04-Construction of Life Table

download 04-Construction of Life Table

of 19

Transcript of 04-Construction of Life Table

LIFE TABLE CONSTRUCTION

Sarni Maniar Berliana Teknik Demografi I Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta 2011/2012

Pendahuluan Butuh data kematian menurut umur dan jenis kelamin yang reliable ASDR Sumber data:o Sistem registrasi vital di mana semua kematian dicatato Sensus o Survei

Kesulitan: kurangnya informasi statistik dan demografi

03/11/2011

2

Jenis Life Table(1) Berdasarkan informasi statistik yang digunakan, terdapat 3 jenis life table:o Life table yang datanya berasal dari sistem registrasi yang kontinu o Life table yang dibangun hanya dari informasi sensus o Life table yang dihitung dari kombinasi data registrasi dan pencacahan penduduk pada suatu waktu

03/11/2011

3

Jenis Life Table(2) Terdapat 6 model Life Table yang biasa digunakan, yaitu:o UN Model Life Tables (1955)

o Coale and Demeny Regional Model Life Tables (1966)o Lendermanns System of Model Life Tables (1959, 1969) o Brass Logit Life Tables System (1971)

o UN Model Life Table for Developing Countries (1955)o WHO System of Model Life Table (2000)

03/11/2011

4

Life Table Construction: Indonesia(1) Seperti negara berkembang lainnya, informasi ASDR yang reliable dari sistem registrasi vital belum tersedia. Perbedaan hasil estimasi dengan keadaan yang sebenarnya akan memberikan dampak yang besar terhadap monotoring, evaluasi, dan reorientasi dari kebijakan program kesehatan. Contoh konstruksi: The 2000 Indonesian Life Table

03/11/2011

5

Life Table Construction: Indonesia(2) Pada intinya, life table merupakan suatu cara untuk mengkombinasikan tingkat kematian penduduk pada umurumur yang berbeda menjadi suatu model statistik tunggal. Life table digunakan untuk mengukur tingkat kematian dari penduduk yang terlibat. Kelebihan life table dibandingkan dengan ukuran kematian lainnya adalah bahwa:o life table tidak mencerminkan pengaruh distribusi umur penduduk aktual o Tidak membutuhkan penduduk standar untuk perbandingan tingkat kematian antara penduduk yang berbeda

03/11/2011

6

Sumber Data Sensus Penduduk 1980, 1990o Untuk memperoleh data: jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan umur Jumlah anak lahir hidup dan anak masih hidup dari wanita umur 15-64 tahun

Susenas 2000 (Maret 2000)o Mengumpulkan data kematian menurut umur, jenis kelamin, dan tahun kematian yang terjadi pada suatu rumah tangga sejak Januari 1997

03/11/2011

7

METODE I

Data Preparation Data penduduk dan kematian ditabulasikan menurut umur (tunggal dan 5 tahunan) dan jenis kelamin. Data kematian yang digunakan adalah kematian 3 tahun sebelum survei. Dengan demikian data kematian dapat dikelompokkan menjadi 3 periode yang berbeda, yaitu:o o o o Periode Feb 1997 Jan 1998 Periode Feb 1998 Jan 1999 Periode Feb 1999 Jan 2000 Periode 1997 - 2000

03/11/2011

9

Data Assessment(1) Karena fokus Susenas adalah informasi sosial-ekonomi maka ada dugaan bahwa kematian dari data Susenas underreported. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi kelengkapan data. Dua metode untuk mengevaluasi data completeness:o Preston and Coale (method P-C) menggunakan regional model of life table (Coale-Demeny model) untuk adjusting data. o Brass (method B) menggunakan data observasi.

03/11/2011

10

Data Assessment(2) Karena kematian di Indonesia kemungkinan berbeda dengan model regional yang ada maka metode Brass dipilih untuk assessment data kematian Indonesia. Ditemukan bahwa kelengkapan data untuk laki-laki lebih besar daripada untuk wanita.

03/11/2011

11

Smoothing Irregular Data Diasumsikan bahwa tingkat kematian di Indonesia memiliki pola irregular untuk umur maka diterapkan model HeligmanPollard untuk smoothing pola irregular yang ada. Hasil:o Model untuk laki-laki sangat fit dengan pola kematian total tetapi tidak halnya untuk pola kematian perempuan.

Diputuskan bahwa konstruksi life table ini menggunakan data rata-rata kematian untuk periode 1997-2000.o o e0x laki-laki = 63,02 e0x perempuan = 66,31

03/11/2011

12

METODE II

Data Preparation Data kematian ditabulasikan menurut umur (tunggal dan 5 tahunan), jenis kelamin dan tahun kematian. Jumlah penduduk ditabulasikan menurut umur (tunggal dan 5 tahunan) dan jenis kelamin. Penduduk umur tunggal dikonversikan menjadi penduduk pertengahan tahun.

Jumlah kematian tahun 1999 digunakan untuk menghitung ASDR menurut umur.

03/11/2011

14

Data Assessment Evaluasi kelengkapan data kematian menggunakanMetode Brass.

03/11/2011

15

Adjustment of Death Rate Adjusted ASDR untuk umur 5 tahun ke atas dilakukan dengan mengalikan ASDR dengan adjustment factor (K), di mana K=2,26 untuk laki-laki dan K=2,52 untuk perempuan. ASDR untuk umur < 5 tahun tidak dilakukan adjustment karena ASDR hasil Susenas sama dengan hasil proyeksi ASDR dari SDKI. Data tidak di-smoothing

03/11/2011

16

Hasil Life table untuk laki-laki, wanita, dan both sexes dibangun berdasarkan adjusted ASDR untuk umur 5+ dan unadjusted ASDR untuk umur < 5 Tahun.Angka Harapan Hidup IndonesiaUmur 0 (at birth) 1 5 15 65 AHH Perempuan 64.80 66.10 62.40 53.20 12.50

Laki-laki 61.20 62.50 58.90 49.70 10.40

L+P 63.00 64.20 60.60 51.40 11.40

03/11/2011

17

Kesimpulan Kekurangan life table hasil Susenas 2000: Asumsi yang digunakan untuk adjustment kematian asumsi penduduk stabil, asumsi kesamaan kelengkapan data kematian menurut umur.

ASDR yang dihasilkan kemungkinan dipengaruhi oleh age misreporting di mana hal ini merupakan hal yang umum di negara berkembang termasuk Indonesia.

Karena kualitas kematian menurut umur dan jenis kelamin (under reporting) dan ketiadaan sumber data berkualitas lainnya maka diputuskan bahwa Indonesian Complete Life Table tidak dibangun.03/11/2011 18

End Part 4

03/11/2011

19