ismirajiani.files.wordpress.com  · Web viewE-commerce yang menjual barang bekas pun ada seperti...

4
Menjadi wirausaha sering kali menjadi idaman bagi setiap orang, tetapi kebanyakan orang tidak berani untuk memulai hal tersebut. Faktor yang seringkali orang orang enggan berwirausaha adalah modal. Modal seringkali menjadi masalah bagi setiap orang yang ingin berwirausaha, dikarenakan bunga hutang yang cukup tinggi di sisi lain juga penjualan yang tidak menentu. Selain modal, hal yang diperlukan untuk berwirausaha adalah keberanian untuk memulai dan promosi. Di zaman sekarang semua itu bisa teratasi, untuk memulai berwirausaha pada zaman sekarang tidak perlu modal yang besar. E-commerce yang menjual barang bekas pun ada seperti www.olx.co.id ini menunjukkan bahwa berwirausaha tidak perlu barang baru dan modal yang besar, cukup mempoposting barang bekas yang tidak terpakai juga kondisi yang masih layak maka bisa menghasilkan pundi pundi rupiah. Pertumbuhan e-commerce di Indonesia sangatlah pesat, diimbangi dengan budaya konsumtif masyarakat Indonesia. hal ini menjadi kemudahan bertransaksi yang sering kali orang orang malas keluar rumah untuk membeli barang, cukup klik barang yang diinginkan, transfer uang menggunakan e-banking atau sms banking, beberapa hari kemudian barang sampai di rumah. Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=qVZ8Rn6m_a8#action=share

Transcript of ismirajiani.files.wordpress.com  · Web viewE-commerce yang menjual barang bekas pun ada seperti...

Menjadi wirausaha sering kali menjadi idaman bagi setiap orang, tetapi kebanyakan orang tidak berani untuk memulai hal tersebut. Faktor yang seringkali orang orang enggan berwirausaha adalah modal. Modal seringkali menjadi masalah bagi setiap orang yang ingin berwirausaha, dikarenakan bunga hutang yang cukup

tinggi di sisi lain juga penjualan yang tidak menentu.

Selain modal, hal yang diperlukan untuk berwirausaha adalah keberanian untuk memulai dan promosi. Di zaman sekarang semua itu bisa teratasi, untuk memulai berwirausaha pada zaman sekarang tidak perlu modal yang besar. E-commerce yang menjual barang bekas pun ada seperti www.olx.co.id ini menunjukkan bahwa berwirausaha tidak perlu barang baru dan modal yang besar, cukup mempoposting barang bekas yang tidak terpakai juga kondisi yang masih layak maka bisa menghasilkan pundi pundi rupiah.

Pertumbuhan e-commerce di Indonesia sangatlah pesat, diimbangi dengan budaya konsumtif masyarakat Indonesia. hal ini menjadi kemudahan bertransaksi yang sering kali orang orang malas keluar rumah untuk membeli barang, cukup klik barang yang diinginkan, transfer uang menggunakan e-banking atau sms banking, beberapa hari kemudian barang sampai di rumah.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=qVZ8Rn6m_a8#action=share

Berjualan melalui e-commerce bisa berjualan apapun. Yang seringkali tidak terbayangkan sekalipun misalnya tanah, mobil, motor, rumah dll. Dengan segala kemudahan yang didapat tanpa repot repot keluar rumah, berpanas panasan, cukup membuka smartphone, laptop, maupun PC di kantor barang yang diinginkan pun bisa dibeli dengan mudah.

Pada tugas kali ini kelompok 9 memilih untuk menjual barang-barang fashion. Kenapa kami memilih fashion untuk berbisnis online? Melihat pertumbuhan produk fashion dibandingkan produk yang lainnya masih cukup bagus. Dari 2015 hingga 2018 produk fashion masih unggul. Modal yang dibutuhkan untuk berbisnis online dalam produk fashion pun terbilang cukup murah, kalau kosmetik yang paling murah adalah sekitar 40 ribu untuk baju

sendiri paling murah sekitar harga 60 – 80 ribuan tergantung jenis kain dan jenis sablon. Dari segi keuntungan pun tidak kalah dengan produk lainnya. Setiap tahunnya laba / keuntungan yang diperoleh dari produk fashion sendiri jauh meninggalkan produk lainnya. Meningkatnya penjualan serta keuntungan yang didapat dari produk fashion tidak lain adalah masyarakat yang ingin tampil stylish dan modis di setiap aktivitas. Gengsi, mengikuti tren dan ingin diperhatikan oleh lawan jenis pun menjadi salah satu alasan mengapa produk fashion menjadi penjualan nomer 1.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam strategi

SET STRATEGI

“Don’t Waste Our Time” – yang memiliki arti bahwa perusahaan harus menerapkan mekanisme perdagangan yang cepat dan tidak membuang-buang waktu berharga konsumen

“Make It Easy for Us to Order and Procure Service” – mengandung makna bahwa selain cepat, proses pemesanan dan pembelian barang pun harus dapat dilakukan secara mudah dengan menggunakan teknologi informasi, belum tentu semuanya dapat berjalan dengan cepat dan sederhana, karena untuk barang-barang yang bersifat fisik (tidak dapat didigitalisasi), proses pengiriman atau distribusi secara fisik tetap dilakukan, sehingga jarang justru akan melibatkan proses-proses manual (konvensional). Contohnya adalah pengiriman buku dari luar negeri ke dalam negeri yang harus tertahan di kantor pos karena si pemesan harus membayar pajak tambahan terlebih dahulu, dan mengambil barangnya di kantor pos.

Focus Business Process

“customer is a king”, perusahaan berusaha mencari tahu dahulu hal-hal apa saja yang menjadi tuntutan konsumen terhadap cara-cara atau mekanisme perusahaan dalam melakukan perdagangan melalui internet, barulah manajemen menentukan proses bisnis yang sesuai yang harus dilakukan secara internal untuk mendukung kebutuhan tersebut. Proses ini dinamakan sebagai “Redesigning Processes from the Outside In). Dalam kerangka manajemen e-commerce akan terlihat bagaimana perusahaan akan melakukan “streamlining” terhadap beberapa proses berikut secara berurutan:

1.    Customer Service Business Process (Virtual Market)2.    Internal Supply Chain Management3.    Vendors and Suppliers Management

Langkah yang terakhir adalah berusaha untuk membuat konsumen loyal terhadap perusahaan e-commerce yang ada,hanya karena loyalitas merka sajalah maka profitabilitas perusahaan dapat tercapai. Prinsip prinsip profitabilitas yang dapat dicapai dengan cara memelihara loyalitas konsumen adalah sebagai berikut.

Base Revenue : dimana perusahaan harus memiliki model bisnis (business model) yang menjamin adanya pemasukan (cash-in) bagi perusahaan paling tidak untuk mempertahankannya eksis di internet (operational cost). Jika sumber pendapatan ini dapat secara konvensional diterima oleh perusahaan sesuai dengan siklus keuangan yang dibutuhkan, maka perusahaan telah berada pada posisi aman

Growth – setelah sumber dasar pendapatan secara aman telah diperoleh, maka tibalah saatnya perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya sehingga dapat tumbuh menjadi lebih besar. Cara termudah adalah dengan berusaha meningkatkan jumlah konsumen atau dengan menawarkan produk/jasa baru kepada konsumen yang sudah ada.

Referral – jika konsumen atau pelanggan tetap merasa puas dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, maka mereka akan memberitahukannya dengan calon konsumen lain. Teknik pemasaran “dari mulut ke mulut” ini terbukti masih menjadi cara yang paling efektif untuk mendapatkan pelanggan di dunia maya, sehingga secara cepat dan pasti perusahaan akan terus mendapatkan pelanggan baru.

Price Premium – teknik terakhir yang dapat dipakai untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan menerapkan sistem penerapan harga yang berbeda untuk masing-masing konsumen (price discrimination). Kenyataan bahwa konsumen yang loyal biasanya mau mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk membeli suatu produk atau jasa dibandingkan dengan konsumen baru merupakan peluang bagi perusahaan untuk memberlakukan harga khusus (price premium) bagi mereka.

Mendapat keuntungan tidak hanya untuk orang yang mempunyai produk. Pada zaman sekarang ada dropshipper, apa itu dropshipper?. Dropsipper adalah sebuah metode jual beli dimana penjual tidak melakukan stok barang ataupun proses pengiriman. Dalam sistem ini akan sangat dibutuhkan sosok suplier sebagai pemasok barang, penjual akan memajang foto foto barang dagangan supplier di website, akun sosial media maupun situs e-commerce. Keuntungan yang di dapat jika menjadi dropshipper adalah tergantung barang yang telah terjual dengan kesepakatan sebelumnya dengan supplier.

Kelompok 9 : Rangga RamadhanChoirul AnamMada Ari UtomoNata Iman Putra Jaya Harefa