03 SOP Blast Material Inspeksi

4
DISUSUN DISETUJUI DISTRIBUSI REVISI : 0 Drill & Blast Dept. Head NO DOKUMEN : TGL. EFEKTIF : 15 November 2006 JML. HAL : 1 / 4 Project Manager All Department BUMA STANDARD OPERATION PROCEDURE BLAST MATERIAL INSPECTION SYSTEM 1. TUJUAN Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk : 1.1. Menjamin bahwa penggunaan bahan peledak benar-benar digunakan sesuai dengan keperluan operasi. 1.2. Memberikan pedoman bagi PIC departemen yang terkait dalam menginspeksi bahan peledak. 1.3. Mengendalikan proses inspeksi bahan peledak. 2. RUANG LINGKUP SOP ini digunakan untuk lingkup dimana PT. BUMA mengelola gudang bahan peledak (explosive) sendiri, yaitu menerangkan mengenai proses inspeksi bahan peledak dilakukan oleh Buma, yang meliputi pemeriksaan kualitas dan kuantitas bahan peledak yang dilakukan setiap sebulan sekali mulai dari adanya laporan inspeksi terakhir sampai dibuatnya laporan bulanan dan atau triwulan. Adapun ruang lingkup proses ini untuk di lingkup meliputi Production Dept., GA Dept., Engineering Dept, SHE Dept., Instansi Pemerintah, Customer dan Supplier. Sedangkan untuk di Head Office adalah Operation Departemen. 3. REFERENSI 3.1. Keputusan Menteri Pertambangan & Energi No. 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum. 3.2. Buma Safety Management System (B’SAFE) 4. DEFINISI 4.1. Bahan Peledak Bahan peledak (handak) adalah suatu bahan kimia yang berupa senyawa tunggal atau campurannya yang berbentuk padat atau cair, yang apabila dikenai suatu aksi panas, benturan,

description

document

Transcript of 03 SOP Blast Material Inspeksi

No Slide TitleJML. HAL : 1 / 4
1.1. Menjamin bahwa penggunaan bahan peledak benar-benar digunakan sesuai dengan keperluan operasi.
1.2. Memberikan pedoman bagi PIC departemen yang terkait dalam menginspeksi bahan peledak.
1.3. Mengendalikan proses inspeksi bahan peledak.
RUANG LINGKUP
SOP ini digunakan untuk lingkup dimana PT. BUMA mengelola gudang bahan peledak (explosive) sendiri, yaitu menerangkan mengenai proses inspeksi bahan peledak dilakukan oleh Buma, yang meliputi pemeriksaan kualitas dan kuantitas bahan peledak yang dilakukan setiap sebulan sekali mulai dari adanya laporan inspeksi terakhir sampai dibuatnya laporan bulanan dan atau triwulan. Adapun ruang lingkup proses ini untuk di lingkup meliputi Production Dept., GA Dept., Engineering Dept, SHE Dept., Instansi Pemerintah, Customer dan Supplier. Sedangkan untuk di Head Office adalah Operation Departemen.
3. REFERENSI
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum.
3.2. Buma Safety Management System (B’SAFE)
DEFINISI
4.1. Bahan Peledak
Bahan peledak (handak) adalah suatu bahan kimia yang berupa senyawa tunggal atau campurannya yang berbentuk padat atau cair, yang apabila dikenai suatu aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal, akan berubah menjadi bahan-bahan yang lebih stabil yang sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan disertai dengan panas dan tekanan yang sangat tinggi.
1.bin
DISUSUN
DISETUJUI
DISTRIBUSI
JML. HAL : 2 / 4
4.2. Stock fisik
Adalah jumlah aktual material ( dalam hal ini handak ) yang diketemukan pada saat inspeksi.
4.3. Recording
Adalah jumlah bahan peledak berdasarkan catatan yang ada di gudang bahan peledak.
4.4. Dokumen transaksi penyeimbang
Adalah dokumen yang dibuat untuk menyeimbangkan stock fisik dengan recording karena adanya kesalahan pencatatan pada pengeluaran dan pengiriman bahan peledak.
4.5. Berita Acara Perbedaan
Adalah dokumen yang dibuat untuk menerangkan dan menyeimbangkan stock fisik dengan recording. Penyebab perbedaan ini tidak diketahui.
4.6. Government
Adalah wakil pemerintah dalam hal ini Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan Kapolres / Kapolda / Mabes Polri yang bertanggung jawab dalam perijinan dan pengadaan bahan peledak.
5. KEBIJAKAN
5.1. Undangan untuk melakukan inspeksi bahan peledak dibuat oleh Drill & Blast Engineer.
5.2. Inspeksi dapat dilaksanakan jika minimal 3 (tiga) orang saksi (dari peserta inspeksi yang diundang) telah hadir.
5.3. Kepala gudang handak wajib mengecek pemakaian dan persediaan bahan peledak setiap hari. Hasil pengecekan ini dibuat secara tertulis dalam format standar (Daily Explosives Report
Formulir) dan didistribusikan ke Kepala Teknik, Customer dan Engineering Dept.
5.4. Kepala gudang bahan peledak secara intern seminggu sekali melakukan “stock taking” handak.
5.5. Berita Acara Perbedaan harus dibuat apabila penyebab perbedaan antara stock fisik dengan recording sudah tidak bisa dilacak.
6. ALUR PROSES
Untuk lebih menjelaskan proses Blast Material Inspection System, maka dapat dilihat alur proses pada lembar berikutnya.
7. DAFTAR DOKUMEN PENDUKUNG
7.1. Berita Acara Peledakan.
7.3. Inspeksi Bahan Peledak.
7.6. Daftar Persediaan dan Penggunaan Bahan Peledak.
7.7. Realisasi Pembelian dan Penggunaan Bahan Peledak.
7.8. Daily Explosives Status Report.
7.9. Instruksi Kerja dan Indentifikasi & Penanganan Bahan Peledak Rusak.
7.10. B’Safe
JML. HAL : 3 / 4
Memeriksa apakah perbedaan dapat terlacak atau tidak ? :
Jika (Ya), maka membuat,
Berita Acara perbedaan.
Meng-adjust kuantitas handak
1
- Jika Ya, maka. memeriksa apakah ada
perbedaan kuantitas atau tidak ? :
pencarian, penyelidikan dan
Pengecekan
Kualitas &
Kuantitas
4
Tidak
JML. HAL : 4 / 4
6
- Asli : Gudang
- Copy 2 : Blast & Drill Section Head.
- Copy 3 : Engineering Dept.
Memeriksa apakah periode
laporan pemakaian dan persediaan
Bahan Peledak 3 bulanan.
8
BA
Perbedaan
8
9
10
Laporan
Pemakaian &
Persediaan
Handak
Triwulan
C
Copy
Document
Copy
Document
Copy
Document
9
- Asli : Kepala Inspeksi Tambang.
- Copy 2 : Kanwil Deptamben.
Membuat dan menandatangani Berita
BA
Perbedaan
OPERATION
MANAGER
B
A
D
Laporan