02 Kuliah Alergi 2011_R MKDU
-
Upload
almahdy25051976 -
Category
Documents
-
view
30 -
download
0
description
Transcript of 02 Kuliah Alergi 2011_R MKDU
Penyakit alergi pada anak
Dr. Anang Endaryanto, dr.Sp.A(K)
Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-Unair/RSUD Dr.Soetomo
Tujuan Instruksional Umum • Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa semester
mengetahui cara menanggulangi penyakit alergi pada anak dengan benar sesuai Standar Pelayanan Medik
Kesehatan Anak.
Tujuan Instruksional Khusus • Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa mampu mengenali: penyebab, tanda dan gejala penyakit alergi serta menyusun rencana: anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium, differensial diagnose, pemberian pengobatan dan edukasi terhadap anak yang
menderita penyakit alergi dengan benar.
medical progress
n engl j med 354;17 www.nejm.org april 27, 2006 1817
dose of cyclophosphamide was soon lowered to reduce toxicity.34 With this regimen, acute adverse effects are associated with high plasma levels of busulfan35 and of metabolites of cyclophospha-
mide.36 Toxicity can be reduced by adjusting the busulfan dose according to the plasma levels of the drug37 or by using intravenous, instead of oral, busulfan.38
!
Downloaded from www.nejm.org on April 12, 2010 . Copyright © 2006 Massachusetts Medical Society. All rights reserved.
Allergen
Immun
e Re
spon
se to
Allergen
Eustress Distress
Stess percep)on
Stress response
Stressor
Recogni/on receptor
Micro-‐ Environment
Cytokines
Immune response = f (a) (b) (c) (d) (e)
a
c b
e
d
Cantana A, 2008. Pediatric Allergy, Asthma & Immunology 1st ed : p635
Risk factors of food allergy
Konsep Alergi
Stressor
Eustress Distress
Y (Allergic reac/on) = f (X1) . (X2) . (X3)
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
Y (Immune response) = f (a) (b) (c) (d) (e)
Allergic Reac/on Atopy
Konsep Alergi
Reaksi Alergi (Sakit akibat Alergi)
Reaksi Alergi (Y) = f (X1) . (X2) . (X3)
1 = 1 . 1 . 1 0 = 1 . 0 . 1 0 = 1 . 1 . 0 0 = 1 . 0 . 0
Keterangan: 1 = ya 0 = tidak
Ada paparan alergen Masalah pada lingkungan mikro Atopi
Problem Alergi
Allergy
Problem Terapi Alergi
(Y1 ) . (Y2) = f (X1) . (X2) . (X3)
X1= Kronisitas
X2= Ketergantungan pada obat
X3=
ber
man
ifest
asi d
alam
> 1
pen
yaki
t
Y2= Penderitaan
Y1 = Beban Biaya
Peluang Pencegahan Alergi
Gene Cluster A : PosiJve FH Gene Cluster B : SensiJzaJon
Y (Clinical phenotype of allergy) = f (X1) . (X2)
Y1 =
X1 = X
2 =
X2 =
Alergi Makanan
Alergi makanan
• Definisi: kumpulan gejala yang mengenai banyak organ yang diJmbulkan oleh alergi terhadap bahan makanan.
• Alergi makanan – reaksi imunologi (hipersensiJvitas Jpe I)
• Food HypersensiJvity – reaksi terhadap makanan dengan dasar hipersensiJvitas II, III, IV
• Food Intolerance – reaksi terhadap makanan dengan dasar reaksi non imunologi
• toksik • metabolik
• idiosinkrasi
Alergi makanan: Jenis-‐jenis hipersensiJvitas
Alergen makanan:
• Bahan : – Protein – Glikoprotein – PolipepJda
• BM >18.000D
• Sifat: – Tahan panas – Tahan enzim proteoliJk
Macam Reaksi
• Tipe reaksi – Reaksi Jpe cepat (Rapid onset) – Reaksi Jpe lambat (Delayed onset)
• Target organ – mengenai 1 atau lebih organ tertentu
• Paru : asma bronkial • Kulit : urJkaria, dermaJJs atopik • Kardiovaskuler : renjatan anafilakJk
E3ologi
Faktor Penyebab o GeneJk (Atopi) o Imaturitas usus o Paparan (Exposure)
Pencetus (Trigger): faktor penyulut serangan o Fisik : dingin, panas, hujan o Psikis : takut, marah, gembira berlebihan o LaJhan (Exercise)
Gambaran Klinis
Tergantung target organ:
Ø Saluran cerna: gatal pada bibir, sembab tenggorok, mual, mutah, nyeri perut, kembung, mencret, perdarahan usus
Ø Saluran nafas: RiniJs, asma, batuk kronis
Ø Kulit: UrJkaria, sembab Quinke, dermaJJs atopika
Ø Kardiovaskuler: anafilaksis
Pemeriksaan
q Uji kulit: scratch test, prick test, intradermal test
q IgE spesifik
q Basophil Histamin release
q Prausnitz-‐Kustner Test: uji transport pasif IgE dari individu atopi ke individu normal
Diagnosis
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Laboratorium
4. Eliminasi dan Provokasi
Penatalaksanaan • Eliminasi makanan setelah uji provokasi
• Diberi petunjuk makanan pengganJ
– PengganJ Susu Sapi: • Susu formula hidrolisat kasein
• Susu formula hidrolisat whey
• Susu formula kedelai
– PengganJ Buah: sayur – PengganJ telur, ikan, ayam: daging sapi/kambing
• Jika diet Jdak bisa dilaksanakan harus diberi pengobatan simtomaJs
Penatalaksanaan Alergi Susu Sapi
Y (Allergic reac)on) = f (X1) . (X2) . (X3)
Soy Milk Protein Formulas ?
ParJally Hydrolysed Formulas ?
Extensively Hydrolysed Formulas ?
Amino Acid Formulas ?
ProbioJcs ?
PrebioJcs ?
Omega 3 FA ?
Transfer factors ?
Probiotics sIgA
Mast degranulation is not occurred because
there is no entrance of allergen due to allergen immuno-exclution by
secretory IgA
Mekanisme Kerja Probio3k pada Alergi Makanan
Prognosis • Tujuan penatalaksanaan adalah menurunkan:
– intensitas serangan – frekuensi serangan – jumlah/macam obat – jumlah hari membolos sekolah
• DermaJJs Atopika: berkurang pada usia 12 tahun
• Alergi makanan yang mulai manifes pada usia kurang dari 3 tahun 40% akan mengalami “grow out”
• Alergi makanan yang mulai manifes pada usia lebih dari 15 tahun cenderung menetap
• Ada kemungkinan toleransi terhadap susu, telur dan kedelai
Alergi Debu Rumah
Alergi debu rumah
Difinisi Penyakit alergi yang disebabkan paparan dengan debu rumah pada penderita atopi yang sensiJf terhadap debu rumah.
Patofisiologi :
Alergen dalam debu rumah: serpih kulit manusia, serpih insekta, bulu hewan, sisa makanan, kapuk, tungau (dermatophagoides pteronyssinus, dermatophagoides farinei)
Alergen debu rumah
Alergen : • Glikoprotein • BM: 24.000 D • Dalam feses tungau Pada pemurnian alergen : • Der p1 • Der f1
Patogenesis alergi debu rumah
Diagnosis
• Anamnesa: bersin, batuk setelah menyapu, perang bantal, geblok kasur, bongkar buku/pakaian tua
• Fisik: wheezing, pernafasan cepat, retraksi • Gejala alergi yang lain: riniJs alergika, urJkaria,
dermaJJs atopika • Riwayat keluarga atopi • Foto dada: hyperaera/on • Lab: eosinofil pada dahak, Spiral Curshmann, kristal
Charcot Leiden, Creola Body, eosinofilia darah tepi, IgE spesifik.
Penatalaksanaan
v House dust control (Kendali debu rumah), terutama kamar Jdur
v Menurunkan populasi tungau dengan Acarosan
v Imunoterapi: v menyunJkkan ekstrak debu rumah subkutan seminggu
sekali mulai dosis kecil sampai dosis rumatan sampai 2-‐3 tahun 3 minggu sekali
Keberhasilan imunoterapi dapat dilihat dari:
1. Peningkatan blocking anJbody (IgG4) 2. Penurunan IgE
3. Penurunan reaksi lambat pada pemeriksaan
Bronchial ProvocaJon Test
Penyakit Alergi Tersering pada Anak
Derma33s atopik • DermaJJs atopik adalah suatu gejala eksim terutama Jmbul pada masa anak.
• Gejala ini sering mengenai pipi, siku dan tepi pinggir kulit anggota gerak bawah dan selanjutnya dapat menyebar ke daerah selangkangan.
Konjung3vi3s alergika • KonjungJviJs alergika adalah suatu bentuk kelainan alergi pada mata yang mengenai kedua mata dan terjadi berulang.
• Gejala penyakit ini berupa gatal kemerahan. • Banyak keluar air mata dan penglihatan silau. • Kadang-‐kadang penderita merasa ada sesuatu yang mengganjal pada mata.
Reaksi Simpang Makanan (Adverse ReacJons to Foods)
Reaksi simpang makanan
Imunologis
IgE-‐mediated Non IgE-‐mediated
Non imunologis
-‐ Intoleransi (laktosa)
-‐ Intoksikasi/ kontaminan
Med Clin N Am 2006;90:97-127. Immunol Allergy Clin N Am 2005;25:369-88.
Alergi Susu Sapi
• Angka kejadian: – 0,5% -‐ 7,5% – Terjadi terutama pada usia di bawah 1 tahun dan berkurang dengan bertambahnya usia
• DermaJJs Atopik pada anak à 30-‐45% alergi susu sapi
Alergen Susu Sapi
• Kasein dan protein whey • Kasein à penampakan seperJ susu, 76-‐86%. Di presipitasi dari susu skim pada pH 4,6
• Beberapa protein whey didenaturasi dengan pemanasan ekstensif, pasteurisasi ruJn Jdak cukup namun dapat meningkatkan alerginitas beberapa protein susu seperJ β lactoglobulin.
Gejala Klinis Alergi Susu Sapi
• Saluran cerna: bengkak dan gatal di bibir sampai lidah dan orofarings, muntah sampai diare, Jnja berdarah.
• Kulit: urJkaria, dermaJJs atopik • Saluran napas: batuk, mengi, asma, riniJs • Umum: anafilaksis
Diagnosis Alergi Susu Sapi
• Anamnesis (riwayat perjalanan penyakit) • Catatan makanan harian • Uji alergi (bila diperlukan)
– Skin prick test – IgE spesifik darah
• Uji eliminasi dan provokasi
Diagnosis Alergi Susu Sapi
Kriteria diagnosJk minimal: • Menghilangnya gejala setelah eliminasi susu
sapi dan produknya • Timbulnya kembali gejala setelah pemberian
susu sapi • Eksklusi intoleransi laktosa dan infeksi (pada
pasien dengan gejala gastrointesJnal)
Ann Allergy Asthma Immunol 2002;89(Suppl):33-‐7
Tata Laksana Alergi Susu Sapi
• Penghindaran protein susu sapi dan produknya – ASI
• Ibu pantang protein susu sapi dan produknya – Formula
• Susu formula terhidrolisis ekstensif • Formula asam amino • Formula kedelai
– Produk olahan • PerhaJkan label
• Obat-‐obatan sesuai indikasi
Edukasi pada orangtua penderita alergi
Apakah anak saya alergi?
Bagaimana mengenali gejala alergi?
• Apa saja keluhannya? • Bagaimana ciri gejalanya?
– Apakah cukup lama (kronik) ? – Apakah sering berulang dengan
faktor risiko yang sama? – Apakah ada riwayat keluarga
alergi? (ayah, ibu, saudara kandung, kakek, nenek?)
Kata kunci: kronis, berulang dengan paparan sejenis, posiJve family history of allergy
Apakah anak saya alergi?
Bagaimana mengenali gejala alergi?
Gejala lebih sering muncul kapan?
Siang ?
Malam ?
Pagi ?
Musim hujan?
Musim kemarau?
Anak saya alergi apa ? Mengetahui jenis penyebab alergi
Anak saya menjadi seperti ini setelah: – Memakan ‘sesuatu’ – Menyentuh ‘sesuatu’ – Menggendong kucing – Kedinginan – Kepanasan – Sakit flu – Berlari-lari – Menangis – Ketakutan – Marah
Apakah anak saya bisa sembuh dari alergi? Deteksi penyebab
Cara orang tua mendeteksi penyebab
Orang tua
• Diet eliminasi, diamati, dilanjutkan diet provokasi
• Eliminasi, diamati, dilanjutkan provokasi.
• Bersin, pilek atau sesak setelah terpapar debu rumah
Jenis Alergi • Makanan
• Binatang
• Debu Rumah
Apakah anak saya bisa sembuh dari alergi? Kontrol penyebab!
Penanganan alergi dibedakan berdasarkan penyebabnya
Mengapa alergi debu rumah, memerlukan imunoterapi ?
Mengapa alergi debu rumah, memerlukan imunoterapi ?
Faktor penentu kesembuhan alergi:
1. Kemampuan deteksi alergi (Anak saya alergi atau tidak?)
2. Kemampuan deteksi jenis alergi (Anak saya alergi terhadap apa?)
3. Kemampuan mengontrol jenis penyebab (Anak saya harus diapakan / melakukan apa?)