03 Transmisi Informasi Genetik Replikasi

28
Pustaka : 1. Koolman J & Röhm H. Klaus (1995), “ Atlas Berwarna dan Teks : Biokimia”, Alih bahasa oleh Septilia Inawati W., Penerbit Hipokrates, Jakarta. 2. Lehninger A.L. ( 1990),” Dasar-dasar Biokimia”, Alih bahasa oleh Maggy Thenawijaya, Penerbit Erlangga, Jilid 2 dan 3, Jakarta. 3. Mayes P.A. et all. (1987), “ Harper’s Review of Biochemistry”, Alih bahasa oleh Iyan Darmawan, Penerbit EGC, Jakarta. 1

Transcript of 03 Transmisi Informasi Genetik Replikasi

  • Pustaka :

    1. Koolman J & Rhm H. Klaus (1995), Atlas Berwarna dan Teks : Biokimia, Alih bahasa olehSeptilia Inawati W., Penerbit Hipokrates, Jakarta.

    2. Lehninger A.L. ( 1990), Dasar-dasar Biokimia, Alih bahasa oleh Maggy Thenawijaya, Penerbit

    Erlangga, Jilid 2 dan 3, Jakarta.

    3. Mayes P.A. et all. (1987), Harpers Review of Biochemistry, Alih bahasa oleh Iyan Darmawan, Penerbit EGC, Jakarta.

    1

  • DESKRIPSI SINGKAT

    Degradasi oksidatif lemak dan asam lemak (AL Jenuh, tidak jenuh,genap dan ganjil) dan regulasinya

    Biosintesis lemak dan asam lemak dan regulasinya, biosintesis kolesterol

    Degradasi oksidatif asam amino

    Biosintesis asam amino

    Metabolisme nukleotida

    Transmisi molekuler informasi genetik dari DNA ke protein meliputi replikasi DNA, transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi (Biosintesis protein)

    Detoksifikasi dan imunokimia

    Pencernaan

    Analisis aktivitas enzim.2

  • 3FMIPA, UNPAK

  • 1928 Frederick Griffith mencari vaksin untukmelawan bakteri penyebab pneumonia yaitu

    Streptococcus pneumoniae. Saat itu ia heran ketika

    strain bakteri S. pneumoniae yang tidak virulen

    berubah menjadi virulen setelah kontak dengan strain

    yang virulen yang sudah mati. Kok bisa? apa yang

    menyebabkan perubahan itu?

    1944 Oswald Avery, Coling MacLeod & Maclyn McCarty mengisolasi DNA genom bakteri dari strain yang virulen

    dan mentransformasinya ke strain bakteri non virulen,

    hasilnya , bakteri non virulen tadi berubah menjadi

    virulen.

    4

  • 5Dibuktikan melalui proses transformasi

    Percobaan : Tikus dan Pnemuococcus

    Bakteri : virulen (capsular polysasaccharida) dan

    avirulen

    Bakteri virulen permukaan halus/smooth (S) dapat

    menyebabkan kematian tikus

    Bakteri avirulen permukaan kasar (Rough/R) tidak

    menyebabkan kematian tikus

  • 6

  • A.Replikasi

    B. Transkripsi

    C.Translasi

    7

  • 8

  • 9Replikasi

    Duplikasi

    DNA

    Transkripsi

    Sintesis

    RNA

    Translasi

    Sintesis

    Protein

    Inti Sel

    Sitoplasma

    Ribosom

    Protein

    Membran inti sel

  • 10

  • 11Eukariot

    Prokariot

  • 12

  • Sintesis DNA anak dari DNA induk dg deret

    nukleotida sama dg induk

    Mekanisme replikasi DNA

    semi-konservatif

    Masing-masing pita DNA (yg dalam rantai

    ganda) menjadi cetakan (template)

    Nukleotida-nukleotida DNA baru akan

    tersusun secara komplementer terhadap

    pasangan basa Nitrogennya

    Kedua dupleks DNA anak hasil replikasi

    mgd satu untai DNA induk dan satu untai

    DNA anak yang bersifat komplementer

    Sintesis DNA terjadi pada orientasi 5 --> 3

    Nukleotida disambungkan pada gugus OH

    pada atom C 3

  • Mekanisme Semi-konservatif

    Masing-masing pita DNA (yg dalam rantai ganda)

    menjadi cetakan (template)

    Nukleotida-nukleotida DNA akan tersusun secara

    komplementer terhadap pasangan basa

    Nitrogennya

    Sintesis DNA terjadi pada orientasi 5 --> 3

    Nukleotida disambungkan pada gugus OH pada

    atom C 3

    14

  • 15

  • 16

  • 17

  • 1. Replikasi DNA dimulai dari wilayah ORI (origin of replication) dg

    bantuan dnaA (Pengenalan titik awal replikasi)

    2. Pengudaran/pembukaan DNA helix ganda

    Protein yg berperan

    a. Helikase DNA : enzim yang berfungsi membuka jalinan DNA

    double heliks, merusak ikatan hidrogen

    b. Single strand DNA-binding protein : menstabilkan DNA induk

    yang terbuka/utas tunggal

    c. DNA girase/topoisomerase : mengurangi ketegangan pada

    percabangan garpu replikasi

  • 3. Sintesis untaian DNA baru

    Pengikatan kovalen unit dNMP mll. ggs fosfat dNTP dgn uj 3 OH bebas (Elongasi)

    Arah sintesis DNA baru dari 5 3

    Pada uj 3 DNA cet satu utas DNA disintesis secarakontinu (leading strand.) searah garpu replikasi

    Pada uj 5 DNA cet satu utas DNA disintesis secaradiskontinu (lagging strand.) mll. pbtk fragmen okazaki

    berlawanan arah garpu replikasi

  • Melibatkan :

    a. Polimerase DNA : enzim yang berfungsi

    mempolimerisasi nukleotida-nukleotida ,perlu

    dNTP.

    b. Ligase DNA : enzim yang berperan

    menyambung DNA utas lagging/fragmen

    okazaki.

    c. Primase DNA : enzim untuk memulai

    polimerisasi DNA pada lagging strand,

    pembentukan RNA primer.

    4. Penggabungan fragmen okazaki (DNA Ligase)

    5. Penggulungan kembali dan pengakhiran replikasi.

    Kec replikasi E. coli 160 pb perdetik20

  • 21

  • 22

  • 23

  • 24

  • 25

  • 26

    G berpasangan dgn C

    P04 berikatan pada 3 OH

  • 27

    3

    5

    T berpasangan dgn A

    P04 berikatan pada 3 OH

  • 28