apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

36
BAB.I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia mempunyai sebuah kesehatan dimana seseorang merasa baik dengan fisik dan mentalnya lebih tepatnya sehat yaitu suatu kondisi yang bebas dari berbagai jenis penyakit baik secara fisik, mental, maupun sosial. Konsep Sehat adalah keadaan normal yang sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan kriteria tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat sekitarnya. Kebanyakan orang bilang sehat itu mahal, tetapi benarkah tentang fakta itu? menurut pendapat para Ilmu Kesehatan Dunia (WHO) , memang sehat itu mahal, karena kita harus memakan- makanan yang penuh dengan gizi, akan kaya protein, zat besi, dan lain-lain. Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal,

Transcript of apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

Page 1: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

BAB.I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan manusia mempunyai sebuah kesehatan dimana seseorang

merasa baik dengan fisik dan mentalnya lebih tepatnya sehat yaitu suatu kondisi yang

bebas dari berbagai jenis penyakit baik secara fisik, mental, maupun sosial. Konsep

Sehat adalah keadaan normal yang sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan

kriteria tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat sekitarnya.

Kebanyakan orang bilang sehat itu mahal, tetapi benarkah tentang fakta itu?

menurut pendapat para Ilmu Kesehatan Dunia (WHO) , memang sehat itu mahal,

karena kita harus memakan- makanan yang penuh dengan gizi, akan kaya protein, zat

besi, dan lain-lain.

Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan

bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti

kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali

oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan

orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang

dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan

yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal.

Page 2: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian sehat menurut para ahli ?

2. Bagaimana terjadinya rentang sehat sakit ?

3. Apa itu status kesehatan ?

4. Apa saja faktor yang memengaruhi  kesehatan ?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan Makalah Konsep Sehat yaitu:

1. Mengetahui berbagai pengertian sehat

2. Mengetahui rentang sehat sakit

3. Mengetahui status kesehatan

4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kesehatan

BAB.II.

PEMBAHASAN

2.1 Kesehatan Pribadi

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.

Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan

kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk

kehamilan, dan persalinan.

Page 3: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak

secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan

pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya, dan orang

lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green, dan para

koleganya yang menulis bahwa

pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang

untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi

kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat

Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di

bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.

Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan

kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil, dan pedagang. Dalam

pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen

pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat

yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.

2.2 Kesehatan Menurut Undang-Undang

Dalam Undang-Undang yang dimaksud dengan:

1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.

2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara, dan meningkatkan

kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah, dan atau masyarakat.

3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang

kesehatan serta memiliki pengetahuan, dan atau keterampilan melalui

pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Page 4: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan

upaya kesehatan

5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna. Bila kita sehat kita akan

menikmati hidup lebih indah

2.3 Kesehatan tubuh

Menurut WHO (World Health Organization) Kesehatan adalah

suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya tidak

adanya penyakit atau kelemahan. 

2.4 Kesehatan jiwa

World Health Organization menjabarkan kesehatan mental sebagai "suatu

keadaan yang baik dimana seseorang menyadari kemampuannya, dapat menghadapi

stress yang normal, dapat bekerja secara produktif dan menyenangkan, dan dapat

berkontribusi dalam komunitasnya.". Kesehatan jiwa bukan hanya tak adanya

penyakit jiwa dan masalah kesehatan jiwa bukan penyakit jiwa.

Penyakit jiwa dijabarkan sebagai 'spektrum dari kognitif, emosi, dan kondisi

tingkah laku yang bersinggungan dengan sosial, dan emosi yang baik, dan hidup serta

produktivitas masyarakat.' Menderita sakit jiwa adalah serius, sementara atau

menetap, dari fungsi jiwa seseorang. Terminologi yang lain meliputi: 'masalah

kesehatan jiwa', 'sakit', 'terganggu', 'tak berfungsi' ('mental health problem', 'illness',

'disorder', 'dysfunction'). (Hungerford et al. 2012).

Sekitar seperempat dewasa berumur 18 tahun ke atas di Amerika Serikat

didiagnosis memiliki penyakit jiwa. Penyakit jiwa adalah penyebab utama

ketidakmampuan di Amerika Serikat, dan Kanada. Sebagai contoh meliputi,

schizophrenia, ADHD, major depressive disorder, bipolar disorder, anxiety

disorder, post-traumatic stress disorder dan autis.

Page 5: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

Banyak remaja menderita kesehatan jiwa sebagai akibat dari tekanan

lingkungan sosial, dan masalah sosial yang mereka hadapi. Beberapa masalah

kesehatan jiwa remaja adalah: depresi, masalah makan (eating disorders), dan

penggunaan narkoba. Banyak cara untuk mencegah masalah kesehatan jiwa agar tak

terjadi seperti komunikasi yang baik dengan anak-anak/remaja anda yang menderita

kesehatan jiwa. Juga, bahwa kesehatan jiwa dapat disembuhkan, dan perhatianlah

pada tingkah laku anak-anak anda.

2.5 Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek

Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang

berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, papan,

pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan ketenteraman hidup. Tujuan

pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi

setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang

optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta

bersama-sama.

Tabel 1. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Indonesia

JenisStandar

Penduduk Pendukung

Tahun

2002 2008 2013 2018 2023Rumah Sakit 150000 0 0 1 1 1Puskesmas 120000 3 4 3 3 4Pustu 30000 5 5 7 7 7BKIA/RS Bersalin 15000 13 13 1 2 3Balai Pengobatan 4000 5 5 4 5 6Apotek 10000 8 10 12 12 12

Page 6: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

2.6 Tujuan Kesehatan Lingkungan

Tujuan, dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara

umum dan secara khusus. Tujuan secara umum, antara lain:

1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya, dan ancaman pada

kesehatan, dan kesejahteraan hidup manusia.

2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber

lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, dan kesejahteraan

hidup manusia.

3. Melakukan kerja sama, dan menerapkan program terpadu di antara

masyarakat, dan institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam

menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.

2.7 Ruang Lingkup Kesehatan

secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap

lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:.

1. Menyediakan air bersih yang cukup, dan memenuhi persyaratan kesehatan.

2. Makanan, dan minuman yang diproduksi dalam skala besar, dan dikonsumsi

secara luas oleh masyarakat.

3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan,

dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan, dan makhluk hidup lain, dan

menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.

4. Limbah cair, dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan,

industri, rumah sakit, dan lain-lain.

5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan

cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.

6. Perumahan dan bangunan yang layak huni, dan memenuhi syarat kesehatan.

7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.

8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program

kesehatan lingkungan

Page 7: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

2.8 Tujuan Pembangunan Kesehatan

Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya

tujuan utama sebagai berikut:

1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam

bidang kesehatan.

2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.

3. Peningkatan status gizi masyarakat.

4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).

5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma

keluarga kecil yang bahagia, dan sejahtera.

2.9 Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan

Dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar

dapat bekerja, dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.

2. Pemerintah, dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara, dan

mempertinggi derajat kesehatan rakyat.

3. Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah, dan dilakukan

secara serasi dan seimbang oleh pemerintah, dan masyarakat.

Page 8: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

BAB.III.

KESEHATAN MASYARAKAT

3.1 Definisi Kesehatan Masyarakat

Sudah banyak ahli kesehatan membuat batasan kesehatan masayarakat. Secara

kronologis batasan-batasan kesehahtan masyarakat mulai dengan batasan yang sangat

sempit sampai batasan yang luas. Batasan yang paling tua, dikatakan bahwa

kesehatan adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang

mengganggu kesehatan. Dengan kata lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan

sanitasi.

Tabel 2. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Persepsi Masyarakat Terhadap Kesehatan

Pemanfaatan Pelayanan kesehatan

Tidak Memanfaatkan

Memanfatkan Totol P

N % N % N %Kurang Baik 31 93,9 2 80,5 33 100 0

Baik 7 19,5 29 6,1 36 100 0,0Total 8 55,1 31 44,9 69 100 0

Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan merupakan kegiatan

kesehatan masyarakat atau manusia. Kemudian pada akhir abad ke-18 dengan

diketemukan bakteri-bakteri penyebab penyakit dan beberapa jenis imunisasi,

kegiatan kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam

Page 9: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui

imunisasi.

3.2 Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

Seperti disebutkan diatas bahwa kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni.

Oleh sebab itu, ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari dua hal

tersebut. Sebagai ilmu, kesehatan masyarakat pada mulanya hanya mencakup 2

disiplin keilmuan, yakni ilmu bio- medis (medical biologi) dan ilmu-ilmu sosial.

Akan tetapi sesuai dengan perkembangan ilmu, maka disiplin ilmu yang mendasri

ilmu kesehatan masyarakat pun berkembang.

Sehingga sampai pada saat ini disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan

masyarakat antara lain, mencakup: ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, ilmu

fisika, ilmu lingkungan, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu pendidikan, dan

sebagainya. Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan

masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat ini,

antara lain:

1. Epidemiologi

2. Biostatistik/statistik kesehatan

3. Kesehatan lingkungan

4. Pendidikan kesehahtan dan ilmun perilaku

5. Administrasi kesehatan masyarakat

6. Gizi masyarakat

Page 10: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

7. Kesehatan kerja.

Oleh sebab itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau praktiknya mempunyai

bentangan yang luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun tidak langsung

untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi

(terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif)

kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat.

Misalnya: pembersihan lingkungan, penyediaan air bersih, pengawasan makanan,

perbaikan gizi, penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat, cara pembuangan

tinja, pengelolaan sampah dan air limbah, pengawasan sanitasi tempat-tempat umum,

pemberantasan sarang nyamuk, lalat, kecoa, dan sebagainya. Secara garis besar,

Upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehahtan

masyarakat antara lain:

1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.

2. Perbaikan sanitasi lingkungan.

3. Perbaikan lingkungan pemukiman.

4. Pemberantasan vektor.

5. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat.

6. Pelayanan kesehatan ibu dan anak.

7. Pembinaan gizi masyarakat.

8. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.

Page 11: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

9. Pengawasan obat dan minuman.

10. Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.

BAB.IV.

KESEHATAN LINGKUNGAN

4.1 Definisi Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan manusia

melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-faktor lingkungan yang

dapat mengganggu kesehatan manusia. (Sumengen Sutomo, 1991) Kesehatan

lingkungan adalah ilmu & seni dalam mencapai keseimbangan, keselarasan dan

keserasian lingkungan hidup melalui upaya pengembangan budaya perilaku sehat dan

pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, aman, nyaman, sehat

dan sejahtera terhindar dari gangguan penyakit, pencemaran dan kecelakaan, sesuai

dengan harkat dan martabat manusia. (Sudjono Soenhadji, 1994).

Gambar 1. Presentase Perbedaan Kesehatan dan Pendidikan

Lebih Baik Sama Lebih buruk Buruk0

1020304050

6070

KesehatanPendidikan

Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan seni untuk mencegah pengganggu,

menanggulangi kerusakan dan meningkatkan/memulihkan fungsi lingkungan melalui

Page 12: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

pengelolaan unsur-unsur atau faktor-faktor lingkungan yang berisiko terhadap

kesehatan manusia dengan cara identifikasi, analisis, intervensi/rekayasa lingkungan,

sehingga tersedianya lingkungan yang menjamin bagi derajat kesehatan manusia

secara optimal. (Tri Cahyono, 2000)

4.2 Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Ialah dimana tercangkup dari rumah yang sehat , pencahayaan rumah, luas dari rumah

dan lain-lainnya itu semua termaksud dalam ruang lingkup untuk kesehatan

lingkungan .

4.2.1. Perumahan yang sehat mempunyai Syarat – syaratnya sebagai berikut :

No Persyaratan bangunan Alat-Alat

1 Bahan bangunan Lantai , atap genteng ,kayu

2 Ventilasi Aliran udara tetep segar

3 Ventilasi Alamiah Aliran udara melalui jendela

4 Ventilasi Buatan Aliran udara Melalui Kipas Angin ,

Mesin Penghisab udara

4.2.2. Cahaya Rumah

Pencahayaan sangatlah bagus dan sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak

kurang dan tidak terlalu banyak, jika cahaya kurang akan menjadi media yang baik

untuk berkembang bibit penyakit. Jika terlalu banyak dapat merusak mata.

Pencahayaan dibagi mendi 2 yaitu :

No Pencahayaan Sumbernya

1 Cahaya Alamiah Matahari

2 Cahaya Buatan Lampu Minyak , Api

Page 13: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

4.2.3. Luas Bangunan Rumah

Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni didalamnya,

artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.

Hal ini harus disesuaikan dengan kadar O2 dalam bangunan rumah tersebut. Luas

bangunan yang optimum adalah 2,5 – 3 m2 untuk tiap orang.

4.2.4. Fasilitas – fasilitas didalam rumah sehat :

Rumah yang sehat  harus mempunyai fasilitas – fasilitas sebagai berikut ;

1. penyediaan air bersih yang cukup

2. pembuangan tinja

3. pembuangan air limbah ( air bekas )

4. pembuangan sampah

5. fasilitas dapur

6. ruang berkumpul keluarga

7. gudang

8. kandang

4.2.5. Penyediaan Air Bersih

Syarat – syarat air minum yang sehat :

1. Syarat fisik      :

bening, tidak berasa, suhu di bawah udara di luarnya.

2. Syarat bakteriologis :

bebas dari segala bakteri, terutama bakteri patogen. Cara untuk mengetahui

apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen adalah dengan

memeriksa sampel  ( contoh ) air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan 100 cc

air tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.

Page 14: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

3. Syarat kimia :

1. Flour ( 1 – 1,5 mg/l )

2. Chlor ( 250 mg/l )

3. Arsen ( 0,05 mg/l )

4. Tembaga ( 1 mg/l )

5. Besi ( 0,3 mg/l )

6. Zat organik ( 10 mg/l )

7. pH ( 6,5 – 9,0 mg/l )

4. Pembuangan kotoran manusia ( tinja )

Persyaratan dalam membuat jamban yang sehat, sebagai berikut :

1. Tidak mengotori permukaan tanah disekeliling jamban tersebut

2. Tidak mengotori air permukaan disekitarnya

3. Tidak mengotori air tanah disekitarnya dan tidak menimbulkan bau

4. Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa

5. Tederhana desain, mudah digunakan, dipelihara, dan murah

6. dapat ditterima oleh pemakainya

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar persyaratan di atas terpenuhi, adalah :

1. sebaiknya jamban tertutup, terlindung dari panas dan hujan, serangga,

terlindung dari pandangan orang

2. bangunan jamban mempunyai lantai yang kuat, tempat berpijak yang kuat

3. bangunan jamban ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu

pandangan, dan tidak menimbulkan bau

4. disediakan alat pembersih, seperti air atau kertas pembersih

Page 15: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

6. pembuangan sampah

 Sampah yaitu sesuatu barang yang sudah dipakai contohnya seperti Royko

dari royko tersebut mempunyai bungkusan dan bungkusan tersebut disebuat sampah

karna sudah tidak terpakai ataupun tidak bias digunakan lagi.

Sampah mempunyai prinsip sebagai berikut :

1. adanya sesuatu benda atau bahan padat

2. adanya hubungan langsung / tidak langsung dengan kegiatan manusia. Benda

atau bahan tersebut tidak dapat dipakai lagi.

Cara pengolahan sampah :

1. pengumpulan dan pengangkutan sampah

2. pemusnahan dan pengelolaan sampah – sampah di tanah, di bakar, dijadikan

pupuk

7. Menurut WHO (1979)

Berikut cara pengelolaan penyediaan air minum :

1. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran

2. Pengelolaan sampah padat

3. Pengendalian vektor  

4. Pencegahan dan pengendalian pencemaran tanah dan eskreta manusia

5. Hygiene makanan

6. Pengendalian pencemaran udara

7. Pengendalian radiasi

8. Kesehatan kerja

9. Pengendalian kebisingan

10. Perumahan dan permukiman

11. Perencanaan daerah perkotaan

12. Kesehatan lingkungan transportasi udara, laut dan darat

Page 16: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

13. Pencegahan kecelakaan

14. Rekreasi umum dan pariwisata

15. Tindakan sanitasi yang berhubungan dengan epidemik, bencana,

kedaruratanTindakan pencegahan agar lingkungan bebas dari resiko gangguan

kesehatan2

Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No. 23 Tahun 1992

1. Penyehatan air dan udara

2. Pengamanan limbah padat (sampah)

3. Pengamanan limbah cair

4. Pengamanan limbah gas

5. Pengamanan radiasi

6. Pengamanan kebisingan

7. Pengamanan vektor penyakit

8. Penyehatan dan pengamatan lainnya, misalnya: pasca bencana

4.2.6. Tujuan Kesehatan Lingkungan

Tujuan dibagi menjadi 2bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut:

1. Tujuan Umum yaitu Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk

mewujudkan kualitas lingkungan sehat

2. Tujuan Khusus

1. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan

hidup sebagai tujuan pembangunan

2. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana

3. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan hidup untuk

kepentingan generasi sekarang dan mendatang

4. Terlindungnya Negara dari kegiatan Negara lain yang berkaitan merusak

lingkungan sehat Advertisement

Page 17: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

4.2.7. Dampak Lingkungan Tidak Sehat

Gambar 2. Daftar Rata-Rata 5 Tahunan Kasus DBD Tahun 2002 s.d 2006

Januari

Febuari

Maret April

Mei JuniJuli

Agustu

s

Septem

ber

Oktober

November

Desember

020406080

100120140160

Data Rata-rata 5 (lima) Tahun Kasus DBD Tahun 2002 s.d 2006 se provinsi

riau

Data Rata-rata 5 (lima) Tahun Kasus DBD Tahun 2002 s.d 2006 se provinsi riau

1. Timbulnya berbagai penyakit

2. Menurunnya kualitas kesehatan masyarakat

3. merusak estetika kota

4. Dalam jangka panjang dapat mempengaruhi arus investor ke daerah

5. Polusi adan sampah menyebabkan meningkatnya berbagai penyakit infeksi

saluran pencernaan, kolera, tifus, disentri dan lainnya. Pembuangan sampah

ke sungai akan mengakibatkan terhambatnya proses air tanah di musim hujan

tiba, sungai yang tercemari sampah akan menyebabkan banjir

6. Terjadinya keseimbangan alam.

Page 18: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

4.2.8. Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan

1.      Lingkungan Sehat

Lingkungan yang memiliki potensi dan daya dukung untuk menciptakan masyarakat

yang terbebas dari segala macam penyakit.

Faktor-faktor yang mempengaruhinya            :

1. Faktor Fisik

Berupa biotik dan abiotik, dimana faktor tersebut sangat berperan penting

bagi masyarakat dalam memperhatikan dimana tempat tinggal mereka akan

di bangun. Jika suatu rumah dibangun di pedesaan sudah tentu disesuaikan

dengan kondisi di pedesaan itu. Misalnya keadaan air yang bersih terhindar

dari pencemaran akan membawa dampak yang baik bagi kesehatan

masyarakat di pedesaan itu.

2. Faktor Sosial

Berupa tingkah laku, kepandaian, adat istiadat, dimana faktor tersebut

berperan dalam hubungan masyarakat dan lingkungannya. Misalnya

masyarakat yang tinggal dikawasan yang rawan gempa, maka rumah yang

mereka bangun dikawasan tersebut harus dibuat dengan bahan-bahan yang

ringan namun kokoh. Disamping itu masyarakat juga berupaya untuk

menciptakan lingkungan yang sehat dengan usaha-usaha tertentu. Misalnya

masyarakat membuat bak penampungan sampah.

3. Faktor Ekonomi

Berupa pekerjaan, pendapatan, kemiskinan dimana pada umumnya apabila

dilingkungan tersebut diduduki sebagian besar orang yang tidak mampu

maka secara tidak langsung mempengaruhi terhadap kesehatan lingkungan

tempat tinggalnya. Misalnya didaerah-daerah pemukiman kumuh, karena

Page 19: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

kondisi keuangan mereka tidak memungkinkan untuk menciptakan

lingkungan yang sehat baik

4.2.9. Pengaruh Lingkungan Yang Tidak Sehat Terhadap Individu, Keluarga,

dan Masyarakat

1. Pengaruh terhadap individu :

1. Apabila lingkungan bersih berpengaruh terhadap individu khususnya

pada kualitas kerja(produktivitas)individu tersebut. Sedangkan

individu yang berada pada lingkungan yang tidak sehat akan berada

pada produktivitas kerja yang cendrung menurun.

2. Udara, air, makanan, sandang, papan dan seluruh kebutuhannya si

ambil dari lingkungan. Akan tetapi, berpengaruh terhadap individu

baik positif maupun negatif. Makanan sedikit atau berlebihan maka

kelainan nutrisi dan minuman yang mengandung racun.

3. Lingkungan sehat, gizi yang cukup yang ekonomis dapat menghindari

seseorang dari penyakit.

4. Lingkungan sebagai alat untuk pergaulan dan tempat lahir budaya.

5. Sarana penyesuaian diri.

2. Pengaruh terhadap keluarga :

1. Keluarga yang sehat biasanya berasal dari lingkungan rumah yang

sehat, maka kesehatan keluarga dapat meningkat. Rumah yang cukup

bersih dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Rumah yang

ventilasinya cukup, dapat menghindarkan keluarga dari resiko

terjadinya penyakit/gangguan saluran pernafassan.

2. Persentase kepemilikan rumah sehat yang cenderung meningkat

mengindisikan bahwa telah terjadi perubahan prilaku yang bisa

memperbaiki tingkat kesehatan lingkungan. Karena bagi mayoritas

Page 20: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

masyarakat kita, rumah adalah tidak hanya tempat istirahat melainkan

tempat berkumpul anggota keluarga, tetangga bahkan keluarga yang

jauh. Dengan demikian dalam sebuah rumah yang tidak sehat bisa

menjadi tempat saling menularnya penyakit. Menjadi indikasi negatif

terhadap upaya meningkatkan kesehatan lingkungan.

3. Pengaruh terhadap masyarakat :

1. Timbulnya penyakit terhadap masyarakat yang tidak sehat bahkan

epidemik.

2. Tindakan masyarakat membuang limbah sembarangan sehingga

berakibat terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup.

3. Timbulnya bencana akibat perbuatan tangan jahil masyarakat yang

tidak terkontrol.

4. Lingkungan sehat akan membuat masyarakatnya terhindar dari

penyakit.7

Page 21: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

4.2.10. Penyakit Yang Ditimbulkan Oleh Lingkungan Yang Tidak Sehat

Gambar 3. Keluhan Kesehatan antara 1- 10 Orang

Keluhan Kesehatan Antara 1-10 Orang

Muntaber Diare Bisul dan infeksi kulit CacarCampakSakit mataPemeriksaan kesehatan ibu hamilInfeksi telingaAsma dan sesak nafasSakit BABKolestrol

1

5

4

42

2

2

2

1

11

1. Kolera

Penyakit saluran cerna yang disalurkan lewat penggunaan air dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Tifus perut

Penyakit saluran cerna yang ditularkan lewat penggunaan air dalam

kehidupan sehari-hari. penggunaan air yang tidak memenuhi syarat

kesehatan untuk kepentingan rumah tangga menyebabkan banyaknya

penderita penyakit perut menular.

Page 22: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

3. Diare

Penyakit saluran cerna yang ditandai bercak-cak encer dengan atau tanpa

darah dan muntah-muntah.penyakit ini disebabkan oleh kerusakan

organik /fungsional saluran cerna.

4. Leptospitosis

Penyakit yang disebabkan lewat tampungan air hujan  yang telah tercemar

kemih tikus.

5. Malaria dan DBD

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang berkembang di wadah

penyimpanan air, sedangkan penderita disalurkan melalui gigitan nyamuk

tersebut.

6. TBC

Penyakit yang berkembang pada pemukiman yang padat dengan pertukaran

udara yang buruk.

7. Cacar

Penyakit yang disebabkan oleh virus yang terdapat di udara. Infeksi  cacar

timbul apabila ada kontak langsung dengan penderita/pakaian penderita.

8. Influenza

Penyakit yang penularannya disebabkan oleh udara masyarakat.

4.2.11. Upaya Penanggulangan Kesehatan Lingkungan

1. Upaya pengelolaan lingkungan hidup

Yang meliputi ekosistem daratan, kawasan pesisir dan ekosistem laut.

Page 23: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

2. Upaya pengelolaan lingkungan buatan

Yang meliputi pengendalian pencemaran yang berkaitan dengan

perlindunganair, tanah, udara dan pengelolaan limbah.

3. Upaya pengelolaan lingkungan sosial

Meliputi pembangunan kualitas hidup penduduk, pembangunan kualitas

lingkungan sosial.

4. Upaya pengembangan modal sosial

Meliputi kearifan lingkungan, etika lingkungan dan pembangunan jiwa sosial

yang tinggi.

BAB.V.

POLA HIDUP SEHAT

5.1 Cara Menjalankan Pola Hidup Sehat :Kesehatan adalah hal yang paling penting bagi kita. Karena dengan

keadaan sehat lah kita dapat menjalankan aktivitas rutin yang sering kita jalankan.

Berikut tips-tips pola hidup sehat :1. Memperbanyak minum air putih2. Memperbanyak makan buah-buahan segar3. Memperbanyak makan sayur-sayuran segar4. Cukupi asupan protein5. Olahraga yang rutin6. Sertakan makana yang mengandung asam lemak7. Makan makanan yang mengandung tinggi serat8. Konsumsi kacang-kacangan9. Hindari sedikit makanan yang mengandung minyak berlebih

10. Hindari makanan yang mengandung banyak pengawet buatan

Page 24: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

5.1.1. Menjalakan 4 Sehat 5 sempurna1. Makanan pokok

2. Laukpauk

3. Sayur-sayuran

4. Buah-buahan

5. Susu

Page 25: apriliyanidotcom.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN Latar Belakang

5.2. Kesehatan Lingkungan

yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan

mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis.

Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan yaitu sebagai berikut :

1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai

2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya

4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong

Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal

yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan

faktor keturunan.

BAB VI.

KESEIMPULAN

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari dalam makalah ini adalah pentingnya menjaga dan mengatur pola hidup kita ini dengan baik. dari segi pola makan, berolah raga, dan istirahat teratur. Jika itu semua tidak di lakukan dengan baik maka akan mendapatkan dampak yang buruk, misalnya tubuh cepat terserang penyakit, cepat lelah, berat badan tidak teratur.

             Sehat itu di bagi menjadi 2 macam, sehat dari segi jasmani dan sehat secara rohani. Jasmani kita memang harus di jaga, jika fisik kita lemah maka sgala aktivitas yang kita lakukan juga akan terganggu, begitu juga jika rohani kita terganggu. Maka dari itu jagalah selalu kesehatan jasmani dan rohani kita.