03_spo Do Not Resuscitate (Dnr)

2
DO NOT RESUSCITATE (DNR) No. Dokumen No. Revisi 00 Halaman 1 dari 2 SPO KEPERAWATAN Tanggal Terbit ……. Ditetapkan Oleh Direktur Rumah Sakit Dr. Linda Bahar, MARS Pengertian Adalah suatu perintah/instruksi doker untuk tidak mencoba melakukan atau memberikan tindakan pertolongan berupa resusitasi jantung paru/RJP jika terjadi permasalahan darurat jantung paru atau terjadinya henti napas pada pasien. Tujuan Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menjadi panduan bagi Dokter dan perawat agar dapat menjelaskan kepada pasien atau keluarganya tentang permintaan DNR untuk mengantisipasi kejadian berhentinya fungsi jantung dan paru dari pasien tersebut. Kebijakan Pernyataan DNR harus di tandatangani oleh DPJP dan pihak keluarga pasien. Prosedur 1.Seorang pasien berada dalam kondisi DNR setelah pasien/penanggung jawab pasien mendapat penjelasan dari DPJP dan keputusan diambil bersama antara keluarga dan DPJP dengan menandatangani formulir permohonan DNR dilengkapi dengan tanggal, jam keputusan diambil beserta saksi dari pihak rumah sakit maupun dari pihak keluarga pasien. 2.Diskusi dan hasil diskusi didokumentasikan dalam rekam medik. 3.Apabila DPJP pada saat itu berhalangan hadir, DPJP dapat mendelegasikan kepada anggota tim yang merawat pasien

description

DNR

Transcript of 03_spo Do Not Resuscitate (Dnr)

Page 1: 03_spo Do Not Resuscitate (Dnr)

DO NOT RESUSCITATE (DNR)

No. Dokumen No. Revisi

00

Halaman

1 dari 1

SPO

KEPERAWATAN

Tanggal Terbit…….

Ditetapkan OlehDirektur Rumah Sakit

Dr. Linda Bahar, MARS

Pengertian

Adalah suatu perintah/instruksi doker untuk tidak mencoba melakukan atau

memberikan tindakan pertolongan berupa resusitasi jantung paru/RJP jika

terjadi permasalahan darurat jantung paru atau terjadinya henti napas pada

pasien.

Tujuan

Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menjadi panduan bagi Dokter dan

perawat agar dapat menjelaskan kepada pasien atau keluarganya tentang

permintaan DNR untuk mengantisipasi kejadian berhentinya fungsi jantung

dan paru dari pasien tersebut.

Kebijakan Pernyataan DNR harus di tandatangani oleh DPJP dan pihak keluarga pasien.

Prosedur

1. Seorang pasien berada dalam kondisi DNR setelah pasien/penanggung

jawab pasien mendapat penjelasan dari DPJP dan keputusan diambil

bersama antara keluarga dan DPJP dengan menandatangani formulir

permohonan DNR dilengkapi dengan tanggal, jam keputusan diambil

beserta saksi dari pihak rumah sakit maupun dari pihak keluarga pasien.

2. Diskusi dan hasil diskusi didokumentasikan dalam rekam medik.

3. Apabila DPJP pada saat itu berhalangan hadir, DPJP dapat

mendelegasikan kepada anggota tim yang merawat pasien (bila ada) atau

kepada dokter jaga ruangan atas nama DPJP.

4. Apabila ada permintaan dari keluarga pasien secara verbal atau via telepon

tanpa permintaan tertulis tidak dapat diterima.

5. Apabila pasien akan mencabut permohonan DNR-nya, maka pasien harus

menandatangi form pembatalan / penolakan. Bila pasien akan meminta

DNR kembali, maka pasien harus mengisi form permohonan DNR baru.

Unit Terkait Seluruh unit rawat inap