Tipologi RPW Kelapa
-
Upload
nur-kholiq -
Category
Documents
-
view
70 -
download
2
description
Transcript of Tipologi RPW Kelapa
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 1
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa Tahun 2013. Penyusunan
buku ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan efektifitas pengelolaan
kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Buku ini berisi tentang profil, tipologi, serta tugas Resort Pengelolaan Wilayah
(RPW) Pulau Kelapa. Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa
diuraikan berdasarkan tipologi fisik, biologi, sosial ekonomi, aspek manajemen, dan
tipologi daerah penyangga.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan penyusunan buku ini. Semoga ini dapat bermanfaat dan
mendukung pelaksanaan pengelolaan kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu
berbasis resort (RBM).
Jakarta, November 2013
Penyusun
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 2
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR . ................................................................................ i
DAFTAR ISI . .......................................................................................... ii
I. PROFIL RESORT ............................................................................. 1 A. Letak dan Luas........................................................................... 1 B. Kedudukan dan Struktur Organisasi ............................................. 2
II. TIPOLOGI RESORT ......................................................................... 3 A. Tipologi Fisik .............................................................................. 3 B. Tipologi Biologi........................................................................... 4 C. Tipologi Sosial Ekonomi .............................................................. 6 D. Tipologi Daerah Penyangga ........................................................ 9 E. Tipologi Berdasarkan Zonasi ........................................................ 10 F. Potensi Spesifik .......................................................................... 10 G. Potensi Gangguan ..................................................................... 11
III. TUGAS RESORT ............................................................................. 13 A. Tugas Minimal .......................................................................... 13 B. Tugas Pokok ............................................................................. 13
V. PENUTUP....................................................................................... 17
LAMPIRAN ............................................................................................. 18
1. Peta Zonasi
2. Peta Penataan Wilayah Kerja SPTN
3. Peta Penataan Wilayah Kerja Resort
4. Peta Kerja Resort
5. Peta Tipe Ekosistem
6. Peta Tutupan Vegetasi
7. Peta Sebaran Spesies Kunci
8. Peta Kerawanan Gangguan
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 1
I. PROFIL RESORT A. Letak dan Luas
Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa terletak di Seksi Pengelolaan
Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan
Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI
Jakarta. RPW Pulau Kelapa mempunyai wilayah kerja seluas 12.855 Ha yang meliputi
perairan Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Kaliage Besar, Pulau Kaliage Kecil,
Pulau Semut, Pulau Panjang Besar, Pulau Panjang Kecil, Pulau Genteng Besar, Pulau
Genteng Kecil, Pulau Kayu Angin Genteng, Karang Panjang Besar, Karang Genteng
Besar, Karang Baronang/ Gosong Sulaiman, Karang Pelang, dan Karang Katamba.
Batas wilayah kerja Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa yaitu
sebelah Utara berbatasan dengan Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Melinjo,
sebelah Selatan berbatasan dengan Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kotok
pada SPTN wilayah III Pulau Pramuka, sebelah Barat berbatasan dengan Laut Jawa,
sedangkan pada sebelah Timur berbatasan dengan Resort Pengelolaan Wilayah
(RPW) Pulau Harapan pada SPTN Wilayah II Pulau Harapan. Batas wilayah tersebut
ditunjukkan dengan titik-titik batas dengan koordinat sebagaimana yang tercantum
pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Batas wilayah kerja RPW Pulau Kelapa
No. Batas Titik Batas Koordinat
Bujur Timur Lintang Selatan
1 2 3 4 5
1. Sebelah Utara Titik 15 106° 25' 0,012" 5° 36' 34,000"
Titik 16 106° 33' 47,000" 5° 36' 34,000"
2. Sebelah Selatan Titik 9 106° 25' 0,012" 5° 40' 37,000"
Titik 10 106° 34' 27,689" 5° 40' 37,875"
3. Sebelah Barat Titik 9 106° 25' 0,012" 5° 40' 37,000"
Titik 15 106° 25' 0,012" 5° 36' 34,000"
4. Sebelah Timur Titik 10 106° 34' 27,689" 5° 40' 37,875"
Titik 13 106° 33' 46,868" 5° 37' 45,148"
Titik 14 106° 34' 27,690" 5° 37' 44,875"
Titik 16 106° 33' 47,000" 5° 36' 34,000"
Sumber : Peta Pembagian Wilayah Kerja Resort Tahun 2013
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 2
B. Kedudukan dan Struktur Organisasi
Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa berkedudukan di Pulau
Kelapa Dua, Kelurahan Pulau Kelapa. Untuk mendukung pelaksanaan tugas sehari-
hari, RPW Pulau Kelapa mempunyai sebuah ruang kerja yang difungsikan sebagai
Kantor Resort yang berada di Pulau Kelapa Dua dan Pos Jaga di Pulau Kelapa.
Secara hirarki organisasi, RPW Pulau Kelapa merupakan Pelaksana Teknis yang
berada di bawah Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Pulau Kelapa.
RPW Pulau Kelapa dipimpin oleh Kepala Resort yang merupakan Jabatan Non
Struktural yang ditunjuk/ ditetapkan oleh Kepala Balai. Dalam rangka melaksanakan
tugas dan fungsinya, maka ditetapkan Susunan Organisasi Resort (Gambar 1) sesuai
dengan Keputusan Kepala Balai Nomor SK.29/BTNKpS-1/2013 tanggal 22 November
2013 tentang Pedoman Pengelolaan Taman Nasional Berbasis Resort pada Balai
Taman Nasional Kepulauan Seribu, yang terdiri dari :
1. Kepala Resort
2. Koordinator Urusan Perlindungan
3. Koordinator Urusan Pengawetan
4. Koordinator Urusan Pemanfaatan
5. Koordinator Urusan Pengelolaan Daerah Penyangga
6. Kelompok Jabatan Fungsional (Polhut/ PEH/ Penyuluh)
Gambar 1. Struktur organisasi Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa
PELAKSANA URUSAN ADMINISTRASI UMUM
Urusan
Pemanfaatan
Urusan Pengelolaan
Daerah Penyangga Urusan
Perlindungan
Urusan
Pengawetan
SPTN WILAYAH I PULAU KELAPA
PELAKSANA URUSAN TEKNIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
RESORT PENGELOLAAN WILAYAH PULAU KELAPA
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 3
II. TIPOLOGI RESORT A. Tipologi Fisik
Wilayah Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa tersusun oleh
ekosistem pulau-pulau sangat kecil dan perairan laut dangkal, yang terdiri dari gugus
kepulauan dengan 10 pulau sangat kecil, 5 gosong/ karang dan hamparan pasir
karang laut dangkal sekitar 470,82 hektar, yang sangat miskin hara/ lumpur, dan
kedalaman laut dangkal sekitar 0-40 m. Tipologi wilayah Resort Pengelolaan Wilayah
(RPW) Pulau Kelapa dicirikan dengan kondisi fisiknya. Secara rinci, kondisi fisik
wilayah RPW Pulau Kelapa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Tipologi Fisik Kawasan RPW Pulau Kelapa
No. Data Tipologi Fisik
1 2 3
1. Lokasi Kelurahan Pulau Kelapa, Kec. Kepulauan Seribu Utara, Kab.
Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta
2. Lingkungan Sekitar Pulau-pulau kecil berpasir putih dan gosong, perairan laut
dangkal (0-40 meter)
3. Geologi Geologi kuarter I batuan yang belum kompak (QI), terbentuk dari batuan sedimen satuan batu gamping koral tersusun oleh
koloni koral, hancuran koral dan cangkang moluska
4. Geomorfologi Daratan Pulau (Clay), Laguna (Lagoon), Rataan Terumbu (Reef flat), dan Lereng Terumbu/ Tubir (Fore reef)
5. Batimetri Kedalaman perairan laut dangkal sekitar 0-70 m
6. Topografi Topografi landai 0-5 % dengan ketinggian rata-rata 0 – 2 mdpl
7. Iklim iklim tipe D yaitu daerah iklim tropika basah di mana
dipengaruhi oleh 2 (dua) musim yaitu musim barat (Desember-Maret) dan musim timur (Juni-September)
8. Hidrologi dan Oceanografi
• Pasang Surut Pasut Harian Tunggal (diurnal), di mana dalam satu hari terdapat satu kali pasang surut dengan periode selama 24
jam 50 menit
• Gelombang Tinggi gelombang sekitar 0,5 – 1,5 meter, panjangnya 1-12 m
• Arus Laut Kecepatan arus permukaan berkisar antara 0,05 – 0,12 m/detik
• Suhu 28-30,5 ºC
• Salinitas 30-31,5 ‰.
• Derajat Keasaman pH rata-rata sebesar 8
• Kecerahan Kecerahan 3-15 m, kekeruhan 0,5 – 1,1 NTU
Sumber : Kajian Tipologi Resort 2013
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 4
B. Tipologi Biologi
Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa memiliki tipologi biologis
yang berupa keanekaragaman hayati yang tinggi, hadir dalam bentuk
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar beserta ekosistemnya. Terdapat 4
tipe ekosistem yaitu hutan pantai, hutan mangrove, padang lamun, dan terumbu
karang. Kondisi biologis masing-masing sumber daya alam hayati tersebut tersaji
pada tabel berikut ini.
Tabel 3. Tipologi Biologi Kawasan RPW Pulau Kelapa
No Tipe Ekosistem Luas (Ha) Persentase
(%) Keterangan
1 2 3 4 5
1 Pulau (Clay) 86,96 0,67 10 pulau
2 Bakau (Mangrove) 3,34 0,03 Mangrove alami
3 Pasir (Sand) 198,89 1,55 Rataan pasir
4 Lamun (Seagrass) 14,83 0,12 Rataan pasir
5 Laguna (Lagoon) 7,82 0,06 Rataan pasir
6 Gudus (Reefcrest) - 0 Terumbu karang
7 Tubir (Forereef) 249,21 1,94 Terumbu karang
8 Perairan Laut 12.297,21 95,63 Laut
Jumlah 12.855,00 100,00
Sumber : Kajian Tipologi Resort 2013
1. Satwa Kunci (Flagship Species)
Wilayah Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa menjadi home
range bagi jenis-jenis satwa yang dilindungi yang menjadi spesies kunci (flagship
species) di Taman Nasional Kepulauan Seribu yaitu :
a. Habitat alami Peneluran Penyu Sisik (Eretmocelys imbricata) di pantai sekitar
Pulau Genteng Kecil.
b. Wilayah RPW Pulau Kelapa merupakan habitat/ tempat bermain dan mencari
makan bagi Penyu Sisik (Eretmocelys imbricata) yang dicirikan dengan adanya
perjumpaan.
c. Wilayah RPW Pulau Kelapa merupakan habitat/ tempat bermain dan mencari
makan bagi Elang Bondol dan Elang Laut Perut Putih.
d. Wilayah RPW Pulau Kelapa merupakan habitat alami bagi biota dilindungi yaitu
Kima Sisik (Tridacna squamosa), Kima Pasir (Hippopus hippopus), Kima Raksasa
(Tridacna gigas), dan Lola/ Susu Bundar.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 5
2. Satwa Lainnya
Gugusan pulau di wilayah RPW Pulau Kelapa tersusun atas terumbu karang.
Koloni (lifeform) karang yang ada terdiri dari koloni karang keras (hard coral) dan
koloni karang lunak (soft coral), yang dijumpai antara lain Acropora Tabulate,
Acropora branching, Acropora digitate, Acropora submassive, Branching, Massive,
Encrusting, Submassive, dan Foliose. Kelompok karang keras yang kelimpahannya
cukup banyak antara lain dari famili Fungidae, Poritidae, Acroporidae, Faviidae, dan
Agaricidae.
Satwa lainnya yang dapat ditemukan antara lain adalah Gastropoda,
Pelecypoda, Bivalvia, Chepalopoda seperti Cumi-cumi (Loligo vulgaris), Sotong (Sepia
sp.) dan Gurita (Octopus sp.). Jenis reptil antara lain adalah Penyu Hijau (Chelonia
mydas) dan Biawak (Varanus sp.). Mamalia yang dijumpai adalah Lumba-lumba
Hidung Botol (Tursiops truncatus). Echinodermata yang banyak dijumpai diantaranya
adalah Bintang Laut, Lili Laut, Teripang dan Bulu Babi yang juga merupakan
indikator kerusakan terumbu karang. Crustacea yang dapat dikonsumsi antara lain
Kepiting, Rajungan (Portumus sp.) dan Udang Karang (Spiny lobster). Jenis burung
air yang ditemukan antara lain Jenis Camar (Sterna sp.) dan Cikalang (Fregata spp.).
3. Tutupan Vegetasi
Gugusan pulau di wilayah RPW Pulau Kelapa tersusun atas tutupan vegetasi
pantai dan mangrove dengan persentase tutupan vegetasi sebagaimana tersaji pada
tabel berikut ini.
Tabel 4. Tutupan Vegetasi di RPW Pulau Kelapa
Tutupan Vegetasi Zona Inti (Ha) ZI ZP ZPW ZPmk TOTAL
No Persentase I II III (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Vegetasi < 40% - - - - - 20,32 29,61 49,93
2 Vegetasi > 40% - - - - - 12,60 1,36 13,96
Jumlah - - - - - 32,92 30,97 63,89
Sumber : Kajian Tipologi Resort 2013
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 6
C. Tipologi Sosial Ekonomi
Secara administratif, wilayah kerja Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau
Kelapa berada di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Jumlah penduduk pada Kelurahan Pulau Kelapa berdasarkan data dari Kecamatan
Kepulauan Seribu Utara tahun 2012 secara keseluruhan berjumlah 6.158 jiwa yang
tersebar di 2 pulau pemukiman yaitu Pulau Kelapa dan Pulau Kelapa Dua seperti
yang tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Jumlah Penduduk di Tiap Pulau Pemukiman
No. Nama Pulau Luas (Ha) Jumlah KK Jumlah Penduduk
Jumlah Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5 6
1. P, Kelapa 15,0906 1.452 2.840 2.818 5.763
2. P. Kelapa Dua 0,57400 106 231 164 395
Jumlah 15,6646 1.558 3.071 2.982 6.158
Jika dilihat dari kepadatan penduduk terlihat seolah-olah kepadatan
penduduk rendah, tetapi dari beberapa pulau yang berada dalam satu kelurahan
hanya 2 pulau tersebut yang ditempati untuk pemukiman sehingga kepadatan
penduduk pada pulau-pulau tersebut tinggi. Jumlah penduduk pada Kelurahan Pulau
Kelapa berdasarkan kelas umur disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 6. Jumlah Penduduk menurut Kelas Umur
No. Kelas Umur (Tahun) WNI
Jumlah Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5
1. 0 – 4 445 453 898
2. 5 – 9 307 327 634
3. 10 – 14 316 308 624
4. 15 – 19 262 282 544
5. 20 – 24 297 284 581
6. 25 – 29 268 267 535
7. 30 – 34 247 291 538
8. 35 – 39 171 159 330
9. 40 – 44 152 142 294
10. 45 – 49 138 149 287
11. 50 – 54 108 108 216
12. 55 – 59 110 95 205
13. 60 – 64 86 77 163
14. 65 – 69 76 66 142
15. 70 – 74 57 52 109
16. > 75 31 27 58
Jumlah 3.071 3.087 6.158
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 7
Dari 2 pulau pemukiman yang berada tersebut, Kelurahan Pulau Kelapa
mempunyai 5 RW yang secara keseluruhan terdiri dari 31 RT seperti yang tersaji
pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Keadaan RT/RW di Kelurahan Pulau Kelapa
No. RW Jumlah RT Keterangan
1 2 3 4
1. RW 01 5 Pulau Kelapa
2. RW 02 8 Pulau Kelapa
3. RW 03 8 Pulau Kelapa
4. RW 04 7 Pulau Kelapa
5. RW 05 3 Pulau Kelapa Dua
Jumlah 31
Dilihat dari tingkat pendidikan, sebagian besar masyarakat di Kelurahan Pulau
Kelapa merupakan lulusan SD yaitu sebesar 62,78%. Hal ini mengindikasikan bahwa
sumber daya manusia masih tergolong rendah sehingga perlu peningkatan dan
perhatian yang cukup serius. Jumlah Penduduk Kelurahan Pulau Kelapa menurut
tingkat pendidikan disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan LK PR Jumlah
1 2 3 4 5
1 Belum Sekolah 0 0 0
2 Tidak Tamat SD 421 436 857
3 Tamat SD 1.508 1.459 2.967
4 Tamat SLTP 321 275 596
5 Tamat SLTA 149 78 227
6 Tamat Perguruan Tinggi 37 42 79
Jumlah 2.436 2.290 4.726
Rendahnya tingkat pendidikan ini, berkaitan dengan mata pencaharian
penduduk yang sebagian besar adalah nelayan. Dalam perekonomian daerah,
kegiatan yang menonjol adalah usaha perikanan dan pariwisata. Sebagian besar
penduduk berprofesi sebagai nelayan, khususnya di Kelurahan Pulau Kelapa, yakni
jumlahnya mencapai 67,88 %, umumnya berupa nelayan tradisional. Data mata
pencaharian penduduk tersaji pada tabel di bawah ini.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 8
Tabel 5. Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Pulau Kelapa
No. Mata Pencaharian Jumlah Jumlah
1 2 3 3
1. Nelayan 1.059 67,88
2. PNS 58 3,72
3. POLRI 10 0,64
4. Pensiunan 3 0,19
5. Pedagang 261 16,73
6. Pertukangan 55 3,53
7. karyawan swasta 114 7,31
8. lain-lain 0 0,00
Jumlah 1.560 100,00
Karena wilayahnya berupa kepulauan maka sarana perhubungan untuk
kegiatan pemerintahan dan perekonomian dilakukan dengan angkutan laut baik milik
pemerintah daerah, swasta maupun nelayan seperti tersaji pada tebel berikut ini.
Tabel 6. Keadaan Sarana Transportasi
No. Jenis Sarana Jumlah (Unit)
1 2 3
1. Kapal Motor 12
2. Perahu Motor 207
3. Perahu Layar 28
4. Speed Boat 3
Jumlah 250
Fasilitas jalan setapak yang terdapat di pulau pemukiman merupakan
perkerasan dengan menggunakan material semen, dan sebagian material aspal.
Sedangkan untuk pulau wisata cenderung menggunakan material konblok sebagai
jalan setapak. Pelabuhan yang mempunyai akses ke Kelurahan Pulau Kelapa yaitu
Marina Marina Ancol, Pelabuhan Kali Adem, Muara Baru, Muara Angke, Rawasaban,
Muara Kamal, Keronjo, dan Maok. Data sarana dan prasarana di Kelurahan Pulau
Kelapa tersaji pada tebel berikut ini.
Tabel 7. Keadaan Sarana Umum
No. Jenis Sarana Jumlah
1 2 3
1. Dermaga 6
2. Gedung PLTD 2
3. Taman Kanak-Kanak 2
4. Sekolah Dasar Negeri 2
5. Madrasah Diniyah 2
7. Madrasah Ibtidaiyah 1
8. Air Strip 1
9. Madrasah Aliyah 1
10. Masjid dan Musholla 6
Jumlah 23
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 9
Fasilitas umum airstrip untuk masyarakat Kepulauan Seribu berada di Pulau
Panjang Besar yang letaknya dekat dengan Kantor SPTN/ Resort, tetapi karena
kondisinya saat ini sudah tidak layak pakai dan belum dipergunakan lagi. Selain itu
terdapat helipad pada beberapa pribadi yang juga digunakan sebagai sarana
transportasi umum. Sumber air dapat ditemukan di dalam semua pulau yang berupa
sumur galian yang airnya cenderung payau dan asin.
D. Tipologi Daerah Penyangga
Daerah penyangga bagi wilayah Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau
Kelapa berupa 10 pulau dengan beberapa jenis peruntukan dan penggunaan yaitu
Perumahan dan pemukiman penduduk, rekreasi dan pariwisata, pulau peristirahatan
pribadi, PHU, Hijau/ Pohon, dan 1 pulau yang dipergunakan untuk fasilitas umum
yaitu air strip. Data tipologi daerah penyangga bagi RPW Pulau Kelapa beserta luas
dan peruntukannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Tipologi Daerah Penyangga RPW Pulau Kelapa
No. Nama Pulau Luas (Ha) Peruntukan Penggunaan
1 2 3 4 5
1. Pulau Kelapa 13,09 Perumahan Pemukiman
2. Pulau Kelapa Dua 1,90 Perumahan Pemukiman
3. Pulau Kaliage Besar 6,41 Rekreasi dan Pariwisata
Cottage
4. Pulau Kaliage Kecil 0,71 PHU Cottage
5. Pulau Semut 0,70 PHU Hijau/ Pohon
6. Pulau Panjang Besar 12,92 Fasilitas Umum Air Strip
7. Pulau Panjang Kecil 0,39 PHU Hijau/ Pohon
8. Pulau Genteng Besar 24,76 Rekreasi dan
Pariwisata Cottage
9. Pulau Genteng Kecil 5,58 Rekreasi dan Pariwisata
Cottage
10. Pulau Kayu Angin Genteng 0,44 PHU Hijau/ Pohon
Pada pulau pemukiman terdapat kelompok masyarakat yang telah dibentuk
dan menjadi binaan Balai Taman Nasional Kepepulauan Seribu yaitu SPKP Bintang
Laut, kelompok usaha masyarakat Stick Cumi dan Nuget Ikan, Kader Konservasi dan
Masyarakat Mitra Polhut (MMP). Pulau Kelapa Dua merupakan pemukiman bagi etnis
Bugis yang memiliki budaya berbeda dengan masyarakat yang ada di pulau
pemukiman lainnya sehingga terdapat aneka kuliner, bentuk bangunan dan budaya
khas bugis.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 10
E. Tipologi Berdasarkan Zonasi
Berdasarkan zonasi pengelolaan Taman Nasional Kepulauan Seribu, wilayah
Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa meliputi Zona Pemukiman dan Zona
Pemanfaatan Wisata. Zona pemukiman terdiri dari perairan Pulau Kelapa Dua, Pulau
Kelapa, Pulau Kaliage Besar, Pulau Kaliage Kecil, Pulau Semut, Pulau Panjang Kecil,
Pulau Panjang Besar, Karang Panjang Besar, sedangkan zona pemanfaatan wisata
terdiri dari perairan Pulau Genteng Besar, Pulau Genteng Kecil, Pulau Kayu Angin
Genteng, Karang Genteng Besar, Karang Baronang, Karang Pelang dan Karang
Ketamba.
Dengan demikian, pada Zona Pemanfaatan Wisata RPW Pulau Kelapa dapat
dikembangkan kegiatan wisata bahari dan dapat dikembangkan sarana prasarana
rekreasi dan pariwisata alam, sedangkan Zona Pemukiman RPW Pulau Kelapa
merupakan kawasan yang mengakomodir kepentingan masyarakat setempat
termasuk mengakomodir sarana prasarana pengelolaan dengan memperhatikan
aspek konservasi.
F. Potensi Spesifik
Potensi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya pada Resort Pengelolaan
Wilayah (RPW) Pulau Kelapa meliputi keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa
liar beserta 4 tipe ekosistemnya, dengan beberapa potensi spesifik yang ada yaitu :
Mempunyai 4 tipe ekosistem yaitu hutan pantai, mangrove, padang lamun dan
terumbu karang.
Mempunyai 2 (dua) zona, yaitu Zona Pemanfaatan Wisata dan Zona Pemukiman.
Mempunyai habitat alami dan peneluran Penyu Sisik di Pulau Genteng Kecil.
Terdapat Fasilitas Pelestarian Penyu Sisik di Pulau Kelapa Dua.
Menjadi daerah jelajah (home range) satwa liar yaitu Burung Elang Bondol dan
Elang Laut Perut Putih, serta berbagai jenis biota laut.
Mempunyai ekosistem mangrove alami dan hasil rehabilitasi di Pulau Kelapa,
Pulau Kelapa Dua, Pulau Panjang Besar, Pulau Panjang Kecil, dan Pulau Genteng
Besar.
Mempunyai 3 titik penyelaman (dive spot) yaitu di perairan Pulau Kaliage Besar,
Pulau Genteng Kecil, dan Pulau Kayu Angin Genteng.
Mempunyai objek binaan untuk peningkatan upaya konservasi jenis tumbuhan
dan satwa liar berupa Arboretum Mangrove dan Arboretum Karang.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 11
Terdapat pulau pemukiman penduduk yaitu Pulau Kelapa dan Pulau Kelapa Dua,
beserta sarana dan prasarana umum masyarakat.
Mempunyai fasilitas Air Strip di Pulau Panjang Besar.
Terdapat SPKP Bintang Laut dan kelompok binaan lainnya yaitu kel Kelompok
Usaha Stik Cumi dan Kelompok Tani Mangrove.
Terdapat budaya khas Bugis masyarakat Pulau Kelapa Dua.
Pendidikan Konservasi Tingkat Dasar sebagai Muatan Lokal di SDN 01 dan 02
Pagi Pulau Kelapa.
Terdapat kantor Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan kantor Kelurahan Pulau
Kelapa di Pulau Kelapa serta Kantor SPTN I di Pulau Kelapa Dua.
Terdapat 2 unit usaha keramba skala industri/ eksport yaitu PT. Lucky Persada di
Pulau Kelapa Dua yang masih beroperasi dan PT. ABM di Pulau Kelapa Dua yang
sudah tidak beroperasi.
Terdapat 1 unit keramba untuk mendukung kegiatan wisata bahari di perairan
Pulau Genteng Besar.
Terdapat 4 unit usaha keramba skala masyarakat di perairan sekitar Pulau Kelapa
dan Pulau Kelapa Dua.
Terdapat APL (Areal Perlindungan Laut) di Rataan karang Pulau Kelapa Dua.
G. Potensi Gangguan
Kondisi kawasan khususnya di Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau
Kelapa yang bersifat terbuka (open acces) maka intensitas berbagai bentuk
gangguan terhadap kawasan semakin meningkat. Gangguan tersebut terwujud
dalam berbagai kegiatan/ aktifitas yang tidak sesuai dengan peruntukan Zonasi
Taman Nasional Kepulauan Seribu. Secara spesifik, potensi gangguan keamanan
(pelanggaran) bidang kehutanan pada RPW Pulau Kelapa atara lain adalah :
1. Pengambilan pasir untuk kegiatan pembangunan dan produksi batako.
2. Pengambilan batu karang untuk kegiatan pembangunan.
3. Pengambilan TSL dan biota laut dilindungi maupun tidak dilindungi.
4. Kegiatan yang tidak sesuai dengan peruntukan zonasi.
5. Aktifitas wisata tanpa ijin.
6. Perambahan kawasan dalam bentuk reklamasi pantai.
7. Penangkapan ikan (ikan hias dan konsumsi) tidak ramah lingkungan dan secara
berlebihan (illegal fishing), seperti penggunaan jaring muroami dan potassium.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 12
8. Gangguan lain yang relatif masih berdampak kecil, tetapi berkecenderungan
menjadi besar adalah (a) limbah sampah bahan organik dan unorganik, dan (2)
tumpahan minyak baik dari kegiatan pengeboran minyak lepas pantai (bocor
atau rembesan) maupun dari kegiatan angkutan kapal laut.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 13
III. TUGAS RESORT
Tugas Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa terdiri dari Tugas
Minimal dan Tugas Pokok. Tugas minimal resort merupakan tugas yang harus
dilaksanakan oleh setiap resort, yang apabila tidak dilaksanakan akan menyebabkan
terjadinya gangguan kawasan dan kerusakan sumber daya alam kawasan Taman
Nasional Kepulauan Seribu baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan
tugas pokok adalah melaksanakan pengelolaan kawasan Taman Nasional
Kepuluauan Seribu di wilayah kerjanya yang meliputi 3 pilar konservasi yaitu
perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari, serta pengelolaan
daerah penyangga.
A. Tugas Minimal
Tugas minimal Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa adalah
sebagai berikut :
1. Monitoring dan pemeliharaan batas kawasan.
2. Penjagaan dan patroli pengamanan kawasan.
3. Identifikasi, inventarisasi dan monitoring SDAH dan Ekosistemnya.
4. Identifikasi, inventarisasi dan monitoring daerah penyangga.
5. Sosialisasi dan penyuluhan konservasi kepada masyarakat sekitar.
B. Tugas Pokok
Tugas pokok Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) adalah melaksanakan
pengelolaan kawasan Taman Nasional Kepuluauan Seribu di wilayah kerjanya yang
meliputi 3 pilar konservasi yaitu perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara
lestari, serta pengelolaan daerah penyangga. Dalam pelaksanaannya disesuaikan
dengan rencana kerja Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah dan
Rencana Kerja (Renja) Balai Taman Nasional Kepuluauan Seribu, serta kondisi
kawasan dan kebutuhan resort.
1. Tugas Bidang Perlindungan kawasan
Pada bidang perlindungan kawasan, Resort Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau
Kelapa mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan tindakan pre-emtif terhadap kerusakan dan gangguan kawasan
atau peredaran TSL :
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 14
1) Melakukan identifikasi, inventarisasi dan monitoring potensi gangguan dan
permasalahan yang meliputi :
a) Identifikasi, inventarisasi dan monitoring pengedaman dan reklamasi
pantai.
b) Identifikasi, inventarisasi dan monitoring lokasi pengambilan pasir laut
dan batu karang.
c) Identifikasi, inventarisasi dan monitoring pelanggaran pemanfaatan TSL.
d) Identifikasi, inventarisasi dan monitoring Keramba (keramba jaring apung
apung dan keramba tancap).
e) Identifikasi, inventarisasi dan monitoring aktifitas pembuatan batako.
f) Identifikasi, inventarisasi dan monitoring penangkapan ikan dan
penggunaan jaring muroami.
g) Identifikasi, inventarisasi dan monitoring kegiatan/ aktifitas yang tidak
sesuai dengan peruntukan zonasi.
h) Identifikasi, inventarisasi dan monitoring pencemaran sampah dan
minyak/ tarball.
2) Anjangsana/ kunjungan kepada tokoh masyarakat dan pengelola pulau
pribadi.
3) Sosialisasi undang-undang terhadap masyarakat pemukiman, Masyarakat
(nelayan) dan atau Pengunjung di dalam kawasan.
b. Melaksanakan tindakan preventif terhadap kerusakan dan gangguan kawasan
atau peredaran TSL :
1) Menyiapkan sarana/ prasarana penjagaan dan patroli pengamanan.
2) Penjagaan pos dan penjagaan di daerah tertentu seperti pelabuhan laut/
dermaga dan pusat informasi, serta pengawasan pengambilan dan peredaran
tumbuhan dan satwa liar (TSL).
3) Melakukan patroli rutin pengamanan kawasan.
4) Melakukan pemeriksaan terhadap indikasi pelanggaran seperti kapal, tempat/
lokasi yang mencurigakan atau diduga terjadi pelanggaran.
c. Membantu pelaksanaan Operasi Represif terhadap kerusakan dan gangguan
kawasan atau peredaran tumbuhan dan satwa liar.
d. Melakukan pemeriksanaan SIMAKSI.
e. Pendampingan dan pembinaan Masyarakat Mitra Polhut (MMP).
f. Melakukan koordinasi bidang perlindungan dengan pihak terkait.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 15
2. Pengawetan Keanekaragaman Hayati
Pada bidang pengawetan keanekaragaman hayati, Resort Pengelolaan
Wilayah (RPW) Pulau Kelapa mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Identifikasi, inventarisasi dan monitoring jenis tumbuhan dan satwa liar, serta
biota laut yang dilindungi beserta ekosistemnya.
b. Monitoring dan perekaman data perjumpaan satwa.
c. Pengelolaan in situ yaitu pembinaan habitat dan populasi, penyelamatan jenis
tumbuhan dan satwa liar, serta biota laut yang dilindungi beserta ekosistemnya.
d. Melaksanakan pengelolaan pelestarian Penyu Sisik, Arboretum Mangrove, dan
Arboretum Karang, melalui kegiatan pemeliharaan, pengembangbiakan,
pengkajian, penelitian, pengembangan, dan pelepasliaran.
e. Mengumpulkan data primer dan sekunder untuk penyusunan rencana pemulihan
ekosistem dan atau rehabilitasi kawasan.
f. Membantu penyelenggaraan pemulihan ekosistem dan atau rehabilitasi kawasan.
g. Melakukan monitoring tanaman mangrove hasil rehabilitasi.
3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Lestari
Pada bidang pemanfaatan sumber daya alam secara lestari, Resort
Pengelolaan Wilayah (RPW) Pulau Kelapa mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Identifikasi, inventarisasi dan monitoring potensi objek dan daya tarik wisata
alam serta potensi jasa lingkungan.
b. Identifikasi, inventarisasi dan monitoring jenis-jenis kegiatan/ atraksi pariwisata
alam.
c. Identifikasi, inventarisasi dan monitoring jenis-jenis usaha pariwisata alam.
d. Inventarisasi dan monitoring pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar.
e. Melaksanakan pembuatan dan pemeliharaan spesimen tumbuhan dan satwa.
f. Pengelolaan wisatawan melalui kegiatan pendataan dan pemeriksaan tiket masuk
kawasan kepada wisatawan nusantara dan manca negara.
g. Membantu peningkatan PNBP.
h. Sosialisasi Ijin Usaha Pariwisata Alam terhadap pelaku usaha wisata.
i. Pengelolaan aktifitas wisata alam melalui kegiatan monitoring aktifitas wisata.
j. Monitoring dan pemeliharaan sarana promosi dan informasi wisata alam.
k. Monitoring dan pendampingan kegiatan penelitian dan pendidikan.
l. Pemanduan dan Interpretasi wisata alam dan wisata pendidikan.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 16
4. Pengelolaan Daerah Penyangga
Pada bidang pengelolaan daerah penyangga, Resort Pengelolaan Wilayah
(RPW) Pulau Kelapa mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Inventarisasi dan monitoring kondisi bio-fisik dan sosekbud daerah penyangga.
b. Membantu pelaksanaan dan pemantauan pemberdayaan masyarakat.
c. Pendataan kelompok masyarakat (LSM) yang ada.
d. Pendampingan dan pembinaan SPKP Bintang Laut.
e. Pendampingan dan pembinaan Kader Konservasi, Pemandu Wisata, dan
kelompok tani mangrove, serta kelompok masyarakat lainnya.
f. Penyuluhan/ sosialisasi peraturan perundangan.
g. Penyuluhan/ sosialisasi konservasi pada masyarakat.
h. Membantu pelaksanaan kegiatan bina cinta alam.
i. Monitoring dan pemeliharaan sarana prasarana pengelolaan.
j. Monitoring dan pembinaan pelaku usaha wisata, pemilik pulau, pelaku usaha
keramba, usaha pembuatan batako, pengelola pulau pribadi/ resort wisata.
k. Melakukan kunjungan ke pengelola pulau pribadi dan resort wisata.
l. Koordinasi dengan pihak terkait dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 17
IV. PENUTUP
Dokumen tipologi diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan sistem
pengelolaan taman nasional berbasis resort di Resort Pengelolaan Wilayah Pulau
Kelapa pada Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Pulau Kelapa
sehingga tercapai tujuan pengelolaan secara efektif dan efisien.
Tipologi Resort Pengelolaan Wilayah Pulau Kelapa
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN