dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web...

3
GERAKAN PENGENDALIAN ULAT GRAYAK PADA TANAMAN KEDELAI DI PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH : KA. UPT.PTPH Gerakan pengendalian OPT merupakan upaya pengamanan produksi dari serangan OPT. Dalam pelaksanaannya diupayakan melalui pendekatan preemtif dan responsif. Kedua pendekatan tersebut saling terkait satu sama lain sebagai satu kesatuan dalam lingkup pengendalian OPT. Pendekatan preemtif yaitu saat perencanaan tanam/pra tanam/pesemaian, sedangkan pendekatan responsive dilaksanakan apabila berdasarkan hasil pengamatan POPT-PHP di lapangan bahwa perkembangan OPT cenderung terus meningkat dan membahayakan di lokasi sekitarnya. Kedua cara tersebut perlu dipahami petugas lapangan POPT-PHP, BPT, KCD, Penyuluh, kelompok tani/RPH dan petani yang menangani langsung kegiatan gerakan pengendalian OPT. Waktu pelaksanaan Gerakan Pengendalian OPT Hama Ulat Grayak dan Ulat Penggulung Daun Tahun Anggaran 2018 di Wilayah Kerja UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Nopember 2018, berjumlah 2 unit yang bersumber dari Anggaran APBN. Lokasi pelaksanaan gerakan pengendalianHama Ulat Grayak dan Penggulung Daun antara lain sebagai berikut : NO Desa Kecamatan Kabupaten/ Kota Komoditi Jenis Bahan Pengendalian Luas yang dikendalika n 1 Melati Perbaungan Sergai Kedelai Amabas 10 Kg 40 2 Binteng Meriah Kutabuluh Karo Kedelai Amabas 26 Kg 30 Jumlah 36 Kg 70 Ha

Transcript of dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web...

Page 1: dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web viewGerakan pengendalian OPT merupakan upaya pengamanan produksi dari serangan OPT. Dalam

GERAKAN PENGENDALIAN ULAT GRAYAK PADA TANAMAN KEDELAI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

OLEH : KA. UPT.PTPH

Gerakan pengendalian OPT merupakan upaya pengamanan produksi dari serangan OPT.

Dalam pelaksanaannya diupayakan melalui pendekatan preemtif dan responsif. Kedua

pendekatan tersebut saling terkait satu sama lain sebagai satu kesatuan dalam lingkup

pengendalian OPT. Pendekatan preemtif yaitu saat perencanaan tanam/pra tanam/pesemaian,

sedangkan pendekatan responsive dilaksanakan apabila berdasarkan hasil pengamatan POPT-

PHP di lapangan bahwa perkembangan OPT cenderung terus meningkat dan membahayakan di

lokasi sekitarnya. Kedua cara tersebut perlu dipahami petugas lapangan POPT-PHP, BPT, KCD,

Penyuluh, kelompok tani/RPH dan petani yang menangani langsung kegiatan

gerakan pengendalian OPT.

Waktu pelaksanaan Gerakan Pengendalian OPT Hama Ulat Grayak dan Ulat Penggulung

Daun Tahun Anggaran 2018 di Wilayah Kerja UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan

Hortikultura dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Nopember 2018, berjumlah 2 unit

yang bersumber dari Anggaran APBN.

Lokasi pelaksanaan gerakan pengendalianHama Ulat Grayak dan Penggulung Daun antara lain

sebagai berikut :

NO Desa Kecamatan Kabupaten/Kota

Komoditi Jenis Bahan Pengendalian

Luas yang dikendalikan

1 Melati Perbaungan Sergai Kedelai Amabas 10 Kg 402 Binteng Meriah Kutabuluh Karo Kedelai Amabas 26 Kg 30

Jumlah 36 Kg 70 Ha

Dari hasil pelaksanaan gerakan OPT Ulat Grayak dan Ulat Penggulung Daun yang telah

dilaksanakan berhasil mengaplikasi lahan petani yang terserang oleh Ulat Grayak dan Ulat

penggulung daun dengan intensitas ringan seluas 70 ha dengan stadia kisaran umur tanaman 35

sampai dengan 45 hst . sehingga serangan Ulat Grayak dan Ulat Penggulung Daun tidak

bertambah/menyebar ke areal tanaman Kedelai yang lain bahkan dari hasil pengamatan yang

dilakukan oleh petrugas POPT-PHP seminggu setelah aplikasi tanaman Kedelai yang terserang

Ulat Grayak dan Ulat Penggulung Daun sudah sembuh/tidak dijumpau serangan lagi.

Page 2: dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web viewGerakan pengendalian OPT merupakan upaya pengamanan produksi dari serangan OPT. Dalam

Bahan Pengendalian yang dipergunakan untuk pelaksanaan gerakan berasal dari Gudang

Brigade Proteksi Tanaman (BPT) Medan Johor dengan Rincian Insektisida Amabassebanyak

36Kg sehingga total Insektisida yang diberikan kepada kelompok tani untuk kegiatan gerakan

pengandalian berjumlah 36 Kg. Bahan dan Alat yang dibutuhkan pada saat gerakan pengendalian Penyakit Hawar Daun

Tanaman Kedelai antara lain : Bahan Insektisida ( Amabas ).Alat yang digunakan adalah : Tong

air dengan volume air berisi 200 liter, ember ukuran 10 liter, alat pengaduk (kayu/bambu) ,

Handspreyer dan dan Alat pelindung Diri (APD) antara lain Kaos lengan Panjang, Masker, Sarung

Tangan dan Topi.

Dokumentasi Kegiatan Gerakan Pengendalian Tanaman Kedelai OPT Ulat Grayak dan Ulat Penggulung daun.

Page 3: dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/Gerakan... · Web viewGerakan pengendalian OPT merupakan upaya pengamanan produksi dari serangan OPT. Dalam