02 Konstruksi PLC

29
Bagian-Bagian PLC Luqman Assaffat, M.T.

Transcript of 02 Konstruksi PLC

Page 1: 02 Konstruksi PLC

Bagian-Bagian PLCLuqman Assaffat, M.T.

Page 2: 02 Konstruksi PLC

Bagian – bagian PLC

PLC (Programmable Logic Controller) terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :1. Central Processing Unit (CPU) yang

berisi program aplikasi2. Input dan output interface modul

yang secara langsung dihubungkan ke bagian peralatan I/O Ketika sinyal input dari peralatan

input ON, tanggapan yang tepat dilakukan

Page 3: 02 Konstruksi PLC

Bagian – bagian PLC

3. Bagian lain yang tidak kalah pentingnya adalah programmer yang mengontrol atau mengatur jalannya program PLC

Page 4: 02 Konstruksi PLC

Bagian – bagian PLC

PROGRAMMER

MIKROPROSESSOR

C P U

MEMORI

CATU DAYA

MODUL KELUARAN

MODUL MASUKAN

Page 5: 02 Konstruksi PLC

Central Processing Unit, CPU

CPU adalah suatu bagian yang digunakan sebagai tempat untuk pemrosesan semua instruksi atau perintah yang diberikan PLC.

Unit ini terdiri dari rangkaian –rangkaian elektronik yang rumit dan kompleks.

Saat suatu perintah diberikan ke unit ini, maka perintah itu akan diterima, diterjemahkan, kemudian dipecahkan dalam kode-kode.

Page 6: 02 Konstruksi PLC

Central Processing Unit, CPU

Kode-kode tersebut kemudian diteruskan ke unit-unit lain sebagai perintah untuk melaksanakan tugas yang diterimanya.

CPU terdiri dari tiga bagian utama, yaitu 1. mikroprosesor2. memori 3. catu daya

Page 7: 02 Konstruksi PLC

Central Processing Unit, CPU

ROM :- Logika- Edit- Monitor- Komunikasi- dll

RAM :- Diagram- Alamat- Fungsi- Input/Output- dll

Prosessor :- Logika- Clock- dll

BatterayCadangan

Catu Daya

ModulMasukan

ModulKeluaran

C P U

Page 8: 02 Konstruksi PLC

Mikroprosessor

Unit pemrosesan CPU terbuat dalam suatu lempeng kecil yang disebut VLSI (Very Large Scale Integrated Circuit).

Karena bentuknya yang sangat kecil dan terintegrasi sehingga sering disebut mikroprosessor.

Kinerja suatu mikroprosesor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan bit dan juga oleh frekuensi kerjanya (clock).

Page 9: 02 Konstruksi PLC

Mikroprosessor

Suatu mikroprosessor 8 bit dapat diartikan bahwa mikroprosessor tersebut mempunyai 8 jalur masukan sebagai penerima bit-bit instruksi.

Sehingga suatu mikroprosessor yang mempunyai kapasitas 16 bit akan dua kali lebih cepat pada pemrosesan 8 bit, dan mikroprosessor kapasitas 32 bit dapat memproses 16 bit dengan lebih cepat

Page 10: 02 Konstruksi PLC

Memory

Di dalam CPU terdapat juga memori yang merupakan daerah CPU yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan dan pengiriman data. Ukuran CPU disesuaikan dengan internal memori yang diperlukan untuk menjalankan program.

Page 11: 02 Konstruksi PLC

Memory

Ada beberapa tipe memori yang digunakan PLC, yaitu :1. Read-Only Memory (ROM)

ROM adalah memori tetap yang hanya dapat diprogram sekali, karena itu memori ini paling tidak populer jika dibandingkan dengan tipe memori yang lain.

Page 12: 02 Konstruksi PLC

Memory

2. Random Acces memory (RAM)RAM adalah tipe memory yang

umum digunakan untuk menyimpan program pengguna dan data. Data dalam RAM akan hilang

jika sumber tenaga dipindahkan atau dimatikan. Untuk mendukung kerja RAM,

dapat ditambahkan baterai.

Page 13: 02 Konstruksi PLC

Memory

3. Erasable Programmable Read Only Memory (EPROM)EPROM menyimpan data secara

permanen seperti ROM. Memori ini tidak membutuhkan baterai pendukung. Tetapi apabila terkena sinar ultra violet dapat menghapus isinya. Prom writer dibutuhkan untuk memprogram ulang memori.

Page 14: 02 Konstruksi PLC

Memory

4. Electrically Erasable Pragrammable Read Only Memory (EEPROM)

EEPROM adalah memory yang mengkombinasikan kefleksibelan akses dari RAM dan EPROM yang tidak berubah menjadi satu. Isinya dapat dihapus dan diprogram ulang secara elektrik, tetapi mempunyai batas waktu

Page 15: 02 Konstruksi PLC

Memory

Sistem operasi dasar disimpan secara permanen dalam ROM, chip memori ini dirancang sedemikan rupa sehingga byte-byte yang tersimpan tidak dapat diubah dengan cara apapun.

Kegunaan utama ROM dalam sistem CPU adalah untuk menyediakan suatu program yang disebut monitor atau bug.

Page 16: 02 Konstruksi PLC

Memory

Sebuah ROM misalnya program monitor atau pembangkit karakter yang merupakan bagian penting dan banyak dipakai dalam pencangan mikroprosessor, perlu dibuat pola programnya.

Tetapi untuk pemakaian pembuatan program perlu disimpan dalam memori yang dapat diubah-ubah dan dihapus, yaitu dalam RAM.

Page 17: 02 Konstruksi PLC

Catu Daya

Sumber tegangan dari PLN adalah 220 V AC dengan frekuensi 50 Hz, sedangkan PLC beroperasi pada tegangan arus searah (DC) +5 V DC dan -5 V DC.

Sehingga CPU memerlukan suatu bagian lain yang mengubah tegangan PLN 220 V AC menjadi tegangan +5 V DC dan -5V DC.

Page 18: 02 Konstruksi PLC

Catu Daya

Catu daya terdapat 4 bagian utama, yaitu :1. Bagian penstabil tegangan2. Bagian penyearahan3. Filter4. Regulator

Page 19: 02 Konstruksi PLC

Catu Daya

Penyearah

+5 VDC

0

-5 VDC

T1

T2

+5

-5

0

L1

L2

G

T1

T2

BateraiCadangan

PenstabilTegangan

Filter Regulator

Pendeteksi Level tegangan

0

Page 20: 02 Konstruksi PLC

Catu Daya

Masukan tegangan sinusoidal akan distabilkan oleh bagian penstabil tegangan sehingga tegangan keluaran mempunyai bentuk gelombang sinus murni.

Di blok ke dua (bagian penyearahan) tegangan sinus murni diturunkan nilai tegangannya dengan trafo center tap dari tegangan 220 V menjadi tegangan +5 V dan -5 , dan kemudian diubah menjadi tegangan searah gelombang penuh dengan penyearah jembatan.

Page 21: 02 Konstruksi PLC

Catu Daya

Bentuk keluaran penyearah berupa gelombang penuh berpulsa, sehingga diperlukan suatu bagian yang berfungsi untuk memperkecil riak tegangan searah, yaitu bagian filter.

Peralatan utama bagian filter adalah kapasitor.

Bagian ke empat adalah regulator yang berfungsi untuk menjaga tegangan keluaran tetap mendekati level 5 Volt sesuai dengan tegngan yang dibutuhkan oleh CPU.

Page 22: 02 Konstruksi PLC

Catu Daya

Batterai cadangan digunakan CPU untuk mengatasi masalah sumber utama apabila terdapat gangguan.

Page 23: 02 Konstruksi PLC

Modul Input dan Output

Modul Input mengirimkan sinyal dari kabel yang dihubungkan dengan masukan sensor dan tranduser,

Sedangkan Output menyediakan tegangan keluaran untuk actuator atau indicator alat.

Beberapa tipe modul masukan / keluaran antara lain 4, 8, 12 atau 16 modul.

Page 24: 02 Konstruksi PLC

Modul Input dan Output

Hal yang penting dalam modul masukan / keluaran adalah besarnya nilai tegangan dan arus.

Modul masukan 24 Volt DC tidak diperbolehkan bekerja pada tegangan 120 V AC atau 220 V AC, karena tegangan ini akan membuat kerusakan PLC.

Page 25: 02 Konstruksi PLC

Modul Input

Ke CPU

Terminal 1

DC

DC

AC

Ke In

put Eks

tern

al

Ke CPU

Terminal 2

DC

DC

AC

Ke In

put Eks

tern

al

Fuse

Fuse

Ke Terminal Lain

Page 26: 02 Konstruksi PLC

Modul Output

TriggerControl

TRIAC

Beban

DC

Dar

i CP

U

120 V AC

Logika Input Optoisolator Converter

Page 27: 02 Konstruksi PLC

Programmer

Programmer atau sering disebut monitor adalah suatu bagian PLC yang digunakan untuk berkomunikasi dengan PLC.

Suatu program dapat dimasukkan ke PLC serta dapat memonitor proses yang dilakukan oleh PLC dengan menggunakan programmer atau monitor

Page 28: 02 Konstruksi PLC

Programmer

Programmer / monitor mempunyai fungsi sebagai berikut :1. Off, difungsikan untuk mematikan PLC sehingga program yang dibuat tidak dapat dijalankan2. RUN, difungsikan untuk pengendalian suatu proses pada saat program dalam kondisi diaktifkan

Page 29: 02 Konstruksi PLC

Programmer

3. Monitor untuk mengetahui keadaan suatu proses pada saat program dalam kondisi diaktifkan4. Programmer / monitor sering disebut hand held programmer