b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan...

40
PERSPEKTIF TRANSKULTURAL DALAM KEPERAWATAN DAN APLIKASI TRANSKULTURAL PADA BEBERAPA MASALAH KESEHATAN Kelas B Focus Group 3 Esra Devi Tarida L, 1106053092 Ihda Fakhriyana Istikarini, 1106053413 Mersiliya Sauliyusta, 1106000792 Rizki Annisa Rahardhiani, 1106014122 Rosanita Intan Pratiwi, 1106089092 Umi Barokah, 1106053350

Transcript of b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan...

Page 1: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

PERSPEKTIF TRANSKULTURAL DALAM KEPERAWATAN

DAN APLIKASI TRANSKULTURAL

PADA BEBERAPA MASALAH KESEHATAN

Kelas B

Focus Group 3

Esra Devi Tarida L, 1106053092

Ihda Fakhriyana Istikarini, 1106053413

Mersiliya Sauliyusta, 1106000792

Rizki Annisa Rahardhiani, 1106014122

Rosanita Intan Pratiwi, 1106089092

Umi Barokah, 1106053350

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA

2011

Page 2: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan

karunia-Nya, kelompok Focus Group 3 dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul dengan baik dan tepat pada waktu yang ditentukan. Terima kasih penulis

ucapkan kepada Ibu Enie Noviestari S.Kp., MSN yang telah membimbing dan

memotivasi kelompok ini dalam menyelesaikan makalah ini. Kelompok juga

berterima kasih kepada rekan mahasiswa FIK UI yang telah memberikan kritik

dan saran untuk menulis makalah ini sesuai dengan yang diharapkan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran konsep

dasar keperawatan yang membahas tentang berpikir kritis dalam pengambilan

keputusan dan pengkajian keperawatan. Semoga makalah ini memenuhi kriteria

penilaian dan bermanfaat bagi pembaca.

Depok, November 2011

Penyusun

(Kelompok Focus Group 3)

i

Page 3: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... i

Daftar Isi....................................................................................................... ii

Abstrak......................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang.......................................................................................... 1

B. Tujuan....................................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Perspektif Transkultural dalam Keperawatan

1. Keperawatan Transkultural dan globalisasi dalam pelayanan kesehatan.. 2

2. Konsep dan Prinsip dalam Asuhan Keperawatan Transkultural............... 3

3. Pengkajian dan Instrumennya dalam Asuhan keperawatan Budaya......... 8

B. Aplikasi transkultural pada beberapa masalah kesehatan

1. Aplikasi transkultural pada masalah penyakit kronik................................12

2. Aplikasi transkultural pada gangguan nyeri.............................................. 14

3. Aplikasi transkultural pada gangguan kesehatan mental........................... 16

C. Kasus Transkultural terhadap Diabetes

1. Tinjauan Kasus.......................................................................................... 18

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................... 20

Daftar Pustaka............................................................................................... iv

ii

Page 4: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

ABSTRAK

Keperawatan transkultural didefinisikan oleh Leininger (2002) sebagai penelitian

perbandingan budaya untuk memahami persamaan (budaya universal) dan perbedaan

(budaya tertentu) di antara kelompok manusia. Tujuan keperawatan transkultural adalah

bentuk pelayanan yang sama secara budaya atau pelayanan yang sesuai pada nilai

kehidupan individu dan arti yang sebenarnya. kemampuan perawat menghilangkan

perbedaan dalam pelayanan, bekerja sama dengan budaya yang berbeda, serta membuat

klien dan keluarganya mencapai pelayan yang penuh arti dan suportif. Konsep dalam

transkultural keperawatan terdiri dari subkultur, enkultural, keanekaragaman, akulturasi,

dan asimilasi yang dipengaruhi oleh beberapa toleransi terhadap prasangka, ras,

stereotipe, diskriminasi, dan culture shock. Faktor kultular dan proses Keperawatan

terdiri dari pengkajian komunitas, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan

evaluasi. Pengkajian komunitas dimana perawat harus memberikan perawatan yang

sensitif dan kompeten secara kultular di komunitas. Pengelompokkan data yang relevan

dan mengembangkan diagnosa keperawatan aktual dan potensial yang berhubungan

dengan kebutuhan kultular dan etnik klien. Perawat sekali lagi mempertimbangkan

variable kultular yang berkaitan klien yang melibatkan keluarga besar dalam proses

perawatan. Perawat mengetahui perawatan seperti apa yang dianggap klien sesuai dengan

mereka dan melibatkan keluarga tentang harapan mereka. Mengevaluasi hasil asuhan

keperawatan dengan menentukan sejauh mana tujuan dan hasil yang diharapkan dari

perawatan telah terpenuhi. Transkultural keperawatan ini diaplikasikan dalam berbagai

masalah kesehatan pada masyarakat diantaranya, pada masalah penyakit kronik, ganguan

nyeri dan ganguan mental.

Kata Kunci : Transkultural keperawatan, Prinsip Transkultural, Instrumen, Aplikasi.

Page 5: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia memiliki kebudayaannya masing-masing yang saling

berbeda. Kebudayaan ini sangat berpengaruh dalam tindakan keperawatan

yang dibahas dalam transkultural keperwatan. Keperawatan transkultural

didefinisikan oleh Leininger (2002) sebagai penelitian perbandingan budaya

untuk memahami persamaan (budaya universal) dan perbedaan (budaya

tertentu) di antara kelompok manusia.

Perawat dalam memberikan tindakan keperawatan diharapkan

menggunakan transkultural keperawatan untuk mengatasi perbedaan budaya

antara klien maupun menyesuaikan pola aktivitas sehari-hari klien yang

dipengaruhi budayanya dengan tindakan keperawatan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Menjelaskan konsep transkultural keperawatan

2. Menjelaskan unsur-unsur yang berkaitan dengan transkultural.

3. Mengetahui dan memahami aplikasi transkultural dalam masalah penyakit

kronik, nyeri dan mental.

iii

1

Page 6: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

BAB II

ISI

A. Perspektif Transkultural dalam Keperawatan

1. Keperawatan Transkultural dan globalisasi dalam pelayanan

kesehatan

Office of Minority Health (OMH) (n.d) menggambarkan budaya

sebagai ide-ide, komunikasi, tindakan, kebiasaan, kepercayaan, nilai-nilai,

adat istiadat dari kelompok ras, etnik, agama, atau sosial. Budaya meliputi

segala aspek kehidupan di dalam manusia. Budaya menunjukkan cara

pandang seseorang dalam mengambil keputusan.

Keperawatan transkultural didefinisikan oleh Leininger (2002)

sebagai penelitian perbandingan budaya untuk memahami persamaan

(budaya universal) dan perbedaan (budaya tertentu) di antara kelompok

manusia. Tujuan keperawatan transkultural adalah bentuk pelayanan yang

sama secara budaya atau pelayanan yang sesuai pada nilai kehidupan

individu dan arti yang sebenarnya. Mengetahui nilai-nilai pelayanan

budaya klien, arti, kepercayaan, dan praktiknya sebagai hubungan antara

perawat dan pelayanan kesehatan mewajibkan perawat untuk menerima

aturan pelajar atau teman sekerja dengan klien dan keluarganya dalam

bentuk karakteristik arti dan keuntungan dalam pelayanan (Leininger,

2002).

Pelayanan kompeten secara budaya adalah kemampuan perawat

menghilangkan perbedaan dalam pelayanan, bekerja sama dengan budaya

yang berbeda, serta membuat klien dan keluarganya mencapai pelayan

yang penuh arti dan suportif. Contohnya, perawat yang mengetahui

tentang kebudayaan kliennya, maka perawat memerlukan dukungan dalam

2

Page 7: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

menyesuaikan keadaan klien. Klien juga membutuhkan informasi,

perundingan, dan permintaan.

Kompetensi budaya adalah proses perkembangan kesadaran budaya,

pengetahuan, keterampilan, pertemuan, dan keinginan. Perawat harus bisa

mengintrospeksi tentang latar belakang dirinya. Perawat juga harus

memiliki pengetahuan yang merupakan perbandingan antar kelompok.

Keterampilan budaya termasuk pengkajian social maupun budaya yang

mempengaruhi pengobatan dan perawatan klien. Pertemuan sebagai

mediapembelajaran. Keinginan sebagai motivasi dan komitmen pelayanan.

Konflik budaya juga dapat muncul dalam proses keperawatan.

Konflik budaya yang muncul dapat berupa etnosentrisme, pemikiran

bahwa cara hidup yang dianut lebih baik dibandingkan dengan budaya

lain. Hal ini menyebabkan adanya pilihan untuk mengabaikan budaya dan

menggunakkan nili-nili dan gaya hidup mereka sebagai petunjuk dalam

berhubungan dengan klien dan menafsirkan tingkah laku mereka.

Globalisasi menyebabkan tuntutan asuhan keperawatan semakin

besar. Perpindahan penduduk dan pergeseran tuntutan keperawatan dapat

terjadi. Perawat yang tidak mampu menyesuaikan asuhan keperawatan

terhadap kondisi yang ada akan menyebabkan penurunan kualitas pada

pelayanan keperawatan. Oleh karena itu, hal ini menyebabkan

dibutuhkannnya peningkatan terhadap profesi keperawatan. Peningkatan

pengetahuan, koordinasi antar profesi atau tenaga kerja kesehatan lain

sangat diperlukan. Perawat harus lebih aktif dalam menghadapi globalisasi

terutama dalam pelayanan kesehatan.

2. Konsep dan Prinsip dalam Asuhan Keperawatan Transkultural

Jika pemahaman mengenai latar belakang etnik, budaya, dan agama

yang berbeda antar klien baik, maka akan dapat meningkatkan pemberian

asuhan keeperawatan secara efektif. Kozier (2004) menjelaskan beberapa

konsep yang berhubungan dengan asuhan keperawatan transkultural ini.

Diantaranya:

1. Subkultur

3

Page 8: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Sebuah subkultur biasanya terdiri dari orang-orang yang

mempunyai suatu identitas yang berbeda. Namun masih dihubungkan

dengan suatu kelompok yang lebih besar.

2. Enkultural

Enkultural digunakan untuk mendeskripsikan orang yang

menggabungkan (persilangan) dua budaya, gaya hidup, dan nilai-nilai

(Giger & Davidhizar, 1999).

3. Keanekaragaman

Keanekaragaman menunjuk pada fakta atau status yang

menjadikan perbedaan. Diantaranya, ras, jenis kelamin, orientasi

seksual, etnik kebudayaan, status ekonomi-sosial, tingkat pendidikan,

dan lain-lain.

4. Akulturasi

Proses akulturasi terjadi saat seseorang beradaptasi dengan ciri

budaya lain. Anggota dari sebuah kelompok budaya yang tidak

dominan seringnya terpaksa belajar kebudayaan baru untuk bertahan.

Hal ini juga dapat didefinisikan sebagai perubahan pola kebudayaan

terhadap masyarakat dominannya (Spector, 2000).

5. Asimilasi

Asimilasi merupakan proses seorang individu berkembang

identitas kebudayaannya. Asimilasi berarti menjadi seperti anggota

dari kebudayaan yang dominan. Beberapa aspeknya, seperti tingkah

laku, kewarganegaraan, ciri perkawinan, dan sebagainya. Di sini,

seseorang atau kelompok kehilangan beberapa kebudayaan aslinya

untuk kemudian membentuk kebudayaan baru bersama dengan yang

lain. Hal ini ditujukan untuk membentuk interaksi yang baik.

Ada beberapa faktor kebudayaan yang menjadi pertimbangan

toleransi, diantaranya:

1. Ras

4

Page 9: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Ras merupakan klasifikasi orang-orang yang dibagi berdasarkan

karakteristik biologis, tanda keturunan (genetik) dan corak. Orang

dengan ras yang sama, umumnya mempunyai banyak persamaan

karakter. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang

dengan ras yang sama memiliki kebudayaan yang sama pula.

2. Prasangka

Prasangka merupakan sebuah kepercayaan negatif atau

kecenderungan yang menyamaratakan pada satu kelompok dan hal

tersebut akan menuntut pada dakwaan. Hal ini terjadi karena orang

yang berprasangka tidak mengetahui penuh budaya orang yang

diprasangkai atau orang tersebut membuat penyamarataan pandangan

berdasarkan pengalamannya dengan seorang individu dari kelompok

tersebut terhadap semua anggota kelompok itu.

3. Stereotipe

Stereotipe adalah menyamakan seluruh anggota dari sebuah

kebudayaan atau kelompok etnik bahwa mereka semua mirip/ sama.

Stereotipe mungkin berdasarkan penyamaan yang ditemukan pada

penelitian atau mungkin tidak berhubungan dengan kenyataan. Di sini,

perawat harus tahu bahwa tidak semua orang dari kelompok tertentu

memiliki kepercayaan kesehatan yang sama, praktik dan nilai yang

sama pula.

4. Diskriminasi

Diskriminasi merupakan pembedaan perlakuan individu atau

kelompok berdasarkan kategori, seperti ras, etnik, jenis kelamin, dan

kelas sosial. Terjadi jika seseorang bertindak merugikan atau

menyangkal hak pokok individu lain atau lebih.

5. Culture Shock

Culture shock adalah suatu guncangan atau ketidaknyamanan yang

terjadi sebagai respons atas pergantian/ perpindahan dari satu

kebudayaan ke kebudayaan lain. Ini terjadi jika seseorang pindah dari

satu lokasi geografi ke lokasi lain atau berimigrasi ke negara baru.

5

Page 10: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Salah satu cara untuk menganalisis keyakinan adalah dengan

menggunakan heritage consistensy. Heritage consistensy dikembangkan

oleh Estes dan Zitzaw (1980). Teori ini menggambarkan tingkat gaya

hidup yang mencerminkan konteks kultural (Potter & Perry, 2009). Hal ini

memungkinkan kita mengkaji keyakinan tentang kesehatan dengan

menentukan ikatannya dengan keyakinan tradisionalnya.

A. Budaya

Budaya menggambarkan sifat nonfisik, seperti keyakinan, sikap

atau adat-istiadat suatu masyarakat yang diturunkan dari generasi ke

generasi selanjutnya. Budaya merupakan kumpulan keyakinan,

kebiasaan, praktik, kesukaan, norma, adat-istiadat, ketidaksukaan dan

ritual yang dipelajari dari keluarga selama sosialiasasi bertahun-tahun

(Potter & Perry, 2009). Di dalam budaya tidak hanya terbatas pada

komunikasi lisan, tetapi juga yang lain. Contoh, cara membuat kontak

mata, menyentuh tubuh, dan memegang tangan.

B. Etnisitas

Etnisitas adalah rasa identitas diri yang berkaitan dengan kelompok

kultur sosial umum dan warisan budaya (Potter & Perry, 2009).

Karakteristik dari suatu etnik mencakup bahasa dan dialek, status

perpindahan, suku bangsa, dan kepercayaan serta praktek religius.

Sehingga, etnisitas sangat kompleks, sukar dipahami dan didefinisikan

dengan kurang jelas.

C. Religi

Religi adalah keyakinan dalam suatu kekuatan sifat ketuhanan atau

di luar kekuatan manusia yang harus dipatuhi dan diibadatkan sebagai

pencipta dan pengatur alam semesta ((Abramsom, 1980) dalam

Fundamental Keperawatan). Nilai religi berfungsi untuk

mengklarifikasi etnisitas lebih jauh.

Klien berasal dari budaya yang berbeda. Di dalamnya mencakup

latar belakang etnis, keagamaan, dan budaya. Konsistensi warisan budaya

ini membantu cara pemahaman terhadap klien bagaimana mereka

6

Page 11: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

menginterpretasikan kesehatan atau penyakit dengan cara modern atau

tradisional.

Selain heritage consistensy, ada 6 fenomena kultural yang

diidentifikasi oleh Giger & Davidhizar (1995). Keenam fenomena ini

terdiri dari:

1. Kontrol Lingkungan

Mengacu pada kemampuan dari anggota kelompok kultural

tertentu untuk merencanakan aktivitas yang mengontrol sifat dan

faktor keturunan langsung (Giger & Davidhizar, 1995). Di dalamnya

mencakup keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit,

pengobatan tradisional dan penggunaan penyembuh tradisional.

Sehingga, fenomena ini berperan penting dalam cara klien berespons

terhadap pengalaman yang berhubungan dengan kesehatan.

2. Variasi Biologis

Seseorang dari satu kelompok kultural pasti mempunyai variasi

biologis berbeda dengan kelompok kultural lainnya. Beberapa contoh

signifikan yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

- Struktur dan bentuk tubuh

- Warna kulit

- Variasi enzimatik dan genetik

- Kerentanan terhadap penyakit

- Variasi nutrisi

3. Organisasi Sosial

Lingkungan sosial tempat seseorang dibesarkan dan bertempat

tinggal berperan penting dalam perkembangan dan identitas kultural

mereka. Proses sosialisasi ini menjadi suatu bagian warisan yang

diturunkan dan mengacu pada unit keluarga dan organisasi kelompok

sosial yang dapat diidentifikasi oleh klien.

4. Komunikasi

7

Page 12: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Perbedaan bahasa antara perawat dengan klien menjadi hal

terpenting dalam memberikan asuhan keperawatan. Perbedaan ini akan

berpengaruh pada setiap aspek dan tahapan asuhan keperawatan.

Ketidakberhasilan berkomunikasi secara efektif akan membuat

penundaan dalam diagnosis dan tindakan terhadap klien. Bahkan bisa

lebih dari itu. Perawat tidak seharusnya menganggap klien dapat

memahami apa yang sudah diucapkannya. Istilah-istilah medis harus

dijelaskan dengan jelas dan terang terutama klien yang mempunyai

keterbatasan ketrampilan dalam bahasa perawat.

5. Ruang

Ruang personal di sini mencakup perilaku individu dan sikap yang

ditujukan pada ruang di sekitar mereka. Teritorialitas merupakan suatu

sikap yang ditujukan pada area seseorang yang diklaim dan

dipertahankan atau reaksi emosional ketika orang-orang lain memasuki

area tersebut. Keduanya ini dipengaruhi oleh budaya. Perawat harus

berusaha menghargai teritorial klien. Ruang personal ini banyak

berhubungan dengan aktivitas keperawatan dan perawat harus sensitif

terhadap respons klien berkenaan dengan ruang personal ini. Misalnya,

saat memberikan asuhan keperawatan yang mengharuskan perawat

menyentuh tubuh klien.

6. Orientasi Waktu

Orientasi waktu berbeda antara kelompok satu dengan yang lain.

Perawat yang mempunyai sikap yang berhubungan dengan waktu

mungkin menemukan kesulitan untuk memahami dan merencanakan

asuhan keperawatan terhadap klien yang mempunyai orientasi waktu

yang berbeda. Perbadaan orientasi waktu dapat menjadi hal penting

dalam perawatan kesehatan, seperti perencanaan jangka panjang dan

penjelasan tentang jadwal medikasi. Misalnya, penjelasan pentingnya

keteraturan minum obat pada penderita tekanan darah tinggi.

Dari banyak penjelasan di atas, asuhan keperawatan transkultural

memang sangatlah kompleks. Sebelum kita membuat perencanaan dan

tindakan perawatan, kita perlu mengetahui konsep, prinsip, fenomena, dan

8

Page 13: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

faktor-faktor lain yang dapat dijadikan pertimbangan yang berhubungan

dengan budaya ini. Diharapkan, setelah kita mengetahuinya, kelak asuhan

keperawatan yang kita berikan terhadap klien akan efektif dan berlangsung

dengan lancar.

3. Pengkajian dan Instrumennya dalam Asuhan keperawatan Budaya

Penting bagi perawat untuk memahami bahwa klien mempunyai

wawasan pandangan dan interprestasi mengenai penyakit dan kesehatan

yang berbeda, berdasarkan keyakinan sosial-budaya dan agama klien

sehingga terjalin hubungan baik. Hubungan ini akan meningkatkan

pemberian asuhan keperawatan yang aman dan efektif secara budaya.

Karena terdapat rentang yang luas tentang keyakinan dan praktik

kesehatan yang berlatar belakang etnik, budaya, sosial dan agama dari

individu, keluarga atau komunitas. Klien dapat mengantisipasi saat

mengalami suatu penyakit dengan pendekatan modern ataupun pendekatan

tradisional, dapat juga menggunakan kedua pendekatan tersebut.

Hubungan dan komunikasi transkultular terjadi ketika setiap individu

berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain melalui budayanya.

Setelah mencapai kultular, perawat harus mempertimbangkan faktor-

faktor budaya klien sepanjang proses keperawatan.

Heritage Consistency adalah melihat akulturasi sebagai suatu

kontinum. Dengan menggunakan teori ini, dikaji tingkat diamana

masyarakat menjadi bagian dari kultur dominan dan tradisional.

- Budaya, menggambarkan sifat non-fisik, seperti nilai, keyakinan, sikap

atau adat istiadat yang disepakati oleh kelompok masyarakat dan

diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

- Etnisitas, rasa identitas diri yang berkaitan dengan kelompok sosial dan

warisan budaya.

- Religi, keyakinan dalam suatu kekuatan sifat ketuhanan atau diluar

kekuatan manusia yang harus dipatuhi dan diibadatkan sebagai pencipta

dan pengatur alam semesta (Abramsom, 1980).

Keyakinan Tradisional Tentang Kesehatan Penyakit

9

Page 14: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Keyakinan kesehatan tradisional tentang penyebab dari suatu

penyakit dapat sangat berbeda dengan model epidemiologi orang barat

sehingga penting untuk memahami epidemiologi tradisional, atau

penyebab penyakit di dalam sistem keyakinan. Dalam model epidemiologi

orang barat, penyebab suatu penyakit mungkin stress dan maladaptasi,

virus, bakteri atau karsinogen. Pada model epidemiologi tradisional,

terdapat perbedaan yang sangat menonjol tentang agens penyebab,

termasuk kekosongan jiwa, mantra, mata setan dan guna-guna yang dapat

disebabkan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membuat

orang lain sakit. Orang yang percaya dengan kekuatan ini harus dihindari,

termasuk iri, benci atau cemburu.

Praktik Tradisional

Pengobatan rakyat terus ada, sejalan dengan tekanan yang harus

meningkat dari pengobatan modern yang telah diturunkan dari sekolah

kedokteran dan generasi sebelumnya. Praktik rakyat dahulu hanya

memiliki bagian yang telah diabaikan oleh sistem keyakinan perawatan

kesehatan modern.

Berikut ini adalah keragaman dari pengobatan rakyat tradisional

(Yoder, 1972).

1. Pengobatan Rakyat Alamiah

Pengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan

alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan

untuk mencegah dan mengatasi penyakit. Umumnya pengobatan ini

ditemukan pada ramuan tradisional tradisional dan obat-obatan rumah

tangga. Aspek umum dari penggunaan herbal adalah pengetahan bahwa

segala yang terdapat di alam merupakan sumber terapi. Secara umum,

tradisi pengobatan rakyat yang menggambarkan tahun dimana herbal itu

dipetik; cara herbal itu dikeringkan; dan metode; jumlah; dan frekuensi

penggunaan.

2. Pengobatan Rakyat Magisoreligius

10

Page 15: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Salah satu contoh dari pengobatan ini adalah bentuk penyembuhan

keagamaan tidak resmi. Dalam praktik ini lues, jimat, air suci dan

manipulasi fisik digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit.

Penggunaan Benda Pelindung

Jimat adalah benda dengan kekuatan magis. Jimat dikenal dengan

perlindungan yang dikenal oleh semua masyarakat di seluruh dunia dan

berkaitan dengan perlindungan terhadap masalah (Budge, 1978).

Seseorang juga ada yang menggunakan talisman atau benda keagamaan

lainnya yang telah disucikan. Tulisman diyakini memiliki kekuatan yang

luar biasa dan dapat dipakai dengan tali mengelilingi pinggang atau

dibawa di dalam saku baju atau tas. Orang yang mengenakan jimat atau

tulisman harus diperbolehkan untuk melakukannya di lembaga perawatan

tempat ia dirawat.

Penggunaan Makanan

Banyak orang percaya bahwa sistem tubuh terjaga keseimbangannya

dengan memakan tipe makanan tertentu, sehingga terdapat banyak

makanan dan kombinasi makanan yang dianggap tabu. Seperti contoh,

dipercaya bahwa beberapa bahan makanan dapat dimakan untuk mencegah

penyakit. Orang dari banyak latar belakang etnik memakan bawang putih

atau memakainya ditubuh mereka atau menggantungkannya di rumah

untuk tujuan ini.

Praktik Religius

Pendekatan tradisional lain terhadap pencegahan penyakit berpusat

pada sekitar agama termasuk praktik nseperti membakar lilin, ritual

penebusan dan sembahyang. Banyak orang percaya bahwa penyakit dapat

dicegah dengan mengikuti secara ketat aturan, moral dan praktik serta

memandang penyakit sebagai hukuman terhadap pelecehan religius.

Ramuan Tradisional

Ketika seseorang menggunakan obat-obatan yang berasal dari

warisan budaya etnokultular mereka,maka penggunaan obat-obatan ini

disebut pengobatan alternatif. Sifat farmasitis dari vegetasi tumbuhan,

11

Page 16: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

akar0akaran, batang, bunga, biji dan herbal telah banyak diteliti, dicoba,

dibuatkan katalog dan digunakan di banyak Negara.

Penyembuh (Dukun)

Dalam komunitas tertentu, orang tertentu dikenal mempunyai

kekuatan untuk menyembuhkan. Dukun dianggap mendapat anugerah dari

Tuhan. Banyak contoh seseorang dengan warisan budaya konsisten

terlebih dahulu berkinsultasi dengan dukun sebelum ia berhubungan

dengan pemberi perawatan kesehatan modern. Terdapat banyak perbedaan

antara dokter Barat dengan dukun tradisional (Kaptchuk & Croucher,

1987) Hubungan antara seseorang dengan dukun sering lebih dekat

dibandingkan dengan tenaga perawatan kesehatan professional. Orang

vmenganggap dukun sebagai seseorang yang mampu memahami masalah

dalam konteks kultural, berbicara dengan bahasa yang sama, dan memiliki

pandangan yang sama tentang dunia.

Faktor Kultular dan Proses Keperawatan

1. Pengkajian Komunitas

Perawat harus memberikan perawatan yang sensitif dan kompeten

secara kultular di komunitas.

2. Diagnosa Keperawatan

Mengelompokkan data yang relevan dan mengembangkan diagnose

keperawatan aktual dan potensial yang berhubungan dengan kebutuhan

kultular dan etnik klien.

3. Perencanaan

Perawat sekali lagi mempertimbangkan variable kultular yang

berkaitan klien yang melibatkan keluarga besar dalam proses

perawatan.

4. Implementasi

Perawat mengetahui perawatan seperti apa yang dianggap klien sesuai

dengan mereka dan melibatkan keluarga tentang harapan mereka.

5. Evaluasi

Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan dengan menentukan sejauh

mana tujuan dan hasil yang diharapkan dari perawatan telah terpenuhi.

12

Page 17: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

B. Aplikasi transkultural pada beberapa masalah kesehatan

1. Aplikasi transkultural pada masalah penyakit kronik

Penyakit kronik adalah penyakit yang timbul bukan secara tiba-tiba,

melainkan akumulasi dari sesuatu penyakit hingga akhirnya menyebabkan

penyakit itu sendiri. (Kalbe medical portal) Penyakit kronik ditandai banyak

penyebab. Contoh penyakit kronis adalah diabetes, penyakit jantung, asma,

hipertensi dan masih banyak lainnya. Ada hubungan antara penyakit kronis

dengan depresi. Depresi adalah kondisi kronis yang mempengaruhi pikiran

seseorang, perasaan dan perilaku sehingga sulit untuk mengatasi peristiwa

kehidupan sehari-hari. (Andres Otero-Forero, Queensland Transcultural Mental Health Centre).

Seseorang yang menderita depresi memiliki kemungkinan lebih tinggi

menderita penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung atau asma.

Penyebab depresi itu sendiri kompleks, terkait dengan lingkungan interaksi

seseorang maupun kepribadiaannya sendiri. Beberapa faktor penyebab umum

adalah:

Berbagai jenis depresi memerlukan cara yang berbeda dalam jenis

pengobatannya. Untuk depresi ringan, dapat dianjurkan untuk melakukan

kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam kasus depresi parah, dianjurkan untuk

mengkonsumsi obat dan psikoterapi. Salah satu pendekatan yang muncul

menjadi lebih umum untuk segala bentuk depresi adalah manajemen diri.

Manajemen diri mengacu pada strategi orang menggunakan untuk berurusan

dengan kondisi mereka. Dimana seseorang melibatkan tindakan, sikap atau

tujuan dalam mengambil atau membuat keputusan untuk mempertahankan

dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Pengobatan terhadap penyakit kronik yang telah dilakukan di

masyarakat saat ini amat beragam. Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem

pengobatan tradisional juga merupakan sub unsur kebudayaan masyarakat

• Faktor herediter • Trauma

• Isolasi atau kesepian • Pengangguran

• konflik Keluarga • Kesulitan penyelesaian

• Stres • Nyeri

13

Page 18: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

sederhana yang telah dijadikan sebagai salah satu cara pengobatan.

Pengobatan inilah yang juga menjadi aplikasi dari transkultural dalam

mengobati suatu penyakit kronik. Pengobatan tradisional ini dilakukan

berdasarkan budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Beberapa

contohnya adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat negeri Pangean lebih memilih menggunakan ramuan

dukun untuk menyembuhkan penyakit TBC, yaitu daun waru yang

diremas dan airnya dimasak sebanyak setengah gelas.

2. Masyarakat di Papua percaya bahwa penyakit malaria dapat

disembuhkan dengan cara minta ampun kepada penguasa hutan lalu

memetik daun untuk dibuat ramuan untuk diminum dan dioleskan ke

seluruh tubuh.

3. Masyarakat Jawa memakan pisang emas bersamaan dengan kutu

kepala (Jawa: tuma) tiga kali sehari untuk pengobatan penyakit

kuning.

Pengobatan tradisional yang sering dipakai berupa pemanfaatan bahan-

bahan herbal. Herba sambiloto menjadi sebuah contoh yang khasiatnya

dipercaya oleh masyarakat dapat mengobati penyakit-penyakit kronik, seperti

hepatitis, radang paru (pneumonia), radang saluran nafas (bronchitis), radang

ginjal (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu,

kencing nanah (gonore), kencing manis (diabetes melitus). Daun lidah budaya

dan tanaman pare juga dijadikan sebagai pengobatan herbal. Tumbuhan

tersebut berkhasiat menyebuhkan diabetes melitus.

Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun masih ada negara yang

meyakini bahwa pengobatan medis bukan satu-satunya cara mengobati

penyakit kronik. Misalnya, di Afrika, penduduk Afrika masih memiliki

keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit. Mereka menganggap

bahwa obat-obatan tradisional sudah cukup untuk mengganti produk yag akan

dibeli, bahkan mereka menggunakan dukun sebagai penyembuh tradisional.

Hal seperti ini juga terjadi di Amerika, Eropa, dan Asia.

2. Aplikasi transkultural pada gangguan nyeri

14

Page 19: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial. Nyeri

adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan.

Selanjutnya, definisi nyeri menurut keperawatan adalah apapun yang menyakitkan

tubuh yang dikatakan individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu

mengatakannya. Peraturan utama dalam merawat pasien nyeri adalah bahwa

semua nyeri adalah nyata, meskipun penyebabnya belum diketahui. Keberadaan

nyeri adalah berdasarkan hanya pada laporan pasien bahwa nyeri itu ada.

Aplikasi transkultural pada gangguan nyeri baik yang dilakukan oleh

pasien berdasarkan apa yang dipercaya olehnya atau yang dilakukan oleh perawat

setelah melakukan pengkajian tentang latar belakang budaya pasien adalah

sebagai berikut:

1. Dengan membatasi gerak dan istirahat. Seorang pasien yang mengalami

nyeri diharuskan untuk tidak banyak bergerak karena jika banyak bergerak

dapat memperparah dan menyebabkan nyeri berlangsung lama. Menurut

pandangan umat Islam, seseorang yang menderita nyeri untuk mengurangi

tau meredakannya dengan posisi istirahat atau tidur yang benar yaitu

badan lurus dan dimiringkan ke sebelah kanan. Hal ini menurut sunah

rasul. Dengan posisi tersebut diharapkan dapat meredakan nyeri karena

peredaran darah yang lancer akibat jantung yang tidak tertindih badan

sehingga dapat bekerja maksimal.

2. Mengkonsumsi obat-obatan tradisional. Beberapa orang mempercayai

bahwa ada beberapa obat tradisional yang dapat meredakan nyeri bahkan

lebih manjur dari obat yang diberikan oleh dokter. Misalnya, obat urut dan

tulang ‘Dapol Siburuk’ dari burung siburuk yang digunakan oleh

masyarakat Batak.

3. Dengan dipijat atau semacamnya. Kebanyakan orang mempercayai dengan

dipijat atau semacamnya dapat meredakan nyeri dengan waktu yang

singkat. Namun, harus diperhatikan bahwa apabila salah memijat akan

menyebabkan bertambah nyeri atau hal-hal lain yang merugikan penderita.

Dalam budaya Jawa ada yang disebut dukun pijat yang sering didatangi

orang banyak apabila mengalami keluhan nyeri misalnya kaki terkilir.

15

Page 20: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Dalam menerapkan transkultural pada gangguan nyeri harus tetap

mempertahankan baik buruknya bagi si pasien. Semua aplikasi transkultural

sebaiknya dikonsultasikan kepada pihak medis agar tidak menimbulkan hal yang

tidak diinginkan.

3. Aplikasi transkultural pada gangguan kesehatan mental

Berbagai tingkahlaku luar biasa yang dianggap oleh psikiater barat

sebagai penyakit jiwa ditemukan secara luas pada berbagai masyarakat non-

barat. Adanya variasi yang luas dari kelompok sindroma dan nama-nama untuk

menyebutkannya dalam berbagai masyarakat dunia, Barat maupun non-Barat,

telah mendorong para ilmuwan mengenai tingkahlaku untuk menyatakan bahwa

penyakit jiwa adalah suatu ‘mitos’, suatu fenomena sosiologis, suatu hasil dari

angota-anggota masyarakat yang ‘beres’ yang merasa bahwa mereka

membutuhkan sarana untuk menjelaskan, memberi sanksi dan mengendalikan

tingkahlaku sesama mereka yang menyimpang atau yang berbahaya,

tingkahlaku yang kadang-kadang hanya berbeda dengan tingkahlaku mereka

sendiri. Penyakit jiwa tidak hanya merupakan ‘mitos’, juga bukan semata-

semata suatu masalah sosial belaka. Memang benar-benar ada gangguan dalam

pikiran, erasaan dan tingkahlaku yang membutuhkan pengaturan pengobatan.

(Edgerton 1969 : 70). Nampaknya, sejumlah besar penyakit jiwa non-barat lebih

dijelaskan secara personalistik daripada naturalistik.

Sebagaimana halnya dengan generalisasi, selalu ada hal-hal yang

tidak dapat dimasukkan secara tepat ke dalam skema besar tersebut.

Kepercayaan yang tersebar luas bahwa pengalaman-pengalaman emosional

yang kuat seperti iri, takut, sedih, malu, dapat mengakibatkan penyakit, tidaklah

tepat untuk diletakkan di dalam salah satu dari dua kategori besar tersebut.

Mungkin dapat dikatakan bahwa tergantung situasi dan kondisi, kepercayaan-

kepercayaan tersebut boleh dikatakan cocok untuk dikelompokkan ke dalam

salah satu kategori. Misalnya, susto, penyakit yang disebabkan oleh ketakutan,

tersebar luas di Amerika Latin dan merupakan angan-angan. Seseorang

mungkin menjadi takut karena bertemu dengan hantu, roh, setan, atau karena

hal-hal yang sepele, seperti jatuh di air sehingga takut akan mati tenggelam.

16

Page 21: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Apabila agen-nya berniat jahat, etiologinya sudah tentu bersifat personalistik.

Namun, kejadian-kejadian tersebut sering merupakan suatu kebetulan atau

kecelakaan belaka bukan karena tindakan yang disengaja. Dalam ketakutan akan

kematian karena tenggelam, tidak terdapat agen-agen apa pun.

Kepercayaan-kepercayaan yang sudah dijelaskan di atas menimbulkan

pemikiran-pemikiran untuk melakukan berbagai pengobatan jika sudah terkena

agen. Kebanyakan pengobatan yang dilakukan yaitu mendatangi dukun-dukun

atau tabib-tabib yang sudah dipercaya penuh. Terlebih lagi untuk pengobatan

gangguan mental, hampir seluruh masyarakat desa mendatangi dukun-dukun

karena mereka percaya bahwa masalah gangguan jiwa/mental disebabkan oleh

gangguan ruh jahat. Dukun-dukun biasanya melakukan pengobatan dengan cara

mengambil dedaunan yang dianggap sakral, lalu menyapukannya ke seluruh

tubuh pasien. Ada juga yang melakukan pengobatan dengan cara menyuruh

pihak keluarga pasien untuk membawa sesajen seperti, berbagai macam bunga

atau binatang ternak.

Para ahli antropologi menaruh perhatian pada ciri-ciri psikologis shaman.

Shaman adalah seorang yang tidak stabil dan sering mengalami delusi, dan

mungkin ia adalah seorang wadam atau homoseksual.namun apabila

ketidakstabilan jiwanya secara budaya diarahkan pada bentuk-bentuk

konstruktif, maka individu tersebut dibedakan dari orang-orang lain yang

mungkin menunjukkan tingkahlaku serupa, namun digolongkan sebagai

abnormal oleh para warga masyarakatnya dan merupakan subyek dari upacara-

upacara penyembuhan. Dalam pengobatan, shaman biasanya berada dalam

keadaan kesurupan (tidak sadar), dimana mereka berhubungan dengan roh

pembinanya untuk mendiagnosis penyakit. para penganut paham kebudayaan

relativisme yang ekstrim menggunakan contoh shamanisme sebagai hambatan

utama dalam arguentasi mereka bahwa apa yang disebut penyakit jiwa adalah

sesuatu yang bersifat kebudayaan.

Dalam banyak masyarakat non-Barat, orang yang menunjukkan

tingkahlaku abnormal tetapi tidak bersifat galak maka sering diberi kebebasan

gerak dalam masyarakat mereka, kebutuhan mereka dipenuhi oleh anggota

keluarga mereka. Namun, jika mereka mengganggu, mereka akan dibawa ke sutu

17

Page 22: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

temapt di semak-semak untuk ikuci di kamrnya. Sebuah pintu khusus (2 x 2 kaki)

dibuat dalam rumah, cukup untuk meyodorkan makanan saja bagi mereka dan

sebuah pintu keluar untuk keluar masuk komunitinya.

Usaha-usaha untuk membandingkan tipe-tipe gangguan jiwa secara lintas-

budaya umumnya tidak berhasil, sebagian disebabkan oleh kesulitan-kesulitan

pada tahapan penelitian untuk membongkar apa yang diperkirakan sebagai gejala

primer dari gejala sekunder. Misalnya, gejala-gejala primer yaitu yang menjadi

dasar bagi depresi. Muncul lebih dulu dan merupakan inti dari gangguan. Gejala-

gejala sekunder dilihat sebagai reaksi individu terhadap penyakitya ; gejala-gejala

tersebut berkembang karena ia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan

tingkahlakunya yang berubah (Murphy, Wittkower, dan Chance 1970 : 476).

C. Kasus Transkultural terhadap Diabetes

1. Tinjauan Kasus

Nilai Gula Darah Normal

Kebanyakan manusia bervariasi sekitar 82-110 mg/dl pada keadaan

sebelum makan. Setelah makan akan naik sekitar 140 mg/dl. The

American Diabetes Association merekomendasikan kadar glukosa pasca-

makan <180 mg/dl dan pra-makan pada kadar 90-130 mg/ dl. Pada laki-

laki dewasa sehat denagn berat 75 kg dan volume 5 liter darah, glukosa

levelnya 110 mg/dl.

Pada penderita diabetes, kadar glukosa saat puasa >126 mg/ dl dan saat

normal >200 mg/ dl.

a. Masalah yang ditemukan pada kasus tersebut, diantaranya :

Laki-laki usia 50 tahun,

Pingsan saat rapat di kantornya,

Kadar gula darahnya mencapai 450mg/dl,

Dua tahun didiagnosis menderita Diabetes Mellitus tipe II,

Kegemukan, dan

Kesulitan mengatur makanannya karena kebiasaan budaya

Jawanya makan makanan yang manis.

b. Analisis kasus

18

Page 23: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

Ditinjau dari keadaan fisik :

- Kegemukan

- Kadar gula darah di atas normal

Ditinjau dari pola hidup :

- Kurang aktivitas fisik

- Banyak mengkonsumsi makanan mengandung gula

c. Peran perawat

o Memberi interferensi berupa konsultasi, penyuluhan komunitas dan

pasien,bantuan dalam menjaga pola makan dan melakukan

implementasi independent dari dokter berupa pemberian obat dan

aturan pemakaian.

o Memberikan pelayanan kesehatan selama medikasi di rumah sakit

dan menjaga kondisi kesehatan pasien agar tidak menurun bahkan

meningkatkan kondisi kesehatannya.

d. Peran dari segi transkultural

o Memberi pendidikan kesehatan komunitas menyangkut deskripsi DM,

diet dan bahayanya

o Mengkaji jenis makanan yang biasa dikonsumsi komunitas tersebut

o Menghimbau pola makan yang sesuai untuk diet DM dan juga dapat

diterima pada budaya pasien→dapat berupa mengganti gula yang

ditolerir oleh penderita DM atau mengurangi konsumsi gula yang biasa

digunakan.

19

Page 24: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan :

1. Keperawatan transkultural didefinisikan oleh Leininger (2002) sebagai

penelitian perbandingan budaya untuk memahami persamaan (budaya

universal) dan perbedaan (budaya tertentu) di antara kelompok manusia.

2. Tujuan keperawatan transkultural adalah bentuk pelayanan yang sama

secara budaya atau pelayanan yang sesuai pada nilai kehidupan individu

dan arti yang sebenarnya.

3. Konsep dan prinsip dalam asuhan keperawatan transkultural didasari pada

ilatar belakang etnik, budaya, dan agama yang berbeda dengan kliennya

yag dijadikan sebagai pertimbangan dalam meningkatkan pemberian

asuhan keperawatan secara efektif.

4. Pengkajian dan instrumennya dalam asuhan keperawatan budaya

memepelajari budaya klien beserta hubungan dan komunikasi transkultular

untuk mempertimbangkan faktor-faktor budaya klien sepanjang proses

keperawatan.

5. Aplikasi Transkultural dalam masalah penyakit kronik, ganguan nyeri dan

ganguan mental dalam masyarakat adalah pengobatan tradisional yang

diajarkan secara turun temurun yang dipercaya oleh masing-masing

20

Page 25: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

penganut dan tidak ada juga yang menggunakan tanaman sebagai obat

herbal.

6. Kasus diabetes dapat ditinjau dari transkultural keperawatan bahwa

budaya seseorang terkhususnya dalam makanan memepengaruhi resiko

terkena diabetes dan menjadi faktor pertimbangan dalam memberikan

asuhan keperawatan agar berjalan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Efy. Ringkasan Materi : Unit 2 Keragaman budaya dan perspektif

transkultural dalam keperawatan. Diambil dari http:// repository...

Forero, Andres Otero. (2008). Pendekatan Transcultural Menghormati Pikiran &

Tubuh. http://www...

Foster, G.M. & Anderson, B.G (2006). Antropologi Kesehatan. Terjemahan

Priyanti PS & Meutia F.H.S.Jakarta:UI Press.

Harrison. (1999). Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume I. Terjemahan.

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gejala dan Ciri Diabetes. Diambil dari http://www...

Giger, J. N. & Davidhizar. (1995). Transcultural Nursing: Assessment and

Intervention. St. Louis: Mosby.

Informasi Diabetes. Diambil dari http://www...

Kadar Gula Darah Normal. Diambil dari http://www...

Kalbe Medical Portal : Details of Disease. Diambil dari http://www...

Kebiasaan Penyebab Diabetes. Diambil dari http://www...

Kozier, B., Erb, G., Berman, A. J., & Snyder. (2004). Fundamentals of Nursing:

Concepts, Process, and Practice. 7th Ed. New Jersey: Pearson Education,

Inc.

Novieastari, Enie. Culture and Health Problems. Diambil dari http://www...

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Buku I

hal.175-199. Terjemahan Penerbit Salemba Medika.

Page 26: b302fikui.files.wordpress.com · Web viewPengobatan rakyat alamiah adalah salah satu penggunaan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, tumbuhan, mineral dan substansi hewan untuk

RN, Redinger. (2007). The Pathophysiology of Obesity and Its Clinical

Manifestations. Gastroenterology & Hepatology.11 (3): 856-863.

Suparjo. Definisi Nyeri. Diambil dari http://www...

iv