02 STOIKIOMETRI_2015

20
Stoikiometri-6 BAB II STOIKIOMETRI 2.1. PENGERTIAN Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheon = unsur dan metron = ukuran. Stoikiometri di dalam ilmu Kimia merupakan istilah untuk menunjukkan seluruh aspek hitungan (kuantitatif) dari ilmu Kimia baik komposisi maupun reaksi Kimia. Sehingga semua perhitungan dalam ilmu Kimia harus menggunakan konsep stoikiometri. Oleh karena itu, stoikiometri mutlak dipahami oleh para mahasiswa untuk mengerti ilmu Kimia lebih dalam. Perhitungan seperti penentuan jumlah mol, massa atom relatif (Ar),massa molekul relatif (Mr), rumus empiris dan molekul, volume gas, hitungan kimia dalam Kimia larutan, bahkan perhitungan dalam bidang energitika pun tergantung pada stoikiometri. Sehingga merupakan hal yang wajib bagi setiap mahasiswa untuk dapa memahami stoikiometri. Sehingga ada sebagian orang mengatakan bahwa stoikiometri merupakan aritmatematikanya Ilmu Kimia. 2.2. KONSEP MOL Digunakan untuk menghindari penggunaan bilangan yang sangat besar (bilangan eksponen). Misal dalam 1 gram air terdapat ± 33 444 000 000 000 000 000 000 molekul air atau yang dapat ditulis dengan eksponen ± 3,3444 x 10 22 molekul air. Satu mol suatu zat adalah jumlah zat yang mengandung L partikel. L adalah bilangan Avogadro yang besarnya 6,022 x 10 23 (6,023 x 10 23 ).

description

COBA

Transcript of 02 STOIKIOMETRI_2015

  • Stoikiometri-6

    BAB IISTOIKIOMETRI

    2.1. PENGERTIAN

    Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheon = unsur dan

    metron = ukuran. Stoikiometri di dalam ilmu Kimia merupakan istilah untuk

    menunjukkan seluruh aspek hitungan (kuantitatif) dari ilmu Kimia baik

    komposisi maupun reaksi Kimia. Sehingga semua perhitungan dalam ilmu

    Kimia harus menggunakan konsep stoikiometri. Oleh karena itu,

    stoikiometri mutlak dipahami oleh para mahasiswa untuk mengerti ilmuKimia lebih dalam. Perhitungan seperti penentuan jumlah mol, massa

    atom relatif (Ar),massa molekul relatif (Mr), rumus empiris dan molekul,

    volume gas, hitungan kimia dalam Kimia larutan, bahkan perhitungan

    dalam bidang energitika pun tergantung pada stoikiometri. Sehingga

    merupakan hal yang wajib bagi setiap mahasiswa untuk dapa memahami

    stoikiometri. Sehingga ada sebagian orang mengatakan bahwa

    stoikiometri merupakan aritmatematikanya Ilmu Kimia.

    2.2. KONSEP MOL

    Digunakan untuk menghindari penggunaan bilangan yang sangat besar

    (bilangan eksponen). Misal dalam 1 gram air terdapat 33 444 000 000

    000 000 000 000 molekul air atau yang dapat ditulis dengan eksponen

    3,3444 x 1022 molekul air.

    Satu mol suatu zat adalah jumlah zat yang mengandung L partikel. Ladalah bilangan Avogadro yang besarnya 6,022 x 1023 (6,023 x 1023).

  • Stoikiometri-7

    Sebagai contoh:

    - 1 mol emas (Au) mengandung 6,022 x 1023 atom emas.

    - 1 mol air (H2O) mengandung 6,022 x 1023 molekul air.

    - 1 mol ion K+ mengandung 6,022 x 1023 ion K+.

    - 1 mol elektron mengandung 6,022 x 1023 elektron.

    Contoh soal 1.

    Tentukan jumlah partikel yg terdapat pada:

    a. 1,5 mol seng (Zn)

    b. 2,4 mol gula (C12H22O11)

    Jawab:

    Untuk menghitung jumlah partikel, maka jumlah mol x bilangan

    Avogadro (L)Sehingga:

    a. 1,5 mol Zn = 1,5 x L= 1,5 x 6,022 x 1023

    = 9,033 x 1023 atom Zn

    b. 2,4 mol C12H22O11 = 2,4 x L= 2,4 x 6,022 x 1023

    = 1,44528 x 1024 molekul C12H22O11

    2.3. HUBUNGAN MOL DAN MASSA ZAT

    Satu mol unsur adalah berat gram unsur itu yang sama dengan massaatom relatif (Ar) unsur itu.

    Contoh:

    1 mol Fe = 55,85 gram (Ar Fe = 55,85)

  • Stoikiometri-8

    1 mol Mg = 24,305 gram (Ar Mg = 24,305)

    Satu mol senyawa adalah berat (gram) senyawa itu yang sama denganmassa molekul relatif (Mr) senyawa itu.

    Contoh:

    1 mol H2O = 18 gram (Mr H2O = 18)

    1 mol NaOH = 40 gram (Mr NaOH = 40)

    Sehingga 1 mol zat =

    1 mol =massa zat (gram)

    Ar/Mr zat

    Contoh soal 2.

    Hitung jumlah partikel dari:

    a. 2 gram NaOH (Mr = 40)

    b. 4,8 gram Mg (Ar = 24)

    Jawab:

    a. 2 gram NaOH

    b. 4,8 gram Mg

    =4,8 gram24 gram x 1 mol x 6,022 x 10 atom/mol

    23

    = 1,2044 x 10 atom Mg23

    =2 gram40 gram x 1 mol x 6,022 x 10 molekul/mol

    23

    = 3,011 x 10 molekul NaOH22

  • Stoikiometri-9

    2.4. HUBUNGAN MOL DAN VOLUME GAS

    Volume gas dipengaruhi oleh tekanan dan suhu. Pada keadaan standar

    (STP), yaitu pada suhu 0C dan tekanan 1 atmosfir, ditentukan:Volume 1 mol sebarang gas adalah 22,4 L

    RTP (19C dan tekanan 1 atmosfir) = 24 L

    Contoh soal 3.

    3a. Tentukan volume gas-gas berikut pada keadaan STP:

    a. 8,8 g gas CO2 (Mr CO2 = 44)

    b. 3,011 x 1022 molekul air (Mr = 18)

    Jawab:

    a. 8,8 g CO2

    b. 3,011 x 1022 molekul H2O

    = x 1 mol x 22,4 l/mol 3,011 x 10 molekul22

    6,022 x 10 molekul23

    = 1,12 l

    3b. Tentukan massa dari 39,2 l gas oksigen

    (O2) pada keadaan standar! Mr O2= 32

    =8,8 gram44 gram x 1 mol x 22,4l/mol

    = 4,48 l

  • Stoikiometri-10

    Jawab:

    =39,2 l22,4 l

    x 1 mol = 1,75 mol

    =

    = 56 gram

    x 32 gram1,75 mol1 mol

    2.5. PERSAMAAN REAKSI

    Persamaan reaksi menyatakan suatu reaksi yang telah berlangsung

    dalam bentuk lambang-lambang atom zat yang bereaksi.

    Di dalam persamaan reaksi jumlah atom-atom sebelum dan sesudah

    reaksi harus sama. Jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi belum

    sama, maka reaksi itu harus disetimbangkan dengan jalan menambahkan

    angka-angka tertentu di depan lambang atom unsur atau rumus molekul

    zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi (dikenal sbg koefisien).Koefisien reaksi adalah angka-angka yang ditambahkan di depanlambang atom suatu unsur atau rumus molekul suatu senyawa.

    Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jumlahsebenarnya dari atom-atom unsur penyusun satu molekul suatu senyawa.

    2.5.1. Reaksi Setimbang

    Reaksi dikatakan setimbang apabila jumlah atom-atom zat-zat yang

    bereaksi sama dengan zat-zat hasil reaksi.

    Contoh:

    Fe + H2SO4 FeSO4 + H2Fe dan H2SO4 adalah zat-zat yang bereaksi/ reaktan

    FeSO4 dan H2 adalah zat-zat hasil reaksi/ produk

  • Stoikiometri-11

    Suatu persamaan reaksi kimia perlu juga diberi tanda tentang wujud

    reaktan dan produknya.

    - gas diberi tanda g - cair diberi tanda l

    - dalam larutan air - padat diberi tanda s

    diberi tanda aq

    Pada contoh reaksi di atas, maka bila diberi tanda adalah:

    Fe(s) + H2SO4(aq) FeSO4(aq) + H2(g)

    2.5.2. Pengamatan berlangsungnya reaksi kimia

    Suatu reaksi kimia yang terjadi antara zat-zat pereaksi dikatakan dapat

    berlangsung apabila:

    1. Reaksinya menghasilkan gas

    Contoh:

    Mg(s) + H2SO4(aq) MgSO4(aq) + H2(g) ()K2CO3(aq) + 2HCl(aq) 2KCl(aq)+H2O(l)+CO2(g)

    2. Reaksinya membentuk endapan

    - AgNO3(aq) + KI(aq) AgI (s) +KNO3(aq)- Ba(NO3)2(aq) + Na2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2NaNO3(aq)

    3. Reaksinya menghasilkan perubahan suhu

    - 2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g)Larutan menjadi panas

    - NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)Larutan menjadi panas

  • Stoikiometri-12

    4. Reaksinya menghasilkan perubahan warna

    -K2Cr2O7(aq)+2KOH(aq)2K2CrO4(aq) + H2O(l)merah jingga kuning

    -2K2CrO4(aq)+2HBr(aq) K2Cr2O7(aq)+2KBr(aq)+H2O(l)kuning merah jingga

    2.6. HITUNGAN KIMIA

    Ada beberapa hukum yang mendasari hitungan kimia, yaitu:

    2.6.1. Hukum Kekekalan Massa

    Massa total zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

    Dikemukakan oleh Antonie Lauren Lavoisier, orang Perancis, pada tahun

    1789.

    2.6.2. Hukum Perbandingan Tetap

    Perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa

    tetap.

    Dikemukkaan oleh Joseph Louis Proust orang Perancis pada tahun 1799.

    Misalnya dalam senyawa XaYb maka perbandingan massa unsur X dan

    unsur Y dalam senyawa itu adalah:

    (a(ArX)) : (b(ArY)

    Jadi perbandingan H dan O dalam senyawa H2O

    2 Ar H : 1 Ar O

    2 x 1 : 1 x 16 => 2 : 16

    1 : 8

  • Stoikiometri-13

    Contoh soal 4.

    Hitunglah perbandingan C, H dan O dalam senyawa glukosa C6H12O6! (ArC = 12)

    2.6.3. Hukum Perbandingan Berganda/Kelipatan Perbandingan

    Bila 2 unsur dapat membentuk satu senyawa atau lebih, maka

    perbandingan massa unsur pertama yang bersenyawa dengan unsur yang

    lain yang tertentu massanya merupakan bilangan yang mudah dan

    sederhana/bulat.

    Hukum ini dikemukakan oleh John Dalton, orang Inggris pada abad ke-19.

    Contoh soal 5:

    Fe dapat membentuk senyawa FeO dan Fe2O3,

    tentukan perbandingan O untuk Fe yang tetap!

    Jawab: Hitung O pada tiap senyawa FeO dan Fe2O3

    FeO = (Ar O/Ar Fe) x Ar Fe

    = 16/56 x 56

    = 16

    Fe2O3 = (3Ar O/2Ar Fe) x Ar Fe

    = (3 x 16/2 x 56) x 56

    = 24

    Sehingga perbandingan O adalah 16 : 24 atau 2 : 3

    Contoh soal 6.

    Coba hitunglah perbandingan O pada senyawa nitrogen: N2O, NO, N2O3,

    N2O4, N2O5!!!! (N=14; O=16)

  • Stoikiometri-14

    2.6.4. Hukum Avogadro tentang Gas

    Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang

    sama, mengandung jumlah molekul yang sama pula.

    Hukum ini dikemukakan oleh Amedeo Avogaro (orang Italia) pada tahun

    1811.

    Bila gas dengan jumlah molekul/atom sama mempunyai jumlah mol yang

    sama pula, maka dapat diartikan pula pada suhu dan tekanan yang sama:

    gas-gas yang sama maka jumlah mol-nya sama.

    Misal pada reaksi

    N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)Maka perbandingan:

    N2(g) : H2(g) : NH3(g)1l 3l 2l

    1 mol 3 mol 2 mol

    n molekul 3n molekul 2 n molekul

    2.6.5. Hukum Gay-Lussac tentang Gas

    Perbandingan volume gas-gas sama dengan perbandingan mol gas

    tersebut.

    Hukum ini dikemukakan oleh Joseph Gay-Lussac pada tahun 1808.

    Contoh soal 7:

    Untuk menentukan Mr suatu gas X, maka sebuah tabung diisi gas nitrogen

    (Mr N2 = 28). Berat tabung bertambah 4,2 gram. Kemudian gas nitrogen

    dikeluarkan dan tabung kemudian diisi gas X pada kondisi yang sama,

    ternyata berat tabung bertambah 4,8 gram, tentukan Mr X.

  • Stoikiometri-15

    Jawab:

    Mol gas N2 = (berat N2/ N2) x 1 mol

    = (4,2 g/28 g) x 1 mol

    = 0,15 mol

    Karena menggunakan tabung yang sama berarti volume gas X dan N2sama, sehingga mol-nya juga akan sama.

    Mol N2 = mol X

    0,15 = (berat X/ Mr X)

    0,15 = 4,8/ Mr X

    Mr X = 4,8/0,15

    = 32

    2.6.6. Hukum Boyle Gay-LussacDalam suatu reaksi kimia untuk setiap gas yang diukur pada jumlah mol

    yang tetap berlaku:

    PVT = tetap

    P = tekanan (atm)

    V = volume (liter)

    T = suhu (Kelvin)

    Atau dapat ditulis:

    P1V1T1

    P2V2T2

    =

    Untuk perhitungan volume gas pada P dan T tertentu maka P1, V1 dan T1adalah tekanan, volume dan suhu 1 mol pada keadaan standar. Jadi

    harga P1V1/T1 besarnya tetap, yaitu

    0,08205 l atm/K molBesaran ini disebut konstanta gas universal, dan disingkat dengan R,sehingga volume 1 mol gas pada P atm dan T adalah

  • Stoikiometri-16

    V = R x T P

    Volume n mol gas pada P atm dan T dengan demikian adalah:

    n x R x T P

    V =

    2.7. PERANAN KOEFISIEN REAKSI DALAM HITUNGAN KIMIA

    Koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol antara zat-zat yang

    bereaksi dan zat-zat hasil reaksi.

    Contoh pada suatu persamaan reaksi:

    pA + qB rC + sD

    maka perbandingan molnya adalah:

    A : B : C : D = p : q : r : s

    Dengan mengetahui jumlah mol masing-masing zat maka, massa, jumlah

    partikel, ataupun volume zat itu akan dapat ditentukan.

    Contoh soal 8.

    14,7 gram kalium klorat (KClO3) dipanaskan hingga terbentuk kalium

    klorida (KCl) dan gas oksigen (O2), hitunglah:

    a. berat KCl yang terbentuk

    b. Volume gas O2 yang terbentuk pada kondisi RTP dan pada suhu 75C

    dan 1 atm

    Jawab:

    Reaksi yang terjadi:

    2 KClO3(s)2 KCl(s) + 3 O2(g)

    Perbandingan mol KClO3: KCl : O2 = 2 : 2 : 3

  • Stoikiometri-17

    Jumlah mol KClO3= (gram KClO3/MrKClO3) x 1 mol

    = (14,7/122,5) x 1 mol

    = 0,12 mol

    a. Berat KCl yang dihasilkan:

    Mol KCl = (2/2) x 0,12 mol

    = 0,12 mol

    Jadi berat yang terbentuk = (mol KCl x Mr KCl)/1 mol

    = 0,12 mol x 74,5

    = 8,94 gram

    b. Jumlah mol O2 = (3/2) x 0,12 mol

    = 0,18 mol

    b1. Pada kondisi RTP, 1 mol sebarang gas volumenya 24 l, maka

    volume gas O2 adalah:

    Volume O2 = (mol O2 x 24 l) x 1 mol

    = (0,18 mol x 24 l) x 1 mol

    = 4,32 l

    b2. Pada suhu 75C dan 1 atm!

    Contoh soal 9.

    45 gram gas etana (C2H6) dibakar dengan gas oksigen pada suhu 120C

    dan 1,2 atm!

    Hitunglah:

    a. gas oksigen yang diperlukan

    b. gas CO2 yang dihasilkan

    Jawab:

    0,18 x 0,08205 x (75 + 273)1V =

    = 5,14 l

  • Stoikiometri-18

    Reaksi yang terjadi:

    2 C2H6(g) + 7 O2(g) 4CO2(g) + 6H2O(l)

    Perbandingan mol: 2 : 7 : 4 : 6

    Mol C2H6 = (gram C2H6/Mr C2H6) x 1mol

    = (45/30) x 1 mol

    = 1,5 mol

    a. mol gas O2 = (7/2) x 1,5 mol

    = 5,25 mol

    Jadi volume gas O2 yang diperlukan:

    b. mol gas CO2 = (4/2) x 1,5 mol

    = 3 mol

    Jadi volume gas CO2 yang dihasilkan:

    LATIHAN 733,44 gram dibutiltimahdiklorida direaksikan secara tepat dengan

    sejumlah NaOH untuk menghasilkan dibutiltimahoksida. Hitunglah jumlah

    berat NaOH yang diperlukan untuk dapat bereaksi secara sempurna dan

    dibutiltimahoksida yang dihasilkan (Ar H=1; C=12, O=16, Na=23; Cl=35,5;

    Sn=119)

    5,25 x 0,08205 x (120 + 273)1,2V =

    = 141,075 l

    3 x 0,08205 x (120 + 273)1,2V =

    = 80,614 l

  • Stoikiometri-19

    2.8. RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL

    Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecilatom-atom unsur-unsur yang menyusun tiap molekul suatu senyawa.

    Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan dengan pasti jumlahatom-atom unsur-unsur yang menyusun tiap molekul suatu senyawa.

    Senyawa Rumus empiris Rumus senyawa

    Air H2O H2O

    Benzena CH C6H6Glukosa CH2O C6H12O6Amonia NH3 NH3

    2.9. PERSEN HASIL

    Hasil Teoritis menyatakan jumlah atau banyaknya produk yang diperoleh

    dari reaksi yang berlangsung sempurna. Dalam suatu praktik, suatu hasil

    reaksi jarang dapat mencapai hasil tepat 100%, sering kali hasil reaksi

    yang diperoleh kurang dari 100%, bahkan kadang-kadang jauh lebih

    rendah. Sehinga, diperlukan untuk menghitung jumlah persentase hasil

    yang diperoleh. Istilah yang biasa digunakan untuk menyatakan hal ini

    adalah persen Hasil yang dapat dinyatakan seperti persamaan di bawah

    ini.

    = x 100% Massa Produk NyataMassa Produk HasilPerhitungan

    Persen Hasil

  • Stoikiometri-20

    2.10. PEREAKSI PEMBATAS

    Dari sebuah persamaan reaksi yang sudah setara, dapat dihitung

    banyaknya pereaksi dan produk reaksi yang dilakukan dengan melihat

    angka perbandingan mol dari pereaksi dan produk reaksi.

    Dalam praktik, tidak semua pereaksi dapat bereaksi. Salah satu bereaksi

    habis yang lain berlebih. Pereaksi yang habis bereaksi disebut PereaksiPembatas karena membatasi kemungkinan reaksi terus berlangsung.

    Contoh soal 10.

    2,8 gram etilena (C2H4) dibakar dengan 12,8 g O2, jika gas CO2 yang

    dihasilkan sebanyak 6,6 gram, tentukan:

    a. Reaksi pembatas

    b. persen hasil

    Jawab:

    Reaksi pembakaran

    C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2 (g) + 2H2O (g)Perbandingan molnya: 1 : 3 : 2 : 2

    Hitung mol C2H4 dan O2 yang digunakan untuk reaksi

    Mol C2H4 = (gram C2H4/Mr C2H4) x 1 mol

    = (2,8/28) x 1 mol

    = 0,1 mol

    Mol O2 = (gram O2/Mr O2) x 1 mol

    = (12,8/32) x 1 mol

    = 0,4 mol

    a. untuk reaksi pembatas sesuai dengan

    perbandingan mol C2H4 : O2 = 1 : 3

    Dari mol yang tersedia, untuk setiap 0,1 mol C2H4, dibutuhkan 0,3 mol

    O2, sedangkan bila dipakai O2 sebagai reaksi patokan, maka C2H4yang dibutuhkan adalah 0,133 mol dan itu tidak mungkin karena yang

  • Stoikiometri-21

    tersedia hanya 0,1 mol, maka yang bertindak sebagai reaksi pembatas

    adalah C2H4, sedang O2 yang berlebih adalah 0,4 0,3 = 0,1 mol.

    b. Persen hasil

    Sesuai persamaan reaksi, maka mol CO2 yang terbentuk adalah:

    Mol CO2 = (2/1) x 0,1 mol (reaksi pembatas)

    = 0,2 mol

    Maka berat CO2 teori = 0,2 x 44

    = 8,8 gram

    maka persen hasil nya adalah

    Persen hasil CO2 = (6,6 g/8,8 g) x 100 %

    = 75 %

    Latihan 8.Dari soal latihan no 7 di atas, bila NaOH yang ditambahkan sebanyak 4,8

    gram dan dihasilkan dibutiltimahoksida sebanyak 18,8991 gram, hitung

    reaksi pembatas dan berlebih, serta persen hasil dari dibutiltimahoksida!

    2.11. KONSENTRASI LARUTAN

    Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam bentuk molaritas. (Satu darikonsentrasi, yang sering dihubungkan dengan stoikiometri)

    Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut yang terdapat di dalam

    1 liter larutan.

    - satuan molaritas adalah mol/l.

  • Stoikiometri-22

    molaritas (M) = mol zat terlarut liter larutan

    M = x 1000 V

    WM /Ar r

    atau dapat ditulis

    W = massa zat terlarut (gram)

    Mr/Ar = massa molekul/atom relatif zat

    Terlarut

    V = volume larutan (ml)

    Contoh:

    1 M NaOH berarti dalam 1 l larutan NaOH terdapat 1 mol NaOH (40 gram)

    0,2 M H2SO4 berarti dalam 1 l larutan H2SO4 terdapat 0,2 mol H2SO4 (19,6

    gram)

    Latihan soal A. Lingkari atau silanglah pada soal ini. Coretan dianggapsalah dan tidak diberikan soal yang baru (Ar H: 1, C:12, N:14, O:16, F:19,

    Na:23, Mg:24, S:32, Cl:35,5, K, 39; Ca:40, Fe:56; Zn: 65, Cu: 64). Bila ada

    soal yang dianggap tidak ada jawabannya, biarkan kosong, diisi dianggap

    salah

    1. Unsur M sebanyak 7,5275 x 1022 atom beratnya 3 gram, makaberdasarkan data Ar pada soal ini, unsur yang mungkin adalah:a. C b. H c. Na d. Mg e. S

    2. Bila pada pemanasan KClO3 padat hingga terurai sempurna, diperolehgas O2 sebanyak 3,84 gram, maka jumlah KClO3 yang dipanaskanadalah (gram):a. 4,9 b. 6,8 c. 9,8 d. 14,5 e. 12,25

    3. Berapakah berat gas CO2 (dalam g) yang bertekanan 0,26256,volumenya 15 l dan suhu 47C.a. 2,2 b. 3,3 c. 4,4 d. 6,6 e. 8,8

  • Stoikiometri-23

    4. Jika x mol H3PO4 bereaksi dengan 7 mol NH3 membentuk campuran ymol (NH4)H2PO4 dan 2 mol (NH4)2HPO4 maka nilai x dan y adalah:a. 5 dan 3 b. 7 dan 3 c. 7 dan 5d. 3 dan 1 e. 6 dan 2

    5. Bila diketahui berat atom I = 127, maka pada pembuatan CaI2 dengancara memanaskan 4 g Ca dan 12,7 g I2, masih tersisa Ca (dalam g)sebanyaka. 3 b. 2 c. 1 d. semua habis bereaksi e. tidak ada yang tepat

    6. 20 mL gas A2 dan 15 mL gas B2 tepat habis bereaksi membentuk 10mL gas AxBy.Jika gas-gas itu diukur pada suhu dan tekanan sama,maka harga x dan y berturut-turut adalah:a. 1 dan 2 b. 4 dan 3 c. 3 dan 3d. 3 dan 4 e. 2 dan 1

    7. 15 mL gas NxHy terurai dengan sempurna menghasilkan 15 mL gas N2dan 30 ml gas H2. Semua volume diukur pada suhu dan tekanan yangsama, maka gas tersebut adalah:a. NH2 b. NH3 c. N2H4 d. N2H2 e. N4H4

    8 Pada pemanasan natriium peroksida, Na2O2 akan terurai menjadiNa2O dan gas O2. Bila Na2O2 yang dipanaskan sebanyak 15,6 g, makapada kondisi STP gas yang dihasilkan sebanyak:a. 0,56 L b. 1,12 L c. 1,68 L d. 2,24 L e. 2,80 L

    9. Berdasarkan hukum kelipatan perbandingan dari Dalton, maka padaN2O dan NO2, untuk N yang tetap, O berbanding:a. 1:1 b. 1:2 c. 1: 3 d. 1:4 e. tidak ada yang tepat

    10. Sebanyak 2 g logam divalen X direaksikan dengan asam posfat(reaksi dianggap sempurna) dan menghasilkan gas pada keadaanstandar 1,12 L, maka logam X adalaha. Mg b. Ca c. Fe d. Cu e. Zn

    11. Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenyasama mengandung molekul yang sama banyak, dikenal sebagai hukum:

    a. Proust b. Dalton c. Lavosier d. Avogadro e. Gay-Lussac

    12. 2,8 L suatu gas X pada keadaan standar beratnya 8,875 g, maka beratmolekul gas X kira-kira:a. 92 b. 71 c. 44 d. 32 e. 28

    13. Dari soal pada nomor 12, berdasarkan data Ar pada lembar soal ini,maka gas yang paling mungkin adalah:a. oksigen b. carbon dioksida c. klord. dinitrogen tetra oksida e. salah semua

  • Stoikiometri-24

    14. Volume gas oksigen yang dapat bergabung dengan 15 L gas nitrogenmembentuk dinitrogen trioksida pada P dan T yang sama adalahsebanyak (dalam liter):a. 24 b. 27 c. 30 d. 45 e. 54

    15. Manakah senyawa berikut ini yang memiliki jumlah molekul terbesaruntuk tiap gramnya!

    a. CH4 b. CO2 c. H2O d. N2O2 e. C2H4

    Petunjuk B. Jawablah soal berikut ini pada kertas yang disediakandengan singkat dan tepat!

    1. Tiga liter gas hidrokarbon dibakar dengan tepat oleh 15 l gas oksigendan menghasilkan 9 l gas karbondioksida. Tentukan rumus molekulsenyawa hidrokarbon tersebut!

    2. Suatu senyawa mengandung 48% karbon, 8 % oksigen, 28 % nitrogendan sisanya hidrogen. Bila massa molekul relatif senyawa tersebutadalah 400, tentukan rumus molekul senyawa itu.

    3. 70,2 gram NaCl dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 100mL. 10 mL larutann ini direaksikan dengan larutan perak nitrat. Berapaendapan perak klorida yang dapat diperoleh bila reaksi sempurna?

    4. 25 mL larutan KCl 0,5 M dicampur dengan 25 mL AgNO3 0,2 M.Tentukan zat yang tersisa di dalam larutan dan berapa konsentrasinya,serta hitung endapan yang dapat diperoleh.

    5. Sebanyak 2,86 g kristal natrium karbonat terhidrat (Na2CO3.nH2O)dilarutkan dengan aquades hingga diperoleh larutan sebanyak 250 mL.Untuk menentukan rumus natrium karbonat terhidrat selengkapnya,100 mL larutan ini direaksikan dengan HCl 0,1 M dan ternyata tepatbereaksi dengan 80 mL larutan HCl ini. Tentukan n pada natriumkarbonat terhidrat!

    6. Reduksi suatu oksida logam MO sebanyak 2 gram menghasilkanlogam M murni sebanyak 1,6 gram, bila Ar oksigen 16, tentukan Ar M!

    7. Manakah senyawa berikut ini yang memiliki jumlah molekul terbanyakuntuk tiap gramnya! CH4, CO2, H2O, N2O2 dan C2H4

    8. Etil asetat (Mr = 88) sebanyak 44 g dihidrolisis dengan sempurnaberdasarkan reaksi: CH3COOC2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OHJika semua etanol yang terjadi dipisahkan dan direaksikan denganlogam natrium secukupnya, akan dihasilakn berapa liter gas hydrogenpada kondisi standar?

  • Stoikiometri-25

    9. Pada pembakaran sempurna 1 l gas asetilena, C2H2, diperlukan udarayang mengandung 20% O2 sebanyak berapa liter?

    10.Jika tetapan Avogadro adalah L dan massa atom relative Cl adalah35,5, berapa jumlah molekul yang terdapat pada 1 gram gas klor?

    11.Bila 38 gram hidrat MgSO4.nH2O dipanaskan, ternyata menghasilkan20 gram senyawa anhidrat, tentukan jumlah hidrat pada senyawaMgSO4.nH2O.

    12.Campuran 12 l gas etana dan pentana dibakar dengan sempurna olehgas oksigen, sehingga dihasilkan total gas CO2 sebanyak 48 L.Tentukana. volume masing-masing gas etana dan pentana dalam campuran.

    Berapa perbandingannya?b. jumlah total gas O2 yang diperlukan pada kedua reaksi di atas yang

    diukur pada P dan T yang sama dan jumlah total uap air yangdihasilkan!

    13.Hanya satu isotop dari unsur ini ada di alam. Satu atom unsur inimassanya 9,123 x 10-23. Temukan unsurnya dan berapakah nomormassanya?

    14.Sebuah sampel campuran Cu2O dan CuO seberat 1,5 g direduksidengan hidrogen dan menghasilkan logam Cu murni sebanyak 1,252g. Hitung persen berat dari campuran!

    15.Asam nitrat diproduksi secara komersial dengan proses Ostwaldberdasarkan persamaan reaksi berikut:4 NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g)2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)3NO2(g) + H2O(l) 2HNO3(aq) + NO(g)a. berapakah berat NH3 yang dibutuhkan untuk membuat 1 x 106 kg

    HNO3 pada reaksi di atas bila diasumsikan setiap tahap reaksiberlangsung menghasilkan 100% hasil.

    b. berapa kg NaOH yang dibutuhkan untuk menetralkan HNO3 yangterbentuk pada reaksi diatas.

    c. bila direaksikan 100 g NH3 dengan 230 g O2 hitung reaksi pembatasdan berlebih

    16.Sebuah sampel seberat 4 gram terdiri dari natrium klorida dan kaliumklorida. Jika sampel ini dilarutkan dalam air dan ditambahkan peraknitrat berlebih terbentuk endapan perak klorida yang berwarna putih.Setelah disaring dan dikeringkan berat padatan perak klorida adalah9,24 gram. Hitunglah persen berat dari masing-masing komponen diatas!