02.05 SOS PENCEGAHAN TKI NON PROSEDURAL.ppsx
Transcript of 02.05 SOS PENCEGAHAN TKI NON PROSEDURAL.ppsx
PENCEGAHAN TKI NON PROSEDURAL
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
TENAGA KERJA INDONESIA (BNP2TKI)
MATERI SOSIALISASI NOMOR : 02.05
Adalah Warga Negara Indonesia yang bekerja ke luar negeri melalui prosedur penempatan TKI yang tidak benar / NON PROSEDURAL .
Prosedur Penempatan TKI yang TIDAK BENAR ( NON PROSEDURAL) yaitu :1. Memalsukan dokumen dan memanipulasi data diri calon TKI2. Mengabaikan prosedur dan mekanisme penempatan TKI yang telah diatur oleh undang-undang dan ketentuan hukum yang berlaku
PENGERTIAN TKI NON PROSEDURAL
Latar Belakang Pencegahan TKI Non Prosedural
• Banyak TKI yang bekerja secara Non Prosedural di Luar Negeri• Brafak KBRI / KJRI, dari seluruh kasus yang ditanganani 70 s/d 80 % bekerja
secara Non Prosedural• Fakta bahwa melalui pintu perbatasan diatur Sindikat atau Individu
Citra negara RI/Pengirim TK Non Prosedural di Luar Negeri
Melemahkan posisi Tawar RI
1. Menekan TKI Non Prosedural2. Pencegahan di Hulu
Penanganan belum optimal karena TKI Non Prosedural terus mengalir
• Kurangnya pemahaman masyarakat tentang prosedur penempatan dan perlindungan TKI
• Salah persepsi memaknai TKI
Latar Belakang Terjadinya TKI Non Prosedural
ABUSE
Praktik TKI Non Prosedural
Migrasi Tradisional
Calo/Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Menjadi TKI non prosedural sangat merugikan bagi TKI , karena beresiko antara lain :
1. Sponsor /Calo / orang yang menjanjikan pekerjaan dapat melarikan uang yang disetor oleh calon TKI (Tertipu)
2. Tidak aman, karena tidak mendapat jaminan perlindungan di negara penempatan
3. Diperlakukan tidak manusiawi mulai dari penampungan sampai ke luar negeri
4. Gaji sangat rendah bahkan ada yang tidak dibayar
RESIKO MENJADI TKI NON PROSEDURAL
5. Dibatasi hak dan kewajibannya oleh majikan
6. Selalu was was , khawatir ditangkap oleh aparat keamanan negara setempat, jika tertangkap akan dipenjara dan dipulangkan paksa (deportasi)
7. Tidak mendapat jaminan asuransi jika mengalami sakit, musibah, kecelakaan dan kematian
Lanjutan ……..
LANGKAH MENJADI TKI AMAN1. Carilah informasi PPTKIS yang Resmi dan terdaftar di kantor
Dinas yang menangani ketenagakerjaan Kabupaten /Kota, BP3TKI/ UPT-P3TKI , LP3TKI, dan P4TKI setempat
2. Ikuti penyuluhan oleh petugas BNP2TKI/ BP3TKI/ UPT-P3TKI/ LP3TKI, dan P4TKI, PPTKIS dan Disnaker Kabupaten/Kota setempat
3. Mendaftar di Disnaker Kabupaten/Kota4. Ikuti proses seleksi yang dilakukan oleh PPTKIS dan Disnaker
Kabupaten/Kota5. Menandatangani perjanjian penempatan dengan PPTKIS yang
disahkan oleh Disnaker Kabupaten/Kota6. Pastikan mendapat asuransi, pendidikan & pelatihan,
mendapat Paspor & Visa Kerja
Lanjutan ........7. Pahami isi dan tandatangani Perjanjian Kerja (PK) yang
telah disahkan oleh Perwakilan RI
8. Wajib mengikuti Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) dari BP3TKI/UPT-P3TKI
9. Wajib memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang diperoleh secara GRATIS di BP3TKI/UPT-P3TKI, LP3TKI dan P4TKI
10. Lapor ke Perwakilan RI setelah tiba di Negara Penempatan
11. Setelah Kontrak Kerja berakhir, kembali ke tanah air dan bagi yang bermasalah lapor ke petugas BNP2TKI dan BP3TKI/ UPT-P3TKI di Bandara/Pelabuhan.
Skema Penanganan TKI Non Prosedural
RakorPenanganan TKI Non
Prosedural(Sinergi dan Rencana Aksi)
Hilir/LN
Penetapan Basis Data TKI Non Prosedural
PerbatasanHulu
Sosialisasi Pencegahan/ Pengetatan
Seleksi
Sosialisasi Pencegahan/ Pengetatan
Lintas Batas/ Penindakan
Sosialisasi Kerjasama Penindakan Aktif dengan
Negara Penempatan
Metode Sosialisasi di Dalam Negeri
• Mengadakan forum dialog dengan Stake Holder/Pemangku Kepentingan setempat
• Mengadakan penyuluhan teknis terhadap masyarakat mengenai menjadi TKI Prosedural didampingi tim ahli : BNP2TKI, BP3TKI, PPTKIS, ahli hukum, psikolog, serta perwakilan TKI yang bermasalah sebagai contoh riil
• Membangun kerjasama dengan disnaker provinsi & kab/kota terkait pelayanan TKI secara online untuk memutus mata rantai percaloan TKI
• Membangun kerjasama Asosiasi Advokat Indonesia untuk pendampingan hukum kasus TKI
• Memperketat pengawasan proses pelatihan di Balai Latihan Kerja demi meningkatkan kualitas TKI yang dikirim sehingga memperkuat bargaining power TKI
Lanjutan ........
Metode Sosialisasi di Luar Negeri
• Meningkatkan sinergi dengan menggelar forum bersama berupa Rapat Koordinasi Teknis Perlindungan TKI, menghadirkan perwakilan RI di negara-negara penempatan
• Membangun kerjasama Asosiasi Advokat di negara-negara penempatan untuk pendampingan hukum kasus TKI
Penutup• Perlu koordinasi semua Pemangku Kepentingan
/Stakeholder terkait serta masyarakat untuk memutus mata rantai praktik pengiriman TKI Non Prosedural
• Perlu peningkatan kesadaran bahwa TKI yang harus ditingkatkan kualitasnya dan sadar akan hak serta kewajibannya sehingga tidak dijadikan komoditi pihak tertentu
• Perlu dibuat sinergi untuk pencegahan TKI Non Prosedural di Hilir melalui Kerjasama Penindakan Aktif dengan Negara Penempatan
Sistem yang sudah dikembangkan di BNP2TKI meliputi;
Sistem Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (SISKOTKLN)
http://siskotkln.bnp2tki.go.id
Sistem Pendataan Kedatangan dan Pelayanan Kepulangan TKI
http://sipendaki.bnp2tki.go.id
Sistem Pelayanan Pengaduan TKI (Crisis Center)http://halotki.bnp2tki.go.id
Sistem Informasi Pasar Kerja Luar Negeri (+ Pendaftaran Pencaker Online)
http://infokerja-bnp2tki.org
Data Warehousehttp://dw.bnp2tki.go.id
SISTEM ON-LINE BNP2TKI
Telpon dari dalam negeri : “Halo TKI” 08001000 (24 jam, bebas pulsa)
Telpon dari luar negeri : +62 21 29244800 SMS : 7266 (ACA#TKI#Nama Pelapor#Isi Pelaporan) Faksimili : +62 21 2924 4810 – 11 Email : [email protected] Surat menyurat : Jl. MT. Haryono Kav. 52, Pancoran-
Jakarta Selatan 12770
PELAYANAN PENGADUAN TKI (CRISIS CENTER) BNP2TKI
TERIMA KASIH
INFORMASI LEBIH LANJUT :DIREKTORAT SOSIALISASI DAN KELEMBAGAAN PENEMPATAN
DEPUTI BIDANG PENEMPATANBADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
BNP2TKIBADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA