digilib.stikeskusumahusada.ac.iddigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-nataliaind-388-1-natalia-4.pdf ·...
Transcript of digilib.stikeskusumahusada.ac.iddigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-nataliaind-388-1-natalia-4.pdf ·...
vi
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
Natalia Indri Rahayu
B10 034
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I DAN
TRIMESTER II TENTANG IMUNISASI TETANUS
TOKSOID DI BPM FINULIA SRI SURJATI
BANJARSARI SURAKARTA
TAHUN 2013
xv + 49 halaman + 17 lampiran + 4 tabel + 2 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2007 yaitu
228/100.000 kelahiran hidup. Penyebab terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI)
terbesar di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklamsi. Imunisai Tetanus
Toksoid ibu hamil bermanfaat melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum dan
melindungi ibu dari kemungkinan tetanus apabila terluka. Hasil wawancara yang
penulis lakukan di BPM Finulia Sri Surjati terhadap 10 orang ibu hamil, terdapat 6
orang ibu hamil pengetahuannya kurang dan 4 orang ibu hamil pengetahuannya cukup
tentang imunisasi TT.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I dan II tentang
imunisasi tetanus toksoid di BPM Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta dalam
tingkatan baik, cukup, kurang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian
dilaksanakan di BPM Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta pada tanggal 20 Februari
2013 sampai tanggal 26 Februari 2013. Jumlah populasi ibu hamil trimester I dan II
sebanyak 40 orang dan seluruhnya dijadikan sampel, tehnik pengambilan
menggunakan total sampling. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner,
sedangkan untuk mendapatkan kuesioner yang berkualitas dilakukan uji validitas dan
reliabilitas dengan komputerisasi menggunakan program SPSS for Windows.
Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di BPM Finulia Sri
Surjati Banjarsari Surakarta diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil
trimester I dan II tentang senam hamil yang berpengetahuan baik ada 3 responden
(7,5%), yang berpengetahuan cukup 29 responden (72,5%) dan yang berpengetahuan
kurang 8 responden (20%).
Kesimpulan : Dari penelitian didapat bahwa mayoritas pengetahuan ibu hamil
trimester I dan II tentang imunisasi tetanus toksoid di BPM Finulia Sri Surjati
Banjarsari Surakarta adalah cukup sebanyak 29 responden (72,5%). Hal ini
dipengaruhi oleh pengalaman dan informasi.
Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil Trimester I dan II, Imunisasi Tetanus
Toksoid.
Kepustakaan : 15 literatur ( tahun 2003 s/d 2010).
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu di Indonesia saat ini masih jauh dari target
yang di capai pada tahun 2015 sesuai dengan kesepakatan sasaran
pembangunan millennium. Hasil survey Depkes RI, 2007 AKI di
Indonesia masih berada pada angka 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Kejadian kematian ibu maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin
sebesar 49,5%, kematian waktu hamil 26%, pada waktu nifas 24%
(Dinkes, 2011). Penyebab terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI) terbesar
di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklamsi, selain itu ada juga
“4Teralu” terlalu muda, terlalu banyak tua, terlalu banyak anak, terlalu
sering hamil, faktor fisiologis yang secara langsung dapat menambah
angka tersebut (Saifuddin, 2002).
Pada tahun 2010 Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 25,3 per
1000 kelahiran hidup, sedangkan tahun 2011 mengalami penurunan
menjadi 22 per 1000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2011). Cakupan
imunisasi TT di Indonesia tahun 2010 sebesar 70,02% (Depkes RI, 2011),
di Jawa Tengah tahun 2011 sebanyak 632,198 ibu hamil, yang mendapat
TT-1 sebesar 48,2%, TT-2 sebesar 48,5%, TT-3 sebesar 28,4%, TT-4
sebesar 20,7%, dan TT-5 sebesar 17,2% (Dinkes jateng, 2011). Jumlah
kasus Tetanus Neonatorum di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011
2
meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 (3 kasus). CFR (Case Fatality
Rate) tetanus tahun 2011 sebesar 75% atau 4 kasus yang dilaporkan 3
diantaranya meninggal (Dinkes Jateng, 2011).
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2007).
Pada saat pemeriksaan kehamilan, ibu hamil diberikan suntikan Tetanus
Toksoid. Pemberian vaksin TT melalui suntikan diperlukan untuk
melindungi ibu hamil saat bersama bayinya terhadap tetanus neonatorum.
Sosialisasi imunisasi TT perlu dilakukan mengingat masih ada sebagian
masyarakat yang beranggapan bahwa perempuan yang akan menikah
mendapat imunisasi TT, maka setelah menikah dia akan terlambat hamil,
sehingga ibu hamil menjadi tidak subur lagi setelah melahirkan. Setiap ibu
hamil harus mengetahui, memahami manfaat dan jarak waktu pemberian
TT (Achsin, 2003).
Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah suntikan vaksin tetanus
untuk meningkatkan kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi
tetanus (Idanati, 2005). Manfaat imunisasi Tetanus Toksoid ibu hamil
yaitu melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatum yang dapat
mengakibatkan kematian, dan melindungi ibu terhadap kemungkinan
tetanus apabila terluka (BKKBN, 2005). Umumnya vaksin Tetanus
Toksoid di berikan pada pasangan calon pengantin yang akan menikah,
3
namun banyak pasangan yang menolak karena adanya faktor kekurangan
pengetahuan terhadap vaksin TT (Hartono, 2005).
Cakupan imunisasi TT di BPM Finulia Sri Surjati Banjarsari
Surakarta tahun 2011 sebesar 80,34%. Berdasarkan studi pendahuluan
yang peneliti lakukan di Bidan Praktek Mandiri Finulia Sri Surjati
Banjarsari Surakarta pada bulan Oktober - November 2012, kunjungan ibu
hamil yaitu 40 ibu hamil TM I dan TM II. Selama dua bulan terakhir ini,
ibu hamil yang sudah melakukan imunisasi TT2 sebanyak 36 ibu hamil.
Hasil wawancara yang penulis lakukan di BPM Finulia Sri Surjati
terhadap 10 orang ibu hamil, terdapat 6 orang ibu hamil (60%) yang
pengetahuannya kurang tentang imunisasi TT dan 4 orang ibu hamil (40%)
yang pengetahuannya cukup tentang imunisasi TT.
Berdasarkan latar belakang diatas, setiap ibu hamil harus
mengetahui, memahami manfaat dan jarak waktu pemberian imunisasi TT,
sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Tingkat
pengetahuan ibu hamil trimester I dan trimester II tentang imunisasi
Tetanus Toksoid di BPM Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan
Trimester II Tentang Imunisasi Tetanus Toksoid di BPM Finulia Sri
Surjati Banjarsari Surakarta ?”.
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu
hamil trimester I dan trimester II tentang Imunisasi Tetanus Toksoid di
BPM Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I dan trimester
II tentang Imunisasi Tetanus Toksoid di BPM Finulia Sri Surjati
Banjarsari Surakarta pada tingkat baik.
b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I dan trimester
II tentang Imunisasi Tetanus Toksoid di BPM Finulia Sri Surjati
Banjarsari Surakarta pada tingkat cukup.
c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I dan trimester
II tentang Imunisasi Tetanus Toksoid di BPM Finulia Sri Surjati
Banjarsari Surakarta pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi ilmu pengetahuan
Dapat dijadikan bahan pustaka untuk menambah wawasan
pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toksoid.
5
2. Bagi diri sendiri
Dapat menambah pengetahuan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan
yang diperoleh di bangku kuliah, serta menambah pengalaman dalam
melaksanakan penelitian tentang imunisasi tetanus Toksoid.
3. Bagi Institusi
a. Pendidikan
Sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi mahasiswa
kebidanan dalam hal pengembangan dan pemahaman ilmu
pengetahuan tentang kebidanan, khususnya imunisasi Tetanus
Toksoid.
b. Bidan Praktek Mandiri
Memberi masukan atau informasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak khususnya dalam pemberian
KIE tentang imunisasi Tetanus Toksoid.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran perpustakaan yang telah penulis telusuri di
dapat beberapa hasil penelitian yang mirip dengan penelitian penulis,
yaitu : Diah Windiasari (2011), Tingkat Pengethuan Ibu Hamil Tentang
Imunisasi Tetanus Toksoid di Bidan Praktek Swasta Djamini Damun
Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, populasi dalam
penelitian ini 166 orang dengan besar sampel 70 orang. Cara pengambilan
sampel dalam penelitian ini probability sampling dengan teknik simple
6
random sampling. Hasil penelitian ini adalah 20% ibu hamil memiliki
pengetahuan baik, 24,3% ibu hamil memiliki pengethuan cukup, dan 55,7
ibu hamil memiliki pengetahuan kurang.
Perbedaan keaslian dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu
waktu dan lokasi penelitian. Persamaan keaslian dengan penelitian yang
penulis lakukan yaitu janis penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.
F. Sistematika Penelitian
Penulisan Laporan Karya Tulis Ilmiah Penelitian ini terdiri dari 5 bab
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah,
Tujuan Penelian, Manfaat Penelitian, Keaslian penelitian,
dan Sistematika Penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang Teori dari masalah yang diteliti, yaitu
Pengetahuan yang meliputi definisi, tingkat, pengukuran,
dan factor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, teori
tentang kehamilan yang meliputi definisi, klasifikasi
kehamilan, tanda-tanda kehamilan, pemeriksaan kehamilan,
Imunisasi Tetanus Toksoid yang meliputi definisi, manfaat,
waktu pemberian, cara pemberian dan dosis, efek samping,
7
dan tempat pelayanan, Tetanus Neonaturum, Kerangka
Teori dan Kerangka Konsep Penilitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu
Penelitian, Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan
Sampel, Instrumen Penelitian, Definisi Operasional,
Metode Pengolahan Data, Etika Penelitian dan Jadwal
Penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang Gambaran Umum yang meliputi
gambaran umum lokasi penelitian, Hasil Penelitian,
Pembahasan dan Keterbatasan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi Kesimpulan hasil penelitian dan Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode
penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan objek
yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk
kesehatan) yang terjadi didalam suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2010).
Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (Arikunto, 2010).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat yang akan dilakukan oleh peneliti
dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya (Hidayat, 2007). Lokasi
penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah BPM Finulia Sri Surjati
Banjarsari.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian merupakan rentang waktu yang digunakan untuk
melaksanakan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakukan pada
bulan Februari 2013.