darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai...

22

Click here to load reader

Transcript of darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai...

Page 1: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

EVALUASI SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN REMBIGA

KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Studi Strata 1 (S1) pada Jurusan Teknik Sipil

Universitas Jayabaya

Disusun Oleh:

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPILDAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS JAYABAYA JAKARTA

2015

Page 2: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

INTISARI

Banjir merupakan masalah yang mengganggu kelancarana aktivitas suatu kawasan. Oleh sebab itu diperlukan penanganan drainase secara tetap dan efisien pada kawasan tersebut, yang akan berdampak pada naiknya produktivitas ekonomi dalam wilayah tersebut

Penelitian ini dilakukan pada proyek yang sudah selesai dikerjakan sebagai bahan evaluasi secara teknis mengguankan teori-teori yang diperoleh selama penulis mendalami kuliah teknik sipil.. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan drainase kawasan dengan beberapa metode hitungan yang ada dalam teori drainase perkotaan. Kemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat mungkin dikendalikan dengan menggunakan metoda fishbone diagram. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati pelaksanaan proyek yang sedang berjalan pada pekerjaan struktur. Dan mengajukan pertanyaan langsung kepada pekerja, pihak konsultan, ataupun kontraktor dilapangan.

Page 3: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

RENCANA ISI LAPORAN TUGAS AKHIR

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................................

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................

1.3 Batasan Masalah .................................................................................................

1.4 Tujuan..................................................................................................................

1.3 Manfaat ...............................................................................................................

BAB II. DASAR TEORI

2.1 Analisa Hidrologi.................................................................................................

2.2 Analisa Hidrolika.................................................................................................

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian..................................................................................................

3.2 Tahapan Penelitian

3.2.1 Tahap persiapan ...................................................................................

3.2.2 Pengumpulan data ................................................................................

3.2.3 Analisa Data

3.2.4 Bagan Alir.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................

Page 4: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan kota dan perkembangan industri menimbulkan dampak yang cukup

besar pada siklus hidrologi sehigga berpengaruh besar terhadap sistem drainase perkotaan.

Sebagai contoh adalah perkembangan kawasan hunian yang disinyalir sebagai penyebab

banjir dan genangan di lingkukngan sekitarnya. Hal ini disebabkna karena perkembangan

urbanisasi yang menyebabkan perubahan tata guna lahan. Oleh karena itu perkembangan kota

harus diikuti dengan peningkatan dan perbaikan system drainase.

Kelurahan rembiga merupakan salah satu kelurahan yang berada di dalam wilayah

kota mataram yang terbagi atas 6 lingkungan. Berdasarkan data dari puskesmas selaparang

pada tahun 2011 jumlah penduduk kelurahan rembiga adalah sejumlah 9.163 jiwa. Jumlah

penduduk yang besar dan terus meningkat mengingat pesatnya pembangunan kawasan

perumahan dan pertokoan di wilayah ini.

Pembangunan perumahan dan pertokoan di kelurahan Rembiga yang cukup pesat

telah mengurangi area resapan air hujan dan menimbulkan genangan-genangan. Selain itu

saluran drainase yang telah adapun efisiensinya telah berkurang karena adanya pembuangan

sampah di saluran drainase. Akibatnya setiap musim hujan air dari saluran drainase meluap

membanjiri rumah-rumah dan jalan disekitar saluran drainase.

Penataan dan peningkatan efisiensi jaringan drainase kota, khususnya di kelurahan

Rembiga perlu segera dilakukan agar permasalahan banjir dan genangan serta segala akibat

yang timbul karenanya dapat segera dikurangi atau bila mungkin dihilangkan. Sebab

permasalahan tersebut menimbulkan banyak gangguan pada masyarakat terutama di bidang

kesehatan. Sehingga kawasan tersebut oleh pemerintah setempat dianggap perlu untuk

ditanggulangi dan ditangani segera.

Page 5: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang menyebabkan terjadinya banjir dan genangan di wilayah kelurahan

Rembiga kecamatan Selaparang kota Mataram?

2. Bagaiman kondisi saluran drainase eksistingnya?

3. Solusi apa yang tepat terhadap hasil evaluasi termasuk alternatif-alternatif setelah

saluran drainase direncanakan agar saluran tersebut mampu mengalirkan debit hujan

dengan baik?

1.3 Batasan Masalah

1. Merencanakan saluran drainase di wilayah kelurahan Rembiga kecamatan Selaparang

kota Mataram

2. Menghitung dimensi saluran

3. Meghitung tinggi hujan rencana

4. Menghitung debit rencana saluran

5. Menghitung kapasitas saluran

1.4 Tujuan

1. Mengetahui penyebab banjir dan genangan di wilayah kelurahan Rembiga kecamatan

Selaparang kota Mataram

2. Menganalisa kondisi saluran drainase eksisting di wilayah kelurahan Rembiga

kecamatan Selaparang kota Mataram

3. Mencari alternatif penggulangan genangan dan banjir agar saluran tersebut mampu

mengalirkan debit hujan dengan baik

1.5 Manfaat

1. Mengetahui penyebab banjir dan genangan di kelurahan Rembiga

2. Dapat menganalisa kondisi saluran eksisiting di kelurahan Rembiga

3. Didapatkan alternatif penanggulangan banjir dan genangan akibat debit hujan

Page 6: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Analisa Hidrologi

Analisa hidrologi merupakan suatu analisa awal dalam menagani penaggulangan

banjir dan perencanaan system drainase untuk mengetahui besarnya debit yang akan dialirkan

sehingga dapat ditentukan dimensi saluran drainase. Besarnya debit yang dipakai sebagai

dasar perencanaan dalam penanggulangan banjir adalah debit rancangan yang didapat dari

penjumlahan debit hujan rencana pada periode ulang tertentu dengan debit air buangan dari

daerah tersebut.

2.1.1 Perhitungan data curah hujan

Cara yang dipakai dalam menghitung hujan rata-rata adalah dengan rata-rata

Metode Thiessen biasa digunakan untuk daerah–daerah dimana titik-titik dari pengamat

hujan tidak tersebar merata, dan hasilnya pun lebih teliti. Adapun caranya, yaitu :

a. Stasiun pengamat digambar pada peta, dan ditarik garis hubung masing-masing

stasiun.

b. Garis bagi tegak lurus dari garis hubung tersebut membentuk poligon-poligon

mengelilingi tiap–tiap stasiun, dan hindari bentuk poligon segitiga tumpul.

c. Sisi tiap poligon merupakan batas-batas daerah pengamat yang bersangkutan.

d. Hitung luas tiap poligon yang terdapat di dalam DAS dan luas DAS seluruhnya

dengan planimeter dan luas tiap poligon dinyatakan sebagai persentase dari luas DAS

seluruhnya. Selain itu, menghitung luas juga bisa menggunakan kertas milimeter

blok.

e. Faktor bobot dalam menghitung hujan rata–rata daerah di dapat dengan mengalikan

hujan rata–rata area yang didapat dengan mengalikan presipitasi tiap stasiun pengamat

dikalikan dengan persentase luas daerah yang bersangkutan.

Rumus umum :

Page 7: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

= 1.1

Keterangan :

= curah hujan daerah (mm)

n = jumlah titik–titik (pos) pengamatan

R1, R 2,..... ,Rn = curah hujan ditiap titik pengamatan (mm)

A1, A 2,..... ,An = bagian daerah yang mewakili tiap titik pengamatan (km2)

2.1.2 Perhitungan curah hujan rancangan

Dalam perhitungan curah hujan rancangan ini digunakan analisa frekuensi. “Suripin

(2003) Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan” Frekuensi adalah besarnya

kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau dilampaui. Sebaliknya kala ulang (return)

periode dalah waktu hipotetik dimana hujan dengan suatu besaran tertentu akan disamai atau

dilampau. Adapun untuk menghitung analisa frekuensi digunakan metode-metode sebagai

berikut :

1. Gumbel

Rumus yang digunakan :

XT= b + 3.6

a = ; b = -

YT= - ln ( - ln ( )) 3.7

dimana :

XT = curah hujan maksimum untuk periode ulang T.

= curah hujan rata – rata (mm)

Page 8: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

YT = variasi pengurangan untuk periode T.

Yn = variasi pengurangan karena jumlah sampel n

2. Log Pearson Tipe III (apabila memenuhi syarat)

Rumus :

Log XT = + KT Sd 3.8

Sd = 3.9

= 3.10

Cs = 3.11

dimana :

KT = koefisien penambahan karena faktor kepencengan

Log XT = logaritma curah hujan maksimal untuk periode ulang T

Log X = logaritma rata–rata curah hujan

Sd = standar deviasi

Cs = koesfisien kepencengan distribusi data

2.4 Uji Chi-kuadrat

Uji chi kuadrat dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan distribusi

peluang yang telah dipilih dapat mewakili dari distribusi statistik sampel data yang dianalisa

atau dengan kata lain apakah distribusi yang telah dipilih benar atau dapat digunakan untuk

menghitung sampel data. Pengambilan keputusan uji ini menggunakan parameter X2h, oleh

karena itu disebut uji chi-kuadrat.

Page 9: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

X2h = 3.12

dimana :

X2h = parameter chi kuadrat hitungan

Q= jumlah sub kelompok

Oi = jumlah nilai pengamatan pada sub

Ei = jumlah nilai teoritis pada sub kelompok k–i

2.1.2 Perhiitungan debit banjir rencana

Perhitungan debit banjir rencana dimaksudkan untuk mengingat adanya hubungan

anttara hujan dan aliran sungai dimana besarnya aliran dalam sungai ditentukan dari besarnya

hujan, intensitas hujan, luas daerah, lama waktu hujan dan cirri-ciri daerah alirannya. Metode

perhitungan untuk menentukan banjir rencana adalah dengan menggunakan metode

Hidrograf satuan sintetik Nakayasu. Ditemukan oleh Nakayasu (dari Jepang) yang telah

menyelidiki hidrograf satuan pada beberapa sungai di Jepang. Langkah–langkah dan rumus

yang digunakan dalam pengerjaan dengan metode Nakayasu adalah sebagai berikut

(Soemarto; 1987) :

1. Mencari nilai waktu konsentrasi (tg)

Untuk L < 15 km

Tg= 0,21L0,7 4.1

Untuk L > 15 km

Tg= 0,4 + 0,058 L 4.2

dimana : L : panjang alur sungai (km)

Tg : waktu konsentrasi (jam)

2. Mencari nilai waktu satuan hujan (tr)

Tr= 0,5 Tg (jam) 4.3

Page 10: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

3. Mencari nilai tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak (Tp)

Tp= Tg + 0,8 Tr (jam) 4.4

4. Mencari waktu yang diperlukan oleh penurunan debit dari debit puncak sampai

menjadi 30 % dari debit puncak (T0,3)

T0,3 = α Tg (jam) 4.5

dimana :

Untuk daerah pengaliran biasa, α = 2.

Untuk bagian naik hidrograf yang lambat, bagian menurun yang cepat (terjadi

pada daerah yang sangat landai), α = 1,5.

Untuk bagian naik hidrograf yang sangat cepat, bagian menurun yang lambat

(terjadi pada daerah curam), α = 3.

5. Mencari nilai debit puncak banjir (Qp)

Qp yang dimaksud disini bukanlah debit maksimum pada penggambaran

hidrograf adalah:

Qp= 4.6

dimana :

C = koefisien pengaliran limpasan

A = luas DAS (Km2)

Ro = hujan satuan (1 mm)

Menetukan bagian lengkung naik (rising Climb) hidrograf satuan (Qa)

Qa= Qp ( ) 2,4 4.7

6. Menentukan bagian lengkung turun (decreasing limb) hidrograf satuan ( Qd ).

Qd > 0,3 Qp

4.8

Page 11: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

0,3 Qp > Qd > 0,32 Qp

4.9

0,32 Qp > Qd

4.10

7. Menghitung sebaran hujan jam-jaman (RT)

RT = ( ) 4.11

dimana : RT = intensitas hujan rata–rata dalam T jam

R24 = curah hujan efektif dalam 1 hari(mm)

t = waktu konsentrasi hujan

T = waktu mulai hujan

9. Menghitung nisbah jam–jaman (Rt)

Rt = T RT – (T – 1) (RT – 1) 4.12

dimana :

Rt = persentase intensitas hujan rata–rata dalam t jam(%)

RT – 1 = nilai intensitas hujan dalam t jam

10. Menghitung hujan efektif (Rc)

Rc= Rt x Rn 4.13

Rn= C R 4.14

dimana :

C = koefisien pengaliran

R = hujan rancangan periode ulang

Page 12: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

11. Dibuat ordinat hidrograf satuan

Sehingga diperoleh nilai Q total= base flow + Σ Rc

Dibuat grafik yang menghubungkan t sebagai sumbu x dengan Q total sebagai

sumbu y dan di peroleh hidrograf satuan sintetik dengan metode NAKAYASU.

2.1.4 Intensitas curah hujan

Menggunakan rumus D.r Mononobe

I =

Dimana:

I = Intensitas curah hujan (mm/jam)

R24 = Curah hujan maksimum harian (selama 24 jam) (mm)

t = lamanya hujan (jam)

2.2 Analisa Hidrolika

Perencanaan saluran drainase harus berdasarkan pertimbangan kapasitas tampungan

saluran yang ada baik tinjauan hidrolis maupun elevasi kondisi lapangan.

Tinjauan hidrolis dimaksudkan untuk melakukan elevasi kapasitas tampungan saluran debit

banjir ulang 10 tahun, sedangkan kondisi di lapangan adalah didasarkan pengamatan secara

langsung di lapangan untuk mengetahui apakah saluran yang ada mampu atau tidak untuk

mengalirkan air secara langsung pada saatt hujan. Rumus kecepatan rata-rata pada

perhitungan dimensi saluran menggunakan rumus Manning :

V =

Dimana :

V = kecepatan rata-rata (m/dt)

n = koef. Manning

R = jari-jari hidrolik

Page 13: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

S = kemiringan dari muka air atau gradient energy dari dasar sluran.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di wilayah kelurahan Rembiga kecamatan Selaparang kota

Mataram.

3.2 Tahapan penelitian

3.2.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dimaksudkan adalah survey lokasi yang merupakan langkah

awal yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran sementara tentang lokasi

penelitian, pengumpulan literature-literatur dan referensi yang menjadi landasan

teori, serta pelaksanaan pembuatan proposal pelaksanaan. Dengan adanya tahap

periapan ini akan memberikan gambaran tentang langkah-langkah yang akan

diambil selanjutnya.

3.2.2 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalah data primer dan data skunder. Pada studi ini lebih

banyak mengacu atau dipengaruhi oleh data skunder. Dat tersebut antara lain

sebagai berikut :

1. Data saluran eksisting

2. Data curah hujan

3. Data banjir

4. Peta tofografi, antara lain:

Kedalaman saluran yang dianalisa

Kontur tanah

Page 14: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

Mengetahui luas daerah DAS

3.2.3 Analisa Data

Tahapan analisa data yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Analisa Hidrologi :

Analisa data curah hujan

Analisa curah hujan rata-rata

Analisa debit banjir

Analisa data di lapangan

2. Analisa hidrolika :

Analisa saluran eksisting

Analisa terjadinya back water

Perencanaan dimensi saluran drainase

Mengetahui titik banjir dari masing-masing saluran

Page 15: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

3.2.4 Bagan AlirMULAI

Persiapan

Pengumpulan Data-Survey Lapangan

Pengolahan Data

-Data sal. Eksisting

-Data Tofografi

-Data Hujan

-Data Banjir

Analisa Hidrologi :

- Analisa debit banjir- Analisa data di lapangan

Analisa Hidrolika :

- Analisa saluran eksisting- Analisa terjadinya Back water

Saluran mampu

menampung debit banjir

SELESAI

Alternatif Penanggulangan Banjir :

- Normalisasi- Tampunagn- Pompa

Masih terjadi banjir?

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Page 16: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat

1. SCHEDULE

Jadwal Rencana Penyelesaian Tugas AkhirJurusan Teknik Sipil

Program Lanjutan Strata 1 (S1)Universitas Jayabaya

No Uraian KegiatanApril Mei Juni Juli

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 Pengajuan Proposal 2 Bimbingan BAB I 3 Bimbingan BAB II 4 Bimbingan BAB III 5 Bimbingan BAB IV

6 Bimbingan BAB V Libur

lebaran 7 Penyelesaian Naskah 8 Pemasukan Naskah TA

DAFTAR PUSTAKA

Te, Chow V, 1989, Hidrolika Saluran Terbuka, Erlangga, Jakarta

Diyanto Wirastowo,2007, Tugas akhir, Unika Soegijapranata, Semarang.

Hamsar, Halim, 2002, Drainase Perkotaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Soemarto, C.D,1987, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya.

Y, Sudaryoko , 1987, Pedoman Penanggulangan Banjir, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.

Triatmodjo, B, 1993, Hidraulika I, Beta Offset, Yogyakarta.

Triatmodjo, B, 2008, Hidraulika II, Beta Offset, Yogyakarta

Page 17: darmadi18.files.wordpress.com · Web viewKemudian menemukan faktor-faktor yang berperan sebagai penyebab banjir yang terjadi dilapangan dan mengusulkan solusi tindakan perbaikan sedapat