repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... ·...

162
PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh HERI DERMAWAN NIM:107018303965 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... ·...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL

KOOPERATIF TIPE STAD

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HERI DERMAWAN

NIM:107018303965

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Heri Dermawan

NIM : 107018303965

Jurusan : PGMI

Angkatan Tahun : 2007

Alamat : Jl. SD RT/RW 004/005 Kuningan Timur Setia Budi Jakarta

Selatan

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL

KOOPERATIF TIPE STAD adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan

dosen:

1. Nama : DR. Muhamad Arif

NIP : 194707171966082001

Dosen jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

2. Nama : Fauzan, MA

NIP : 19761107 200701 1 013

Dosen jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, Januari 2013

Yang Menyatakan

HERI DERMAWAN

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

i

ABSTRAK

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS

melalui model Kooperatif tipe STAD (Penelitian Tindakan Kelas di SDN

Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan)

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions

(STAD) pada siswa kelas VA SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan.

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

terdiri dari dua siklus dan yang terdiri dari empat pertemuan setiap siklus. Data

penelitian berupa aktivitas belajar siswa yang diperoleh melalui observasi selama

kegiatan pembelajaran sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes

pada setiap akhir siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa Student Teams-Achievement

Divisions (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar IPS siswa pada siklus I

sebesar 78,13% dalam kategori baik. Pada siklus II meningkat menjadi 92,18%

dalam kategori sangat baik. Peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II

sebesar 14,05%. Sedangkan hasil belajar IPS siswa pada siklus I menunjukkan

rata-rata hasil belajar siswa 64,48% dan pada siklus II diperoleh rata-rata hasil

belajar siswa, 81,84% berarti mengalami peningkatan sebesar 17,36%. Dengan

nilai KKM 75 menunjukkan pada siklus I terdapat 9 siswa tuntas 36% ini dalam

tingkatan Kurang dan pada siklus II yaitu terdapat 21 siswa yang tuntas atau 84%

ini dalam tingkatan Baik Sekali berarti mengalami peningkatan 12 siswa yang

tuntas. Dari paparan diatas dapat disimpulakan model pembelajaran kooperatif

tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar IPS siswa kelas VA SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan.

HERI DERMAWAN (KI-PGMI)

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

ii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah selain memuji kepada yang suci memuja

kepada yang kuasa dan bersyukur kepada yang ghafur berkat inayah taufiq dan

pertolongan-Nya penulis bisa menyelasaikan skripsi ini dengan baik.

Rasa hormat, takdim dan kerinduan kepada rosulillah nabi Muhammad

SAW yang memberikan pencerahan kepada seluruh umat manusia,perubahan dari

zaman jahiliyah menuju zaman yang tunduk patuh dan taat kepada tuhan-Nya.

semoga solawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada beliau, keluarga,

sahabat, para pewarisnya, dan kepada kita selaku akhir ummat jaman semoga

menjadi umat yang selalu mengikuti akan ajarannya,Amiiin

Sebuah karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Hal ini

dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, namun berkat

dorongan dan bantuan dari berbagai pihak maka dapat diselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril

dan materil, sehingga skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Rif’at Syauqi Nawawi, M.A., Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Rusydi Zakaria, M.Ed. M.Phill., Ketua Jurusan Kependidikan

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Fauzan M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang selalu mengingatkan untuk terus menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

iii

4. Ibu Dra. Eri Rossatria, M.Ag., Dosen Penasehat Akademik Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selalu memberikan

bimbingan dan arahan.

5. Bapak Dr. Muhammad Arief., dan Bapak Fauzan M.A., Dosen

Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya, bimbingan dan

arahan sehingga penulis bisa menyelasaikan skripsi ini.

6. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah

memberikan ilmu kepada penulis, semoga dapat dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya.

7. Teristimewa keluarga besarku, ayahanda Erom Romli, Ibunda Sumiati,

kakak Wiwin Windari, Jaja, Usep Suhendra, Ajat Sudrajat, adik Shinta

Angraini, serta keponakan Windi Widiaingsih, Algifari dan Aulia.

8. Rumah inspirasiku, HMI Komisariat Tarbiyah tempat dalam berproses dan

mendapat pengalaman yang tak terhingga.

9. Ruang kreativitasku, BEMJ KI-PGMI bersama kawan-kawan yang terus

bersemangat membangun BEMJ KI-PGMI untuk lebih maju dan mandiri.

10. Untuk yang tersayang, my lovely Yulandari yang selalu memberikan

semangat dengan senyumnya terimakasih atas kasih sayang, cinta,

perhatian dan motivasinya.

11. Sahabat-sahabat seperjuanganku satu angkatan (Akmal, Andi, Ahmad

Chairul, Irwan, Wit Laila, Eka, Nur’ani, Iona, Ima, Niken, Siti Khadijah,

Iim, Yuyun, Rita, Novi, Dian, Winda, Mufid, Dara, dan Dede) yang tidak

henti-hentinya memberikan bantuan, motivasi, dan kehangatan serta

kebersamaan kita dalam ikatan persahabatan yang seperti dalam satu

keluarga.

12. Kawan-kawan Cikeas Grup Corporisoan ( Munziruddin, Muhammad

Romli, Diding Mahfudin, Sofyan Adenansi, Lufti Syaukani, Muhmmad

Arif, Zaenuddin, Reni Puspitasari, Lailatul Qodriyah) memberikan

pengalaman hidup yang penuh makna dan nilai.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

iv

Semua pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu-persatu. Semoga Allah Subhanahu wata’ala membalas

segala kebaikan saudara semuanya dengan yang lebih baik.

Semoga Allah Subhanahu wata’ala dapat menerima sebagai amal kebaikan

atas jasa baik yang diberikan kepada penulis dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan kaum muslimin serta semoga Allah

Subhanahu wata’ala membimbing, menolong dan memberikan taufik, rahmat

serta hidayah-Nya kepada kita semua.

Alhamdulillahi Rabbil’Aalamiin.

Jakarta, Rob’iul Awal 1433 H

Pebruari 2013 M

Penulis

Heri Dermawan

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ........................................................ 6

C. Pembatasan masalah Penelitian ........................................................ 6

D. Rumusan Masalah Penelitian............................................................ 6

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

F. Manfaat Hasil Penelitian .................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teoritis ............................................................................. 9

1. Hakikat Belajar............................................................................. 9

a. Pengertian belajar ................................................................... 9

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................ 10

c. Pengertian aktivitas belajar ................................................... 11

d. Klasifikasi Aktivitas Belajar .................................................. 13

e. Hasil Belajar ........................................................................... 14

2. Model Pembelajaran Kooperatif .................................................. 15

a. Pengertian pembelajaran Kooperatif ...................................... 15

b. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif ...................................... 18

c. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ......... 20

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

vi

3. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ................................. 22

a. Pengertian STAD ................................................................... 22

b. Komponen STAD .................................................................. 22

c. Langkah-Langkah Penerapan STAD ..................................... 24

4. Hakikat Pembelajaran IPS ........................................................... 26

a. Pengertian IPS ........................................................................ 26

b. Karekteristik IPS .................................................................... 27

c. Tujuan IPS .............................................................................. 28

B. Kerangka berfikir .............................................................................. 29

C. Hipotesis Tindakan ........................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................... 31

B. Prosedur Penelitiann ........................................................................ 32

1. Metode Penelitian ....................................................................... 32

2. Desain Intrevensi Penelitian ....................................................... 33

C. Subjek Penelitian .............................................................................. 35

D. Peran Peneliti Dalam Penelitian ....................................................... 35

E. Tahapan penelitian ............................................................................ 35

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .................................... 39

G. Tehnik Pengumpul Data ................................................................... 39

1. Data dan Sumber data ................................................................. 39

2. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 39

3. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 40

H. Vaidtas instrument ............................................................................ 41

I. Realibitas Instrumen ......................................................................... 42

J. Tingkat Kesukaran ............................................................................ 43

K. Daya Pembeda .................................................................................. 44

L. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ............................................... 45

M. Analisis Data dan Interpretasi Data .................................................. 46

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

vii

N. Pengembangan Perencanaan Tindakan ............................................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pra Penelitaian Tindakan Kelas ........................................................ 49

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan .................................................... 49

C. Analisis Data..................................................................................... 77

D. Pembahasan ..................................................................................... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 80

B. Saran ............................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peningkatan Individu ..................................................................... 11

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................ 31

Tabel 3.2 Interpretasi Lembar Obervasi ........................................................ 38

Tabel 3.3 Tingkatan Hasil Belajar ................................................................. 38

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ........................................... 42

Tabel 3.5 Kreteria Realibilitas Instrumen ...................................................... 43

Tabel 3.6 Kriteria Indeks Kesukaran Soal ..................................................... 44

Tabel 3.7 Pedoman Klasifikasi Daya Pembeda Soal ..................................... 45

Tabel 4.1 Persiapan Pra Penelitian Tindakan Kelas ...................................... 48

Table 4.2 Jadwal Penelitian tindakan Kelas .................................................. 49

Tabel 4.3 Poin Peningkatan Individu 1 .......................................................... 54

Tabel 4.4 Poin Peningkatan Individu 2 .......................................................... 56

Tabel 4.5 Poin Peningkatan Individu ............................................................. 58

Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Siklus I ....................................................... 59

Tabel 4.7 Hasil Observasi Siswa Siklus I ...................................................... 61

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siklus I ..................................................................... 62

Tabel 4.9 Tindakan Perbaikan Siklus I .......................................................... 63

Tabel 4.10 Poin Peningkatan Individu ............................................................. 67

Tabel 4.11 Poin Peningkatan Individu 5 .......................................................... 70

Tabel 4.12 Poin Peningkatan Individu 6 .......................................................... 72

Tabel 4.13 Hasil Observasi Guru Siklus II ...................................................... 74

Tabel 4.14 Hasil Observasi Siswa Siklus II ..................................................... 75

Tabel 4.15 Hasil Belajar Siklus II .................................................................... 76

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kurt Lewin ................... 34

Gambar 3.2 Tahap Dalam Penelitian ................................................................. 35

Gambar 4.1 Kegiatan Siswa Kerja Kelompok Mengerjakan LKS .................... 44

Gambar 4.2 Siswa Membantu Temanya Dalam Menyelesaikan LKS .............. 66

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

x

DAFTAR LAMPIRAN

A. Perlengkapan Kegiatan Pembelajaran

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ……………….83

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ………………92

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ……………………………...103

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ………………….………….111

Lampiran 5 Pembagian Kelompok Belajar………………………………..

B. Instrumen Penelitian

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru ……………………122

Lampiran 7 Lembar Catatan Lapangan ………………………………………123

Lampiran 8 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Belajar Siswa ………...121

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ……………………...122

Lampiran 10 Rubrik Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa ……………123

Lampiran 11 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Siklus 1……………………125

Lampiran 12 Perhitungan Uji Realibitas Instrumen tes Siklus 1………………125

Lampiran 13 Perhitungan Uji Daya Pembeda Instrumen tes Siklus 1…………126

Lampiran 14 Perhitungan Uji Taraf Kesukaran Instrumen tes Siklus 1………127

Lampiran 15 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I ………..128

Lampiran 16 Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I …………………..134

Lampiran 17 Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I …………134

Lampiran 18 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Siklus 2……………………135

Lampiran 19 Perhitungan Uji Realibitas Instrumen tes Siklus 2………………123

Lampiran 20 Perhitungan Uji Daya Pembeda Instrumen tes Siklus 2…………123

Lampiran 21 Perhitungan Uji Taraf Kesukaran Instrumen tes Siklus 2………138

Lampiran 22 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus 2 ………..139

Lampiran 23 Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus 2 …………………..134

Lampiran 24 Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus 2 …………135

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

xi

C. Hasil Penelitian

Lampiran 25 Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ………………………………….153

Lampiran 26 Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ………………………………...154

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi guru dengan siswa

yang saling mempengaruhi satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan

pendidikan, ini sejalan dengan tujuan pendidikan Nasioanal yang mana telah

tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

Tentang Sistem pendidikan nasional yaitu:

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."1

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut maka perlu dilakukan

beberapa rencana dan proses, salah satunya ialah dengan proses pembelajaran.

Pada hakekatnya proses pembelajaran merupakan kegiatan yang terpadu dan

menyeluruh antara siswa dengan guru sebagai dalam suasana yang bersifat

pengajaran.

Dalam hal proses pembelajaran seyogyanya para guru mengacu kepada

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan tentang Standar Proses yang berbunyi:

"Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang. memotivasi peserta didk

untuk aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan

kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik".2

Keadaan diatas menjadi tantangan bagi para pendidik untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan sistem

pendidikan, program kurikulum, strategi belajar mengajar dan sarana

1 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI

Tentang Pendidikan (Jakarta: DEPAG RI, 2006), hal. 8-9

2 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Undang-Undang... hal. 164

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

2

prasarana pendidikan mempengaruhi perkembangan siswa di bidang

akademis, sosial maupun pribadi. Karena pendidikan itu usaha terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, dan kecerdasan.

Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan, dan berbagai

metode pembelajaran tersebut, tidak ada metode pembelajaran yang lebih baik

dari pada metode pembelajaran satu dengan metode pembelajaran yang lain.

Oleh karena itu, guru harus menguasai dan menentukan dalam menerapkan

berbagai model pembelajaran supaya dapat mencapai tujuan pembelajaran

yang ingin diharapkan. Bagi seorang guru tidak hanya cukup menggantungkan

diri pada satu metode pembelajaraan saja.

Pembelajaran akan dikatakan berhasil dan berkualitas apabila

seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara

aktif, baik fisik, mental maupun sosial. Berdasarkan hal tersebut diatas, upaya

guru dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa sangatlah penting, sebab

keaktifan belajar siswa menjadi salah satu indikator meningkatkan hasil

belajar siswa. Maka dari itu guru sebagai pendidik harus mampu menciptakan

suatu kondisi yang memungkinkan siswa dapat memahami tentang apa yang

dajarkan oleh guru dan dapat menciptakan suasana yang bisa menumbuhkan

semangat belajar untuk meningkatkan keaktifan sehingga hasil belajar siswa

dapat ditingkatkan.

Guru adalah The heart of of the educational3 maksudnya guru

merupakan jantung pendidikan, garda terdepan dalam mengatur arah

pendidikan suatu bangsa, sebagus apapun kurikulum, model pembelajaran,

dan media pembelajaran kalau saja tanpa ada guru maka tujuan pendidikan

tidak akan terwujud bahkan menjadi sia-sia sebagaimana dijelaskan oleh Udin

S. Saud bahwasanya “guru memiliki posisi yang menentukan dalam upaya

peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik, yang dilaksanakan melalui

3 E. Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), hal.

148

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

3

proses pembelajarana, karena fungsi utama guru adalah merancang proses

belajar mengajar, mengelola dan melaksanakan proses belajar mengajar,

mengevaluasi kemajuan siswa, dan menguasai bahan pembelajaran”.4

Kemampuan guru dalam memilih dan memilah metode yang sesuai

dengan tujuan dan materi pelajaran merupakan kunci keberhasilan dalam

meningkatkan keaktifan belajar siswa. Tuntutan tersebut harus dimiliki oleh

seorang guru, ketika melakukan proses pembelajaran khususnya pembelajaran

IPS. Hal tersebut juga sejalan dengan tuntutan kurikulum saat ini yang sangat

memperhatikan metode pembelajaran yang akan digunakan oleh guru

Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah

pembelajaran kooperatif. Terdapat beberapa tipe dalam pembelajaran

kooperatif, salah satunya adalah tipe Student Teams Achievement Division

(STAD).5 Pada tipe ini terdapat beberapa tahap yang harus dilalui selama

proses pembelajaran. Tahap awal, siswa belajar dalam suatu kelompok dan

diberikan suatu materi yang dirancang sebelumnya oleh guru. Setelah itu

siswa bersaing dalam turnamen untuk mendapatkan penghargaan kelompok.

Selain itu terdapat kompetisi antar kelompok yang dikemas dalam suatu

permainan agar pembelajaran tidak membosankan. Pembelajaran kooperatif

tipe STAD juga membuat siswa aktif mencari penyelesaian masalah dan

mengkomunikasikan pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain,

sehingga masing-masing siswa lebih menguasai materi. Dalam pembelajaran

tipe STAD, guru berkeliling untuk membimbing siswa saat belajar kelompok.

Hal ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan guru. Dengan

mendekati siswa, diharapkan tidak ada ketakutan bagi siswa untuk bertanya

atau berpendapat kepada guru.

Namun berbeda dengan keadaan saat ini berdasarkan pengamatan

banyak pihak masih merasakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh

guru di sekolah lebih didasarkan akan kebutuhan formal /formalitas belaka

dari pada kebutahan riil siswa sehingga proses pembelajaran dikelas yang

4 Udin S. Saud, Cicih Sutarsih, Pengembangan Profesi Guru SD, (Bandung: UPI Press,

2007), cet. 1, hal. 51 5 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: PT Kencana, 2009), hal. 275

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

4

dilakukan oleh guru tersebut hanya merupakan pekerjaan administratif dan

belum berperan secara maksimal dalam mengembangkan potensi siswa secara

optimal. Keadaan dan fenomena diatas semakin jelas dan mendukung dengan

ditemukan data-data dilapangan melalui para peneliti.

Hasil penelitian Suwarana Ala Muchtar Menunjukkan beberapa

kelemahan pembelajaran IPS di sekolah antara lain:

1. Kegiatan pembelajaran dikelas lebih menekankan akan kognitif dan

kurang menyentuh aspek afektif dan psikomotorik siswa.

2. Proses pembelajaran berpusat pada guru bahan pelajaran yang berupa

informasi tidak dijadikan sebagai media pembelajaran bagi pengembangan

befikir siswa.

3. Budaya belajar siswa lebih cenderung menjadi budaya belajar menghafal

dari pada budaya belajar berfikir kritis.6

Adapun hasil penelitian Dwi Nugroho menemukan fenomena

rendahnya mutu pembelajaran disebabakan oleh sikap spekulatif dan intuitif

guru dalam memilih metode dan strategi pembelajaran.7 Kebiasaan guru saat

mengajar cenderung menggunakan metode yang asal-asalan, tidak rencanakan

terlebih dahulu atau bersifat dadakan dan berlangsung pada satu arah dalam

proses pembelajaran, sehingga ada kesenjangan antara siswa yang aktif dan

kurang aktif.

Kemudian Nu'man Sumantri menyatakan pelajaran IPS yang diberikan

disekolah-sekolah sangat menjemukan dan membosankan hal ini disebabkan

penyajian pembelajaran dikelas bersifat monoton dan ekpositoris.8 Sehingga

berkembang anggapan dikalangan siswa dan masyarakat bahwa mata

pelajaran IPS sebagai ilmu pengetahuan nomor dua. Di samping itu siswa

pada umumnya menganggap pelajaran IPS sebagai pelajaran yang sulit,

sehingga siswa kurang tertarik pada pelajaran terebut dan pada akhirnya

menyebabkan kegagalan belajar siswa.

6 Syafruddin Nurdin, Model pembelajaran yang memperhatikan keragaman individu Siswa,

(Jakarta:Quantun Teaching, 2005), hal. 04 7 Syafruddin Nurdin, Model pembelajaran yang memperhatikan..., hal. 07

8 Syafruddin Nurdin, Model pembelajaran yang memperhatikan..., hal. 08

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

5

Menurut Robinson dalam Abin Syamsudin menjelaskan bahwa:

"Kemungkinan banyak siswa yang menemui kegagalan belajar

disebabkan ia kurang mampu mengenal dirinya baik mengenai segi-segi

kelebihan atau kekurangannya, sukar memahami dirinya termasuk kegagalan-

kegagalan studinya, tidak memahami diriya sukar menerima keadaan dirinya

secara obyektif sesuai dengan kenyataan, dan tindakan-tindakan yang kurang

terarah sehingga sukar mewujudkan atau merealisasikan ataupun

mengaktualisasikan segala potensi yang terdapat pada dirinya secara optimal"9

Selanjutnya ketika peneliti mengadakan observasi di SDN Grogol

Selatan 02 Jakarta Selatan pada kelas V, Gambaran secara umum kondisi

siswa pada saat proses belajar IPS berlangsung di kelas V, suasana dalam

kelas berisik dan gaduh. Metode yang digunakan oleh guru menggunakan

metode ceramah sehingga proses pembalajaran menjadi pasif dan siswa tidak

bisa berinteraksi bersama-teman-temannya. Seorang siswa akan menjawab

pertanyaan guru jika disuruh oleh guru untuk menjawab. Jika diberi

kesempatan untuk bertanya, siswa sebagian besar hanya diam dan berbisik-

bisik dengan teman. Siswa tidak mempunyai keberanian untuk bertanya

maupun menjawab pertanyaan. Siswa mencatat semua materi yang

disampaikan jika guru telah menginstruksikan untuk mencatat materi.

Berdasarkan dari uraian di atas peneliti ingin melakukan suatu

penelitian tindakan kelas guna meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar

dalam pembelajaran IPS pada pokok bahasan keragaman kenampakan alam

dan suku bangsa melalui model pembelajaran Kooperatif Learning tipe

Student Teams Achievement Division (STAD) pada siswa SDN Grogol Selatan

02 Jakarta Selatan kelas V. Adapun judul penelitian yaitu peningkatkan

aktivitas siswa dan hasil belajar pada pembelajaran IPS melalui model

pembelajaran Kooperatif Learning tipe Student Teams Achievement Division

(STAD) pada siswa SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan.

9 Abin Makmun Syamsudin, Psikologi Kependidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), hal. 110

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

6

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah

antara lain:

1. Guru kurang menguasai pengelolaan kelas. Masih banyak siswa yang

bercanda ketika proses pembelajaran.dari hasil observasi awal pada

buialan Agustus 2012.

2. Guru kurang variasi dalam melakukan metode pembelajaran. Ini terlihat

ketika peneliti sedang melakukan observasi pada bulan Agustus 2012.

3. Guru kurang mempunyai persiapan dalam proses pembelajaran dikelas.

Dalam hal ini peneliti pernah bertanya kepada satu di antara guru tentang

persiapan guru seperti tidak membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).

4. Kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Karena metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional maka

siswa pun kurang aktif dan hanay mendengarkan dan mengikuti apa yang

disuruh oleh guru.

5. Siswa kurang memiliki keberanian bertanya atau berpendapat dengan

melihat siswa hanya menyimak saja dan tidak memberi tanggapan kepada

guru. Ini terlihat observasi pada bulan Agustus 2012.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang diidentifikasi, penelitian ini

dibatasi pada permasalahan yaitu

1. Guru kurang variasi dalam melakukan metode pembelajaran.

2. Kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Dari pembatasan permasalahan di atas peneliti menawarkan solusi

dengan meneliti tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dan hasil belajar IPS siswa kelas

V semester I SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan pada bahasan keragaman

kenampakan alam dan suku bangsa.

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan

dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah model Kooperatif Learning tipe Student Teams Achievement

Division (STAD) dapat meningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran

IPS pada pokok bahasan keragaman kenampakan alam dan suku bangsa?

2. Apakah model Kooperatif Learning tipe Student Teams Achievement

Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPS pada pokok bahasan keragaman kenampakan alam dan

suku bangsa?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian tindakan kelas ini adalah untuk memperoleh

alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa

dalam pembelajaran IPS pada pokok bahasan keragaman kenampakan alam

dan suku bangsa dengan menggunakan model Kooperatif Learning tipe

Student Teams Achievement Division (STAD). Sedangkan tujuan khusus

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa

dalam pembelajaran pembelajaran IPS pada pokok bahasan keragaman

kenampakan alam dan suku bangsa setelah penerapan model Kooperatif

Learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS

pada pokok bahasan keragaman kenampakan alam dan suku bangsa

setelah penerapan model Kooperatif Learning tipe Student Teams

Achievement Division (STAD).

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

8

F. Manfaat Penelitian

Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas ini diharapkan:

1. Bagi Guru

Penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran, menambah

wawasan dan pengalaman melaksanakan pembelajaran dalam hal ini

Penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

keaktifan belajar IPS siswa kelas V semester I SDN Grogol Selatan 02

Jakarta Selatan Selain itu, guru diharapkan dapat mengasah kreativitas

guru dengan menyusun sendiri Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

mempermudah guru mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2. Bagi Siswa

Dengan Penerapan model Kooperatif Learning tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan keaktifan belajar IPS

siswa kelas V semester I SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan.

3. Manfaat bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

bermanfaat bagi sekolah, dengan adanya informasi yang diperoleh dari

penelitian ini, dapat dijadikan sebagai bahan kajian bersama agar dapat

meningkatkan kualitas sekolah khususnya dalam pembelajaran IPS.

4. Bagi Peneliti

Dapat memberikan inspirasi dan referensi untuk penelitian yang

sejenis.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

9

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

9

BAB II

LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR

DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teoritis

1. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku individu

melalui interaksi dengan lingkungan”.1Aspek tingkah laku tersebut

adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi,

emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti dan sikap.

Winkel dalam buku Riyanto mengatakan bahwa “belajar adalah

suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkunganya, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu

bersifat secara relatif konstan dan berbekas”.2

Slameto berpendapat bahwa “belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu

itu sendiri dalam interaksi dalam lingkunganya”.3

Selanjutnya untuk lebih memahami tentang belajar Evelina

Silengar menyebutkan bahwa ciri-ciri belajar yaitu:

1) Adanya kemampuan baru atau perubahan tingkah laku baik bersifat

pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai

dan sikap (afektif).

2) Perubahan itu tidak sesaat saja, melainkan menetap dan dapat

tersimpan.

1 Oemar Hamalik, Proses Belajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hal. 28

2 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 05

3 Evelina Siregar, Teorl Belajar Dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), cet.

1. hal. 05

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

10

3) Perubahan dilakukan harus dengan usaha, perubahan tersebut

akibat interaksi dengan lingkungannya.

4) Perubahan bukan disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau

kedewasaan, kelelahan, penyakit atau obat-obatan

Sedangkan menurut Sardiman A.M. menyatakan: “Belajar

merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dengan

lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun

teori”.4

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

proses seseorang yang dilakukan secara sadar dan kontinu untuk

memperoleh perubahan seluruh aspek tingkah laku baik bersifat

pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan

sikap (afektif) sebagai hasil dari pengalaman menggunakan panca

inderanya dan interaksi seseorang dengan lingkungannya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan

menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.5 Faktor intern adalah

suatu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar seperti faktor

jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan, sedangkan faktor

ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu seperti faktor

keluarga, faktor sekolah dan masyarakat.

1) Faktor intern meliputi:

a) Faktor jasmaniah yang terdiri atas faktor kesehatan dan cacat tubuh.

b) Faktor psikologi terdiri atas intelegensi, perhatian, bakat minat,

motif, kematangan, dan kesiapan.

c) Faktor kelelahan, baik kelelahan jasmani ataupun rohani.

2) Faktor ekstern meliputi :

a) Faktor keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, hubungan

antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.

4 Sardiman. A. M, Interaksi Belajar Mengajar, (Jakarta:Raja Grafindo, 2003), hal. 22

5 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), cet. ke V, hal. 60

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

11

b) Faktor sekolah yang terdiri dari metode mengajar, kurikulum,

hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa,

disiplin sekolah dan alat pelajaran.

c) Faktor masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat,

massa media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

c. Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas secara bahasa berarti kegiatan, kesibukan, keaktivan,

kerja, atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian

dalam, artinya segala sesuatu yang dilakukan oleh sesorang dengan maksud

mengerjakan hal-hal yang tertentu dapat diartikan dengan “aktivitas”.

Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang

dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik,

merupakan suatu aktifltas

Aktivitas belajar diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan

oleh siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran, dimana siswa bekerja

atau berperan aktif dalam pembelajaran, sehingga dengan demikian siswa

tersebut memperoleh pengetahuan, pengalaman, pemahaman dan aspek-

aspek lain tentang apa yang ia lakukan.6 Aktivitas yang dilakukan di kelas

terjadi bila ada kegiatan yang dilakukan guru dengan siswa. dimaksud

aktifitas belajar dalam hal ini adalah aktifitas yang bersifat fisik maupun

mental dalam proses kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan

proses belajar mengajar.

Lebih lanjut Sardiman M.A berpendapat bahwa “Pada prinsipnya

belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku jadi

melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas”.7

Pembelajaran di kelas sangat berkaitan dengan aktivitas baik itu

guru maupun siswa. Dalam diri siswa terdapat potensi yang hidup dan

6 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), cet ke-3, h.

172 7 Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hal.

95

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

12

berkembang yang masing-masing siswa tersebut memiliki keinginan

melakukan sesuatu dan bekerja sendiri.

Pada pendidikan modern pembelajaran lebih menitikberatkan pada

aktivitas siswa, dimana siswa belajar sambil bekerja. Dengan aktivitas

siswa dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan serta

perilaku lainnya termasuk sikap dan nilai. Sehubungan dengan hal tersebut,

sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada pendayagunaan

aktivitas (keaktifan) dalam proses belajar dan pembelajaran untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa aktivitas belajar

merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi antara

guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas belajar

yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan

adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar

aktif yang dapat merubah siswa baik sisi kognitif (intelektualitas), afektif

(sikap), maupun sisi psikomotorik (ketrampilan).

Aktivitas belajar mengandung beberapa kiat yang dapat

menumbuhkan belajar aktif pada diri siswa dan mengenal potensi siswa

dan guru untuk sama-sama berkembang dan berbagi pengetahuan,

keterampilan, dan pengalaman dalam proses belajar mengajar.

Gagne dan Briggs dalam Martinis Yamin mengatakan rangkaian

pembelajaran yang dilakukan dalam dalam kelas untuk menumbuhkan

aktivitas dan partisipasi siswa, yaitu:

1) Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa.

2) Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar) kepada

siswa.

3) Mengingatkan kompetensi prasyarat.

4) Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep) yang akan

dipelajari.

5) Memberikan petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya.

6) Memunculkan aktivitas dan partisipasi siswa dalam

kegiatan pembelajaran.

7) Memberikan umpan balik (feed back).

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

13

8) Melakukan evalusi terhadap siswa berupa tes sehingga

kemampuan siswa selalu terpantau dan rerukur.

9) Meyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir

pembelajaran8

d. Klasifikasi Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar siswa pada dasarnya dapat diklasiflkasikan

menjadi 8 kelompok.9 Pengelompokan tersebut didasarkan pada pendapat

Paul D. Dierich, yaitu:

1) Kegiatan-kegiatan Visual seperti Membaca, melihat gambar,

eksperimen, demonstrasi, mengamati orang lain, dll.

2) Kegiatan-kegiatan Lisan (oral) seperti Mengemukakan suatu fakta atau

prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,

memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi dan

interupsi.

3) Kegiatan-kegiatan Mendengarkan seperti Mendengarkan penyajian

bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok,

mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio, dll.

4) Kegiatan-kegiatan Menulis seperti Menulis cerita, menulis laporan,

memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman,

mengerjakan tes dan mengisi angket.

5) Kegiatan-kegiatan Menggambar seperti Menggambar, membuat grafik,

diagram, peta, dll.

6) Kegiatan-kegiatan Metrik, seperti Melakukan percobaan, memilih alat-

alat, pameran, membuat model, permainan, dll.

7) Kegiatan-kegiatan Mental seperti Merenung, mengingat, memecahkan

masalah, membuat keputusan, dll.

8) Kegiatan-kegiatan Emosional seperti Minat, berani, tenang dan lain-

lain.

8 Martimis Yamin, Kiat Pembelajar Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2010), cet. ke-

3, hal. 84 9 Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), cet ke-

9, hal. 90-91

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

14

Adapun Syaiful Bahri mengatakan beberapa aktivitas dalam proses

pembelajaran diantaranya:

1) Mendengarkan

2) Memandang

3) Meraba, Membau, dan Mencicipi/Mengecap

4) Menulis atau Mencacat

5) Membaca

6) Membuat Ikhtisar atau Ringkasan dan Menggarisbawahi

7) Mengamati Tabel-Tabel, Diagram-Diagram, Dan Bagan-Bagan

8) Menyusun Paper atau Kertas Kerja

9) Mengingat

10) Berpikir

11) Latihan atau Praktek.10

e. Hasil Belajar

Satu diantara tujuan proses pembelajaran adalah untuk mengetahui

hasil belajar yang didapatkan oleh siswa setelah melakukan pembelajaran.

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang

membedakan yaitu tujuan pengajaran, pengalaman proses belajar mengajar,

dan hasil belajar.11

Hasil Belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yang

memiliki arti yang berbeda, yaitu “hasil” dan “belajar”. Dan Irwanto

mengungkapkan secara sederhana belajar merupakan proses perubahan dari

belum mampu menjadi sudah mampu (yang), terjadi dalam jangka waktu

tertentu".12

Jadi, hasil belajar adalah suatu pencapaian terakhir yang

menghasilkan perubahan input secara fungsional melalui suatu proses

perubahan yang belum mampu menjadi mampu, yang terjadi dalam jangka

waktu tertentu.

Ahmad Sofyan mengungkapkan, bahwa hasil belajar adalah

“pengajar harus mengetahui sejauh mana siswa telah mengerti bahan yang

10

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal. 38- 42 11

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Remaja

Rosdakarya, 2009), cet ke-14, hal. 02. 12

Irwanto, Psikologi Umum, (Jakarta:Prenhallindo. 2002), hal 105

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

15

telah diajarkan atau sejauh mana tujuan kompetensi dari kegiatan

pembelajaran yang dikelola dapat dicapai”.13

Sedangkan Dimyati dan Mudjiono mengatakan, hasil belajar

menekankan kepada diperolehnya informasi tentang seberapakah perolehan

siswa dalam mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan.14

Sementara itu, Nana Sudjana mengatakan “hasil belajar ialah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya”.15

Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perolehan

kemampuan belajar yang didapatkan siswa setelah melalui berbagai macam

pengalaman pada dirinya dalam proses kegiatan pembelajaran, untuk

mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

2. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran

hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang

dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan

implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Model pembelajaran dapat

diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum,

mengatur materi dan memberikan petunjuk kepada guru di kelas.

Beberapa macam model pembelajaran menurut Arends diantaranya

adalah Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif,

Model Pembelajaran Kooperatif.16

1) Model Pembelajaran Langsung

13

Ahmad Sofyan, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta:UIN

Jakarta Press, 2006), hal .04 14

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), cet

II, hal. 190. 14

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Remaja

Rosdakarya, 2009), cet ke-14, hal. 22. 16

Mohammad Asikin, Model-model Pembelajaran Matematika, (Semarang:UNNESA

Press, 2001), hal. 03

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

16

Model ini secara khusus dilakukan untuk menunjang proses

belajar siswa dengan guru secara langsung yang berkaitan dengan

pengetahuan guru mentransfer ilmu dengan cara prosedur dan

terstruktur. Model pembelajaran ini yang paling dominan dikelas

adalah guru.

2) Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang

mengutamakan kerja sama di antara siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Model ini memiliki ciri pokok yaitu siswa belajar dalam

kelompok secara bersama-sama yang dibentuk dari siswa-siswa yang

mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Selain itu,

penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada

perorangan. Tujuan dari pembelajaran ini adalah hasil belajar

akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan

keterampilan sosial.

3) Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Pembelajaran ini menekankan pada materi yang mengandung

persoalan-persoalan untuk dipecahkan dan persoalan tersebut lebih

disukai dengan berbagai altematif cara pemecahannya. Tujuannya

untuk membantu siswa mengembangkan pemecahan masalah, belajar

bekerja sama dan menjadi pelajar yang mandiri.

4) Model Pembelajaran Diskusi

Diskusi adalah suatu model pembelajaran melalui interaksi

antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Dengan tujuan

untuk memecahakan masalah, bertukar pikiran, menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan.

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan sesama peserta

didik dalam tugas-tugas terstruktur. Pembelajaran kooperatif dikenal

dengan pembelajaran secara berkelompok. Pembelajaran kooperatif lebih

dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

17

kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif

sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan

yang bersifat interdependensi efektif diantara anggota kelompok.

Hubungan kerja seperti itu memungkinkan timbulnya persepsi yang positif

tentang apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai

keberhasilan belajar berdasarkan kemampuan diri secara individu dan

sumbangan dari anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam

kelompok.

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan

menggunakan sistem pengelompokan atau tim kecil.17

Senada dengan

Sanjaya dalam Rusman berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif

merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan secara berkelompok.18

Riyanto menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model

pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik

(Academic Skill), sekaligus ketrampilan sosial (social skill) termasuk IQ

interpersonal skill.19

Ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:20

1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan

materi belajamya.

2) Kelompok dibentuk dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan

rendah.

3) Anggota kelompok berasal dari ras, budaya, agama, etnis dan jenis

kelamin yang berbeda-beda.

4) Pembelajaran lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu.

17

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,

2008), cet. I, hal. 194 18

Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesional Guru, (Jakarta:

Rajawali Press, 2011), hal. 203 19

Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 27 20

Ibrohim,dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya:Universitas Negeri Surabaya,

2001), hal. 06

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

18

Tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran

kooperatif sehingga untuk mencapai hasil yang maksimal perlu diterapkan

lima unsur model pembelajaran kooperatif, yaitu:

1) Saling ketergantungan positif, artinya keberhasilan kelompok sangat

dipengaruhi oleh usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan

kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu mcnyusun tugas

sedemikian rupa, sehingga setiap anggota kelompok harus

menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain dapat mencapai tujuan

mereka.

2) Tanggung jawab perseorangan, artinya setiap anggota kelompok harus

melaksanakan tugasnya dengan baik untuk keberhasilan kelompok

3) Tatap muka, artinya setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk

bertemu dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan mendorong siswa

untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota

kelompoknya. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan,

memanfaatkan kelebihan, di mengisi kekurangan masing-masing.

4) Komunikasi antar anggota, unsur ini menghenaaki agar siswa dibekali

dengan berbagai ketrampilan berkomunikasi, karena keberhasilan

kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk

saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan

pendapat mereka.

5) Evaluasi proses kelompok, guru perlu menjadwalkan waktu khusus

bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil

kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama secara efektif.21

b. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif banyak sekali metode yang

dikenalkan antara tipe pembelajaran yang satu dengan yang lain memiliki

perbedaan, baik pada keunggulan, cara pembelajaran maupun

kekurangannya. Tipe pembelajaran kooperatif yang sudah diterapkan

yaitu: STAD (Student Teams Achievement Division), TAI (team Assisted

21

Anita lie, Cooperatif: Mempraktikan Cooperative Learning di ruang-ruang kelas,

(Jakarta: Grasindo, 2002), hal 31

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

19

Individualization), TGT (Teams Games Tournament), Jigsaw, penelitian

kelompok (Group Investigation);22

1) STAD (Student Teams Achievement Division).

Dalam STAD siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok

dengan beranggotakan 4-5 siswa, dalam kelompok tersebut harus

berbagai macam siswa, seperti tingkatan dalam prestasi, jenis kelamin,

rasa atau suku dan agama. Selanjutnya guru memberikan materi

kepada tiap kelompok, setiap siswa dalam kelompok tersebut harus

mengerjakan tugas secara sendiri-sendiri. Dalam penilaiannya guru

memeberikan skor kepada masing- masing siswa sesuai kesepakatan

bersama.

2) TAI (Team Assisted Individualization)

TAI atau pembelajaran individual dibantu tim pada dasamya

hampir sama dengan STAD, dalam penggunaan tim belajar empat

anggota berkemampuan campur dan penghargaan untuk tim berkinerja

tinggi, bedanya bila STAD menggunakan satu langkah pengajaran di

kelas, TAI menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan

pembelajaran individu.

3) TGT (Teams Games Tournament)

TGT atau pertandingan-pertandingan tim merupakan

pengembangan dari STAD. Setelah siswa belajar dalam kelompoknya,

masing-masing anggota kelompok akan mengadakan lomba dengan

anggota kelompok lain, sesuai dengan tingkat kemampuannya.

Penilaian kelompok didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari

masing masing anggota kelompok.

4) Jigsaw

Dalam penerapan jigsaw, siswa dibagi dalam kelompok-

kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri atas empat sampai lima orang

22

Robert E. Slavina, Cooperatif Learningteori: riset dan praktek, (Bandung: Nusa Media,

hal 11-16

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

20

yang berbeda tingkat kemampuan, ras, atau jenis kelaminnya. Masing-

masing anggota kelompokdiberikan tugas untuk mempelajari topik

tertentu dari materi yang diajarkan. Mereka bertugas menjadi ahli pada

topik yang menjadi bagiannya. Setiap siswa dipertemukan dengan

siswa dari kelompok lain yang menjadi ahli pada topik yangsama,

Mereka mendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap ini

setiap siswa diperbolehkan bertanya, mengungkapkan pendapat,

berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Pada akhir kegiatan

setiap anggota mengerjakan tes untuk semua sub topik dan topik yang

dipelajari. Skor hasil tes tiap kelompok dihitung dan diumumkan

secara terbuka.

5) GI (Group Investigation)

Group Investigation adalah strategi pembelajaran yang

dirancang agar siswa bekerja dalam kelompok untuk memecahkan

masalah dan mengembangkan keterampilan meneliti. Didalam teknik

ini siswa bekerja dalam kelompok- kelompok kecil menggunakan

inkuiri kooperatif, diskusi kelompok dan perencanaan serta proyek

kooperatif. Tiap kelompok diberi tanggung jawab untuk memilih topik

yang diminati, membagi tugas-tugas menjadi sub-sub topiknya

tersebut. Mereka juga mengintegrasikan materi sub-sub topiknya untuk

menyusun laporan kelompok. Laporan hasil kerja kelompok

dilaporkan kesemua anggota kelompok.

c. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Linda Lungren dalam Ibrahim, ada beberapa manfaat

pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan prestasi belajar yang rendah,

yaitu:

1) Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas.

2) Rasa harga diri menjadi lebih tinggi.

3) Memperbaiki sikap terhadap IPS dan sekolah.

4) Memperbaiki kehadiran.

5) Angka putus sekolah menjadi rendah.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

21

6) Penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar.

7) Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil.

8) Konflik antar pribadi berkurang.

9) Sikap apatis berkurang.

10) Pemahaman yang lebih mendalam.

11) Motivasi lebih besar.

12) Hasil belajar lebih tinggi.

13) Retensi lebih lama.

14) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.23

Sedangkan kelemahan pembalajaran kooperatif diantaranya adalah:

1) Pembelajaran kooperatif memerlukan waktu yang cukup lama. Sangat

tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa akan

mengerti dan memahami pembelajaran kooperatif. Untuk siswa yang

dianggap memiliki kelebihan, mereka akan merasa terhambat oleh

siswa ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok.

2) Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan

kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari,

bahwa sebenarnya prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap

individu siswa.

3) Keberhasilan kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran

berkelompok memerlukan periode yang cukup panjang, dan hal ini

tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali penerapan strategi

ini.

3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

a. Pengertian STAD

Tipe STAD dikembangkan oleh Robert Slavina dan kawan-

kawannya dari Universitas John Hopkins. Metode ini dipandang paling

sederhana dan paling langsung pendekatan pembelajaran kooperatif.24

23

Ibrohim,dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya:Universitas Negeri Surabaya,

2001), hal. 18 24

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 364

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

22

Tipe STAD lebih merupakan metode umum dalam mengatur kelas

daripada metode komprehensif dalam mengajarkan pelajaran tertentu.

Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu

tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan

dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran

menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan

pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa

seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhimya seluruh

siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka

tidak boleh saling membantu.

b. Komponen STAD

Menurut Slavin ada lima komponen utama dalam model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu: 25

1) Penyajian Kelas

Penyajian kelas merupakan penyajian materi yang dilakukan

guru secara klasikal dengan menggunakan presentasi verbal atau teks.

Penyajian difokuskan pada konsep-konsep dari materi yang dibahas.

Setelah penyajian materi, siswa bekerja pada kelompok untuk

menuntaskan materi pelajaran melalui tutorial, kuis atau diskusi.

2) Menetapkan siswa dalam kelompok

Kelompok menjadi hal yang sangat penting dalam STAD

karena didalam kelompok harus tercipta suatu kerja kooperatif antar

siswa untuk mencapai kemampuan akademik yang diharapkan. Fungsi

dibentuknya kelompok adalah untuk saling meyakinkan bahwa setiap

anggota kelompok dapat bekerja sama dalam belajar. Lebih khusus

lagi untuk mempersiapkan semua anggota kelompok dalam

menghadapi tes individu. Kelompok yang dibentuk sebaiknya terdiri

dari satu siswa dari kelompok atas, satu siswa dari kelompok bawah

dan dua siswa dari kelompok sedang. Guru perlu mempertimbangkan

25

Robert E. Slavina, Cooperatif Learningteori, riset dan praktek, (Bandung: Nusa

Media, 2005), hal. 143

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

23

agar jangan sampai terjadi pertentangan antar anggota dalam satu

kelompok, walaupun ini tidak berarti siswa dapat menentukan sendiri

teman sekelompoknya.

3) Tes dan Kuis

Siswa diberi tes individual setelah melaksanakan satu atau dua

kali penyajian kelas dan bekerja serta berlatih dalam kelompok. Siswa

harus menyadari bahwa usaha dan keberhasilan mereka nantinya akan

memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi kesuksesan

kelompok.

4) Skor peningkatan individual

Skor peningkatan individual berguna untuk memotivasi agar

bekerja keras memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan

hasil sebelumnya. Skor peningkatan individual dihitung berdasarkan

skor dasar dan skor tes. Skor dasar dapat diambil dari skor tes yang

paling akhir dimiliki siswa, nilai pretes yang dilakukan oleh guru

sebelumnya melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Adapun penghitungan skor peningkatan individu dalam

penelitian ini diambil dari peningkatan individu yang dikemukakan

oleh Slavina26

seperti terlihat tabel di bawah ini:

Tabel 2. 1

Peningkatan Individu

Skor Kuis Poin Peningkatan

Lebih dari 10 Poin dibawah skor awal 5

10-1 poin di bawah skor awal 10

Skor awal sampai 10 poin diatas skor awal 20

Lebih dari 10 poin diatas skor awal 30

26

Robert E. Slavina, Cooperatif Learning teori, riset dan praktek, (Bandung: Nusa

Media), hal. 156

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

24

5) Pengakuan kelompok

Pengakuan kelompok dilakukan dengan memberikan

penghargaan atas usaha yang telah dilakukan kelompok selama belajar.

Kelompok dapat diberi sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya jika

dapat mencapai kriteria yang telah ditetapkan bersama. Pemberian

penghargaan ini tergantung dari kreativitas.

c. Langkah-langkah Penerapan STAD

Dalam menerapkan model pemefoalajaran tipe STAD ini guru

harus memperhatikan gambaran secara baik tentang langkah-langkah

model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini agar tujuan yang dinginkan

akan tercapai. Langkah-langkah penerapan STAD sebagai berikut:

Pertama, Persiapan materi dan penerapan siswa dalam kelompok.

Sebelum menyajikan guru harus mempersiapkan lembar kegiatan dan

lembar jawaban yang akan dipelajarai siswa dalam kelompok-kelompok

kooperatif. Kemudian menetapkan siswa dalam kelompok heterogen

dengan jumlah maksimal 4-6 orang, aturan heterogenitas dapat

berdasarkan pada Kemampuan akademik (pandai, sedang dan rendah),

Jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan bawaan/sifat (pendiam

dan aktif), dll.

Kedua, Penyajian materi pelajaran, dalam penyajian ini guru harus

memperhatikan dan menekankan pada ha-hal berikul:

1) Pendahuluan, di sini perlu ditekankan apa yang akan dipelajari siswa

dalam kelompok dan menginformasikan hal yang penting untuk

memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang konsep-konsep yang akan

mereka pelajari.

2) Pengembangan, Dilakukan pengembangan materi yang sesuai yang

akan dipelajari siswa dalam kelompok. Di sini siswa belajar untuk

memahami makna bukan hafalan. Pertanyaan- peranyaan diberikan

penjelasan tentang benar atau salah. Jika siswa telah memahami

konsep maka dapat beralih kekonsep lain.

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

25

3) Praktek terkendali, Praktek terkendali dilakukan dalam menyajikan

materi dengan cara menyuruh siswa mengerjakan soal, memanggil

siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan masalah agar

siswa selalu siap dan dalam memberikan tugas jangan menyita waktu

lama.

Ketiga, kegiatan kelompok, Guru mernbagikan LKS kepada setiap

kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari siswa. Isi dari LKS selain

materi pelajaran juga digunakan untuk melatih kooperatif. Guru memberi

bantuan dengan memperjelas perintah, mengulang konsep dan menjawab

pertanyaan.

Keempat, Evaluasi, Dilakukan selama 5-10 menit secara mandiri

untuk menunjukkan apa yang telah siswa pelajari selama bekerja dalam

kelompok. Hasil evaluasi digunakan sebagai nilai perkembangan individu

dan disumbangkan sebagai nilai perkembangan kelompok.

Kelima, Penghargaan kelompok, Dari hasil nilai perkembangan,

maka penghargaan pada prestasi kelompok diberikan dalam tingkatan

penghargaan seperti kelompok baik, hebat dan super.

Keenam, Perhitungan ulang skor awal dan pengubahan kelompok

Satu periode penilaian (3-4 minggu) dilakukan perhitungan ulang skor

evaluasi sebagai skor awal siswa yang baru.

d. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Kelebihan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:

1) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dan

saling membantu dengan siswa lain.

2) Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan

3) Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif

4) Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain

Sedangkan kekurangan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:

1) Membutuhkan waktu yang cukup lam untuk memahami dan

melakukan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

26

2) Siswa cenderung tidak mau apabila disatukan dengan temannya yang

kurang pandai apabila ia sendiri yang pandai dan yang kurang pandai

pun merasa minder apabila digabungkan dengan temannya yang

pandai walaupun lama kelamaan perasaan itu akan hilang dengan

sendirinya.

3) Tes Siswa diberikan kuis dan tes secara perorangan. Pada tahap ini

setiap siswa harus memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan

apa yang diperoleh pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab

soal kuis atau tes sesuai dengan kemampuannya. Pada saat

mengerjakan kuias atau tes ini, setiap siswa bekerja sendiri bekerja

sama dengan anggota kelompoknya.

4) Penentuan Skor, Hasil kuis atau tes diperiksa oleh guru, setiap skor

yang diperoleh siswa masukkan dalam daftar skor individual, untuk

melihat peningkatan kemampuan individual. Rata-rata skor

peningkatan individual merupakan sumbangan bagi kinerja percapaian

hasil kelompok.

5) Penghargaan terhadap kelompok, Berdasarkan skor peningkatan

individu diperoleh skor kelompok. Dengan demikian, skor kelompok

sangat tergantung dari sumbangan skor individu.

4. Hakikat pembelajaran IPS

a. Pengertian IPS

Istilah pendidikan IPS dalam penyelenggaraan pendidikan di

Indonesia masih relatif baru digunakan. Pendidikan IPS merupakan

padanan dari social studies dalam konteks kurikulum di negara-negara

barat seperti Austrlia dan Amerika Serikat.27

Pengertian IPS ditingkat persekolahan mempunyai perbedaan

makna seperti IPS untuk Sekolah Dasar (SD) berarti program pengajaran,

IPS untuk Sekolah Menegah Pertama(SMP) berarti mata pelajaran yang

27

Sapriya, dkk, Konsep Dasar IPS, (Bandung: UPI Press, 2006), hal. 03

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

27

berdiri sendiri, sedangkan untuk sekolah menengah atas (SMA) berarti

gabungan dari sejumlah mata pelajaran.

Ilmu pengetahuan sosial juga membahas hubungan antara manusia

dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dirnana anak didik

tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada

berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitamya.

Pendidikan IPS berusaha membantu peserta didik dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin

mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai salah satu cabang ilmu

pengetahuan yang banyak mendasari perkembangan ilmu pengetahuan lain

memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

b. Karekteristik Pendidikan IPS

Salah satu karekteristik dari defmisi IPS adalah bersifat dinamis,

artinya IPS selalu berubah-rubah sesuai dengan perkembangan

masyarakat, baik aspek materi, pendekatan maupun tujuan sesuai dengan

perkembanagan masyarakat.

Kosasih Jahri dalam Sapriya menjelaskan kareteristik Pendidikan

IPS yaitu:

1) IPS berusaha mempertautkan teori ilmu denagn fakta sebaliknya.

2) Penelaahan dan pembahasan ilmu ips tidak hanya dari satu bidang

disiplin ilmu sajamelainkan bersifat komprehensif.

3) Mengutamakan peran aktif siswa melalui proses belajar inquiri.

4) Program pembelajaran IPS disusun dengan meningkatkan atau

menghubungkan bahan-bahan dari berbagai disiplin ilmu sosial dan

lainnya dengan kehidupan nyata di masayarakat.

5) IPS dihadapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang labil (mudah

berubah).

6) IPS mengutamakan hal-hal, arti dan menghayatan hubungan antar

manusia yang bersifat manusiawi.

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

28

7) Pembelajaran bukan hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga

nilai dan keterampilannya.

8) Berusaha memuskan setiap siswa yang berbeda melaui program

maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat siswa dan

masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan kehidupannya.

9) Dalam program penegmbanagnnya pembelajaran senantiasa

melaksanakan prinsip-prinsip karekteristik dan pendekatan-pendekatan

yang menjadi ciri IPS itu sendiri.

c. Tujuan IPS

Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik

dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk

mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan

lingkungannya, serta berbagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi.

Kosasih Jahiri mengemukakan 5 tujuan pokok pembelajaran IPS :

1) Membina siswa agar mampu mengembangkan

pengertian/pengetahuan berdasarkan data, generalisasi serta konsep

ilmu tertentu maupun yang bersifat interdisipliner/komfrehensif dari

berbagai cabang ilmu.

2) Membina siswa agar mampu mengembangkan dan mempraktekan

keanekaragaman keterampilan studi, kerja serta intelektualnya secara

pantas dan tepat sebagaimana diharapkan ilmu-ilmu sosial.

3) Membina mendorong siswa untuk memahami, menghargai dan

menghayati adanya keanekaragaman dan kesamaan kultural.

4) Membina siswa ke arah turut mempengaruhi nilai-nilai

kemasyarakatan juga dapat mengembangkan-menyempurnakan nilai-

nilai yang ada pada dirinya.

5) Membina siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan

kemasyarakatan baik secara individu maupun sebagai warga

Negara.28

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

29

Sejalan dengan pendapat di atas N. Daldjoeni mengemukakan

bahwa tujuan pembelajaran IPS adalah :

1) IPS Mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang social science

jika ia nantinya masuk ke perguruan tinggi.

2) IPS bertujuan mendidik kewarganegaraan yang baik, dimana mata

pelajaran yang disajikan guru sekaligus harus ditempatkan dalam

konteks budaya melalui pengolahan secara ilmiah dan psikologis yang

tepat. IPS diramu berupa "civies" di masa lampau sebagai contohnya.

3) IPS yang pada hakekatnya merupakan kompromi antara 1 dan 2 di

atas, sehingga IPS didefinisikan sebagai suatu penyederhanaan dan

penyaringan terhadap ilmu-ilmu sosial yang penyajiannya di sekolah

disesuaikan dengan kemampuan guru dan daya tangkap siswa.

4) IPS yang mempelajari "closed area" yaitu masalah-masalah sosial

yang pantang dibicarakan di muka umum. Bahannya menyangkut

masalah ekonomi, politik maupun budaya agar siswa terlatih berpikir

demokratis.

B. Kerangka Berfikir

Proses Pembelajaran sangat berkaitan dengan partisipasi aktif dari

siswa. Siswa tidak hanya menerima dan menghafal begitu saja materi yang

diperolehnya dari guru, namun siswa mencari dan memperoleh pengetahuan

yang baru oleh diri sendiri karena setiap siswa merupakan individu yang ingin

selalau mencari informasi-informasi baru, akan tetapi saat ini masih banyak

guru yang menerapkan pembelajaran konvensional, dimana guru sebagai

pemegang peran utama pemberi informasi. Hal ini berdampak pada rendahnya

aktivitas siwa terhadap pembelajaran IPS dan kurangnya inovasi pembelajaran

di kelas oleh guru yang mengakibatkan akan rendah pula prestasi belajar

siswa.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

30

C. Hipotesis Tindakan

Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD tidak dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Grogol

Selatan 02 Jakarta Selatan.

Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Grogol

Selatan 02 Jakarta Selatan.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

yang beralamat di Jl. Sukabumi Selatan Kebon Jeruk Jakarta Selatan. Peneliti

melakukan penelitian di sekolah tersebut karena dekat dengan rumah dan

tempatnya yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum.

Adapun waktu penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2012 - Februari

2013.

Tabel 3. 1

Waktu Penelitian

No

Tahapan kegiatan penelitian

Pelaksanaan kegiatan

Oktober November Desember Januari Pebruari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi pendahuluan

2 Persiapan penelitian

3 Pengajuan izin penelitian

4 Penelitian siklus I

5 Penelitian Siklus II

6 Pengolahan Data

7 Analisis Data

8 Penyusunan Laporan Penelitian

B. Prosedur Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)/Classroom Action Research

(CAR). Dengan metode penelitian ini peneliti berfokus pada proses belajar

mengajar dan hasil belajar pembelajaran dikelas, dalam hal ini kelas bukan

hanya diartikan oleh empat dinding kelas/ruang kelas akan tetapi lebih

pada aktivitas belajar dan interaksi guru dengan siswa atau siswa dengan

siswa.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

32

Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi menjelaskan PTK melalui

paparan gabungan definisi dari ketiga kata “penelitian + tindakan +

kelas”1dengan paparan sebagai berikut:

a. Penelitian adalah kegiatan mengamati suatu obyek yang diteliti dengan

menggunakan cara dan aturan tertentu untuk memdapatkan data atau

informasi yang berguna dan menarik minat penting bagi peneliti.

b. Tindakan adalah sesuatu proses kegiatan yang dilakukan secara

sengaja dengan tujuan tertentu, yang kegiatan penelitiannya berupa

rangkaian siklus kegiatan.

c. Kelas adalah sekumpulan siswa yang dalam waktu dan tempat yang

sama menerima pelajaran dari seorang guru yang sama.

Berdasarkan pemahaman dari gabungan kata-kata diatas dapat

diartikan bahwa PTK adalah suatu upaya untuk mengamati proses kegiatan

belajar sekumpulan siswa dengan menggunakan metodologi penelitian

tertentu dan diberikan sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan oleh

peneliti dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran dikelas.

Penelitian ini dimaksudkan sebagai jalan keluar alternatif

pembelajaran komunikasi yang selama ini masih berjalan secara

konvensional. Ini sesuai dengan pendapat para ahli yang menyatakan

bahwa PTK dapat memberikan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki

dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran

dikelas dengan melihat karekteristik siswa.2

Adapun tahapan dalam penelitian tindakan adalah perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan.

Dalam tahap perencenaan peneliti merancang tindakan yang

akan dilakukan dalam penelitian yaitu meliputi:

1) Mengidentifikasi masalah tentang proses dan hasil belajar IPS.

1 Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009),

cet. pertama, hal. 10 2Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), cet. Ke-6,

h. 34

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

33

2) Perumusan masalah dan analisis penyebab masalah.

3) Melakukan pengamatan mengenai kondisi sekolah.

4) Merencanakan tindakan dengan menyiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe STAD, instrumen penelitian, pedoman observasi

guru dan siswa yang disusun bersama guru IPS yang sebagai

kolaborator.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan adalah perlakuan yang dilakukan oleh

peneliti berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Peneliti

melakukan kegiatan sesuai yang telah direncanakan yaitu

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pelaku

tindakan adalah peneliti sedangkan observer adalah guru kelas yang

mengajar IPS. Pada tahap ini digunakan rancangan strategi dan RPP

yang sudah didiskusikan pada tahap perencanaan.

c. Pengamatan dan analisis

Pengamatan merupakan upaya mengamati pelaksanaan

tindakan. Pada tahap ini observer melakukan pengamatan terhadap

proses tindakan kelas, situasi kelas, aktivitas mengajar guru dan

aktivitas belajar siswa di kelas dengan menggunakan pedoman

observasi yang telah disiapkan. Selain itu peneliti juga mencatat hal-

hal yang penting dan diperlukan selama pelaksanaan tindakan

berlangsung.Data-data pada saat observasi dikumpulkan dan dianalisis

secara menyeluruh.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan

yang terjadi pada siswa, guru dan kondisi kelas ketika proses pembelajaran

selesai. Di tahap refleksi, data yang telah dianalisis dilakukan evaluasi dan

refleksi dengan tujuan untukmenyempurnakan tindakan berikutnya dan

memperbaiki kegiatan penelitiansebelumnya.

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

34

2. Desain Intrevensi Penelitian

Gambar 3. 1

Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kurt Lewin

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa SDN Grogol Selatan 02 Jakarta

Selatankelas V Semester I tahun pelajaran 2012/2013. Banyaknya siswa 25

orang dengan komposisi 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.

Identifikasi Masalah

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Refleksi

Pengamatan

Apabila masalah belum

terselesaikan

Siklus ditambah

Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan Tindakan II

Perencanaan Tindakan II

Hasil Refleksi I

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

35

D. Peran Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan

pelaksana kegiatan.Peneliti membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan

kegaiatan, melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan menganalisis data

serta melaporkan hasil penelitian.Peneliti dibantu oleh seorang guru bidang

studi IPS sebagai observer atau pengamat untuk membantu peneliti dalam

mengamati pelaksanaan kegiatan sebagai sumber data.

E. Tahapan Penelitian

Tahap Penelitian Tindakan Kelas berupa suatu siklus spiral yang

meliputi kegiatan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4)

refleksi, yang membentuk siklus demi siklus sampai tuntas penelitian,

sehingga diperoleh data yang dapat dikumpulkan sebagai jawaban dari

permasalahan penelitian. Rincian dari tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Tabel 3. 2

Tahapan Dalam Penelitian

Kegiatan Pendahuluan

1. Melakukan studi pendahuluan

mengidentifikasi masalah

2. Pembuatan surat izin penelitian

3. Berkonsultasi dengan guru bidang

studi IPS yang akan menjadi

kolaborator

4. Melakukan diagnosa awal menenai

permasalahan yang ada dikelas.

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

36

SIKLUS I

Perencanaan

1. Merencanakan pembelajaran dengan membuat

RPP menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe STAD

2. Menyusun lembar kerja siswa/LKS

3. Menyiapkan media pembelajaran

4. Membuat lembar observasi guru dalam

pembelajaran.

5. Membuat lembar observasi keaktifan siswa

6. Menentukan indikator keberhasilan siklus

bersama wali kelas.

7. Menyiapkan dokumentasi KBM

Pelaksanaan

1. Melaksanakan KBM dengan pembelajaran

Koperatif tipe STAD

2. Pemberian tes siklus I

3. Membuat dokumentasi KBM

Pengamatan

Mengamati dan mencatat proses yang terjadi selama

pembelajaran siklus I, pengamatan dilakukan oleh

peneliti dan dibantu oleh observer (guru)

Refleksi

Identifikasi kelebihan dan kekurangan dari hasil

pengamatan untuk dilakukan perbaikan- perbaikan

dari tindakan tersebut

SIKLUS II Perencanaan

1. Merencanakan pembelajaran dengan membuat

RPP menggunakan metode Kooperatif tipe STAD

yang telah diperbaiki berdasarkan pada siklus I.

2. Menyusun lembar kerja siswa/LKS

3. Menyiapkan media pembelajaran

4. Membuat lembar observasi guru dalam

pembelajaran.

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

37

5. Membuat lembar observasi keaktifan siswa

6. Menentukan indikator keberhasilan siklus

bersama wali kelas.

Pelaksanaan

1. Melaksanakan KBM dengan pembelajaran

Koperatif tipe STAD

2. Pemberian tes siklus II

3. Membuat dokumentasi KBM

Pengamatan

Mengamati dan mencatat proses yang terjadi selama

pembelajaran siklus II yaitu proses pembelajaran di

kelas, aktivitas belajar siswa, aktivitas mengajar

guru. pengamatan dilakukan oleh peneliti dan

dibantu oleh observer (guru).

Refleksi

1. Identifikasi kelebihan dan kekurangan dari hasil

pengamatan untuk dilakukan perbaikan-

perbaikan dari tindakan tersebut

2. Setelah proses analisis dan evaluasi, peneliti dan

guru membuat kesimpulan hasil penelitian

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah terciptanya

pembelajaran yang aktif sehingga aktivitas belajar siswa di kelas meningkat

disertai meningkatnya juga hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran

Kooperatif tipe STAD.

G. Tehnik Pengumpulan Data

1. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua data yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif.

a. Data kualitatif berupa catatan lapangan, hasil pengamatan dan

dokumentasi selama proses pembelajaran.

b. Data kuantitatif berupa hasil tes tiap siklus dan pekerjaan siswa baik

pekerjaan rumah (PR) ataupun hasil lembar kerja siswa (LKS).

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

38

c. Sumber data penelitian ini didapatkan dari siswa dan guru mata

pelajaran IPS kelas V SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan.

2. Tehnik Pengumpul Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengumpul data dengan cara mengamati dan

mencatat secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian yang sedang berlangsung.3

b. Catatan lapangan

Pencatatan lapangan digunakan untuk melengkapi data-data

yang tidak direkam dalam lembar observasi.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendokumentasikan aktivitas

belajar siswa selam proses pembelajaran IPS dikelas.

d. Tes

Data dalam penelitian dibagi menjadi 3 yaitu fakta, pendapat

dan kemampuan.Instrumen Tes digunakan untuk mengukur ada atau

tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang kita teliti.Tes dapat

digunakanuntuk mengukur kemampuan dasar maupun pencapaian atau

prestasi misalnya tes IQ, minat, bakat khusus dan sebagainya.

3. Instrumen Pengumpul Data

Dalam penelitian ini instrumen pengumpul data yang digunakan

sebagai berikut:

a. Lembar Observasi

Pedoman Observasi dimaksudkan untuk mengetahui adanya

kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang

dilakukan peneliti. Observasi dilakukan oleh peneliti, guru mata

pelajaran IPS dengan menggunakan lembar observasi.

b. Catatan lapangan

3Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan, (Jakart:Kencana, 2009), cet. Ke- 3, hal. 86

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

39

Pencatatan lapangan digunakan untuk melengkapi data-data

yang tidak direkam dalam lembar observasi maupun wawancara,

dengan demikian diharapkan tidak ada data penting yang terlewatkan

dalam kegiatan penelitian.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi berisikan tentang hasil belajar siswa pada

pembelajaran sebelumnya dan dokumentasi pada proses pembelajaran

berupa foto-foto kegiatan siswa

d. Tes Hasil Belajar

Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain

yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau

kelompok. Tes ini dilakukan 2 kali setiap akhir siklus.

H. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu intrumen.4 Pada penelitian ini menggunakan

rumus korelasi Point Biserial (rpbi), yaitu:5

rPBL = Indek Poin Biserial

Mp = Mean (rata-rata) sekor yang dijawab betul oleh testee (peserta

tes) pada butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes

secara keseluruhan.

Mt = Mean (rata-rata) sekor yang dijawab salah oleh testee (peserta

tes) pada butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes

secara keseluruhan.

SD = Deviasi standar skor total.

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek , (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), cet ke-12, hal. 144 5Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), cet

ke-10, hal. 79

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

40

p = Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir soal yang

sedang diuji validitasnya

q = Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir soal yang

sedang diuji validitasnya.

Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t-tabel pada

signifikasi 5% ( ) dan derajat kebebasan (dk) = n-2. Kaidah

keputusanya:

Jika t hitung> t tabel berarti valid, sebaliknya; Jika t hitung< t tabel berarti

tidak valid.

Tabel 3.3

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 < r ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,60 < r ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r ≤ 0,60 Cukup

0,20 < r ≤ 0,40 Rendah

0,00 < r ≤ 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh data dari 40 soal

untuk siklus 1 yang diujicobakan terdapat 29 soal yang dinyatakan valid.

Diantara 29 soal yang valid ini selanjutnya akan disaring kembali berdasarkan

kriteria yang lainnya untuk dapat digunakan dalam penelitian ini. Kemudian

data dari 40 soal untuk siklus 2 yang diujicobakan terdapat 24 soal yang

dinyatakan valid. Diantara 29 soal yang valid ini selanjutnya akan disaring

kembali berdasarkan kriteria yang lainnya untuk dapat digunakan dalam

penelitian ini.

I. Reliabilitas Instrumen

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

41

Realibilitas adalah ketetapan atau keajegan alat terebut dalam menilai

apay yang dinilai.6Sebuah tes dikatakan reliabel jika hasil tes tersebut

menunjukkan ketepatan jika diteskan kepada subjek yang sama. Perhitungan

reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan rumus Spearman Brown,

yaitu:7

Dimana :

Rn = Koefisien korelasi seluruh tes

N = Perbandingan antara panjang tes secara keseluruhan dengan panjang

tes yang dikorelsian

r1/2 = Koefisien korelasi antara sebagian tes dengan bagian tes lainya.

Dalam teknik ini, tes yang telah dibagi dua bagian. Kemudian tiap-tiap

bagian diberikan sekor secara terpisah. Terdapat dua prosedur yang dapat

digunakan untuk membelah menjadi dua bagian sebuah tes, yaitu:

a. Prosedur genap-ganjil. Pelaksanaan prosedur ini adalah seluruh butir soal

tes yang bernomor ganjil dikumpulan menjadi satu kelompok, begitu pula

dengan butir soal yang bernomor genap

b. Prosedur secara random (acak)

Dengan kualifikasi koefisien reabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kreteria Realibilitas Instrumen

Koefisien Realibilitas Kriterian

0.91-1.00 Sangat tinggi

0.71-0.90 Tinggi

0.41-0.70 Cukup

0.21-0.40 Rendah

<0.20 Sangat rendah

6 Nana Sujana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Remaja

Rosydakarya, 2011) cet ke-16, hal. 16 7 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, … hal. 100

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

42

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai realibilitas

instrument tes ini adalah 0,58 nilai ini termasuk katagori cukup untuk siklus 1

dan 0,74 dengan kategori tingg untuk siklu 2i. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan instrumen ini layak untuk digunakan dalam penelitian.

J. Tingkat Kesukaran

Suharsimi Arikonto mengatakasoal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Menurutnya, hal tersebut perlu

diperhatikan karena soal yang terlalu mudah tidak meransang siswa untuk

berfikir lebih maju, begitu pula sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan

membuat siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat lagi untuk

mencobanya.

Oleh karena itu, soal yang dibuat untuk mengukur tes hasil belajar

sebaiknya adalah soal yang dapat menjangkau semua kemampuan siswa.

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal yang dibuat, sebaiknya pembuat

soal harus melakukan perhitungan tingkat kesukaran soal. Atas dasar

pertimbangan itu, dalam penelitian ini peneliti melakukan perhitungan tingkat

kesukaran soal dengan menggunakan rumus Du Bois:

P =

Dimana:

P = Indeks tingkat kesukaran

B = Jumlah siswa yang menjawab soal benar

N = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.5

Kriteria Indeks Kesukaran Soal8

Skor Indeks Kriteria Soal

0.00 - 0.30 Soal Sukar

0.30 - 0.70 Soal Sedang

0.70 - 1.00 Soal Mudah

8Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,,,h. 210

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

43

Berdasarkan tabel di atas, dari 40 soal untuk siklus 1 yang

diujicobakan terdapat 24 soal sukar dan 16soal sedang sedangkandari 40 soal

untuk siklus 2 yang diujicobakan terdapat 25 soal sukar dan 15soal. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan instrumen ini layak untuk digunakan karena

rata-rata soal bertarap sedang, sehinggasoal dapat menjangkau semua

kemampuan siswa.

K. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (kemampuan tinggi) dengan sisiwa yang

berkemampuan rendah.9Adapun rumus yang digunakan untuk mencari daya

pembeda soal adalah:10

=

Dimana:

D = Daya pembeda

BA = Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab salah

JA = Jumlah peserta kelompok atas

JB = Jumlah peserta kelompok bawah

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

Dengan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:11

Tabel 3.6

Pedoman Klasifikasi Daya Pembeda Soal

Skor daya Pembeda Soal (D) Klasifikasi

Negatif Sangat Buruk

0.00 – 0.20 Jelek

9 Suharsimi Arikunto, Dasar,,, h. 211

10Sapriya dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI Press, 2006),

cet Pertama, h. 143 11

Suharsimi Arikunto, Dasar,,, h. 218

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

44

0.20 – 0.40 Cukup

0.40 – 0.70 Baik

0.70 – 1.00 Baik Sekali

Berdasarkan tabel di atas, dari 40 soal untuk siklus 1 yang

diujicobakan terdapat 19 soal jelek, 14 soal cukup, 6 soal baik dan 1 soal baik

sekali sedangkan dari 40 soal untuk siklus 2 yang diujicobakan terdapat 36

soal sangat buruk, 4 soal jelek,. Dari soal yang diujicobakan, soal yang

digunakan dalam penelitian ini hanya 15 soal tiap siklus. Pemilihan soal ini

disamping didasarkan pada keempat kriteria di atas, juga didasarkan pada

keterwakilan semua indikator materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran

dapat diukur dengan 15 soal ini.

Kesimpulanya soal yang dipilih dianggap memiliki kriteria yang paling

baik berdasarkan keempat kriteria yang disyaratkan.

L. Tehnik Pemeriksa Keterpercayaan

Untuk memperoleh data yang valid, yaitu yang sahih, objektif, dan

terpercaya, dalam penelitian ini digunakan teknik yaitu:.

1. Triangulasi yaitu memeriksa kebenaran analisis dari si peneliti dengan

membandingkan hasil dari mitra peneliti. Menggali dari data sumber yang

sama dengan menggunakan cara yang berbeda.

2. Saturasi yaitu situasi pada waktu data sudah jenuh, atau tidak ada lagi data

lain yang berhasil dikumpulkan atau tidak ada data lagi yang

dikumpulkan.12

3. Member check yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau

informasi data yang diperoleh selama observasi wawancara dari

narasumber yang relevan dengan PTK, apakah keterangan atau informasi

tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajeganya dan

data itu terperiksa kebenaranya.

12

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru, (Jakarta: PT Rajawali, 2010), hal.108

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

45

4. Mengkonsultasikan hal-halyang tersebut kepada seorang pakar atau

pembimbing, yaitu orang banyak mengetahui tentang hal-hal yang diteliti

melalui bentuk penelitian yang dilakukan dalam bentuk opini ahli (expert

opinion), seperti ahli dari perguruan tinggi (LPTK) yang konsen dengan

proses pembelajaran di sekolah.

5. Memeriksa kembali data-data yang terkumpul, baik mengenai

kejanggalan, keaslian, maupun kelengkapanya.

6. Mengulang pengolahan data dan analisis data yang sudah terkumpul.

M. Tehnik Analisi Data dan Interpretasi Data

Proses analisis data terdiri atas analisis data pada saat di lapangan yaitu

pada pelaksanaan kegiatan penelitian. Data yang sudah terkumpul berupa hasil

kerja LKS, hasil observasi, catatan lapangan, dan hasil belajar siswa.Semua

data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Tahap analisis data

yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pemeriksaan data (editing), sebelum dilakukan pengolahan data, data

tersebut diperiksa terlebih dahulu, hal ini dilakukan agar hasil analisis data

lebih akurat.

2. Membaca keseluruhan data yang diperoleh dari berbagai sumber kemudian

diklarifikasi dan disusun.

3. Menjelaskan data tersebut dalam kalimat yang bermakna dan ilmiah

sehingga akan tergambarkan hubungan dari masing-masing data yang

sudah diperoleh. Dari data penilaian tersebut dapat ditarik kesimpulan

untuk menggambarkan situasi siswa dalam penerapan metode

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar IPS.

Adapun peneliti menentukan indikator keberhasilan penelitian untuk

menentukan apakah siklus akan dilanjutkan atau dihentikan. Indikator

keberhasilan tersebut adalah:

1. Aktivitas belajar siswa dikelompokkan menjadi beberapa

kategori,indikator keberhasilan aktivitas belajar jika telah menunjukkan

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

46

persentase> 85 % yaitu sangat baik.Kemudian untuk pengelompokan

lembar observasi dikatagorikan dalam klasifikasikan sangat baik, baik,

cukup, kurang baik, dan sangat kurang baik. Berikut kategori dalam

klasifikasi lembar observasi: 13

Tabel 3. 7

Interpretasi Lembar Obervasi

No Nilai yang diperoleh Kriteria

1 81 – 100 % Sangat baik

2 61 – 80 % Baik

3 41 – 60 % Cukup

4 21 – 40 % Kurang

5 0 – 20 % Sangat Kurang

2. Hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses belajar mengajar

memiliki tingkatan. Indikator keberhasilan hasil belajar IPS Siswa pada

pokok bahasan keragaman kenampakan alam dan suku bangsa jika

menunjukkan persentase > 80 % siswa telah mendapatkan nilai hasil

belajar > 75 sebagai nilai KKM IPS di sekolah tempat penelitian serta nilai

rata-rata > 80. Sehubungan dengan itu terdapat beberapa tingkatan.

Tingkatan keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut:14

13

Ridwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 89 14

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), cet. ke-3, hal. 107

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

47

Tabel 3. 8

Tingkatan Hasil Belajar

No Tingkatan Keterangan

1 Istimewa/maksimal

Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan

dapat dikuasai oleh siswa.

2 Baik sekali/optimal Apabila sebagian besar (76% s.d 99%) bahan

pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai olehsiswa.

3 Baik/minimal

Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60%

s.d 75% dikuasai oleh siswa.

4 Kurang

Apabila bahan pelajaran yang diajarkan < 60%

dikuasai oleh siswa.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pra penelitian tindakan kelas

Penelitian ini dilakukan di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

berkaitan dengan penelitian. Adapun persiapan-persiapan tersebut antara lain:

Tabel 4. 1

Persiapan Pra Penelitian Tindakan Kelas

TANGGAL DESKRIPSI

16 – 10 – 2012 Mengajukan pemberitahuan penelitian

dengan izin tertulis

16 – 10 – 2012

Bertanya kepada siswa tentang kegiatan

pembelajaran IPS yang telah

dilaksanakan dikelas

17 – 10 – 2012

Berkomunikasi dengan guru yang

mengajarkan mata pelajaran IPS Kelas V

A, bertanya tentang pembelajaran yang

telah di laksanakan dan diterapkan.

Berkomunikasi juga tentang waktu

materi dan sumber materi yang akan

digunakan

17 – 10 – 2012

Meminjam program semester dan

mengkomunikasikan, menyesuiakan RPP

dan LKS yang dibuat peneliti dengan

guru IPS kelas V A

19 – 10 – 2012 Penempatan kelompok belajar

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

49

Sesuai kesepakatan peneliti dengan guru IPS kelas VA, penelitan

tindakan kelas ini dilakukan selama 8 kali pertemuan dan terbagi dalam 2

siklus. Siklus I dimulai pada 24 Oktober- 05 November 2013, sedangkan

siklus ke II dimulai pada 7 November – 21 November 2013.

Table 4. 2

Jadwal Penelitian tindakan Kelas

SIKLUS I

Pertemuan ke- Hari Tanggal Jam ke- Ket

1 Senin 24 – 10 – 2012 I – II 2 jpl

2 Rabu 29 – 10 – 2012 I – II 2 jpl

3 Senin 31 – 10 – 2012 I – II 2 jpl

4 Rabu 05 – 11 – 2012 I – II 2 jpl

SIKLUS II

Pertemuan ke- Hari Tanggal Jam ke- Ket

1 Senin 07 – 11 – 2012 I – II 2 jpl

2 Rabu 13 – 11 – 2012 I – II 2 jpl

3 Senin 15 – 11 – 2012 I – II 2 jpl

4 Rabu 21 – 11 – 2012 I – II 2 jpl

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan

1. Siklus I

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan untuk merencanakan dan mempersiapkan

segala sesuatu sebelum pelaksanaan tindakan penelitian. Adapun

Kegiatan perencanaan yang dilakukan selanjutnya yaitu sebagai

berikut:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP yang digunakan dalam pembelajaran ini disusun oleh peneliti

dengan terlebih dahulu berdiskusi dengan guru kelas IPS kelas

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

50

VA. Dalam hal ini peneliti menyusun RPP menggunakan metode

pembelajaran koopertif tipe STAD.

2) Lembar Kegiatan Siswa (LKS). LKS digunakan dalam

pembelajaran ini disusun oleh peneliti untuk mempermudah dalam

proses pembelajaran dikelas.

3) Penyusunan instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi Soal tes akhir

siklus 1 dan tes akhir siklus 2 dan Penyusunan Lembar observasi

untuk digunakan digunakan selama proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Siklus I dilaksanakan dalam 4 pertemuan, yaitu:

1) Pertemuan 1

a) Pendahuluan

Pembelajaran diawali dengan berdoa bersama kemudian

disusul dengan pemberian salam dari siswa untuk guru. Guru

mengarahkan siswa untuk duduk dengan teman kelompok masing-

masing. Pada situasi ini suasana cukup gaduh sehingga guru belum

bisa menenangkan siswa. Guru mengkondisikan siswa, kemudian guru

menjelaskan tentang tahap-tahap pembelajaran yang akan mereka

lakukan. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pelaksanaan

pembelajaran akan dilaksanakan dengan diskusi kelompok, presentasi

kelas, dan akan diberikan kuis pada akhir pembelajaran dan akan

diberikan penghargaan kepada kelompok-kelompok yang berprestasi.

Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa dapat ciri

kenampakan alam dan buatan.

Setelah siswa siap untuk menerima pelajaran. Kemudian

sebelum dimulai pelajaran, guru memberikan kesempatan kepada tiap-

tiap kelompok untuk memberikan nama kelompoknya sesuai

kesepakatan masing-masing kelompok. Dilanjutkan memotivasi semua

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

51

siswa dengan menampilkan yel-yel yang telah di buat oleh masing-

masing kelompok yang dibimbing oleh guru.

b) Kegiatan Inti

(1) Presentasi kelas

Guru memulai pembelajaran dengan memberikan apersepsi

mengenai ciri-ciri kenampakan alam dan buatan. Selanjutnya guru

memberi penjelasan mengenai.

(2) Kerja kelompok

Guru membagikan LKS 1 kepada tiap kelompok. Setiap

kelompok mendapatkan satu LKS. Guru meminta siswa untuk

mencermati masalah pada LKS 1 dan berdiskusi dengan teman satu

kelompok mengenai ciri-ciri kenampakan alam dan buatan . Setiap

kelompok mulai mengerjakan LKS 1 yang telah dibagikan.

Beberapa kelompok tampak mencermati soal yang ada dalam LKS

1. Sementara itu guru berkeliling mengamati pekerjaan tiap

kelompok. Saat mengerjakan LKS, siswa sering bertanya kepada

peneliti dan guru IPS yang bertugas sebagai observer. Mereka

terlihat masih bingung dengan pekerjaannya.

Pada saat belajar kelompok, suasana kelas ramai. Guru

menyerukan agar siswa tetap tenang dan melanjutkan mengerjakan

LKS. Pada pertemuan pertama ini Kerja sama yang terjadi antar

anggota kelompok belum terlihat. Kebanyakan siswa mengerjakan

LKS secara individu. Namun ada juga siswa yang tampak tenang

ketika mengerjakan LKS, tidak berdiskusi bersama kelompoknya,

terlihat lebih konsentrasi ketika bekerja secara individu meskipun

pada awal pembelajaran guru telah menginstruksikan bahwa

pembelajaran hari ini adalah belajar kelompok. Setelah semua

kelompok menyelesaikan hasil kerjanya, guru meminta salah satu

siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Namun

ketika guru meminta untuk mempersentasikan didepan kelas tidak

ada satu kelompok pun yang bersedia, untuk pertemuan kali ini

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

52

guru menunjuk dari kelompok 2, yaitu Gaida Inka Rahmawati,

Muhammad Fauzan Al-Kahfi, Dodi Setiawan, Ahmad Abi Riziq

dan Shifa Fauziah maju untuk mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya. Pada saat siswa mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya, guru mendampingi kemudian membahas bersama

seluruh siswa.

(3) Kuis 1

Kuis 1 dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Dalam

mengerjakan kuis 1 Sebagian besar siswa masih saling bekerja

sama, guru berkeliling memantau siswa dan selalu mengingatkan

agar siswa tidak saling bekerja sama dalam mengerjakan kuis.

(4) Peningkatan skor individu

Peningkatan nilai individu belum dapat ditentukan langsung

pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan 1.

(5) Penghargaan kelompok

Pemberian penghargaan ini diberikan kepada kelompok

yang paling aktif dalam kegiatan diskusi dan berhasil

menyelesaikan LKS I dengan baik, yaitu kelompok 4 yaitu Rifa

Nurjihan, Muhammad Harun al-Rasyid, Muhammad Gilang, Jihan

Humairah, dan Bismo Satria.

(6) Kegiatan akhir

Setelah pembelajaran selesai guru menutup pelajaran, guru

mengingatkan siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi

yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya, yaitu mengenai

kenampakan alam dan buatan menggunakan peta dan menyuruh

siswa untuk membawa peta.

2) Pertemuan 2

a) Pendahuluan

Pembelajaran diawali siswa mengucapakan salam kepada guru

selanjutnya berdo’a yang dipimpin oleh ketua kelas VA. Kemudian

guru mengabsen siswa. Setelah mengabsen siswa, guru mengarahkan

siswa untuk duduk dengan teman kelompok masing-masing. Guru

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

53

mengkondisikan siswa, kemudian guru menjelaskan kembali tentang

tahap-tahap pembelajaran yang akan mereka lakukan.

b) Kegiatan Inti

(1) Presentasi kelas

Guru memulai pembelajaran dengan memberikan apersepsi

mengenai kenampakan alam dan buatan menggunakan peta.

Selanjutnya guru memberi penjelasan mengenai kenampakan alam dan

buatan menggunakan peta secara singkat.

(2) Kerja kelompok

Guru menjelaskan bahwa waktu yang disediakan untuk

mendiskusikan LKS 2 adalah 20 menit. Setelah mendapat penjelasan

tersebut siswa langsung mencermati perintah dalam soal LKS 2.

Kemudian mendiskusikan penyelesaian soal-soal tersebut.. Beberapa

kelompok terlihat mulai saling bekerja sama dan berdiskusi dengan

teman kelompoknya. Kadang-kadang siswa saling berdebat untuk

mempertahankan pendapat ketika terjadi perbedaan pendapat dalam

kelompoknya.

Gambar 4. 1

Kegiatan Siswa Kerja Kelompok Mengerjakan LKS

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

54

Setelah selesai mengerjakan LKS 2 kelompok 3 yaitu Sefti

Andresta, Ranti Sahyanti, Yahdan Muhmmad Ridwan, Ade Irawan dan

Rifqi Ardian mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas,

Namun Yahdan Muhmmad Ridwan memprentasikanya di mejanya

tidak maju di depan kelas karena ada gangguan pada kakinya. Para

siswa menuliskan hasil pekerjaannya dipapan tulis. Siswa yang

berhasil menyelesaikan soal dan siswa yang presentasi berhak

mendapat tanda bintang pada lembar penghargaan yang peneliti

sediakan.

(3) Kuis 2

Setelah kegiatan presentasi dan kegiatan kelompok, siswa

diberikan kuis dengan waktu 15 menit. Para siswa tidak diperkenankan

untuk bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan kuis,

guru mengingatkan siswa bahwa jika siswa ada yang berbuat curang

dalam mengerjakan kuis ini maka siswa tersebut tidak memperoleh

nilai. Setelah waktu habis kemudian guru meminta siswa untuk

mengumpulkan hasil pekerjaannya meskipun ada siswa yang belum

selesai mengerjakan.

(4) Peningkatan skor individu

Peningkatan nilai individu dapat diketahui dengan mengaitkan

skor kuis sebelumnya, yaitu kuis 1 dengan skor kuis 2.

Tabel 4. 3

Poin Peningkatan Individu 1

Nama

kelompok

Poin Peningkatan individu Rata-rata Kriteria

5 10 20 30

Kelompok 1 1 1 3 15 Baik

Kelompok 2 1 1 2 1 16 Baik

Kelompok 3 2 1 2 12 Cukup

Kelompok 4 2 2 1 13 Cukup

Kelompok 5 1 3 1 11 Cukup

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

55

(5) Penghargaan kelompok

Pemberian penghargaan ini diberikan kepada kelompok yang

paling aktif dalam kegiatan diskusi dan berhasil menyelesaikan LKS 2

dengan baik, yaitu kelompok 5 yang beranggotakan Devi Septian, liza

Aulia Nuru Tami, Muhammad Arya Dwi, Muhmmad Bayu Aji, dan Redi

Ardian.

c) Kegiatan akhir

Setelah pembelajaran selesai guru menutup pelajaran, guru

mengingatkan siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang akan

diajarkan pada pertemuan berikutnya, yaitu mengenai manfaat

kenampakan alam dan buatan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Pertemuan 3

a) Pendahuluan

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada jam pelajaran ke 1-2 dan

dimulai pada pukul 13.00 siswa sudah berkumpul dengan kelompoknya

masing-masing akan tetapi siswa masih sangat ramai ketika guru dan

peneliti memasuki ruang kelas, dan sebagian siswa lagi belum masuk kelas

dam masih bercanda di luar kelas. Guru mengajak siswa siswa untuk

sama-sama masuk kelas. Guru memasuki ruang kelas tetapi siswa masih

asyik dengan kegiatannya masing-masing dan tidak menghiraukan guru,

setelah guru menegurnya siswa menjadi tenang.

Setelah keadaan kelas tenang kemudian guru memulai

pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa

dapat menjelaskan manfaat kenampakan alam dan buatan dalam

kehidupan sehari-hari.

b) Kegiatan Inti

(1) Presentasi kelas

Guru memulai pembelajaran dengan memberikan apersepsi

mengenai manfaat kenampakan alam dan buatan dalam kehidupan

sehari-hari. Selanjutnya guru memberi penjelasan mengenai manfaat

kenampakan alam dan buatan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

56

(2) Kerja kelompok

Setiap kelompok mendapatkan satu LKS. Guru meminta siswa

untuk mencermati masalah pada LKS 3 dan berdiskusi dengan teman

satu kelompok mengenai manfaat kenampakan alam dan buatan dalam

kehidupan sehari-hari. Ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan

LKS, siswa masih malu untuk bertanya pada guru. Siswa mau bertanya

kepada guru pada saat guru mendekati kelompok mereka dan

menanyakan kesulitan yang dihadapi. Kadang-kadang ada siswa saling

berdebat untuk mempertahankan pendapat ketika terjadi perbedaan

pendapat dalam kelompoknya. Setelah 20 menit, sebagian siswa

dipersilahkan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di

depan kelas. Kelompok mempresentasikan pada pertemuan ini adalah

kelompok 1 yaitu Sifa Nabila, Yusuf Rian, Jaka Setia, Muhammad

Syahril, Siti Humairoh.

(3) Kuis 3

Setelah kegiatan prentasi dan diskusi selanjutnya mengerjakan

kuis 3. Dalam kuis 3 ini masih ada siswa yang melihat temannya,

setelah guru menegurnya siswa kemudian siswa tersebut mengerjakan

kuis sendiri.

(4) Peningkatan skor individu

Peningkatan nilai individu dapat diketahui dengan mengaitkan

skor kuis sebelumnya, yaitu kuis 2 dengan skor kuis 3.

Tabel 4. 4

Poin Peningkatan Individu 2

Nama kelompok Poin Peningkatan individu

Rata-rata Kriteria 5 10 20 30

Kelompok 1 1 1 2 1 16 Baik

Kelompok 2 2 2 1 18 Baik

Kelompok 3 2 1 1 1 14 Cukup

Kelompok 4 1 3 1 19 Baik

Kelompok 5 2 3 14 Cukup

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

57

(5) Penghargaan kelompok

Pemberian penghargaan ini diberikan kepada kelompok yang

paling aktif dalam kegiatan diskusi dan berhasil menyelesaikan LKS I

dengan baik, yaitu kelompok 1 yaitu Sifa Nabila, Yusuf Rian, Jaka

Setia, Muhammad Syahril, Siti Humairoh.

c) Kegiatan akhir

Setelah pembelajaran selesai guru menutup pelajaran, guru

mengingatkan siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang akan

diajarkan pada pertemuan berikutnya yaitu mengenai pembagian wilayah

waktu Indonesia.

4) Pertemuan 4

a) Pendahuluan

Guru membuka pelajaran kemudian memeriksa kesiapan siswa

dalam mengikuti pelajaran hari ini. Tujuan pembelajaran pada pertemuan

kali ini adalah siswa dapat menjelaskan pembagian wilayah waktu

Indonesia.

b) Kegiatan Inti

(1) Presentasi kelas

Guru memulai pembelajaran dengan memberikan apersepsi

mengenai pembagian wilayah waktu Indonesia Selanjutnya guru

memberi penjelasan mengenai pembagian wilayah waktu Indonesia.

(2) Kerja kelompok

Guru dibantu peneliti membagikan LKS 4 kepada tiap

kelompok. Setelah peneliti membagikan LKS 4, guru meminta siswa

untuk segera mendiskusikan LKS 4 dengan anggota kelompoknya.

Siswa tampak lebih tenang dibandingkan dengan pertemuan-

pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan 4 materi yang didiskusikan

siswa mengenai pembagian wilayah waktu Indonesia. Seperti biasa

setelah mengerjakan LKS 4 guru menyuruh siswa untuk

mempresentasikan di depan kelas yang maju kali ini adalah kelompok

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

58

5 yang beranggotakan Devi Septian, liza Aulia Nuru Tami,

Muhammad Arya Dwi, Muhmmad Bayu Aji, dan Redi Ardian.

Setelah siswa tersebut selesai menuliskan jawabannya, guru

meminta siswa lain untuk mencermati jawaban tersebut. Kemudian

guru menanyakan apakah ada jawaban lain selain yang dituliskan di

papan tulis. Ternyata hampir semua kelompok mempunyai jawaban

yang sama.

(3) Kuis 4

Kuis 4 dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Guru berkeliling

memantau siswa dan selalu mengingatkan agar siswa tidak saling

bekerja sama dalam mengerjakan kuis.

(4) Peningkatan skor individu

Peningkatan nilai individu dapat diketahui dengan mengaitkan

skor kuis sebelumnya, yaitu kuis 3 dengan skor kuis 4.

Tabel 4. 5

Poin Peningkatan Individu 3

Nama

Kelompok

Poin Peningkatan Individu Rata-rata Kriteria

5 10 20 30

Kelompok 1 1 3 1 20 Baik

Kelompok 2 1 2 2 21 Sangat baik

Kelompok 3 2 2 1 15 Baik

Kelompok 4 1 3 1 20 Baik

Kelompok 5 2 2 1 18 Baik

(5) Penghargaan kelompok

Pemberian penghargaan ini diberikan kepada kelompok yang

paling aktif dalam kegiatan diskusi dan berhasil menyelesaikan LKS 4

dengan baik, yaitu kelompok 2 yang beranggotakan yaitu Gaida Inka

Rahmawati, Muhammad Fauzan Al-Kahfi, Dodi Setiawan, Ahmad Abi

Riziq dan Shifa Fauziah

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

59

c) Kegiatan akhir

Sebelum menutup pelajaran, guru memberikan tes siklus 1 kepada

siswa. materi untuk tes siklus 1 yaitu tentang kenampakan alam dan buatan

serta pembagian waktu di Indonesia. Pada tes siklus I siswa masih banyak

yang melirik temannya adanya juga siswa yang melihat buku pelajaran

atau buku catatan, Namun setelah diperingati dan ditegur oleh guru siswa

kembali tenang dan mengerjakan tes siklus I secara sendiri-sendiri.

c. Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan.

Pengamatan dilakukan oleh peneliti yang mencatat seluruh aktivitas siswa dan

guru serta hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran.

1) Lembar Observasi Guru

Hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan

pembelajaran IPS menggunakan metode Kooperatif tipe STAD.

Pengamatan dilakukan oleh observer (wali kelas) yang mencatat seluruh

aktivitsa guru selama proses pembelajaran. Hasil observasi dari tindakan

pertama terhadap guru sesuai dengan perencanaan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. 6

Hasil Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang diamati

Kreteria Nilai

Pert. 1 Pert. 2 Pert. 3 Pert. 4

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 Menjelaskan tujuan

pembelajaran

√ √ √ √

2 Membentuk kelompok

belajar

√ √ √ √

3 Memperhatikan dan

membimbing siswa

dalam kelompok

√ √ √ √

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

60

4 Memberikan kuis

kepada setiap siswa

dalam kelompok

√ √ √ √

5 Memberikan

penghargaan kepada

kelompok belajar

√ √ √ √

6 Guru bersama siswa

menyimpulkan materi

yang telah diajarkan

√ √ √ √

7 Mengarahkan siswa

untuk mengajukan

pertanyaan terkait

materi

√ √ √ √

Jumlah 22 22 23 25

Presentasi 78,57%. 78,57%. 82,14%. 89,28%.

Rata-rata 82,14%.

Keterangan Sangat Baik

Berdasarkan tabel diatas terkait kegiatan guru, guru mengikuti

setiap aspek yang diamati dalam lembar observasi dan melakukan setiap

langkah yang berada di dalam RPP. Sesuai dengan data yang diperoleh ada

peningkatan hasil observasi guru pada setiap pertemuanya dari 78,57% -

82,14%, jadi hasil rata-rata kegiatan guru pada siklus I adalah 82,14%

dengan keterangan sangat baik.

2) Lembar Obersvasi Siswa

Sedangkan untuk hasil observasi terhadap siswa siklus I pada

pertemuan pertama sampai keempat dapat dilihat pada tabel berikut

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

61

Tabel 4. 7

Hasil Observasi Siswa Siklus I

No Aspek yang diamati

Kreteria Nilai

Pert. 1 Pert. 2 Pert. 3 Pert. 4

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 Memperhatikan

penjelasan guru

√ √ √ √

2 Melakukan kegiatan

sesuai lembar kerja

siswa(LKS)

√ √ √ √

3 Bekerja sama dalam

kelompok

√ √ √ √

4 Mengerjakan latihan

soal/kuis

√ √ √ √

5 Berani bertanya √ √ √ √

6 Berani menjawab

pertanyaan guru

√ √ √ √

7 Memperhatikan

pendapat orang lain

√ √ √ √

8 Mencatat penjelasan

guru

√ √ √ √

Jumlah 22 25 26 27

Presentasi 68,75%. 78,16%. 84,37%. 84,37%.

Rata-rata 78,13%.

Keterangan Baik

Terlihat dari tabel diatas bahwa dari aspek yang diamati

menunjukan bahwa siswa belum terbiasa belajar dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe STAD, terlihat dari beberapa siswa yang

belum terbiasa dalam berdiskusi,dalam mengerjakan LKS siswa masih

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

62

banyak yang mengobrol dan bercanda. Perwakilan setiap kelompok juga

terlihat masih ragu-ragu maju ke depan kelas untuk menunjukkan hasil

kerja kelompoknya. Sebagian siswa belum berani menjawab pertanyaan

dari guru. Hal ini menunjukan bahwa keaktifan siswa belum mencapai

indikator yang diinginkan yaitu sebesar 85%.

3) Tes Hasil Belajar Siswa

Aspek yang juga diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar

siswa. Penilaian hasil belajar setiap siswa mengacu pada indikator

keberhasilan yaitu ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah yaitu

paling sedikit siswa memperoleh nilai 75 maka dikatakan siswa tersebut

tuntas dalam belajar. Hasil tes akhir siklus I menunjukkan bahwa dari

seluruh siswa yang dikenai tindakan, diperoleh nilai terendah 45 dan nilai

tertinggi 90 dengan nilai rata- rata 64,48%. Terdapat 9 orang siswa atau 36

% yang mencapai kriteria ketuntasan belajar dan orang siswa 16 atau 64 %

yang belum mencapai ketuntasan. Hasil tes tersebut disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 4.8

Hasil Belajar Siklus I

Statistik Keterangan

KKM 75

Nilai tertinggi 90

Nilai terendah 40

Rata-rata 64,48%

Jumlah siswa yang belum tuntas 16

Jumlah siswa yang tuntas 9

Jumlah Siswa 25

Berdasarkan tabel diatas hasil belajar pada siklus I terlihat

persentase ketuntasan belajar yaitu dalam kategori kurang. Perolehan hasil

belajar siklus I ini masih belum memenuhi indikator keberhasilan

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

63

penelitian yaitu indikator keberhasilan hasil belajar siswa mencapai

menjadi 80%.

d. Refleksi

Pada pelaksanaan siklus I pembelajaran IPS menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh hasil aktivitas siswa dan

juga guru dirasa masih kurang. Selain itu dilihat dari tes hasil belajar siswa

berdasarkan hasil yang telah dilaksanakan, masih ada beberapa siswa yang

belum mencapai nilai di atas KKM yaitu 75. Hal ini menunjukan belum

tercapainya ketuntasan belajar sebesar 80%. Oleh sebab itu, hasil belajar

harus ditingkatakan melalui perbaikan tindakan yang telah dilaksanakan

untuk diterapkan pada siklus II. Adapun perbaikan yang harus dilakukan

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 9

Tindakan Perbaikan Siklus I

No Tindakan Kondisi siswa dan Perbaikan

1 Presentasi

Materi

Menggunakan media pembelajaran yang

kontekstual.

Penempatan tempat duduk siswa.

2

Pembelajaran

Berkelompok

Belum terbiasa pembelajaran kelompok, lebih

diarahkan dan dibimbing pada saat diskusi

kelompok.

Kelompok yang kurang memperhatikan

ditempatkan di depan.

3 Pengerjaan LKS

Melakukan perbaikan LKS dan memperjelas

perintah serta langkah-langkah yang harus

dikerjakan

Selalu mengingatkan siswa untuk selalu

bekerja sama dalam mengerjakan LKS.

Membimbing siswa yang mengalami

kesulitan dalam mengerjakan LKS

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

64

4 Diskusi /Tanya

Jawab

Memberi kesempatan siswa terlebih dahulu

untuk menyampaikan jawaban LKS

Memotivasi siswa untuk turut aktif dalam

diskusi.

Mengawasi setiap kelompok agar ikut aktif

dalam diskusi.

5 Refleksi Memancing siswa untuk menyimpulkan

materi yang telah dipelajarinya

Berdasarkan hasil refleksi tindakan pembelajaran pada siklus I

diperoleh informasi bahwa aktivitas belajar dan nilai tes hasil belajar belum

mencapai indikator keberhasilan penelitian, sehingga perlu dilanjutkan pada

siklus berikutnya dengan hasil refleksi siklus I digunakan sebagai perbaikan.

2. Siklus II

Tahapan tindakan yang dilakukan pada siklus II meliputi beberapa

tahapan, antara lain sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus I, pada siklus

II telah dibuat beberapa tindakan untuk memperbaiki dan mengurangi

kendala yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.

Pada tahap perencanaan ini peneliti menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar kerja siswa (LKS) yang akan

disajikan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam menyusun Rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) peneliti mendiskusikan bersama dengan

guru kelas sekaligus guru yang mengajar IPS (kolaborator). Penyusunan

RPP menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Pada

tahap ini peneliti juga membuat instrument penelitian yang terdiri dari

lembar observasi aktivitas belajar IPS siswa, lembar observasi aktivitas

mengajar guru, catatan lapangan, alat dan bahan yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran dan soal tes untuk akhir siklus.

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

65

Penelitian dilaksanakan di kelas VA yang berjumlah 25 siswa,

siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dengan jumlah masing-

masing anggota kelompok berjumlah 5 orang yang heterogen.

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan 5

a) Pendahuluan

Pertemuan keenam berlangsung selama 2 x 30 menit (2 jam

pelajaran), materi yang dibahas adalah menjelaskan keragaman suku

bangsa di Indonesia. Peneliti bertindak sebagai guru yang yang

mengajaran keragaman suku bangsa di Indonesia, sedangkan wali

kelas sebagai kolabolator (observer) yang mengamati aktivitas siswa

dan kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

b) Kegiatan Inti

(1) Presentasi kelas

Guru memulai pembelajaran dengan memberikan apersepsi

mengenai keragaman suku bangsa di Indonesia. Selanjutnya guru

memberi penjelasan mengenai keragaman suku bangsa di

Indonesia.

(2) Kerja kelompok

Guru membagikan LKS 5 kepada tiap kelompok. Setiap

kelompok mendapatkan satu LKS. Guru meminta siswa untuk

mencermati masalah pada LKS 5 dan berdiskusi dengan teman satu

kelompok mengenai keragaman suku bangsa di Indonesia.

Pada saat kerja kelompok berlangsung, peneliti dibantu

rekan peneliti mengamati aktivitas belajar siswa menggunakan

pedoman lembar observasi aktivitas belajar siswa.

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

66

Gambar 4. 2

Siswa sedang membantu temannya mengerjakan LKS

Pada saat kerja kelompok berlangsung siwa sudah mulai

membantu temannya dalam mengerjakan LKS. Siswa juga tidak

malu-malu untuk bertanya kepada temannya atau kepada guru.

Setelah semua kelompok mengerjakan LKS yang diberikan guru

kemudian kegiatan selanjutnya adalah mempresentasikan yaitu

kelompok 4 yaitu Rifa Nurjihan, Muhammad Harun al-Rasyid,

Muhammad Gilang, Jihan Humairah, dan Bismo Satria.

(3) Kuis 5

Setelah presentasi materi dan kerja kelompok selasai

kegiatan selanjutnya yaitu mengerjakan kuis 5. Guru tidak bosan

mengingatkan kepada siswa dalam mengerjakan kuis 5 tidak boleh

melihat pekerjan temannya.

(4) Peningkatan skor individu

Peningkatan nilai individu belum dapat ditentukan langsung

pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan 5.

(5) Penghargaan kelompok

Pemberian penghargaan ini diberikan kepada kelompok

yang paling aktif dalam kegiatan diskusi dan berhasil

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

67

menyelesaikan LKS 5 dengan baik, yaitu kelompok 5 yang

beranggotakan Devi Septian, liza Aulia Nuru Tami, Muhammad

Arya Dwi, Muhmmad Bayu Aji, dan Redi Ardian.

c) Kegiatan akhir

Setelah pembelajaran selesai guru menutup pelajaran, guru

mengingatkan siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang

akan diajarkan pada pertemuan berikutnya, yaitu mengenai

keanekaragaman budaya di Indonesia.

2) Pertemuan 6

a) Pendahuluan

Pembelajaran diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua

kelas VA. Guru memulai pembelajaran IPS dengan menginformasikan

kepada siswa bahwa pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan

dengan diskusi kelompok, presentasi kelas, dan akan diberikan kuis

pada akhir pembelajaran. Guru mengingatkan kepada siswa bahwa

kerja sama dalam kelompok akan dinilai dan akan diberikan

penghargaan kepada kelompok-kelompok yang berprestasi. Selain itu

guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa dapat

menyebutkan persebaran suku bangsa di Indonesia.

b) Kegiatan Inti

(1) Presentasi kelas

Guru memulai pembelajaran dengan memberikan apersepsi

mengenai persebaran suku bangsa di Indonesia. Selanjutnya guru

memberi penjelasan mengenai persebaran suku bangsa di Indonesia

(2) Kerja kelompok

Tahapan selanjutnya adalah kerja kelompok. Siswa

mengerjakan LKS yang telah diberikan oleh guru, guru

membimbing siswa saat mengerjakan LKS. selanjutnya guru

menginformasikan kepada siswa untuk menulis hasil temuannya

pada tabel hasil pengamatan dan jika telah selesai melakukan

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

68

pengamatan, guru mengarahkan siswa untuk langsung menjawab

dan mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang ada di LKS.

Masing-masing kelompok bekerja sama untuk

menyelesaikan tugas, Selama proses berlangsung, guru dan

observer bekeliling memberikan bimbingan kepada setiap

kelompok. Setelah selesai melakukan pengamatan. Setelah itu guru

mulai mengarahkan kelompok untuk memprentasikan hasil kerja

kelompoknya. Kelompok yang maju ke depan kelas yaitu

kelompok 2, yaitu Gaida Inka Rahmawati, Muhammad Fauzan Al-

Kahfi, Dodi Setiawan, Ahmad Abi Riziq dan Shifa Fauziah

(3) Kuis 6

Setelah kerja kelompok selesai kemudian siswa

mengerjakan kuis yang telah dibagikan oleh guru. Durasi dalam

mengerjakan kuis 6 yaitu 15 menit. Kemudian seluruh siswa

mengumpulkan hasil kuis yang telah dikerjakan.

(4) Peningkatan skor individu

Peningkatan nilai individu dapat diketahui dengan

mengaitkan skor kuis sebelumnya, yaitu kuis 5 dengan skor kuis 6.

Tabel 4. 10

Poin Peningkatan Individu 4

Nama kelompok Poin Peningkatan individu

Rata-rata Kriteria 5 10 20 30

Kelompok 1 1 4 1 23 Sangat baik

Kelompok 2 2 1 2 20 Baik

Kelompok 3 1 2 1 1 15 Cukup

Kelompok 4 1 2 2 21 Baik

Kelompok 5 2 1 2 20 Baik

(5) Penghargaan kelompok

Pemberian penghargaan ini diberikan kepada kelompok

yang paling aktif dalam kegiatan diskusi dan berhasil

menyelesaikan LKS 6 dengan baik, yaitu kelompok 3 yaitu Sefti

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

69

Andresta, Ranti Sahyanti, Yahdan Muhmmad Ridwan, Ade Irawan

dan Rifqi Ardian

c) Kegiatan akhir

Setelah pembelajaran selesai guru menutup pelajaran, guru

mengingatkan siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang

akan diajarkan pada pertemuan berikutnya, yaitu mengenai

keanekaragaman budaya di Indonesia.

3) Pertemuan 7

a) Pendahuluan

Pembelajaran diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua

kelas VA. Guru memulai pembelajaran IPS dengan menginformasikan

kepada siswa bahwa pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan

dengan diskusi kelompok, presentasi kelas, dan akan diberikan kuis

pada akhir pembelajaran. Guru mengingatkan kepada siswa bahwa

kerja sama dalam kelompok akan dinilai dan akan diberikan

penghargaan kepada kelompok-kelompok yang berprestasi.

b) Kegiatan Inti

(1) Presentasi kelas

Pertemuan ketujuh dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15

November 2012. Materi yang diajarkan pada pertemuan kali ini

mengenai keanekaragamanan budaya di Indonesia. Sebelumnya

memulai pembelajaran, ketua kelas memimpin berdoa didepan

kelas. Guru mengecek kesiapan siswa dengan melihat kondisi

siswa serta situasi dalam kelas. Selain itu juga mengecek kesiapan

alat pembelajaran seperti spidol, penghapus, maupun penggaris

yang sangat dibutuhkan saat proses pembelajaran berlangsung.

(2) Kerja kelompok

Guru membagikan LKS dan menyuruh siswa mengerjakan

LKS yang telah diberikan secara berrsama-sama dalam tiap-tiap

kelompok, guru membimbing siswa saat mengerjakan. Selanjutnya

guru mengarahkan siswa untuk langsung menjawab dan

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

70

mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang ada di LKS.

Kemudian setelah selesai menjawab LKS guru menuyuruh salah

satu kelompok untuk menelaskan hasil LKS yng telah

didiskusikan, yang berani maju yaitu kelompok 4 yaitu Rifa

Nurjihan, Muhammad Harun al-Rasyid, Muhammad Gilang, Jihan

Humairah, dan Bismo Satria.

(3) Kuis 7

Kegiatan selanjutnya yaitu siswa mengerjakan kuis yang

telah dibagikan oleh guru. Durasi dalam mengerjakan kuis 7 yaitu

15 menit. Dalam mengerjakan kuis ini siswa sangat antusius dalam

mengerjakannya dan tidak terlihat ada yang menyontek hasil

pekerjaan temannya. Kemudian seluruh siswa mengumpulkan hasil

kuis yang telah dikerjakan.

(4) Peningkatan skor individu

Peningkatan nilai individu dapat diketahui dengan

mengaitkan skor kuis sebelumnya, yaitu kuis 6 dengan skor kuis 7.

Tabel 4. 11

Poin Peningkatan Individu 5

Nama

kelompok

Poin Peningkatan individu Rata-rata Kriteria

5 10 20 30

Kelompok 1 1 2 2 21 Sangat baik

Kelompok 2 1 1 3 21 Sangat baik

Kelompok 3 1 1 1 2 19 Baik

Kelompok 4 2 1 2 20 Baik

Kelompok 5 4 1 22 Sangat Baik

(5) Penghargaan kelompok

Pemberian penghargaan ini diberikan kepada kelompok

yang paling aktif dalam kegiatan diskusi dan berhasil

menyelesaikan LKS 7 dengan baik, yaitu kelompok 4 yaitu Rifa

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

71

Nurjihan, Muhammad Harun al-Rasyid, Muhammad Gilang, Jihan

Humairah, dan Bismo Satria

(6) Kegiatan akhir

Setelah pembelajaran selesai guru menutup pelajaran, guru

mengingatkan siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi

yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya, yaitu mengenai

macam-macam budaya di Indonesia.

4) Pertemuan 8

a) Pendahuluan

Ini merupakan pertemuan terakhir di siklus II. Ketika guru

memasuki kelas, siswa tampak telah siap menerima pelajaran. Setelah

guru membuka pelajaran dengan salam dan doa. Sebelumnya guru

bertanya pada seluruh siswa mengenai kesiapan menerima pelajaran.

b) Kegiatan Inti

(1) Presentasi kelas

Guru menyampaikan materi tentang secara macam-macam

budaya di Indonesia secara singkat.

(2) Kerja kelompok

Sebelum peneliti membagikan LKS 3, guru menjelaskan

bahwa waktu yang digunakan untuk mendiskusikan LKS 3 adalah

30 menit. Guru dan peneliti berkeliling untuk mengawasi jalannya

diskusi.

Setelah 30 menit, semua kelompok selesai mengerjakan

LKS 3. Salah satu kelompok yaitu kelompok 1 yang

beranggotakan Sifa Nabila, Yusuf Rian, Jaka Setia, Muhammad

Syahril, Siti Humairoh maju untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya di depan kelas, guru meminta siswa lain untuk

mengoreksi jawaban tersebut. Jika ada yang mempunyai jawaban

atau cara lain dalam menyelesaikan persoalan guru

mempersilahkan siswa tersebut untuk mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas.

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

72

(3) Kuis 8

Kuis 8 dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Guru

berkeliling memantau siswa dan selalu mengingatkan agar siswa

tidak saling bekerja sama dalam mengerjakan kuis.

(4) Peningkatan skor individu

Peningkatan nilai individu dapat diketahui dengan

mengaitkan skor kuis sebelumnya, yaitu kuis 7 dengan skor kuis 8.

Tabel 4. 12

Poin Peningkatan Individu 6

Nama kelompok Poin Peningkatan individu

Rata-rata Kriteria 5 10 20 30

Kelompok 1 3 2 24 Sangat baik

Kelompok 2 1 4 28 Sempurna

Kelompok 3 1 2 2 22 Sangat baik

Kelompok 4 2 3 26 Sempurna

Kelompok 5 2 3 24 Sangat Baik

(5) Penghargaan kelompok

Pemberian penghargaan ini diberikan kepada kelompok

yang paling aktif dalam kegiatan diskusi dan berhasil

menyelesaikan LKS 8 dengan baik, yaitu kelompok 2, yaitu Gaida

Inka Rahmawati, Muhammad Fauzan Al-Kahfi, Dodi Setiawan,

Ahmad Abi Riziq dan Shifa Fauziah.

c) Kegiatan akhir

Sebelum menutup pelajaran pada pertemuan terakhir ini akan

diadakan tes siklus II. Sebelumnya guru bertanya pada seluruh siswa

mengenai kesiapan mereka menghadapi tes. Guru juga member

kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi tes hari ini.

Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh siswa, beberapa siswa mengangkat

tangan dan menanyakan soal dari buku yang belum mereka pahami.

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

73

Selesai guru menjelaskan, dibantu peneliti guru membagikan soal tes

siklus II yang terdiri dari 15 soal ganda kepada siswa.

Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal adalah 30 menit.

Siswa mengerjakan soal dengan tertib. Sesekali masih ada siswa yang

terlihat melirik jawaban teman, tetapi hal itu tidak berlangsung lama

karena guru selalu mengingatkan siswa untuk mengerjakan tes secara

individu dan siswa pun mengindahkan perintah guru. Tiga puluh menit

waktu untuk mengerjakan tes telah usai. Siswa meminta tambahan waktu

pada guru untuk menyelesaikan soal tes.

Lima menit waktu akan berakhir guru mengingatkan siswa untuk

tidak lupa menuliskan nama dan nomor absen pada sudut kiri atas lembar

jawab juga memeriksa kembali jawaban mereka. Waktu habis, guru

meminta siswa untuk segera mengumpulkan lembar jawab mereka ke

depan. Jam pelajaran yang masih tersisa digunakan guru untuk membahas

soal tes siklus II. Sebagian besar siswa tersenyum puas karena jawaban

mereka sama seperti yang diuraikan oleh guru.

c. Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan.

Pengamatan dilakukan oleh peneliti yang mencatat seluruh aktivitas siswa dan

guru serta hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran.

1) Lembar Observasi Guru

Hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan

pembelajaran IPS menggunakan metode Kooperatif tipe STAD.

Pengamatan dilakukan oleh observer (wali kelas) yang mencatat seluruh

aktivitas guru selama proses pembelajaran. Hasil observasi dari tindakan

pertama terhadap guru sesuai dengan perencanaan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

74

Tabel 4.13

Hasil Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang diamati

Kreteria Nilai

Pert. 1 Pert. 2 Pert. 3 Pert. 4

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 Menjelaskan tujuan

pembelajaran

√ √ √ √

2 Membentuk kelompok

belajar

√ √ √ √

3 Memperhatikan dan

membimbing siswa

dalam kelompok

√ √ √ √

4 Memberikan kuis

kepada setiap siswa

dalam kelompok

√ √ √ √

5 Memberikan

penghargaan kepada

kelompok belajar

√ √ √ √

6 Guru bersama siswa

menyimpulkan materi

yang telah diajarkan

√ √ √ √

7 Mengarahkan siswa

untuk mengajukan

pertanyaan terkait

materi

√ √ √ √

Jumlah 25 26 27 27

Presentasi 89,28%. 92,86%. 96,43%. 96,43%.

Rata-rata 93,75%.

Keterangan Sangat baik

Berdasarkan data yang dihasilkan pada tabel di atas terkait kegiatan

guru. Guru melakukan setiap langkah dalam RPP. Guru dapat

mengkondisikan siswa, tujuan pembelajaran disampaikan, guru cepat

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

75

membentuk kelompok dan melakukan bimbingan kepada siswa.. Terdapat

peningkatan pada setiap pertemuanya. Sehingga pada siklus II rata-rata

aktivitas guru mencapai 93,75% dengan katagori sangat baik.

5) Lembar Obersvasi Siswa

Sedangkan untuk hasil observasi terhadap siswa siklus II pada

pertemuan kelima sampai kedelapan dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.14

Hasil Observasi Siswa Siklus II

No Aspek yang diamati

Kriteria Nilai

Pert. 1 Pert. 2 Pert. 3 Pert. 4

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 Memperhatikan

penjelasan guru

√ √ √ √

2 Melakukan kegiatan

sesuai lembar kerja

siswa(LKS)

√ √ √ √

3 Bekerja sama dalam

kelompok

√ √ √ √

4 Mengerjakan latihan

soal/kuis

√ √ √ √

5 Berani bertanya √ √ √ √

6 Berani menjawab

pertanyaan guru

√ √ √ √

7 Memperhatikan

pendapat orang lain

√ √ √ √

8 Mencatat penjelasan

guru

√ √ √ √

Jumlah 28 30 30 30

Presentasi 87,5%. 93,75%. 93,75%. 93,75%.

Rata-rata 92,18%.

Keterangan Sangat Baik

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

76

Berdasarkan tabel diatas terlihat dari aspek yang diamati siswa

banyak yang bertanya jika mengalami kesulitan, lebih bersemangat dalam

kegiatan pembelajaran. Setiap kelompok sudah terlihat kompak dalam

diskusi memecahkan masalah, keberanian siswa mempresentasikan hasil

diskusi juga meningkat sehingga proses pembelajaran tidak lagi

didominasi guru. Pemahaman siswa pun semakin bertambah terhadap

materi yang diajarkan. Hal ini menunjukan perubahan yang positif karena

keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi baik berbeda

dengan pertemuan siklus I. peningkatan aktivitas siswa pada siklus II yaitu

87,50%. – 93,75%. dengan rata-rata 92,18%. kategori sangat baik. hal ini

menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan penelitian yaitu aktivitas

belajar siswa mencapai 85%.

6) Tes Hasil Belajar Siswa

Hasil tes akhir siklus II menunjukkan bahwa dari seluruh siswa

yang dikenai tindakan, diperoleh nilai terendah 72 dan nilai tertinggi 92

dengan nilai rata- rata 81,84%. Terdapat 21 atau 84% orang siswa yang

mencapai kriteria ketuntasan belajar dan 4 orang siswa atau 16% yang

belum mencapai ketuntasan. Hasil tes tersebut disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 4.15

Hasil Belajar Siklus II

Statistik Keterangan

KKM 75

Nilai tertinggi 92

Nilai terendah 72

Rata-rata 81,84%

Jumlah siswa yang belum tuntas 4

Jumlah siswa tuntas 21

Jumlah Siswa 25

Berdasarkan tabel 4.15 hasil belajar pada siklus II terlihat rata-rata

siswa mencapai 81,84% dan presentasi ketuntasan belajar siswa sebesar

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

77

84%. Perolehan hasil belajar siklus II ini telah mencapai target indikator

keberhasilan penelitian yaitu 80%.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan refleksi terhadap

hasil dari analisis data dan seluruh pelaksanaan pembelajaran siklus II.

Adapun hasil refleksi tersebut sebagai berikut:

1) Pelasaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD selama siklus II ini siswa

memperlihatkan antusias yang semakin baik.

2) Siswa sudah terlihat aktif dalam pembelajaran IPS dengan

meggunakan media pembelajaran yang kontekstual.

3) Kerja kelompok menunjukan peningkatan dan semakin baik.

Persaingan kelompok untuk mendapatkan penghargaan kelompok

terbaik terlihat semakin terasa.

Perbaikan pada siklus II menunjukkan hasil sesuai dengan yang

diharapkan. Pada setiap pertemuan terlihat peningkatan aktivitas IPS

siswa. Berdaskan hasil observasi siklus II diperoleh persentase aktivitas

belajar IPS siswa mencapai 85 %. Hal ini menunjukkan bahwa rata- rata

persentase aktivitas belajar IPS siswa pada siklus telah mencapai indikator

keberhasilan penelitian. Sedangkan hasil belajar pada siklus II terlihat

persentase ketuntasan belajar mencapai 84% dalam kategori baik sekali.

Perolehan hasil belajar siklus II ini telah mencapai target indikator

keberhasilan penelitian yaitu 80%.

C. Analisis Data dan Pembahasan

1. Aktivitas dan Hasil Belajar pada Siklus 1

a) Aktivitas Belajar

Pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe STAD ini

diawali dengan presentasi kelas oleh guru, yaitu menyampaikan

materi pelajaran dengan jelas dan singkat. kemudian membentuk

kelompok diskusi belajar untuk mengerjakan LKS. Kelompok diskusi

yang digunakan dalam penelitian ini beranggotakan 5 orang siswa

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

78

yang hetorogen. Kelompok dibentuk berdasarkan hasil nilai ujian

tengah semester (UTS) dan diskusi dengan guru bidang studi IPS

kelas VA.

Dalam pembentukan kelompok ini, Erman Suherman menyatakan

bahwa ukuran (besar kecilnya) kelompok akan berpengaruh pada

kemampuan produktivitas kelompoknya. Ukuran kelompok yang ideal

untuk cooperative learning adalah tiga sampai lima orang. 1Jika suatu

kelompok hanya terdiri atas dua orang, maka interaksi antar anggota

kelompok akan sangat terbatas dan kelompok itu tidak dapat

melakukan diskusi jika satu anggotanya absen. Sebaliknya, jika ukuran

kelompok itu terlalu besar maka akan menjadi sangat sulit bagi

kelompok itu berfungsi secara efektif. Siswa-siswa yang lebih aktif

dalam pembelajaran akan cenderung menguasai dan siswa-siswa yang

hanya pendiam akan cenderung menerima saja apa yang diberikan

guru. Dalam kelompok yang sangat besar, sulit bagi setiap individu

untuk menyampaikan pendapat dan mengkoordinasinya.

Dari hasil observasi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan,

pada siklus I proses pembelajaran dikelas belum menunjukkan hasil

yang memuaskan ini terlihat dari aktivitas belajar siswa sebesar

78,13% dan belum memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu

sebesar 85%.

Dalam pembelajaran berkelompok, siswa belum terbiasanya

mengunakan metode kelompok dan diskusi sehingga masih ada

beberapa siswa yang masih bercanda, berkumpul dengan teman lain

dan ada yang kurang senang dengan pembagian kelompok yang

dilakukan oleh guru.

Pada saat pengerjaan LKS siswa masih belum terbiasa dengan

penggunaan LKS. Siswa masih bingung bagaimana mengerjakan LKS

1 Erman Suherman, Strategi Pengajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA,

2003), h. 202

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

79

karena kurangnya siswa membaca menyebabkan siswa selalu

bergantung pada guru dalam mengerjakan LKS.

Pada saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok siswa masih

ragu dan malu-malu dalam menyampaikan jawaban. Hal ini

menyebabkan banyak siswa yang tidak menyimak jawaban atau

pendapat temannya. Bahkan ada siswa yang mengejek dan

menertawakan ketika temannya sedang mempresentasikan.

Pada saat refleksi, kesimpulan dari pembelajaran masih

didominasi guru karena sebagian siswa belum bisa menangkap dan

menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang mereka pelajari.

Siswa tidak ada yang bertanya sehingga guru memberikan beberapa

pertanyaan dan mengulang materi pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan diats peneliti memberikan solusi

di antaranya adalah :

1. Presentasi Materi guru ditekankan menggunakan media

pembelajaran yang kontekstual dan dimengerti oleh anak-anak

serta penempatan tempat duduk siswa harus disesuai dengan

tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran.

2. Pembelajaran Berkelompok guru lebih mengarahkan dan

membimbing pada saat diskusi kelompok dan kelompok yang

kurang memperhatikan ditempatkan di depan.

3. Pengerjaan LKS, guru melakukan perbaikan LKS dan memperjelas

perintah serta langkah-langkah yang harus dikerjakan, Selalu

mengingatkan siswa untuk selalu bekerja sama dalam mengerjakan

LKS, membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam

mengerjakan LKS.

4. Diskusi /Tanya Jawab guru memberi kesempatan siswa terlebih

dahulu untuk menyampaikan jawaban LKS, Memotivasi siswa

untuk turut aktif dalam diskusi, mengawasi setiap kelompok agar

ikut aktif dalam diskusi.

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

80

5. Refleksi guru memancing siswa untuk menyimpulkan materi yang

telah dipelajarinya.

b) Hasil Belajar

Hasil tes akhir siklus I menunjukkan bahwa dari seluruh siswa

yang dikenai tindakan, diperoleh nilai terendah 45 dan nilai tertinggi

90 dengan nilai rata- rata 64,48%. Terdapat 9 orang siswa atau 36 %

yang mencapai kriteria ketuntasan belajar dan orang siswa 16 atau 64

% yang belum mencapai ketuntasan. Ini menunjukkan proses

pembelajaran dikelas belum menunjukkan hasil yang maksimal oleh

karena itu peneliti meberiakan alternatif pemecahan masalh denagan

cara memperbaiki RPP metode STAD, lebih menggunakan media

pemeblajaran yang konstektual dalam presentasi materi kepada anak-

anak dan membimbing siswa yang kesulitan dalam memahami materi.

2. Aktivitas dan hasil belajar pada siklus 2

a) Aktivitas belajar

Aktivitas belajar siswa pada siklus 2 memperlihatakan kemajuan

dan peningkatan dibandingkan pada siklus 1. Setiap kelompok sudah

terlihat kompak dalam diskusi memecahkan masalah dan dalam berdiskusi

siswa selalu memberikan argumentasi dan informasi ini sesua dengan yang

dikatakan Nana Sujana mengatakan diskusi pada dasarnya adalah tukar

menukar informasi,2 pendapat dan pengalaman dengan maksud untuk

mendapat pengertian bersama. Adanya kerjasama dalam kelompok

menandakan bahwa semakin banyak ide-ide yang muncul dari setiap

siswa. Banyaknya ide-ide yang muncul ini tentunya akan semakin

memperkaya pengetahuan dan pemahaman siswa, keberanian siswa

mempresentasikan hasil diskusi juga meningkat sehingga proses

2 Nana Sujana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2004), 78

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

81

pembelajaran tidak lagi didominasi guru. Dalam kegiatan refleksi , siswa

mulai terbiasa berani meyimpulkan materi yang telah diajarkan oleh guru.

b) Hasil belajar

Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas

belajar akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini

sesuai yang diungkapkan oleh A. M. Sardiman bahwa hasil belajar akan

menjadi optimal, jika ada motivasi.3 semakin tepat motivasi ke arah

belajar aktif yang diberikan, semakin optimal pula hasil belajar siswa

yang diperoleh.

Pembahasan materi telah dipahami oleh siswa ketika proses

belajar, berarti proses belajar telah berhasil sehingga berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar IPS siswa terlihat dari hasil

tes siklus I dan siklus II yang nilai rata-ratanya meningkat, yaitu dari 57,76

menjadi 72,59. Dengan nilai KKM 75 dapat dilihat dari jumlah siswa

pada siklus I yang tuntas belajar belajar hanya 36% mengalami

peningkatan pada siklus II menjadi 84%. Ini telah memenuhi indikator

keberhasilan penelitian yaitu 80.

Dengan demikian penerapan pembelajaran IPS dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team

Achievement Divisions (STAD) pada siswa di SDN Grogol Selatan

khususnya kelas VA, dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil

belajar siswa pada pembelajaran IPS .

3 A. M. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2007), h.75

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pokok

bahasan keragaman kenampakan alam dan suku bangsa dengan menggunakan model

Kooperatif Learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

1. Aktivitas belajar IPS siswa pada siklus I sebesar 78,13% dalam kategori

baik. Pada siklus II meningkat menjadi 92,18% dalam kategori sangat

baik. Peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II sebesar

14,05%.

2. Hasil belajar IPS siswa pada siklus I menunjukkan rata-rata hasil belajar

siswa 64,48% dan pada siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar siswa,

81,84% berarti mengalami peningkatan sebesar 17,36%. Dengan nilai

KKM 75 menunjukkan pada siklus I terdapat 9 siswa tuntas 36% ini

dalam tingkatan Kurang dan pada siklus II yaitu terdapat 21 siswa yang

tuntas atau 84% ini dalam tingkatan Baik Sekali berarti mengalami

peningkatan 12 siswa yang tuntas.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini,

maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan:

1. Dalam penerapan model Kooperatif Learning tipe Student Teams Achievement

Division (STAD).guru hendaknya lebih intensif dalam membimbing siswa

dalam kerjasama belajar kelompok untuk menyelesaikan LKS.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melakukan

penelitian sejenis pada konsep yang lainnya di kelas V.

3. Perlu mempertimbangkan keberadaan sarana dan prasarana dalam

mengimplementasikan pendekatan pembelajaran model Kooperatif Learning

tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

82

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

84

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SDN GROGOL SELATAN

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : V/I

Alokasi Waktu : 8 x 35 Menit (4 pertemuan)

A. Standar Kompetensi

1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala

nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman

kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di

Indonesia

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta

pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan

peta/atlas/globe dan media lainnya.

C. Indikator

Menyebutkan ciri kenampakan alam.

Menyebutkan ciri kenampakan buatan.

Menjelaskan kenampakan alam dengan menggunakan peta.

Menjelaskan kenampakan buatan dengan menggunakan peta.

Menjelaskan manfaat kenampakan alam dalam kehidupan sehari-

hari

Menjelaskan manfaat kenampakan buatan dalam kehidupan sehari-

hari

Menjelaskan pembagian wilayah waktu di Indoensia

Membedakan pembagian wilayah waktu di Indonesia

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

85

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

Menyebutkan ciri kenampakan alam.

Menyebutkan ciri kenampakan buatan.

Menjelaskan kenampakan alam dengan menggunakan peta.

Menjelaskan kenampakan buatan dengan menggunakan peta.

Menjelaskan manfaat kenampakan alam dalam kehidupan sehari-

hari.

Menjelaskan manfaat kenampakan buatan dalam kehidupan sehari-

hari.

Menjelaskan pembagian wilayah waktu di Indoensia.

Membedakan pembagian wilayah waktu di Indonesia.

E. Materi

Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu di Indonesia

F. Metode

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

86

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran

(Pertemuan 1-2)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

Pendahuluan

Memberi salam.

Memberikan ulasan singkat

mengenai tujuan pembelajaran.

Membangkitkan motivasi dan

apersepsi siswa dengan menanyakan

apakah anak-anak pernah melihat

gunung, laut, pabrik atau waduk di

sekitar rumah?

Membenarkan jawaban siswa, dan

menjelaskan fenomena terjadinya

gunung, laut, pabrik, waduk, dll.

Menjawab salam.

Mendengarkan penjelasan guru.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

5 menit

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

87

Kegitan Inti

Eksplorasi

Menjelaskan kenampakan alam dan

dan kenampakan buatan

Membentuk siswa menjadi

beberapa kelompok hetorogen yang

terdiri dari 4-5 siswa.

Menjelaskan aturan-aturan dalam

pembelajaran Koopertaif Tipe

STAD.

Memberikan poin awal kepada

siswa dan menjelaskan sumber poin

awal tersebut

Membagikan LKS kepada

setiap kelompok.

Memantau/membimbing setiap

kelompok untuk bisa bekerjasama

dalam kelompoknya.

Elaborasi

Memberikan kesempatan kepada

salah satu siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Memberikan kuis kepada setiap

siswa dalam tiap kelompok.

Memperlihatkan dan menghitung

skor kemajuan individu siswa.

Memperhatikan penjelasan

guru.

Membentuk kelompok belajar

dengan arahan dari guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

Melihat dan menyimak poin

awal siswa.

Menerima, mempelajari dan

mengerjakan LKS yang berikan

guru.

Bekerja dalam tim dan

memastikan teman

sekompoknya menguasai

materinya.

Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Menjawab kuis yang diberikan

oleh guru.

Melihat dan membantu

menghitung skor kemajuan

55

menit

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

88

Memberikan penghargaan kepada

setiap kelompok.

Konfirmasi

Membenarkan presentasi siswa

terkait materi yang telah diajarkan

Meluruskan jawaban siswa terkait

materi yang telah diajarkan

individu siswa.

Menerima pengharagaan yang

diberikan guru.

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

89

Kegiatan Penutup

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan materi

yang telah diajarkan oleh guru.

Mengulang kembali materi yang

telah diajarkan

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

Memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa untuk memantapkan

materi yang diajarkan.

Menyimpulkan materi yang

telah diajarkan oleh guru dan

siswa yang lain menyimaknya.

Memperhatikan penjelasan guru.

Bertanya materi yang belum

paham.

Menjawab pertanyaan dari

guru.

10

menit

(Pertemuan 3-4)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa waktu

Pendahuluan

Memberi salam.

Memberikan ulasan singkat

mengenai tujuan pembelajaran.

Membangkitkan motivasi dan

apersepsi siswa dengan menanyakan

apakah anak-anak pernah melihat

peta? lalu guru bertanya lagi

didalam peta ada warna dan simbol

–simbol apakah anak-anak tahu apa

kegunaannya?

Membenarkan jawaban siswa, dan

menjelaskan warna dan simbol –

simbol dan kegunaannya

Menjawab salam.

Mendengarkan penjelasan guru.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

5 menit

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

90

Kegitan Inti

Ekplorasi

Menjelaskan kenampakan alam dan

dan kenampakan buatan

menggunakan peta.

Membentuk siswa menjadi

beberapa kelompok hetorogen yang

terdiri dari 4-5 siswa.

Menjelaskan aturan-aturan dalam

pembelajaran Koopertaif Tipe

STAD.

Memberikan poin awal kepada

siswa dan menjelaskan sumber poin

awal tersebut

Membagikan LKS kepada

setiap kelompok.

Elaborasi

Memantau/membimbing setiap

kelompok untuk bisa bekerjasama

dalam kelompoknya.

Memberikan kesempatan kepada

salah satu siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Memberikan kuis kepada setiap

siswa dalam tiap kelompok.

Memperlihatkan dan menghitung

Memperhatikan penjelasan

guru.

Membentuk kelompok belajar

dgn arahan dari guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

Melihat dan menyimak poin

awal siswa.

Menerima, mempelajari dan

mengerjakan LKS yang berikan

guru.

Bekerja dalam tim dan

memastikan teman

sekompoknya menguasai

materinya.

Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Menjawab kuis yang diberikan

oleh guru.

Melihat dan membantu

55

menit

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

91

skor kemajuan individu siswa.

Memberikan penghargaan kepada

setiap kelompok.

Konfirmasi

Membenarkan presentasi siswa

terkait materi yang telah diajarkan

Meluruskan jawaban siswa terkait

materi yang telah diajarkan

menghitung skor kemajuan

individu siswa.

Menerima pengharagaan yang

diberikan guru.

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Kegiatan Penutup

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan materi

yang telah diajarkan oleh guru.

Mengulang kembali materi yang

telah diajarkan

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

Memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa untuk memantapkan

materi yang diajarkan.

Menyimpulkan materi yang

telah diajarkan oleh guru dan

siswa yang lain menyimaknya.

Memperhatikan penjelasan guru.

Bertanya materi yang belum

paham.

Menjawab pertanyaan dari

guru.

10

menit

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

92

(Pertemuan 5-6)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa waktu

Pendahuluan

Memberi salam.

Memberikan ulasan singkat

mengenai tujuan pembelajaran.

Membangkitkan motivasi dan

apersepsi siswa

Membenarkan jawaban siswa, dan

menjelaskan manfaat jenampakan

alam dan buatan

Menjawab salam.

Mendengarkan penjelasan guru.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

5 menit

Kegitan Inti

Menjelaskan manfaat kenampakan

alam dan dan kenampakan buatan

Membentuk siswa menjadi

beberapa kelompok hetorogen yang

terdiri dari 4-5 siswa.

Menjelaskan aturan-aturan dalam

pembelajaran Koopertaif Tipe

STAD.

Memberikan poin awal kepada

siswa dan menjelaskan sumber poin

awal tersebut.

Membagikan LKS kepada

setiap kelompok.

Memantau/membimbing setiap

kelompok untuk bisa bekerjasama

dalam kelompoknya.

Memperhatikan penjelasan

guru.

Membentuk kelompok belajar

dgn arahan dari guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

Melihat dan menyimak poin

awal siswa.

Menerima, mempelajari dan

mengerjakan LKS.

Bekerja dalam tim dan

memastikan teman

sekompoknya menguasai

materinya.

55

menit

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

93

Memberikan kesempatan kepada

salah satu siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Memberikan kuis kepada setiap

siswa dalam tiap kelompok.

Memperlihatkan dan menghitung

skor kemajuan individu siswa.

Memberikan penghargaan kepada

setiap kelompok.

Konfirmasi

Membenarkan presentasi siswa

terkait materi yang telah diajarkan

Meluruskan jawaban siswa terkait

materi yang telah diajarkan

Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Menjawab kuis yang diberikan

oleh guru.

Melihat dan membantu

menghitung skor kemajuan

individu siswa.

Menerima pengharagaan yang

diberikan guru.

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Kegiatan Penutup

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan materi

yang telah diajarkan oleh guru.

Mengulang kembali materi yang

telah diajarkan

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

Memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa untuk memantapkan

materi yang diajarkan.

Menyimpulkan materi yang

telah diajarkan oleh guru dan

siswa yang lain menyimaknya.

Memperhatikan penjelasan guru.

Bertanya materi yang belum

paham.

Menjawab pertanyaan dari

guru.

10

menit

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

94

(Pertemuan 7-8)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa waktu

Pendahuluan

Memberi salam.

Memberikan ulasan singkat

mengenai tujuan pembelajaran.

Membangkitkan motivasi dan

apersepsi siswa dengan menanyakan

Membenarkan jawaban siswa

Menjawab salam.

Mendengarkan penjelasan guru.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

5 menit

Kegitan Inti

Menjelaskan pembagian waktu di

Indonesia

Membentuk siswa menjadi

beberapa kelompok hetorogen

yang terdiri dari 4-5 siswa.

Menjelaskan aturan-aturan dalam

pembelajaran Koopertaif Tipe

STAD.

Memberikan poin awal kepada

siswa dan menjelaskan sumber poin

awal tersebut

Membagikan LKS kepada

setiap kelompok.

Memantau/membimbing setiap

kelompok untuk bisa bekerjasama

dalam kelompoknya.

Memperhatikan penjelasan

guru.

Membentuk kelompok belajar

dgn arahan dari guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

Melihat dan menyimak poin

awal siswa.

Menerima, mempelajari dan

mengerjakan LKS yang berikan

guru.

Bekerja dalam tim dan

memastikan teman

sekompoknya menguasai

materinya.

55

menit

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

95

Memberikan kesempatan kepada

salah satu siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Memberikan kuis kepada setiap

siswa dalam tiap kelompok.

Memperlihatkan dan menghitung

skor kemajuan individu siswa.

Memberikan penghargaan kepada

setiap kelompok.

Konfirmasi

Membenarkan presentasi siswa

terkait materi yang telah diajarkan

Meluruskan jawaban siswa terkait

materi yang telah diajarkan

Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Menjawab kuis yang diberikan

oleh guru.

Melihat dan membantu

menghitung skor kemajuan

individu siswa.

Menerima pengharagaan yang

diberikan guru.

Mendengarakan penjelasan guru

tentang materi yang telah

diajarkan

Mendengarakan penjelasan guru

tentang materi yang telah

diajarkan

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

96

Kegiatan Penutup

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan materi

yang telah diajarkan oleh guru.

Mengulang kembali materi yang

telah diajarkan

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

Memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa untuk memantapkan

materi yang diajarkan.

Menyimpulkan materi yang

telah diajarkan oleh guru dan

siswa yang lain menyimaknya.

Memperhatikan penjelasan guru.

Bertanya materi yang belum

paham.

Menjawab pertanyaan dari

guru.

10

menit

Mengetahui,

Wali kelas

Rahmawati, S.Pd

NIP.196705032007012033

Jakarta, Oktober 2012

Peneliti

Heri Dermawan

NIM. 107018303965

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

96

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SDN GROGOL SELATAN

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : V/I

Alokasi Waktu : 8 x 35 Menit (4 pertemuan)

A. Standar Kompetensi

1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala

nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman

kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di

Indonesia

B. Kompetensi Dasar

1.2 Menghargai keragamanan suku bangsa dan budaya di Indonesia.

C. Indikator

Menjelaskan kergamanan suku di indonesia

Menjelaskan penyebaran suku di Indonesia

Mengklasifikasi macam-macam suku di Indonesia.

Memberikan contoh menghargai suku di Indonesia dalam kehidupan

sehari-hari

Menjelaskan pengertian kebudayaan.

Menjelaskan macam-macam kebudayaan di Indonesia

Mengklasifikasi macam-macam kebudayaan di Indonesia

Memberikan contoh menghargai kebudayaan di Indonesia dalam

kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

Menjelaskan kergamanan suku di indonesia

Menjelaskan penyebaran suku di Indonesia

Mengklasifikasi macam-macam suku di Indonesia.

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

97

Memberikan contoh menghargai suku di Indonesia dalam kehidupan

sehari-hari

Menjelaskan pengertian kebudayaan.

Menjelaskan macam-macam kebudayaan di Indonesia

Mengklasifikasi macam-macam kebudayaan di Indonesia

Memberikan contoh menghargai kebudayaan di Indonesia dalam

kehidupan sehari-hari

E. Materi

Keragamanan suku dan budaya di Indonesia

F. Metode

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

98

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran

(pertemuan 1-2)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa waktu

Pendahuluan

Memberi salam.

Memberikan ulasan singkat

mengenai tujuan pembelajaran.

Membangkitkan motivasi dan

apersepsi siswa dengan menanyakan

apakah anak-anak dari suku

manakah anak-anak berasal

Membenarkan jawaban siswa, dan

menjelaskan keragamanan suku di

Indonesia

Menjawab salam.

Mendengarkan penjelasan guru.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

5 menit

Kegitan Inti

Ekplorasi

Menjelaskan menjelaskan

keragamanan suku di Indonesia.

Membentuk siswa menjadi

beberapa kelompok hetorogen yang

terdiri dari 4-5 siswa.

Menjelaskan aturan-aturan dalam

pembelajaran Koopertaif Tipe

STAD.

Memberikan poin awal kepada

siswa dan menjelaskan sumber poin

awal tersebut

Membagikan LKS kepada

setiap kelompok.

Memperhatikan penjelasan

guru.

Membentuk kelompok belajar

dgn arahan dari guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

Melihat dan menyimak poin

awal siswa.

Menerima, mempelajari dan

mengerjakan LKS yang berikan

guru.

55

menit

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

99

Memantau/membimbing setiap

kelompok untuk bisa bekerjasama

dalam kelompoknya.

Elaborasi

Memberikan kesempatan kepada

salah satu siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Memberikan kuis kepada setiap

siswa dalam tiap kelompok.

Memperlihatkan dan menghitung

skor kemajuan individu siswa.

Memberikan penghargaan kepada

setiap kelompok.

Konfirmasi

Membenarkan presentasi siswa

terkait materi yang telah diajarkan

Meluruskan jawaban siswa terkait

materi yang telah diajarkan

Bekerja dalam tim dan

memastikan teman

sekompoknya menguasai

materinya.

Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Menjawab kuis yang diberikan

oleh guru.

Melihat dan membantu

menghitung skor kemajuan

individu siswa.

Menerima pengharagaan yang

diberikan guru.

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

100

Kegiatan Penutup

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan materi

yang telah diajarkan oleh guru.

Mengulang kembali materi yang

telah diajarkan

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

Memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa untuk memantapkan

materi yang diajarkan.

Menyimpulkan materi yang

telah diajarkan oleh guru dan

siswa yang lain menyimaknya.

Memperhatikan penjelasan guru.

Bertanya materi yang belum

paham.

Menjawab pertanyaan dari

guru.

10

menit

(pertemuan 3-4)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa waktu

Pendahuluan

Memberi salam.

Memberikan ulasan singkat

mengenai tujuan pembelajaran.

Membangkitkan motivasi dan

apersepsi siswa

Membenarkan jawaban siswa

Menjawab salam.

Mendengarkan penjelasan guru.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

5 menit

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

101

Kegitan Inti

Eksplorasi

Menjelaskan keragamanan suku di

Indonesi

Membentuk siswa menjadi

beberapa kelompok hetorogen yang

terdiri dari 4-5 siswa.

Menjelaskan aturan-aturan dalam

pembelajaran Koopertaif Tipe

STAD.

Memberikan poin awal kepada

siswa dan menjelaskan sumber poin

awal tersebut

Membagikan LKS kepada

setiap kelompok.

Memantau/membimbing setiap

kelompok untuk bisa bekerjasama

dalam kelompoknya.

Elaborasi

Memberikan kesempatan kepada

salah satu siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Memberikan kuis kepada setiap

siswa dalam tiap kelompok.

Memperlihatkan dan menghitung

skor kemajuan individu siswa.

Memperhatikan penjelasan

guru.

Membentuk kelompok belajar

dgn arahan dari guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

Melihat dan menyimak poin

awal siswa.

Menerima, mempelajari dan

mengerjakan LKS yang berikan

guru.

Bekerja dalam tim dan

memastikan teman

sekompoknya menguasai

materinya.

Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Menjawab kuis yang diberikan

oleh guru.

Melihat dan membantu

menghitung skor kemajuan

individu siswa.

55

menit

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

102

Memberikan penghargaan kepada

setiap kelompok.

Konfirmasi

Membenarkan presentasi siswa

terkait materi yang telah diajarkan

Meluruskan jawaban siswa terkait

materi yang telah diajarkan

Menerima pengharagaan yang

diberikan guru.

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

103

Kegiatan Penutup

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan materi

yang telah diajarkan oleh guru.

Mengulang kembali materi yang

telah diajarkan

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

Memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa untuk memantapkan

materi yang diajarkan.

Menyimpulkan materi yang

telah diajarkan oleh guru dan

siswa yang lain menyimaknya.

Memperhatikan penjelasan guru.

Bertanya materi yang belum

paham.

Menjawab pertanyaan dari

guru.

10

menit

(pertemuan 5-6)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa waktu

Pendahuluan

Memberi salam.

Memberikan ulasan singkat

mengenai tujuan pembelajaran.

Membangkitkan motivasi dan

apersepsi siswa

Membenarkan jawaban siswa.

Menjawab salam.

Mendengarkan penjelasan guru.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

5 menit

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

104

Kegitan Inti

Eksplorasi

Menjelaskan keragamanan buadaya

Indonesia.

Membentuk siswa menjadi

beberapa kelompok hetorogen yang

terdiri dari 4-5 siswa.

Menjelaskan aturan-aturan dalam

pembelajaran Koopertaif Tipe

STAD.

Memberikan poin awal kepada

siswa dan menjelaskan sumber poin

awal tersebut

Membagikan LKS kepada

setiap kelompok.

Memantau/membimbing setiap

kelompok untuk bisa bekerjasama

dalam kelompoknya.

Elaborasi

Memberikan kesempatan kepada

salah satu siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Memberikan kuis kepada setiap

siswa dalam tiap kelompok.

Memperlihatkan dan menghitung

skor kemajuan individu siswa.

Memperhatikan penjelasan

guru.

Membentuk kelompok belajar

dgn arahan dari guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

Melihat dan menyimak poin

awal siswa.

Menerima, mempelajari dan

mengerjakan LKS yang berikan

guru.

Bekerja dalam tim dan

memastikan teman

sekompoknya menguasai

materinya.

Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Menjawab kuis yang diberikan

oleh guru.

Melihat dan membantu

menghitung skor kemajuan

individu siswa.

55

menit

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

105

Memberikan penghargaan kepada

setiap kelompok.

Konfirmasi

Membenarkan presentasi siswa

terkait materi yang telah diajarkan

Meluruskan jawaban siswa terkait

materi yang telah diajarkan

Menerima pengharagaan yang

diberikan guru.

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

106

Kegiatan Penutup

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan materi

yang telah diajarkan oleh guru.

Mengulang kembali materi yang

telah diajarkan

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

Memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa untuk memantapkan

materi yang diajarkan.

Menyimpulkan materi yang

telah diajarkan oleh guru dan

siswa yang lain menyimaknya.

Memperhatikan penjelasan guru.

Bertanya materi yang belum

paham.

Menjawab pertanyaan dari

guru.

10

menit

(pertemuan 7-8)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa waktu

Pendahuluan

Memberi salam.

Memberikan ulasan singkat

mengenai tujuan pembelajaran.

Membangkitkan motivasi dan

apersepsi siswa

Membenarkan jawaban siswa.

Menjawab salam.

Mendengarkan penjelasan guru.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

5 menit

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

107

Kegitan Inti

Eksplorasi

Menjelaskan mengharagai

kebudayan di Inonesia

Membentuk siswa menjadi

beberapa kelompok hetorogen yang

terdiri dari 4-5 siswa.

Menjelaskan aturan-aturan dalam

pembelajaran Koopertaif Tipe

STAD.

Memberikan poin awal kepada

siswa dan menjelaskan sumber poin

awal tersebut

Membagikan LKS kepada

setiap kelompok.

Memantau/membimbing setiap

kelompok untuk bisa bekerjasama

dalam kelompoknya.

Elaborasi

Memberikan kesempatan kepada

salah satu siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Memberikan kuis kepada setiap

siswa dalam tiap kelompok.

Memperlihatkan dan menghitung

skor kemajuan individu siswa.

Memperhatikan penjelasan

guru.

Membentuk kelompok belajar

dgn arahan dari guru.

Mendengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru.

Melihat dan menyimak poin

awal siswa.

Menerima, mempelajari dan

mengerjakan LKS yang berikan

guru.

Bekerja dalam tim dan

memastikan teman

sekompoknya menguasai

materinya.

Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya.

Menjawab kuis yang diberikan

oleh guru.

Melihat dan membantu

menghitung skor kemajuan

individu siswa.

55

menit

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

108

Memberikan penghargaan kepada

setiap kelompok.

Konfirmasi

Membenarkan presentasi siswa

terkait materi yang telah diajarkan

Meluruskan jawaban siswa terkait

materi yang telah diajarkan

Menerima pengharagaan yang

diberikan guru.

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Mendengarakan penjelasan

guru tentang materi yang telah

diajarkan

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

109

Kegiatan Penutup

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan materi

yang telah diajarkan oleh guru.

Mengulang kembali materi yang

telah diajarkan

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

Memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa untuk memantapkan

materi yang diajarkan.

Menyimpulkan materi yang

telah diajarkan oleh guru dan

siswa yang lain menyimaknya.

Memperhatikan penjelasan guru.

Bertanya materi yang belum

paham.

Menjawab pertanyaan dari

guru.

10

menit

Mengetahui,

Wali kelas

Rahmawati, S.Pd

NIP.196705032007012033

Jakarta, Oktober 2012

Peneliti

Heri Dermawan

NIM. 107018303965

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

110

Lampiran 3

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Grogol Selatan 02

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : V/1

1. Sebutkan macam-macam kenampakan alam?

2. Sebutkan macam-macam kenampakan buatan?

3. Isilah tabel di bawah ini ! ! !

NO NAMA GUNUNG PROVINSI TINGGI

1

2

3

NO NAMA SUNGAI PROVINSI PANJANG

1

2

3

NO JENIS FAUNA HEWAN

1

2

3

Kelompok :

Nama anggota : 1. 4.

2. 5.

3.

Tujuan : Siswa dapat mengetahui ciri-ciri kenampakan

alam dan buatan

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

111

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Grogol Selatan 02

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : kenampakan alam dan buatan menggunakn peta

Kelas/Semester : V/1

1. Carilah dalam peta simbol-simbol kenampakan alam?

2. Carilah dalam peta simbol-simbol kenampakan buatan?

3. Isilah tabel dibawah ini

No Simbol Arti Simbol

1 Ibu Kota Provinsi

2

3 Kotamadya/administrative

4 Kecamatan

5 Gunung

6

7 Sungai

8

Kelompok :

Anggota :

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

112

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Grogol Selatan 02

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Manfaat kenampakan alam dan buatan

Kelas/Semester : V/1

No Kenampakan Alam Manfaat dalam kehidupan sehari-hari

1

2

3

4

5

No Kenampakan Buatan Manfaat dalam kehidupan sehari-hari

1

2

3

4

5

Kelompok :

Anggota :

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

113

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Grogol Selatan 02

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Pembagian Waktu di Indonesia

Kelas/Semester : V/1

Isilah tabel di bawah ini!!!

BUJUR WIB WITA WIT

Nama

Ibu Kota

Dan

Provinsi

1. Bila di Padang pukul 12.00, pukul berapa di Makasar?

2. Bila di Sorong pukul 17.00, pukul berapa di Yogyakarta?

3. Mana yang lebih dulu menyambut tahun baru, masyarakat kota

kupang atau kota Palembang?

4. Anton naik pesawat dari Bengkulu ke Bali. Pesawat berangkat

pukul 13.00. lama penerbangan Bengkulu bali dua jam. Pukul

berapa ketika anton mendarat di Bali?

Kelompok :

Nama anggota : 1. 4.

2. 5.

3.

Tujuan : Siswa dapat mengetahui pembagian waktu di

wilayah Indonesia

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

114

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

114

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Grogol Selatan 02

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : keragaman suku bangsa

Kelas/Semester : V/1

NO NAMA DAERAH NAMA SUKU

Kelompok:

Nama anggota:

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

115

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Grogol Selatan 02

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : keragaman suku bangsa

Kelas/Semester : V/1

Nama kelompok :

Anggota kelompok :

KEGIATAN KELOMPOK

1. Diskusikan dengan anggota kelompok tentang bagaimana kita bersikap

terhadap budaya Indonesia !

2. Bagaimana cara-cara menghormati budaya Indonesia !

3. Di wilayah tempat tinggalmu kebetulan didiami oleh beberapa suku.

Pada suatu saat salah satu suku mengadakan upacara adat yang sangat

meriah. Acaranya semalam suntuk dan menggunakan pengeras suara

sehingga tetangga yang lain merasa terganggu. Bagaiman sebaiknya

kamu bersikap terhadap kegiatan tersebut?buatlah uraian singkatnya !

4. Kelasmu akan menyelenggarakan pertunjukan pentas seni. Semua anak

ingin menampilkan budaya masing-masing. Tidak ada yang mau

mengalah. Bagaimana caramu mengatasi masalah tersebut?

5. Temanmu ingin mengajakmu mengikuti sebuah upacara adat tapi

upacara itu bertentangan dengan kepercayaan/agamamu. Bagaimana

cara mengatasi masalah tersebut?

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

133

Lam

pir

an 7

Re

sp1

23

45

67

89

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

(Xt)

(Xt)

2

11

11

10

01

10

01

01

01

01

10

00

10

00

11

11

00

01

01

01

11

12

24

84

21

11

10

10

11

11

01

11

11

10

00

01

00

11

10

11

10

11

11

01

12

14

41

31

11

00

11

10

00

01

00

00

01

00

11

00

01

00

11

00

11

11

01

01

83

24

41

11

11

11

10

11

11

11

10

11

11

11

11

11

01

10

00

11

01

11

12

66

76

50

01

10

11

11

11

11

11

10

10

00

01

10

01

00

11

00

10

01

01

02

24

84

61

11

00

11

10

00

01

10

00

11

00

11

00

01

00

11

01

00

10

10

01

83

24

71

11

01

11

01

11

01

01

11

11

00

10

00

01

10

01

00

10

01

01

12

24

84

81

10

10

11

10

01

01

01

01

11

00

10

10

11

10

00

01

01

10

10

12

24

84

91

11

10

11

01

01

11

11

11

11

01

01

01

01

11

11

00

10

01

01

12

77

29

10

00

01

00

10

10

00

00

11

00

01

00

00

10

00

00

00

10

00

10

00

10

10

0

11

11

00

01

10

00

00

10

11

01

11

10

01

01

11

01

00

00

01

00

00

17

28

9

12

10

10

10

11

01

10

11

10

00

10

01

01

00

10

00

00

00

00

11

11

18

32

4

13

00

10

01

10

10

11

11

01

10

00

10

10

01

10

11

10

10

01

01

10

21

44

1

14

11

00

11

10

11

01

11

11

00

11

10

10

00

11

11

10

00

10

11

11

26

67

6

15

11

10

01

11

11

11

11

01

10

00

10

11

11

10

11

11

10

11

10

10

27

72

9

16

00

01

01

11

00

10

11

00

01

10

01

01

10

10

11

00

01

00

10

10

18

32

4

17

11

11

01

10

10

10

11

00

11

11

11

11

11

11

01

10

01

11

11

11

29

84

1

18

11

11

01

11

00

10

11

10

11

00

01

01

01

11

00

00

10

10

11

11

24

57

6

19

11

11

01

11

00

10

10

10

11

00

01

00

01

01

10

00

10

10

11

01

21

44

1

20

00

10

01

10

10

10

11

00

10

10

01

11

01

10

11

00

01

01

10

11

21

44

1

21

11

00

11

11

01

10

10

10

01

00

00

10

00

11

01

00

00

10

11

11

21

44

1

22

11

11

01

11

00

11

11

00

01

00

00

01

11

11

00

10

10

10

10

11

24

57

6

∑1

71

61

61

25

19

21

14

10

81

77

21

14

14

10

11

15

12

57

12

12

11

71

22

01

29

14

11

29

91

29

18

11

17

14

47

51

06

29

p

0.7

70

.76

0.7

60

.57

0.2

40

.90

1.0

00

.67

0.4

80

.38

0.8

10

.33

1.0

00

.67

0.6

70

.48

0.5

20

.71

0.5

70

.24

0.3

30

.57

0.5

70

.52

0.3

30

.57

0.9

50

.57

0.4

30

.67

0.5

20

.10

0.4

30

.43

0.5

70

.43

0.8

60

.52

0.8

10

.67

q0

.23

0.2

40

.24

0.4

30

.76

0.1

00

.00

0.3

30

.52

0.6

20

.19

0.6

70

.00

0.3

30

.33

0.5

20

.48

0.2

90

.43

0.7

60

.67

0.4

30

.43

0.4

80

.67

0.4

30

.05

0.4

30

.57

0.3

30

.48

0.9

00

.57

0.5

70

.43

0.5

70

.14

0.4

80

.19

0.3

3

mt

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

39

.91

mp

0.7

70

.73

0.7

30

.55

0.2

30

.86

0.9

50

.64

0.4

50

.36

0.7

70

.32

0.9

50

.64

0.6

40

.45

0.5

00

.68

0.5

50

.23

0.3

20

.55

0.5

50

.50

0.3

20

.55

0.9

10

.55

0.4

10

.64

0.5

00

.09

0.4

10

.41

0.5

50

.41

0.8

20

.50

0.7

70

.64

Sd

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

4.2

24

.22

rbis

0.4

20

.48

0.3

90

.15

0.1

30

.48

0.0

3-0

.01

0.2

20

.24

0.5

00

.52

0.6

10

.45

-0.0

80

.07

0.4

30

.24

0.0

60

.00

0.5

20

.00

0.4

00

.23

0.2

30

.35

0.4

70

.37

0.3

30

.22

0.3

90

.18

-0.1

20

.22

0.4

9-0

.01

0.2

40

.23

0.5

30

.50

rta

b0

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

7

ket

VV

VTV

TVV

TVTV

VV

VV

VV

TVTV

VV

TVTV

VTV

VV

VV

VV

VV

VV

TVV

VTV

VV

VV

sd2

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

17

.78

pq

0.1

80

.18

0.1

80

.24

0.1

80

.09

0.0

00

.22

0.2

50

.24

0.1

50

.22

0.0

00

.22

0.2

20

.25

0.2

50

.20

0.2

40

.18

0.2

20

.24

0.2

40

.25

0.2

20

.24

0.0

50

.24

0.2

40

.22

0.2

50

.09

0.2

40

.24

0.2

40

.24

0.1

20

.25

0.1

50

.22

7.9

6

Rel

iab

el0

.58

buti

r so

al

Vali

dit

as

dan

Rea

lib

ilit

as

Inst

rum

en P

enil

aia

n

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

134

Tin

gkat

Ke

suka

ran

Inst

rum

en

Sik

lus

1

bu

tir

soal

Res

p1

23

45

67

89

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

(Xt)

(Xt)

2

11

11

10

01

10

01

01

01

01

10

00

10

00

11

11

00

01

01

01

11

12

24

84

21

11

10

10

11

11

01

11

11

10

00

01

00

11

10

11

10

11

11

01

12

87

84

31

11

00

11

10

00

01

00

00

01

00

11

00

01

00

11

00

11

11

01

01

83

24

41

11

11

11

10

11

11

11

10

11

11

11

11

11

01

10

00

11

01

11

13

31

08

9

50

01

10

11

11

11

11

11

10

10

00

01

10

01

00

11

00

10

01

01

02

24

84

61

11

00

11

10

00

01

10

00

11

00

11

00

01

00

11

01

00

10

10

01

83

24

71

11

01

11

01

11

01

01

11

11

00

10

00

01

10

01

00

10

01

01

12

35

29

81

10

10

11

10

01

01

01

01

11

00

10

10

11

10

00

01

01

10

10

12

24

84

91

11

10

11

01

01

11

11

11

11

01

01

01

01

11

11

00

10

01

01

12

87

84

10

00

01

00

10

10

00

00

11

00

01

00

00

10

00

00

00

10

00

10

00

98

1

11

11

00

01

10

00

00

10

11

01

11

10

01

01

11

01

00

00

01

00

00

17

28

9

12

10

10

10

11

01

10

11

10

00

10

01

01

00

10

00

00

00

00

11

11

18

32

4

13

00

10

01

10

10

11

11

01

10

00

10

10

01

10

11

10

10

01

01

10

21

44

1

14

11

00

11

10

11

01

11

11

00

11

10

10

00

11

11

10

00

10

11

11

26

67

6

15

11

10

01

11

11

11

11

01

10

00

10

11

11

10

11

11

10

11

10

10

29

84

1

16

00

01

01

11

00

10

11

00

01

10

01

01

10

10

11

00

01

00

10

10

18

32

4

17

11

11

01

10

10

10

11

00

11

11

11

11

11

11

01

10

01

11

11

11

31

96

1

18

11

11

01

11

00

10

11

10

11

00

01

01

01

11

00

00

10

10

11

11

24

57

6

19

11

11

01

11

00

10

10

10

11

00

01

00

01

01

10

00

10

10

11

01

21

44

1

20

00

10

01

10

10

10

11

00

10

10

01

11

01

10

11

00

01

01

10

11

21

44

1

21

11

00

11

11

01

10

10

10

01

00

00

10

00

11

01

00

00

10

11

11

20

40

0

22

11

11

01

11

00

11

11

00

01

00

00

01

11

11

00

10

10

10

10

11

23

52

9

∑1

71

61

61

25

19

21

14

10

81

77

21

14

14

10

11

15

12

57

12

12

11

71

22

01

29

14

11

29

91

29

18

11

17

14

49

22

42

06

4

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

135

Day

a P

em

bed

a In

stru

me

n S

iklu

s 1

kelo

mp

ok

atas

buti

r so

al

Res

p1

23

45

67

89

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

(Xt)

(Xt)

2

17

11

11

01

10

10

10

11

00

11

11

11

11

11

11

01

10

01

11

11

11

31

96

1

91

11

10

11

01

01

11

11

11

11

01

01

01

01

11

11

00

10

01

01

12

87

84

15

11

10

01

11

11

11

11

01

10

00

10

11

11

10

11

11

10

11

10

10

29

84

1

41

11

11

11

10

11

11

11

10

11

11

11

11

11

01

10

00

11

01

11

13

31

08

9

14

11

00

11

10

11

01

11

11

00

11

10

10

00

11

11

10

00

10

11

11

26

67

6

18

11

11

01

11

00

10

11

10

11

00

01

01

01

11

00

00

10

10

11

11

24

57

6

22

11

11

01

11

00

11

11

00

01

00

00

01

11

11

00

10

10

10

10

11

23

52

9

11

11

10

01

10

01

01

01

01

10

00

10

00

11

11

00

01

01

01

11

12

24

84

50

01

10

11

11

11

11

11

10

10

00

01

10

01

00

11

00

10

01

01

02

24

84

71

11

01

11

01

11

01

01

11

11

00

10

00

01

10

01

00

10

01

01

12

35

29

81

10

10

11

10

01

01

01

01

11

00

10

10

11

10

00

01

01

10

10

12

24

84

23

10

10

98

31

01

17

65

10

61

18

86

79

63

56

67

57

11

85

67

15

58

31

06

10

92

83

80

08

9

buti

r so

al

Res

p1

23

45

67

89

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

(Xt)

(Xt)

2

21

11

10

10

11

11

01

11

11

10

00

01

00

11

10

11

10

11

11

01

12

14

41

13

00

10

01

10

10

11

11

01

10

00

10

10

01

10

11

10

10

01

01

10

21

44

1

19

11

11

01

11

00

10

10

10

11

00

01

00

01

01

10

00

10

10

11

01

21

44

1

20

00

10

01

10

10

10

11

00

10

10

01

11

01

10

11

00

01

01

10

11

21

44

1

21

11

00

11

11

01

10

10

10

01

00

00

10

00

11

01

00

00

10

11

11

20

40

0

31

11

00

11

10

00

01

00

00

01

00

11

00

01

00

11

00

11

11

01

01

83

24

61

11

00

11

10

00

01

10

00

11

00

11

00

01

00

11

01

00

10

10

01

83

24

12

10

10

10

11

01

10

11

10

00

10

01

01

00

10

00

00

00

00

11

11

18

32

4

16

00

01

01

11

00

10

11

00

01

10

01

01

10

10

11

00

01

00

10

10

18

32

4

11

11

00

01

10

00

00

10

11

01

11

10

01

01

11

01

00

00

01

00

00

17

28

9

10

00

01

00

10

10

00

00

11

00

01

00

00

10

00

00

00

10

00

10

00

98

1

∑7

67

42

91

07

43

71

10

66

44

66

22

66

42

59

44

84

14

44

68

57

52

09

43

68

1

DP

0.6

0.5

0.3

0.3

60

.09

0.5

0.0

90

0.3

0.6

0.2

70

.45

0.0

90

.80

.18

0.1

80

.27

0.2

70

0.0

90

.27

00

.60

.27

0.2

70

.18

0.1

80

.36

0.0

9-0

.20

.27

00

.09

0.0

90

.36

-0.3

0.1

80

.09

0.2

70

.36

ketD

PB

BC

Cj

Bj

jC

BC

Bj

BS

jj

CC

jj

Cj

BC

Cj

jC

jj

Cj

jj

Cj

jj

CC

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

136

Lam

pir

an 8

Re

sp1

23

45

67

89

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

(Xt)

(Xt)

2

17

11

11

11

10

10

01

01

01

01

10

00

00

11

11

11

01

00

10

11

01

24

57

6

20

10

10

11

11

10

11

00

00

11

00

10

11

11

00

10

10

11

00

10

02

14

41

41

11

01

11

01

00

11

11

00

01

00

00

01

10

01

10

11

00

00

10

12

04

00

11

10

11

11

10

00

10

01

11

10

00

01

11

10

01

00

00

01

00

10

01

93

61

91

11

01

11

01

00

11

01

11

00

00

00

01

00

00

00

11

01

00

10

11

83

24

14

11

10

11

11

00

01

00

00

11

00

01

01

01

00

01

11

01

00

01

00

18

32

4

21

10

01

11

11

00

01

00

11

11

00

10

11

11

00

10

00

00

00

01

00

18

32

4

50

11

10

10

01

10

01

00

01

00

00

00

01

10

11

11

10

10

00

00

11

72

89

18

00

00

01

10

10

11

10

01

10

00

10

00

11

11

00

01

00

10

01

01

17

28

9

20

10

01

11

10

10

01

11

01

10

00

10

00

11

01

00

01

00

10

00

00

17

28

9

81

11

10

01

01

01

10

01

00

00

00

00

01

01

00

10

10

01

00

10

11

62

56

60

10

00

11

01

01

10

01

10

01

00

00

11

10

00

01

00

00

00

10

11

52

25

71

11

11

10

01

01

10

01

00

10

00

00

01

10

00

01

00

01

00

00

01

52

25

22

00

11

01

00

10

11

10

00

01

10

10

00

10

10

01

01

00

00

01

00

15

22

5

10

01

11

00

00

01

10

00

00

11

01

00

01

10

00

10

01

00

10

01

00

14

19

6

12

11

11

11

00

10

11

00

00

00

00

00

00

11

00

10

00

00

01

01

00

14

19

6

15

00

10

01

00

10

01

10

00

01

00

00

00

11

01

00

11

00

10

01

01

14

19

6

19

00

01

11

10

01

10

00

00

10

10

11

00

01

10

00

00

00

00

01

10

14

19

6

11

01

01

01

10

10

01

10

00

00

01

00

00

11

00

00

01

00

00

01

00

12

14

4

13

01

01

00

00

00

10

00

00

11

01

00

01

10

00

10

10

00

00

01

01

12

14

4

16

10

10

11

00

11

00

01

00

00

00

00

00

10

00

00

01

01

10

00

01

12

14

4

30

10

00

11

11

00

01

00

01

00

00

10

10

10

00

00

00

00

10

00

01

11

21

∑1

11

51

21

41

11

91

45

16

59

16

10

47

71

11

06

35

42

81

91

66

58

76

14

24

11

21

17

11

04

75

10

62

9

p

0.5

00

.71

0.5

70

.67

0.5

20

.90

0.6

70

.24

0.7

60

.24

0.4

30

.76

0.4

80

.19

0.3

30

.33

0.5

20

.48

0.2

90

.14

0.2

40

.19

0.1

00

.38

0.9

00

.76

0.2

90

.24

0.3

80

.33

0.2

90

.67

0.1

00

.19

0.5

20

.10

0.0

50

.81

0.0

50

.48

q0

.50

0.2

90

.43

0.3

30

.48

0.1

00

.33

0.7

60

.24

0.7

60

.57

0.2

40

.52

0.8

10

.67

0.6

70

.48

0.5

20

.71

0.8

60

.76

0.8

10

.90

0.6

20

.10

0.2

40

.71

0.7

60

.62

0.6

70

.71

0.3

30

.90

0.8

10

.48

0.9

00

.95

0.1

90

.95

0.5

2

mt

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

34

.81

mp

0.5

00

.68

0.5

50

.64

0.5

00

.86

0.6

40

.23

0.7

30

.23

0.4

10

.73

0.4

50

.18

0.3

20

.32

0.5

00

.45

0.2

70

.14

0.2

30

.18

0.0

90

.36

0.8

60

.73

0.2

70

.23

0.3

60

.32

0.2

70

.64

0.0

90

.18

0.5

00

.09

0.0

50

.77

0.0

50

.45

Sd

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

3.2

43

.24

rbis

0.4

20

.16

0.1

30

.10

0.3

60

.26

0.4

60

.23

0.0

4-0

.08

-0.3

60

.52

0.0

40

.33

0.2

70

.48

-0.0

40

.27

0.4

1-0

.42

0.0

3-0

.01

0.2

4-0

.01

0.2

10

.30

0.3

50

.30

0.2

90

.58

-0.1

70

.31

0.2

90

.14

0.3

0-0

.35

0.5

50

.28

-0.1

40

.13

rta

b0

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

70

.17

0.1

7

ket

VTV

TVTV

VV

VV

TVTV

TVV

TVV

VV

TVV

VTV

TVTV

VTV

VV

VV

VV

TVV

VTV

VTV

VV

TVTV

sd2

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

10

.52

pq

0.2

50

.20

0.2

40

.22

0.2

50

.09

0.2

20

.18

0.1

80

.18

0.2

40

.18

0.2

50

.15

0.2

20

.22

0.2

50

.25

0.2

00

.12

0.1

80

.15

0.0

90

.24

0.0

90

.18

0.2

00

.18

0.2

40

.22

0.2

00

.22

0.0

90

.15

0.2

50

.09

0.0

50

.15

0.0

50

.25

7.3

9

Rel

iab

el0

.74

buti

r so

al

Vali

dit

as

dan

Rea

lib

ilit

as

Inst

rum

en P

enil

aia

n

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

137

Tin

gkat

Kes

uka

ran

Inst

rum

en

Sik

lus

2

buti

r so

al

Res

p1

23

45

67

89

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

(Xt)

(Xt)

2

11

10

11

11

10

00

10

01

11

10

00

01

11

10

01

00

00

01

00

10

01

93

61

20

10

10

11

11

10

11

00

00

11

00

10

11

11

00

10

10

11

00

10

02

14

41

30

10

00

11

11

00

01

00

01

00

00

10

10

10

00

00

00

00

10

00

01

11

21

41

11

01

11

01

00

11

11

00

01

00

00

01

10

01

10

11

00

00

10

12

04

00

50

11

10

10

01

10

01

00

01

00

00

00

01

10

11

11

10

10

00

00

11

72

89

60

10

00

11

01

01

10

01

10

01

00

00

11

10

00

01

00

00

00

10

11

52

25

71

11

11

10

01

01

10

01

00

10

00

00

01

10

00

01

00

01

00

00

01

52

25

81

11

10

01

01

01

10

01

00

00

00

00

01

01

00

10

10

01

00

10

11

62

56

91

11

01

11

01

00

11

01

11

00

00

00

01

00

00

00

11

01

00

10

11

83

24

10

01

11

00

00

01

10

00

00

11

01

00

01

10

00

10

01

00

10

01

00

14

19

6

11

01

01

01

10

10

01

10

00

00

01

00

00

11

00

00

01

00

00

01

00

12

14

4

12

11

11

11

00

10

11

00

00

00

00

00

00

11

00

10

00

00

01

01

00

14

19

6

13

01

01

00

00

00

10

00

00

11

01

00

01

10

00

10

10

00

00

01

01

12

14

4

14

11

10

11

11

00

01

00

00

11

00

01

01

01

00

01

11

01

00

01

00

18

32

4

15

00

10

01

00

10

01

10

00

01

00

00

00

11

01

00

11

00

10

01

01

14

19

6

16

10

10

11

00

11

00

01

00

00

00

00

00

10

00

00

01

01

10

00

01

12

14

4

17

11

11

11

10

10

01

01

01

01

10

00

00

11

11

11

01

00

10

11

01

24

57

6

18

00

00

01

10

10

11

10

01

10

00

10

00

11

11

00

01

00

10

01

01

17

28

9

19

00

01

11

10

01

10

00

00

10

10

11

00

01

10

00

00

00

00

01

10

14

19

6

20

10

01

11

10

10

01

11

01

10

00

10

00

11

01

00

01

00

10

00

00

17

28

9

21

10

01

11

11

00

01

00

11

11

00

10

11

11

00

10

00

00

00

01

00

18

32

4

22

00

11

01

00

10

11

10

00

01

10

10

00

10

10

01

01

00

00

01

00

15

22

5

∑1

11

51

21

41

11

91

45

16

59

16

10

47

71

11

06

35

42

81

91

66

58

76

14

24

11

21

17

11

03

53

12

46

09

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

138

Day

a P

em

bed

a In

stru

me

n S

iklu

s 2

kelo

mp

ok

atas

buti

r so

al

Res

p1

23

45

67

89

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

(Xt)

(Xt)

2

17

11

11

11

10

10

01

01

01

01

10

00

00

11

11

11

01

00

10

11

01

24

57

6

20

10

10

11

11

10

11

00

00

11

00

10

11

11

00

10

10

11

00

10

02

14

41

41

11

01

11

01

00

11

11

00

01

00

00

01

10

01

10

11

00

00

10

12

04

00

11

10

11

11

10

00

10

01

11

10

00

01

11

10

01

00

00

01

00

10

01

93

61

91

11

01

11

01

00

11

01

11

00

00

00

01

00

00

00

11

01

00

10

11

83

24

14

11

10

11

11

00

01

00

00

11

00

01

01

01

00

01

11

01

00

01

00

18

32

4

21

10

01

11

11

00

01

00

11

11

00

10

11

11

00

10

00

00

00

01

00

18

32

4

50

11

10

10

01

10

01

00

01

00

00

00

01

10

11

11

10

10

00

00

11

72

89

18

00

00

01

10

10

11

10

01

10

00

10

00

11

11

00

01

00

10

01

01

17

28

9

20

10

01

11

10

10

01

11

01

10

00

10

00

11

01

00

01

00

10

00

00

17

28

9

81

11

10

01

01

01

10

01

00

00

00

00

01

01

00

10

10

01

00

10

11

62

56

23

88

67

71

01

04

82

21

06

35

67

53

03

22

41

09

44

56

29

23

70

19

06

20

54

20

25

buti

r so

al

Res

p1

23

45

67

89

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

(Xt)

(Xt)

2

60

10

00

11

01

01

10

01

10

01

00

00

11

10

00

01

00

00

00

10

12

14

41

71

11

11

10

01

01

10

01

00

10

00

00

01

10

00

01

00

01

00

00

01

52

25

22

00

11

01

00

10

11

10

00

01

10

10

00

10

10

01

01

00

00

01

00

15

22

5

10

01

11

00

00

01

10

00

00

11

01

00

01

10

00

10

01

00

10

01

00

14

19

6

12

11

11

11

00

10

11

00

00

00

00

00

00

11

00

10

00

00

01

01

00

14

19

6

15

00

10

01

00

10

01

10

00

01

00

00

00

11

01

00

11

00

10

01

01

14

19

6

19

00

01

11

10

01

10

00

00

10

10

11

00

01

10

00

00

00

00

01

10

14

19

6

11

01

01

01

10

10

01

10

00

00

01

00

00

11

00

00

01

00

00

01

00

12

14

4

13

01

01

00

00

00

10

00

00

11

01

00

01

10

00

10

10

00

00

01

01

12

14

4

16

10

10

11

00

11

00

01

00

00

00

00

00

10

00

00

01

01

10

00

01

12

14

4

30

10

00

11

11

00

01

00

01

00

00

10

10

10

00

00

00

00

10

00

01

11

21

∑3

76

74

94

18

37

64

12

14

53

32

20

49

72

13

14

50

14

20

81

41

48

21

90

4

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

118

Lampiran 5

PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR

KELOMPOK 1

1. Sifa Nabila

2. Yusuf Rian

3. Jaka Setia

4. Muhammad Syahril

5. Siti Humairoh

KELOMPOK 2

1. Gaida Inka Rahmawati

2. Moch. Fauzan Al-Kahfi

3. Dodi Setiawan

4. Ahmad Abi Riziq

5. Shifa Fauziah

KELOMPOK 5

1. Devi Septian

2. Liza Aulia Nurul Tami,

3. Muhammad Arya Dwi,

4. Muhmmad Bayu Aji

5. Redi Ardian

KELOMPOK 3

1. Sefti Andresta

2. Ranti Sahyanti

3. Yahdan Muh. Ridwan

4. Ade Irawan

5. Rifqi Ardian

KELOMPOK 4

1. Rifa Nurjihan

2. Muh. Harun al-Rasyid

3. Muhammad Gilang

4. Jihan Humairah

5. Bismo Satria

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

120

Lampiran 7

CATATAN LAPANGAN

Pertemuan ke :

Tanggal :

Materi :

Catatan Lapangan Perbaikan

Mengetahui,

Observer

(……………………..)

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

120

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

121

Lampiran 8

KISI-KISI INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI

AKTIVITAS BELAJAR SISWA

NO INDIKATOR NO ITEM

1 Memperhatikan penjelasan guru 1

2 Melakukan kegiatan sesuai dengan LKS 2

3 Bekerja sama dalam kelompok 3

4 Mengerjakan latihan soal/kuis 4

5 Berani bertanya 5

6 Berani menjawab pertanyaan dari guru 6

7 Memperhatikan pendapat orang lain 7

8 Mencatat penjelasan guru 8

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

127

Lampiran 16

Nama : Hari/Tanggal :

Kelas :

1. Tiga contoh kenampakan alam adalah…

a. Pegunungan, sungai, dan waduk

b. Waduk, kawasan industry, dan danau

c. Sungai, pantai, dan selat

d. Selat, pantai, dan bandara

2. Perhatikan tabel di bawah ini !!!

K

No Nama kenampakan

1 Pelabuhan laut

2 Gunung

3 Kawasan Industri

4 Bandar Udara

5 Sungai

6 Waduk

Petunjuk Umum latihan Siklus I

1. Berdoalah sebelum mengerjakan latihan

2. Periksalah dan bacalah soal dengan teliti sebelum menjawab

3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap lebih mudah

4. Dilarang menyontek dan bekerjasama dengan teman..!!

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

128

Kenampakan buatan ditunjukan oleh nomor

a. 1, 2, 3, dan 4

b. 3, 4, 5, dan 6

c. 1, 3, 4, dan 5

d. 1, 3, 4, dan 6

3. Sungai Kapuas adalah sungai yang terpanjang di Indonesia dan

terdapat di pulau…

a. Sumatera c. Jawa

b. Papua d. Kalimantan

4. Gambar di samping adalah simbol peta untuk…

a. Gunung c. Sungai

b. Danau d. Waduk

5. Waktu Indonesia bagian barat berpedoman pada garis bujur…

a. 115 BT c. 105 BT

b. 110 BT d. 100 BT

6. Jika di kota Bandung pukul 12.00 maka di Jayapura pukul…

a. 13.00 WIT c. 15.00 WIT

b. 14.00 WIT d. 16.00 WIT

7. Salah satu contoh kenampakan buatan adalah…

a. Laut c. Gunung

b. Pegunungan d. Perkebunan

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

129

8. Gambar di samping adalah simbol peta untuk…

a. Jalan c. Rumah

b. Gunung d. Batas wilayah

9. Salah satu keuntungan adanya kawasan industri adalah…

a. Meningkatkan pengangguran

b. Meningkatan pendapatan

c. Menambah penduduk

d. Menambah utang

10. Manfaat dari adanya perkebunan adalah…

a. Mudah berbelanja c. Meningkatkan utang

b. Menyerap tenaga kerja d. Meningkatkan bantuan

11. Kota yang memiliki beda waktu lebih awal dari waktu Greenwich

adalah…

a. Denpasar, Mataram, dan Kupang

b. Denpasar, surabaya, dan Mataram

c. Surabaya, mataram, dan Kupang

d. Mataram, kupang, dan Semarang

12. Jalan yang menghubungkan ibukota provinsi disebut…

------------------------

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

130

a. Negara c. Kabupaten

b. Provinsi d. Kotamadya

13. Indonesia diapit oleh dua benua yaitu…

a. Eropa dan Afrika c. Asia dan Australia

b. Asia dan Eropa d. Amerika dan Eropa

14. Berikut ini adalah manfaat waduk atau bendungan kecuali…

a. Pembangkit listrik c. Objek wisata

b. Pengairan sawah d. Pengendali gempa

15. Warna kuning pada peta melambangkan…

a. Dataran tinggi c. Dataran rendah

b. Gunung d. Perairan

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

Lampiran 10

KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR SIKLUS I

Satuan pendidikan : SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan Jenis soal : Pilihan Ganda

Mata pelajaran : IPS Jumlah soal : 15

Kelas/semester : V/1 Waktu : 60 menit

Tahun pelajaran : 2012/2013

Standar kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan tokoh nasional yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha

dan Islam, keragamanan kenampakan alam dan buatan dan suku budaya, serta kegiatan di

Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

kognitif Soal butir

Kunci

Jawaban

Menjelaskan kenampakan

alam menggunakan peta

Menjelaskan kenampakan

buatan dengan

menggunakan peta

1. Menyebutkan ciri-

ciri kenampakan

alam

C1 1. Tiga contoh kenampakan alam adalah…

a. Pegunungan, sungai, dan waduk

b. Waduk, kawasan industry, dan danau

c. Sungai, pantai, dan selat

d. Selat, pantai, dan bandara

2. Sungai Kapuas adalah sungai yang terpanjang di

Indonesia dan terdapat di pulau…

a. Sumatera

b. Papua

c. Jawa

d. Kalimantan

C

D

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

3. Indonesia diapit oleh dua benua yaitu…

a. Eropa dan Afrika

b. Asia dan Eropa

c. Asia dan Australia

d. Amerika dan Eropa

C

2. Menyebutkan ciri-

ciri kenampakan

buatan

C1 4. Perhatikan tabel di bawah ini !!!

Kenampakan buatan ditunjukan oleh nomor

a. 1, 2, 3, dan 4

b. 3, 4, 5, dan 6

c. 1, 3, 4, dan 5

d. 1, 3, 4, dan 6

5. Salah satu contoh kenampakan buatan adalah…

a. Laut

b. Pegunungan

c. Gunung

d. Stasiun

No Nama kenampakan

1 Pelabuhan laut

2 Gunung

3 Kawasan Industri

4 Bandar Udara

5 Sungai

6 Waduk

D

D

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

6. Jalan yang menghubungkan ibukota provinsi disebut… a. Negara c. Kabupaten

b. Provinsi d. Kotamadya

B

7. Gambar di samping adalah simbol peta untuk…

a. Gunung c. Sungai

b. Danau d. Waduk

8. Warna kuning pada peta melambangkan… a. Dataran tinggi c. Dataran rendah

b. Gunung d. Perairan

A

A

C2

9. Gambar di bawah adalah simbol peta untuk…

a. Jalan c. Rumah

b. Gunung d. Batas wilayah

D

Menjelaskan manfaat

kenampakan alam dalam

kehidupan sehari-hari C2

10. Manfaat dari adanya perkebunan adalah…

a. Mudah berbelanja

b. Menyerap tenaga kerja

B

------------------------

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

c. Meningkatkan utang

d. Meningkatkan bantuan

Menjelaskan manfaat

kenampakan buatan

dalamkehidupan sehari-

hari

C2

11. Salah satu keuntungan adanya kawasan industri adalah… a. Meningkatkan pengangguran

b. Meningkatan pendapatan

c. Menambah penduduk

d. Menambah utang

12. Berikut ini adalah manfaat waduk atau bendungan, kecuali… a. Pembangkit listrik c. Objek wisata

b. Pengairan sawah d. Pengendali gempa

B

D

Menjelaskan pembagian wilayah di Indonesia C2

13. Waktu Indonesia bagian barat berpedoman pada garis bujur… a. 115 BT c. 105 BT

b. 110 BT d. 100 BT

C

Membedakan pembagian wilayah waktu di Indonesia C2

14. Jika di kota Bandung pukul 12.00 maka di Jayapura pukul… a. 13.00 WIT c. 15.00 WIT

b. 14.00 WIT d. 16.00 WIT

B

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

15. Tiga kota yang masuk kedalam waktu Indonesia bagian tengah adalah… a. Denpasar, Mataram, dan Kupang

b. Denpasar, surabaya, dan Mataram

c. Surabaya, mataram, dan Kupang

d. Mataram, kupang, dan Semarang

B

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

130

Lampiran 10

Nama : Hari/Tanggal :

Kelas :

1. Suku bangsa yang tinggal di wilayah Sumatera Barat adalah…

a. Minangkabau c. Betawi

b. Makasar d. Ambon

2. Istilah kebudayaan berasal dari bahasa sangsakerta buddayah yang

berarti…

a. Kesenian c. Akal budi

b. Sopan santun d. Kebiasaan

3. Hasil budaya bangsa Indonesia yang telah diakui oleh dunia dan

menjadi salah satu keajaiban dunia adalah…

a. Puncak jaya c. Candi Borobudur

b. Puncak monas d. Masjid Agung

4. Suku bangsa yang mendiami provinsi Sumatera Utara ialah…

a. Gayo, Karo, dan Toba c. Karo, Mandailing, dan Toba

b. Ulu, Mandailing, dan Karo d. Toba, Caniago, dan Melayu

5. Tari saman berasal dari daerah…

a. Bengkulu c. Jambi

b. Aceh d. Lampung

Petunjuk Umum latihan Siklus 2

1. Berdoalah sebelum mengerjakan latihan

2. Periksalah dan bacalah soal dengan teliti sebelum menjawab

3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap lebih mudah

4. Dilarang menyontek dan bekerjasama dengan teman..!!

Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

131

6. Salah satu sikap menghormati suku bangsa yang ada di Indonesia

adalah…

a. Memahami perbedaan

b. Menghargai suku bangsa yang maju

c. Membedakan perlakuan

d. Menyingkirkan suku bangsa yang terbelakang

7. Berikut ini yang merupakan hasil kebudayaan yang berupa

gagasan adalah…

a. Kerajinan anyaman c. Perhiasan

b. Rumah d. Ilmu pengetahuan

8.

Dari peta di atas suku tengger ditunjukan oleh huruf…

a. A c. C

b. B d. D

9. Berikut ini contoh sikap yang tidak menghormati budaya bangsa

sendiri adalah…

a. Bangga memiliki bangsa Indonesia

b. Senang menggunakan bahasa Indonesia

c. Lebih suka dengan budaya luar yang modern

d. Lebih suka dengan kebudayaan Nasional

10. Rumah adat dari Papua disebut…

a. Honai c. Joglo

b. Kebaya d. Gadang

11. Masyarakat Naga merupakan bagian dari suku…

a. Jawa c. Dayak

b. Batak d. Sunda

Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

132

12. Sikap menghormati keanegaragaman budaya tampak dalam

tindakan, kecuali…

a. Membiarkan kelompok lain mempraktikan kebudayaannya

b. Belajar berbagai seni tradisional

c. Mencela pertunjukan kesenian suku lain

d. Mengembangkan kesenian tradisional

13. Suku yang terkenal sebagai pelaut yang pemberani adalah…

a. Bugis c. Jawa

b. Nias d. Bali

14. Gambar disamping menunjukkan tarian adat dari daerah…

a. Sumatera Utara

b. Sumatera Barat

c. Sumetera Selatan

d. Bengkulu

15. Suku Asmat tinggal di pulau…

a. Sumetera

b. Sulawesi

c. Kalimantan

d. Papua

Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

133

Lampiran 25

DATA HASIL TES BELAJAR IPS SIKLUS I

No Nama Siswa Presentase Kategori Keterangan

1. A 52 Kurang Belum tercapai

2. B 78 Baik Tercapai

3. C 50 Kurang Belum tercapai

4. D 70 Baik Belum tercapai

5. E 60 Baik Belum tercapai

6. F 44 Kurang Belum tercapai

7. G 80 Baik sekali Tercapai

8. H 50 Kurang Belum tercapai

9. I 90 Baik sekali Tercapai

10. J 70 Baik Belum tercapai

11. K 40 Kurang Belum tercapai

12. L 51 Kurang Belum tercapai

13. M 80 Baik sekali Tercapai

14. N 60 Baik Belum tercapai

15. O 40 Kurang Belum tercapai

16. P 78 Baik Tercapai

17. Q 80 Baik Belum tercapai

18. R 90 Baik sekali Tercapai

19. S 60 Baik Belum tercapai

20. T 65 Baik Belum tercapai

21. U 90 Baik sekali Tercapai

22. V 80 Baik sekali Tercapai

23. W 45 Kurang Belum tercapai

24. X 74 Baik Tercapai

25. Y 60 Baik Belum tercapai

Jumlah Nilai 1637

Rata-rata nilai 64,48

Nilai teringgi 90

Nilai terendah 40

Nilai ≥ 75 16

Nilai ≤ 75 9

Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

134

Lampiran 26

DATA HASIL TES BELAJAR IPS SIKLUS II

No Nama Siswa Presentase Kategori Keterangan

1. A 78 Baik tercapai

2. B 80 Baik sekali tercapai

3. C 81 Baik sekali tercapai

4. D 80 Baik sekali tercapai

5. E 85 Baik sekali tercapai

6. F 73 Baik Tidak tercapai

7. G 90 Baik sekali Tercapai

8. H 78 Baik Tercapai

9. I 92 Baik sekali Tercapai

10. J 80 Baik sekali Tercapai

11. K 74 Baik Tidak tercapai

12. L 80 Baik Sekali Tercapai

13. M 85 Baik sekali Tercapai

14. N 82 Baik Sekali Tercapai

15. O 67 Baik Belum tercapai

16. P 88 Baik sekali Tercapai

17. Q 90 Baik Sekali Tercapai

18. R 90 Baik sekali Tercapai

19. S 81 Baik Sekali Tercapai

20. T 80 Baik Sekali Tercapai

21. U 92 Baik sekali Tercapai

22. V 84 Baik sekali Tercapai

23. W 72 Baik Belum tercapai

24. X 83 Baik Sekali Tercapai

25. Y 77 Baik Tercapai

Jumlah Nilai 2042

Rata-rata nilai 81,68

Nilai teringgi 92

Nilai terendah 72

Nilai ≥ 75 4

Nilai ≤ 75 21

Page 158: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

139

Lampiran 22

KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR SIKLUS II

Satuan pendidikan : SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan Jenis soal : Pilihan Ganda

Mata pelajaran : IPS Jumlah soal : 15

Kelas/semester : V/1 Waktu : 60 menit

Tahun pelajaran : 2012/2013

Standar kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan tokoh nasional yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha

dan Islam, keragamanan kenampakan alam dan buatan dan suku budaya, serta kegiatan di

Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

kognitif Soal butir

Kunci

Jawaban

Menghargai

keragamanan suku

bangsa dan budaya di

Indonesia

1. Menjelaskan

kergamanan suku

di indonesia

C2 1. Suku bangsa yang tinggal di wilayah Sumatera

Barat adalah…

a. Minangkabau c. Betawi

b. Makasar d. Ambon

A

2. Menjelaskan

penyebaran suku di

Indonesia

C2 2.

Dari peta di atas suku tengger ditunjukan oleh huruf…

a. A c. C

b. B d. D

C

Page 159: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

140

3. Mengklasifikasi

macam-macam

suku di Indonesia

C2 3. Suku bangsa yang mendiami provinsi Sumatera

Utara ialah…

a. Gayo, Karo, dan Toba

b. Ulu, Mandailing, dan Karo

c. Karo, Mandailing, dan Toba

d. d. Toba, Caniago, dan Melayu

4. Suku yang terkenal sebagai pelaut yang

pemberani adalah…

a. Bugis c. Jawa

b.Nias d. Bali

A

4. Memberikan contoh

menghargai suku di

Indonesia dalam

kehidupan sehari-hari

C2

5. Salah satu sikap menghormati suku bangsa yang

ada di Indonesia adalah…

a. Memahami perbedaan

b. Menghargai suku bangsa yang maju

c. Membedakan perlakuan

d. Menyingkirkan suku bangsa yang terbelakang

A

5. Menjelaskan

pengertian

kebuduyaan

C1 6. Istilah kebudayaan berasal dari bahasa

sangsakerta buddayah yang berarti…

a. Kesenian c. Akal budi

C

Page 160: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

141

b. Sopan santun d. Kebiasaan

6. Menjelaskan macam-

kebudayaan di

Indonesia

C2 7. Tari saman berasal dari daerah…

a. Bengkulu c. Jambi

b.Aceh d. Lampung

8. Rumah adat dari Papua disebut…

a. Honai c. Joglo

b.Kebaya d. Susun

9. Masyarakat Naga merupakan bagian dari suku…

a. Jawa c. Dayak

b.Batak d. Sunda

10. Gambar disamping menunjukkan tarian adat dari

daerah…

a. Sumatera Utara

b.Sumatera Barat

c. Sumetera Selatan

B

A

D

D

Page 161: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

142

d. Bengkulu

11. Suku Asmat tinggal di pulau…

a. Sumetera

b.Sulawesi

c. Kalimantan

d. Papua

D

7. Mengklasifikasi

macam-macam

kebudayaan di

Indonesia

C2 12. Berikut ini yang merupakan hasil kebudayaan

yang berupa gagasan adalah…

a. Kerajinan anyaman c. Perhiasan

b.Rumah d. Ilmu

pengetahuan

13. Hasil budaya bangsa Indonesia yang telah diakui

oleh dunia dan menjadi salah satu keajaiban

dunia adalah…

a. Puncak jaya c. Candi Borobudur

D

C

Page 162: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28119/1/HERI... · PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF

143

b. Puncak monas d. Masjid Agung

8. Memberikan contoh

menghargai

kebudayaan di

Indonesia dalam

kehidupan sehari-hari

C2 14. Berikut ini contoh sikap yang tidak menghormati

budaya bangsa sendiri adalah…

a. Bangga memiliki bangsa Indonesia

b.Senang menggunakan bahasa Indonesia

c. Lebih suka dengan budaya luar yang modern

d. Lebih suka dengan kebudayaan Nasional

15. Sikap menghormati keanegaragaman budaya

tampak dalam tindakan, kecuali…

a. Membiarkan kelompok lain mempraktikan

kebudayaannya

b.Belajar berbagai seni tradisional

c. Mencela pertunjukan kesenian suku lain

d. Mengembangkan kesenian tradisional

C

C