tumpengmaut.files.wordpress.com · Web viewANALISIS ISI TERHADAP SURAT PEMBACA REPUBLIKA, MEDIA...
Click here to load reader
Transcript of tumpengmaut.files.wordpress.com · Web viewANALISIS ISI TERHADAP SURAT PEMBACA REPUBLIKA, MEDIA...
LAPORAN RISET MEDIA TENTANG TELEVISI
ANALISIS ISI TERHADAP SURAT PEMBACA REPUBLIKA, MEDIA INDONESIA, KOMPAS, KORAN TEMPO,
SUARA PEMBARUAN, SEPUTAR INDONESIA1 JULI 2007 – 30 JUNI 2009
FIKOM UNTAR DAN YAYASAN SETDESEMBER 2009
RUANG LINGKUP PENELITIAN
A. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui masalah-masalah yang menjadi perhatian masyarakat terkait dengan praktek penyiaran televisi
Untuk mengetahui pandangan, aspirasi, tuntutan dan kritik masyarakat tentang tayangan-tayangan televisi.
Untuk mengetahui intensitas komunikasi antara pemirsa dan pengelola stasiun televisi dalam rubrik surat pembaca media massa
Untuk mengetahui efektivitas atau produktivitas rubrik surat pembaca sebagai ruang diskusi dan interaksi sosial.
Untuk memetakan masalah-masalah televisi dari sudut pandang pemirsa televisi atau pembaca media.
Untuk memberikan masukan kepada industri televisi dan regulator tentang perbaikan kualitas program televisi dan sistem penyiaran secara lebih luas.
Mengondisikan pembentukan parent community.
B. URGENSI PENELITIAN
Rubrik Surat Pembaca sejauh ini telah banyak digunakan sebagai medium diskusi publik tentang isu-isu televisi. Namun persoalannya sejauh ini belum ada penelitian tentang surat pembaca soal isu-isu televisi tersebut. Penelitian yang demikian sangat dibutuhkan untuk memetakan aspirasi, kritik dan harapan masyarakat tentang program-program televisi.
C. OBYEK PENELITIAN
Surat pembaca tentang isu-isu televisi pada harian Republika, Media Indonesia, Kompas, Koran Tempo, Suara Pembaruan, Seputar Indonesia pada periode 1 Juli 2007 - 30 Juni 2009.
D. METODE PENELITIAN
Analisis isi teks media dengan menggunakan multi stage sampling. Sedangkan unit analisisnya adalah tematik.
E. PELAKSANA
Yayasan Sains Estetika dan Teknologi (SET) dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta
2
HASIL PENELITIAN
I. NAMA SURAT KABAR DAN JUMLAH SURAT PEMBACA
Diagram 1Nama Surat Kabar
52 (30.06%)46 (26.59%)
44 (25.43%)
19 (10.98%)
11 (6.36%)
1 (0.58%)
Republika MediaIndonesia
Kompas KoranTempo
SuaraPembaruan
SeputarIndonesia
Nama Media
Total jumlah Surat Pembaca adalah 173Periode surat kabar yang diteliti adalah 1 Juli 2007- 30 Juni 2009
Obyek penelitian ini adalah surat pembaca tentang televisi yang dimuat oleh 6 media massa cetak : Republika, Media Indonesia, Kompas, Koran Tempo, Suara Pembaruan dan Seputar Indonesia pada periode 1 Juli 2007- 30 Juni 2009. Pada periode 2 tahun ini ditemukan 173 surat pembaca tentang televisi di 6 surat kabar tersebut. Diagram 1 menunjukkan, harian Republika memuat surat pembaca tentang televisi paling banyak, yakni 52 surat pembaca, atau rata-rata minimal 2 surat pembaca per bulan. Urutan berikutnya adalah Media Indonesia (46 surat pembaca) dan Kompas (44 surat pembaca).
Penelitian ini sebenarnya juga ingin menganalisis surat pembaca di surat kabar yang lain guna mendapatkan gambaran lebih komprehensif persepsi publik tentang televisi sebagaimana tergambar dalam ruang surat pembaca. Problem yang muncul adalah, tidak semua surat kabar mempunyai rubrik surat pembaca. Beberapa media menampilkan rubrik surat pembaca hanya pada saat tertentu saja. Beberapa media yang lain mempunyai rubrik surat pembaca, namun tidak memuat surat pembaca tentang televisi pada periode yang diteliti. Selain itu, sesungguhnya ada kebutuhan untuk membandingkan surat kabar nasional dan surat-kabar lokal dalam konteks penelitian surat pembaca tentang televisi ini. Apakah ada perbedaan kecenderungan terhadap surat pembaca tentang televisi?
3
Total = 173
Apakah ada perbedaan persepsi khalayak tentang media televisi sebagaimana tercermin dalam rubrik surat pembaca? Hal-hal ini menarik dan penting untuk dikaji. Namun persoalannya kemudian adalah, tidak semua media lokal mempunyai rubrik surat pembaca. Selain itu, sulit untuk melacak surat-surat pembaca setahun yang lalu atau lebih karena problem dokumentasi dan arsip.
4
II. NAMA STASIUN TELEVISI
Diagram 2Nama Stasiun Televisi
Nama Stasiun Televisi
50 (24.75%)7 (3.47%)
15 (7.43%)5 (2.48%)6 (2.97%)6 (2.97%)
7 (3.47%)8 (3.96%)
12 (5.94%)12 (5.94%)
15 (7.43%)19 (9.41%)19 (9.41%)
21 (10.40%)TransTVRCTI
Trans7TPI
SCTVMetroTVTVOne
IndosiarANTVTVRI
GlobalTVTV Berbayar
Televisi LokalTidak Disebutkan
Total penyebutan nama media 152 dalam 83 Surat Pembaca.Total Surat Pembaca adalah 173Dalam satu Surat Pembaca bisa lebih dari satu pilihan.
Diagram 2 menunjukkan, TransTV, RCTI, dan Trans7 adalah 3 stasiun televisi yang paling banyak disebutkan secara eksplisit dalam surat pembaca tentang televisi di 6 surat kabar dan periode penelitian yang dipilih. TransTV disebut sebanyak 21 kali, RCTI dan Trans7 sebanyak 19 kali. TV berbayar disebut-sebut sebanyak 15 kali, sedangkan televisi lokal total 7 kali. Diagram 2 menunjukkan, sebanyak 50 surat pembaca tidak secara spesifik menyebut nama stasiun televisi. Sebanyak 50 surat pembaca ini mempersoalkan tayangan atau program televisi tanpa menyebut stasiun televisi yang menayangkan, atau mengritik dunia televisi secara umum. Diagram 2 dengan demikian juga menunjukkan, penyebutan nama stasiun televisi sebanyak 152 kali terjadi pada 83 surat pembaca.
5
Total = 202
III. MASALAH YANG DIANGKAT DALAM SURAT PEMBACA
Diagram 3Masalah yang Diangkat dalam Surat Pembaca
Total masalah yang diangkat 224, jumlah Surat Pembaca adalah 173.Dalam satu Surat Pembaca bisa lebih dari satu pilihan.
Masalah apa saja yang diangkat atau dipermasalahkan dalam surat pembaca tentang televisi? Diagram 3 menunjukkan, dalam 173 surat pembaca yang diteliti, masalah kualitas program televisi diangkat sebanyak 105 kali. Kualitas program Televisi paling banyak dipersoalkan penulis surat pembaca dibandingkan dengan masalah-masalah yang lain. Masalah kedua yang paling banyak dipersoalkan khalayak adalah etika pemberitaan/penyiaran dalam praktek jurnalistik televisi. Masalah kinerja KPI dan Pemerintah di bidang penyiaran juga cukup sering dipersoalkan, yaitu sebanyak 27 kali, atau minimal sebulan sekali dalam kurun waktu 24 bulan. Masalah kuis televisi dipersoalkan sebanyak 13 kali, yakni dalam 11 surat pembaca dari masyarakat dan 2 surat pembaca dari pihak stasiun televisi.
Masalah Dalam Surat Pembaca
38
27
13
13
9
4
15
105
(6.70%)
(1.79%)
(4.02%)
(5.80%)
(5.80%)
(12.05%)
(16.96%) (46.88%)Kualitas Program Televisi
Etika Pemberitaan/Penyiaran
Kinerja KPI/Pemerintah
Jam Tayang Program Televisi
Kuis Televisi
Layanan Televisi Berbayar
Iklan Televisi
Lain-Lain
Total = 224
6
IV. PROGRAM TELEVISI YANG DIPERSOALKAN
Diagram 4Program Televisi Yang Dipersoalkan Dalam Surat Pembaca
Nama Program Televisi
20
11
7
79
13
1313
2129
43
(10.75%)
(5.91%)(3.76%)
(3.76%)(4.84%)
(6.99%)(6.99%)(6.99%)
(11.29%)
(15.59%)
(23.12%)SinetronReality Show
TalkshowProgram Berita
KuisVariety Show
IklanFilm
InfotainmnetTidak Disebutkan
Lain-lain
Total Surat Pembaca adalah 173, namun ada 11 surat pembaca yang tidak secara spesifik menyebutkan program televisi, jadi penilaian ini dilakukan terhadap 162 surat pembaca.Dalam satu Surat Pembaca bisa lebih dari satu pilihan kategori.
Diagram 4 menunjukkan, program televisi yang paling banyak dipersoalkan dalam surat pembaca dalam penelitian ini adalah program sinetron, yakni sebanyak 40 kali dari 173 surat pembaca. Urutan berikutnya adalah program reality show (24 kali) dan program talkshow televise (18 kali).
Tabel 1Program Televisi yang Dipersoalkan dalam Surat Pembaca
NoNama Program Televisi
Frekuensi(Masyarakat)
Frekuensi(Televisi)
Persen(Total)
1. Sinetron 40 3 32.12%2. Reality Show 24 5 15.59%3. Talkshow 18 3 11.29%4. Program Berita 13 0 6.99%5. Kuis 11 2 6.99%6. Variety Show 10 3 6.99%7. Iklan 9 0 4.84%8. Film 7 0 3.76%9. Infotainmnet 7 0 3.76%11. Lain-lain 14 6 10.75%10. Tidak ada penyebutan program 9 2 5.91%
Total 162 24 100.00%Total jumlah Surat Pembaca adalah 173.Dalam satu Surat Pembaca bisa lebih dari satu pilihan kategori.
7
Total = 186
V. ISI SURAT PEMBACA
Diagram 5Isi Surat Pembaca
Isi Surat Pembaca
2 (0.98%)
3 (1.46%)
24 (11.71%)
16 (7.80%)
24 (11.71%)
8 (3.90%)
4 (1.95%)
116 (56.59%)
8 (3.90%)
Kritik Terhadap Program Televisi
Kritik Terhadap Iklan
Kritik Terhadap Layanan TV Berbayar
Saran Untuk Program/Stasiun Televisi
Pujian Terhadap Program Televisi
Tanggapan dari Pihak Televisi
Kritik terhadap kinerja KPI/Pemerintah
Saran Untuk KPI/Pemerintah
Lain-lain
Dalam total 173 Surat Pembaca, ditemukan 205 kategori isi surat pembaca.Dalam satu Surat Pembaca bisa lebih dari satu kategori.
Diagram 5 menunjukkan, dalam satu surat pembaca bisa terdiri lebih dari 1 isi surat pembaca. Misalnya saja, dalam satu surat pembaca, pembaca mengritik program televisi sekaligus memberikan saran untuk stasiun televisi, atau memberikan kritik terhadap satu program televisi sambil memberikan pujian untuk program yang lain. Dalam total 173 surat pembaca, ditemukan 205 kategori isi surat pembaca. Dari 205 kategori isi surat pembaca itu, kategori ”Kritik Terhadap Program Televisi” menduduki porsi yang paling dominan, yakni 56,59 % (116 kali). Kategori ”Tanggapan Dari Pihak Televisi” dan ”Saran Untuk Stasiun/Program Televisi” menduduki ranking kedua yakni masing-masing 11,71% (24 kali). Total 62,44 persen isi surat pembaca (128 kali) yang dianalisis dalam penelitian ini berupa ”Kritik Terhadap Televisi” yang terdiri dari 3 kategori : ”Kritik Terhadap Program Televisi”, ”Kritik Terhadap Iklan Televisi”, ”Kritik Terhadap Layanan TV Berbayar”. Bandingkan dengan kategori ”Pujian Terhadap Program Televisi” yang hanya mencapai porsi 7,8 persen (16 kali). Menariknya, surat pembaca selain menjadi sarana untuk menyampaikan kritik terhadap televisi, juga menjadi sarana untuk menyampaikan masukan kepada stasiun televisi (11,71%).
8
Total = 205
VI. PANDANGAN PEMBACA TENTANG DUNIA TELEVISI
Diagram 6Pandangan Pembaca Tentang Dunia Televisi
Total pandangan pembaca 222Total Surat Pembaca yang dianalisis 149Dalam satu Surat Pembaca bisa lebih dari satu kategori pandangan.
Diagram 6 menunjukkan surat pembaca tentang televisi di 6 surat kabar dan
pada periode 1 Juli 2007 - 31 Juni 2009 didominasi oleh pandangan pembaca bahwa
”Program Televisi Berkualitas Buruk”. Pada kategori analisis ini, dianalisis 149 surat
pembaca dari total 173 surat pembaca. Surat pembaca yang berisi tanggapan dari
pihak televisi (24 surat pembaca) tidak dianalisis. Dalam 149 surat pembaca tersebut,
ditemukan 222 pandangan pembaca tentang dunia televisi. Mayoritas dari pandangan
ini adalah pandangan yang negatif tentang program televisi (81,5%), dibandingkan
dengan pandangan yang positip tentang program televisi (5,86%). Bagaimanakah
pandangan negatif tentang program televisi itu persisnya? Televisi dipandang :
Berdampak Buruk Terhadap Keluarga, Tidak Mencerdaskan Pemirsa, Melanggar
Etika Media, Merendahkan Nilai-nilai Agama, Merendahkan Budaya Nasional,
Merendahkan Nilai Kebangsaan, Layanan Televisi Berbayar Mengecewakan, Stasiun
Televisi Ingkar Janji Soal Kuis.
Pandangan Pembaca Tentang Dunia Televisi
8 (3.60%)
2 (0.90%)
2 (0.90%)
7 (3.15%)
9 (4.05%)
11 (4.95)
13 (5.86%)
14 (6.31%)
17 (7.66%)
33 (14.86%)
50 (22.52%)
56 (25.23%)Berdampak Buruk Terhadap Keluarga
Tidak Mencerdaskan Pemirsa
Melanggar Etika Media
Merendahkan Nilai-nilai Agama
Merendahkan Budaya Nasional
Program Televisi Baik
Merendahkan Nilai Kebangsaan
Layanan TV Berbayar Mengecewakan
Stasiun Televisi Ingkar Janji Soal Kuis
Kinerja KPI/Pemerintah Mengecewakan
Tidak Ada Penilaian
Lain-lain
Total = 222
9
Pandangan negatif pembaca tentang televisi juga tercermin dalam judul-judul
surat pembaca sebagaimana terlihat dalam Tabel 2 berikut ini. Tabel ini
menunjukkan bagaimana persepsi atau keberatan pembaca terhadap program-pogram
televisi komersial secara umum. Bisa jadi, judul surat pembaca ini tidak murni dari si
penulis surat pembaca dan lebih merupakan hasil dari interpretasi atau penyimpulan
dari redaktur yang bertanggung-jawab atas rubrik surat pembaca. Namun dapat
dipastikan judul tersebut menggambarkan isi dari surat pembaca. Dalam penelitian ini
tidak ditemukan judul surat pembaca yang melenceng dari isi surat pembaca.
Tabel 2Judul Surat Pembaca
Yang Mengkritik Televisi
No Judul Surat Pembaca Surat kabar Edisi
1 Debat Kusir di TV Kompas 19/06/2009
2 Super Mama Seleb Show Miskin Etika Koran Tempo 14/02/2008
3 Acara Televisi Jangan Hanya Kejar Rating Media Indonesia 15/06/2008
4 Mental Tempe Akibat Acara TV Media Indonesia 23/06/2009
5 Waspadai Tayangan Tidak Layak Ditonton Media Indonesia 22/05/2008
6 Hareem Sinetron Islami? Koran Tempo 27/06/2009
7 Sinetron Membahayakan Anak Koran Tempo 21/01/2008
8 Judul Boleh Beda Cerita Tetap Sama Media Indonesia 06/04/2008
9 Pelecahan Dasar Negara Lewat Tayangan Lawak Kompas 26/05/2009
10 Penampilan Seronok Pagi Hari Kompas 18/04/2009
11 Reality Show TPI Memprihatinkan Kompas 08/06/2009
12 Sadis Lewat Adegan Sinetron Kompas 30/04/2009
13 RA Kartini Menangis Melihat TVRI Media Indonesia 23/04/2008
14 Banyak Acara Sinetron Membahayakan Anak Media Indonesia 20/01/2008
15 Kemalasan Kolektif Wartawan Media Indonesia 21/01/2008
16 Tayangan Jelang Sahur Tidak Mendidik Media Indonesia 04/10/2007
17 Sinetron Islami: Belum Sesuai Nafas Islam Republika 03/09/2008
18 Tayangan Televisi, Lembaga Kontrol Tak Berfungsi Republika 10/11/2008
19 Siaran Televisi: Berlakukan Jam Belajar Nasional Republika 14/11/2008
20 Reality Show: Kebablasan Republika 29/06/2009
21 Acara Kontes di Televisi, Judi di Televisi Menggila Republika 19/03/2008
22 Sinetron Muslimah: Kebablasan Republika 21/02/2009
23 Idola Cilik RCTI, Tak Pantas Republika 07/03/2009
24 Sitkom Suami-suami Takut Istri, Tidak Layak Tayang Republika 06/05/2008
25 Tayangan Tidak mendidik Kompas 02/07/2008
10
VII. PROGRAM SINETRON
Diagram 7Kualitas Program Sinetron
Kualitas Program Sinetron
Buruk, 36 (90%)
Baik, 2 (5%)
Tidak Ada Penilaian,
2 (5%)
Jumlah Surat Pembaca yang membahas soal Sinetron adalah 40.
Diagram 7 menunjukkan, dari 40 surat pembaca yang membahas sinetron televisi,
36 surat pembaca menyatakan program sinetron televisi di Indonesia berkualitas
buruk. Hal ini mencolok sekali dibandingkan dengan hanya 2 surat pembaca yag
menyatakan kualitas sinetron televisi di Indonesia berkualitas baik. Dalam konteks
apa saja sinetron televisi tersebut dianggap berkualitas buruk oleh pembaca? Tabel 3
di bawah ini menunjukkan jawabannya. Sebanyak 29 surat pembaca menilai program
sinetron televisi “Memberi Contoh Perilaku Yang Tidak Baik” kepada pemirsa : tidak
mempunyai sopan-santun terhadap orang lain, melawan orang tua, menggunakan
kekerasan dalam berinteraksi dengan orang lain, pola hidup yang hedonis dan lain-
lain. Sebanyak 15 surat pembaca mengritik program sinetron televisi “Mengandung
Adegan Kekerasan”, dan 3 surat pembaca mengritik sinetron televisi “Mengandung
Muatan Eksploitasi Seksual”. Selain itu, ada 10 surat pembaca yang secara eksplisit
menganggap program sinetron televisi “Berbahaya Untuk Anak-Anak” karena
mengandung adegan kekerasan, memberikan model perilaku yang tidak baik, dan
seterusnya.
11
Total = 40
Tabel 3Kelemahan Program Sinetron
Menurut Surat Pembaca
No Kelemahan Program Sinetron Frekuensi Persen1. Mengandung Adegan Kekerasan 15 23.4%2. Mengeksploitasi Seksualitas 3 4.7%3. Berbahaya Untuk Anak-anak 10 15.6%4. Memberi Contoh Perilaku yang Tidak Baik 29 45.3 %5. Merendahkan Perempuan 5 7.8 %6. Bermuatan Mistis 2 3.2%
Total 64 100.00%Penilaian ini diambil dari 36 Surat Pembaca yang menyatakan program sinetron berkualitas buruk. Dalam satu Surat Pembaca bisa lebih dari satu penilaian.
VIII. REALITY SHOW
Diagram 8Kualitas Program Reality Show
Kualitas Program Reality Show
Buruk, 18 (75%)
Tidak Ada Penjelasan,
6 (25%)
Jumlah Surat Pembaca yang membahas reality show adalah 24.
Diagram 9 menunjukkan, dari 24 surat pembaca yang membahas program reality show televisi, tidak satu pun menyatakan program tersebut berkualitas baik. Sebanyak 18 surat pembaca menyatakan program reality show televisi berkualitas buruk. Enam surat pembaca lainnya tidak memberikan penilaian yang tegas terhadap program
12
Total = 24
reality show. Apa kelemahan atau kekurangan program reality show televisi? Tabel 4 menunjukkan jawabannya. Dalam 15 surat pembaca, pembaca eksplisit menyatakan reality show televisi “Memberikan Contoh Perilaku Yang Tidak Baik” kepada pemirsanya : tidak ada sopan-santun terhadap orang lain, melecehkan perempuan dan lain-lain. Pembaca 11 kali menyatakan reality show televisi Mengandung Adegan Kekerasan”, dan 6 kali eksplisit menyatakan reality show televisi “Berbahaya Untuk Anak-Anak”.
Tabel 4Kelemahan Program Reality Show
No Kelemahan Program Reality Show Frekuensi Persen1. Mengandung Adegan Kekerasan 11 28.9%2. Mengeksploitasi Seksualitas 2 5.3%3. Berbahaya Untuk Anak-anak 6 15.8%4. Memberi Contoh Perilaku yang Tidak Baik 15 39.5%5. Melanggar Etika 4 10.5%
Total 38 100.00%Penilaian ini dilakukan terhadap 18 surat pembaca yang menyatakan reality show televisi berkualitas buruk. Dalam satu Surat Pembaca bisa lebih dari satu penilaian.
IX. KUIS TELEVISI
Diagram 9Masalah Kuis Televisi
Persoalan Kuis Televisi
Hadiah Tidak Dikirimkan,
6 (55%)
Kuis Curang/Rekayasa,
2 (18%)
Lain-lain, 3 (27%)
Jumlah Surat Pembaca yang membahas Kuis Televisi adalah 11
Menariknya, surat pembaca juga dijadikan pemirsa televisi sebagai medium untuk menagih janji stasiun televisi untuk memberikan hadiah pada berbagai program kuis televisi. Dalam penelitian ini, ditemukan 11 surat pembaca yang membahas kuis
13
Total = 11
televisi. Diagram 9 menunjukkan, persoalan yang dilontarkan pembaca adalah hadiah kuis televisi tidak atau terlambat dikirimkan sesuai yang dijanjikan stasiun televisi (6 surat pembaca) dan stasiun televisi melakukan kecurangan atau rekayasa terkait dengan kuis televisi (2 surat pembaca).
Tabel 5Judul Surat Pembaca Tentang Kuis Televisi
Judul Surat Pembaca Tentang Kuis Surat Kabar Edisi
1. Hadiah Kuis SCTV Kompas 16/10/2008
2. Kapan Uang Hadiah Saya Dikirim Seputar Indonesia 27/01/2008
3. SCTV Wanprestasi Kompas 18/04/2008
4. Kuis "Good Morning" TransTV Kompas 01/09/2007
5. Hadiah Kuis "Super Bike" Trans7 Kompas 27/09/2008
6. Janji Kuis Joged Asyik TPI Kompas 16/09/2008
7. Hadiah "Deal or No Deal" RCTI Kompas 12/08/2008
8. Kuis di CTV Banten Hanya Rekayasa Media Indonesia 25/01/2008
9. Kuis SMS TransTV Republika 29/12/2007
10. Kuis Happy Show GlobalTV: Hadiahnya Mana? Republika 11/07/2008
11. Acara Kontes di Televisi, Judi di Televisi Menggila Republika 19/03/2008
14
X. TANGGAPAN DARI STASIUN TELEVISI
Tabel 6Tanggapan Pihak Televisi
Dalam Surat Pembaca
No Judul Surat Pembaca Stasiun TelevisiPenanggap Surat Kabar Edisi
1 Hadiah Sudah Diserahkan TransTV Kompas 12/09/20072 Tayangan Dievaluasi TransTV Kompas 19/05/20093 Tayangan TransTV TransTV Kompas 24/04/20094 Penjelasan TransTV TransTV Media Indonesia 03/02/20085 Penjelasan TransTV Soal Nonton langsung TransTV Media Indonesia 16/02/20086 Acara Akhirnya Datang Juga di TransTV TransTV Republika 14/04/20087 Persyaratan Pemenang Belum Lengkap TPI Kompas 19/09/20088 Tayangan Distop Sementara TPI Kompas 11/06/20099 Jadwal Tayang Pertimbangkan Berbagai Aspek TPI Kompas 30/04/200910 TPI: Tanggapan Sinetron Santri Gaul TPI Republika 24/07/200711 TPI Bukan Televisi Pendidikan Lagi TPI Republika 23/01/200812 Trans7 Tentang Lirik Lagu Trans7 Kompas 15/06/200913 Bahan Evaluasi Internal Trans7 Kompas 27/05/200914 Penjelasan 'Trans7' Trans7 Media Indonesia 26/04/200815 Trans7: Penjelasan Trans7 Republika 12/05/200916 Tidak Tercantum Data Pemilik RCTI Kompas 15/12/200817 RCTI: Hak Jawab Jalinan Kasih RCTI Republika -18 Tanggapan ANTV ANTV Koran Tempo 02/03/200919 Tidak Pernah Ditegur KPI GlobalTV Kompas 14/11/200820 SCTV Tetap Terpercaya SCTV Kompas 21/02/200921 Penjelasan Dari TVOne TV One Koran Tempo 16/09/200822 PT Direct Vision: Penjelasan Manajemen AsroTV Republika 04/12/200923 Astro Tentang Liga Inggris AsroTV Kompas 12/09/200824 Oke Vision Selesaikan Keluhan Konsumen Oke Vision Republika 25/05/2009
Tabel 6 menunjukkan bagaimana dan sejauhmana pihak stasiun televisi juga
menggunakan rubrik surat pembaca untuk menyampaikan tanggapannya terhadap
kritik, keluhan dan masukan pembaca. Dalam penelitian ini, ditemukan 24 surat
pembaca yang ditulis pihak televisi guna menanggapi surat-surat pembaca lain dari
pembaca atau pemirsa televisi. Hal ini menunjukkan, rubrik surat pembaca adalah
sarana yang cukup intens digunakan oleh pemirsa dan pengelola televisi untuk saling
berkomunikasi satu sama lain. Lalu bagaimana dengan isi surat pembaca yang ditulis
pihak stasiun televisi itu sendiri? Penjelasan tentang hadiah kuis televisi, klarifikasi
tentang tayangan televisi yang dikritik pemirsa, status suatu program televisi yang
sedang menjadi kontroversi, dan lain-lain.
15
Diagram 10 menunjukkan, stasiun televisi mana yang menggunakan rubrik
surat pembaca untuk menyampaikan tanggapan atau klarifikasi ke masyarakat. Dalam
periode 24 bulan yang diteliti, TransTV paling sering menulis surat pembaca
tanggapan atas surat pembaca dari pemirsa televisi, yakni sebanyak 6 kali, menyusul
kemudian TPI (5 kali) dan Trans7 (4 kali). Apa isi surat-surat pembaca yang ditulis
pihak stasiun televisi ini, sebagian tergambar dari judul surat pembaca pada Tabel 5.
Diagram 10Stasiun Televisi
Yang Memberikan Tanggapan Balik
65
4
2
1 1 1 1
2
1
TransTV
TPI Trans 7 RCTI ANTV GlobalTV
SCTV TV One AstroTV OkeVision
Tanggapan Stasiun Televisi Dalam Surat Pembaca
Total = 24
16
KESIMPULAN PENELITIAN
1. Rubrik surat pembaca adalah sarana komunikasi yang sangat intens
digunakan masyarakat untuk menyampaikan kritik, komplain, tuntutan dan
masukan terhadap stasiun televisi dan tayangan-tayangan televisi.
2. Rubrik surat pembaca adalah sarana komunikasi yang produktif antara
pemirsa televisi dan stasiun televisi.
3. Rubrik ruang pembaca adalah sebuah ruang publik yang produktif untuk
mendiskusikan masalah-masalah dunia televisi.
4. Republika, Media Indonesia dan Kompas adalah surat kabar yang paling
banyak memberikan ruang bagi semua pihak untuk menulis surat pembaca
tentang dunia televisi dalam penelitian ini.
5. TRansTV, RCTI dan Trans7 adalah stasiun televisi yang paling sering
dibahas dalam surat pembaca tentang televisi pada 6 media yang diteliti
pada periode 1 Juli 2007-30 Juni 2009.
6. Sinetron dan reality show adalah program televisi yang paling banyak
dipermasalahkan dalam surat pembaca tentang televisi pada penelitian ini.
7. Kualitas Program Televisi adalah masalah yang paling banyak disorot
dalam surat pembaca tentang televisi pada penelitian ini.
8. Mayoritas surat pembaca dalam penelitian ini berisi “kritik terhadap
program televisi”.
9. Mayoritas surat pembaca mempersepsikan stasiun televisi secara negatif :
tayangannya berdampak buruk terhadap keluarga, tidak mencerdaskan
pemirsa, melanggar etika media, merendahkan nilai-nilai agama,
merendahkan budaya nasional, merendahkan nilai kebangsaan. Surat
pembaca juga mengeluhkan layanan televisi berbayar yang mengecewakan
dan stasiun televisi yang ingkar janji soal kuis televisi.
10. Mayoritas surat pembaca tentang sinetron dan reality show televisi
menyatakan bahwa kedua program ini berkualitas buruk terutama dalam
17
aspek : mengandung adegan kekerasan, berbahaya untuk anak-anak,
memberi contoh perilaku yang tidak baik.
18