dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web...

4
GERAKAN PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (TIKUS) PADA TANAMAN PADI SAWAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA Gerakan pengendalian OPT merupakan upaya pengamanan produksi dari serangan OPT. Dalam pelaksanaannya diupayakan melalui pendekatan preemtif dan responsif. Kedua pendekatan tersebut saling terkait satu sama lain sebagai satu kesatuan dalam lingkup pengendalian OPT. Pendekatan preemtif yaitu saat perencanaan tanam/pra tanam/pesemaian, sedangkan pendekatan responsive dilaksanakan apabila berdasarkan hasil pengamatan POPT-PHP di lapangan bahwa perkembangan OPT cenderung terus meningkat dan membahayakan di lokasi sekitarnya. Kedua cara tersebut perlu dipahami petugas lapangan POPT-PHP, BPT, KCD, Penyuluh, kelompok tani/RPH dan petani yang menangani langsung kegiatan gerakan pengendalian OPT. Waktu pelaksanaan Gerakan Pengendalian OPT Tikus Tahun Anggaran 2018 di Wilayah Kerja UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Nopember 2018, berjumlah 10 unit Lokasi pelaksanaan gerakan pengendalian Hama Tikus antara lain sebagai berikut : NO Desa Kecamatan Kabupaten/ Kota Komoditi Jenis Bahan Pengendalian Jumlah Tikus yg tertangkap 1 Bandar Dolok Pagar Merbau D.Serdang Padi sawah Tiran 58 PS 10 Ktk 481 ekor 2 Psr Melintang Lubuk Pakam D.Serdang Padi sawah Tiran 58 PS 10 Ktk 350 Ekor 3 Rawang Pasar IV R.Panca Arga Asahan Padi sawah Tiran 58 PS 10 Ktk 893 ekor 4 Bagan Bilah Panei Tengah Labuhan Batu Padi sawah Tiran 58 PS 10 Ktk Petrokum 40 Kg 275 ekor 5 Gunung Melayu Kualu L.Batu Padi Tiran 58 PS 10 584 ekor

Transcript of dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web...

Page 1: dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web viewKedua cara tersebut perlu dipahami petugas lapangan POPT-PHP, BPT, KCD, Penyuluh, kelompok

GERAKAN PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (TIKUS) PADA TANAMAN PADI SAWAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Gerakan pengendalian OPT merupakan upaya pengamanan produksi dari serangan OPT.

Dalam pelaksanaannya diupayakan melalui pendekatan preemtif dan responsif. Kedua

pendekatan tersebut saling terkait satu sama lain sebagai satu kesatuan dalam lingkup

pengendalian OPT. Pendekatan preemtif yaitu saat perencanaan tanam/pra tanam/pesemaian,

sedangkan pendekatan responsive dilaksanakan apabila berdasarkan hasil pengamatan POPT-

PHP di lapangan bahwa perkembangan OPT cenderung terus meningkat dan membahayakan di

lokasi sekitarnya. Kedua cara tersebut perlu dipahami petugas lapangan POPT-PHP, BPT, KCD,

Penyuluh, kelompok tani/RPH dan petani yang menangani langsung kegiatan

gerakan pengendalian OPT.

Waktu pelaksanaan Gerakan Pengendalian OPT Tikus Tahun Anggaran 2018 di Wilayah Kerja

UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura dilaksanakan mulai bulan Maret sampai

dengan Nopember 2018, berjumlah 10 unit

Lokasi pelaksanaan gerakan pengendalian Hama Tikus antara lain sebagai berikut :NO Desa Kecamatan Kabupaten/

KotaKomoditi Jenis Bahan

Pengendalian Jumlah Tikus yg tertangkap

1 Bandar Dolok Pagar Merbau

D.Serdang Padi sawah

Tiran 58 PS 10 Ktk

481 ekor

2 Psr Melintang Lubuk Pakam

D.Serdang Padi sawah

Tiran 58 PS 10 Ktk

350 Ekor

3 Rawang Pasar IV

R.Panca Arga Asahan Padi sawah

Tiran 58 PS 10 Ktk

893 ekor

4 Bagan Bilah Panei Tengah

Labuhan Batu

Padi sawah

Tiran 58 PS 10 KtkPetrokum 40 Kg

275 ekor

5 Gunung Melayu Kualu Selatan

L.Batu Utara

Padi sawah

Tiran 58 PS 10 KtkPetrokum 40 Kg

584 ekor

6 Sorkam Kanan Sorkam barat

Tapanuli tengah

Padi sawah

Tiran 58 PS 10 Ktk

740 ekor

7 Pekan Sorkam Sorkam Barat

Tapanuli tengah

Padi sawah

Tiran 58 PS 10 Ktk

251 ekor

8 Pasi Berampu Dairi Padi sawah

Tiran 58 PS 10 KtkPetrokum 40 Kg

235 ekor

9 Panompuan Angkola Timur

Tapanuli selatan

Padi sawah

Tiran 58 PS 10 620 ekor

Page 2: dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web viewKedua cara tersebut perlu dipahami petugas lapangan POPT-PHP, BPT, KCD, Penyuluh, kelompok

KtkPetrokum 40 Kg

10 Lumban Huayan

Sayur matinggi

Tapanuli selatan

Padi sawah

Tiran 58 PSPetrokum 40 Kg

425 ekor

Jumlah Tiran 58 PS : 100 ktkPetrokum 160 Kg

4.834 Ekor

Dari jumlah hasil tangkapan tikus sebanyak 4.834 ekor dan secara umum sepasang tikus

dapat menghasilkan anak/keturunan selama 12 – 13 bulan sebanyak 2046 ekor tikus, Sehingga

bila dikalikan jumlah tikus yang tertangkap dengan jumlah anakan tikus dalam 12-13 bulan maka :

4.834 ekor dan dari jumlah tikus yang tertangkap dibagi 2 sehingga diperoleh 2.417 pasang dan

dikalikan dengan 2046 maka tikus yang dapat ditekan perkembangannya untuk setahun ke depan

sebanyak 4.945.182 ekor.Bahan Pengendalian yang dipergunakan untuk pelaksanaan gerakan berasal dari Gudang

Brigade Proteksi Tanaman (BPT) Medan Johor dengan Rincian Tiran sebanyak 100 Kotak dan

Petrokum 160 Kg, keadaan Lahan saat gerakan pengendalian bera / sudah panen 7 – 14 hari.

Bahan dan Alat yang dibutuhkan pada saat gerakan pengendalian tikus antara lain : Bahan

asap (Tiran) Alat yang digunakan adalah : emposan, cangkul, dan alat pemukul (kayu/bambu/

manggar kelapa), karung dan Alat pelindung Diri (APD) antara lain Kaos lengan Panjang, Masker,

Sarung Tangan dan Topi.

Dokumentasi Kegiatan Gerakan Pengendalian OPT Tikus.

Page 3: dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web viewKedua cara tersebut perlu dipahami petugas lapangan POPT-PHP, BPT, KCD, Penyuluh, kelompok
Page 4: dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web viewKedua cara tersebut perlu dipahami petugas lapangan POPT-PHP, BPT, KCD, Penyuluh, kelompok