditasi

    Orang tua siswa

    Siswa /peserta didik

    Guru, dosen, trainer, instruktur, widyaiswara, .

    Tenaga Kependidikan (TU, Laboran, Pustakawan, Satpam)

    Yayasan swasta penyelenggara sekolah

    Industri (sebagai pengguna jasa lulusan)

    Donatur (filantropist, perusahaan, dll)

  • PEMANGKU KEPENTINGAN

  • JENIS-JENIS SEKOLAH

    Berdasar jenjangnya: TK, SD, SMP, SMA, SMK,

    perguruan tinggi: Akademi, Sekolah tinggi, Institut,

    Universitas

    Di RI ada madrasah setara, MI, MTs, MA, MAK,

    Berdasar kekhususan: Sekolah Luar Biasa (SLB),

    dengan jenjang SD LB, SMP LB, SMA LB; ada yg dibagi

    berdasar ketunaan: A-tuna netra, dst.

    Sekolah khusus: untuk atlit, sekolah sepak bola.

  • TIPOLOGI BANGUNAN SEKOLAH

    Satu kampus satu jenjang (SD saja, SMP saja)

    Satu kampus > 1 jenjang (misal SD & SMP)

    Sekolah inklusif: sekolah umum yang juga terbuka untuk

    siswa penyandang cacat

    Sekolah merupakan bagian dari bangunan yg lebih besar:

    apartemen bertingkat, shopping mall, rumah ibadah,

    kompleks industri

    Sekolah merupakan bagian dari perumahan, misal

    pesantren.

    Sekolah yang yang memiliki asrama (boarding school)

    Sekolah yang dipisahkan antara siswa pria dan wanita

  • ELEMENTARY SCHOOL

  • JUNIOR HIGH SCHOOL

  • HIGH SCHOOL

  • Sekolah Termahal di DUNIA

    Orestad College, di Denmark

    Ini bukan mall, hotel

    atau tempat sejenisnya

    di mana orang

    bersenang-senang, tapi

    ini adalah bangunan

    sekolah.

    Biaya sekitar $ 325

    Per Bulan

    Koneksi internet di

    setiap tempat

    Setiap siswa juga

    mendapat laptop gratis

  • UNSUR-UNSUR

    Ruang Kelas/Ruang Pembelajaran Umum

    Ruang pembelajaran khusus: laboratorium, studio, sarana

    olah raga

    Ruang Administrasi: R Pimpinan, R Guru,

    Perpustakaan

    Ruang-ruang pelayanan: kesehatan, kantin, konsultasi,

    sirkulasi

    Ruang Bermain dan sosialisasi, sarana olahraga, kesenian

  • RUANG KELAS

  • RUANG KELAS

  • Besaran Ruang Kelas

    Untuk menentukan besaran

    ruang kelas ada beberapa cara,

    antara lain:

    1. Luas = Kapasitas ruang x

    standar per-orang,

    2. Berdasarkan hasil lay out

    keperluan furnitur dan

    sirkulasi manusia,

    3. Studi banding terhadap ruang

    yang sejenis dan memiliki

    kapasitas sama.

  • PERPUSTAKAAN SEKOLAH

  • KONFIGURASI BANGUNAN SEKOLAH

    Ruang dihubungkan dengan koridor (double / single loaded

    corridor)

    Mengelilingi halaman tengah (inner court)

    Dikelompokkan dalam klaster

    Ruang tersebar, tanpa koridor penghubung

  • TIPOLOGI SITE-PLAN SEKOLAHPowell, 2001

  • PROSES MERANCANG

    Mulai dari unit ruang kelas/kuliah/lab/studio

    Standar perancangan (Peraturan Menteri, Neufert,

    Peraturan Mendiknas tentang standar sarana prasarana

    minimum, bukan standar ideal seperti Neufert/Time Saver

    Standard

    Perhatikan jumlah rombongan belajar (rombel) per

    sekolah

  • ISU PERANCANGAN SEKOLAH

    Bagaimana lingkungan fisik mendukung proses pembelajaran.

    Lingkungan fisik sekolah harus merefleksikan bhw cara

    belajar setiap anak berkembang sesuai dgn perkembangan

    fisik dan jiwanya.

    Desain yg baik dpt merangsang dan mendukung proses

    pembelajaran.

  • Konsep Perancangan

    National Association for the Education of Young Children (NAEYC) Washington DC

    Ciptakan lingkungan visual yang kaya, fun & mengagetkan

    Sediakan ruang dan permukaan untuk memajang karya anak-anak

    Ciptakan setting social untuk kelompok kecil dan besar

    Hubungkan ruang dalam dan ruang luar; gunakan cahaya mataharisebanyak mungkin

    Hubungkan ruang-ruang untuk mendorong orientasi, komunikasi, danprogram fleksibel

    Fleksibilitas ruang untuk mengakomodasi perkembangan praktekpengajaran

    Ciptakan daerah masuk yang jelas, menarik

    Perhatian skala, ketinggian unsur-unsur jendela.pintu, toilet, dsb.

  • Basic Elements of School DesignBy: Alan Dale

  • TREN /KECENDERUNGAN

    Life long learning orang dewasa akan kembali ke sekolah

    Sekolah besar akandipecah -> unit-nit yg lebih intim

    Jam penggunaan sekolah akan diperpanjang

    Keamanan menjadi faktor desain yg penting

    Kenaikan & kelulusan semakin ketat ->pengunaan sekolah

    semakin meningkat

    Sekolah & teknologi pengajaran harus lebih menarik untuk

    menarik guru-guru yg bagus

    Sustainable design

    Fleksibilitas untu menghadapi kurikulum & teknologi

    pembelajaran (Bradfort Perkins, 2001)

  • TREN SEKOLAH DI INDONESIA

    Sekolah negeri tetap konservatif, kaku

    Sekolah swasta mahal akan terus menawarkan kebaharuan:

    sekolah alam, Sekolah Islam Terpadu, sekolah bertaraf

    Internasional, sekolah berasrama

    Sekolah swasta tidak mahal akan menampung sisa dari

    sekolahnegeri dgn segala keterbatasan.

    Orang tua yg tak puas dgn sistem yang ada -> home

    schooling.

  • SEKOLAH ALAM

  • GREEN SCHOOL, BALI

  • CONTOH KONSEP SEKOLAH UNGGULANMengacu pada konsep sekolah abad 21, yg memiliki karakteristik: *)

    STUDENT

    Engage: project-based learning

    Connect: integrated studies

    Share: cooperative Learning

    Expand: comprehensive assessment

    TEACHERS

    Coach: Intellectual and Emotional Guide

    Learn: Teaching as apprenticeship

    SCHOOLS Adopt: Technolog

    Reorganize: Resources

    COMMUNITY

    Involve: Parents

    Include: Community Partners

    *)HTTP://WWW.EDUTIPIOA.ORG, Juni 2006

  • CONTOH KONSEP PERANCANGANDari 10 karakteristik sekolah unggulan tersebut, terdapat beberapa karakteristik

    yang secara langsung mempengaruhi konsep perancangan wadah sekolah unggulan

    1. Engage: project-based learning

    Siswa tidak hanya mengandalkan textbook, tetapi langsung

    mempelajari isu-isu riel di dunia nyata, untuk kemudian

    dipresentasikan kepada orang lain.

    2. Connect: integrated studies

    Memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi keterkaitan antar

    disiplin dan mempelajarinya bersama-sama.

    3. Share: cooperative Learning

    Dibawah bimbingan pengajar yang terlatih, siswa belajar

    bagaimana bekerjasama, berosialisasi.

  • 4. Involve: Parents

    Untuk menumbuhkan kepribadian siswa yang kuat, memungkinkan keterlibatan orang tua atau keluarga dalam proses pembelajaran

    5. Include: Community Partners

    Mampu menumbuhkan kerjasama erat diantara para siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan

    6. Adopt: Technology

    Memanfaatkan kemajuan teknologi secara cerdas, Untuk dapat meningkatkan hampir semua aspek pendidikan di sekolah

    7. Reorganize: Resources.

    Menstrukturisasi sumber daya yang dimiliki, seperti; waktu, uang dan fasilitas

    lainnya, agar dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

  • KONSEP PERANCANGAN

    Engage: project-based learning

    Share: cooperative Learning

    Fasilitas pendukung(Crosbie:2001)

    Ruang IT, perpustakaan kelas, perpustakaan sekolah, fasilitas kerja kelompok

  • KONSEP PERANCANGAN

    Connect: integrated studies

    Fasilitas pendukung (Crosbie:2001)

    Gedung pertunjukan kesenian, ruang praktek seni & fotografi, gymnasium

  • KONSEP PERANCANGAN

    Involve: Parents

    Include: Community Partners

    Fasilitas Pendukung (HTTP://WWW.EDUTIPIOA.ORG, Juni 2006)

    Plaza, Ruang-ruang dibawah tangga,

    maupun open space lainnya.

    Ruang pertemuan informal

  • SUTD East Coast Campus Established in collaboration with MIT

  • Terima KASIH