Replikasi Dna
-
Upload
usman-mauk -
Category
Documents
-
view
104 -
download
28
description
Transcript of Replikasi Dna
REPLIKASI DNA Berlangsung saat akan dilakukan
reproduksi sel
SIKLUS REPRODUKSI SEL EUKARIOT
Kromosom telah digandakan menjelang mitosis
Mitosis
G1 11j
S 6j
G24j
M 1j
Replikasi DNA
MODEL REPLIKASI DNAA. Terdapat Titik Asal Replikasi (Ori)
Hanya DNA yang mempunyai titik Ori yang dapat bereplikasi
B. Pola SemikonservatifPada setiap pembentukan heliks ganda DNA hanya satu utas yang dibentuk baru sedangkan yang lain berasal dari utas lama
C. Sintesis DNA bergerak Dwiarah atau Uniarah dengan pertumbuhan 5-3
• DNA akan disintesis mulai dari titik Ori ke dua arah• Nukleotida baru ditambahkan pada ujung 3’OH
D. Replikasi Berjalan secara bertahap (fragmen Okazaki)
Replikasi DNA dimulai pada TITIK ORI
• Titik Ori adalah runtunan basa pada kromosom atau bahan genetik lainnya yang menjadi titik asal proses replikasi
– Titik ini menjadi tanda (signal) bagi Polimerase DNA untuk mengkatalisis proses replikasi
– Pada E. coli ada satu protein (DnaA) komponen Polimerase DNA yang berfungsi mengenali titik Ori pada proses replikasi
• Hanya DNA yang mempunyai titik Ori yang dapat bereplikasi, – Titik ori tersebut harus cocok dengan polimerse DNA dari sel tempat
replikasi– DNA dari spesies asing (misal virus) dapat bereplikasi pada suatu
sel spesies yang lain hanya bila Ori dari DNA spesies asing dapat mengenali Polimerase DNA dari sel tersebut
– Agar dapat bereplikasi DNA hasil teknologi rekombinan harus disisipkan dengan ori dari sel inang
TITIK ORI PADA PROSES REPLIKASI
Autoradiografi
Eukariot (banyak titik ori)
Ori
Bakteri (hanya 1 titik ori)
Contoh ORI beberapa organisme
Pola Semikonservatif pada Replikasi DNA• Dua utas DNA membentuk struktur antiparel
Setiap utasan menjadi model negatif untuk utas pasangannya. Dalam replikasi setiap utasan menjadi model untuk DNA genersi berikutnya
• Pada pola semikonservatif hanya hanya satu dari dua utas DNA yang disintesis baru, sedangkan satu utas lainnya mengambil dari DNA generasi sebelumnya.
• Dalam proses replikasi heliks ganda DNA akan diudar menjadi utasan tunggal, kemudian pada utasan tersebut disintesis utasan baru, dengan utasan lama menjadi modelnya
Lama
BaruLama
Lama
Baru Lama
Generasi-015N
Generasi-114N-15N
14N-15N 14N 14N 14N-15NGenerasi-2
Hanya satu utas yang disintesis baru, yang lain dari generasi lama
Pengudaran heliks ganda dan sintesis utas baru
Sintesis DNA mempunyai arah 53 Ujung 5’P
Ujung 3’OH
Nukleotida baru ditambahkan di ujung 3
5 3
533 5
Utas leading: sintesis berjalan kontinu
Utas lagging:
sintesis berjalan
bertahapFragmen Okazaki
Replikasi Berjalan
secara bertahap
Tahapan Replikasi DNA serta Protein & Enzim yang terlibat
1. Pengudaran Heliks Ganda– Helikase : Berfungsi mengudar heliks ganda– Girase : Menghilangkan tegangan pada pangkal
percabangan replikasi– Protein PPUT : Mencegah utas tunggal bergabung
membentuk kembali heliks ganda
2. Sintesis Utas Baru– Polimerase RNA : Sintesis RNA primer– Polimerase DNA III : Sintesis perpanjangan utas DNA
baru– Polimerase DNA I : Pengisian celah antara dua fragmen
Okazaki dan membuang RNA primer– Ligase : menyambung dua fragmen Okazaki
Utas leading
Polimerase DNA III
Protein & enzim yang berperan dalam replikasi
Polimerase DNA I
3 5
5 3
3 5
Primer RNA
PPUT
Helikase
Ligase
Mekanisme Replikasi Berbagai Jenis DNA Bahan Genetik
1. Kromosom Eukariot : Berjalan dwiarah, dimulai dari banyak titik Ori, terbentuk percabangan replikasi,
2. Kromosom bakteri sirkular (Model ) : Berjalan dwiarah atau uniarah, membentuk percabangan replikasi, mulai dari satu titik Ori
3. Plasmid atau virus sirkular Model : Tidak membentuk percabangan replikasi, mulai dari satu titik ori berjalan uniarah
4. DNA mitokondria: Setiap utasan DNA mempunyai satu titik Ori, dari masing-masing Ori dimulai sintesis utas baru berjalan uniarah
MODEL REPLIKASI KROMOSOM EUKARIOT (Dwiarah, Ori-ganda)
SISTEM KOREKSI DALAM REPLIKASI DNA
1. Sistem pembacaan ulang oleh Polimerase DNA, saat replikasi– Polimerase DNA (Bakteri) mempunyai kemampuan
aktivitas eksonuklease 3-5 yang berfungsi membuang nukleotida yang salah pada saat replikasi.
2. Sistem koreksi pasca replikasi.– Setelah replikasi selesai terdapat protein/enzim yang
dapat mengenali pasangan basa DNA yang tidak serasi. Basa yang tidak tepat akan diganti dengan yang seharusnya
STRUKTUR POLIMERASE DNAMenjamin ketepatan yang tinggi dalam Replikasi
REPLIKASI RNA GENOM VIRUSA. Replikasi RNA berlangsung dalam perbanyakan virus
RNAB. Replikasi RNA mengikuti Model KonservatifC. Virus RNA utas tunggal (ut) (-) akan membentuk RNA
utas (+) sebagai model cetakan replikasiD. Virus RNA ut (+) akan membentuk utas (-) sebagai
model cetakanE. Virus RNA utas ganda akan membentuk utas (+) sebagai
model cetakanF. Replikasi RNA disentesis oleh enzim ReplikaseG. Replikase virus Qmengandung empat polipeptida, dan
hanya satu yang berasal dari virus (bagian dari virion), yang lainnya dari inang
REPLIKASI RNA Contoh Utas +
(+)
(+)(-)
(-)
(+)(+)
(+)(+)
(+)(+)(+)
RNAVirion
Bentuk Replikatif
RNA turunan
Terima Kasih