( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

9
POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN Drs. H. Achmad Gholib, M.A Drs. H. Achmad Gholib, M.A Fakultas Kedokteran dan Ilmu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kesehatan Universitas Islam Negeri Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta

Transcript of ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Page 1: ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUANKEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Drs. H. Achmad Gholib, M.ADrs. H. Achmad Gholib, M.AFakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanFakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam NegeriUniversitas Islam NegeriSyarif HidayatullahSyarif Hidayatullah

JakartaJakarta

Page 2: ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Al-Qur’an dan Ilmu PengetahuanAl-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan

1.1. Bukan dinilai banyaknya cabang ilmu Bukan dinilai banyaknya cabang ilmu pengetahuan yang tersimpul di dalam nya, pengetahuan yang tersimpul di dalam nya, bukan pula menunjukan kebenaran teori-bukan pula menunjukan kebenaran teori-teori ilmiah tetapi pembahasan diletakkan teori ilmiah tetapi pembahasan diletakkan pada proposi yang tepat sesuai dengan pada proposi yang tepat sesuai dengan kemurnian dan kesucian Al-Qur’an serta kemurnian dan kesucian Al-Qur’an serta logika ilmu pengetahuan (Quraish Shihab)logika ilmu pengetahuan (Quraish Shihab)

2.2. Ilmu pengetahuan senatiasa Ilmu pengetahuan senatiasa memperbaharui teori dan analisis seiring memperbaharui teori dan analisis seiring dengan perkembangan zaman dan dengan perkembangan zaman dan berlangsung terus menerus sesuai berlangsung terus menerus sesuai perkembangan zamanperkembangan zaman

Page 3: ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

3.3. Al-Qur’an memberikan petunjuk Al-Qur’an memberikan petunjuk kepada manusia untuk kebahagian kepada manusia untuk kebahagian manusia dan hubungannya dalam ilmu manusia dan hubungannya dalam ilmu pengetahuan adalah mendorong pengetahuan adalah mendorong manusia untuk mempergunakan serta manusia untuk mempergunakan serta menambah ilmu pengetahuanmenambah ilmu pengetahuan

4.4. Pengembangan ilmu pengetahuan Pengembangan ilmu pengetahuan merupakan rantai kegiatan : merupakan rantai kegiatan : observasi, pengukuran, dalam observasi, pengukuran, dalam pemeriksaan yang diperintahkan oleh pemeriksaan yang diperintahkan oleh Allah dan menggunakan akal serta Allah dan menggunakan akal serta pikiran untuk menganalisa data pikiran untuk menganalisa data sampai pada kesimpulan yang rasional sampai pada kesimpulan yang rasional (Ahmad Baiquni)(Ahmad Baiquni)

Page 4: ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

5.5. Al-Qur’an menyuruh dan mendorong Al-Qur’an menyuruh dan mendorong untuk menggunakan akal untuk menggunakan akal ( Katakanlah wahai Muhammad “ ( Katakanlah wahai Muhammad “ aku hanya menganjarkan kepadanya aku hanya menganjarkan kepadanya satu hal saja, yaitu berdirilah karena satu hal saja, yaitu berdirilah karena Allah Berdua-dua atau sendiri-Allah Berdua-dua atau sendiri-sendiri dan kemudianlah berfikirlah, sendiri dan kemudianlah berfikirlah, QS. 34 : 36 ) QS. 34 : 36 )

6.6. Ayat Al-Qur’an mengambarkan Ayat Al-Qur’an mengambarkan dalam berfikir dengan menggunakan dalam berfikir dengan menggunakan kata-kata sebagai berikut (Nazhara, kata-kata sebagai berikut (Nazhara, Tadabara, Tafakara, Faqiha, Tadabara, Tafakara, Faqiha, Tazakkara, dan Fahima ) Tazakkara, dan Fahima )

Page 5: ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Al-Qur’an dalam Studi Al-Qur’an dalam Studi KeIslamanKeIslaman

Al-Qur’an memberikan berbagai petunjuk Al-Qur’an memberikan berbagai petunjuk pada umat manusia secara universal pada umat manusia secara universal sepanjang zaman meliputi berbagai aspek sepanjang zaman meliputi berbagai aspek kehidupankehidupan

Dengan Al-Qur’an muncullah berbagai ilmu Dengan Al-Qur’an muncullah berbagai ilmu pengetahuan Islam, karena ingin mengetahui pengetahuan Islam, karena ingin mengetahui kandungan Al-Qur’an, orang menciptakan kandungan Al-Qur’an, orang menciptakan ilmu Tafsir, ingin mengerti maksud Al-Qur’an ilmu Tafsir, ingin mengerti maksud Al-Qur’an orang bertanya kepada Nabi Muhammad orang bertanya kepada Nabi Muhammad muncullah Ilmu Hadits, dllmuncullah Ilmu Hadits, dll

Al-Qur’an sebagai rujukan utama dalam studi Al-Qur’an sebagai rujukan utama dalam studi keIslaman ( Teologi Islam / Ilmu Kalam, Ilmu keIslaman ( Teologi Islam / Ilmu Kalam, Ilmu Hukum / Ilmu Fiqih, Ilmu Akhlak, Ilmu Tasawuf Hukum / Ilmu Fiqih, Ilmu Akhlak, Ilmu Tasawuf dan Filsafat Islam ) dan Filsafat Islam )

Page 6: ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Tema-tema Pokok Al-Tema-tema Pokok Al-Qur’anQur’an

1.1. Mengetahui Al-Qur’an dengan penafsiran Mengetahui Al-Qur’an dengan penafsiran ayat demi ayat Al-Qur’an dianggap kurang ayat demi ayat Al-Qur’an dianggap kurang efektif dan efisien.efektif dan efisien.

2.2. Penafsiran dengan melihat tema-tema Penafsiran dengan melihat tema-tema pokok Al-Qur’an, tumbuh sumbur baik di pokok Al-Qur’an, tumbuh sumbur baik di kalangan sunny dan syi’i.kalangan sunny dan syi’i.

3.3. Penafsiran dengan melihat tema-tema Penafsiran dengan melihat tema-tema pokok/Al-Mauzu’I adalah suatu cara pokok/Al-Mauzu’I adalah suatu cara penafsiran Al-Qur’an dengan menghimpun penafsiran Al-Qur’an dengan menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an yang berbeda-beda ayat-ayat Al-Qur’an yang berbeda-beda dalam surat Al-Qur’an yang berkaitan dalam surat Al-Qur’an yang berkaitan dengan topik tertentu.dengan topik tertentu.

Page 7: ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

4.4. Metode Al-Maudhu’i ini menempuh Metode Al-Maudhu’i ini menempuh langkah :langkah :• Menentukan tema/masalah yang Menentukan tema/masalah yang

dikajidikaji• Menghimpun dan memnentukan Menghimpun dan memnentukan

yang menyangkut masalah yang menyangkut masalah tersebuttersebut

• Menerangkan dan menetapkan Menerangkan dan menetapkan ayat-ayat yang sesuai masa ayat-ayat yang sesuai masa turunnya/perincian masalah turunnya/perincian masalah dengan memisahkan antara ayat dengan memisahkan antara ayat Makiyah dan MadaniyahMakiyah dan Madaniyah

• Memahami hubungan ayat-ayat Memahami hubungan ayat-ayat dalam suratnyadalam suratnya

Page 8: ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

•Melengkapi pembahasan dengan Melengkapi pembahasan dengan hadits-hadits yang dibahashadits-hadits yang dibahas

•Menyusun pembahasan di dalam suatu Menyusun pembahasan di dalam suatu kerangka yang sempurna kerangka yang sempurna

•Mempelajari semua ayat-ayat yang Mempelajari semua ayat-ayat yang terpilih secara keseluruhan dengan terpilih secara keseluruhan dengan jalan menghimpun ayat-ayat yang sama jalan menghimpun ayat-ayat yang sama menghimpunnya/mengkompromikan menghimpunnya/mengkompromikan antara ayat yang bersifat umum dan antara ayat yang bersifat umum dan khusus, yang mutlak dengan ayat yang khusus, yang mutlak dengan ayat yang mukhoyat, atau ayat yang keliatannya mukhoyat, atau ayat yang keliatannya kontraindikatif sehingga semuanya kontraindikatif sehingga semuanya bertemu dalam suatu muara tanpa bertemu dalam suatu muara tanpa perbedaan dan pemaksaan perbedaan dan pemaksaan

Page 9: ( VII ) POSISI AL-QUR’AN DALAM STUDI KEISLAMAN DAN ILMU PENGETAHUAN

5.5. Contoh tema-tema pokok Al-Contoh tema-tema pokok Al-Qur’an Qur’an • Tuhan dalam ungkapan Al-Tuhan dalam ungkapan Al-

Qur’an Qur’an • ManusiaManusia• KeadilanKeadilan• Kesamaan Kesamaan • PerdamaianPerdamaian• Wanita Wanita • dlldll