Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian...

102

Transcript of Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian...

Page 1: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai
Page 2: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

D.F

I-APORAN PENELITIAN

MODEL POTENSI KERJA TERPADU SEBAGAIPREDIKTOR IilNERJA BERMAKNA MANAJER

F:D.IBTAYAI OLEH PROYEK PENGKAJTAN PENELTTIAN PENDIDIKAN TI}{GGI

NOMO& 0 I I/P4T/DPPI{/?HBXII^[L12OO4 TANGGAL I NIARET 2004

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIDEPARTEMEN PBNDIDIKAN NASIONAL

TAIIUN A.}IGGARAN 2OO4

FAIruLTAS PSIKOI,OGI{.D{IlT}I,s ITAS P AD.'AD JA RAT\

OI(TOBE& 2004

Page 3: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

LE}{BAR IDENTITAS DAN PENGES^{IIAN LAPORAN AKHIRHASIL FENELITIAN HIBAH BETTSAING XII

l. a. Judul Penelitian : Model Potensi Kerja Terpadr.r Sebagai Prediktor KinerjaBermakna I\4ana.jer

2. Ketua Penelitia. Namab. Jenis Kelaminc. P angkat/Go longarvNlPd. Jabatan Fungsionale. Fakultas/Jurusanf. Universitasg. Bidang Ilnru yang Diteliti

Dra. Ratna Jatnika, M,T.PerempuanLektor/III dl 13 17 6047 7

Staf PengajarPsikologi/Psikologi Umum dan EksperimenUniversitas Padj adj aran

M anaj emen S umb er D aya Manusi a./P eri laku Organi sasi

3. Jumlatr Tim Peneliti : 4 Orang

4. Lokasi Penelitian : Kota Bandung dan Yogyakata

5. Bila penelitian ini merupakan peningkatan kerjasama kelembagaan sebutkan :

a. Nama Instansib. Alamat

6. Jangica Waktu Penelitian

7 . Biaya yang diperlukan : Rp.78.720.000(Tujuh Puluh Delapan Juta Tujuh R.atus Dua Puluh Ribu

R.upiah)

PsikologiKetua Peneliti

Dra. Eatna Jatnika. M.TNIP. 131760477

s*a.st4

Lembaga Penelitianitas Fadjadjaran

NlP. 130 256 894

ii

iJJ "r'f F

Page 4: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Ketua Bagian Psikologi Perkembangan

Drs. Peter R. NelwanJVIANfP. 130934831

ti Siregar, n["Pd

Terdaftar di perpustakaan

Falultas Psikologi Universitas Padj adj aran

t[IP.130703517

Page 5: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

TELAH DICATAT/DIDOKI.JIVIENTASIKA}I PADA,PERPUSTAKAAI{ FAKULTAS PSIKOLOGI

UM\IERS ITAS PADJAD JARAI{

Kepala Perpustakaan

,1

MT32003

Telatr diperiksa oleh :

Gunr BesarlDosen Senior

Prof. Dr. Hj ltusdwiratri SetyonoNIP. 130188424

Page 6: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

RINGKASAN

MODEL POTENSI KER.IA TERPADU DANKOMFE,TENSI KERJA SEBAGAI PREDIKTOR

KI}IERJA tsERMAKNA MANAJER

; OIehRatna Jat*ika,' Lenny Kendhawati,

flendriati Alustiani, Marisa F Moeliono

Tahun 2A04,66Itralaman

Model kompetensi merupakan suatu model yang dapat digunakan untuk memprediksikinerja manajer. Akan tetapi borbagai telaair kritis yang muncul terhadap modelkompetensi iniVharus diperbaiki dan ditata lebih lanjut agar menjadi suatu rnodel yangtepat. Di samping itu model yang dihasilkan haruslah merupakan suatu model yangmampu memprediksi kinerja manajer dalam bentuk kinerja bermakna, karena kinerjaseperti inilah yang dibutuhkbn manajer global saat ini. Kinerja bermakna bukan hanyamenghasilkan kinerja yang, tinggi, akan tetapi juga akan menyebabkan manajermempunyai makna.didalam kehidupan kerjanla sehingga sehingga dihormati danmenjadi panutan pihak lain, serta dapat meningkatkan aktualisasi dirinya. Oleh karenaitrl penelitian ini dilakukan untuk mengkaji faktor-faktor yang dapat memprediksikinerj a bermakna manaj er.

Penelitian ini dimulai dengan melakukan penelaahan terhadap konsepsi teoritik danpenelitian-penelitian terdahulu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yangmempengaruhi kinerja bermakna, sehingga dihasilkan konstruk-konstruk variabelpenelitian, proposisi penelitian dan model penelitian awal. Konstruk-konstruk variabelyang diperoleh kemudian dikaji terhadap 122 manajer puncak pada perusahaan jasaBUMN dan BUMS. Berdasarkan hasil kajian pendahuluan ini akan diperoleh konstukvariabel yang sudah dikaji, yang akan digunakan untuk menyempurnakan proposisipenelitian dan model penelitian awal. Selanjutnya dilakukan validasi terhadapPpnelitian awal dengan cara menguji proposisi penelidan dan konstruk variabel yangstah diperoleh. Untuk keperluan ini, dilakukan pengukuran variabel denganmenggunkan kuesioner yang diberikan kepada 327 manajer puncak dan manajermadya pada perusahaan jasa BUMN dan BtlMS. Data yang diperoleh kemudiandianalisis dengan analisis faktor, sehingga akan diperoleh konstruk variabel yangsudah teruji dan membentuk hipotesis penelitian dan memperoleh penelitian yangsudah di validasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model kompetensi yang banyak digunakansekarang ini untuk memprediksi kinerja, didalam pengidentifikasiannya, mencampuradukan antara potensi kerja terpadu, kompetensi kerja dan perilaku kerja cerdas(perilaku kepemimpinan, perilaku mengembangkan kerja sama kelompok, perilakumempengaruhi orang lain dan perilaku berhubungan intelpersonal) yang didr:ga akanmemprediksi munculnya kineda bermakna manaj er.

lt t

Page 7: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

STII{MARY

THE MODEL OF INTEGRATED WORK POTENSIALS ANI)TTIE WOR.K COMPETENCE AS A PREDICTOR FOR.

MANAGER'S MEANINGFT]L PERFORMANCE

tsy; ' Ratna Jatnika, Lenny Kendhawati,Hendriati Agustiani, Marisa F Moeliono

Year 2004,66 Page

The competence modei is a model that can applied for predicting a manager'sperformance. Various critical studies emerging in this model, however, leads to thefact that this model should be irnproved and further ananged, so that it becomes amore accurate model. In additional, the model produced should be a modet, which iscapable of predicting a manager's meaningful performance. Today global mangersrequire such a model. The meaningful performance will not only produce u l.,ighperformance, but also will result in manager having a meaning for his work, whichwill lead to the fact that he will respected, become a model for tther parties, and willbe able improve self-actuali zation.

This research begins rvith carrying out a study on theoretical conception and previousresearch finding to identifo factor affecting the meaningful performance, so that itproduce variable construc! proposition, and early research model. Variable oonstructsgained will then be studied to 122 top managers of both State Orvned an,J privateService Companies. Then studying the research proposition and variable constructswill carry out the validation on these early research findings. To measure the variable.questionnaires are given to 327 top and middle manager of State Owned and privateService Companies. Data lvill than be analyzed by using factor analysis, so that theycan yield measured variablc ccnstruc! which result in vatidated research hypothesisand model.

These research findings show that competence model which are now commonly usedto predict performance, and its definition mix up lvith integrated work potentials,work competence, and smaft work behavior. The competince model, therefore,should be improved and rearranged. In addition, the finding result is one alternativemodel, which can be applied for predicting manage, p"rfo..ance in the form ofmeaningful performance. Model found in this research consists of such a componentas integrated work potential (organizational and individual self-efficacy, rpirit ofinnovative leaming, target completion motivation, and integrif), work competence(professional knowledge, mastery and technical/operation st<iti mastery), ani smartwork behavior (interpersonal relation quality, tearnworking developmenf quality, andleadership quality), in which manager's meaningful perforirance will be preOicieO toemerge.

lv

Page 8: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena ataj perkenan, tuntunan dan nikmat

ItaruniaNya kami dapat menyelesaikan penelitian ini. Topik penelitian di bidang

psikologi, kfiususnya psikologi perkembangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model potensi kerja terpadu dan

kornpetensi kerja sebagai prediktor kinerja bermalqla manajer. Sedangkan penelitian pada

tahap I terdiri dari dua tahap yaitu tahap pra studi yang bertujuan untuk mendapatkan alat

ulo.u potensi kerja terpadu dan perilalc.r kerja cerdas serta rnendapatkan faktor-f;tor yang

berperan terhadap kinerja bermakna manajer. -Pada penelitian ini bertujuan untuk

mendapatkan model potensi kerja terpadu sebagai prediklor kinerja bermakna manajer.

Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada lembaga penelitian

Universitas Padjadjaran , Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran atas kesempatan

yang diberika4 dukungan moril, pengertian, kerjasama dan berbagai bantuan lain yang

amat berharga. Semoga Allah SWT selalu memberi petunjuk-Nya dan meiimpahkan

Karunia-Nya kepada kita semua.

Bandung, 10 Ol:tober 20004

Dra. Ratna Djatnika, M,T

Page 9: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

DAX'TAR ISI

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN

RINGKASAN ..

SUMMARY,....

PRAKATA

DARTAR ISI ...

DAFTAR TAtsEI-..

DAFTAR GAIV{BAR/ILUSTRASI

DAFTAR LAMPIRAN

U. TUruAN DAII IyI{]{FAAT PENELITIAN...

ru TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Rasa Kornpeten (Self-fficacy)

3.2 VisiAfo'awasan Etikal

3.3 Semangat Belajar trnovatif

3.4 Motivasi Kerja

IV METODE PENELITIAN

4.I Metode Penelitian.

4.2Metode Penelitian Tatrap I

4.2.1 Konstnrk Variabel Penelitian Tahap I

4.2.2" Sampel Penelitian Tahap I

4.2.3 Teknik Pengumprtran Data 1

4.2.4 Teknik Pengolahan Data Tahap

4.3 Metode Penelitian Tahap II

4.3.1 Sarnpel Penelitian Tahap2

4.3.2 Teknik Pengolahan Data PenelitianTahap 2

4.3.2.1 Analisis Faktor Eksploratorik

4.3 .2.2 Aaalisis Reliabilitas

V HASIL DAN PEMBAI{ASAN

5.1 Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahap

Halaman

ii

6

10

l1

12

laIJ

15

l5

17

18

2t

23

24

24

24

26

26

28

30

30

iivJ

v

V1

ix

x

I

4

vi

Page 10: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

5.2 Konstuk Variabel Penelitian Tahap Ib

5.3 Hasil Pengolahan Data Penelitian Tatrap Ib

5.4 Model Penelitian Akhir

VI KESIMPULAN DA].{ SARAN. ...:...

6.2 Saran.i

DAFTAR PUSTAKA.

LAMPIRA}I

34

48

62

66

66

66

67

69

vlr

Page 11: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

DAFTA.R TABEL

Halaman

Ranca:rgan Penelitian 15

Konstluk Variabel Penelitian Tahap l.. .... l8I

Strata Perusahaan Jasa . 22

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 5.1

Tabel 5.2

Tabel 5.3

Tabel 5.4

Tabel 5.5

Tabel 5.6

Tabel 5.7

Komposisi Sampel Penelitian Tahap 1

Konrposisi Sampel Penelitian T ahap 2

Hasil Kajian Sementara Konstruk Variabel Penelitian Tatrap Ia...

Konstnrk Variabel Penelitian Tahap Ib...,

Skala Penilaian Kuesioner Penelitian

Analisis Faktor Konstnrk Potensi Kerja Terpadu

Analisis Faktor Konstruk Kompetensi Kerja

Analisis Konstruk Perilalu Kerja Cerdas

Analisis Faktor Konstuk Kinerja Bermakna

23

25

29

33

47

49

54

56

6t

\111

Page 12: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

DAX'TAR GAMBAR

Garnbar 3.1 Konsep Manusia Karya

Gambar 3.2 Model Penelitian

Gambar 5.1 Pengaruh Perilaku Kerja Cerdas Terhadap Kinerja Bermakna ....

Gambar 5.2 Model Penelitian A*fiii

Halannan

9

10

63

64

rx

Page 13: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

DAFTA.R LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengolahan Data

Lanrpiran 2 Biograti/Daftar R.iwayat Hidup Feneliti

Page 14: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

BAB IPENDAHIILUAII

Arus globalisasi yang sangat besar yang teriadi sekarang ini akan setnakin

nreningkatkan persaingan bisnis ),ang terasa begitu ketat. Perebutan pasar secaiaii

langsung akan tampak semakin tajam. Berbagai surnber da-.ta harus dimanfaatkan

seefisien dan seefektif mungkin. Pengernbangan sumber daya manusia sebagai

dinamisator organisasi akan semakin dirasakan kepentingannya (Husni, 1998).

Bursa kerja tingkat manajer pada saat ini sudah muiai diisi oleh maqajer-

manajer asing dari negara-negara lain. Bursa kerja tingkat manajer ini diperkirakan

akan menjadi ajang persaingan dalam lvakru-waktu menjelang era pasar bebas

(Afdhal, 1996). Manajer-manajer yang akan berhasil tentu saja adalah manajer-

manajer yang unggul yang mampu menopang tegaknya roda kehidupan organisasi.

Berbagai metode telah dikembangkan oleh perusahaan untuk dapat menyeleksi

manajer-manajer yang unggul yang marnpu menopang tegaknya roda kehidupan

organisasi. Beberapa metode yang biasa digunakan untuk menyeleksi pegawai adalah

dengan menggunakan tes Psikologi. assessment centre, dan lain-lain.

Perusahaan banyak menggunakan tes Psikologi baik untuk seleksi (intemal

dan eksternal), jalur karir maupun pengembangan individu dalam pekerjaan. Tetapi

menurut Mc. Clelland (Spencer &. Spencer, 1993), tes Psikologi mengenai

pengetahuan dan kemampuan akademik (aptitude anl achievement test) mempunyai

kecenderungan :

1. Tidak mampu mernprediksi kinerja (job performance) atau kesuksesan dalam

kehidupan

2. Seringkali mempunyai bias pada minoritas, wanita, dan individu-individu dari

strata sosio ekonomi yang rendah

Keadaan ini meny,ebabkan McClelland melakukan berbagai penelitian yang

dapat mengidentifikasi variabel-variabel "kompetensi" yang dapat memprediksi

kinerja dan juga tidak bias (atau paling tidak mernpunyai bias minimum) terhadap

suku bangsa, jenis kekmin, dan faktor-faktor sosio ekonomi.

Dalam tahun-tahun terakhir ini gerakan kompetensi telah rnerubah secara

besar-besaran pandangan mengenai sumber daya manuisia. Berbagai metode

kompetensi telah mendapat pengakuan internasional seperti : profil kompetensi,

Page 15: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

kompensasi dan klasifikasi berdasarkan kompetensi, seleksi dan assessment

berdasarkan kompetensi, dsb. Gerakan kompetensi ini dipandang sebagai langkah

kritis untuk bertahan, tetap produktif dan mampu berkompetisi di masa yang akan

datang (Slivinski & Miles, 1996).

Berbagai ki'itik muncul ,pula

terhadap gerakan rnoCrel kompetensi seiring

dengan perkembangarulya. peberapa kritik tersebut adalah :

c Ketepatan dalam mendefinisikan kompetensi dan metode pengukurannya

(Lowe, 1993; Rothwell & Lindholm. 1999)

r Baru akan memberikan nila! tambah apabila digunakan untuk rnelihat masa

datang (future oriented) (Woodruffe , 1993; Rothwell & Lindholm , 1999)

c Seringkali tidak coook dengan budaya organisasi (Woodruffe, 1993)

o Tidak akan berarti apapun jika dikembangkan dalam organisasi yang tidak

mempunyai visi yangjelas (Cooper, 1998)

o Apabila model terlalu generik tidak akan memberikan nilai tambah terhadap

organisasi, karena mengabaikan kebutuhan spesifik dari suatu pekerjaan

(Woodruffe, 1993; Cooper, 1998; Bartlett & Ghoshal,1997)

. Pengemhangan model kompetensi yang tepat memakan waktu dan biaya yang

besar (Rothwell & Lindholm, 1999)

Menurut Hartanto (2001), keberhasilan seorang individu dalam pekerjaannya

tidak hanya ditentukan oleh kompetensi yang dimilikinya, tetapi juga oleh rasa

kompeten (self-fficac), motivasi kerjanya, visi/wawasannya, serta semangat belajar

inovatif yang ada pada individtr tersebut. Keempat aspek tersebut akan merupakan

potensi ke{a terpadu yang justru merupakan prediktor utama untuk munculnya

perilaku kerja yang tepat. Sedangkan kompetensi hanyalah sebagai t ariabel moderator

yang akan meningkatkan pengaruh potensi kerja terpadu ini terhadap perilaku kerja.

Perilaku kerja yang diharapkan muncul akibat adanya potensi kerja terpadu ini adalah

perilaku keda cerdas, yaitu perilaku kerja yang tepat, dinilai tinggi dan mampu

mengatasi masalah. Perilaku keria cerdas inilah yang akan rnemunculkan kinerja

bermakna.

Dari uraian di atas terlihat bahwa potensi kerja terpadu akan mempengaruhi

munculnya perilaku kerja cerdas pada individu kerja, dan perllaku kerja cerdas inilalr

yang akan nnemunculkan kinerja hermakna. Model ini perlu dikaji lebih jauh, agar

Page 16: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

diperoleh suatu model potensi keda terpadu--yang dapat memprediksi kinerja

bemrakna manajer di Indonesia.

I

Page 17: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

BAB IITUJUAN DAi\ MANT'AAT PENELITIAN

Untuk menghadapi globalisasi dibutuhkan manajer-nrana.ier yang tangguh

yang marnpu bersaing, karena penrsahaan yang tidak mempunya! rnanajer yarrg

tangguh pada saat itu akan mati perlahan.lahan. Manajer-manajer lokal saat itu

d iperkirakan akan bersaing dengan manajer-rnanaj er asing. Ivfengembangkan manaj er

lokal dalam persaingan yang akan datang merupakan hal yang paling penting agar

mampu bertahan dalarn waktu yang panjang.

Menurut Haltanto (2001), keberhasilan seorang individu daiam pekerjaannya

tidak hanya ditentukan oleh kompetensi yang dimilikinya, tetapi juga oleh rasa

kompeten (self-eficacy), motivasi kerjany4 visi/wawasan etikalnya, serta semangat

belajar inovatif yang ada pada individu tersebut. Keempat aspek tersebut akan

merupakan potensi keda terpadu yang justru merupakan prediktor utama untuk

munculnya perilaku kerja yang tepat. Sedangkan kompetensi hanyalah sebagai

variabel rnoderator yang akan meningkatkan pengaruh potensi kerja terpadu ini

terhadap perilaku kerja. Perilaku kerja yang diharapkan muncul akibat adanya potensi

kerja terpadu ini adalah perilaku keda cerdas, yaitu perilaku kerja yang tepat, dinilai

tinggi dan mampu mengatasi nrasaiah. Perilaku kerja cerdas inilah yang akan

memunculkan kinerja bermakna. Akan tetapi Hartanto sejauh ini belum menjelaskan

karakteristik model ini secara lebih rinci, metode pengukurannya, dinamika dari

keempat faktor tersebut, serta penggunaannya untuk menjalankan fungsi-fungsi

manajemen sumber daya manusia pada lingkungan perusahaan di Indonesia.

Keadaan ini tentu saja perlu penelaahan lebih lanjut, agar dihasilkan suatu

model potensi kerja terpadu yang paling tepat dalam lingkungan perusahaan diIndonesia yang dapat memprediksi kinerja bermakna manajer, sehingga manajer

mampu bersaing dalam era pasar bebas yang akan dihadapi. Secara khusus tujuan

penelitian ini adalah:

l. Mendapatkan karakteristik pembentuk potensi kerja terpadu m.anajer

2. Mendapatkan alat ukur potensi kerja terpadu yang paling sesuai dengan

karakteristik pekerjaan manaj er

3. Mengetahui pengaruh potensi kerja terpadu terhadap perilaku kerja cerdas

' 4- Mengetahui pengaruh perilaku kerja cerdas terhadap kineria bermak4a

manajer

Page 18: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Dengan didapatkannya model potensi kerja terpadu yang dapat memprediksi

kinerja bennal':na manajer, maka model ini akan memberikan sumbangan terhadap

perkembangan ilmu manajernen, khususnya manajemen surnber daya rnanusia. Model

yang diperoleh akan dapat memberikan suatu pemahaman baru mengenai individuir

dalam organisasi, dan mampu menjawab masalah-masalah yang berkaitan'dengan

perilaku efektif dan efisien yang diperlukan untuk kesuksesan seorang manajer.

Model ini akan dapat digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi Manajerhen

Sumber Daya Manusia di perusahaan, yaitu :

l. Seleksi eksternal (rekrutrnen)

2. Seleksi internal (penempatan dan promosi)

3. Suksesi

4. Jalur karir

5. Sistem penggajian

6. Kebutuhan pelatihan

Page 19: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

BAB IIITINJAUAN PUSTAKA

Arus globalisasi 5,ang sangat besar:yang terjadi sekarang ini akan semakin

meningkatkan persaingan bisnis yang terirsa begitu ketat. Perebutan pasar secara

langsung akan tampak semakin tajam. Berbagai sumber daya harus dimanfaatkan

seefisien dan seefektif rnungkin. Pengernbangan sumber daya rnanusia sebagai

dinamisator organisasi akan semakin dirasakan kepentingannya (Husni, 1998).

Bursa kerja tingkat manajer pada saat ini sudah mulai diisi oleh niariajer-

manajer asing dari negara-negara lain. Bursa kerja tingkat manajer ini diperkirakan

akan menjadi ajang persaingan daiam waktu-waktu menjelang era pasar bebas

(Afdhal, 1996). Manajer-manajer yang akan berhasil tentu saja adalah manajer-

rnanqier yang unggul yang rnampu menopang tegai<nya roda kehidupan organisasi.

Berbagai metode telah dikembangkan oleh perusahaan untuk dapat menyeleksi

manajer-manajer yang unggul yang mampu menopang tegaknya roda organisasi.

Beberapa metode yang biasa digunakan untuk menyeleksi pegawai adalah dengan

menggunakan tes Psikologi, assessment cenlre, dan lain-lain.

Perusahaan banyak menggunakan tes Psikologi baik untuk seleksi (internal

dan ekstemal), jalur karir rnaupun pengembangan individu dalam pekerjaan. Tetapi

menurut Mc. Clelland (Spencer & Spencer, 1993), tes Psikologi mengenai

pengetahuan dan kemampuan akademik (aptitude and achievement test) mempunyai

kecenderungan:

l. Tidak mampu memprediksi kinerja (job pedormance) atau kesuksesan dalam

kehidupan

2. Seringkali mempunyai bias pada minoritas, wanita, dan individu-individu dari

strata sosio ekonorni yang rendah

Keadaan ini menyebabkan Mc. Clelland melakukan berbagai penelitian yang

dapat mengidentitikasi variabel-variabe! "kompetensi" yang dapat memprediksi

kineda dan juga tidak bias (atau paling tidak mempunyai bias minimum) terhadap

suku bangsa, jenis kelamin, dan faktor-faktor sosio ekonomi.

Page 20: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Kompetensi adalah :

Keterampilan dan kualitas (skills and qualities) yang relevan yarrg

memunculkan kinerja yang efektif (Boak, 1991).

Karakteristik utama (underlying characterisitics) dari individu yang

berhubungan dengan kriteria kinerja yallg superior atau efektif dalam suatuIt

;pekerjaan atau situasi. Lima karakteristik kompetensi adalah motif, traits,

konsep diri, pengetahuan dan keterarnpilan (Spencer & Spencer, 1993).

Suatu set pola perilaku yang dibutuhkan oleh pernegang suatu jabatan agar

mampu menampilkan tugas dan fungsinya secara kompeten (Woodrlffe,

lee3).

Gambaran dari kelompok atau klaster perilaku, motivasi dan pengetahuan

yang berhubungan dengan kesuksesan atau kegagalan suatu pekerjaan yang

didasarkan pada data @yham, 1996)

Pengetahuan, keterampilan, kemampuan, kepribadian, dan "know-how" yang

utama yang menghasilkan praktek manajemen yang efektif (Langbert, 2000).

Menurut Kierstead (1998) definisi-definisi kompetensi yang diberikan oleh

banyak ahli pada dasamya secara implisit maupun eksplisit terdiri dari elemen-elemen

KSAO (btowledge, skills, abilities and other charqcteristics). I(ompetensi paling

baik digambarkan sebagai analisis mengenai individu dengan menggunakan elemen-

elemen KSAO.

Dalam tahun-tahun terakhir. ini gerakan kompetensi telah inerubah secara

besar-besaran pandangan mengeRai sumber daya manusia'rBerbagai metode

kompetensi telah mendapat pengakuan internasional seperti : profil kompetensi,

kompensasi dan klasifikasi berdasarkan kompetensi, seleksi dan ossessment

berdasarkan kompetensi, dsb. Gerakan kompetensi ini dipan<iang sebagai langkah

kritis untuk bertahan, tetap produktif dan mampu berkompetisi di masa yang akan

datang (Slivinski & Miles, 1996).

Gerakan kompetensi yang muncul secara cepat beberapa tahun terakhir ini

menghasilkan pula sejumlah model kompetensi manajer yang dikatakan sebagai

kompetensi generik, yaitu keterampilan dan kualitas dari manajer yang efektif yang

mencakup berbagai jajaran organisasi. Keuntungan/kelebihan dengan didapatkannya

model generik menurut Boak (1991) adalah :

Page 21: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

1. Individu yang memiliki kompetensi generik secara penuh, akan mampu

mengelola dalam berbagai situasi

2. Kompetensi dalam rnodel tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk semua

pen gembangan manaj emen

3. Tidak diperlukan analisis kompetensi untuk kinerja efuktif pada peker.iaan-

pekerjaan yang khusus

Boak mengatakan pula bahwa dengan mendefinisikan kornpetensi yam.g

diperlukan untuk suatu pekerjaan tertentu, maka akan dapat dilakukan : -

1. Rekrutmen dan seleksi dengan menggunakan kompetensi sebagai kriteria

2. Analisis kebutuhan keterampilan untuk nrembantu pengembangan individu

dengan cara-cata yang tepat

3. Diskusi dan penetapan kebijaksanaan dalam proses seleksi dan

pengembangan, dengan menggunakan bahasa bersama (shared language) dafi

model kompetensi tersebut

Proses seleksi pegawai yang didasarkan pada kompetensi akan mampu

mernprediksi kinerja yang superior tanpa bias pada suku bangsa, usia, jenis kelamin,

ataupun demografik. Pendekatan kompetensi memberikan metode Manajemen

Sumber Daya Manusia yang secara luas diaplikasikan pada proses seleksi, jalur karir,performasi kerja dan pengembangan individu dalam pekerjaan (Spencer & Spencer,

1993). Sedangkan Dubois (1993) (dalam cooper, 199g) menyatakan bahwa model

kompetensi akan menjadi "perekat" diantara elemen-elemen sistem Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Berbagai kritik muncul pula terhadap gerakan model kompetensi seiring

dengan perkembangannya. Beberapa kritik tersebut adalah :

o Ketepatan dalam mendefinisikan kompetensi dan nretode pengukurannya

(Lorve, 1993; Rothwell & Lindholm, 1999)

o Baru akan memberikan nilai tambah apabila digunakan untuk melihat masa

datang (future oriented) (woodruffe, 1993; Rothwell & Lindholm, lggg)o seringkali tidak cocok dengan budaya organisasi (v/oodruffe, igg3)

" Tidak akan berarti apapun jika dikernbangkan rJalam crganisasi yang tidakmempunyai visi 5ang jelas (Cooper, I 99g)

Page 22: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

o Apabila model terlalu generik tidak akan memberikan nilai tambah terhadap

organisasi, karena mengabaikan kebutuhan spesifik dari suatu pekerjaan

(Woodruffe, 1993; Cooper, 1998;Bartlett & Ghoshal, 1997)

" Pengembangan model kompetensi yang tepat memakan waktu dan biaya yang

besar (Rothwell & Lindholrn, 1999)

Sedangkan menurut Hartanto (1995) kompetensi hanya merupakan salah satu

dari empat hal yang diperlukan agar individu mampu menghadapi tnasa datang,

seperti digambarkan dalarn konsep manusia karya berikut : -

Gambar 3.1Konsep Manusia Karya (Hartanto, 1995)

Menurut Hartanto, keberhasilan seorang individu dalam pekerjaannya tidak

hanya ditentukan oleh kompetensi yang dimilikinya" tetapi juga oleh rasa kompeten

(self-eficacy), motivasi kerjanya, visi/wawasan etikalnya serta semangat belajar

inovatif yang ada pada individu tersebut. Model ini terlihat lebih tepat dan lengkap

dibandingkan model-model kompetensi yang sudah ada, karena model ini nrarnpu

melihat individu secaia holistik. Keempat faktor yang ada pada model ini akan

menjadi suatu potensi yang terpadu yang akan menentukan keberhasilan individu

Page 23: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

dalam pekerjaannya. Sedangkan kompetensi hanyalah sebagai variabel moderator

yang akan meningkatkan pengaruh potensi kerja terpadu ini terhadap perilaku kerja.

Perilaku kerja yang diharapkan rnuncul akibat adanya potensi kerja terpadu ini adalah

perilaku kerja cerdas, yaitu perilaku kerja yang tepat,,dinilai tinggi dan mampu

mengatasi masalah. Perilaku kerja cerdas inilah yang -akan memtinoulkan kincrja

bermakna, yaitu kinerj a yang dihasilkan dengan kerja kJrasn'yung melibatkan suatu

panggilan untuk melayani iingkungan dengan lebih baik, dilakukan tanpa beban,

penuh kepedulian, kelanggengan dan dorongan untuk rnembawa masa depan liang

lebih baik, mendorong pembaharuan sehingga menjadi panutan pihak lain.

'1

KompetensiKerja

Gambar 3.2 i

Model Penelitian3,1 Rasa Kompeten (Self-efJicacy)

Konsep self-efiicacy peftama kali diperkenalkan oleh Bandura (1977) dalam

sebuah tulisannya yang berjudul : "Self-fficacy : Toward a Unifiing Theory ofBehavioral Change". Self-fficacy (self-fficacy beliefs), yaitu keyakinan akan

kemampuan seorang individu untuk mengorganisasi dan melakukan tindakan yang

diperlukan untuk mengelola situasi yang diharapkan @andura, 1997) (dalam Pajares,

2000). self-eficacy adalah persepsi individu mengenai kemampuan untuk

menghasilkan suatu hasil dan mencapai kinerja yang diinginkan, dan hal tersebut

tentu saja berbeda dengan konsep kompetensi individu. Pertimbangan self-e.fficacy

. akan lebih berorientasi pada tugas dan situasi yang spesifik, akan lebih kontekstual,

l0

Page 24: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

dan individu membuat keputusan-keputusan dengan didasarkan pada sejumlah tujuan

(goal).

Menurut Branden (1994) self-eficacy adalah keyakinan untuk mendapatkan

hasil yang diinginkan. Keyakinan dalam dasar efficacy seorang individu adalah

keyakinan dalam kemc-mpuan individu untuk rnernpelajari apa yang perlu dipeiajart,

dan melakukan apa y4rng diperlukan untuk mendapatkan tujuan, sebagai kesuksesan

yang tergantung kepada usaha-usaha individu itu sendiri. Self-eficacy bukanlah

keyakinan bahwa individu tidak pernah berbuat salah, akan tetapi self-elJicacy adalah

keyakinan bahwa individu mampu untuk menrikirkan, menilai, mengetahui^ dan

rnemperbaiki kesalahannya. Self-eficacy adalah kepercayaan dalam kemampuan dan

Proses mental individu. Self-eficacy adalah keyakinan mengenai apa yang menjadi

mungkin bagi individu untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta

mendapatkan kesuksesan.

Sedangkan Zimmerman (2000) mengatakan bahwa self-efficacy adalah

keyakinan mengenai kemampuan individu untuk mengelola dan melakukan tindakan

yang diperlukan untuk mencapai suatu kinerja atau keterampilan yang diinginkan

pada tugas-tugas yang spesifik.

3.2 VisiAYawasan Etikat

Visi/wawasan merupakan gambaran dari kondisi ideal di masa depan

(wawasan aspiratif) yang dicita-citakan bersama oleh semua pihak yang

berkepentingan (stakeholders), yang ingin diwujudkan melalui kerja dan kegiatan

usaha yang cerdas dan etikal (wawasan etikal). Wawasan memberikan arah usaha dan

kerja yang disepakati bagi semua pekeda sebagai individu maupun sebagai anggota

perusahaan. Wawasan bersifat idealistik, kontinjen, dan non-spesifik (Hartanto,2000).

Individu yang berwarvasan etikal adalah individu yang memiliki integritas.

Menurut Branden (1994), integritas adalah integrasi dari ideal-ideal,

keyakinan-keyakinan, standar-standar, kepercayaan (beliefl dan perilaku. Apabila

perilaku individu kongruen dengan nilai-nilai yang diken alnya, atau apabila ada

kesesuaian antara ideal-ideal dan kenyaiaan yang terjadi, dikatakan individu tersebut

mempunyai integritas. Integritas berarti kongruen, ada kesesuaian anta.ra perkataan

dan perilaku

' Sebelunr integritas dicapai, inCividu memerlukan prinsip-prinsip perilaku

(pertimbangan rnengenai tindakarl yang baik dan salah). Jika individu belum

ll

Page 25: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

memegang standar-standar, individu akan menjadi individu yang selalu penuh kepura-

purazum (munafik). Dalam hal ini individu tersebut adalah individu yang kurang

mempunyai integritas. Integritas muncul sebagai suatu isu hanya untuk inUividu-

individu yang mengenal standar-standar dan nilai-nilai, yang tentu saja hal ini adalah

hai yang paling ute.ma untuk kelangsungan nnahluk hiCup.

Integritas tidak memberikan jaminan bahwa individu akan membuat pilihan

yang terbaik, integritas hanya akan menanyakan apakah usaha-usaha individu untuk

menemukan pilihan yang terbaik adalah otentik (individu sadar sepenuhnya ketika

melakukan pilihan tersebul melakukan pilihan tersebut didasarkan pada

pengetahuannya, menggunakan kejernihan rasional yang terbaik, bertanggung jawab

terhadap pilihan tersebut dan segala konsekuensinya).

Dalam kehidupan sehari-hari, ada individu yang dapat dipercaya dan tidak.

Jika individu bertanya pada dirinya sendiri alasan yang menyeb3r,bkan hal ini terjadi,

individu akan mengetahui bahwa dasar dari semua itu adalah kongruensi (kesesuaian

antara perkataan dan perilaku). Individu yang dipercaya adalah individu yang

kongruen, dan individu yang dicurigai adalah individu yang tidak kongruen.

3.3 Semangat Belajar Inovatif

Sejarah menunjukkan bahrva dalam kehidupan masa lalu belajar telah

membawa kesuksesan yang besar. Keraguan yang serius mulai muncul dengan

mempertanyakan apakah proses belajar individu yang konvensional masih memadai

untuk kehidupan saat ini ? Secara tradisional individu dan masyarakat telah

mengadopsi suatu pola maintenance leorning secara terus menerus yang diinterupsi

dengan periode inovasi yang singkat dan distimulasi secara besar oleh kejadian-

kejadian eksternal yang mengagetkan. Maintenance learning adalah kemahiran

pandangan-pandangan, metode-metode, dan aturan-afuran yang tetap, untuk

menghadapi situasi-situasi yang berulang dan telah diketahui. Mointenance learning

akan meningkatkan kemarnpuan memecahkan masalah untuk masalah-masalah yang

telah ada. Maintenance learning merupakan tipe belajar yang dirancang untuk

mengelola sistem yang ada atau cara hidup yang telah mapan. lulaintenance learning

akan terus berlanjut dan akan sangat diperlukan untuk menrfungsikan dan

menstabilkan setiap mas5,arakat. Akan tetapi untuk mampu bertahan daiam waktu

'yang panjang biasanya dalam pergolakan u,Akru, perubahan atau diskontinuitas,

dibutuhkan tipe belajar yang lain. Tipe beiajar yang dapat membarva perubahan,

l2

Page 26: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

pembaharuan, restrukturisasi, dan formtrlasi masalah, yang disebut sebagai belajar

inov atif (inno v a t iv e I e arn in g).

Kenapa pola belajar yang sukses di rhasa lalu, gagal untuk diterapkan saat ini

? Apakah perubahan dalam kondisi individu rnemerlukan perubahan dalam belajar

individu ? Pola konvensionalyangberupa mointerutnce/shack learning tidak memaciai

untuk mengatasi kompleksitas global dan sepertinya jika tidak diperiksa, akan

menyebabkan konsekuensi-konsekuensi di bawah ini : a). kehilangan kontrol terhadap

kejadian-kejadian dan krisis-krisis yang akan menyebabkat shock yang ekstrim dan

memakan biaya, yang akan menyebabkan masatah yang fata!, b). waktu kelambatan

yang panjang dari maintenqnce learning sebenarnya Inenggaransi pengorbanan dari

kebutuhan pilihan untuk menghindarkan sederetan krisis yang berulang c).

ketergantungan terhadap para pakar dan periode waktu yang singkat untuk belajar dari

shock yang ada akan mengasingkan invividu d). ketidakmampuan secara cepat untuk

menangani konflik-konfiik nilai dalam kondisi krisis akan menyebabkan kehilangan

martabat individu dan pemenuhan individu.

Belajar inovatif adalah sesuatu yang diperlukan untuk meyiapkan individu dan

masyarakat untuk bertindak bersama-sama dalam situasi yang baru. Belajar inovatif

adalah sesuatu yang diperlukan sebagai prasyarat untuk mengatasi setiap rnasalah

dalam isu global. Hal utama dari belajar inovatif adalah antisipasi, yang akan lebih

mudah dipahami bila dibandingkan secara kontras dengan adaptasi. Apabila adaptasi

adalah penyesuaian yang reaktif terhadap tekanan eksternal, antisipasi adalah suatu

orientasi persiapan untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif jangka panjang di

masa yang akan datang.

3.4 Motivasi Kerja

Motivasi adalah proses yang sangat penting untuk dapat mengerti mengenai

mengapa dan bagaimana perilaku individu dalam bekerja atau dalam melakukan suatu

tugas tertentu. Oleh karena itu untuk dapat rnengarahkan perilaku produktif dan

efisien, perlu mengetahui masalah rnotivasi ini lebih dalam. Ada beberapa pengertian

yang sering dikaitkan dengan motivasi, termasuk didalarnn,v-a keinginan (desires,

wonts), tujuan (aims, goals), kebutuhan (needs), dorongan (dri,,es), rnotif dan insentif-"

Apabila ditelusuri lebih lanjut, istiiah motivasi berasal dari bahasa latin "movere"

"yang berarti "to move". Istilah ini biasanya digunakan urrtuk menunjukkan suatu

pengertian yang melibatl<an tiga komponen utama, yaitu :

13

Page 27: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

1. pamberi daya pada perilaku individu (energizing)

2. pemberi arah pada perila.ku individu (directing)

3. bagairnana perilaku individu dipertahankan (sustaining)

Daya atau kekuatan tersebut memiiiki intensitas teftentu yang s+suai denganIr

apa yang ingin dicapai. Apabila sudah terarah pada tujuan, maka perilaku tersebut

tetap dipertahankan secara gigih agar tujuan dapat tercapai. Ditinjau dari sudtrt

motivasi, perilaku individu adalah bertujuan dan memiliki maksud tertentu dan ada

sebabnya.

t4

Page 28: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

BAB ryMETODE PENELITIAN

4,1 Metode Penelitian

Penelitian ini akan <lilakukan <ialam ta.hap-tahap sebagai berikut :

1. Tahap I (tahun I) dilakukan uintuk'mendapatkan model potensi kerja terpadu

manajer

2. Tahap II (tahun tI) dilakukan untuk menguji pengaruh model potensi kerja

terpadu mana-ier (hasil tahap I) terhadap kinerja bennakna manajer

Secara garis besar, rancangan penelitian yang akan dilakukan dalarn penelitian ini

dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :

Tabel4.lRancangan Penelitian

No Uraiarr Tahapan Kemajuan Pelaksanaan

Tahap ia Tahap Ib Tahap II

I MasalahPenelitian

ldentifikasifaktor-faktorpotensi kerjaterpadu mana.jer

Membuat danmenguji alat ukurpotensi kerjaterpadu manajer

Menguji pengaruhpotensi kerja terpadumanajer terhadapkinerja bermaknamanaier

2 VariabelPenelitian

RasaKompetenMotivasiKerjaSemangatBelajarInovatifWawasanetikal

Berdasarkan hasilfaktor-faktor potensikerja terpadumanajer yangdihasilkan padatahap Ia

r Variabel bebas :

Potensi kerjaterpadu manajeryang dihasilkanpada tahap Ib

. Variabel terikat: KinerjaBermakna

. Variabel Antara: Perilaku KerjaCerdas

. VariabelModerator :

KompetensiKeria

l5

Page 29: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

SampelPenelitian

ManajerPerusahaan Jasa,

baik BUMNmaupun Swastadengankarakteristik :

' Manajermadya danmanajerpuncak

n Masa kerjasebagaimanajerminimal 5

tahun

Manajer PerusahaanJasa, baik BLJMNmaupun Swastadengan karakteristik

" Manajermady'a

. Masa kerjasebagaimanajerminimal Itahun

Manajer PerusahaanJasa, baik BUMNmaupun Swastadengan karakteristik :

" Manajer madya

' Masa kerjasebagai nranajerminimal I tahun

4 TeknikPengumpulanData

KuesionerWawancaraterstruktur

dan Kuesioner denganmenggunakan skalaGuttman, skalaLikert dan ForcedClnice ltem

Potensi kerjaterpadu,manajer denganmenggunakankuesioner yangdihasilkan padatahap IbKinerjaBermakna,KompetensiKerja danPerilaku KerjaCerdas denganmenggunakankuesionerdengan skalaratins scale

5 TeknikPengolahanData

Analisis FaktorEksploratoridenganmenggunakan,SP^SS 10.0 forWindows

Menganalisis sifatPsikometrik dengancara i

" Analisis Item. Reliabilitas, Validitas. UkuranA.lorrna

Perhitungan di atasdilakukan denganmenggunakan SP.SS

10.A for Windowsdan Lisrel 8.3 forWindows

Analisis Jalur danmodel persamaanstruktural yangdilakukan denganmenggunakan Lisrel8.3 for lVindows

t6

Page 30: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

InterpretasidanRekomendasi

4.2 lVletode Peuelitian Tahap IPenelitian tahap I akan dilakukan dengan menggunakan studi eksplorasi secara

cross sectittnal sebagai upala unfuk mendapatkan model potensi kerja terpadu

manajer. Studi eksplorasi dilakukan karena masih belum adanya infonnasi rnengenai

model potensi kerja terpadu manajer di lingkungan perusahaan-perusahaan Indonesia.

Adapun pendekatan cross sectiozal dilakukan karena pengambilan data dalam

penelitian tahap I ini hanya dilakukan saiu kali (one shot case study).

Penelitian tahap I akan dilakukan dalam dua bagian sebagai berikut :

Tahap Ia :

Tahap Ia merupakan studi pendahuluan yang akan dilakukan untuk mengkaji

ulang faktor-faktor potensi kerja terpadu manajer. Jadi tahap Ia dari penelitian ini

dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor potensi kerja terpadu manajer di

perusahaan-perusahaan Indonesia.

Tahap Ib :

Tahap Ib merupakan tahapan membuat dan menguji alat ukur serta membuat

model potensi kerja terpadu manajer yang sesuai dengan karakteristik/peran pekerjaan

manajer, dengan menggunakan faktor-faktor potensi kerja terpadu mauajer yang

diperoleh pada tahap Ia.

. Mendapatkanalat ukurpotensi kerjaterpadu yahgpaling sesuaidengankarakteristik/peran pekerjaanmanajer

. Mendapatkanukuran/normapotensi kerjaterpadu

Mendapatkanfaktor-faktorpotensi kerjaterpadu manajerdi perusahaan-perusahaanIndonesia

. Mengetahuipengaruh modelpotensi kerjaterpaduterhadap kinerjabermaknarnanajer

t7

Page 31: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

4.2.1 Konstruk Variabel Penelitian Tahap 1

Berdasarkan model peniltian yang diuraikan diatas, terlihat bahwa konstruk

variabel yang membentrlk penelitian ini terdiri dari :

Tabel4.2Konstruk Yariabel Penelitiau Tahap 1

Konstruk Variabel Definisi Indikator-indikator t

l. Mengetahui Cengan pastiapa yang harus dipelajariuntuk mencapai tujuan(kesuksesan)

2. Mengetahui dengan pastiapa yang harus dipelajariuntuk mencapai tujuan(kesuksesan)

3. Mempunyai usaha-usahayang besar untuk menguasaitugas-tugas yang penuhtantangan

4. Memvisualisasikan skenariosuatu kesuksesan

-{. Mendekati kesulitan suatumasalah sebagai tantanganyang harus diatasi dari padabahaya yang harus dihindari

6. Mempunya.i minat yanglebih besar dalam aktivitasyang dilakukan

7. Menentukan tujuanmenantang

8. Mengelola tujuan dengankomitmen tinggi

9. Meningkatkan usaha yangdilakukan apabilamenghadapi kegagdrlan

10. Mudah mengembalikankepercayaan setelah

Integritas Kongruensi antara perilakuindividu dengan nilai-nilaiyang dikenal, ataukesesuaian antara i deal-ideal dan kenyataan yangterjadi. Atau integritasadalah kesesuaian antaraperkataan dan perilaku

1. Berlaku adil dalammengambil keputusanorganisasi

2. Menepatijanji3. Tidak rnelakukan

keourangan dalamorganisasi

4. Tidak mengambil sumber-sumber organisasi untukkeperluan pribadi

18

Self-fficacy (Rasakompeten)

Ke1'akinan akankemampuan indiviCu untukmengorganisir danrnelakukan tindakan yangdiperlukan untuk mengelolasituasi yang diharapkan danmendapatkan hasil yangdiinginkan

komitmen

Page 32: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Semangat belajar yangdapat membawa perubahanyang dibutuhkan agarmarnpu bertahan dalanrwaktu yang panjang,biasanya dalam eraperubahan, pergolakan, ataudikontinuitas

6. Tidak menyingkirkanpegawai yang berbedapendapat

7. Tidak mengelak terhadaptugas yang diberikan

8. Tidak mudah terpengaruholeh tekanan sosial ketika

' membuat keputusan

l. Menguji nilai dan aturanorganisasi secara konstan

2. Mendukung hal-hal yangrelevanMenolak hal-hal usailgTerbuka terhadapkomunikasiMengambil inisiatifMengembangkanpemahaman bersamaterhadap suatu masalahBerinteraksi secara sosialuntuk mengembangkankonsensus dalammengimplementasikantindakanMempertimban gkan trendMenciptakan alternatif-altematif yang belum adasebelumnya

I 0. Mengevaluasi konsekuensimasa yang akan datang darikeputusan saat ini

11. Mengevaluasi efek sampingberbahaya dari keputusansaat ini

Semangat Belajar

Motivasi Kerja Dorongan untukmengungguli, bcrprestasisehubungan denganseperangkat standar,berguiat untuk sukses

Mencari umpan balikterhadap perbuatannyaBerusaha melakukansesuafu dengan cara-carabaruMengambil tanggung j awabpribadi atas perbuatanMelakukan sesuatu yang adaunsur tantangannya, namunmasih mungkindilaksanakanMemilih resiko yang sedangdalam perbuatanyaMemperhatikan ketepatan

l9

Page 33: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Menrbuat perencanaan

Mengalami aemas yangtinggi pada setiap tugas,sampai fueas itu selesai

7.

8.

PengetahuanProfesional

Informasi tersetruktur yangtelah dikenal, diketahui, dandipaharni melalui proses

belaj ar, pengalaman ataustudi yang dapat diterapkansecara relevan dalarnpekerjaarr

l. Pengetahuan umum2, Pengetahuan spesifik

tentang profesi3. Pengetahuan tentang

pekerjaan4. Pengetahuan spesifik yang

dibutuhkan sesuai leveljabatan

5. Pengetahuan tentang -organisasi

6. Pengetahuan lain yangberhubungan denganpekerjaan

KeterampilanteknikaVOperasional

Kemahiran, kecekatan ataukeahlian dalammemanfaatkan seluruhanggota badan untukperkerjaanteknikaVoperasional

1. Menunjukkan keahliandalam bidang teknik

2. Bekeda dengan teknologikomputer terbaru

3. Menggunakan alat-alat danperkakas kerja secara efektif

4. Menggunakan alat-alat danperkakas keria secara et'isien

5. Bekerja dengandatartilangan

6. Melakukan tugas-tugasperkantoran secara efisien

Perilaku mengeloladiri sendiri

Kemampuan mengelola dirisendiri agar rnampuberespon secara tepatterhadap perubahan danmempunyai wawasan yangluas

1. Bertindak penuh percaya diri2. Menjadi pemrakarsa suatu

kegiatan3. Mengelola dan

mengembangkan belajarsendiri

4. Menuniukkan fl eksibilitasPerilaku hubunganinterpersonal

Kemampuan berelasi danberorientasi secarainterpersonal sehinggatercipta hubungan kerjayang baik dianta.ra individukeria

Menghargai orang lainBerbagi informasiMenjadi pemain timIvIenj alin j aringan kerj aMempengaruhi orang lainMenyelesaikan konflik

23

4

5

6PerilakuBekornunikasiSecara Et'ektif

Kemarnpuanmenyampaikan informasiSecarajelas dan tepat(akurat)

1. Bekomunikasi secara lisan2. Mendengar orang lain3. Berkomunikasi secara tulisan4. Menyampaikan pesan secara

efektifPerilakuKepemimpinan

Kemarnpuan mengarahkan,memberi tuntutan dandukunean terhadao uekeria.

l. Mengembangkan Yisi2. Merencanakan keadaan yang

akan datans

20

Page 34: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

sehingg4 menjadi panutan

dan model peran pekerja3. Memfasililtasi kesuksesan4. Memimpin suatu perubahan5. Meningkatkan kenyamanan

kesehatan tempat kerja6. Memberi inspirasi bagi

----eqsss!e-!4esPeLPerilakuMengembangkanKerjasamaKelompok

Kemanr puan mengarahkandan memberikanbantuan/fas ilitas kepadaanggota kelompok

Mendorong partisipasiMendelegasikanpeked aanltan ggung j awabMemotivasi kelompokMembangun sebuah timIvlengembangkan anggotakelompok sesuai kebutuhanorganisasiMemberikan urnpan balikterhadap kinerj a anggotakelompokMenghargai perbedaanMenunjukan kepedulianterhadap anssota kelompok

1.

2.

J.

4.5.

6.

7.

8.

Kinerja bermakna Kinerj a yang melibatkanpanggilan untuk melayanilingkungan dengan lebihbaik, dilakukan tanpabeban, penuh kepedulian,kelanggengan dan doronganuntuk masa depan yanglebih baik, sehinggamenjadi panutan pihak lain

1. Bekerja keras dalampekerjaan

2. Bertanggung jawab terhadappekerlaan

3. Terlibat secara emosionaldalam semua aspek pekerjaan

4. Sangat dihargai oleh rekankerja

5. Berperan sebagai stimulatorbagi rekan kerja

6. Termotivasi oleh pekerjaanbesar dan penting

7. Menciptakan lingkunganyang menyebabkan rekan-rekan bekerja dengan penuhmotivasi dan komitmen

8. Dihormati oleh semua rekankerja

9. Berbahagia./bergembiradalam situasi kerja apapun

1 0. Berbakti/berdedikasiterhadap pekerjaan besardan penting

I1. Dibutuhkan/berguna bagipekeriaan atau rekan keria

4.2.2 Sampel Penelitian Tahap ISeperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, peneiitian tahap I dilakukan

untuk mengidentifikasi konstruk variabel y'ang mempengaruhi kinerja bermakna

2l

Page 35: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

manajer. Penelitian tahapl ini dilakukan dengan mengambil sampel penelitian yang

terdiri atas manajer-manajer di perusahan jasa BUMN dan BUMS di Bandung dan

Yogyakarta. Jadi populasi penelitian tahap I adalah manajer perusahan jasa BUMN

dan BUMS di Bandung dan Yogyakarta. Adapun karakteristik sampel penelitian tahap

I adalah :

L Manajer puncak atau manajer madya di penrsahaan jasa BUMN dan BUMS

2. Masa kerja sebagai manajer minirnal lirna tahun

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling acak

stratikasi (.sftatified random sampling), dengan strata seperti terlihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel4.3Strata Perusahaan Jasa

(Sumber : Bi,snis Indonesio)

Sampling acak stratifikasi biasanya dilakukan dalam keadaan populasi yang

sangat heterogen sehingga populasi dibagi kedalarn sub populasi (yang disebut strata).

Tujuan stratifikasi adalah membentuk strata yang keadaanya relatif homogen sehingga

tujuan utama memperoleh hasil analisis yang rnempunyai presisi tinggi dapat dicapai.

Banyaknya strata yang diperlukan merupakan masalah tersendiri dalam sampling acak

'stratifikasi.'Ieori sampling mengatakan bahwa ada hubungan antara banyaknya strata

No Strata Sub StrataProperti dan Real Estate Properti dan Real Estate

Konstruksi Bansunan2 Infrastnrktur, Utilitas dan Transportasi Jalan Tol. Pelabuhan dan Bandara

TelekomunikasiTransportasiKonstruksi dan bangunanListrikAir

3 Keuangan BankLembaea PembiayaanPerusahaan efekAsuransi

4 Perdagangan, Jasa dan Industri Perdagangaii Besar Barans ProduksiPerdasangan EceranRestoran, Hotel dan PariwisataAdvertisins. Printine dan mediaKesehatanJasa KomputerPerusahaan Investasi

22

Page 36: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

dengan kenaikan presisi. Berdasarkan data empirik kenaikan presisi masih berarti

apabila banyaknya strata maksimal enam buah, karena lebih dari itu kenaikan presisi

sudsh tiCak proposional lagi (the magic su). Dalam penelitian ini diambil empat buah

shata seperti terlihat pada tabel 4.3.

Besamya sannpel diambil dengan menggunakan rufilus ukuran sampel minimal

jika analisis yang digunakan adalah menaksir proporsi/persentase qiUagai berikut ;

,- "o, flo-l

;N

2,,,J;(7 - o),.o =--i--

Dengan menggunakan cr:0.05, zr:0.7 dan 5 : 0.01 diperoleh ukuran sampel

minimal adalah 89. pada penelitian pada tahap I diarnbil jumlah sampel sebanyak

122, yang selanjutnya dialokasikan pada setiap qtrata sebagai berikut:

Tabel4.4Komposisi Sampel Penelitian Tahap I

4.2,3 TeknikPengumputrdn Data IPengumpulan data penelitian tahap 1 dilakkukan dengan menggunakan

kuesioner dan wawancara te.rstruk;tur. Kuesioner penelitian tahap I diturunkan dari

indikator-indikator konstruk variabel yang disajikan pada Tabel 4.2. Berdasarkan

indikator-indikator tersebut disusun kuesioner dengan menggunakan dikotomus, yaitu

l:Yq apabila indikattor tersebut dibutuhkan untuk kinerja bermakna manajer

0:Tidak, apabila indikator tersebut tidak dibutuhkan untuk kinerja bermakna

marrajer

No Strata JumlahI Properti l32 Inftastuktur. Utilitas. dan Transoortasi 34J Keuansan 484 Perdasansan. Jasa dan lndustri 27

Jumlalr 122

23

Page 37: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Berdasarkan jawaban kuesioner tersebut akan dapat diketahui indikator-

indikator mana yang dibutuhkan untuk kinerja bermakan manajer. Selain itu

ditambahkan pula lembaran kosong untuk menambahkan indikator-indikator lain yang

dibutuhkan untuk kinerja bermakna manajer, diluar indikator-indikator yang sudah

d!turunkan dalarn kuesioner tersebut.

Untuk melengkapi p.nglrrnprlun ata penelitian tahap I ini, agar diperoleh data

akurat, maka dilakukan pula wawancara terhadap sampel penelitian dengarr

menggunakan pedoman wawancara yang diturunkan pula berdasarkan indikator-

indikator konstruk variabel penelitian yang disajikanpadatabei 4.2

4.2"4 Teknik Pengolahan Data Tahap IData yang diperoleh pada penelitian tahap I selanjutnya diolah untuk

mengetahui indikator mana yang dibutuhkan dan indikator mana yang tidak

dibutuhkan untuk kinerja bermakna manajer. Pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan statistik deskriptif yaitu persentase dan modus. Suatu indikator

dikatakan konstruk suatu variabel apabila persentasenya lebih dari 70 %o.

4.3 lVletode Penelitian Tahap,fi

Penelitian tahap II akan dilakukan untuk menguji model potensi kerja terpadu

manajer yang dihasilkan pada tahap L- Pada tahap ini model potensi kerja terpadu

manajer akan dilihat pengaruhnya terhadap perilaku kerja cerdas dengan moderator

kornpetensi kerja, dan kemudian perilaku kerja cerdas akan dilihat pengaruhnya

terhadap kinerja bermakna. Penelitian tahap fl ini dilakukan dengan dengan

menggunakan sfudi kausal secara cross sectional.

4.3.1 Sampel Penelitian Tahap 2

Penelitian tahap ? adalah tahap penelitian untuk mernvalidasi model

penelitian yang dilakukan dengan cara menguji proposisi dan konstruk variabcl

penelitian. Penelitian tahap 2 dilakukan dengan me-ngambil Sampel penelitian

manajer-manaier perusahaan jasa BUMN daii BUMS di Bandung dan yogyakarta.

Oleh karena itu populasipenelitianan tahap2 adalah rnanajer perusahaan jasa BUIvfN

dan BUMS di Bandung cian Yogyaharta. Karakteristik sampei penelitian tahap 2

"adalah :

24

Page 38: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

l. Manajer puncak, manajer madya dan supervisor

2. Masa kerja sebagai manajer minimal satu tahun

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling acak

stratifikasi (stratiJied random samplmg), dengan strata seperti terlihat pada Tabel 3.

Karena Srata industri properti dan real estate dalam keadaan "kurang baik",

sehinggga banyak industri pada strata tersebut yang tidak beroperasi, maka dalam

penelitian tahap 7 ini han):a diambil tiga strata, yaitu; strata infrastruktur, utilitas dan

transportasi yang diwakili oich perusahaan pelayanan listrik; strata keuangan yang

diwakili oleh perusahaan perbankan; sertaa strata pordagangan, jasa dan industri yang

diwakili oleh perusahaan perh<ltelan.

Adapun besamya ukuran sampel pada penelitian tahapr} ditentukan dengan

menggunakan rumus ukuran sampel minimal jika analisis yallg digunakan adalah

anal isis regresilkorelasi atau analis isj alur sebagai berikut;

Iterasi pertama:

(zr-, * zroY,'F---rr

Up

Iterasi kedua:

Up =0.51n(t+ plt- p)

Dengan menggunakan o:0.05 dan p:0.05, serta p:0.3; maka ukuran sampel

minimal untuk'penelitian tahap 2 adalah 279. Pada penelitian tahap 2 ini diambil

ukura sampel sebesar 377.

Hasil pengambilan data yang dilakukan pada tahap 2 ini menunjukkan adanya

50 kuesioner yang mempunyai konsistensi di bawah 60 %. OIeh sebab itu jumlah

sampel tahap 2 berkurang dali 377 responden menjadi 327 responden, seperti tertera

dalam tabel 4.5. Walaupun jumlah repunden pada peneltian tahap 2 ini berkurang,

akan tetapi masih memenuhi ukuran samfol minimal.

Tabel4.5Il^omposisi Sampel Penelitian Tahap 2

No Strata JumlahInfrastrukfur, Utilitas dan Transpportasi 160

2 Keuangan 623 Ferdagangan, Jasa dan Indush'i 155

Jumlah 327

25

Page 39: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

4.3.2 Teknik Pengolahan Data Penelitian Tahap 2

Pengolahan data penelitian akan dilakukan'dengan rnenggunakan langkah-

langkah sebagai berikut :

l. Analisis Faktor Eksploratorik

2. Analisis Reliabilitas

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan paket program SPSS 10.0

/orWindows.

4.3.2.1 Analisis Faktor Eksploratorik

Analisis faktor eksploralorik dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji

proposisi dan konstruk variabel yang membentuk model penelitian awal. Menurut

Hair et al. (1995) analisis faktor eksploratorik dapat digunakan untuk:

l. Mengidentifikasikan struktur huhungan di antara variabel, dairi kombinasi

yang logik dari variabel-variabel tersebut. Melalui analisis faktor ini akan

teridentifikasi dimeasi laten dari sejumlah variabel manitts yang terbentuk,

yang biasanya disebut variabel laten

2. Memperoleh variahel yang representatif dari sejurnlah variabel dengan muatan

faktor yang tinggi dan rnempunl,ai daya pembeda dengan faktor lainya

3. Menciptakan suatu variabel baru, yang terbentuk dari gabungan. variabel

manifes yang semula diproposisikan sebagai variabel yang diberi label yang

berbeda

Analisis faklor yang digunakan pada penelitian ini walaupun merupakan

analisis faktor eksploratorik, namun bersifat semikonfirmatif karena perhitungan

analisis faktor dilakukan dengan mengambil jumlah faktor ),ang sama dengan jumlah

sub variabel untuk setiap variabel penelitian. Adapun metode ekstraksi faktor yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan rnenggunakan analisis komponen

Utama (principal contponen analysis), karena peneliti berkeinginan uutuk

memperoleh sejurnlah faklor rninimum yang dapat terbentuk. Sedangkan melode

rotasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan rnenggunakan metode

varirnax, fuIetode ini dapat mernaksimurnkan jumlah variansi muatan pada nratriks

faktor, sehingga mudah dideteksi rnuatan faktor pada variabel manifes yang

26

Page 40: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

membentuk suatu variabel laten. Dengan demikian penafsiran terhadap faktor yang

terbentuk menjadi lebih mudah.

Disamping,itu analisis faktor dalam penelitian ini dilakukan sebagai hukti

adanya sifat psikometrik alat ukur, yailu validitas konstruk. Sifat psikornetrik dari alat

ukur yang baik adalah: ..

1. Alat ukur yang baik harus valid

2. Alat ukur yang baik harus reliabel

Validitas adalah tingkat ketepatan dan kecerrnatan alat ukur dalam

menjalankan funggsi pengukurannya. Semahin tinggi validitas suatu alat ukur, rnaka

alat ukur tersebut semakin mengena pada sasarannya, atau semakin mcnunjukkan apa

yang seharusnya diukur. Jadi suatu alat ukur dikatakan rnempunyai validitas tinggi

apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukuran, atau memberikan hasil ukur

sesuai dengan makna dan fujuan diadakannya pengkuran tersebut, Metode-metode;

pembuktian validitas adalah:

l. Validitas konten (Cotent validity)

2. Validitas kriteria (Criterion validity)

3. Validitas konstruk (Consfi'uct validity)

Pada penelitian ini penghitungan validitas alat ukur dilakukan dengan

menggunakan validitas konstuk ; Validitas konstruk adalah metode; validitas yang

digunakan untuk melihat hubungan antara hasil pengukuran suatu alat ukur dengan

konsep teoritik yang dimilikinya. Jadi validitas konstruk menyangkut masalah

konstruk teoritikal yang menjadi dasar dalam penyusunan alat ukur tersebul. Validitas

konstruk merupakan proses yang terus berlanjut sejalan dengan perkembangan konsep

mengenai sifat atau aspek yang diukur. Menuru Cohen (1988) peningkatan validilas

konstruk dapat dipandang sebagai konscp yang rnenyatukan semua bukti adanya

validitas untuk semuaa tipe validitas termasuk validitas konten dan validitas kriteria.

Ada beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk membuktikan adanya

validitas konstruk. Menurut Cohen (1988) prosedur-prosedur tersebut antara lain:

i. I{omogenitas

2. Perbedaan hasilpengukurankarenaadanyapengaiarnan"/intervensi

. 3. Perbedaan hasil pengukuran karena adanya perbedaan pada kelompok dan

usia yang berbeda

27

Page 41: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

4. Konvergen

5. Diskriminan

6. Analisis faktor

Dari prosedur-prosedur di atas, analisis faktor mempakan prosedur

pembuktian valiclitas koustruh: yang paling tepat. karena dengan analisis faktor bukti

konvergen dan diskriminan dari validitas kq|struk dapat diperoleh. Oleh karena itu

pembuktian validitas konskuk dalam penelitian ini akan diiakukan dengan

menggunakan analisis fakfor. Jadi analisis faklor yang dilakukan dalarr, peneiitian ini

selain untuk menguji proposisi dan konstruk variabel, juga sekaligus dilakukan uptuk

rnembuktikan validitas konstruk aiat ukur.

4.3.2.2 Analisis Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Reliabilitas

disebut juga keterperoayaan, keterandalan, kea.legan, konsistensi, kestabilan. Ide

pokok dari reliabilitas adalah sejauhmana skor hasil pengukuran terbebas dari eror

pengukuran. Metode-metode pembuktian reliabilitas adalah:

l. Reliabilitas ulangan (Test retest reliability)

2. Reliabilitas bentuk paralel {Parallel form reliability)

3. Konsistensi intemal {Internal coruistency}

Dalam penelitian ini penghitungan reliabilitas alat ukur dilakukan dengan

menggunakan metode konsistensi intemal. Konsistensi intemal adalah metode

pembuktian reliabilitas alat ukur dengan menggunakan alat ukur tunggal. Beberapa

prosedur yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sumber-sumber variasi dari suatu

alat ukur tunggal, antara lain:

l. Metode belah dua (Split half method)

2. Metode belah dua dengan koreksi spearman Brown (spearman Brown

coruelation)

3. Kuder Richardson 20 (KR 20) dan Kuder Richardson 2l (KR 2l)4. Alpha Cronbach

Dari prosedur-prosedur di atas, Alpha Cronbach merupakan suatu proseclur

pembuktian reliabilitas yang paling umum dan banyak digunakan, karena koefisien ini

menggambarkan variasi dari pernyataan-peryataan alat ukur baik untuk format

"dikotomus maupun polikotonrus- Oleh karena itu koefisien, Alpha Cronbach

merupakan koefisien reliabilitas yang paling umum untuk rnengevaiuasi konsistensi

28

Page 42: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

intemal. Pada penelitian inipun, pembuktian reliabilitas alat ukur dilakukan dengan

menghitung koefi sien Alpha Cronbaoh.

i(

29

Page 43: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

BAB V

IIASIL DAIY PEMBAHASAN

5.1 Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahap 1

Ilasil pengolahan data peneliiian tahap I adalah seiragai berikut :

Tabel5.lHasil Kajian Semcntara Konstruk Variabel Penelitian Tahap Ia

Konstruk Variabel ln<likator'indikator PersentaseSelf-fficacy (Rasakompeten)

1. Mengetahui dengan pasti apa yang harusdipei aj ari untuk mencapa i tuj uan (kesuksesan)Mengetahui dengan pasti apa yang harusdipelajari untuk mencapai tujuan (kesuksesan)Mempunyai usaha-usah a y ang besar untukmenguasai tugas-tugas yang penuh tantanganMemvisualisasikan skenario suatu kesuksesanMendekati kesulitan suatu masalah sebagaitantangan yang harus diatasi dari pada bahayayang harus dihindariMempunyai minat yang lebih besar dalamaktivitas yang dilakukanMenenfukan tuj uan menantangMengelola tujuan dengan komltmen tinggiMeningkatkan usaha yang dilakukan apabilamenghadapi kegagalanMudah mengembalikan kepercayaan setelahmensalami kesasalan

4.5.

2.

3.

7.8,9.

10.

6.

99.2 %

100 %

85.2%

73.0%I00 Yo

92.6 %

92.6 %9s.9 %9s.9 %

92.6 %

lntegritas l. Berlaku adil dalam mengambil keputusanorganisasi

2. Menepatijanji3. Tidak melakukan kecurangan dalam

organisasi4. Tidak mengambil sumber-sumber organisasi

untuk keperluan pribadi5. Ivlemegang komitmen6. Tidak menyingkirkan pegawai yang berbeda

pendapat7. Tidak rnengelak terhadap tugas yang

diberikan8. Tidak mudah terpengaruh oleh tekanan sosial

ketika mernbuat keputusan organisasi

98.4 %

98.4%98.4 %

99.2 %

98.4%92.6 %

9s.9 %

52.3 y,

Semangat Belajar L Menguji nilai dan aturan organisasi secarakonstan

2. Mendukung hal-hal yang rolevan3. Menolak hai-hal usang4. Terbuka terhadap komunikasi

96.7 %

99.2 %99.2 %99.2 %

30

Page 44: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

5.

6.

7.

8.9.

Mengambil inisiatifMengembangkan pemahaman bersamaterhadap suatu masalahBerinteraksi secara sosial unrukmengernbangkan konsensus dal ammengimplementasikan ti ndakanMempertinrbangkan trendMenciptakan alternati f-alternati f yang b e I umada sebelumnya

10. Mengevaluasi konsekuensi masa yang akandatang dari keputusan saat ini

11. Mengevaluasi efek samping berbahaya d,arikeoutusan saat ini

90.2 %95.1%

99.2 %

95.1%96.7 %

95.1%

95.1%

Ir4otivasi Kerja l. Mencari umpan balik terhadap perbuatannya2. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-

cara baru3. Mengambil tanggung jawab pribadi atas

perbuaian4. Melakukan sesuatu yang ada unsur

tantangannyq namun masih rnungkindilaksanakan

5. Memilih resiko yang sedang dalamperbuatanya

6. Memperhatikan ketepatan jadwal7. Membuat perencanaan8. Mengalami cemas yang tinggi pada setiap

fusas. samnai tugas itu selesai

90.2%79.5 %

98"4%

87.7 %

71.3 %

98.4%98.4%94.2 %

PengetahuanProfesional

l. Pengetahuan umum2. Pengetahuan spesifik tentang profesi3. Pepgetairuan tentang pekerjaan4. Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan sesuai

level jabatan5. Pengetahuan tentang organisasi6. Pengetatruan lain yang berhubungan dengan

pekeriaan

96.7 %95.t %93.4%94.3 %

93.4%97.s %

KeterampilanteknikaL'Operasional

1. Menunjukkan keahlian dalam bidang teknik2. Bekerja dengan teknologi komputer terbaru3. Menggunakan alat-alat dan perkakas kerja

secara efektif4. Menggunakan alat-alat dan perkakas kerja

secara efisien5. Bekerja dengan data/bilangan6. Melakukan tugas-tugas pcrkantoran secara

efisien

92.6%73.8%84.4%

88.5 %

88.5 %87.7 %

Perilaku mengeloladiri sendiri

1. Bertindak penuh percaya diri2. Menjadi pemrakarsa suatu kegiaian3. Mengelola dan mengembangkan bela.jar

sendiri4. Menuryukkan fleksibilitas

ta} %87.7 %87.7 %

95.1t'o

3l

Page 45: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

PerilakuBerhubunganInterpersonal

1. Menghargai orang lain2. Berbagi informasi3. Menjadi pemain tim4. Menjalin jaringan kerja5. Mempengaruhi orang lain6. Menyelesaikan konflik

100 %93.4%95.9 %99.2%87.8 %100 %

Peri!akuBekomunikasiSecara Efektif

1. Bekomunikasi secara lisan2. Mendengar orang lain i I

3. Berkomunikasi secara tulisan4. Menvamnaikan oesan secara efektif

100 0/;

95.9 %98,4%to0 %

PerilakuKepemimpinan

i. Mengembangkan Visi2. Merencanakan keadaan yang akan datang3. lvfemfasililtasi kesuksesan4. Memimpin suatu perubahan5. Meningkatkan kenyamanan kesehatan tempat

kerja6. Memberi inspirasi basi anssota kelompok

95.9 %95,9 %96J %96.7 %92.6 %

98.4 Yo

PerilakuN{engembangkanKerjasamaKelompok

1. Mendorongpartisipasi2. llendelegasikan pekerjaan/tanggung jawab3. Memotivasi kelompok4. Membangun sebuah tim5. Mengembangkan anggota kelompok sesuai

kebutuhan organisasi6. Memberikan umpan balik terhadap kinerja

anggota kelompok7. Menghargai perbedaan8. Menunlukan kepedulian terhadap anggota

kelomook

99.2%99.2 %99.2 %gg,4 9/o

95.9 Yo

99.2%

98.2 %98.4%

Kinerja Bermakna Bekerja keras dalam pekerjaanBertanggung jawab terhadap pekerj aanTerlibat secara emosional dalam semua aspekpekerjaan

4. Sangat dihargai oleh rekan kerja5. Berperan sebagai stimulator bagi rekan kerja6. Termotivasi oleh pekerjaan besar dan penting7. Menciptakan lingkungan yang menyebabkan

rekan-rekan bekerja dengan penuh motivasidan komitmen

8. Dihormati oleh semua rekan kerja9. Berbahagia/bergernbira dalam situasi kerja

apapunI 0. Berbakti/berdedikasi terhadap pekerjaan besar

dan peuting11. Dibutuhkan/berguna bagi pekerjaan atau

rekan keria

l.2.3.

99.2%98.4 %89.3 %

89.3 %99.2 %96.7 %98.4 %

98.4%93.4%

97.s %

97.5 %

Dari Hasil yang disajikan pada tabel 5.1 terlihat bahwa Hasil kajian

pendahuluan unhrk semua indikatcr /arrg membentuk konstruk variabel peneiitian

sudah sesuai tlengan konsep dan konstrul< tersebut, kecuali untuk I indikator variabel

32

Page 46: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

integritas yaitu: *tidak mudatr terpengaruh tekanan sosial ketika membuat keputusan

organisasi" (62.3 W. Oleh karena itu konstruk intdgritas berubah dengan tidak

memasukkan indikator tersebut,

Sedangkan jarvaban terhadap pertanyaan terbuka' pada tahap kajian

pendahuluan ini hanya .menghasilkan beberapa indikator baru dengan persentase

kurang dari 5 %, set'ringia indikator baru tersebut tidak dimasukkan ke dalam

indikator untuk konstruk variabel penelitian. lndikator-indikator tersebut adalah:

o Berpenampilan baik dan menarik

e Mempunyai rasa humor

o Sederhana(bersahaja)

o Beriman dan bertaqwa

o Mampu memahami bahasa tubuh ftod1t langtnge)

Berdasarkan hasil tersebu! maka konstruk variabel penelitian tahap Ib dapat

dilihat pada bab 5.2.

33

Page 47: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

5.2 Konstruk Variabel Penelitian Tahap Ib

Tabel5.2Konstruk Variabel Penelitian Tahap Ib

Konstruk Variabel Indikator-indikator Pernyataan KodeSe lf-efficac1, (Rasakompeten):Keyakinan akankemampuanindividu untukmengorganisir danmelakukan tindakanyang diperlukanuntuk mengelolasituasi yangdiharapkan danmendapatkan hasilyang diinginkan

Iv{engetahui denganpasti apa yang harusdipelajari untukmencapai tujuan(kesuksesan)

l. Saya yakin mengenaihal-hal yang harusdipelajari untukmencapai tujuan(kesuksesan)organisasi (+)

SEI"'i

Mengetahui denganpasti apa yang harusdipelajari untukmencapai tujuan(kesuksesan)

Saya yakin mengenaihal.hal yang harusdipelajari untukmencapaitujuan(keSuksesan)

organisasi (*)

SEF2

Mempunyai usaha-usaha yang besar untukmenguasai tugas-tugasyang penuh tantangan

3. Saya lidak yakin akankemampuan sayauntuk melakukanusaha-usaha yangdiperlukan bagipenanganan fugas-tugas organisasi yangpenuh tantangan (-)

SEF3

Memvisualisasikanskenario suafukesuksesan

4. Saya sudah memilikigambaran skenariokeberhasilanorganisasi (+)

SEF4

Mendekati kesulitansuatu masalah sebagaitantangan yang harusdiatasi dari padabahaya yang harusdihindari

5. Saya menganggapberbagai masalahyang dihadapiorganisasi sebagaisuatu tantangan kerjayans waiar (*)

SEF5

6. Saya merasa berbagaimasalah yangdihadapi organisasisudah menjadi bahayaorganisasional yangbesar (-)

SEF6

34

Page 48: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Mempunyai minatyang lebih besar dalamaktivitas yangdilakukan

7. Minat saya untuk aktifdalam orgarisasitirnbul dari keyakinanbahwa saya dapatbanya berkontribusipada pemecahanmasalah organisasi(+)

SEFT

Menentukan tujuanmenantang

8. Saya menyukaibekerja di lingkunganorganisasi dimana acla

tujuan kerja yang

menantang (*)

SEFS

Mengelola tujuandengan komitmentinggi

9. Saya memilikikomitmen besar untukmewujudkan cita-citabersama (+)

SEF9

Meningkatkan usahayang dilakukan apabilamenghadapi kegagalan

10. Saya mudah putus asa

pada waktumenghadapikegagalan ()

SEFlO

Mudahmengembalikankepercayaan setelahmengalami kegagalan

1 l. Saya biasanyakehilangankepercayaan diri bilamenghadapikegagalan o

SEF1 I

12. Saya yakin dapatmencapai tujuan kerjadengan baik (+)

SEFI2

Integritas:Kongruensi antaraperilaku individudengan nilai-nilaiyang dikenalnya,atau kesesuaian

antara ideal-idealdan kenyataan yangterjadi. Atauintegritas adalahkesesuaian antaraperkataan danperilaku

Berlaku adil dalammengambil keputusanorganisasi

13. Saya selalu berlakuadil dalam mengambilsuatu keputusalorganisasi (+)

TNTI

Menepati janji 14, Saya tidak bisamenepati janji (-)

INT2

Tidak melakukankecr-lrangan dalamorganisasi

15.Saya tidak maumelakukankecurangan dalamorganisasi (+)

INT3

Tidak mengambilsumber-sumberorganisasi untukkeperluan pribadi

16. Saya tidak mengambiikekayaan organisasiunfuk keperluanpribadi (+)

iNT4

35

Page 49: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Memegang komitmen 17. Saya tidak selalumemegang komitnenyang saya buat (-)

INT5

Tidak menyingkirkanpegawai yang berbedapendapat

18. Sayatidakakanrnenyingkirkan

:

pegawai yang berbedapendapat dengan sayai(+)

TNT6

Tidak mengelakterhadap tugas yangdiberikan

19. Sayatidakpernahmengelak mengembantugas yang diberikankepada saya (+)

TNTT

Semangat BelajarInovatif :

Semangat belajaryang dapatmembawaperubahan yangdibutuhkan agarmampu bertahandalam waktu yangpanjang, biasanyadalam eraperubahan,pergolakan, ataudikontinuitas

Menguji nilai danaturan organisasisecara konstan

20.Saya selalu nrengujinilai dan aturan

organisasi sebelumnilai atau aturan

organisasi diterimaatau saya tolak (+)

SBII

Mendukung hal-halyang relevan menolakhal-hal usang

21. Saya tidak ragumendukung hal -halyang relevan dalampekerjaan saya (+)

SB12

22. Saya tidak ragumenolak hal-hal yang

usang dalampekerjaan saya (-)

SB13

Terbuka terhadapkomunikasi

23. Saya menganggap

semua informasi atau

masukan yang patutdipertimbangkan (+)

SB14

Mengambil inisiatif 24. Saya ragu-ragu untukmengambil inisiatifpada waktumenjalankan suatutusas. (-)

SBI5

Mengembangkanpemahaman bersamaterhadap suatu masalah

25. Saya ragu-ragu untukmengajak pegawaiuntukmengembangkarr

pemahaman bersama

terhadap suatu

m.asalah (-).

SB16

35

Page 50: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Berinteraksi secarasosial untukmengembangkankonsensus dalammengimplementasikantindakan :

26. Saya membiasakandiri berinteraksi sosialuntukmengembangkankonsensus dalammengimpiementasikan tindakan. (+)

SBIT

Mempertimbangkantrend

27. Sayatidak pernah

mempertimbangkankecenderunganperkembanganpengetahuan pada

waktu mengambiisuatu keputusanorganisasional.(-).

SBIS

Menciptakanalternatif-alternatifyang belum adasebelumnya

28. Saya tidak segan

menciptakanalternatif-alternatiflgagasan-gagasan baru yang

belum ada

sebclumnya (+)

SB19

I{engevaluasikonsekuensi masayang akan datang darikeputusan saat ini

29. Saya tidakmemper[imbangkandengan seksama

konsekuensi darisuatu keputusan yang

saya ambil saat ini O.

SBIIO

Mengevaluasi efeksamping berbahayadari keputusan saat ini

30. Saya

mempertimbangkandengan teliti dampaknegatifdari keputusanyang saya ambil saat

ini (+;

SBIl I

Motivasi Kerja :

Dorongan untukmengungguli,berprestasisehubungan denganseperangkat standar,bergulat untuksukses

Mencari umpan balikterhadap perbuatannya

31. Saya tidak yakinbahwa umpan balikyang saya terimasangat bermanfaatbagi peningkatankinerja saya (-)

MKJl

32. Saya tidak pernah

mencari umpan baliktentang segalaperbuatan yang saya

lakukan o

MKJ2

37

Page 51: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

a

Berusaha melakukansesuatu dengan cara-cara baru

33. Saya mendapatkankepuasan pada waktusaya mampumenerapkan cara barudengan efektif (+)

MKJ3

Mengambil tanggungjawab pribadi atasperbuatan

34. Saya tidak ragu

bertanggung jawabatas segala perbuatansaya (+)

N{KJ4

Melakukan sesuatuyang ada unsurtantangannya, namunrnasih mungkindilaksanakan

35. Saya tertantang danberusaha kerasa untukmenjalankan tugas-tugas yang kompleksdengan sebaik-baiknya(+)

MKJ5

Memilih resiko yangsedang dalamperbuatanya

36. Saya tidak beranimenanggung resikoatas segala tindakanyang akan saya

lakukan (-)

MKJ6

Memperhatikanketepatan jadrval

37. Saya membiasakandiri untukmenyelesaikan segalapekerjaan saya tepatpada waktunya (+)

MKJT

38. Saya tidak pernah

datang terlambatdalam kegiatanapapun yang saya

lakukan (+)

MKJS

Membuat perencan{un 39. Saya membiasakandiri membuatperencanaan kerjayang akan sayaIakukan (+)

fvIKJ9

Mengalami cemasyang tinggi pada setiaptugas, sampai

40. Saya pernah tidakmerasa cemasa

walaupun belummenyelesaikanpekerjaan saya (-)

MzuIO

38

Page 52: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

KeterampilanteknikaVOperasional:Kemahiran,kecekatan ataukeahlian dalammemanfaatkanseluruh anggotabadan untukperkerjaanteknikal/operasional

Menunjukkan keahliandalam bidang teknik

41. Saya menguasaikeahlian teknikalyang disyaratkanpekerjadn saya.(+)

PTOl

Bekerja denganteknolcgi komputerterbartr

42. Saya mengalamikesulitan pa<la waktuharus bekerja dengan

teknologi komputasiterbaru (-)

PTO2

Menggunakan alat-alatdan perkakas kerjasecara efektifdanefisien

43. Saya tidak bisamenggirnakanperalatan produksiyang ada seoara

efektif ()

PTO3

44. Saya tidak dapatmenggunkanperalatan produksiyang ada secaraefisien (-)

PTO4

Bekerja dengandatalbilangan

45. Saya kurang mampubekerja dengan datadan bilangan (-)

PTO5

Melakukan tugas-tugasperkantoran secaraefisien

46. Saya tidak manrpumelakukan tugaas-tugas administrasiperkantoran secarabaik (-)

PTO6

PengetahuanProfesional :

Informasitersetruktur yangtelah dikenal,diketahui, dandipahami melaluiproses belajar,pengalaman ataustudi yang dapatditerapkan secararelevan dalampekerjaan

Pengetahuan umum 47. Saya menguasaipengetahuan umumdengan baik danmendalam (*)

PPPI

Pengetahuan spesifiktentang profesi

48. Saya menguasaidengan baikpengetahuan spesifikprofesional yangberkaitan denganprofesi saya (+)

PPP2

Pengetahuan tentangpekerjaan

49. Saya tidak memahamipekerjaan sayadengan baik (+)

PPP3

Pengetahuan spesifikyang dibutuhkan sesuaileve! jabatan

50. Saya mampumenjalanlian peran

spesifik yang dituntutoleh jabatan saya (+;

PPP4

39

Page 53: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Pengetahuan tentangorganisasi

51. Saya tidak memahamiperan organisasi saya

dilingkungan bisnisyang digelutinya (-)

PPP5

52, Saya rnemahamiperan masing-masingkegiatan kerja yangn

berlangsung di dalam

organis'asi saya (l)

PPPS

Pengetahuan lain yangberhubungan denganpekerjaan

53. Saya memahamiketerkaitan pekerjaan

saya dengan kegiatanlain yang berlangsungdi dalam organisasi(+)

PPPT

PerilakuBekomunikasiSecara Efektif :

Kemampuanmenyampaikaninformasi Secarajelas dan tepat(akurat)

Bekomunikasi secaralisan

54. Orang-Orangdilingkungan kerjasaya mudahmemahami apayangsaya katakan (+)

KBEI

Mendengar orang lain 55. Orang-orangdilingkungan kerjasaya menganggapsaya sebagai orangyang kurang maumendengarkanpendapat orang lain (-

)

KBE2

Berkomunikasi secaratulisan

56. Orang-orangdilingkungan kerjasaya kurangmemahami tulisansaya o

KBE3

Menyampaikan pesansecara efektif

57. Orang-orangdilingkungan kerjasaya dapat dengan

eapat memahamiinforrnasi yang saya

berikan (+)

KBE4

40

Page 54: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

PerilakuBerhubunganInterpersonal :

Kemampuanberelasi danberorientasi secarainterpersonalSehingga terciptahubungan kerjayang baik diantaraindividu kerja

Menghargai orang lain 58. Orang-orangdilingkungan kerjasaya tidak segan

mengutarakanpendapatnyayangbdrbeda denganpjrndapat saya (+)

\

KHII

Berbagi informasi 59. Orang- orangdilingkungan kerjasaya menganggap

saya sebagai sumberinformasi yang baik(+)

KHI2

Meqiadi pemain tim 60. Orang- orangdilingkungan kerjasaya meminta sayabergabung dalarnsuatu lingkungankerja (+)

KHI3

Menj alin j aringan kerj a 61. Orang- orangdilingkungan kerjasaya memintapendapat saya bilamereka ingin bekerjasama dengan oranglain (+)

KIII4

62. Orang- orangdilingkungan kerjasaya menyukaibercengkrama dengansaya ditempat kerja(+)

KHI5

Mempengaruhi orangIain

63. Saya dimintaipendapat oleh oranglain ditempat kerja (+)

KHI6

64. Orang- orangdilingkungan kerjasaya cenderungbertindak tidak selarasdengan apa yang sa.ya

lakukan o

KHIT

4l

Page 55: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Menyelesaikan konflik 65. Orang- orangdilingkungan kerjasaya meminta bantuansaya bila merekaberselisih dengan

arang lain (+)

KHI8

Perilaku mengelolhdiri sendiri: i

Kemampuannrengelola dirisendiri agar mampuberespon secaraiepat terhadapperubahan danmempunyairvawasan yang luas

'Bertindak penuhpercaya diri

66. Orang- orangdilingkungan kerjasaya meminta bantuan

saya apabila menemuikeraguan keraguanda.lam melakukansuatu tindakan (+)

KMDI

Menjadi pemrakarsasuatu kegiatan

67. Orang- orangdilingkungan kerjasayaMenungguinisiatif saya bilaingin melakukansuatu kegiatan barn(+)

KMD2

Mengelola danmengembangkanbelajar sendiri

68. Orang- orangdilingkungan kerjasaya akan mencarisaya pada waktumereka inginmendapatkan gagasan

atau wawasan baru(+)

KMD3

69. Orang- orangdilingkungan kerjasaya akal mencarisaya pada waktumereka inginrnendapatkaninformasi ataupengalaman baru. (+)

KMD4

Menunjukkanfleksibilitas

70. Orang- orangdilingkungan kedasaya menganggapsaya orang yang teguhpendirian dan enggan

berdiskusi (-)

IiMD5

42

Page 56: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

PerilakuMengembangkanKerjasamaKelompok:Kemampuanmengarahkan danmemberikanbantuan/fasilitaskepada anggotakelompok

Mendorong partisipasi 71. Orang- orangdilingkungan kerjasaya merasa senang

dapat ikut serta

bekerja sanoa dettgan

saya (+)

KMII

Mendelegasikanpekerjaan/tanggung

.iawab

72. Orung- orangdilingkungan kerjasaya menyenangipekerjaan/tanggungjarvab yang saya

berikan kepadanya (+)

KMI2

Memotivasi kelornpok 73. Orang- orangdilingkungan kerjasaya bekerja sama

dengan saya denganpenuh semangat (+)

KMI3

Membangun sebuahtim

74. Orang- orangdilingkungan kerjasaya bekeda sama

dengan saya denganpenuh kekompakan(+)

KMI4

Mengembangkananggota kelompoksesuai kebutuhanorganisasi

75. Anggota kelornpoksaya mengembangkankompetensi merekasecaraberkesinambungan(+)

KMI5

Memberikan umpanbalik terhadap kinerjaanggota kelompok

76. Anggotakelompoksaya banyak memintaumpan balik kepada

saya.

KMI6

Menghargai perbedaan 77. Orang- orangdilingkungan kerjasaya tidak ragu-raguberbeda pendapat

dengan saya (+)

KMIT

Menunjukankepedulian terhadapanggota kelompok

78. Orang-orangdilingkungan kerjasaya tidak segan

untuk menceritakanmasalah pribadinyakepada saya (+)

KMIS

43

Page 57: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

PerilakuKepemimpinan:Kemampuanmengarahkan,memberi tuntutandan dukunganterhatlap pekerja,sehingga menjadipanutan dan modelperan pekeria

Mengembangkan Visi 79. Orang-orangdilingkungan kerjasayamengharapkanpengarahan dari saya(+)

KKPI

Merencanakankeadaan yang akandatang

80. Crang-orangdilingkungan kerjasaya cenderungtrerkonsultasi dengan

saya tentang masa

depan pekerjaan

mereka (+)

KKP2

Memfasililtasikesuksesan

81. Orang-orangdilingkungan kerjasaya menganggapsebagai rekan kerjayang dipercaya untukmeraih suksesbersama

KKP3

Memirnpin suatuperubahan

82. Orang-orangdilingkungan kerjasaya dengan senang

hati menjalankanperubahan-perubahanyang dijalankansesuai dengan inisiatifsaya (+)

KKP4

Meningkatkankenyamanan kesehatantempat kerja

83. Orang-orangdilingkungan kerjasaya tidak merasa

nyaman bekerja dilingkungan kerja saya

G)

KKP5

Mernberi inspirasi bagianggota kelompok

84. Orang-orangdilingkungan kerjasaya tidak segan

bertanya kepada saya

bila mereka inginmencari makna darikerja atau usaha

mereka (+)

KKP6

44

Page 58: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Kinerja bermakna:Kinerja yangdihasilkanmelibatkanpanggilan untukmelayanilingkungan denganlebih baik,dilakukan tanpabeban, penuhkepedulian,kelanggengan dandorongan untukrnasa depan yanglebih baik, sehinggamenjadi panutanpihak lain

Bekerja keras dalampekerjaan

85. Saya merasa tidakkeberatanmendapatkan bebankerja yang bertambahberat dari hari ke hari(+) :

KBMl

Bertanggurrg jarvabterhadap pekerjaan

86. Saya merasa bisit ,

bekerja lebih baik dariapa yang selama inisudah saya kerjakan/+\

KBM2

Terlibat secaraemosional dalamsernua aspek pekeriaan

87. Saya akanmemperhatikan hal-hal kecil yangberkaitan denganpekeriaan saya (+)

KPM3

Sangat dihargai olehrekan kerja

88. Saya berusaha agarhasil kerja sayamemberi banyakmanfaat bagi rekan-rekan ke.ria sava (*)

KBM4

Berperan sebagaistirnulator bagi rekankerja

89. Saya senang rekan-rekan kerja saya sudahbanyak berinisiatifdalam pelaksanaannekeriaan (+)

KBM5

Termotivasi olehpekerjaan besar danpenting

90. Saya banggarnendapatkan tugasyang lebih besar danmenantang (*)

KBM6

Menciptakanlingkungan yangmenyebabkan rckan-rekan bekerja deuganpenuh motivasi dankomitmen

91. Kerja saya yangpenuh semangat, jugamembangkitkansemangat kerja rekan-rekan keda saya (+)

KBMT

92. Saya mencobamemahami alasanmengapa rekan-rekankerja saya seringkaliingkarjanji (+)

KBMS

Dihormati oleh semuarekan kerja

93. Saya tidak peduliapakah rekan-rekankerja sayamenghormati sayaatau tidak (-)

KBM9

45

Page 59: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

B erbahagia/bergembiradalam situasi kerjaapapun

94. Saya yakin bahwasetiap pekerjaan pastiada manfaatnya (+)

KBMIO

terhadap pekerjaanbesar dan

jpenting

i(i

95. Saya merasaberkewajiban untukmengerjakan apapuntugas saya dengansebaik-baiknya (+)

KBM1 I

Dibutuhkan/bergunabagi pekedaan ataurekan kerja

96. Saya yakin pekerjaanakan dapatdiselesaikan denganbaik oleh rekan-rekansaya meskipun sayasering tidak berada ditengah-tengah mereka(+)

KBMl2

97. Keberadaan saya ditengah-lengah rekankerja dianggapmengganggu mereka

G)

KBM13

46

Page 60: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Tabel5.3Skala Penilaian Kuesioner Penelitian

Pada kuesioner tersebut terlihat adanya pernyataan-pernyataan negatif.

Pernyataan negatif harus dihrrunkan dalr,,m suatu alat ukur untuk menghindari adanya

kesalahan (eruor) dalam pengukuran, yaitu error of strictness/leniency dan hallo

ffict. Selain itu untuk menghindari keselahan-kesalahan tersebut dalam alat uk-ur ini

ditambahkan pula pemyataan-pemyataan untuk mengukur konsistensi jarvaban

responden, yang dilakukan dengan cara mengulang beberapa pernyataan dalarn

bentuk struktur kalirnat yang berbeda. Apabila konsistensi jawaban di atas 60' oh,

No Kuesioner JumlahPprnwqfqqrr

Skala Penilaian

Positif Negatif PernyataanDasi*if

PernyataanNee-afif

[{ Kineria Bermakna l1 2 Tidak Pernah:lJaranrZKadang-kadang=3Serine:4Flampir Seialu:5

Tidak Pemah:5Jaranr4Kadang-kadang:3SerinF2Hamnir Selalu=l

2 Potensi Keria Terpadu:. Rasa Kompeten /^Sely'efficccy)

. Integritas

. Semalgat BelajarInovatif

. Motivasi Keria

26 15 Tidak Setuiu:lKurang Setuju:2Netral:3Agak Setu.iu:4Sehrju:5

Tidak Sehiiu:5Kurang Setuju:4Netral=3Agak Setu.iu:2Setuju:l

3 Komoetensi Keria:. Pengetahuan

Profesional. Keterampilan

TeknikaUoperasional

6 7 Tidak Pernah:lJaraag=2Kadans-kadang=3Sering:4Hampir Selalu:5

Tidak Pernah:5Jarung:4Kadane-kadang=3Sering:2Hampir Selalu:l

4 Perilaku Keria Cerdas:. Perilaku lr{enselola

Diri Sendiri. Peritaku Berhubungan

Interpersonal. Perilaku

Berkomunikasi SecaraEfektif

. PerilakuKepemimpinan

. PerilakuIv{engembangkan KeriaSama Kelomook

26 5 Tidak Pernah:lJaranr-ZKadang-kadan53Serin54Hampir Selalu:S

Tidak Pernah:SJarang:4Kadang-kadang=3Serin52Hampir Selalu=l

47

Page 61: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

maka data kuesioner dapat digunakan untuk penelitian, sedangkan apabila konsistensi

jawaban kurang dari 60 o/o, malxa data kuosioner tidak digunakan untuk penelitian.

Dengan cara seperti ini maka data yang digunakan dalam penelitian ini benar-benar

data yang sahih yang terbebas dari kesalahan-kesalahan pengukuran.

5.3 Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahap Ib

Pengolahan data penelitian tahap Ib memberikan hasil sebagai berikut :

48

Page 62: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

o\t

Eo9u

€fi

rac

k

tn,

o

c

rro.:(6lr,

CILox6tfr

F*c\nO

F-r-

o6I

\oo\'\ov?o

\qo

ol@

Nc.nooo-qo

F+car.-q

Ncoc.)

a,.1,ov

ooErcI]L')

F-trrrlla

olErrI]a

o\hEDru

.+tLr!a

rrFZ

iLg)(r) coa

a^t

2,

E(ta€

oF(

GIECd

(o

(n

'oU)(sU)

(lbotro(!o0Ea3+P tro

.otr(€Etr'lD

-9e-8 oo

o!s-V -rFooa'L'tb9(Ec3(E'=cAt

(!\,.- ((t

Ha

='E-eEeorht.E -8Ea$>ao -8'atr-c,E ir.g? SEE€ iio

E s,b5 d-c(E La'dJd sE5ai,

E€ E.+, -S,c Hid'Q.trcDE(d

H,E B"E )\tr\:rO()z& a.

'51

LctRl'

B.aEVut'i5FlH.9

Er$do(gE!Eu)tQ)=vt

HgEO-bs

J4S(lo.>r cdc9hbU)E

(B

oI

(B

od

}Z

r5o

jztrl-CBa,n

It)

tr()trI

trolz

O(dtrHr(B:w6(Bo

LA J)

Ct

t)dko3o

-\4oRI

C)J4in

CJl'idpE.Sho

.v

trc)^tr+

'o ;i)a(€iihFao

botrGth(/)(\tbn

.lJ

c((l

..ot0)ootro)E

-v(ll6f59.,9xEG,a

XEtrG(1)GQ. 0)vJdE-o(6e=sbV)E

J4=.lJ

dE9^HrIEl va'i:J G'E.=

Er$c,Oh^+tsqctiE, U)r()E-s'88Egoo-6E

,Y(dCco->r cd

-oH.Eu)a

I

cl.a(6bnclUDE(lL'lg9(€!tr..!. adtrd)q).g'o63 9l

= ctl

=rSo.tso=trc)o-oIuoE("Jbo^c)5U)l-.,(d.E -o!tr'(hNd>. ho(6cdr, bo

cdbo

v)[email protected] .sHX!v Gl

Ji cd

q(),gEE -\ZE-ll lrtrgii (g

Sb0Z,=-ts 8,..- oori eJCA

-v(0'cJ,6,

!(g(dtr$(Da9

d

oooan

botr($

tro!J=ptr(d^O-'r'

Jd-- s/,6;.loJd$tr!u+tdtr/,Fb0()b*>,-v-

d iL)ao-

OEzg oo a- c^I o\ '1'o\ @

N mc.lc.l

c!

L-otqd'Fr€)

Mraqq)-+:

\n Fi6t-

l-l ia

)1LoJc,

FE{U'ta

r{

Page 63: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

E€ l;gls €

rilr$lac

I

(tsG,>ra(l.hbotr

tr(.)

oboc,b0ootra(B

(l)ct)

(c>t63

U)

'trclJ'(Bt

G'fi!boq)t)U'(6Cd

oJ4

anoL.EO

E0aE\'Hed(tt6 J'4el.-6Eu (u

Ee'*U:

€s+j Gt(suo>:t tr(gcdmx

an

(l)

lzou)

oJ(c?tri vt4.=o;=z)iudrn<d -!bo'=otrER!eGlcg >r-v Glbo u)qooGIF-oE

bgA5trboo.FC}.v-$-d'E id

s.36(Ev)E

tr

6)!

(ucB

>rd-al(tvtrctb>oi;GlavtUE:U0) 'triEd)

-5d c)Ria:(d-d ,rl(d'=tub9Q()aEi.EAE

u)C\lU'

<! \.?POr6E

',r q')o.3SooEE!O-

.-dcJ>'O0 .C(o-c.o(gb.l),oEcd63

L0)()!:

OEEEad

,u F E lcEE Plha=ol(A

aGIECg

a0()

t\,

,.o

t<!

cqd(doog()

J<tr(qbotr(,

0)j1CB>.4c\,d-$iS^(BGt (rl>r bO(gc)a&

Page 64: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

(n

I

(

@ro\oo

r-\osfo

Nc.laaO

\otIvo

srr)ia

o\c.lno

c.lv)o o

oaca

\oCaO

t(.II

ooo\so

ooa\ao

ro*.+ FIt':

'=

sl

rrlst\o

o\+9o

t\la,\oa

Noa)

t\EAU)

6

EA

t\V

ca

v taU)

v

xBx

N91rI](n

$ (7)Fz

\n \ol&,HZ

Ie9P

*EaBcE0Xi: sJ'a&-(,5E:J9.-cq o)>r -Vci c:)|'/)9.

(ll6l-o

GI

(l)

C)

boECIxGI

GIlzu)c,

c)-vtrEO

.= bI)

AE&,efilkll)(q

ai.F ()-= t)!5HJ(.vtrRI Rt01 ,Ya, bo^E EUE-O(l)trtrEbgc 9PGhbEC, E5

botrGIxGt

C)J.trGt(d

(lodPq)o..B

.oo

L

t+ev(dtr*-q6=cl lZ'X 6d

Ectoxr:6dkq)tdtrPr Cd(!-Vc/) 'd

GIar,GI

o&o)rclclb,0ou)

c,J'dra(D

o)

o

Jat+tst Rlr>.HE:.vHSJ4P8€

.= RlPQEtl6XEEgocsr

tr.o.6la(ltrcl.chI)c)

sZtr6cl

(6..o

cl

oEO

(l^'6+EV'=(sXJu)tDJQGIJ4;(si'.Yd+. (,(d bII>rCCI iE(rx

Larl.o

clboo

.!4datrCI

E

6 \-/dsbO artcGlo(n

'tr!. -trsi9Es! (,cJ >r-o(!'A ll7

,= bo

0)!go. .,trefi (d

=v)tsE633>o.cr5 c)ay

ctx6lU)

c,(l

-oo.oGIcda0(l)U)(aCB

6t3((l

BGI

EO.

boho(s

osbo,-vd.o

(lt

bcA\)

cl-ta+ct i/E.Ec'tr(l)&tscd

!J.!E(l,()dslcl=b$;EEE5c)l-=c)BsEtro(BJ'o 56b0trtr$d>l's6

EF.C)ES-ls3400ad

+}l(\l!trrdboo!GI

d)

'!4trRI

(da.(doo

(sa(tlEH}c

GxG,

c/)

c(l

(l)o.o

J4,ya+,

U)(Btt)dCBoootr(ltntXGI

"t4{)J

Ccbo

C)F

V4\(l .r,

eESPEEu) o-

+

t)cSU'

((lhootrGI(BE

Cdbotrd

o0)j1crlJ,y(loE

dE

cd€sKl

U)

ar7.SU)'ea\,holioo..d\,GI

E$,Erts,'g.d bo

SHcdhH(€.d c)uD l4arl -b&-oEo.Scltrbo GlbofEA$E6g2E'F^(B;i

3g

crtE(l)-oC).obotr(IJx(€

Bclboor(,vE6e>r (dtr>r(l)cl-6

Gt tsoJ4trsc,w. tJ(d!Eg-€(dc! -o>rC((ld)|u,a.

C)

-otroOdo

os!cd

()d4o

rEoo

N\oN

o\c.)

r-ca

oor.t rO

\tm co

c.l r) @

Page 65: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Analisis faktor yang dilakukan terhadap konstruk-konstruk potensi keda

terpadu menghasilkan 6 faktor sebagai berikut : '

Fnktor ! terdiri dari pernyataan-pernyataan rnengenai individu yang:

o menyukai bekeda dengan tujuan kerja yang menantang

. mempunyai keyakinan untuk berkontribusi pada pemecahan masaiah

organisasi

" mempunyai keyakinan mengenai hal-hal yang harus dilakukan uutuk

menoapai tu.iuan (kesuksesan) organisasi

o memiliki komitmen besar untuk mewujudkan cita-cita organisasi

r memiliki gambaran skenario keberhasilan organisasi

o tidak pemah mengelak mengemban tugas

e mempunyai keyakinan mengenai hal-hal yang harus dipelajari untuk mencapai

tujuan/kesuksesan organisasi

o tidak segan menciptakan alternatiflgagasan baru yang belum ada sebelumnya

Oleh karenanya faktor 1 merupakan konstruk dari rasa kompeten Iself

efficacv) orgaaisasional, dengan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar

0.6571.

Faktor 2 terdiri dari pernyataan-pernyataan negatif mengenai individu yang:

. merasa yakin bahwa umpan balik yang diterimanya akan bermanfaat bagi

peningkatan kinerj anya

. mencari umpan balik tentang perbuatannya

r memegang komitmen yang dibuat

r mempertimbangkan kecenderungan perkembangan pengetahuan pada waktu

mengambil keputusan

" berani menanggung resiko atas segala tindakan yang dilakukan

r Hemportimbangkan konsekuensi dari kepuhrsan yang diambilnya

. merasa cemas kalau belum menyelesaikan pekerjaannya

. merasa berbagai masalah vang dihadapi organisasi bukan merupakan bahaya

organisasional yang besar

52

Page 66: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Pernyataan-pemyataan yang terkumpul merupakan konstruk dan motivasi

bernrestasi. Konstruk ini mempunyai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar

4.6t46.

Falgtql3 treris i pemyataan-pernyataan n e gati f men genai inr! ivi riu yan g :

. merasa yakin mengenai kemampuannya untuk melakukan usaha-usaha bagi ,' '

penanganan tugas-tugas organisasi yang penuh tantangan

, tidak mudah putus asa pada rvaktu menghadapi kegagalan

o tidak kehilangan kepercayaan diri bila menghadapi kegagalan

c tidak ragu-ragu rnengambil inisiatif pada waktu menjalankan tugas

Pemyataan-pernyataan tersebut adalah pernyataan untuk mengukur ggkompeten:ildividrial. Konstruk ini mempunyai koefi sien reliabilitas Alpha Cronbach

sebesar 0.7431.

Faktor 4 yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai individu yang:

o menguji nilai dan aturan organisasi

o tidak ragu mendukung hal-hal yang relevan

o tidak ragu menolak hal-hal yang usang

. membiasakan diri berinteralisi secara sosial untuk mengembangkan

konsensusdalam mengimplementasikan suatu tindakan.

Oleh karena itu faktor ini adalah konstruk dari semansat belaiar inovatif.

Konstruk semangat belajar inovatif mempunyai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

sebesar 0.4514.

Faktorj yang merupakan gabungan pernyataan-pernyataan mengenai individu yang:

. membiasakan diri membuat perencanaan kerja

. membiasakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

o tidak pernah datang terlambat dalam kegiatan apapun

. mempertirnbangkan dampak negatif dari keputusan yang diambil

o tidak ragu bertanggung jawab atas segala perbuatamya

o tertantang dan berusaha keras untuk menjalankan tugas-tugas kompleks

dengan sebaik-baiknya.

53

Page 67: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

0.498s.

Dari uraian tersebut terlihat jelas bahwa faktor 5 mempakan konstruk dari

motivasi penyelesaian tatget keria. Adapun pernyataan rnengenai individu yang

inempunyai keyakinan unluk mencapai tujuan kerja dengan baik, dihilangkan dari

konstruk ini karena pemyataan tersebut mempunyai makna ganda. Konstruk motivasi

penyelesaian target keria mempunyai koeflsieri reliatrilitas Alptrra Cronbach sebesarIi

i

Fgktor 6 yang terdiri dari pemyataan-pernyataan mengenai individu yang:

o tidak alian mengambil kekayaalt organisasi

r tidak melakukan kecurangan dalam organisasi

o tidak akan rnenyingkirkan pegawai yang berbeda pendapat dengannya.

Terlihat jelas bahwa faktor 6 adalah konstruk dari inlesritas. Adapun

pernyataan mengenai individu yang menganggap berbagai masalah yang dihadapi

organisasi sebagai suatu tantangan kerja yang wajar, dihilangkan dari konstruk ini

karena tidak sesuai dengan konstruk yang terbentuk. Adapun koefisien reliabilitas

Alpha Cronbach untuk konstruk integritas ini adalah sebesar 0.4446.

Dari hasil analisis faktor yang dilakukan, terlihat bahwa potensi kerja terpadu

membentuk 6 faktor, yaitu: rasa kompeten organisasional, rasa kompeten individual,

motivasi berprestasi, motivasi penyelesaian target kerja, semangat belajar inovatif dan

integritas.

Adapun hasil analisis faktor untuk konstruk kompetensi kerja dapat dilihat dari

tabel berikut :

Tabel5.5Analisis Faktor Konstruk Kompetensi Kerja

NoItem

Pernyataan Kode Faktor 1 f,'aktor 2

49 Saya menguasai dengain baik pengetahuanprofesional yang terkait dengan pekerjaan saya(+)

PPP2 0.719

53 Saya memaharni peran masing-masingkegiatan kerja yang berlangsung di dalarnorganisasi saya (+)

PPP6 0,631

51 Sala mampu menjalankan peran spesifik yangdituntut oleh jabatan sayan (+)

PPP4 0.602

48 Saya menguasai pengetahuan umum denganbaik dan mendalarn (+)

PPPI 0.582

54

Page 68: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

54 Saya memahami keterkaitan pekedaan saya

dengan kegiatan lain yang berla.ngsung didalam organisasi (+)

PPPT 0.530

50 Saya tidak rnemahami pekerjaan saya denganhaik (-\

PPP3 0,393

52 Saya tidak memahami r-1eran organisasi saya di

lingkungan bisnis yang digplutinya 1-)

PPP5 0.328

44 Saya tidak dapat menggnnakan peralatan

produksi yang ada secara efekti()PTO3 0.803

45 Saya tidak dapat menggunakan peralatanproduksi yang ada seoara efisien (-)

PTO4 4.777

47 Saya tidak mainpu melakukan tugas-tugasarincinistrasi perkantoran seoara baik G)

PTO6 0,680

46 Saya kurang mampu bekerja dengan data dan

bilangan (')m0s 0.663

43 Saya mengalami kesulitan pada waktu harus

bekerja dengan teknologi komputasi terbaru (-)w02 0.497

42 Saya menguasai keahlian teknikal yangdisyaratkan pekeriaan saya (+)

PTOl il.575

Koefi sien Reliabilitas Alpha Cronbach 0,7408 0.6742

Konstruk kompetensi kerja yang semula terdiri dari konstruk penguasaan

pengetahuan profesional dan penguasaan keterampilan teknikal/operasional, setelah

dilakukan analisis faktor tetap membentuk konstruk yang sama. Akan tetapi pada

konstruk penguasaan keterampilan teknikaUoperasional terdapat I pernyataan yang

dihilangkan karena mengelompok pada penguasaan pengetahuan profesional.

Pernyataan yang dihilangkan adalah pemyataan PT01, yaitu penguasaan keahlian

teknikal yang disyaratkan pekerjaan. Konstruk penguasaan pengetahuan profesional

tetap terdiri atas 7 pernyataan dengan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach 0.6742.

Sedangkan konstruk penguasaan keterarnpilan teknikal/operasional berkurang

menjadi 5 pernyataan dengan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach 0.7408.

Hasil analisis faktor untuk konstruk perilaku kerja cerdas dapat dilihat dalam

table berikut:

55

Page 69: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

\ola!

laoxdt*

(.Icqfr

alri

GIo6tr

o

cE

car-qe?)rI

\oc"l\o

(.I,,qo

€6l\oo

O\cc;

\oo\ o\

g\aatc

q)

o)l

HVv

c..lAvV

cao\Z

LJ-lH

\o(t)VM

oo

M

A.Vv u

6td6'

alCr

trGI

4ctli(llb,o

o)*ctJ&RIL(d

ADri(!)

Ec0

dU)(d

(l)J1

(BODtrJIootr

bo,i.e+dvexbo !!!s 'Eo€

'd6

rnEecORt

E -!AbogE6)EE(l)-E=o .::-() !r'$-vf'8.b'Bsz€ESOO cd

Jhobr) tr

'ogtsOaFk.E-t/)i"sri. boiotr.E C}(JE

(€:J\, ird(Eascttr>\(d8ft.-. B'o5E-9H

SHG3cB bO

A'8o.n^CE (l!

'L-r J4OEJlxd(BG,- E40tr=c)TAo0tr.= bn

E*CE ti

bHb0=li -!li: (da^>+

Gt,e'Ev, a;

EHd-y-o(6(do

'7e(l)(iECddEcg cda'adEo'F i:oc)14lltd(s(Bb0=trho,ct

Eo $)

Etrbo o)

c! () .r:otr=rGlcgbo= .VE€€-! 6-tr(-) (rJ'5

(g-

E.E$s-rd3g)

'- 0)Eo.(){EEg(!

SEGI L;

$ ,-9

e.Etnd(Ilcd

.LA J4o=trddEbotrc0)botr.H bo

bol)H6)aUL90)c g, .:.r!.t,u)=-5_V 3o Bii

(dE(dAc;)JI

(€

d

(t

oE

(B>rtrcB

-oao

(6a)

J4

0.

o()

J<(S a.O :7,bD-bosC rar-1,,t(tr\ (/)

(o

(l,U)

tr(6

d.od

E+6v;shoo

,(E(tt F<

qc.:<a6a bI)

=ci-n tiAEto.9.= 4.)

-6Eb5,6 Itrdtrllx()rObotr(g(Bo5

=(B(6idhosb'brzE€Ssatp,r4 (d

€E9.!

EEgb(stro.=J4 00

d-!p -u=o)llo50tr5(d+5E':-u'5.6b0*-VE Xs6dH.r- (d P9rJ -rJ sH \rf -85q &ru^E t) rn

U'-V 5

xc,v)

RI

daE+cv(l)a

gS-c bO

tr(d6ixd(sxboolE7:GI6€'La dt)Ed6!B- dOII .B

=oa -v,J ^\915

5boo0 'iddF.I VETr(Dcog(o Glli-

(J -C

oEZP o\c- oo

oo\o \o o\ \ot- \o +00 \o

v,ql!L()Q6l

C)V

|a5=oc,EF.itx

Ltt)

o.vtav,

c!

Page 70: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

r\(.l

tF.rn

rrr.?a

rod

art

ooo\qo

co\o\oo

o\t\o

rai-\or/tNFo

o\t-\oo

$(o

cllau€Or{ o!t rarc

\c!

\ola

\o

v\lrJtvv

coavV

raQv14

C-rovuv)v\Z

coOivv

+rrltrV

rI]4V

vv

GIrrlov

rPrvv

c,C)

JGIo.C)

E(,botrEoooGto.CdrJoocl

tr!(t(Ba

((,>iclv)

c,bI)

{)EGIEiU.nG,

c)(l)3G'xG'.1,

GI

()+Ji \2EEa0.xtrq=l+-:z H9p6.=*€.Y

EboadoEtrbo9!tr-E G)L,E

GI

GIv,

GIhotr,6).EGI

cllV)cl()oI.B

(€u)td

C)JIrfat t/o0-trtntho.}4dbD(tl

=,(u1, u,

o0.=

EbOa.doEtrbo!sc6€

trGI

.!4bI)

d"oEo9P^Egtrg$$vr=v3OHo. kttrtrOv,E*.6PBEh0 cg.

{H

ct&oL.oEu,ll)(l)ao-v

+GI

(i'sEEE9.8ti -vc) .HER>\ !gcBhU1 GIad (,l

.t-r bI)gEE-oBbst5=Gll .'-lb0 br)trtr€HbotrE€OEr(tE

.F'

9d i458.

llGIo.CIEbo

GI

(){,6lv,cloEdGtaU'+CdV'Fd0.)Pr.rEEss&ri o)EoEc ltt

'o3b0*eb'OJ.0)bo3EcCclfx6

dll(!)

Cdbr)GI3(:,(/)dO. et

E8Etrl c)cl .!o9'u,b9trJzC(tt

U'E.s. bG)E

llvd=ar, Ea0=5cdJl >.5It (qE!)

id)

"= o-

bo'0E*bEdo >'trd$'f,a5E

(lu0

d)EHfR,6Eaaia#oo71 .O.rl cd'F >'oc!wq)atsO$Fc },rAah0=ctr=-orE5p -Eidc9EU0 rCTFg6OE

cla.cla

cloGI

clc\ltr!)

GIE

GIx(tIu)(B

C)J1

clo0tr5,-ll+trE

=(!i!-fiboHEJlH<cQe'oo r,trholoq5S,

E'gt(l)bD s2

ctrH*u, qtdE$B€HFX6.c(aag

.e. €b'€J4tr-o$te-ii o90€ p.=trce

= O(H-rJ f'5

bo tr.sE 8.3k tr.=S*sr: '= u0

E s€

'F,aclv€.s(a (lt

[email protected](B$Etr i,)oo.EccSbE(/,Ebcgtr't-r G'6'qJ1FHEb0+H(a,v li10 ao

-c'v=oo JZ

Egol<=ole!P oo

i: !dL'O

c!

Cllh(lU'rdo)

vad

'd(gha9.,atd

6EJd

$gE-dEEc qo

=-v'g bob0.=cJ .-Lt?;P.E!sJ{.E C)(J -o

\o $r- riF-

rar\ o.li.- Fr oot-V}

*\n Nca |r)

cat)

Page 71: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

6ir)

\oo\

\oU,l

o

\o.+

o\r..-qo

\tc.lF\

t\o n

O

hrcot!

o\oo

o.tnoo(\ovqo

o\\oc.l6

@Nt

Nm00

t.. nHnqv

l\(n

vVoov)vu v

NczM v

fi

rJ{Y

e.l

V

tlclE

JGIa,

.Eo.ooo

e-96+() \.i(Btr>i(6cl -v6i(B.g.:- ad

9o;r.Rl v)

Sgoxxd- Clt.= o.=(dboCIEooart tr6€dorcEr<(E(d/i C)

cdq)

(g

(t,

otrbo

dlr

JICd>ru)d()

's1tr(dao

llbo

Eho

!d

?abO i./

u>'A(l

(EEi)-ot<oEo0GItbo6d

v(B

'15

(o>.GtrA

G

G}

R,Abo+5696e.Eq)

EE

ootrEO)c, 'dotsEBtrE!str58"

J4

trr+€BvhOaBh(Bd

'o 16

ts.-vc7, cdd>'nHiu r,,:(GltAGlkco o.

.EE!P8'o:!pHF-5O .i-

foEEUOE

alJ4GIL6

bodo^EOtr!Bcl >rbr 63a- tht)yizx.dFEJJ€EEE.(da(,E((looiri c)g'qc(€d!pad6)6-otr' o0

=Eoo(dE>.GIEL{jocddo*fs=.',i c)

LJ O.

ctGIIA

+i(lU)

.E

bobI)tr,r29(1;)5z€d'd -obcB.s(B.E'i? h0oc)j1 }1

$E5taJltruo€c ,:<

=J4!cdb0()(dLo.=rbOo0trc$(drJ -o

Cd>\G,at,

cl

c)+!s/tr.q(tt t-.oo o)trJ1J1 6boo

=!)E.-bo 1'tr!vdr\L(VO rt)

308!Utr.=o

ct

dJ4oo

ook()!d'}lxtrC)

E

I

uo

=-oclo0tr{)D(Bxd.t)cO

trtro)EdG!t,cdl(l)J

EC).g _vo0_=6ddbob0H

Etr

EEo3ta@c= ilr

(JE

GIhn(tts0)U)(\l

(dU)

o.RlhobI)

(dhr)

()

(!(Eln

GI

!? .ttr=Gi G,bb -oECO+d9P >.

-bEEboEE,O(llqr<Eo,fin (D

Etrt<=od

o6

oLOdEo

t'6

-ociq)&trC)

rE8SI

\+\o \c t'-t- co

t--oo F..\o N\o c\

Page 72: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Setelah dilakukan alalisis faktor, konstruk-konstruk perilaku kerja cerdas

membentuk 5 faktor sebagiri berikut:

Faktor 1 mengandung pernyataan-pernyataan mengenai individu yang:

" diharapkan untuk meruberi pengarahan

' cendenrung diajak berkonsultasi tenlang'masa depan pekerjaan

. dicari pada waktu ingin mendapatkan gagasan atau warvasan baru

. dimintai bantuan apabila menemui keraguan dalarn melakukan suatu tindakan

. dicari pada waktu ingin mendapatkan informasi dan pengetahuan baru

. dimintai umpan balik

. dimintai bantuan apabila terdapat perselisihan

. diajak bicara apabila seseorang irrgin mencari makna dari kerja dan usaha

mereka.

Oleh karena itu faktor I merupakan konstruk dari perilaku kepemiu_pinan

Dalam faktor ini ada 2 pemyataan yang dihilangkan karena mempunyai makna yang

ganda, yaitu pernyataan mengenai individu yang dimintai pendapat bila orang lain

akan melakukan kerja sam4 serta individu yang selalu dimintai pendapat di tempat

keda. Konstruk kemampuan kepemiinpinan ini mempunyai koefisien reliabititas

Alpha Cronbach sebesar 0.8321

Faktor 2 mengandun g pernyataan-pemyataan mengenai individu yang:

. dapat menciptakan kerja sama dengan penuh kekompakan

. menciptakan kerja sama dengan penuh semangat

. menciptakan pengembangan kompetensi anggota kelompok secara

berkesinambungan

' menciptakan rasa senang pada anggota kelompok pada saat mereka diberi

pekerj aanltanggung j awab

. menciptakan rasa senang pada anggota kelompok dalam bekerja bersamanya.

Oleh karenanya faktor 2 merupakan konstruk dari per:ilaku_EeEgembangkan

lreria s8lns kelanupplr Pada faktor ini terdapat 4 pemyataan yang dihilangkan karena

bermakna ganda. Keempat pernyataan tersebut adalah : individu yang dianggap

sebagai rekan kerja yang dipercaya untuk meraih sukses bersama, dapat memberikan

pernahaman informasi yang diberikan dengan cepat, perkataannya mudah dipahami,

serta disenangi orang lain untuk menjalankan pembahan-perubahan yang diharapkan.

59

Page 73: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Konstruk kemampuan mengembangkan kerja sama kelompok mempunyai koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0.g269.

Faktor 3 terdiri dari pernyataan-pemyataannegatif mengenai individu yang:

' dianggap sebagai oraDg ya*g mau mendengarkan pendapat orang rainli

' , orang-orang merasa nyaman bekeda di lingkungan kerjanya

' orang-orang cenderung berlindak selaras dengan apa yang dilakukannya. tulisannya mudah dipaharni

Pemyataan-pernyataan yang mernbentuk konstruk ini adalah pernyataan-

pemyataan mengenai konstmk kemampuan mempengaruhi individu tain. oieh

karenanya konstruk ini adalah konstnlk perilaku rnengembangkan suasana keria.Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dari konstruk ini adalah sebesar 0.6028.

F,aktor 4 terdiri dari pernyataan-pernyataan mengenai individu yang:

' menyebabkan orang lain tidak ragu-ragu untuk berbeda pendapat clengannya

' orang lain tidak segan menceriterakan segala permasalahan pribadinya

kepadanya

' orang lain tidak segan mengutarakan pendapahryayangberbeda

Jelas terlihat bahwa faktor ini merupakan konstruk dari perilakuUe*gUunean interpersonil dengan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar

0.5855.

Faktor 5 terdiri dari pemyataan-pemyataan mengenai individu yang:

' ditunggu inisiatifirya bila ingin melakukan suatu kegiatan baru. diminta bergabung dalam tim kerja. disukai tempat kerjanya unfuk tempat bercengkerama

Pernyataan-pernyataan pada faklor ini merupakan gabungan dari pernyataan

mengenai perilaku berhubungan interpersonal dan perilaku rnengelola diri sendiri.Karena adanya ketidakjelasan dari faktor ini, maka faktor ini dihilangkan darikonstruk yang membentuk perilaku kerja cerdas.

Analisis faklor yang dilakukan terhadap perilaku kerja ceriias membentuk 4konstruk yaitu: perilaku kepernimp.,i116p, perilaku mengembangkan kerja sama

kelonrpok, perilaku mengembangkan suasana kerja. serta perilaku berh,;bungan

interpersonal. Pemyataan-pemyatan mengenai perilaku mengelola diri sendiri yang

60

Page 74: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

semula ada, setelah dilakukan analisis faktor ternyata mengelompok dengan perilakukepemimpinan. Sedangkan pemyataan-pernyataan mengenai perilaku berkomunikasisecara efektif, setelah dilakukan analisis faktor mengelompok pada perilakumengembangkan suasana kerja bersama-sama dengan pemyataan mengenai perilakuberh u bun gan interpersonal,

Adapun hasil analisis faktor unluk konstruk kinerja bermakna dapat dilihatpada label berikut ini:

Tabel5.7Analisis Faktor Konstruk Kincrja Bermakna

Dari hasil analisis faktor konstruk kinerja bermakna, terlihat bahwa dari 14pernyataan yang diturunkan untuk mengukur konstruk tersebut, terdapat 2 pemyataanyang tidak dapat dikelornpokkan pada konstruk kinerja bennakn4 yaitu KBI\,I 9 danKBM 14' oleh ka.-ena itu konstruk kinerja bermakna menjadi terdiri dari 12peinyataan dengan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0.760s.

No.item

Pernyataan Kode Faktor I

89 KBM4 0.689

96laya merasa berkewajiban untutEen@an apapun tugasFaya dengan sebaik-baiknya (+)

KBMI I 0.658

v) saya bangga mendapatkan tugas yang lebih besar danmenantang (+)

KBM6 0.657

'gd KBM5 0.628

87 saSra merasa bisa bekerja reuih u@sudatr saya kerjakan(+)

KBM2 0,607

92 Kerja saya ya"gsemangat kerja rekqir-rekan kerja saya (+)

KBMT 0,544

95 saya yarnn oahwa setiaD oeXeriaan oasti ada manfaatnva rr+) KBMIO 0.535s8 Saya akan moekeriaan sava (+) KBM3 0.528

86 saya merasa tidak tceberaGn-men@hertamhah trerat dari hori lea ho.i /-.r-\

KBh,II 0,465

97 Saya yakin qekedaanoleh rekan-rekan saya meskipun saya sering tidak berada difenoah-fpnoqh rnprptra /*.1

KEMI2 0.490

93 Saya mencoUa msaya seringkali ingkarjanii (+;

KBMS 0.394

94 oaya .lqaK peoull apaKah rekan_rekan kerja saya menghormati KBM9

98 Nsuet.l(Iaau saya ol lengan_tengah rekan kerja dianggapmengganggu mereka (-)

KBMI3

0.750s

6t

Page 75: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

5.4 Model Penelitian Akhir

Setelah dilakukan anolisis faktor, terlihat bahwa konstruk-konstruk variabel

nrengalami perubahan, sehingga mengakibatkan perubahan pada model penelitian

avral. Perubahan-perubahan yalrg ter.iadi sotelah dilakukan analisis f.a-ktor aclaiah

sebagai berikut:

1. Pengaruh perilaku kerja cerdas terhadap kinerja berntakna

Setelah dilakukan analisis f'aklor, perilaku kerja cerdas yang terdiri atas:

perilaku kepemimpinan, perilaku mengembangkan kerja sama kelompok, perilaku

mengelola diri sendiri, perilaku berkomunikasi secara efektif, sefta perilaku

b,erhubungan interpersonal; berubah menjadi perilaku kepemimpinan, perilaku

mengembangkan kerja sama kelompok, perilaku mengembangkan suasana kerja, serta

perilaku berhubungan interpersonal.

Perilaku kepemimpinan setelah dilakukan analisis faktor menggabung dengan

perilaku mengelola diri sendiri. Jadi seorang pemimpin yang baik, bukan hanya

mampu memberi pengarahan, cenderung diajak berkonsultasi tentang rrasa depan

pekerjaan, dimintai umpan balilq dimintai bantuan apabila terdapat perselisihan, selta

diajak bicara apabila seseorang ingin mencari makna dari kerja dan usaha mereka"

Akan tetapi pemimpin yang baik hanrs mengelola diri untuk meningkatkan

kekuasaanya dengan selalu mengembangkan pengetahuan dan informasi yang

dimilikinya. Oleh karenanya pemimpin yang baik selalu dicari pada rvaktu ingin

mendapatkan gagasan atau wawasan baru, dimintai bantuan apabila menemui

keraguan dalam melakukan suatu tindakan, serta dicari pada waktu ingin

mendapatkan informasi dan pengetahuan baru.

Adapun perilaku mengernbangkan kerja sama kelompok tetap membentuk

faktor yang sama. Demikian pula untuk perilaku berhubungan interpersonal, tetap

membentuk faktor yang sama walaupun beberapa pemyataan pada faktor ini

bergabung dengan faktor lain.

Selain itu terlihat pula bahwa perilaku berkomunikasi secara efektif

menggabung dengan perilaku-perilaku berhubungan interpersonal mernbentuk faktor

baru yaitu perilaku mengembangkan suasana kerja.

62

Page 76: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Berdasarkan uraian tersebut, maka model hipotesis penelitian 1 dapat dilihat

dalam Gambar berikut:

PERILAKU KERJA CERDAS

PERILAKU KEPEMf,\fPiN ^

N

PERILAKU MENGEIT{BANGKANKERIASAMA KELOMPOX KINERJA

BERpIAKNAPERLAKU MENGEMBANGKAN

SUASANA KERJA

PERII..1,KU BEHUBUNGANINTERPERSON.A,L

Gambar 5.1Pengaruh Perilaku Kerja Cerdas Terhadap Kinerja Bermakna

2. Pengaruh Potensi Kerja Terpadu dan Kompetensi Kerja Terhadap Perilaku

Kerja Cerdas

Potensi kerja terpadu yang semula terdiri atas; rasa kompeten, integritas,

semangat belajar inovatif dan rnotivasi kerja, setelah dilakukan analisis faktor

membentuk faktor-faktor: rasa kompeten organisasional, rasa kompeten individual,

motivasi berprestasi, motivasi penyelesaian target kerja, semangat belajar inovatif,

dan integritas. Adapun kompetensi kerja tetap membentuk 2 faktor, yaitu:

pengetahuan profe sional dan keterampilan teknikal/operasional.

Konstruk rasa kompeten setelah dilakukan analisis faktor membentuk 2 faktor

yaitu rasa kompeten organisasional dan rasa kompeten individual. Sedangkan

konstruk motivasi kerja setelah dilakukan analisis t'aktor mernbentuk 2 faktor yaitu

rnotivasi berprestasi dan motivasi penyeiesaian target kerja. Jadi seorang manajer

harus mempunyai motivasi penyelesaian target kerja yang tinggi; dan juga harus

dilengkapi dengan motivasi berprestasi yang tinggi.

Berdasarkan hasitr analisis faktor yang dilakukan, maka model penelitian akhir

seteiah perubahan pida kor,struk-konstruk variabel tersebu t aclalah:

63

Page 77: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

POTENSI KER'A TERPADU

PERILAKU KERI A CERDAS

PER]I-AKtJBERHI.JRI]NGANINTERPERSONAL

Gambar 5.2Model Penelitian Akhir

Berdasarkan model penelitian akhir seperti digambarkan pada gambar 5.2, maka dapat

diturunkan hipotesis penelitian sebagai berikut:

l. Perilaku ki:rja cerdas (perilaku kepemimpinan, perilaku mengembangkan kerja

sama kelompok, perilaku mempengaruhi individu lain, perilaku berhubungan

interpersonal) secara bersama-sama akan mempengaruhi kinerja bermakna

manajer

2. Perilaku kepemimpinan dipengaruhi oieh integritas, rasa kompeten

organisasional, rasa kompeten individua!, semangat belajar incvatif, motivasi

keria berprestasi, dan motivasi penyelesaian target kerja, serta dimoderasi oleh

pengetahuan dan keterampi lan teknikal/operasion al

3. Perilaku mengembangkan kerja sdrna keiolnpok dipengaruhi oleh integritas,

rasa komoeten organisasional, rasa kompeten individual, dan semangat belajar

64

Page 78: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

4.

5.

inovatif, sertia dimoderasi oleh pongetahuan dan keterampilan

teknikal/operasional

Perilaku mempengaruhi individu lain dipengaruhi oleh integritas, rasa

kompeten organisasional, rasa kompeten individual, dan semangat belajar

inovatif serta dirnoderasi oleh pengetahuan dan ketorampilan

teknikal/operasional

Perilaku berhuburtgan interpersonal dipengaruhi oteh integritas, rasa kompeten

organisasional, rasa kompeten individual, dan semangat belajar inovatit, serta

dimoderasi oleh pengetahuan dan keterampilan teknikal/operasional.

65

Page 79: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

BAB VI

KESIMPTILAi\T DAN SARAN

6.l Kesimpulan

F{asil penelitian menunjukan :

l. Potensi kerja terpadu dibentuk oleh motivasi berprestasi, motivasi

penyelesaian target kerja, integritas, semangat belajar inovati, rasa kompeten

organisasional dan rasa kompeten individual.

2. Kompetonsi kerja dibentuk oleh pengetahuan profesional dan keterampilan

teknikal atau operasional.

3. Perilaku kerja cerdas dibentuk oleh perilaku kepemimpinan, peritaku

mengembangkan keljasama kelompok, perilaku mempengaruhi individu lain

dan perilaku berhubungan interpersonal.

4. kinerja bermakna diduga dapat dicapai melalui adanya perilaku kerja cerdas

yang dipengaruhi oleh potensi kerja terpadu dan dimoderasi oleh kompetensi

kerja

6.2 Saran

l. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk membuktikan dugaan bahwa kineda

bermakna manajer dapat dicapai melalui adanya perilaku kerja cerdas yang

dipengaruhi oleh kompetensi kerja.

2. Perlu adanya penarnbahan sampel penelitian untuk setiap strata industri jasa,

sehingga dapat diperoleh temuan spesifik pada masing-masing strata industri

jasa.

66

Page 80: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

DAFTAR PUSTAKA

Afdhal, lJrmad Fuad (1995), Stategi Bisnis dan Sumber Daya Manusia Menielang

Tahun 2010 (Era Milenium Ke j), Makalah semirrar Asosiasi Manajer

Indonesia Cabang Bandung, BanCung .'

Bartlet, Christopher A., &Ghoshal, Sumantra (1gg7), The Myth of Geneitc Manager,

New Personal Competencies l.-or Nerv Management Rolrr, California

Management Review, Vol. 40, No1, Haas School Of Business, Universitas of

California, Berkeley

Boak, Goerge (199I), Developing lufanagerial Conrpetences , Pitman Publising,

London

BoyaEis, Richard E.(1982), The Competen fuIanager, A Model Effective

P erformance,, John rWiley&sons, lnc., New York

Byham, William C (1996), Developing Demension/Competency-Based Human

Re s ourc e Sy s te m, Development Dirnension International, Inc

Cooper, Scott, Competencies-A Brief Overviety Of Development and Aplication to

Public and Prrv-ote

htlp ://wwdpsccft . ec.calprcb/rd/pdr/dog/competne-e. htm'

Felice, Mary, Human Resource And Campetencies Over Time, ,

http ://wwrv/psccfo . gc. calprcb/rdlpdr/doc/comphst-e. htrn

Friedenberg, Lisa (1995), Psychological Testing, Design, Analysis and Use, Ally and

Bacon, Boston

Hartanto, Frans Mardi. (1995), Konsep Manusia Karya Yang Holistik Dan

Pengembangantrya Di Masa Depan : Suatu Pandangan Sistematik, Studio

Manajemen Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Bandung

Howard, Ann & wellins, Richard S. (1994), High-Involvement Leadership, Changing

Ro,les for Changing Times, A Study of Evolving Leadership Practice,s,

Development Dimension Intemational, Inc

Husni, Mochamad (1998), Optimalisasi Potensi Diri dalam Menghadapi Persaingan

Pasar Bebas, Makalah Seminar Nasional Asosiasi Manajer Indonesia Cabang

Bandung, Bandung

Joreskog, Karl & Sorbom, Dag (1996), LISREL 8 : User Refernce Guide, Scientific

" Sofuare International Chicago

Sector,

67

Page 81: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

Kierstead, James, Competecies and KSAO's

http :/iwwilpsccfp. ec.calprcb/rdlpdr/doc/ksao_e.pdf

Kotter, John P., & Heskett, Jamos L. (1992), Corporate Culture And Perfitrmance,

The Free Press, New York

Langbert, Mitchell (2000), ProJbssor,r,, .Menagers, And Hrmnn Resource Education,

Human Resouce Managemenr, fol g'g, No l, John Wiley Sons, Inc., New York

Mitrani Alain, Dalziel, Murray, & Fitt, Davis (1994) Competency Based Human

Re s o uce Mona ge me nt, Vaiue s - D r iv e n S tr at e g i e s for Re cru i t me n/, Dqvelopment

Ang Reward, Les Edition d"organisation,Paris

Rothwel, William J., & Lindholm, Joir-n E (1999), Cornpeterrcy ldentification,

Madeling, ancl assesment in the USA,International Joumal Of Training ang

Dpvelopment, Vol 3 No 2, Blackwell Publisher Ltd., Oxfbrd

Sekaran, Uma (1992), Reserch Method Of Business, A Skill Building Approach, John

Willey & Sons,Inc, Singapore

Silvinski, Len W., & Miles, Jennifer, The Wholistic Cornpetency Profile : A tVodel,

hth ://job.&c.ca\ppc\en competencies.htm

Spencer, Lyle M., & Spencer, Signe M. (1993), Competence At Work, Models For

Superior Performance, John Wiley & Sons, Inc., Nelv York

Woodruffe, Charles (1993), What rs Meant by Competency, Leadership &.

Organization Journal, Vol 14,No l, MCB University Press

68

Page 82: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

LAMPIRAN

I. TIASIL PENGOLAIIAN DATAppp pto kbm rk mb sbi

400 4.20 4.73 50c 314 4.25

2 4.43 4,00 4.91 48( 329 5.00

3 3.57 3.80 4.36 457 3.14 4.25

4 4.86 4.20 4.36 443 4.71 4.75

5 471 4.60 4.27 4.8( 4.29 5.00

4.43 3.80 s.00 5.00 4.29 s00

5.00 4.60 4.64 5.00 50c 5,00

8 5.00 440 4.64 471 4.29 475

4.43 360 4.45 4.43 3.43 4.?5

l0 4.71 2:.60 445 443 2.r4 5.00

l1 4.86 2.80 4.3C 471 4.00 4.0c

t2 4.t4 3.60 4.36 4.71 4.0( 4.2s

l3 4.86 3.20 3.t3 s.00 4.14 4.0(

t4 4.41 3.60 4.lE 4.29 429 4.5C

l5 3.71 4.00 3.82 4.71 3.43 4.0(

l6 4.86 4.20 4.09 4.71 4.51 50(t7 4.t4 3.40 4.36 3.29 3.7t 5.0c

l8 4.86 3.80 4.73 4.43 4.86 415

l9 3.71 3.40 3.91 4.57 3.E6 3.75

2C 4.29 4_2Q 4.27 4.71 3.43 4.5(

2l 3.86 3.20 4.09 4-57 3.29 3.5(

22 3.86 3.20 4.27 4.14 3.29 4.75

z5 4.43 3.20 4.82 4.5? 3.71 3.7s

24 5.00 4.80 5.00 4.71 4.51 4.75

25 4.00 2.00 4.36 4.86 3;t1 5.00

26 4.43 4.40 4.36 4.57 5.00 s.0(

27 4.86 3.60 3.73 3.29 4.43 4-5(

28 3.86 3:80 3.r8 4.86 3.00 4.25

29 4.14 3.80 4.73 4.43 3.71 4.25

30 5.00 4.00 4.64 4.86 4.86 50c

3l 4.14 2-00 4.U 4.29 4.14 3.25

32 3.86 1.20 4.18 4.7t 3. 14 4-50

33 3.71 3.40 4.fi 471 3.7t 425

34 4.29 4.40 4.09 4.E6 3.86 4.75

35 5.00 4.60 4.91 5.00 4.57 500

3( 457 4.20 4.3C s.00 486 4.0c

37 4.m 3.00 4.73 4.8rt 3.7t 5.00

38 4.14 3.80 4.0( 4.86 4.00 4.0c

19 4.29 3.80 4.6 4.86 3.57 4.25

40 4.57 4.00 4.64 4.86 386 4.25

4l 4.86 4.20 40c 4.57 429 47542 5.00 4.20 4.64 500 457 1,75

41 4.57 3.60 4.73 486 414 500

Page 83: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

mpt int pkp pmk phi Pmr

I 450 3.61 4.5( 4.60 2.67 4.67

2 s.00 5.00 t.63 50( 3.61 4.67

3 4-67 4.00 3.25 4.6( 1.33 2.00

4 4.83 4.67 4.00 4.80 3.67 3.67

483 500 4.00 4.80 400 3.33

6 4.50 5.0( 238 5.00 4.31 3.61

.l 5.00 5.00 5.00 5.00 4.33 2.33

I s.00 5.00 3.75 480 1.33 2.67

9 4.50 5.00 3.50 4.40 3.67 30c

I 4.83 s.00 4.00 5.00 J.O i 2.33

li 4.5C 5.00 313 L40 4.33 3.00

t2 5.00 4-00 375 440 3.33 40t

l3 5.0c 5.0c 2.88 460 300 2.61

l4 s.0( 5.00 3.0( 48|: 3.00 4.33

l5 4.83 4.33 J,2: 4.4( 3.67 333

l6 5.00 4.0( 3.38 5.00 2.00 367

t7 4.50 5.00 288 4.40 3.61 3.00

l8 4.50 5.00 4)S 4.80 4.33 4.33

I 4.61 4.67 3.00 420 3.0c 3.33

2C 4.33 5.00 4.38 480 4.0( 3.0c

2t 4.50 3.33 3.50 4.40 333 3.33

a 4.83 5.0( 3tr 3.60 3.33 3.61

23 4.33 4.00 4.25 4.80 5.00 5.@

24 5.00 5.00 425 5.0( 2.00 4.00

u 4.83 5.00 4.25 5.0( 5.00 4.00

25 4-67 4.00 4.t3 4.4( 4,67 4.00

27 4.33 3.67 2.75 4.20 3.6? 2.00

28 3.83 4.33 3. l3 3.40 3.33 3.33

29 4.83 5.00 3.75 4.00 3.61 3.33

30 5.0( 4.67 4m 5.00 3.67 4.00

3l 4.50 4.0( 3.63 4.00 4.00 3.13

32 4.50 5.0( 3.25 4.60 2-33 3.6'7

33 5.00 5.0( 3.88 444 4.00 3.00

34 4.67 5.00 3.t8 4.4t 4.00 4.00

35 5.00 5.00 3.5( 5.0( 3,67 3.67

3( 5.0( 5.00 375 3.80 4.00 4.00

3't 4.33 4.33 3.25 3.60 3.33 2.67

38 4.50 4.67 3.63 3.60 3.61 3.67

39 4.6',t 3.61 3.63 4.80 40c 367

40 5.00 4.67 4.25 4.60 4.61 4.33

4l 4.50 4.6i 4.25 4.80 4.33 26i

42 4.83 s0c 3.88 4.60 4.00 300

43 4.83 5.0c 375 500 4.00 3.67

Page 84: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

ir

ppp pto kbm rk mb sbi

44 4.77 4.0( 4.3(, 4.71 4.29 45C

45 4.57 3.60 4.64 4.86 4.29 375

M 4.71 4.lo 4.00 5.00 4.43 500

47 500 4.80 4.91 400 .5.00 4.75

48 443 400 4.45 1.29 314 425

49 5.00 3.80 4.9t 5.00 4.71 4.75

50 4.43 4.00 4.00 4.57 4.29 4.50

5I 4.43 3.80 4.45 5.0c 4.00 4.50

52 5.00 4.80 4.45 500 4.00 5.00

53 4.86 5.C0 5.00 5.0( 4.29 5.0c

54 4.43 4.20 4.45 4.86 4.29 4.0{

55 3.71 3.80 382 4.29 3.71 450

56 414 2.40 3.91 4.8( 4.57 4.5C

57 4.43 360 4.09 4.5'l 4.00 4.75

58 4.57 4.20 4.82 4.43 4.43 3.75

59 4.43 'S,40 4.36 4.29 4.00 4.0c

60 4.57 4.20 3.73 4.43 4.43 4.75

6r 4.43 2-84 4.09 4.85 4.57 4.50

62 4.57 3.80 4.55 4.71 4.14 4.s(

63 3.71 3.60 4. t8 3.86 4.29 35(

64 4.t4 3.80 4_00 3.57 4.29 3.75

6s 3.86 4-2f, 4. lE 4.29 4.51 5.00

6t 4.57 3.4 4.73 4.71 1.57 5.00

o/ 4.43 4.4C 4.18 4.71 4. l4 4-00

68 3.71 3.2C 4.09 4.29 3.71 45t69 3.57 4.00 2.82 4.00 4.14 5.0(

7( 3.86 4.0( 3.91 3.86 3.86 4;15

7t 4.57 4.60 3.73 4.43 4.14 4.00

72 400 3.zl( 4.55 4.57 2-14 4.75

73 4.43 4.4C 4.82 4.43 4-00 4.25

74 4.71 3.8( 4.82 4.71 4.00 5.00

75 4.29 4.2C 4.09 4.43 4,00 4.00

76 4.29 4.il 4.73 4.29 4.14 4.00

77 3.86 4.24 4.82 4.71 4.57 450

78 4.43 4.40 4.64 4.43 3.43 4.75

79 4.00 3.60 4.36 4.14 3.29 2.50

80 3.43 4.40 4.27 129 4.00 400

EI 429 4.40 3.82 4.29 2.57 t.75

82 3.57 3.40 3.64 314 4.00 3.75

83 3.14 4.80 4.5s 4.71 4.51 500

84 4.43 3.40 4.09 386 3.29 4.25

85 386 300 3.27 4t4 3.29 4.25

86 4.14 4.0c 4.36 486 3.57 4.50

Page 85: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

mpt int pkp pmk phl pmi

4 4.67 4.67 1.25 4.6( 3.33 3.00

45 483 4.33 325 480 3.0c 3.33

46 4.s0 5.00 3.75 4.40 3.61 4.00

47 5.0( ,0c 438 500 4.00 4.33

48 4.61 4.61 413 3.80 267 3.00

49 5.0c 5,00 4.25 500 3.67 367

5( 4.5( 5.00 375 3.6( 4.00 4.00

5l 4.5( 5.00 3.5( 380 3.00 333

52 500 5.00 3.50 44t J.JJ 3.67

53 5.00 5.00 3.75 480 4.00 4.67

54 4.50 5.0c 163 460 3.67 2.6'r

55 4.83 5.0c 3.s0 400 2.33 2.67

56 5.00 5.0{ 2.38 3.80 3.33 t.67

57 4.t7 4.33 3.63 4.00 2.67 3.33

58 4.5C 3.61 4.00 4.80 3.67 3.00

59 4.61 5.00 3.38 4.60 1.33 2.67

6( 5.0( 3.67 3.25 3.40 3.33 3.33

6l 5.0( 4.33 3.0c 4.44 4.00 3-00

62 5.0( 5.00 2.88 4.44 4.33 1.67

63 4.s0 2.33 2.63 4.0c 4.67 2.33

u 4.83 4.67 3-13 3.8( 3.00 3.33

6s 5.00 5.00 3.13 40( 3.00 4.00

6 4.50 5.00 3. l3 4.8( 3.13 3.67

67 4.50 5.00 4.11 4.6( 1.67 333

68 4.11 3-67 338 40( 4.00 3.6'1

69 4.00 4.33 2.75 34( 3.33 267

7C 4.1'1 4.67 288 4.00 3.33 3.0c

7l 4.67 4.67 3.50 3.60 4.0( 3.33

T) 4.1 5.0c 3.38 3.00 333 3.00

73 5,0( 5.0c 2.88 4.20 3.61 2.33

74 5.0( 5.0( 3.88 4.80 5.0c 4.33

7a 4.61 5.0( 3.88 3.80 4.0( 4.00

76 5.0( 4.00 2.25 4.20 3.0( 2.67

71 5.00 5.0.0 3.38 5.00 3.61 4.33

78 4.67 4.61 3. l3 4.20 3.67 3.67

79 4.67 5.00 3.38 4.24 3.33 3.00

80 5.00 5.00 3.38 4.00 4.33 333

81 3.67 5.00 3.00 3.40 3.33 3.33

82 3.50 5.00 2.38 3.40 3.6't 3.67

83 4.8-1 5.00 363 4.80 3.67 3.00

8.( 4.83 4.67 4,75 4.40 4.00 1.67

85 4.17 4-00 3.00 360 300 2.33

8( 4.33 4.33 2.75 3.60 3.67 3.33

Page 86: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

PPP pto kbm rk mb sbi

8t 4 571 2.601 455 5.00 5.00 500

8t 4.43 3.401 3.55 4.14 351 4.50

89 3.14 3.60 | 3.55 4.25 4.29 3.75

90 4.5r 1 4.60 4.45 500 37t 425

9l 400 3.80 391 500 214 500

92 4.tt 4.20 3.91 5.00 4.86 5.0c

93 3i7l 3.20 416 414 2.86 4-25

% 3.86 3.80 4.36 4.51 4.86 35C

95 3.86 4:50 4.45 4.57 4.71 450

96 4.71 420 4.45 457 4.29 3.50

97 4.43 3.40 449 486 4.00 500

98 4.57 3.60 1.64 4.86 371 4.25

99 4.71 4.20 4.82 4.71 3.86 5.00

l0c 4.t4 3.60 3.73 414 3.86 3.25

l0l 4.00 2.60 409 3.14 4.57 37s

102 4.71 3.60 4,27 5.00 4.29 4.75

103 4.86 4.40 4.0c 4.57 4.29 5.00

I(X 4t4 4.00 4.73 4.43 4.86 4.25

105 3.86 3.20 4.00 4.57 4.0c 4.75

06 4.43 4.20 4.45 4.29 4.t4 3.7s

01 4.86 4.60 4.64 4.43 4.25 4.75

08 4.29 4.20 3.-i3 1.7t 3.43 4.75

09 3.71 4.20 4.64 4.29 38( 4.50

l0 4.14 4.60 4.W 4-29 3.71 3.50

I 4.29 4.80 4.55 4.71 4.43 4.25

I 4.86 4.20 4.91 4.86 4.t4 5.00

l3 4.71 4.20 3.73 4.71 4.14 4.50

t4 4.s7 4.80 4.09 3.43 4.14 3.75

l5 5.00 4.80 4.71 4.71 4.86 4.75

l6 5.0( 4.8( 4.73 4.86 4.86 5.00

t7 4.43 4.2t 4.27 4.51 4.43 4.50

I 3.43 4_4C 373 4.00 3.29 4.50

t9 4.t4 3.6( 4.45 4.43 2.00 4.50

tzc 4.43 4.0( 4. l8 4.57 4.00 4.2s

t2l 5.00 3.60 4.55 486 4.43 4.25

t22 4.57 3.6( 4.18 4.57 3.43 4.0c

123 3.14 2.61 3.3t 4.29 2.71 4.04

124 4.57 4.20 4.21 4.29 3.57 425

t25 5,00 4.40 ,1.55 5.00 4.t4 5.0c

DE 4.86 4.00 5.00 4.86 5.0c 5,0c

t21 4.r4 2.6C 3.45 329 3.14 4.5C

128 3.43 3.00 3.18 3.29 4.7t 3.25

t29 4.m 3.60 1.73 4.71 4.00 4.50

Page 87: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

mPt int pkp pmk phi pmi

87 4.33 5.0c 3.25 3.80 3.0( 3.00

88 4.50 5.00 2-50 4.6A 4.33 200

89 3.5C 3,00 1.25 3.60 3.00 267

90 4.83 5.001 3.25 360 3.67 3.67

9l 4.67 s.00 3.38 4.60 J.JJ 2.61

92 5.00 5.00 4.00 4.20 3.67 3.33

93 5.00 4.00 3.63 4.EC 3.61 4.0(

9A 5.00 3.61 3.25 4.80 3.33 3.61

95 4.67 3,33 3.75 380 300 3.67

96 5.00 500 3.88 5.00 3.61 300

n 4.83 4.67 3.33 4.20 4.00 4.00

98 4.33 4:.67 3.25 360 367 2.33

99 5.00 5-00 2.13 4.60 3.33 4.33

100 4.17 s.0{ 2.88 40c 3.33 3.67

l0l 4.67 4-61 3.13 3.0( J.JI 3.00

r02 4,50 4.61 3.75 4.20 3.6',1 2.33

103 4.83 5.0( 3.50 3.80 2.33 3.33

104 5.0( 5.0( 4.00 4.60 4.00 3.67

r05 4.51 5.00 2.88 2.80 3.33 3.67

106 4.17 2.61 338 4.40 3.33 2.67

107 4.83 5-00 2.5C 4.40 3.67 2.67

108 4.67 5.00 2.88 4.6C 2.33 2.67

109 5.00 5.00 3.13 4.6t 4.00 2.61

IC 4.50 4.33 3.88 2.80 4.61 3.61

I 4.67 4.33 3.00 4.6t 2.33 3.0(

I 4.67 5.0c 4.25 4.24 4.0{ 3.61

l3 5.00 3.67 1.63 4-20 3.61 3.61

t4 4.67 3.00 2.75 4.60 4.00 2.61

I 4.61 s.00 388 4.80 3.61 4.33

l6 5.00 s.00 3.88 5.00 4.00 3.33

t7 4.50 5.00 3.25 4.00 3.33 367

ll8 5.00 2.67 2.38 4.40 2.67 2.67

r19 5.00 5.00 4.13 480 4.67 3.33

t20 4.83 5.00 3. l3 4.24 333 3.67

t21 4.61 s"00 3.8 3.6{ 4.0c 3.0(

t22 4.83 5.0(] 2.dE 4.6C 3.33 3.0(

123 3.61 2.04 3.75 4.2C 3.0( 4.U

124 4.5( 2.33 2.88 3.8( 3.61 2.61

t25 4.t7 5.0( 4.25 4.6( 4.61 -s.0(

t26 s.00 5.0c 3.50 5.0( 4.33 3.00

lu 4.33 3.67 3.63 4.40 2.33 4;0C

128 4.67 461 138 1.20 2.00 2.33

t29 4.33 4.6',1 2.50 4.00 2.33 2.33

Page 88: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

7

I

ppP pto kbm rk mb sbl

t30 5.00 4.80 4.82 4.86 4.29 4.00

13t 329 4.40 4;t3 s00 4.57 50c

132 4.t4 3.20 4-27 4.29 4.00 450

133 4.29 3.8C 418 4.43 3.8( 500

134 3.86 300 1.16 271 3.71 425

i3l 4.00 4_2( 3.45 4.71 4.0( 5.0(

136 4.43 3.60 4.00 3.43 4.t4 4.50

137 s.00 4.20 5.00 4.86 4.43 415

138 4.43 3.20 3.64 486 3-86 4.00

139 4.43 3.20 4.t8 4.86 4.29 450

140 3E6 4.00 473 471 4.51 5.0c

t4t 4.00 3.80 4.09 4.00 214 1.75

r42 4.43 4.4( 4.lE 5.0( 4.71 4.75

143 4.86 4.0c 4.13 5.0( 4.43 5.00

tu 5.00 500 4.82 5.0( 5.0( 5.00

t45 4.43 3.60 4.45 4.00 4.5i 3.75

t46 4.71 5.00 4.27 s.00 3.43 4.75

147 3.71 3.80 4.21 486 4.71 5.00

148 3.71 4.40 4,4 443 3.t4 4.00

149 4.71 3.2Q 4.73 5.00 4.86 3.00

150 4.0c 3.40 4.0u 4.29 3.86 4.25

15l 4.43 4.44 4.36 4.14 4.00 4.50

152 4.43 3.8( 3.73 3.86 3.86 3.7s

r53 3-29 4.6( 4.55 5.00 4.57 425

154 1.29 4.60 4.09 4'.29 2.57 4.25

155 3.71 4.00 3.45 3.71 4.0c 425

156 4.00 3.80 4.18 4.t4 3.7r 3.75

157 4.43 4-00 4.45 4.86 4.5'1 s00

158 4.71 4.40 1.73 4.29 4.71 4;t5

159 4.29 3.4( 3.9t 4.57 3.57 4.00

l6( 4.7t 4.0( 4.64 4.43 4.71 3.',ts

r6l 4.43 4.2( 4.18 4.71 1.7r 4.00

ta 3.57 3.20 3.55 4.00 2.5'l 3.75

163 3.29 4-20 3.73 2.14 4.71 3.25

r64 4.t4 4:40 3.64 4.86 4.43 475

165 4.0c 4.64 3.09 4.43 4.14 3.50

166 4.00 3.40 4.00 4.29 4.E6 . 4.75

167 4.43 3.00 400 4.29 4.14 5.00

168 4.57 4.20 4_ 18 4.43 4.29 3.50

169 4.57 4.20 4.45 414 3;t1 3.75

170 4.8( 4-80 4.91 5.0( 5.00 5.00

t7l 4.86 5.00 445 4.43 48( 5.00

r72 4.57 3.24 4.00 4.E6 3.si 4.75

Page 89: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

trlpt int pkp pmk phi pmi

30 500 367 4.25 5.00 1.33 3.33

3l 5.00 500 3.75 440 4.00 2.33

32 383 5.00 425 5.00 3.00 3.00

JJ 5.00 4.00 3.38 4.60 3.00 J.67

34 4.83 500 325 300 300 4.00

35 3.67 4.67 300 400 3.00 2:67

36 4.67 5.00 3.00 4,00 2.67 I 3.67

31 5.00 5.00 4.38 4.80 5.00 3.67

38 4.00 4.33 3.00 4.00 467 3.33

39 4.50 5.00 3.63 440 433 400

40 5.00 5.C0 450 s00 4.33 4004t 4.33 5.00 3. l3 4.20 3.67 2.67

42 4.50 3.61 3.13 4.20 3.00 3.33

43 4.17 500 4.00 5.00 5.00 4.00

44 5,00 _<.m 4.50 s.00 3.33 3.67

4a 4.t? 5.00 3.63 4.20 3.67 3.33

4t 4.51 5.tr 3.88 4.20 3.33 3.33

41 4.50 4.00 4.0.0 380 3.67 367l4t 4.83 4,61 3.88 4_20 3.33 4.33

149 4.50 5.0( 3.13 4.ffi 3.67 4.00

l5( 4.t7 1.0( 3.13 3.80 4.00 4.00

151 5.00 4.61 3. l3 4.40 3,67 3_33

r52 4.t7 5.0( L63 2.40 3.00 3.00

153 4.50 5.00 3.50 4.40 3.6i 4.33

154 4.50 4-61 2_88 3.80 3.61 3.00

155 4'o0 50( 2.00 3.2C 2.67 2.67

156 4.33 46 3.88 4.0{ 3.6'l 3.6?

157 5.00 5.00 3.;63 4.2(, 4.00 3.33

t58 5,00 5.0c 3.13 4.0( 3.61 3.00

r59 4.83 4-13 4-44 4.33 4.33

l6( 5.00 5.0( 3.38 4.40 4.00 4.00

t5l 4.83 5.00 4.00 4.60 3.33 4.33

162 4.61 4.33 2.50 3.60 3.33 3.33

163 4.5( 1.61 3.3t 4.00 3.33 3.00

164 4.33 4.67 3.00 3.60 200 2.33

l6s 5.0e 3.67 3..13 3.80 3.00 2.33

r66 4.17 3,67 3.00 460 . 2.67 2.33

tcl 4.83 t.67 3.38 4.00 3.67 2.6'l

168 4-50 5.00 3.25 4.00 400 233169 3.83 5.00 3.75 4.20 4.33 4.31

170 5.00 5.00 475 5.00 4.00 46?l7l 483 4.0c 3.88 440 3.33 4.00

t72 4.67 5.00 3.38 4.0c 4.33 3.67

Page 90: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

ppp pto !ltrih' rk mb sbi

113 4.71 480 3.73 429 4.t4 400

174 4.14 300 t.9l 486 4.14 3.25

l7s 3.29 3.80 3.82 471 429 3.50

176 3 5"1 300 164 4.29 386 475

177 343 26( 4.36 414 1.43 450

178 486 5.00 4.64 50c 4.43 5.00

t79 4.86 4.40 4.64 5.0c 4.51 4.25

180 4.11 4.40 4.55 500 4.5i 4.50

r8t 4.29 3.80 4.45 1.29 3 5',1 425

182 451 4.20 4.21 4.29 4.57 45C

183 5.00 450 473 486 4.43 4.75

184 4.57 4.00 4.36 486 4.5'7 375

lE5 5.0c 4-40 4.00 4.86 4.71 4.00

t86 5.0{ s.00 4.91 s.00 4.86 4.00

187 4.71 4.0c 4.27 5.00 4.86 4.25

188 4.29 4.6C 4.55 5.0c 4.29 4.75

189 4.11 4.2( 4.09 5.0c 4.43 4.51

l9( 4.57 4.80 4.64 4.86 4.43 5.00

l9l 4.29 5.00 4.36 4.5't 5.0( 4-75

192 4,14 3.80 4.27 4.00 4.29 3.75

193 4.57 3.80 3.9r 5.00 3.14 450

t94 4.29 3.801 4.18 4.7t 3.86 4.0c

195 4.7t 4.20l. 4.36 500 4.t6 s.0t

196 4.86 4.40 4.36 5.00 50( 5.0(

197 4.57 4.24 4.36 4.57 4.71 4.5(

198 4.t4 3.80 3.73 4.43 4.29 4.25

199 5.00 2.80 '4.45 500 4.29 4.75

200 471 4.60 4_82 48{ 4.s1 4.00

20r 4.t4 4.4e 3.91 4.71 443 4.25

202 4.71 4.0( 4.18 4.29 4.29 4.:15

203 4.71 4.00 4.45 4.57 3.8( 4.25

2U 3.7t 3.00 3.91 4.57 3.43 4.25

205 3.86 3.8( 4.00 4.57 2.86 4.25

2M 4.43 4.80 4.m 4.29 4.29 3.5t

207 4.86 4.40 4.18 5.00 4.s7 4.75

208 4.57 3.80 4.55 4.86 3-71 4.25

2W 4.86 4.40 4.18 4.71 4.0c 4.00

ztc 4.71 4.64 4.55 5.00 3.86 5.00

2tl 3.57 3.0( 4.il 500 3.14 3.50

zti 4.43 400 43( 486 3.43 t.75

2t3 4.29 3.80 4.18 4.t4 4.29 4.50

214 48( 4.20 4.64 4.8( 4.51 4.15

2t5 4.4) 4.40 4-00 4.86 414 475

Page 91: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

mpt lnt pkp phrk Phi pml

73 483 500 3.25 460 3.00 367

'14 4.50 5.00 350 3.20 3.6',1 4.33

75 4.83 4.67 338 4.20 2.67 3.00

76 450 5.00 2.75 220 3.67 233

tt1 383 4.33 313 440 3.33 400

78 4.5t 3.67 5.00 4.8C 4.67 4 6'.1

79 50c 5.00 4.0c 4.4t 4.00 1.33

8C 5.00 500 4.0c 44C 4.33 3.67

81 383 4.33 2.75 4.00 3.33 267

182 500 5.00 325 3.20 3.67 367

It3 483 500 3.?5 4.60 4.67 3.6't

184 5.00 5.00 325 4.40 3.67 357

185 4.83 4.67 3.50 500 t67 1.33

186 5.00 5.00 4.5{ 4.80 4.67 4.33

187 4.33 4.67 1,7, ?.24 3.m 367

188 4.83 5.00 3.63 4.60 4.00 333

189 4.83 4.67 4.00 5.00 3.61 4.00

r9c 500 4.67 4.38 5.00 4.0a 4.00

l9t 4.33 5.00 2 'a 4.00 3.61 3.67

192 4.00 4.67 3.50 4.00 3_m 3.00

193 4.67 5.00 3.50 3.60 J.JJ 3.33

194 4.00 5.00 1.75 3.60 233 367

195 4.67 s.p0 3.63 3.80 3.33 3.33

l9r 4.83 5.00 3.7: 4.80 2.33 3.67

191 4.67 167 4.13 4.ffi 3.67 4.00

198 4.50 4.67 3.00 3.40 3.33 3.00

t99 5.00 5.00 4.13 4.40 3.67 3.00

200 4.83 5.m 3.75 4.50 4.67 4.33

20t 5.00 5.m 3.63 4.40 J_O/ 4.00

202 5.00 5.m 3.38 4.20 4.33 4.13

201 4.83 5.00 3.50 4.80 3.61 3.00

204 5.00 5.m 3.5( 4.40 3.m 300

205 4.00 4.61 3.63 3.60 3.33 3.33

206 5.00 5.00 t.25 4.00 J.JJ 3.67

207 4.50 5.0c 3.88 4.40 4.33 4.00

208 4.33 4.33 3.75 5.00 3.67 3.33

209 467 4.67 3.13 480 3.33 3.33

2t0 5.00 4.33 4.2: 4.80 261 300

2tl 4.33 5.00 4.25 480 3.61 2.00

212 4.50 2.00 4.00 4.60 4.0c 400

2t3 4.50 5.00 3.63 400 4.33 2.33

214 5.00 5.00 363 440 3.67 357215 s.00 3.75 4.40 30c 3.00

Page 92: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

ppp pto kDm rk mb sbi

216 443 5.00 5.00 5.0c 4.43 5.00217 5.0( 5.00 500 500 50( 5.002r8 443 4.60 4.36 5,00 4.25 4.502t9 486 4.40 44s 5.00 48C 450220 5.00 4.60 1.91 471 471 4.75221 443 4.80 4.27 4.71 3.86 425222 4.57 3.80 4.21 457 4.14 4.75223 5.00 480 455 5.00 486 4.50224 386 340 3.27 400 4.t4 4.00225 3.43 2.60 3.82 429 2.86 4.2s226 4.43 440 4.36 4.85 4.57 47:22? 429 300 4.27 4.86 4.29 4.50228 500 4.00 4.64 471 5.00 500229 3.7t 3.60 3.91 471 2.86 5.0023Q 4.43 3.80 4.27 4.51 4.43 4.75231 4.57 4.60 3.91 451 4.29 4.25232 4.43 4.00 3.91 471 4.71 4.75233 3-71 4.20 4.U 5.00 3.57 5.002i4 5.0( 2.N 4.E2 4.86 3.86 .1.50

23! 4.43 5.00 4.91 5.00 5.00 5.0{23t s.0c 4,80 455 5.00 5-00 50c231 4.W 460 4.73 4.71 5.00 5.0c238 4.86 4.60 4.73 4.86 5.00 4.75239 4.43 4.6( 482 5.00 4.291 375240 4.29 3.80 4.is 4.43 4.7 4.7524t 4.29 200 4.27 5.00 3.0c 4.5C242 3.43 4.00 2.45 4.86 4.29 4.50243 4.86 4.401 4.271 4.43 3.57 5.00244 4.861 4.00 4.36 5.00 4.43 s.00245 3.43 3.tc 4.45 5.0( 4.1 5.00241 4.86 4.60 4.9t 4.86 4.5 50c241 4.71 4.40 4.00 4.71 4.86 4.75248 3.86 4.2( 4.I.t 3.7t 4.14 3.7s249 4.43 2.2( 3.73 4.71 4.00 5.002sa 4.001 36C 4.27 4.71 4.29 5.00251 4.7t 420 4.64 5.00 4.43 4.0(2s21 4.29 3.80 4.00 4.57 4.00 1.75253 4.00 {,001 $61 4.57 2.7r 4.75254 5.fi 4.2t 4.91 4.86 4.14 4.5(255 471 4.20 4.36 4.86 4.5'7 4.0c236 3.86 3.00 3.4 4.291 3.86 4.2525i 5 001 5.00 5.00 s,00 | 4.43 5.00258 4.14 3.6C 3.91 4.5? 3.14 500

Page 93: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

I

mpt int pkp pmk phi pmt

2t6 5.00 5.00 5.00 5.0c 5.00 3.67

211 5 0'0 5.00 4.15 5.00 5.0c 4.33

218 5.00 4.67 3.88 4.40 3.33 3.33

219 467 4.67 4.0( 4.80 3.00 300

22( 4.67 4.67 413 480 400 333

22t 4.67 4.67 3.25 4.00 3.6'.1 4.00

222 4.50 5.00 3.88 4.24 3.00 3.33

223 5.00 5.0c 400 480 4.67 367

224 3.83 3.0( 2.25 3.20 t.6'l J-JJ

725 4.61 4.67 3.63 4.20 .r.00 2.33

226 417 4.67 4.00 400 4.00 4.33

221 50c 5.00 400 450 3.00 433

22t 461 5.00 4.25 5.00 4.67 t67229 5.0( 5.00 363 4.60 4.33 4.00

230 4.5( 5.00 3.88 4_00 367 4.0c

23t 5.00 5.00 3.50 400 .5.55 233

232 5.00 5.00 4.00 4.00 4.00 3.61

233 4.33 4.33 3.88 5.00 4.67 3.06

234 5.00 5.0( 3.38 5.00 4.33 4.33

235 4.83 5.00 4.E8 5.00 4.6't 3.61

23G 483 5.00 4.2s 4.6t 4.33 4.61

231 5.0c 5.00 4.t3 4.6C 4.00 3.00

238 5.0( 5.00 4.63 5.0( 4.67 3.33

235 3.83 5.00 4.00 3.2C 4.0c 3.00

240 4.83 5.00 3.38 4.C( 3.33 2.67

24t 4.83 5.00 3.88 3.20 3.67 3.00

242 500 5.00 3.63 4.00 J.O I 2.67

243 4.83 5.00 3.88 3.40 3.33 4.67

24 4.83 5.0{ 4.25 4.00 40( 400

245 4.67 5.00 3.88 4.80 4.32 t.67

24C s.00 4.67 4.38 4.40 4.61 4.00

241 4.83 5.0c 3.88 4.40 4.0( 4.00

248 4.33 3.0( 3.0c 3.40 361 3.33

249 4t? 5.0( 3.63 4.40 3.67 3.33

250 4.83 4.61 3^J 4.40 3.00 3.0(

251 4.0( 3.61 3.50 4.20 367 3.33

252 5.0( 4.61 4.0( 5.00 3.33 3.00

253 5.0t 5.00 4.2: 4.80 4.00 367

254 5.00 5.0( 5.0( 5.00 4.00 3.6',1

255 4.E3 5.0( 3;ts 5.00 4.00 3.00

256 5.00 4.61 3.88 4.20 4.00 3.61

251 5.00 5;00 5.00 5.00 5.00 5.00

258 4.83 4.61 375 4.2C 4.33 J.JJ

Page 94: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

ppp pto kbm rk mb sbi

2s9 411 4.60 4.45 5.00 400 5.0c

26A 3.43 3.40 400 429 4.14 425

261 45i 3.20 436 4.86 4.86 5.0(

262 386 380 400 5.00 443 4.25

263 457 4.20 471 500 414 4.75

264 443 4.6$ 4.27 [ 4.8f) 414 5.00

265 4.43 4.0c 4.18 4.71 471 4.25

26 486 50( 4-45 5.0c 5,00 4.50

267 4.t4 4.2t. 3.45 4.51 500 3,50

268 4.71 260 4.45 429 371 4.50

269 4.t4 3.20 4.27 471 457 4.00

270 3.14 4.24 3.73 4.86 4.43 350

27t 4.0( 4.40 3.91 4.71 50c 45C

272 500 4.80 4.91 486 486 4.75

273 4.00 4.40 4.il 4.29 37t 35C

274 4.43 ,.20 4.00 4.86 4.43 5.00

27s 4.\4 3.00 4.09 4.86 4.51 5.00

276 4.43 3.80 400 4.71 4.43 4.75

271 4.43 4.40 4. l8 3.29 451 4.5(

278 4.86 4.40 455 4.43 4.51 475

279 5.00 4.60 4.45 4.71 471 3.25

28e 4.t4 4.20 4.82 4.86 3.71 1.50

281 4.5? 4.40 4.45 4.0c 3.57 4.2s

2Ez 4.0( 4.00 3.45 4.0c 3.71 3.2s

283 4.43 4.80 3.91 4.71 4.51 475

2U 4.7t 4.60 4.82 4.43 4.7r 4.50

285 3.7t 3.40 4.00 3.86 3.86 3.75

286 4.8( 4.60 4.18 5.00 5.00 425

287 451 4.00 4.45 4.51 4.7\ 4.00

28E 4.14 4.00 4.27 5.00 3.86 400

289 500 4.00 4.45 4.57 3.86 4.75

2X 5.0( 5.00 4.82 4.71 4.86 4.75

291 3.71 3.40 3.64 371 4t4 4.00

292 4.57 4.00 4.18 4.29 414 3.5C

293 5.00 4.20 4.91 s.00 4.29 5.0c

294 4.57 440 4.64 4.57 3.43 5.0c

295 4.29 4.60 3.91 4t4 4.00 4.0c

296 5.00 1.40 445 4.r4 4.71 4.0c

297 4;71 4.00 4.55 4t4 4.0c 3.25

298 4.57 4.40 4.82 4.00 443 175

299 4.57 4180 4.00 4.29 4.0c 35C

300 4.7t 3.60 4.45 5.00 4.57 2.25

30t 4.57 4.rt0 5.00 429 4.86 4.0c

Page 95: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

a

mpt iDt pkp pmk phl pmi

259 s.00 3.67 4.50 4.80 4.67 4_00

260 433 5.0c 3.s0 4.00 20c 3.33

261 4.11 5.00 4.00 3.80 3.33 233

262 5.00 500 338 4.00 3.67 3.33

263 461 5.00 3.00 400 361 J.JJ

264 i '1.5( s.00 4.13 460 4.00 361

265 4.61 4.67 4.m 3.80 3.00 2.67

266 4.83 5.00 4.25 5.00 4.00 400

267 4.50 4.33 3.0( 34C 2.33 1.67

268 5.00 5.00 3.63 1.2C 3.67 3.00

269 5.00 5.00 350 2.20 300 1.67

270 4.50 4.67 3.38 3.80 4.33 1.67

271 5.00 5.00 2.88 38C 2.61 2-67

272 4.83 5.00 4.50 5.0( 4.33 2.67

273 4.67 5.00 3.7s 4.40 2.33 2.00

274 4.83 5.00 4-00 4.00 361 367

275 4.E3 5.00 4.t3 4.00 4.33 4.0c

276 4.33 5.0C 3. 13 4.OO 3.67 20(277 4.67 3.61 4.00 4.60 2.61 2.67

278 4.67 s.0c 3.38 4.40 4.0( 3.00

279 5.0( 4.61 4.00 480 3.67 3.67

280 5.0c 5.00 4.00 500 2.67 2.6't

281 5.0( 5.00 3.s0 4.60 400 3.0(

282 4.0c 4.61 3.50 3.60 3.33 3.0(

283 483 5.0( 3.38 4.40 3.33 3.33

284 433 4.61 4.50 4.60 3.33 3.67

285 3.t1 4.67 3.50 400 4.0( 3.0(

28( 4.83 5.00 3.88 4.80 3.00 5.00

287 4.61 5.00 3.38 4.20 4.00 300

288 4.83 4.33 3.13 4.00 3.67 3.67

285 4.83 3.67 4.25 4.80 4.33 4.33

29( 4.83 5.0( 4.63 4.60 3.61 4.67

29r 4.00 5.00 363 4.00 3.61 3.33

292 4.t7 5.00 3. l3 3.60 3.67 3.00

293 5.00 4.67 450 4.60 3.67 400

294 4.33 4.00 3.50 4.00 4.00 333

295 4.50 5.00 3.25 1.60 233 4.00

296 4.50 1.00 3.25 5.00 3.33 400

29'.1 4.83 4.33 3.75 3.80 4.00 3.67

298 467 5.00 3.50 4.00 3.00 3.33

29 400 5.00 213 400 2.67 3.00

300 4.33 5.00 3.13 400 400 3.00

30r 4.33 4.00 3.75 4.80 4.00 3.33

Page 96: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

ppp pto kbm rk mb sbi

302 3.00 3.401 4.09 4.51 3.57 3.75

303 4.43 4.201 4.36 5.00 371 2.75

304 4.71 4.00 4.09 4.71 4.t4 4.25

305 5.00 4.40 4.64 4.00 4.43 50c

306 3.86 424 L.2't 429 4.29 2.50

307 5.00 460 4.73 5.00 4.86 50c

308 4.43 4,2C 436 471 4.71 35C

309 4.29 3.20 3.36 371 4.14 4.25

310 3.86 3.80 4.00 457 3.86 4.25

3il 4.t4 .160 4.27 4.5'l 4.14 4.75

312 50c 5.00 4.73 5.00 4.41 425

3r3 4.86 4.80 4.45 4E6 4.86 5.00

314 4. l4 3.2C 3.73 4.5'l 4,29 4.00

315 4.00 4.40 4.64 4.57 500 4.00

316 3.71 3-60 3.64 4.00 4.00 3.25

317 4.00 4.40 4.45 400 3.86 3.25

318 4.14 4.60 4.09 2.71 3. 14 3.50

319 4.86 3.60 464 4.86 4.43 4.7s

32t 4.86 4.44 3,82 413 3.29 3.50

32r 500 48C 4.91 4.57 4.71 4.75

322 4.14 2.80 3.73 4.43 4.14 4.25

323 4.43 4.00 4.00 3.85 3. l4 3.25

324 4.43 4.00 4.09 4.29 4.57 4.75

325 3.00 3.00 3.r8 451 4.14 50c

326 4.57 4.80 4.18 5.00 4.00 5.00

321 386 3.60 3.55 3.71 3.43 3.50

Page 97: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

I

mPt int pkp pmk phi pmt

302 5.0c 5.00 313 400 2.67 300

303 5.00 500 413 4.00 3.0c 400

1U 5.00 500 2.75 38C 20c 367

30s 500 5.00 388 4.20 433 4.33

306 4.83 500 263 360 J -1J 2.33

301 5.00 5.00 3.63 440 433 4.13

308 5.00 5.00 3.7s 420 433 3.61

309 400 467 200 320 2.67 2.67

3r0 461 4.67 3.63 360 3.00 300

483 500 3. l3 500 3.67 3,67

1 2 500 5.00 ^1 00 480 4.00 3.67

3 3 4.67 5.00 3.?5 440 400 3.61

3 4 400 5.00 3.38 3.40 400 3.67

-1 5 411 500 3. l3 420 433 267

, t 433 4.33 363 360 3.6',1 3.33

3 4.50 5.00 313 460 333 2.33

J 8 5.00 5.00 3.00 4.20 400 3.67

3 9 4.83 5.00 3.75 38C 367 3.67

320 383 5.00 2.75 3.80 2.33 400

321 4.83 500 4.38 460 s00 467

322 3.50 4.67 325 4.00 433 3.00

323 5.00 3.67 3.50 4.60 3.33 3.33

324 4.50 461 4.00 4.4C 3.67 400

325 5.00 3.67 338 34C 3.33 2.33

126 5.00 500 4.00 380 4.00 400

12',1 3.83 467 3.13 3.00 3.6't 3.33

Page 98: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

2. BIOGRAI'I/DAF-TAR RIWAYAT HIDUP PENELITI

A. Penanggung Jawab ProgramNama Lengkap dan GelarDra. Ratna Jatnika, M.T.

l.Fendidikan

Tempatltanggal lahirBandung, 2 Desember 1963

2.pengalaman kerja dalarn peneiitian dan pengalaman prot'esional serta kedudukaii

saat ini

3.Daftar Publikasi:

" Pengembangan alat ukur "Keterampilan Manajemen", 199'l

o Pembuatan norma alat ukur "Keterarnpilan N{anajemen", 1998

. perbedaann keterampilan manajemen pada berbagai tingkat manajerial, 1998

o Gagasan kelompok keluarga eksekutif muda mengenai upaya menjaga

keserasian kehidupan perkawinan di Bandung dan jakarta,1999

n Arti bekerja, anteseden dan konsekuen pada dosen wanita dibandirrgkan

dosen pria, 1999

" Pengembangan alat tes "Teacher Report Form", 1999

. Pengernbangan alat tes ,'child Beha'rior checklist", 2000

. Identifftasi faktor-faktor kompetensi kerja manajer, 2000

lJniversitas Gelar Tahun selesai BidangStudi

UniversitasPadiadiaran

Dra. 19t7I

Statistika

Institut TeknologiBandung

M.T. 1996 ManajemenIndustri

Institusi Jabatan Periode KeriaUniversitasPadiadiaran

Pengajar 1988-sekarang

Universitas padi adi aran Peneliti 1989-sekarang

Institut TeknologiBandung

Peneliti 1992-sekarang

Bappeda KabupatenLebak

Peneliti 1993.1994

lnstitut TeknologiBandung

Pengajar [996-sekarang

Universitas KristenMaranatha

Pengajar 1997-2002

Universitas KristenMaranatha

Peneliti 1999

Sekolah TinggiManaiemen Bandung

Pengajar 2000-sekarang

PLN Jabar Peneliti 2002-2003

Pertamina Peneliti 2003

Page 99: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

o Model pembinaan remaja dalam rangka mempersiapkan diri memazukidunia kerja, 2000

. Pengembangan alat ukur kompetensi kerja generik, 2001o Pengaruh potensi kerja terpadu terhadap perilaku kerja cerdas,2002

Bandung, Oktober ZilO+,Ketua Peneliti I

f+Dra. Ratna Jatnika, IVI.T.

Page 100: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

C. Anggota Peneliti 2Nama Lengkap dan Gelar Tempat/tanggal lahirDr. Hendriati Agustiani, M.Si. Bandung, 4 Agustus 1959

l.Pendidikan

2.Pengalaman kerja dalam penelitian dan pengalaman profesional serta kedudukansaat ini

Institusi Jabatan Feriode KeriaUniversitasPadiadiaran

Pengajar 1986-sekarang

Universitas padi adi aran Peneliti 1987-sekarane

UniversitasPadjadjaran danLudwig MaiimiliansUniversity Munich,Germany

Peneliti 1988, 1994

UniversitasPadiadiaran dan Unicef

Peneliti 1992

UniversitasPadiadiaran dan I1B

Peneliti 1997

UniversitasPadjadjaran dan KOMPusat

Peneliti 1997

Pertarnina Peneliti 2003

3.Daftar Publikasi:

" Hubungan antara aspek-aspek dunia remaja, orang tua dengan pencapaiahtugas perkembangan remaja, 1997 -1998

o Hubungan antara tugas perkembangan dan pemberian stimulasi dengankonsep diri pada remaja, 1998

o Model pembinaan remaja dalam rangka mempersiapkan diri memasukidunia kerja, 2000

Bandung, Oktober 2004Anggota Peneliti

\*'lsL.Dr. Hendriati hgustiani, M.Si..

Universitas Gelar Tahun selesai BidangStudi

UniversitasPadiadiarar

Dra. 1985 Psikologi

UniversitasPadiadiaran

M.Si r991 Psikologi

UniversitasPadiadiarar

Dr. 1999 Psikolog

Page 101: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

B. Anggtota Peneliti 1

Nama Lengkap dan GelarDra. Lenny Kendhawati, M.Si.

l. Fendidikan

Tempat/tanggal lahirBandung, 5 Juni 1958

Universitas Gelar Tahun selesai Bidane StudiUniversitasPadiadiaran

Dra. 1984 Psikologi

UniversitasPadiadiaran

M.Si. 2001 Psikologi

2.Pengalaman kerja dalam penelitian dan peirgalaman profesional serta kedudukansaat ini

3.Daftar Publikasi:r Hubungan antara fugas perkembangan dan pemberian stimulasi dengan

konsep diri pada remaja, 1998

Identifikasi faktor-faktor kompetensi kerja rn anajer, 2000

Model pembinaan remaja dalam rangka mempersiapkan diri memasukidunia kerja, 2000Pengemban gan alatukur kompetensi kerja generik, 2001Pengaruh potensi kerja terpadu terhadap perilaku kerja cerdas,20O2

Bandung, Oktober 2004

a

a

a

a

Institusi .trabatan Periode KeriaUniversitasPadiadiaran

Pengajar 1986-sekarang

Universitas padi adi aran Peneliti 1987-sekaraneBappeda KabupatenLebak

Peneliti 1993-1994

PLN Jabar Peneliti 2002-2003

Lenny Kendhawati, M.Si.

Page 102: Dpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/LAPORAN-PENELITIAN... · d.f i-aporan penelitian model potensi kerja terpadu sebagai prediktor iilnerja bermakna manajer f: d.ibtayai

D. Anggota Peneliti3Nama Lengkap dan GelarDra. Marisa Moeliono, M.Pd.

t.Pendidikan

Tempat/tanggal lahirBandung, 5 Februari 1959

Universitas Gelar Tahun selesai " Bidang' Strrdi

UniversitasPadiadiaran

Dra. 1 985 tPsikologi

UniversitasPendidikanIndonesia

M.Pd 1996 PendidikanLuar

Sekolah

2.Pengalaman kerja dalam penelitian dan pengalaman profesional serta kedudukirnsaat ini

Institusi Jabatan Periode KeriaUniversitasPadiadiaran

Pengajar 1986-sekarang

Universitas oadi adi aran Peneliti [987-sekarans

3.Daftar Publikasi:o Hubungan antara aspek-aspek dunia remaja, orang tua dengan pencapaian

tugas perkembangan rernaj4 1997 -1998o Hubungan antara tugas perkernbangan dan pemberian stimulasi dengan

konsep diri pada remaja, 1998o Model pembinaan remaja dalam rarrgka mempersiapkan diri memasuki

dunia kerja, 2000

Bandung, Oktober 2004Anggota Peneliti

Dra. Marisa Moeliono, M.Pd.