11

““SOSIOLOGI POLITIKSOSIOLOGI POLITIK””KULIAH 2KULIAH 2

Jakarta, Jakarta, 20-20- Februari Februari -- 20 201313Departemen SosiologiDepartemen Sosiologi

FISIP-UIFISIP-UI

NEOPLURALISMENEOPLURALISMEPluralisme-Ilmu Politik: kompetisi dan Pluralisme-Ilmu Politik: kompetisi dan

konflik kelompok2 kepentingan konflik kelompok2 kepentingan (interest groups), parpol, dan pemilu.(interest groups), parpol, dan pemilu.

Neopluralisme: perluasan pluralisme Neopluralisme: perluasan pluralisme dan mencakup kelas sosial dan dan mencakup kelas sosial dan gerakan sosial, SARGgerakan sosial, SARG

22

TEORI KONFLIK (1)TEORI KONFLIK (1)

Kritik pada teori konsensusKritik pada teori konsensus

*Konlik kelas: Marx & Weber*Konlik kelas: Marx & Weber

*Marxist: “mode of production,”*Marxist: “mode of production,”

supra struktur (politik) refleksi dari “class supra struktur (politik) refleksi dari “class structure,”. structure,”.

*Lenin: buruh sulit untuk revolusioner, hanya *Lenin: buruh sulit untuk revolusioner, hanya reformis, perlu peran dari partaireformis, perlu peran dari partai

* Peran kultur borjuis: “false consiusness” * Peran kultur borjuis: “false consiusness” (Lukacs, Korsch) “hegemony” (Gramsci), (Lukacs, Korsch) “hegemony” (Gramsci), “instrumental rationality” (Frankfurt School, “instrumental rationality” (Frankfurt School, Horkheimer, Adorno)Horkheimer, Adorno)

**33

TEORI KONFLIK (2)TEORI KONFLIK (2) **Konsesi pada buruh (Welfare State, Eropa) Konsesi pada buruh (Welfare State, Eropa)

& New Deal (Amerika), menghambat & New Deal (Amerika), menghambat socialism (Domhoff: “Corporate Liberalism” socialism (Domhoff: “Corporate Liberalism” vs “conservative business”: Miliband: vs “conservative business”: Miliband: “state menjad intrument capitalist dan “state menjad intrument capitalist dan mencegah reform)mencegah reform)

* Negara relatif otonom, kelompok dominan * Negara relatif otonom, kelompok dominan beraliansi dengan yang didominasi guna beraliansi dengan yang didominasi guna legitimasi, mempertahankan kapitalisme.legitimasi, mempertahankan kapitalisme.

* Teori Kritis-Emansipatoris: * Teori Kritis-Emansipatoris:

44

TEORI KONFLIK (3)TEORI KONFLIK (3)

*“False consciousness” buruh *“False consciousness” buruh

*Colonizaton of the life world *Colonizaton of the life world (Habermas): Negara dan pasar (Habermas): Negara dan pasar mendominasi masyarakatmendominasi masyarakat

*Weber: class, status, party*Weber: class, status, party

*Pareto, Mosca, Michels: teori elit *Pareto, Mosca, Michels: teori elit politikpolitik

*Dahrendorf: dominasi-otoritas*Dahrendorf: dominasi-otoritas55

TEORI KONFLIK (4)TEORI KONFLIK (4)

*Mann: Ideologi, Ekonomi, politik, *Mann: Ideologi, Ekonomi, politik, MiliterMiliter

* Bourdieu: social, cultural, * Bourdieu: social, cultural, symbolic capital, economic & symbolic capital, economic & political capitalpolitical capital

66

NEGARA & INSTITUSIONALNEGARA & INSTITUSIONAL* Teori negara didasarkan pada * Teori negara didasarkan pada

Weber, Hintze Weber, Hintze

* Peran utama negara, birokrasi* Peran utama negara, birokrasi

* Indonesia: colonial state & post-* Indonesia: colonial state & post-colonialcolonial

* State corporatism* State corporatism

* Societal corporatism* Societal corporatism

77

TANTANGAN PADA NEGARATANTANGAN PADA NEGARA

1. Globalisasi: memperlemah 1. Globalisasi: memperlemah kekuasan negarakekuasan negara

2. Neo-liberalisme: kekuasaan 2. Neo-liberalisme: kekuasaan disebar ke masyarakat demi disebar ke masyarakat demi perekonomian bebas perekonomian bebas (“deregulasi)(“deregulasi)

3. New Social Movement: 3. New Social Movement: tidak mempercayai negara.tidak mempercayai negara.

88

DINAMIKA MASYARAKAT INDONESIADINAMIKA MASYARAKAT INDONESIA

* Masyarakat suku-chiefdom* Masyarakat suku-chiefdom

* Peradaban dunia: * Peradaban dunia: Hindu,Budhisme, Islam, Hindu,Budhisme, Islam, Eropa-Kristen, Sekularisme-Eropa-Kristen, Sekularisme-HumanismeHumanisme

*Konflik PKI, DI/TII, Regional*Konflik PKI, DI/TII, Regional

* Inklusif* InklusifKonsensus vs Konsensus vs EksklusifEksklusifKonflik-dominasiKonflik-dominasi

99