agusaan.files.wordpress.com€¦  · Web view... sudah dibentuk pembagian kinerja untuk...

80
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER “PROTOKOL TCP/IP” Oleh : I Putu Widi Artawan (15101426) Ni Kadek Ida Yani (15101380) I Made Sujana (15101473) Sang Made Pandu Kaler 1

Transcript of agusaan.files.wordpress.com€¦  · Web view... sudah dibentuk pembagian kinerja untuk...

MAKALAH

JARINGAN KOMPUTER

“PROTOKOL TCP/IP”

Oleh :

I Putu Widi Artawan

(15101426)

Ni Kadek Ida Yani

(15101380)

I Made Sujana

(15101473)

Sang Made Pandu Kaler

(14101332)

1

2

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 20 mei 2017

Penyusun

3

DAFTAR ISIKata Pengantar ................................................................ i

Daftar Isi ......................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................. 1

Rumusan Masalah ........................................................ 2

Tujuan .......................................................................... 2

BAB II

PEMBAHASAN

Protokol ....................................................................... 3

Protokol TCP/IP ............................................................ 5

Pembahasan tentang beberapa jenis Protokol yang ada pada protokol TCP/IP ..................................................... 8

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan ................................................................ 44

DAFTAR PUSTAKA

4

BAB I

PENDAHULUANLatar Belakang

Pada pembangunan jaringan komputer, semua perangkat tidak akan bisa terhubung tanpa adanya suatu alat yang menghubungkan alat satu dengan yang lain, karena perangkat satu dengan yang lain pasti mempunya jenis port yang berbeda. Sehingga membutuhkan perangkat yang bernama protokol. Protokol ini berguna untuk menghubungkan perangkat satu dengan yang lain agar saling terhubung, sehingga dapat saling berkomunikasi.

Dalam jaringan komputer, sudah dibentuk pembagian kinerja untuk masing-masing perangkat yang mempunya konsep kerangka kerja yang berbeda-beda. Salah satunya adalah dengan metodi OSI layer. Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protokol komunikasi. Didalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Seuah variasi yang lebah dari adanya protokol komunikasi, tetapi smeua memelihara pada

5

salah satu aliran group : protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan dan protokol rounting. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media LAN. Protokol WAN beroprasi pada ketidak lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan dari macam – macam WAN. Protokol rounting adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan terdiri dari berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.

Rumusan Masalah

1. Apa itu Protokol ?2. Apa itu Protokol TCP/IP?3. Apa saja jenis protokol dari protokol TCP/IP

Tujuan

Menjelaskan protoko, membahas tentang protokol TCP/IP dan membahas jenis protokol yang berada pada protokol TCP/IP

6

BAB II

PEMBAHASANPROTOKOL

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih komputer.

Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.

Pada tingkatan yang terendah, protokol mendifinisikan koneksi perangkat keras.

Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan yaitu , efektivitas, kehandalan, dan kemampuan dalam kondisi gagal di jaringan.

Protokol distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.

7

Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan adalah :

1. Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.

2. Melakukan metode” jabat tangan” (Handshaking).3. Negosiasi berbagai macam karakteristik

hubungan.4. Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu

pesan.5. Bagaimana format pesan yang digunakan.6. Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan

atau pesan yang tidak sempurna.7. Mendeteksi rugi – rugi pada hubungan jaringan

dan langkah-langkah dilakukan selanjutnya.8. Mengakhiri suatu koneksi.

8

PROTOKOL TCP/IP

Protokol TCP/IP kepanjangan dari Transmission Cotrol Protocol/ Internet Protocol merupakan sekelompok protokol yang mengatur jalannya komunikasi data antara komputer – komputer yang berbeda jaringan internet. TCP/IP ini sebagai penghubung antara komputer yang berbeda sistem operasi dan jenis komputernya, sehingga dalam pengiriman data tidak mengalami masalah.

Terdapat Beberapa Protokol Pada Setiap Layer TCP/IP yaitu :

1. Aplication Layer

Aplication Layer merupakan layer yang melayani permintaan data atau servis, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplikasi yang bekerja pada layer ini, yaitu :

1) TELNET (Telecommunications Network Terminal Protocol).

2) FTP (File Transfer Protocol).3) SMTP (Simple Mail Transfer Protocol).4) DNS(Domain Name Service)5) RIP(Rounting Information Protocol).6) OSPF(Open Shortest Path First).7) NFS(Network File System).8) HTTP(Hyper Text Transfer Protokol).

9

10

2. Transportation Layer

Transport Layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomunikasi, serta seberapa sering kedua host ini aka mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport Layer hanya terdiri dari dua protokol, yaitu :

1) TCP (Transmission Control Protocol).2) UDP(User Datagram Protocol)

3. Internet Layer

Internet Layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan enkapsulasi paket data jaringan. Internet layer terdiri dari beberapa protokol, yaitu :

1) IP2) ARP3) ICMP4) IGMP

11

4. Network Acces Layer

Protokol pada layer ini menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke perangkatlain yang terhubung secara langsung. Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical Layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDO, dll) digunakan sebagai protokol level yang lebih tinggi. Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke Frame yang ditransmisikan oleh network, dam memetakan IP address k physical address yang digunakan dalam jaringan. IP address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.

12

Pembahasan Tentang Beberapa Jenis Protokol Yang ada Pada Protokol TCP/IP

1. TELNET (Telecommunication Network Terminal Protocol)

TELNET merupakan suatu protokol yang memungkinkan penggunakanya dapat login dan bekerja pada sistem jarak jauh, seperti jika terdapat program maupun file yang tersimpan pada komputer jaral jauh tersebut berda di komputer pengguna itu sendiri. Singkatnya TELNET merupakan perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk melakukan kontrol jarak jauh pada sistem komputer.

TELNET digunakan untuk melakukan login ke komputerlain yang ada di jaringan internet dan dapat melakukan akses pada pelayanan umum, termasuk pada berbagai macam database. Penggunanya daoat duduk saja didepan komputer yang terhubung ke jaringan internet. Dengan katalain dapat terkoneksi ke komputerlain dalam satu gedung, satu ruangan atau bahkan pada komputer diseluruh penjuru dunia. Setelah terhubung atau terkoneksi, input yang diberikan pada keyboard dapat secara langsung mengontrol ke remote komputer tadi, dapat diakses pelayanan apa saja yang telah disediakan oleh remote machine dan hasilnya akan ditampilkan pada terminal lokal. Dengan menggunakan TELNET, pengguna dapat mengakses berbagai layanan misalnya seperti melihat katalog perpustakaan dan masih banyak lagi layanan yang lainnya.

13

Pada penggunaanya TELNET memakai 2 program yaitu pada Client dan Server. Program pada client digunakan untuk meminta layanan pada server, sedangkan pada program yang terdapat pada server, server akan memberikan layanan yang diminta oleh client.

Fungsi TELNET

Singkatnya fungsi utama pada TELNET adalah untuk dapat mengakses komputer dari jarak jauh. Karena TELNET dapat menungkinkan komputer penggunanya menjadi terminal dari komputer lain di jaringan internet. Dan TELNET memungkinkan penggunakanya dapat melakukan login sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang terdapat pada komputer tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan dari TELNET

1) Kelebihan TELNET

Adapun kelebihan menggunakan TELNET server adalah user interface yang cukup ramah, maksudnya pengguna dapat memberikan perintah dari jarak jauh (Remote ) jadi seolah- olah penggunanya mengeksekusi perintah pada command line pada komputer.

2) Kekurangan TELNET

Adapun kekurangan dari TELNET pengguna NTLM authentication tanpa adanya enkripsi sehingga dapat memudahkan pencuraian password yang dilakukan oleh

14

sniffers, jika kita administrator sistem maka disarankan untuk menggunakan SSH pada linux daripada TELNET server untuk mengkonfigurasukan sistem kita

2. FTP (File Transfer Protocol)

FTP adalah suatu protokol yang memiliki fungsi untuk tukar - menukar file di dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan TCP keneksi bukan UDP.

FTP server adalah server yang menjalankan perangkat lunak yang memiliki fungsi sebagai yang memberikan layanan tukar – menukar file yang dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request dari FTP Client.

Fungsi FTP server

1) Bertujuan untuk sharing data2) Untuk menyediakan indirect ataupun implicit

remote komputer3) Bertujuan menyediakan tempat penyimpanan

bagi pengguna/ user4) Untuk menyediakan transfer data file yang

reliable serta efisien

FTP Client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP server bertujuan untuk tukar – menukar file. Kalau sudah terhubung dengan FTP server, maka client dapat melakukan men-upload, merename, men-download, men-delete, dan sebagainya sesuai dengan permission yang telah diberikan oleh FTP server.

15

3. SMTP(Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP merupakan sebuah prtocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (Proses Transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah cara teknis yang simple dan mudah untuk dipahami serta diimplementasikan

Akan tetai, ternyata dalam pengaplikasiannya, SMTP hanyalah digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima, jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini maka user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.

SMTP sendiri pertama kali mulai didefinisikan oleh RCF pada tahun 1982, yang juga dikenal dengan nama STD 10. Hingga saat ini, protocol SMTP ini sudah diperbaharui, dan perbaharuan terakhirnya adalah pada tahun 2008, yang dilakukan oleh RFC 5321. Sama seperti beberapa protokol aplikasi internet lainnya yang banyak digunakan, seperti HTTP misalnya, SMTP juga menggunakan protokol TCP dalam internet untuk dapat berkerja dengan spesialisasi sebagai pengirim surak elektronik atau email

16

Cara Kerja SMTP

Cara kerja dari SMTP ini pada dasarnya sangatlah sederhana. Prinsip dasar dan prinsip utama dari penggunaan SMTIP ini adalah bahwa terdapat sebuah email server yang bertugas sebagai penampung sementara surat elektronik sebelum dikirimkan ke alamat email penerima.

Jadi ketika user akan mengirimkan sebuah email, maka email tersebut yang dikirimkan oleh user akan menggunakan SMTP, seingga email tersebut kemudian masuk ke dalam email server, untuk dicocokan dengan alamat email penerima. Ketika alamat email penerima sudah terdeksi cocok, maka email kemudian dikrimkan ke alamat email yang dituju dan pengiriman akan memperoleh notofikasi bahwa email sudah dikirimkan ke alamat email.

Protokol SMTP sendiri bisa di akses dan digunakan berkat bantuan ISP atau Internet Service Provider. Kebanyakan ISP sudah menambahkan fitur pengiriman email melalui SMTP sehingga email dapat dikirimkan menggunakan protokol ini.

17

4. DNS (Domain Name System)

DNS adalah nama sebuah sistem database yang berguna untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan/sumber daya yang terhubung ke dalam jaringan internet/jaringan komputer pribadi.

Atau DNS merupakan sistem database yang terdistribusi digunakan sebagai pencarian nama komputer di dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS memiliki kelebihan ukuran database yang tak terbatas serta mempunya performa cukup baik.

Fungsi DNS

1) Menerjemahkan nama host (Host Name) menjadi nomor IP address atau sebaliknya, sehingga nama – nama tersebut mudah diingat oleh para pengguna internet.

2) Memberikan suatu informasi mengenai suatu host kepada seluruh jaringan internet

DNS mempunyai keunggulan dimana DNS sangat mudah sebab user tak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name, IP sebuah komputer bisa berubah tetapi host nama tidak boleh berubah

18

5. RIP (Rounting Information Protocol)

RIP adalah protokol rounting dinamik yang berbasis distance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan informasi rounting antara raouter. RIP menghitung rounting terbaik berdasarkan perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge. RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memory yang kecil daripada protokol yang lainnya

Cara Kerja RIP

Host mendengar pada lamat broadcast jika ada update rounting dari gateway, Host akan memerikas terlebih dahulu rounting table lokal jika menerima update rounting, jika rute belu ada, informasi segere dimasukan kerounting table, jika rute sudah ada, metric terkecil akan diambil sebagai acuan, rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu, Khusu untuk gateway, RIP akan mengirimkan update rounting pada alamt broadcast di setiap network yang terhubung

6. OSPF(Open Shortest Path First)

OSPF merupakan sebuah rounting protokol berjenis IGRP yang hanya dapat berkerja dalam jaringan internal suatu organisasi atau perusahaan. Jaringan internal adalah jaringan dimana user masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau

19

dengan katalain user masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika user sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.

Cara OSPF membentuk hubungan dengan router lain

Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi rounting, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Ruter lain yang berhubungan langsung atau yang berada dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan Neighbour Router atau Router Tetangga. Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan Neighbor router.

Router OSPF mempunya sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah “Hello Protocol”. Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodek ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai “Hello Packet”.

Pada kondisi standar, Hello Packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (Dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media point-to-

20

point. Hello Packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello Packer pada umumnya dikirim dengan menggunakan mlticast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP Multicast 224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan Hello Protocol ini dan juga akan mengirimkan Hello Packetnya secara berkala. Cara kerja dari Hello Protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari jenis media dimana router OSPF berjalan.

OSPF memiliki 3 tabel di dalam router, yaitu :

1) Rounting Table biasa juga disebut sebagai Forwading database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/ network-network lainnya. Setiap router mempunyai rounting rable yang berbeda-beda.

2) Adjecency Database, database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda.

3) Topological Database, database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.

21

Kelebihan dari OSPF

1) Tidak menghasilkan rounting loop2) Mendukung penggunaan beberapa metrik

sekaligus3) Dapat menghasilkan jalur ke sebuah tujuan4) Membagi jaringan yang besar menjadi beberapa

area5) Waktu yang diperlukan untuk covergen lebih

cepat

Kekurangan dari OSPF

1) Membutuhkan basisdata yang besar2) Lebih rumit

7. NFS (Network File System)

NFS adalah sebuah protokol berbagai pakai berkas melalui jaringan. NFS ini mengbagikan file ataupun resource melalui jaringan tanpa peduli sistem operasi yang digunakan. NFS dapat mengizinkan klien untuk menemukan dan mengakses berkas yang disimpan di dalam server jarngan jarak jauh. Memang, desain awal spesifikasi NFS dikhususkan untuk penggunaan dalam jaringan lokal (LAN) dan tidak dioptimalkan untuk penggunaan dalam WAN. Tapi , versi NFS3 yang digunakan saat ini dapat digunakan dalam jaringan Wan, sebaik ketika ia bekerja di dalam LAN. Fiktur yang dimiliki oleh NFS versi 3 adalah sebagai berikut :

22

1) Mendukung ukuran berkas hingga satuan terabyte, dengan menggunakan indikator ukuran berkas hingga 64-bit(pada versi sebelumnnya, hanya mengimplementasikan indikator ukuran berkas hingga 32-bit saja, sehingga total ukuran berkas maksimum adalah 4 gigabyte).

2) Ukuran maksimum paket data yang didukung adalah 64 KB(pada versi sebelumnya hanya mencapai 8KB untuk tiap paketnya, sehingga lebih lama dalam melakukan transfer data dari satu host ke host lainnya yang menjalannya NFS)

3) Dapat memilih apakah hendak menggunakan protokol UDP atau TCP (pada versi sebelumnya, NFS hanya menggunakan protokol lapisan transport UDP sehingga kurang bagus diimplementasikan dalam jaringan WAN).

4) Server dapat melakukan penge-cache-an terhadapa request yang dilakukan oleh klien.

23

Implementasi Standar NFS

NFS diimplementasikan sebagai sebuah sistem client/server yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang berjalan di atas workstation. NFS server akan menggunakan protokol NFS untuk mengekspor sistem berkas yang dimilikinya kepada client NFS agar dapat dibaca oleh client, seolah-olah sistem berkas remote tersebut merupakan sistem berkas yang dimiliki oleh client secara lokal. Sedangkan NFS client menyiapkan direktori yang dipakai untuk menampung sharing direktori dari server, kemudian melakukan konfigurasi pengambilan file lewat sharing dengan tempat penampungan telah disiapkan implementasi standar NFS biasanya seperti item berikut:

1) Server akan mengimplementasikan daemon NFS (dijalanan sebagai NFSD secara default). NFS ini akan berjalan dan memungkinkan data yang dibagikan tersedia dan bisa diakses oleh client.

2) Administrator server berhak menentukan bagian-bagiannya dibagikan. Semuanya akan diletakkan di file/etc/export command exportfs.

3) Administrator security di server memungkinkan hanya client yang valid dapat mengakses file NFS yang dibagikan

4) Konfigurasi jaringan memastikan bahwa client bisa mengakses melalui sistem firewall. Request dari client harus ada untuk

24

mengekspor data, biasanya menggunakan command mount.

5) Jika semua berjalan lancar, user dari client bisa melihat dan berinteraksi dengan file di jaringan seolah – olah berinteraksi di komputer sendiri

KELEBIHAN NFS

1) Workstation lokal dapat menggunakan space storage yang lebih sedikit karena data yang sering diakses oleh banyak orang atau yang memakan banyak space dapat disimpan dalam NFS server dan tetap dapat diakses oleh banyak orang

2) Tidak perlu dibuat direktori home yang terpisah ditiap workstation. Direktori home untuk setiap user dapat dibuat di NFS server dan tiap user dapat mengakses melalui jaringan

3) Penggunaan NFS memungkinkan manajemen yang tersentralisasi. Manajemen yang tersentralisasi ini dapat mengurangi pekerjaan administrator dalam melakukan back-up dan mnambahan software yang digunakan banyak orang.

25

KELEMAHAN NFS

sebagai file system yang berbasiskan jaringan, NFS sangat sensitif terhadap kepadatan jaringan. Trafik tinggi pada jaringan dapat menurunkan performa NFS, begitu juga aktifitas yang tingga pada storage akan mempengaruhi performa NFS. Pada NFS client terlihat lambat karena proses membaca dan menuli pada storage membutuhkan waktu yang lebih lama. Jika file system yang di ekspor sedang tidak tersedia ketika sebuah client mencoba melakukan mount, sistem dari client akan crash, meskipun permasalahan ini dapat dikurangan dengan menggunakan mount yang spesifik. Dan karena NFS itu tersentralisasi jika storage yang di mount oleh berbagai client tiba – tiba crash karena suatu sebab, maka tidak akan ada yang dapat mengakses storage tersebut.

NFS juga memiliki permasalah dalam keamanan, karena NFS didesain dengan asumsi jaringannya itu aman, kelemahan utama dari keamanan dari NFS ialah NFS itu berdasarkan RPC, yang tidak lain merupakan target utama dari serangan. Hal ini dapat menyebabkan informasi yang seharusnya tidak di mount menjadi terekspos di internet yang berada di dalam firewall maupun diluar. Meskipun berada dalam firewall, NFS menyediakan akses ke seluruh user untuk semua file memberikan resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelebihan yang didapat. Oleh karena itu seorang administrator sistem harus jeli dalam membatasi akses user dan permission untuk file-file tertentu pada

26

direktori atau file system yang dimount. NFS juga memiliki fiktur yang berpotensial meningkatkan keamanan. Contohnya jika root user disuatu client melakukan mount pada NFS export, maka diharapkan root pada client diak memiliki hak sebagai root pada file system yang di mount. Secara default, NFS telah mencegahnya dengan prosedur yang dinamakan root squashing, namun apabila tidak berhati hati bisa saja seorang administrator menghapus prosedur tersebut,

27

8. HTTP (Hyer Text Transfer Protocol)

HTTP suatu protokol yang digunakan untuk akses antara client dan sever pada jaringan komputer, khusunya internet. Atau dapat diartikan juga sebagau sebuah protokol pada internet yang digunakan sebagai metode dalam mentransfer halaman World Wide Web (WWW). Dalam menerima data dari server umumnya client menggunakan web browser.

Dengan menggunakan HTTP makan dapat mendefinisikan bagaimana halaman atau pesan di format lalu dikirimkan dari client kepada sever atau bisa juga sebaliknya dari server ke client. Misalnya jika mengetik suatu alamat website di address bar web browser, maka web browser tersebut akan melakukan pengiriman perintah HTTP kepada web server, lantas web serverpun akan menerima permintaan tersebut dan melakukan aktivitasnya sesuai dengan permintaan web browser, dan hasilnya akan ditampilkan di web browser. Web browser tersebut umumnya akan memulai permintaannya dengan cara membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu, biasanya pada port 80 atau 8080.

Fungsi HTTP

HTTP berfungsi untuk memformat lalu mentransferkan data dari server ke web browser, sehingga data yang diminta oleh client dapat di tampilkan di web browser

28

Cara Kerja HTTP

Server akan menanti permintaan dari web browser, web server biasanya akan siap di port 80 atau 8080 karena port tersebut merupakan port standar yang biasanya digunakan oleh HTTP. Saat web browser mengirimkan permintaan ke web server maka yermintaan tersebut akan segera di proses atau di respon secepat mungkin. Seperti web browser meminta halaman web makan web server akan seera mencari halaman yang diminta oleh web browser lalu halam tersebut akan dikirimkan sebagai repon. Halam web yang diminta tentunya akan di tampilkan oleh web server pada web browser.

9. TCP (Transmission Control Protocol )

TCP adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan. TCP meruakan suatu protokol yang berada di lapisan Transport yang berorientasi sambungan dan dapat diandalkan. TCP dipakai untuk apliasi yang membutuhkan keadalan data.

Karakteristik TCP

1) Reliable, berarti data yang ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.

2) Berorientasi Sambungan , sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses

29

yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan terminasi koneksi TCP

3) Full-duplex, untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgement dari data yang masuk

4) Memiliki layanan flow control, untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet” jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim secara terus menerum memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya(buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam phiak penerima yang mengindikasiakan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.

5) Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi

30

6) Mengirimkan paket secara “one to one”, hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data seacara onet to many.

Cara Kerja TCP

Pertama datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith dimana data tersebut akan dikirimkan, pada lapisan TCP data tersebut lalu di bungkus dengan informasi header yang dibutuhkan, setelah datagram dibungkus dengan header TCP datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP,IPneberuna datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut,IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya, komputer penerima melakukan proses perhitungan , ia memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima, jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.

31

Kelebihan TCP1) TCP adalah protokol yang bisa diarahkan.

Artinya ia bisa mngeirimkan datagram melalui rute yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalulintas pada jaringan, serta dapat membantu jika jaringan mengalami kegagalan, TCP dapat mengarahkan data melalui jalur lain.

2) Memiliki mekanisme pengirmian data yang handal dan efisien

3) Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak tertentu

4) Karena sifatnya yang tebuka, TCP bisa mengirimkan data antara sistem komputer yang berbeda yang menajalankan sistem operasi yang berbeda pula

5) TCP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan Etherne, Token Ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon

6) TCP menggunakan skema pengalamatan yang umum, maka semua sistem dapat mengirimkan data ke alamat sistem yang lain

32

Kegunaan TCP

1) Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda

2) protokol transport berjalan pada end systems3) Pengiriman file (file transfer). File Transfer

Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (username) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, lias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)

4) Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)

5) Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.

6) Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)

33

7) remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)

8) name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet

34

10. UDP (User Datagram Protocol)

UDP adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal(unreliable), tanpa koneksi antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

Karakteristik UDP

1) Connectionless (Tanpa Koneksi), pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi

2) Unreliable (Tidak Andal), pesan-pesan UDP akan dikirmkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lalisan aplikasi yang berjalan diatas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan yang hilang selama transmisi.

3) UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi Field Source Process Identificaton dan Destination Process Identification.

4) UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP

35

Kegunaan UDP

1) Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.

2) Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)

3) Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).

4) Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

36

Kelemahan UDP

1) UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.

2) UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.

3) UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

37

11. IP (Internet Protokol)

IP adalah alamat numerik yang logis identifikasi dan alamat yang ditetapkan untuk berpartisipasi dalam sebuah perangkat komputer yang memanfaatkan jaringan IP untuk komunikasi antara node-nya. Alamt IP awalnya ditetapkan sebagai nomor 32-bit, yang sekarang dinamakan IPversi4 (IPv4), dan masih diguakan hari ini, namun, karena pertumbuhan yang besar dari internet dan penipisan yang dihasilkan dari ruang alamat, menangani sistem baru (IPv6), menggunakan 128-bit untuk alamt, dikembangkan pada tahun 1995 dan terakhir standar oleh RFC 2460 pada tahun 1998. Walaupun IP yang disimpan sebagai angka biner, mereka biasnaya ditampilkan dalam manusia dibaca notasi, misalnya 208.77.188.166 (IPv4) dan 2001:db8: 0:1234:0:567:1:1 (IPv6). Karakteristik alamat IP “nama menunjukan aoa yang kita cari dan menunjukan alamat dimana serta menunjukan bagaimana rute ke sana”.

IP nantinya akan berguna sebagai data identifikasi setiap device yang terhubung ke jaringan yang memanfaatkan internet protokol sebagai media penghubungnya.

38

FUNGSI IP1) Alat identifikasi host atau antar muka pada

jaringan komputerFungsi IP Address yang pertama adalah sebagai alat

identifikasi host ataupun antar muka jaringan komputer. Jika diilustrasikan seperti kehidupan nyata, maka IP Address berfungsi sebagai nama ataupun identitas seseorang. Dalam hal ini, seperti halnya nama, setiap komputer memiliki IP Address yang unik da berbeda antara datu dengan yang lainnya (yang terkoneksi pada satu jaringan komputer).

2) Alamat Lokasi Jaringan

Fungsi IP Address yang kedua adalah sebagai penunjuk alamat lokasi jaringan. Jika kita ilustrasikan kembali dalam kehidupan nyata, maka IP address dapat diilustrasikan sebagai penunjukkan alamat rumah tempat tinggal seseorang. IP Address akan menunjukkan lokasi keberadaan sebuah komputer, berasal dari daerah mana, ataupun negara mana. Dalam hal ini, seperti halnya dalam kehidupan nyata, ada rute / jalan yang harus ditempuh agar data yang diinginkan bisa sampai ke komputer yang ingin dituju.

39

KELAS-KELAS IP1) Kelas A

IP kelas A digunakan untuk sedikit jaringan dengan jumlah host yang sangat banyak. IP kelas ini biasanya digunakan untuk jaringan – jaringan komputer yang tidak terlalu padat lalu lintas traficknya

2) Kelas BIP kelas B digunakan pada jaringan yang berukuran

sedikit lebih besar / sedang dari IP kelas A. Jaringan IP kelas B biasanya mampu menampung sekitar 65.000an host.

3) Kelas CIP kelas C memiliki kemampuang yang paling besar

dibandingkan dengan dua kelas yang sebelumnya. IP kelas ini mampu dibentuk oleh lebih dari 2 juta jaringan.

40

12. ARP (Address Resolution Protocol)ARP merupakan sebuah protokol yang bertanggung

jawab mencari tahu MAC Address atau alamat hardware dari suatu Host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan memanfaatkan IP Address yang terkonfigurasi pada host yang bersangkutan.

FUNGSI ARP1) Peran protokol ARP isi sangat penting dalam

jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan. Setiap host yang tergabung atau terhubung dalam sebuah jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac) dan tidak menggunakan alamat logis (IP).

2) Setiap host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac). Jadi mau tidak mau setiap host yang ingin berkomunikasi dengan host lain harus mengetahui mac yang dimiliki oleh host tujuannya tersebut

3) Sebelum sebuah data diberikan Mac Address , terlebih dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP address. IP yang ditambahkan merupakan IP dari host pengirim dan host penerima.

4) ARP memanfaatkan informasi IP host tujuan yang ada maka Host pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan protokol ARP.

41

13. ICMP (Internet Control Message Protocol)ICMP merupakan salah satu protokol jaringan yang

digunakan jaringan internet. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protokol inti pada keluarga protokol internet.

Sesuai dengan namanya ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, melalui dari mengirimkan pesar eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainnya. Dengan adanya ICMP ini maka jaringan akan mengetahui respon yang terjadi selama konektivitas di dalam jaringan berlangsung.

FUNGSI ICMP1) Membantu proses error handling / melaporkan

apabila terjadi error pada sebuah jaringanError merupakan salah satu gejala yang paling

memungkinkan terjadi didalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.

Dengan adanya protokl ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protokol ini, dimana protoko ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tersebut.

42

2) Membantu control procedure atau prosedut pengaturan pada sebuah jaringan

Control procedure atau prosedut pengontrol juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protokol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan komputer. Dengan adanya ICMP ini maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.

3) Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan

ICMP memiliki tugas melakukan pengendalian terhadap aurs informasi yang ditransmisikan pada network layer atau laipsan jaringan.

Ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya, ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer.

43

4) Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya

Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protokol yang memiliki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan. Ketka ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.

Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi error.

TIPE – TIPE PESAN PADA ICMP1) ICMP error message

Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP error message ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Destination UnreachableDestination unreachable merupakan suatu pesan

error yang terjadi ketika pengiriman paket data mengalami kegagalan transmisi yang disebabkan oleh putusnya jalur koneksi baik jalur secara fisik maupun jalur secara logic pada suatu jaringan. Biasanya ini disampaikan oleh perangkat keras router.

44

b. Time ExceededMerupakan pesan yang dikirimkan oleh ICMP ketika

field TTL pada paket IP sudah habil, namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya. Hal ini mirip seperti request time out ketika kita akan masuk ke dalam sebuah situ internet.

c. Parameter ProblemMerupakan pesan kesalahan yang terjadi ketika

terjadi kesalahan parameter pada header paket data yang ditransmisikan

d. Source QuenchMerupakan pesan yang dikirimkan ketika router

tujuan mengalami gangguan, sehingga hal ini akan menyebabkan pengiriman paket data harus menjadi lebih lambat daripada biasnaya.

2) ICMP Query MessageMerupakan pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh

node, yang kemudian dijawab oleh format-format spesifik dari node yang dituju, jadi berhubungan dengan error message, dan hanya berupa pembalan pesan yang dikirimkan.

45

14. IGMP (Internet Group Protocol Management)IGMP merupakan salah satu protokol jaringan dalam

protokol TCP/IP yang bekerja pada layer network digunakan untuk menginformasikan router – router IP tentang group – group jaringan multicast. Apabila sebuah router mengetahui bahwa terdapat beberapa host dalam jaringan terhubung secara lokal yang tergabung ke dalam group multicast tertentu, router akan menyebarkan informasi dengan menggunakan protokol IGMP kepada router lainnya dalam sebuah internetwork sehingga pesan multicast diteruskan ke router yang sesuai, IGMP kemudian digunakan untuk memelihara keanggutaan group multicast di dalam subnet lokal untuk sebuah alamat IP multicast.Ada 3 versi IGMP

1) IGMPv1Hanya mendukung dua jenis pesan IGMP.

a. Host membership report (laporan keanggotaan sebuah host)

Host akan mengirim pesan dengan jenis untuk menginformasikan router lokal bahwa host tersebut hendak menerima lalu lintas IP multicast yang ditujukan ke alamat group multicast tertentu.

b. Host membership query (permintaan keanggotaan sebuah host)

Router mengirim pesan dengan jenis ini untuk memberi informasi kepada segmen jaringan lokal tertentu untuk menentukan apa ada host dalam segmen yang sedang mendengarkan terhadap lalu lintas multicast atau tidak

2) IGMPv2Mendukung tiga jenis pesan IGMP

46

a. Leave groupDigunakan host untuk menginformasikan sebuah

router bahwa host tersebut merupakan anggota terakhir yang akan meninggalkan group multicast sehingga router mengetahui bahwa router terserbut tidak perlu lagi menruskan traffic multicast IP ke subnet yang bersangkutan

b. Group specific querySeperti pesan IGMPv1 host membership query,

keculai jenis ini akan melakukan pengecekan keanggotaan di dalam sebuah group multicast tertentu

c. Multicast querier selectionPesan yang mengijinkan sebuah router untuk dipilih untuk mengeluarkan pesan IGMPv1 host membership query kepada sebuah segmen jaringan tertentu.

3) IGMPv3a. Mengijinkan host untuk menerapkan daftar dari

jalur mana saja yang ingin mereka terima dari jalur host host lan yang terhalang pada router

b. Mengijinkan host-hostc. Mengijinkan host untuk memblock paket-paket

dari sumber yang mengirimkan trafik yang tidak diinginkan

47

Prinsip kerja IGMP:- Host-host mengirimkan pesan menuji router kepada pelanggan dan juga ditujukankepada bukan pelanggan yang berasal dari kelompok multicast.(Groupdidefinisikan sebagai alamat multicast)- Router router akan memeriksa yang manakah dari kelompok multicast yang whichmulticast groups of interest to which hosts- IGMPv1: host bergabung dalam suatu group, router-router tersebut digunakan

pewaktu untuk yang bukan anggota pelanggan

48

BAB IIIPENUTUPAN

SimpulanProtokol adalah sebuah aturan atau standar yang

mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih komputer.

Protokol TCP/IP kepanjangan dari Transmission Cotrol Protocol/ Internet Protocol merupakan sekelompok protokol yang mengatur jalannya komunikasi data antara komputer – komputer yang berbeda jaringan internet. TCP/IP ini sebagai penghubung antara komputer yang berbeda sistem operasi dan jenis komputernya, sehingga dalam pengiriman data tidak mengalami masalah.

49

DAFTAR PUSTAKAgthe.wordpress.com/2010/03/02/protokol-tcpip/

http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-protokol-dan-jenisnya-pada-jaringan-komputer.html

http://www.pengertianku.net/2014/07/pengertian-dns-dhcp-ftp-dan-fungsinya.html

http://www.pengertianku.net/2017/05/memahami-pengertian-http-dan-fungsinya-singkat.html

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-ip-address-fungsi-ip-address-dan-kelas-kelasnya/

https://santekno.blogspot.co.id/2013/01/ospf-open-shortest-

path-first.html

http://manusiabisakarnabiasa.blogspot.co.id/2012/11/open-shortest-path-first-ospf.html

http://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-smtp

Iklanhttps://fitrahbimanusantara.wordpress.com/2015/02/19/pembahasan-tentang-tcp-dan-udp/

http://www.pengertianku.net/2015/07/pengertian-telnet-dan-fungsinya.html

50