01 Pendahuluan andal

ANDAL PENAMBANGAN PASIR BESI PT. ALAM MINERAL LESTARIANDAL PENAMBANGAN PASIR BESI PT. ALAM MINERAL LESTARI

BAB I BAB I PENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1.1.1. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

PT. ALAM MINERAL LESTARI merupakan salah satu perusahaan tambang pasir

besi yang melakukan kegiatan penambangan di Desa Bandungharjo, Desa

Banyumanis dan Desa Ujung Watu Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara,

Provinsi Jawa-Tengah. PT. Alam Mineral Lestari adalah pemegang Izin Usaha

Pertambangan eksplorasi pasir besi di wilayah tersebut dengan luas wilayah

penambangan 200 hektar sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Jepara Nomor

540/013/IIUP-EKSPLR/BPPT/IV/2010 tertanggal 15 April 2010.

Rencana kegiatan penambangan pasir besi ini diperkirakan dapat menimbulkan

dampak penting terhadap lingkungan hidup, baik yang bersifat positif maupun

negatif. Mengacu pada Pasal 22 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka Setiap usaha

dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib

memiliki Amdal.

Mengacu pada Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan maka dokumen amdal yang disusun oleh

pemrakarsa merupakan bagian dari studi kelayakan, yang hasilnya digunakan

sebagai bahan perencanaan pembangunan wilayah.

Kriteria jenis kegiatan yang wajib dilengkapi dengan dokumen amdal merujuk pada

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis

Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan amdal yang

tertuang dalam (I. Bidang Sumber Daya Energi dan Mineral, Nomor A, butir 1) untuk

Pertambangan Mineral dengan Luas Perizinan (KP) 200 ha, atau butir 2) untuk

bijih sekunder / endapan alluvial dengan kapasitas 300.000 ton/tahun wajib

memiliki dokumen amdal.

PT. Alam Mineral Lestari adalah pemegang Izin Usaha Pertambangan eksplorasi

Pasir besi di wilayah tersebut dengan luas wilayah penambangan 200 hektar sesuai

BAB I : PENDAHULUANBAB I : PENDAHULUAN I-1


dengan Surat Keputusan Bupati Jepara dan dengan kapasitas 180.000 sampai

dengan 300.000 ton per tahun, sehingga berdasarkan Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 maka PT. Alam Mineral Lestari

berkewajiban menyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL).

Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Kegiatan

penambangan pasir besi PT. Alam Mineral Lestari ini akan dilakukan oleh Komisi

Penilai Amdal Kabupaten Jepara, mengingat Kabupaten Jepara telah memiliki

lisensi penilai amdal sebagaimana Permen LH Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Persyaratan dan Tata Cara Lisensi Komisi Penilai Amdal.

Alasan ilmiah khusus yang melandasi kewajiban memiliki dokumen amdal untuk

rencana kegiatan penambangan pasir besi ini karena berpotensi menimbulkan

dampak besar dan penting terhadap lingkungan, antara lain merubah bentang alam,

jumlah pemindahan material berpengaruh terhadap intensitas dampak yang akan

terjadi, hidrooseanografi (abrasi, akresi, arus, gelombang), kualitas udara,

kebisingan, flora darat, kecemburuan sosial, sikap dan persepsi masyarakat, serta

kesehatan masyarakat.

Selanjutnya pada Pasal 24 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dinyatakan bahwa dokumen

amdal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 merupakan dasar penetapan

keputusan kelayakan lingkungan hidup, yang selanjutnya dokumen amdal PT. Alam

Mineral Lestari nantinya dipergunakan sebagai acuan untuk memperoleh izin

kegiatan dalam hal ini adalah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksploitasi.

Format penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) dibuat berdasarkan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2006 (Lampiran II).

1.2.1.2. TUJUAN DAN MANFAATTUJUAN DAN MANFAAT

1.2.1. Tujuan Rencana Kegiatan Penambangan Pasir Besi1.2.1. Tujuan Rencana Kegiatan Penambangan Pasir Besi

Penambangan pasir besi di Desa Bandungharjo, Desa Banyumanis dan Desa

Ujung Watu Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. PT.

Alam Mineral Lestari dilakukan dengan tujuan antara lain untuk :

1. Menyediakan pasir besi yang kebutuhannya semakin meningkat.



2. Memenuhi kebutuhan pasir besi sebagai bahan baku bagi pabrik semen dan

pabrik besi baja.

1.2.2. Manfaat Rencana Kegiatan Penambangan Pasir Besi1.2.2. Manfaat Rencana Kegiatan Penambangan Pasir Besi

Manfaat penambangan pasir besi antara lain untuk :

1. Mendorong pertumbuhan perekonomian, meningkatkan sarana dan prasarana.

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja

dan peluang usaha, khususnya masyarakat Bandungharjo, Desa Banyumanis

dan Desa Ujung Watu Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara Provinsi Jawa

Tengah.

3. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jepara.

1.3.1.3. PERATURANPERATURAN

1.3.1 Undang-undang1.3.1 Undang-undang

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960, tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria,

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya,

3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Ratifikasi Konservasi PBB mengenai Keanekaragaman Hayati.

5. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air,

6. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan,

7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang Nomor 12 Tahun 2008

8. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan

9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.

10. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang,

11. Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

12. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,

13. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara

14. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan



15. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

16. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

1.3.2 Peraturan Pemerintah1.3.2 Peraturan Pemerintah

1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Lingkungan Hidup (AMDAL),

3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 tentang Tarif Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Pertambangan dan Energi di Bidang Pertambangan Umum.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007, tentang Pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten / Kota.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Nasional.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air

9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah

10. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan

12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara

13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara

14. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai,

1.3.3 1.3.3 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah

1. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 22 Tahun 2003 tentang Kawasan Lindung di Propinsi Jawa Tengah.

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 tahun 2004 tentang Garis Sempadan,

3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Tengah;



4.4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 06 Tahun 2010, tentangPeraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 06 Tahun 2010, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah TahunRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2 2009 – 2029029

1.3.4 Keputusan Presiden1.3.4 Keputusan Presiden

1. Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1967 tentang Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas Bidang Kehutanan, Pertambangan, Transmigrasi, dan Pekerjaan Umum,

2. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1990, tentang Pengelolaan Kawasan Lindung,

3. Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1993 tentang Koordinasi Pengelolaan Tata Ruang Nasional.

4. Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2000 tentang Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan Pasir Laut.

11.3.5 Keputusan Menteri.3.5 Keputusan Menteri

1. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 969.K/05/M.PE/1986 tentang Pedoman Pengaturan Bersama Usaha Pertambangan dan Energi dalam Kawasan Hutan,

2. Keputusan Bersama Menteri Kehutanan dan Menteri Pertambangan Nomor 969/K/05/MPE/1989 dan Nomor 429/KPTS-11/1989 tentang Pedoman Pengaturan Pelaksanaan Pertambangan dan Energi Dalam Kawasan Hutan,

3. Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dengan Menteri Kehutanan Nomor 1101/K/902/MPE/1991 dan Nomor 346/Kpts-II/1991 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Tetap Departemen Pertambangan dan Energi dan Departemen Kehutanan serta Tata Cara Pengajuan Izin Usaha Pertambangan dan Energi dalam Kawasan Hutan,

4. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 103.K/008/MP/1994 tentang Pengawasan Atas Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan dalam Bidang Pertambangan dan Energi,

5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak,

6. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555.K/26.PE/1995 tentang Keselamatan Kerja Pertambangan Umum,

7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP. 48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan,

8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP. 299/MENLH/11/1996 tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,

9. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1256.K/008/M.P/1996 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Untuk Kegiatan Pertambangan dan Energi,

10. Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 02/1999 tentang Izin Lokasi,



11. Keputusan Menteri Perhutanan dan Perkebunan Nomor 146/KPTS-II/1999 tentang Pedoman Reklamasi Bekas Tambang dalam Kawasan Hutan,

12. Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor 1453.K/29/MEN/2000 Tanggal 3 Nopember 2000 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Analisis Mengenai dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Untuk Kegiatan Pertambangan Umum,

13. Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor 145k/28/MEM/2000 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Lingkungan di Bidang Pertambangan.

14. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 04 Tahun 2001 tentang Kriteria Baku Mutu Kerusakan Terumbu Karang

15. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun 2003 tentang Metode Analisis Kualitas Air permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan

16. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 111 Tahun 2003 tetang Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air

17. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

18. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL

19. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

1.3.6 1.3.6 Peraturan MenteriPeraturan Menteri

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002 tentang Syarat dan Pengawasan kualitas Air Minum,

2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,

3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41/PRT/M/2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya.

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL

6. Pertaturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2008 tentang Tata Laksana Lisensi Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara



8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Penyelenggaraan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya di Wilayah Laut

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Syarat dan Pengawasan kualitas Air Minum

1.3.71.3.7 Surat Edaran Menteri Surat Edaran Menteri

1. Surat Edaran Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03/SE/MENKLH/1987 tentang Prosedur Penanggulangan Kasus Pencemaran dan Perusakan Lingkungan,

2. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Koperasi Nomor SE/01/MENAKER/1988 tentang Baku Tingkat Kebisingan di Lingkungan Kerja.

1.3.8 Keputusan Direktur Jenderal1.3.8 Keputusan Direktur Jenderal

1. Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor 1245.K/26/DDJP/1993 tentang Pelaksanaan Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Pertambangan Umum,

2. Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor 336.K/271/DDJP/1996 tentang Jaminan Reklamasi,

3. Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor 693.K/008/DDJP/1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Erosi pada Kegiatan Pertambangan Umum.

1.3.9 Keputusan Kepala Bapedal1.3.9 Keputusan Kepala Bapedal

1. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Nomor 299 Tahun 1996 tentang Panduan Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan Amdal,

2. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08 Tahun 2000 Tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan.

3. Keputusan Kepala Bapedal No. 47 tahun 2001 tentang Pedoman Pengukuran Kondisi Terumbu Karang

1.3.10 Keputusan Gubernur Jawa Tengah1.3.10 Keputusan Gubernur Jawa Tengah

1. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/33/1990 tentang Pedoman Teknis Pengambilan Contoh Air dan Limbah Cair di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah

2. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Baku Mutu Udara Emisi Sumber Bergerak di Propinsi Jawa Tengah,

3. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL

4. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001 tentang Baku Mutu Udara Ambien di Propinsi Jawa Tengah.



1.3.111.3.11 Peraturan Daerah Kabupaten JeparaPeraturan Daerah Kabupaten Jepara

1. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 3 Tahun 2008, tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Jepara.

2. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 2 Tahun 2011, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara.


01 Pendahuluan andal

Documents

Transcript of 01 Pendahuluan andal