001 ppt

download 001 ppt

of 34

Transcript of 001 ppt

PLENO SKENARIO I BLOK VIILMU KEDOKTERAN DASAR III

KESEIMBANGAN ASAM-BASA

TUTORIAL X

TUTOR : dr. LIPINWATIANGGOTA TUTORIAL

Sulistyaningsih Dhody Setiamal Era Dian Putri Refy Dwi Maltha P. Rts. Vivit Sapitri Dedy Kurniawan Zikri Hakim Rahmi Nindya sari Yoshanda Krisna P.

G1A109054 G1A109055 G1A109038 G1A109039 G1a109040 G1A109074 G1A109075 G1A109076 G1A109048

SKENARIOSima dan Mila ialah koas yang sedang mengambil sampel darah pasien di bangsal. Hasil pemeriksaan sampel darah pasien tersebut menunjukkan pH darah: 7,32 mmol/l, HCO3-: 10,7 mmol/l, dan PCO2: 24 mmHg. Bagaimana analisis Anda terhadap hasil laboratorium ini?

KLARIFIKASI ISTILAH1. Koas : mahasiswa kedokteran tingkat atas yang menjadi asisten dokter untuk mendapatkan gelar dokter. 2. Sampel : suatu yang digunakan suatu contoh dari yang lebih besar. 3. Bangsal : suatu ruangan untuk penempatan pasien untuk sementara waktu. 4. pH : simbol yang berhubungan dengan konsentrasi ion H+/ aktifitas larutan dibandingkan standar yang diberikan (derajat/tingkat keasaman). 5. HCO3- : ion bikarbonat. 6. PCO2 : tekanan parsial karbondioksida.

IDENTIFIKASI MASALAH1. Sima dan Mila ialah sedang mengambil sampel darah pasien di bangsal. 2. Hasil pemeriksaan sampel darah pasien tersebut menunjukkan pH darah: 7,32 mmol/l, HCO3-: 10,7 mmol/l, dan PCO2: 24 mmHg. No. Observed Expected Sesuai Concern 1. Sima dan Mila ialah sedang mengambil sampel darah pasien di bangsal. 2. Hasil pemeriksaan sampel darah pasien tersebut menunjukkan pH darah: 7,32 mmol/l, HCO3-: 10,7 mmol/l, dan PCO2: 24 mmHg.

Senjang

*

ANALISIS MASALAHSima dan Mila ialah sedang mengambil sampel darah pasien di bangsal. a. Bagaimana teknik atau cara pengambilan darah? b. Apa tujuan pengambilan sampel darah? c. Apa saja komposisi dari darah? d. Apa fungsi dari darah? e. Bagaimana cara penyimpanan sampel darah? f. Bagaimana proses pembentukan darah dan di mana tempatnya? g. Bagaimana kriteria sampel darah? h. Apa saja jenis-jenis darah?

ANALISIS MASALAH (contd)i. Bagaimana volume darah pada manusia? j. Bagaimana morfologi darah? k. Apa saja gangguan yang dapat terjadi pada darah?Hasil pemeriksaan sampel darah pasien tersebut menunjukkan pH darah: 7,32 mmol/l, HCO3-: 10,7 mmol/l, dan PCO2: 24 mmHg. a. Berapa nilai normal pH, HCO3-, dan PCO2? b. Apa fungsi pemeriksaan pH, HCO3-, dan PCO2 pada darah? c. Bagaimana interpretasi pH, HCO3-, dan PCO2 pada skenario? d. Bagaimana jika pH, HCO3-, dan PCO2 turun dan naik? e. Bagaimana mengendalikan asam basa dalam darah?

ANALISIS MASALAH (contd)f. Apa faktor yang menyebabkan naik dan turunnya pH, HCO3-, dan PCO2? g. Apa saja gejala dari asidosis dan alkalosis?

KERANGKA KONSEPMorfologi Jenis-jenis Sel Komposisi Volume Pembentukan Patologi Darah

Kriteria yang Diambil Sampel Darah Cara Penyimpanan

Teknik Pengambilan

Tujuan Pengambilan

Hasil Pemeriksaan

KERANGKA KONSEPHasil Pemeriksaan pH Naik Asidosis pH Turun Alkalosis

HCO3Metabolik Kompensasi

PCO2Respiratorik Kompensasi

HCO3Metabolik Kompensasi

PCO2Respiratorik Kompensasi

PCO2

HCO3-

PCO2

HCO3-

HIPOTESISDarah pasien yang diperiksa oleh Sima dan Mila mengalami asidosis metabolik yang telah terkompensasi sebagian.

SINTESISDarah berasal dari kata "haima", yang berasal dari akar kata hemo atau hemato. Adapun fungsi darah ialah sebagai berikut: a. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. b. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. c. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi. d. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu. e. Menjaga suhu temperatur tubuh. f. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku. g. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh. h. Pertahanan tubuh.

SINTESIS (contd)Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah. 1) Plasma Darah Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka. 2) Sel-Sel Darah Sel-sel darah pada manusia, terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel darah merah sebanyak 99%.

SINTESIS (contd)Sel Darah Merah (Eritrosit) Sel darah merah (eritrosit) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menjadi penentu golongan darah seseorang. Eritrosit pada manusia berbentuk kepingan bikonkaf yang diratakan dan diberikan tekanan di bagian tengahnya, dengan bentuk seperti barbelljika dilihat secara melintang. Eritrosit biasanya berbentuk bundar. Kepingan eritrosit manusia memiliki diameter sekitar 6-8 mikronmeter dan ketebalan 2 mikronmeter, lebih kecil daripada sel-sel lainnya yang terdapat pada tubuh manusia.

SINTESIS (contd)Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih (leukosit), berjumlah 0,2% dari total darah. Tugas leukosit adalah menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. 1. Neutrofil mempunyai ciri-ciri: nukleusnya terdiri dari 3 sampai 5 lobus, sitoplasmanya mengandung granula yang halus, ukurannya berkisar antara 9 sampai 12 mikron dan jumlahnya paling banyak diantara sesama sel darah putih yaitu antara 65 sampai 75% dari seluruh sel darah putih.

SINTESIS (contd)2. Eosinofil memiliki ciri-ciri sebagai berikut : nukleusnya terdiri dari 2 lobus, sitoplasmanya mengandung granula yang besar dan kasar, ukurannya berkisar antara 9 sampai 12 mikron dan jumlahnya antara 2 sampai 12% dari seluruh sel darah putih. 3. Basofil merupakan sel darah putih yang paling sedikit jumlahnya yaitu sekitar 0,5% dan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : nukleusnya relatif besar, tetapi batasbatas lobusnya tidak jelas dan ukurannya rata-rata 10 mikron. 4. Limfosit mempunyai ciri-ciri seperti nukleusnya besar dan hampir menempati sebagian besar dari sel, ukurannya antara 8 sampai 12 mikron dan jumlahnya berkisar antara 20 sampai 25% dari seluruh sel darah putih.

SINTESIS (contd)5. Monosit mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : nukleusnya besar dan berbentuk seperti sepatu kuda, ukurannya antara 12 sampai 15 mikron dan jumlahnya berkisar antara 3 sampai 8% dari seluruh sel darah putih.

SINTESIS (contd)Trombosit Trombosit kandungannya berkisar antara 0,6 dan 1,0 %. Fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah. Trombosit atau disebut juga keping darah merupakan sel yang berbentuk agak bulat, tidak mengandung inti, tidak berwarna, berat jenisnya rendah dan berukuran kecil dengan diameter antara 1 sampai 4 mikron. Volume setiap trombosit antara 7 sampai 8 mikron3 dan jumlahnya bervariasai antara 150000 sampai 400000 per mm, tetapi jumlahnya rata-ratanya adalah 250000 per mm3.

SINTESIS (contd)

SINTESIS (contd)

SINTESIS (contd)PEMBENTUKAN SEL DARAHSel darah merah, sel darah putih dan trombosit dibuat di dalam sumsum tulang. selain itu, limfosit juga dibuat di dalam kelenjar getah bening dan limpa; dan limfosit t dibuat dan matang dalam thymus (sebuah kelenjar kecil di dekat jantung). Kelenjar thymus hanya aktif pada anak-anak dan dewasa muda. di dalam sumsum tulang, semua sel darah berasal dari satu jenis sel yang disebut sel stem. Jika sebuah sel stem membelah, yang pertama kali terbentuk adalah sel darah merah yang belum matang (imatur), sel darah putih atau sel yang membentuk trombosit (megakariosit). Kemudian jika sel imatur membelah, akan menjadi matang dan pada akhirnya menjadi sel darah merah, sel darah putih atau trombosit.

SINTESIS (contd)Pada analisis gas darah, darah yang diambil ialah darah dari pembuluh darah arteri. Adapun teknik atau cara pengambilan samel darah dari pembuluh darah arteri ialah sebagai berikut: 1) Biasanya dari lipatan paha/pergelangan tangan. 2) Arteri yang biasanya diambil: arteri femoralis, arteri brachialis dan arteri radialis. 3) Digunakan sebagai sampel darah untuk pemeriksaan AGD dan elektrolit. 4) Karena digunakan dalam pemeriksaan AGD, prosedurnya adalah sebagai berikut: a) Tentukan daerah yang akan diambil darahnya b) Lakukan tindakan aseptik dengan povidone iodium 10%, biarkan sampai mengering, lalu ulangi dengan alkohol 70%. c) Siapkan syringe dengan spuit yang telah dilumuri antikoagulan heparin. d) Tusukkan jarum tegak lurus, darah akan mengalir ke syringe. e) Kemudian, jarum dibengkokkan dan ditusuk dalam lilin.

SINTESIS (contd)PENGATURAN/PENGENDALIAN ASAM-BASATubuh menggunakan buffer dalam darah. Bila terjadi fluktuasi ion H+ maka tubuh akan mengaktifkan system buffer dengan mekanisme pengontrolan PH oleh system pernapasan dan ginjal. Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat. (Menurut Handersen-Hasselbalch). 1. Pernapasan Garis pertahanan kedua terhadap gangguan asam-basa ialah pengaturan konsentrasi CO2 cairan ekstrasel oleh paru. Peningkatan ventilasi akan mengeluarkan CO2 dari cairan ekstrasel, yang melalui kerja besar-besaran, akan mengurangi konsentrasi H+. Sebaliknya, penurunan ventilasi akan meningkatkan CO2 yang juga meningkatkan konsentrasi H+ dalam cairan ekstrasel. (PCO2 normal: 24 mmol/l)

SINTESIS (contd)2. Ginjal Ginjal mengatur keseimbangan asam basa dengan mengekskresikan urin yang asam atau basa. Pengeluaran urin asam akan mengurangi jumlah asam dalam cairan ekstrasel, sedangkan pengeluaran urin basa berarti menghilangkan basa dari cairan ekstrasel. (HCO3- normal: 40 mmHg).Selain itu, Menurut Steewart pH dalam plasma juga ditentukan oleh variabel independen yang lainnya, yaitu konsentrasi protein yang diatur oleh hepar dan proses metabolisme tubuh.

SINTESIS (contd)GANGGUAN ASAM-BASADisorder pH PCO2 HCO3-

Tak Terkompensasi Asidosis Respiratorik Terkompensasi Sebagian Terkompensasi Penuh Tak Terkompensasi Alkalosis Respiratorik Terkompensasi Sebagian Terkompensasi Penuh

N N

N N

Tak TerkompensasiAsidosis Metabolik Terkompensasi Sebagian Terkompensasi Penuh Tak Terkompensasi Alkalosis Metabolik Terkompensasi Sebagian

N

N N

SINTESIS (contd)

SINTESIS (contd)Gejala Asidosis Berat 1. Kardiovaskular a) Gangguan kontraksi otot jantung. b) Dilatasi arteri, konstriksi vena, dan sentralisasi volume darah. c) Peningkatan tahanan vaskular paru. d) Penurunan curah jantung, tekanan darah arteri, dan aliran darah hari dan ginjal. e) Sensitif terhadap reentrant arrhytmia dan penurunan ambang fibrasi ventrikel. f) Menghambat respon kardiovaskular terhadap katekolamin.2. Respirasi a) Hiperventilasi. b) Penurunan kekuatan otot nafas dan menyebabkan kelelahan otot. c) Sesak.

SINTESIS (contd)3. Metabolik a) Peningkatan kebutuhan metabolisme. b) Resistensi insulin. c) Menghambat glikolisis anaerob. d) Penurunan sintesis ATP e) Hiperkalemia. f) Peningkatan degradasi protein.4. Otak a) Penghambatan metabolisme dan regulasi volume sel otak. b) Koma.

SINTESIS (contd)Gejala Alkalosis Berat 1. Kardiovaskular a) Konstriksi arteri. b) Penurunan aliran darah koroner. c) Penurunan ambang angina. d) Predisposisi terjadinya supraventrikel ventrikel aritmia yang refrakter.2. Respirasi a) Hipoventilasi. b) Hipoksemia.

dan

SINTESIS (contd)3. Metabolik a) Stimulasi glikolisis anaerob dan produksi asam organik. b) Hipokalemia. c) Penurunan konsentrasi Ca terionisasi plasma. d) Hipomagnesemia dan hipophosphatemia.4. Otak a. Penurunan aliran darah otak. b. Tetani, kejang, lemah delirium dan stupor.

SINTESIS (contd)INTERPRETASI DARI SKENARIOPada skenario diketahui bahhwa pH turun, HCO3turun, dan PCO2 turun. Hal ini menunjukkan bahwa darah pasien mengalami asidosis metabolik yang telah terkompensasi sebagian.

REFERENSIVerlag, Georg Thieme. 2000. Atlas Berwarna dan Teks Fisiologi. Jakarta : Hipokrates. Newman, Dorland W. A. 2002. Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29. Jakarta: EGC. Eroschenko, Victor P. 2003. Atlas Histologi di Fiore dengan Kolerasi Fungsional, Edisi 9. Jakarta: EGC. Price, Sylvia A., Lorraine M. Wilson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Volume 1, Edisi ke-6. Jakarta: EGC. Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 22. Jakarta: EGC Guyton, Arthur C dan John E. Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Jakarta: EGC. Utama, Hendra. 2008. Gangguan Keseimbangan Air-Elektrolit dan Asam-Basa, Edisi ke-2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

TERIMA KASIH