enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat...

22
PROPOSAL PENELITIAN DOSEN MUDA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT DALAM MATA KULIAH SENTENCE-BASED WRITING DENGAN PENERAPAN TEORI COHESION Oleh : Arif Suryo Priyatmojo, S.Pd., M.Pd/ 198306102010121002 Bambang Purwanto, S.S., M.Hum/ 19780728 2008 12 1001 Program Penelitian Dosen Muda

Transcript of enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat...

Page 1: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

PROPOSAL PENELITIAN DOSEN MUDA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT DALAM MATA KULIAH SENTENCE-BASED WRITING

DENGAN PENERAPAN TEORI COHESION

Oleh :

Arif Suryo Priyatmojo, S.Pd., M.Pd/ 198306102010121002Bambang Purwanto, S.S., M.Hum/ 19780728 2008 12 1001

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGMARET, 2012

Program Penelitian Dosen Muda

Page 2: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN

1. Judul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing Dengan Penerapan Teori Cohesion.2. Bidang Penelitian : Pendidikan Bahasa Inggris3. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap dan Gelar : Arif Suryo Priyatmojo, S.Pd., M.Pdb. Jenis Kelamin : Laki-lakic. Golongan/Pangkat/NIP : IIIb/Penata Muda Tk.1/

198306102010121002d. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajare. Jabatan Struktural : -f. Fakultas/Jurusan : Bahasa dan Seni/ Bahasa dan Sastra Inggrisg. Pusat Penelitian : FBS

4. Alamat Ketua Penelitia. Alamat Kantor/Telp/Fax/E-mail : FBS Unnes/0248508071b. Alamat Rumah/Telp/Fax/E-mail : Perum Mutiara Jl.Giok 2/23 Rt.002/010

Tingkir-Salatiga5. Jumlah Anggota Peneliti : 1 orang

a. Nama Anggota : Bambang Purwanto, S.S., M.Hum6. Lokasi Penelitian : Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris7. Kerjasama dengan Institusi Lain : -

a. Nama Istitusi : -b. Alamat : -c. Telepon/Fax/E-mail : -

8. Lama Penelitian : 6 bulan9. Biaya yang dipelukan :

a. Sumber dari FBS UNNES : Rp. 6.000.000,-b. Sumber Lain, sebutkan…….. : Rp. -

Jumlah : Rp. 6.000.000,-

Semarang, Maret 2012Mengetahui, Ketua PenelitiDekan Fakultas Bahasa dan Seni

Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum Arif Suryo Priyatmojo, S.Pd., M.PdNIP.196008031989011001 NIP. 198306102010121002

Menyetujui

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Drs. Bambang Budi Raharjo, M.Si.NIP. 19601217 198601 1 001

A. Judul

Page 3: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat Dalam Mata Kuliah Sentence-based

Writing Dengan Penerapan Teori Cohesion.

B. Ruang Lingkup

Penelitian ini berisi tentang penerapan teori cohesion (Halliday & Hasan, 1976)

untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat oleh mahasiswa dalam mata

kuliah Sentence-based Writing. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian

Pendidikan Bahasa Inggris.

C. Latar Belakang Masalah

Menulis (writing) merupakan salah satu dari tiga kemampuan yang harus

dikuasai oleh mahasiswa selain kemampuan mendengarkan (listening), berbicara

(speaking) dan membaca (reading). Keempat kemampuan tersebut dikategorikan

menjadi dua kemampuan umum yaitu kemampuan reseptif (receptive) dan

produktif (productive). Dan menulis termasuk kedalam kategori kemampuan

produktif karena dalam menulis si penulis dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk

bisa menghasilkan produk tulisan dalam bentuk kalimat, paragraf maupun teks.

Hal ini didasarkan bahwa tujuan dari menulis itu sendiri adalah supaya mahasiswa

menjadi mahasiswa yang punya literasi dalam menulis (writing literacy). Literasi

disini diartikan sebagai kemampuan mahasiswa untuk menyampaikan pesan

(Paltridge, 2001:4).

Ada beberapa signifikansi mengapa menulis merupakan salah satu

kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Pertama, dengan menulis

mahasiswa dapat mengeksplorasi ide-ide maupun gagasan mereka. Yang kedua,

mahasiswa dapat menyampaikan pesan-pesan maupun ide dan gagasan dalam

bentuk tulisan karena menulis merupakan tuntutan ilmiah yang harus dikuasai

mahasiswa. Selanjutnya menulis adalah tingkat literasi yang harus dikuasai oleh

mahasiswa. Tingkatan ini disebut sebagai tingkatan literasi epistemic. Hal ini

didasarkan pada tingkatan literasi yang dikemukakan oleh Wells (1987). Berikut

ini merupakan penjabaran tingkatan literasi. Tingkatan itu dimulai dari tingkatan

performative. Tingkat literasi ini ditekankan kepada siswa sekolah dasar (SD)

Page 4: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

yang menitikberatkan pada kemampuan mengucapkan kosakata-kosakata pendek

(speaking) yang ada dalam ruang lingkup terdekat dan ungkapan-ungkapan

sederhana seperti identifying objects, telling names, greetings, saying goodbye,

dsb. Selanjutnya adalah tingkat functional. Pada tingkat yang kedua ini, siswa

sekolah menengah (SMP) ditargetkan memiliki kemampuan berkomunikasi

sederhana yang mengarah kepada kebutuhan-kebutuhan sederhana dalam ruang

lingkup yang lebih luas dibanding tingkatan sebelumnya seperti making invitation,

epxressing happiness, expressing sympathy, dsb. Tingkat literasi yang ketiga

adalah informative. Membaca adalah kemampuan yang ditekankan dalam

tingkatan ini dan penekanannya adalah siswa-siwa sekolah menengah atas (SMA).

Pada tingkatan ini, siswa dituntut dapat mencari dan menemukan informasi

didalam berbagai sumber tertulis dalam hal ini teks, yang dalam bahasa Inggris

dikenal dengan Text Types/ Genres. Tingkat yang terakhir disebut sebagai

epistemic yang menitikberatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis.

Berdasarkan tingkat literasi epistemic ini, mahasiswa harus memiliki kemampuan

menulis yang dimulai dari kemampuan menulis paling dasar yaitu menulis kalimat

(sentence-based writing), disusul kemampuan menulis paragraph (paragraph-

based writing) dan terakhir adalah kemampuan menulis teks (genre-based

writing). Tujuan dari menulis itu sendiri adalah mahasiswa mampu

menyampaikan informasi yang bermakna (meaningful) kepada pihak pembaca

yang tertuang dalam tulisan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, kemampuan menulis yang harus dimiliki oleh

mahasiswa adalah dimulai dari tingkatan yang paling sederhana/ dasar yakni

kemampuan menulis kalimat (sentence-based writing). Namun demikian, menulis

kalimat merupakan salah satu kemampuan dalam bahasa Inggris yang dianggap

sebagai salah satu kemampuan yang sulit dikuasai oleh mahasiswa pada

umumnya. Hal ini dikarenakan ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh

mahasiswa ketika mereka menulis kalimat. Menurut Witte & Faigley (2008)

tulisan yang baik adalah tulisan dimana kalimat yang satu dan kalimat yang lain

harus saling terkait (connected discourse) bukan merupakan kalimat-kalimat yang

bebas, tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya (autonomous sentences).

Page 5: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

Hubungan yang dimaksud disini adalah hubungan yang bergantung pada

hubungan lexical dan grammar (lexical and grammatical relationship).

Selanjutnya, mahasiswa juga pada umumnya memiliki kesulitan dalam menyusun

kalimat-kalimat yang sistematis. Sistematis dalam hal ini digambarkan bahwa

antara kalimat satu dan kalimat yang lain harus terstruktur dengan baik, ditandai

dengan penggunaan kata-kata yang tepat didalam kalimat-kalimat tersebut.

Namun mahasiswa pada umumnya masih mengalami kesulitan untuk membuat

kalimat-kalimat yang connected dan meaningful. Hal ini dikarenakan mahasiswa

belum memiliki pemahaman yang dalam dan memadai tentang cara membuat

kalimat-kalimat yang saling terkait, berhubungan dan bermakna.

Berdasarkan teori cohesion (Hasan dan Halliday, 1976) kalimat yang baik

adalah kalimat yang memiliki struktur (structure). Struktur tersebut dapat

diperoleh dengan adanya bagian-bagian dalam kalimat tersebut yang saling

mengikat. Ini disebut sebagai cohesive ties, yang mutlak harus ada dalam kalimat.

Semakin banyak cohesive ties dalam kalimat, maka kalimat-kalimat tersebut

dikatakan kohesif. Didalam teori cohesion, cohesive ties terdiri atas reference,

substitution, ellipsis, conjunction dan lexical cohesion. Mahasiswa dalam menulis

kalimat harus bisa menulis kalimat-kalimat yang kohesif dengan cara memasukan

jenis-jenis cohesive ties tersebut.

Berdasarkan beberapa faktor dan asumsi permasalahan diatas, penulis

sangat terinspirasi dan tertarik untuk melakukan sebuah penelitian. Dalam

penelitian ini, penulis ingin melihat apakah teori cohesion dapat diterapkan dan

berimplikasi terhadap peningkatan kemampuan menulis kalimat oleh mahasiswa

dalam mata kuliah Sentence-based Writing.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan signifikansi, gambaran dan asumsi permasalahan diatas maka

peneliti ingin melihat 1). jenis cohesive ties apakah yang sering muncul dalam

kalimat-kalimat yang dihasilkan mahasiswa, 2) bagaimana menerapkan teori

cohesion, dan 3). apakah penerapan teori cohesion memiliki kontribusi terhadap

Page 6: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

peningkatan kemampuan menulis kalimat oleh mahasiswa dalam mata kuliah

Sentence-based Writing.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teori cohesion

dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa menulis kalimat

yang kohesif dengan melihat beberapa aspek seperti jenis-jenis cohesive ties yang

muncul dalam kalimat-kalimat yang dihasilkan mahasiswa serta bagaimana

menerapkan teori cohesion dalam mata kuliah Sentence-based Writing.

F. Kontribusi Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif kepada

mahasiswa dalam usaha meningkatkan kemampuan menulis mereka pada tataran

menulis kalimat (sentence-based writing) sehingga mereka dapat menghasilkan

kalmat-kalimat yang kohesif. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan akan

memberikan kontribusi terhadap jurusan bahasa dan sastra Inggris dalam hal ini

penguatan hasil tulisan-tulisan kalimat para mahasiswa sehingga terbentuklah

mahasiswa yang berkualitas yang dilihat dari indikator kemampuan menulis

kalimat. Dan juga sangat diharapkan, ketika mahasiswa mampu menghasilkan

kalimat-kalimat yang kohesif mereka tidak akan mengalami kesulitan ketika

mereka menempuh mata kuliah selanjutnya yang terkait dengan menulis yaitu

paragraph-based writing dan genre-based writing karena mahasiswa sudah

memiliki kemampuan dasar dalam menulis pada tataran yang paling dasar yakni

menulis kalimat.

G. Tinjauan Pustaka

Kalimat yang kohesif merupakan kalimat-kalimat yang

berkesinambungan satu dengan lainnya. Namun demikian hal ini tidaklah mudah

dan menjadi sebuah problematika terhadap mahasiswa pada umumnya. Hal ini

didukung oleh hasil penelitian Bamberg (1983) yang dikutip oleh Wang (2007:

163) yang menyatakan bahwa salah satu kesulitan ketika seseorang menulis

Page 7: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

kalimat adalah kurangnya pengetahuan tentang bagaimana menyusun kalimat

yang kohesif.

Cohesion

Menurut Halliday dan Hasan (1976) dikutip oleh Coulthard (1974) kalimat-

kalimat yang kohesif dibentuk dengan adanya ikatan-ikatan (cohesive ties) yang

mengikat kalimat satu dengan kalimat yang lainnya. Ada lima ikatan utama dalam

teori cohesion yakni reference, substitution, ellipsis, conjunctin dan lexical

cohesion.

ReferenceReference merujuk kepada bagaimana seorang penulis mengenalkan tokoh/

karakter dan melacak keberadaan tokoh/ karekter tersebut didalam kalimat-

kalimat yang disusunnya (Eggins, 1994:95). Menurut Halliday and Hasan (1976)

ada dua macam reference utama yaitu situational reference dan textual reference.

Menurut teorinya, hanya kategori yang kedua sajalah yang berkontribusi terhadap

kesatuan kalimat-kalimat karena bersifat tekstual. Dan kategori yang pertama

sangat bersifat kontekstual sehingga tidak berkontribusi terhadap kekohesifan

kalimat. Situational reference lebih banyak diterapkan dalam bahasa ucapan

(spoken) bukan tertulis (written). Selanjutnya, textual reference terbagi menjadi

dua yakni anaphoric reference dan cataphoric reference. Halliday dan Hasan

(1976) membagi kedalam tiga jenis yaitu personal reference (I/ me, she/her,

he/him, they/them, we/us, dsb), demonstrative reference (that/this, these/those)

dan definite article sekaligus comparative reference (the, -er, more-).

Substitution

Substitution didefinisikan sebagai penggantian kata maupun kelompok kata

dalam kalimat. Seorang penulis bisa mengganti kata-kata secara bebas namun

masih merujuk kepada kata utama pada kalimat sebelumnya (Rankema, 1993: 37).

Ada perbedaan antara reference dan substitution, dimana substitution merupakan

realisasi kata (wording) bukan arti (meaning). Ada tiga jenis substitution:

nominal, verbal and clausal substitution.

Page 8: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

EllipsisEllipsis merupakan penghilangan sebuah kata/ kelompok kata dalam

kalimat dan hanya bisa dilacak ketika merujuk pada kalimat sebelumnya (Nunan,

1993: 25). Lebih jauh Halliday and Hasan (1976: 144) menyatakan bahwa ellipses

muncul ketika ada sesuatu yang secara terstruktur hilang. Informasinya jelas

namun tidak dituliskan. Sama seperti substitution, ellipsis juga terdiri dari tiga

jenis: nominal, verbal and clausal ellipsis.

ConjunctionConjunction merupakan bagian dalam kalimat yang menghubungan satu

kalimat dengan kalimat lainnya (Rankema, 1994: 38). Berbeda kategori

sebelumnya, dimana conjunction tidak menghubungkan kata didalam sebuah

kalimat namun menghubungkan kalimat dan biasanya muncul diawal kalimat dan

merujuk pada kalimat sebelumnya. Baker (1992: 191) mengkategorikan

conjunction kedalam beberapa jenis: additive (and, or, also, in addition,

furthermore, besides, similarly, likewise, by contrast, for instance), adversative

(but, yet, however, instead, on the other hand, nevertheles, at any rate, as a matter

of fact), causal (so, consequently, for, because, for this reason), temporal (then,

next, finally, after that, on another occasion, in conclusion, an hour later, at last)

dan continuative (now, of course, well, anyway, surely, after all).

Lexical Cohesive DeviceLexical cohesive device merujuk pada peran yang diperankan oleh

kosakata dalam menghubungkan kalimat-kalimat namun tidak berkaitan dengan

hubungan grammatical dan semantic (Baker, 1992: 202). Ada dua jenis yakni

reiteration yang terbagi kedalam repetition, synonym, hyponym, metonym and

antonym. Jenis yang kedua adalah collocation yang merujuk pada hubungan antar

kata yang memiliki kemiripan/ kesamaan arti.

Page 9: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

Halliday and Hasan Taxonomy

Taksonomi disini diartikan sebagai panduan menganalisi kalimat yang

kohesif. Taksonomi ini didasarkan pada dua hal yaitu berdasarkan fungsi dan

jarak (immediate, mediated, remote, mediated-remote. Ini lebih populer dengan

istilah “Text Span”. Berikut merupakan sebuah contoh taksonomi yang tergambar

dalam sebuah paragrapf yang terdiri dari tujuh kalimat.

1. The last word ended in a long bleat, so like a sheep that Alice quite started.

2. She looked at the queen, who seemed to have suddenly wrapped herself up in wool.

3. Alice rubbed her eyes, and looked again. 4. She couldn’t make out what had happened at all. 5. Was she in a shop? 6. And was that really – was it really a sheep that was sitting on the other

side of the counter.7. Rub as she would, she could make nothing more of it (Halliday & Hasan, 1976: 330-340)

Didalam kalimat (2), kata she merujuk pada kata Alice pada kalimat

pertama. Ini disebut sebagai immediate tie. Kata she dalam kalimat (4) juga

merujuk pada kata Alice dan juga disebut sebagai immediate tie.. She, dalam

kalimat (5) memiliki target rujukan yaitu Alice dalam kalimat (3) namun harus

melewati she dalam kalimat (4). Hal ini disebut sebagai a mediated tie..

Remote ties terjadi ketika ada dua element yang dibatasi oleh kalimat

maupun beberapa kalimat dimana kalimat maupun kalimat-kalimat tersebut tidak

memiliki rujukan sama sekali. Yang terakhir, hubungan kata dalam kalimat bisa

dikategorikan sebagai mediated and remote. Contohnya, she dalam kalimat (7)

tidak memiliki rujukan pada kalimat (6) namun merujuk ke kalimat (5). Disisi

yang lain kata she dalam kalimat ke (5) merujuk pada she pada kalimat (4) dan

terakhir merujuk pada Alice pada kalimat (3). Ini disebut sebagai a mediated tie.

H. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah quasi-

experimental dengan teknik interrupted time-series design. Penjabaran teknik ini

adalah sebagai berikut:

Page 10: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

O1 – O2 – O3 – O4 – X – O5 – O6 – O7 – O8

(Sumber: Cresswell, 1994: 133)Dalam teknik interrupted time-series design, peneliti memberikan pretest

dan juga merekam hasil pretest. Pemberian pretest dan perekaman dilakukan tidak

hanya satu kali namun tiga sampai empat kali (multiple pretests) yang dalam hal

ini berfungsi sebagai baseline. Selanjutnya, peneliti memberikan treatment dan

dilanjutkan dengan memberikan posttest yang dilakukan lebih dari satu kali

(multiple posttests). Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah satu kelompok

mahasiswa dalam satu kelas (a single group) pada mata kuliah Sentence-based

Writing. Dan dalam menganalisis teks yang dihasilkan oleh mahasiswa, digunakan

taksonomi Halliday dan Hasan untuk melihat kekohesifan teks tersebut.

I. Jadwal Penelitian

Kegiatan WaktuPERSIAPANPretest 1-4 (baseline) Maret-April 2012

Analisi Data (pretest) April 2012

PELAKSANAAN

Treatment April-Mei 2012

Posttest 5-8 Mei-Juni 2012

Analisis Data (posttest) Juli 2012

PELAPORAN

Penyusunan laporan Agustus 2012

Diseminasi September 2012

J. Personalia Penelitian

1. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap & Gelar : Arif Suryo

Priyatmojo, S.Pd, M.Pd

Page 11: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

b. Golongan, Pangkat & NIP : IIIb, Penata Muda

Tk.1

198306102010121002

c. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar

d. Jabatan Struktural : -

e. Fakultas/Program Studi :Bahasa dan

Seni/Pendidikan Bahasa Inggris

f. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri

Semarang

g. Bidang Keahlian : Pendidikan Bahasa Inggris

h. Waktu untuk penelitian ini : 6 bulan

2. Anggota Peneliti

a. Nama Lengkap & Gelar : Bambang Purwanto,

S.S., M.Hum

b. Golongan, Pangkat & NIP : IIIb, Penata Muda

Tk.1

19780728 2008 12 1001

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Jabatan Struktural : -

e. Fakultas/Program Studi : Bahasa dan

Seni/Sastra Inggris

f. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri

Semarang

g. Bidang Keahlian : Sastra Inggris

h. Waktu untuk penelitian ini : 6 bulan

K. Anggaran Biaya PenelitianRincian biaya penelitian terdiri dari tahap persiapan, tahap operasional,

penyusunan laporan dan seminar hasil penelitian, penyebarluasan laporan hasil penelitian. No Rincian Kegiatan Kebutuhan Biaya (Rp.)

Tahap Persiapan1 Materi pretest (multiple pretest) Worksheet 300.000

Page 12: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

Tahap Operasional2 Honorarium peneliti 2 orang 2.000.0003 Alat tulis kantor 300.0005 Buku referensi pendukung 6 buku 450.0006 Handout materi cohesion Satu mahasiswa satu

handout1.000.000

7 Materi posttest (multiple posttest) Worksheet 300.0008 Dokumentasi 300.000

Tahap Laporan9 Penggandaan laporan 500.00010 ATK Seminar desiminasi 250.00011 Konsumsi Seminar deseminasi 600.000

TOTAL 6.000.000L. Lampiran-lampiran

Daftar Pustaka

Baker, Mona. 1992. In Other Words: a course book on translation. London: Routledge

Bamberg, B. (1983). What makes a text coherent? College Composition and

Communication, 34(4), 417-429.

Coulthard, 1994. Advanced in Written Text Analysis. London: Routledge

Creswell, John W. Research Design: Qualitative and Quantitative Approach.

London: Sage Publications.

Eggins, Suzanne. 1994. An Introduction to Systemic Functional Linguistic.

London: Pinter Publsiher

Halliday, M.A.K. & Hasan, Ruqaiya. 1976. Cohesion in English. New York:

Longman

Nunan, David. 1993. Discourse Analysis. London: Penguin Group

Paltridge, Brian. 2001. Genre and the Language Learning Classroom. Michigan:

The University of Michigan Press.

Rankema, Jan. 1993. Discourse Studies: An Introductory Textbook. Amsterdam:

John Benjamins Publishing Company.

Wang, Lixia. 2007. Theme and Rheme in the Thematic Organization of Text:

Implications for Teaching Academic Writing. Asian EFL Journal, Vol.9,

No 1.

Wells, G. 1987. Apprenticeship in Literacy. In Interchange 18, 1/2: 109-123.

Page 13: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

Witte, Stephen P. & Faigley, Lester. 1981. Coherence, Cohesion and Writing

Quality. College Composition and Communication, 32, 189-204.

Curriculum Vitae

1. Nama Lengkap dan Gelar : Arif Suryo Priyatmojo, S.Pd., M.Pd

2. NIP : 198306102010121002

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Kebumen, 10 Juni 1983

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Pangkat/Golongan Ruang : Penata Muda Tk. I/IIIb

6. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar

7. Fakultas/Jurusan : FBS/Pendidikan dan Sastra Inggris

8. Alamat kantor : Gedung B3 FBS – UNNES

Kampus Sekaran Semarang

Telp: (024) – 8508071

9. Alamat Rumah : Perum. Mutiara Rt.002 Rw.010

Tingkir-Salatiga Telp. 085640975213

10. Pendidikan : S1 Pend. Bahasa Inggris UNNES

S2 Pend. Bahasa Inggris UNNES

11. Bidang Keahlian : Pendidikan Bahasa Inggris

12. Pekerjaan : Dosen Tetap Bahasa dan Sastra Inggris

UNNES

13. Pengalaman dalam Bidang Penelitian

No. Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana- - - -

Page 14: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

Semarang, Maret 2012

Ketua Penelitian

Arif Suryo P, S.Pd., M.MdNIP. 198306102010121002

Curriculum Vitae

1. Nama lengkap dan Gelar : Bambang Purwanto, S.S., M.Hum

2. NIP : 197807282008121001

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Pasuruan, 28 Juli 1978

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Pangkat/Golongan Ruang : Penata Muda Tk. I/IIIb

6. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

7. Fakultas/Jurusan : FBS/Pendidikan dan Sastra Inggris

8. Alamat kantor : Gedung B3 FBS – UNNES

Kampus Sekaran Semarang

Telp. (024) – 8508071

9. Alamat Rumah : Jl. Cinde Utara VI/21a RT 01 RW

12

Semarang HP. 081390223561

10. Pendidikan : S1 Sastra Inggris UNDIP

S2 Magister Susastra UNDIP

11. Bidang Keahlian : Sastra Inggris

12. Pekerjaan : Dosen Tetap Bahasa dan Sastra

Inggris

UNNES

13. Pengalaman dalam Bidang Penelitian :

Page 15: enotez.files.wordpress.com file · Web viewJudul Penelitian : Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat . Dalam Mata Kuliah Sentence-based Writing. Dengan Penerapan Teori Cohesion. Bidang

No. Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana

1.

2.

Theatre/Drama sebagai media peningkatan kemampuan pembelajaran Bahasa InggrisPerubahan nilai moral masyarakat secara sosiologis pada ”Just Like A Young Girl Should”

2010

2011

DIPA FBS

DIPA FBS

Semarang, Maret 2012

Anggota Penelitian

Bambang Purwanto, S.S., M.Hum NIP. 197807282008121001