Post on 11-May-2023
SKRIPSI
PENGARUH PERSEPSI DOSEN TENTANG PERBANKAN SYARIAHTERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH
(STUDY PADA DOSEN FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMIAIN MATARAM)
oleh
LIA MAHARANINIM : 152125076
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
MATARAM
2016
PENGARUH PERSEPSI DOSEN TENTANG PERBANKAN SYARIAHTERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH
(STUDY PADA DOSEN FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMIAIN MATARAM)
SKRIPSI
Diajuakan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram untuk melengkapipersyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah
oleh
LIA MAHARANINIM : 152125076
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
MATARAM
2016
v
MOTTO:
Berangkat dengan penuh keyakinan
Berjalan dengan penuh keikhlasan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah
hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah
sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-
lah tempat meminta dan memohon.
Lakukan yang terbaik, bersikaplah yang baik maka kau akan menjadi orang
yang terbaik
Kesuksesan itu bukan ditunggu, tetapi diwujudkan lewat usaha dan
kegigihan
vi
PERSEMBAHAN
Dengan penuh kerendahan hati, dan rasa terimakasih penulis persembahkan karya
sederhana ini kepada orang-orang yang saya sayangi, dan saya hormati.
Terima kasih ku ucapkan untuk Allah SWT yang telah memberikanku
kesempatan menuntut ilmu hingga jenjang S1. Dan sujud syukurku
kepada_Mu atas segenap nikmat serta anugrah_Mu untukku.
Terima kasih ku ucapkan untuk pembimbing satu_ku Bapak Drs. Abdullah
Mustafa, MH., dan pembimbing dua_ku Ibu Dahlia Bonang, M.S.I., atas
bimbingannya selama ini, begitupun atas segenap waktu serta tenaga yang
telah tercurah dalam membimbingku, terima kasih, terima kasih dan
terima kasih yang sebanyak banyaknya.
Untuk kedua orang tuaku, ibunda tercinta (MUNAJJAH) dan mamiq
tercinta (H. SYAHRANI’) yang saya sayangi dan sangat banggakan. Yang
tulus ikhlas mencurahkan kasih sayang dan segenap perhatiannya. Serta
pengorbanan yang tak terhitung nilainya, terima kasih untuk segalanya.
Kalian adalah motivasi hidupku.
Untuk semua keluarga besarku (Kakek-Nenek, Paman dan Bibik-bibikku,
serta adikku tersayang)terimakasih atas do’a serta dukungan moril
maupun materil yang telah kalian berikan selama ini.
Untuk sahabat-sahabat tercintaku (Ria, Ros, Sri Hardianti, Sri Uliawati,
Dayah, Diana,Yuli, Ulfa, Maya, Yudi, Anna Jobong, Ika Jobong, Ida
Jobong, Dewi, Juha, Ainun, Melin, serta Reni) terimakasih atas
kebersamaan, canda tawa serta dukungan yang kalian berikan selama ini,
vii
yang memberikan aku semangat dan kekuatan sehingga dapat
terselesainya skripsi ini.
Terimakasih untuk teman-teman seperjuanganku kelas EI/D atas
kebersamaan serta canda tawa selama ini, bahagiaku bisa menjadi bagian
dari kalian.
Dan untuk almamater tercinta yang ku banggakan yang telah mengukir
perjuanganku hingga dapat terselesaikannya study ini.
Tidak lupa juga untuk teman-teman KKP dan PKL semoga hubungan yang
telah terjalin akan terus terikat dalam ikatan PERSAHABATAN.
Dan untuk semua yang ku kenal yang tak dapat ku sebutkan satu persatu,
terimakasih atas semuanya.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelasaikan skripsi ini yang merupakan salah
satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi (S1) pada Jurusan Ekonomi
Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri
Mataram.
Dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi Dosen
Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Study
Pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram” ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui
kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Bapak Drs. Abdullah Mustafa, MH., selaku pembimbing I yang dengan
penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis dari awal sampai
selesainya skripsi ini.
2. Ibu Dahlia Bonang, M.S.I., selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan serta arahan dengan penuh
kesabaran sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Kedua orang tua, saudara dan sahabat yang telah membantu dan mendukung
penulis dalam menyelesaikan skripsi, baik berupa bantuan moril maupun
materil.
4. Bapak Dr. Mutawali, M. Ag., selaku Rektor IAIN Mataram
5. Bapak Dr. H. Musawar, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan
Ekonomi Islam IAIN Mataram, yang telah membantu proses kelancaran
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Baiq El Badriati, M.EI., selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syari’ah, yang
telah membantu kelancaran skripsi ini
ix
7. Para dosen di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN
Mataram, yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berharga bagi
penulis selama menjadi mahasiswi di IAIN Mataram ini.
8. Pegawai dan seluruhcivitas akademika di lingkungan Fakultas Syari’ah dan
Ekonomi Islam IAIN Mataram atas kemudahan yang telah diberikan.
9. Teman-teman Jurusan Ekonomi Syari’ah, khususnya angkatan 2012 atas
masukan-masukan serta sarannya dalam penyusunan skripsi ini.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan
yang penulis miliki. Untuk itu, segala saran dan kritik dari para pembaca yang
budiman penulis harapkandemi lebih sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Mataram, 01 Desember 2016
Penulis
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................i
NOTA DINAS PEMBIMBING...........................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................................................iii
PENGESAHAN...................................................................................................iv
MOTTO................................................................................................................v
PERSEMBAHAN..............................................................................................vi
KATA PENGANTAR......................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN...................10
A. Deskripsi Teoritis.......................................................................................10
1. Pengertian Persepsi.............................................................................10
2. Perbankan Syari’ah.............................................................................12
3. Pengertian Minat Menabung..............................................................13
B. Kajian Pustaka...........................................................................................15
C. Uji Hipotesis..............................................................................................17
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................18
A. Desain dan Pendekatan Penelitian.............................................................18
B. Populasi dan Sampel..................................................................................19
C. Instrumen Penelitian..................................................................................21
D. Sumber dan Jenis Data..............................................................................22
xi
E. Teknik Pengumpulan Data........................................................................22
F. Teknik Analisis Data.................................................................................24
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN.......................................................29
A. Validasi Instrumen....................................................................................29
1. Uji Validitas Data...............................................................................29
2. Uji Reliabilitas....................................................................................32
B. Pengumpulan dan Penyajian Data............................................................33
1. Deskriptif Variabel Penelitian.............................................................33
2. Deskriptif Responden..........................................................................49
C. Analisis Data.............................................................................................50
1. Regresi Linier Sederhana....................................................................51
2. Uji t.....................................................................................................52
3. Determinasi.........................................................................................53
D. Hasil Analisis............................................................................................54
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................56
A. Deskripsi Lokasi dan Hasil.......................................................................56
1. Deskripsi Lokasi.................................................................................56
a. Sejarah Bank NTB Syari’ah Cabang Mataram............................56
b. Letak Geografis............................................................................62
c. Visi dan Misi................................................................................62
d. Tujuan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam.............................63
B. Pengujian Hipotesis Menggunakan Uji t.................................................63
C. Pembahasan..............................................................................................64
BAB VI PENUTUP............................................................................................68
A. Kesimpulan...............................................................................................68
B. Saran.........................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................70
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kategori Variabel..................................................................................24
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X............................................31
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Y............................................32
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen...........................................................33
Tabel 4.4 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 1.......................34
Tabel 4.5 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 2.......................35
Tabel 4.6 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 3.......................35
Tabel 4.7 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 4.......................36
Tabel 4.8 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 5.......................37
Tabel 4.9 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 6.......................38
Tabel 4.10 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 7.....................39
Tabel 4.11 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 8.....................40
Tabel 4.12 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 9.....................40
Tabel 4.13 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 10...................41
Tabel 4.14 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 11...................42
Tabel 4.15 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 12...................43
Tabel 4.16 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 13...................43
Tabel 4.17 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 14...................44
Tabel 4.18 Tanggapan Responden untuk Variabel X Pertanyaan 15...................45
Tabel 4.19 Tanggapan Responden untuk Variabel Y Pertanyaan 1....................45
xiii
Tabel 4.20 Tanggapan Responden untuk Variabel Y Pertanyaan 2.....................46
Tabel 4.21 Tanggapan Responden untuk Variabel Y Pertanyaan 3.....................47
Tabel 4.22 Tanggapan Responden untuk Variabel Y Pertanyaan 4.....................48
Tabel 4.23 Tanggapan Responden untuk Variabel Y Pertanyaan 5.....................49
Tabel 4.24 Tanggapan Responden untuk Variabel Y Pertanyaan 6.....................49
Tabel 4.25 Tanggapan Responden untuk Variabel Y Pertanyaan 7.....................50
Tabel 4.26 Jenis Kelamin......................................................................................51
Tabel 4.27 Jabatan................................................................................................52
Tabel 4.28 Tingkat Pendidikan............................................................................52
Tabel 4.29 Hasil Uji Regresi Sederhana..............................................................53
Tabel 4.30 Hasil Uji t..........................................................................................54
Tabel 4.31 Hasil Koefisien Determinasi.............................................................56
Tabel 5.1 Pengujian Hipotesis............................................................................70
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Kartu Konsultasi
LAMPIRAN 2 : Surat Izin Penelitian dari BLHP
LAMPIRAN 3 : Struktur Organisasi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
LAMPIRAN 4 : Daftar Dosen Masing-Masing Jurusan
LAMPIRAN 5 : Lembar Kuisioner/ Angket
LAMPIRAN 6 : Hasil Kuisioner Responden
LAMPIRAN 7 : Output SPSS Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Regresi
Sederhana, Uji t, Hasil Koefisien Sederhana.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank berdasarkan prinsip syariah atau bank syariah atau bank Islam,
seperti halnya juga bank konvensional, juga berfungsi sebagai suatu lembaga
intermediasi (intermediary institution), yaitu mengerahkan dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada masyarakat
yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan1. Perbedaannya
adalah seluruh kegiatan usaha bank syariah didasarkan pada prinsip syariah.
Implikasinya, disamping harus selalu sesuai dengan prinsip hukum Islam juga
adalah karena dalam prinsip syariah memiliki berbagai variasi akad yang
akan menimbulkan variasi produk yang lebih banyak dibandingkan produk
bank konvensional2
Menurut UU No. 10 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992
tentang perbankan, disebutkan bahwa, Bank Syariah adalah bank umum yang
melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dari peraturan perundang-
undangan ini dapat diketahui bahwa tujuan dikembangkan bank syariah
1 Sutan Remy Sjahdeini,Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum PerbankanIndonesia (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1999), h. 1.
2 Andri Soemitra,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Kencana, 2010), h. 72.
2
adalah untuk memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang
tidak menerima konsep bunga3.
Di dalam Islam, aktivitas keuangan dan perbankan dipandang sebagai
wahana bagi masyarakat untuk membawa mereka kepada, paling tidak
pelaksanaan dua ajaran Al-Qur’an, yaitu prinsip saling at-Ta’awun
(membantu dan saling bekerja sama antara anggota masyarakat untuk
kebaikan) dan prinsip menghindarial-iktinaz (menahan dan membiarkan dana
menganggur dan tidak diputar untuk transaksi yang bermanfaat). Salah satu
fungsi vital perbankan adalah sebagai lembaga yang berperan menerima
simpanan dari nasabah dan meminjamkannya kepada nasabah lain yang
membutuhkan dana.4
Bagi perbankan syariah, akad yang dilakukan memiliki dimensi
duniawi dan ukhrawi karena berlandaskan hukum Islam. Setiap akad dalam
perbankan syariah, baik dalam hal barang, pelaku transaksi maupun ketentuan
lainnya harus memenuhi ketentuan akad seperti rukun dan syarat yang telah
ditentukan. Perbedaan pokok yang mendasari antara perbankan syariah
dengan konvensional adalah adanya larangan riba (bunga) pada perbankan
syariah. Dan sebagai pengganti mekanisme bunga, sebagian ulama meyakini
bahwa instrumen yang paling baik adalah bagi hasil. Namun pada prinsipnya,
sebagaimana halnya prinsip muamalah, semua jenis transaksi pada dasarnya
diperbolehkan, sepanjang tidak berisi elemenMAGHRIB.
3 Abdullah Manan,Hukum Ekonomi Syariah dalam Perspektif Kewenangan PeradilanAgama (Jakarta: Kencana, 2012), h. 209.
4 Wirdyaningsih,Bank dan Asuransi Islam di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2005), h. 46.
3
Adapun peranan dan fungsi dari bank syariah yang diantaranya
tercantum dalam pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh
AAOIFI (Accounting and Auditing Organization For Islamic Financial
Intitution), yaitu dimana manajer investasi bank syariah dapat mengelola
investasi dana nasabah dan juga investor bank syariah dapat
menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang
dipercayakan kepadanya, selain itu bank syariah juga berperan/berfungsi
sebagai penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran.5
Sebagai sebuah bank dengan prinsip khusus, maka bank Islam
diharapkan dapat menjadi lembaga keuangan yang dapat menjembatani antara
para pemilik modal atau pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak
yang membutuhkan dana. Fungsi yang dijalankan oleh bank Islam ini
diharapkan dapat menutup kegagalan fungsi sebagai lembaga intermediasi
yang gagal dilaksanakan oleh bank konvensional.
Adapun beberapa fungsi dari didirikannya perbankan Islam adalah
mengarahkan agar umat Islam dalam melaksanakan kegiatan muamalahnya
secara Islami, dan terhindar dari praktik riba serta praktik lain yang
mengandung unsur gaharar, dalam rangka menciptakan keadilan dalam
bidang ekonomi dengan melakukan pemerataan pendapatan melalui berbagai
kegiatan investasi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup umat manusia
dengan membuka peluang usaha yang lebih besar, dan juga membantu
5 Heri Sudarsono,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta: EKONISIA, 2003), h.39-40.
4
penanggulangan masalah kemiskinan yang biasa terjadi di negara-negara
berkembang yang ironisnya banyak dihuni umat Islam, selain itu fungsi yang
dijalankan bank Islam adalah untuk menjaga tingkat stabilitas dari ekonomi
dan moneter.6
Bank syariah yang terdiri dari BUS(Bank Umum Syariah), UUS (Unit
Usaha Syariah) serta BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah), pada
dasarnya melakukan kegiatan usaha yang sama dengan bank konvensional,
yaitu melakukan penghimpunan dan menyalurkan dana masyarakat
disamping penyediaan jasa keuangan lainnya. Perbedaannya adalah seluruh
kegiatan usaha bank syariah, UUS (Unit Usaha Syariah) dan BPRS (Bank
Perkreditan Rakyat Syariah) didasarkan pada prinsip syariah. Adapun
kegiatan usaha Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu
penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa keuangan perbankan. Dalam
penghimpunan dana BUS (Bank Umum Syariah) dan UUS (Unit Usaha
Syariah) melakukan mobilisasi dan investasi tabungan dengan cara yang adil.
Mobilisasi dana sangat penting karena Islam mengutuk penumpukkan dan
penimbunan harta dan mendorong penggunaannya secara produktif dalam
rangka mencapai tujuan ekonomi dan sosial7.
Desember 2005, telah beroperasi 3 Bank Umum Syariah (BUS) dan 9
Unit Usaha Syariah (UUS) dari bank konvensional. Tiga BUS terdiri atas:
Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), dan Bank
6 Nurul Huda, dan Muhamad Heykal,Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis danPraktis (Jakarta: Kencana, 2010), h. 38-39.
7 Andri Soemitra,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Kencana, 2010), h. 73.
5
Syariah Mega Indonesia (BSMI). Selain itu adalah bank-bank konvensional
yang membuka unit usaha syariah (UUS) seperti IFI, Bukopin, Danamon,
Niaga, Permata, BNI, BRI, BII, HSBC, BTN, Bank DKI, Bank Jabar, BPD
Sumut, BPD Riau, BPD Kalsel, BPD Aceh, BPD NTB, BPD Kalbar, dan
BPD Sumsel. Di luar itu masih ada lagi BPR Syariah yang jumlahnya
mencapai 92.8
Ada beberapa produk penghimpunan dana yang sering diterapkan oleh
bank syariah diantaranya berbentuk giro, tabungan, dan deposito. Prinsip
operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat
adalah prinsip wadi’ah dan mudharabah. Dalam prinsip wadi’ah bank akan
memberikan bonus dari pengelolaan dana kepada nasabah, sedangkan pada
prinsip mudharabah bank syariah akan memberikan bagi-hasil dari
keuntungan yang diperoleh sesuai dengan porsi (nisbah) yang telah
disepakati.9
Di Indonesia, ada beberapa bank syariah yang cukup terkenal
diantaranya adalah Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri (BSM),
BRI Syariah, dan BNI Syariah. Dari masing-masing bank tersebut tentu
memiliki produk-produk yang dipasarkan kepada nasabah, salah satunya
produk penghimpun dana dari nasabah/masyarakat. Misalkan, sebut saja yang
Pertama; Bank Muamalat Indonesia yang menawarkan fitur Tabungan
8 Mustafa Edwin Nasution; Budi Setyanto, dkk,Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam(Jakarta: Kencana, 2007), h. 291.
9 Adi Warman A Karim,Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan (Jakarta: PT RajaGrafindoPersada, 2004), h. 107.
6
Muamalat iB dengan menggunakan dua akad yaitu akad Mudharabah dan
akad Wadiah.10 Kedua; Bank Syariah Mandiri (BSM), ada beberapa tabungan
yang dipasarkan oleh BSM yaitu Tabungan BSM, BSM Tabungan Simpatik,
BSM TabunganKu, BSM Tabungan Rencana, BSM Tabungan Investa
Cendikia, BSM Tabungan Kurban, BSM Tabungan Pensiun, BSM Tabungan
Dollar, dan BSM Tabungan Mabrur. Tabungan-tabungan tersebut memiliki
keunggulan masing-masing.11 Yang Ketiga; ada BRI Syariah yang juga
memiliki produk penghimpun dana diantaranya, Tabungan Faedah
BRISyariah iB, Tabungan Haji BRISyariah iB, Tabungan Impian BRISyariah
iB, Giro BRISyariah iB, dan Deposito BRISyariah iB.12 Selanjutnya, yang
Keempat adalah BNI Syariah, dimana BNI Syariah ini juga memiliki produk
dana yaitu: Giro, Wadiah, Tabungan Mudharabah (Tabungan Syariah plus),
Tabungan Haji Mudharabah, Deposito Mudharabah, Tabungan IB-
_Hasanah.13
Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam merupakan orang-orang
yang mempunyai persepi yang logis, dan tentunya masing-masing dosen
mempunyai pandangan serta persepsi yang berbeda mengenai bank syariah
maupun bank konvensional. Dari persepsi-persepsi tersebut maka nantinya
akan muncul ketertarikan menabung di bank syariah. Dimana kita pahami
bahwa persepsi dijadikan sebagai suatu proses mengetahui atau mengenali
10 Wawancara dengan Customer Service Bank Muamalat cabang Mataram.11Wawancara dengan salah satu karyawan Bank Syariah Mandiri yaitu Mba Mega.12Dokumentasi yang diambil dari brosur BRI Syariah Cabang Mataram.
13http://www.bnisyariah.co.id/kategori-produk/tabungan,diambil tanggal 04 Desember 2016,pukul 09.00 WITA.
7
objek dengan bantuan indra. Peneliti mencoba meneliti tentang perbankan
syariah dengan mengambil persepsi dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam sebagai variabelnya.
Dosen sebagai salah satu komponen masyarakat adalah pangsa pasar
yang layak menjadi pertimbangan untuk menambah jumlah nasabah. Institut
Agama Islam Negeri Mataram merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri
Mataram dengan jumlah dosen di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
sebanyak 133 orang, yaitu dengan rincian sebanyak 58 orang merupakan
dosen tetap di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, dan sebanyak 75 orang
merupakan dosen honorer di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
Kontribusinya bahwasanya dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar kepada persepsi dosen
terhadap karakteristik perbankan syariah.
Peneliti tertarik untuk mencoba menggali lebih dalam lagi sejauh mana
pengaruh persepsi dosen tentang perbankan syariah terhadap minat menabung
di bank syariah. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk menjaga agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan
menghindari kemungkinan pembahasan yang menyimpang dari pokok
permasalahan yang diteliti, serta sesuai dengan pokok permasalahan yang
8
dibahas. Maka penulis membatasi permasalahan seputar persepsi dari
dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, dan menabung yang dimaksud
disini adalah menabung yang menggunakan akad mudharabah dan akad
wadi’ah.
2. Perumusan Masalah
Sebagaimana penjelasan dari latar belakang diatas, maka penulis
mengidentifikasi masalah sebagai berikut: Apakah persepsi dosen tentang
perbankan syariah berpengaruh terhadap minat menabung di bank syariah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau
tidak adanya pengaruh persepsi dosen tentang perbankan syariah terhadap
minat menabung di bank syariah.
2. Manfaat Penelitian
a. Bersifat ilmiah / teoritis
Hasil peneliti diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan
dapat dijadikan sebagai rujukan. Yaitu rujukan persepsi tentang
perbankan syariah terhadap minat akan menabung di bank syariah.
b. Bersifat terapan / praktis
1) Bagi Instansi/Lembaga, diharapkan hasil yang diperoleh dapat
menjadi masukan dalam memahami dan mendalami karakteristik
maupun produk-produk tabungan di bank syariah sehingga
persepsi negatif terhadap perbankan syariah dapat terhapuskan.
9
Hal ini diperuntukkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan
yaitu seperti dosen maupun mahasiswa IAIN Mataram khususnya
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
2) Bagi Lembaga Keuangan Syariah, diharapkan dapat dijadikan
saran serta pedoman agar nantinya lembaga keuangan syariah
dapat mengubah persepsi yang kemungkinan negatif ke arah yang
lebih baik lagi, dan dengan itu dapat menarik minat nasabah
khususnya untuk menabung di Bank Syariah.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Deskripsi Teoritis
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah sebuah proses dimana individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan
arti bagi lingkungan mereka. Namun, apa yang diterima seseorang pada
dasarnya bisa berbeda dari realitas objektif. Walaupun seharusnya tidak
perlu ada, akan tetapi perbedaan tersebut sering timbul.14
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
1) Pelaku Persepsi
Bila seseorang individu memandang pada suatu objek dan mencoba
menafsirkan apa yang dilihatnya, penafsiran itu dapat dipengaruhi
oleh karakteristik pribadi dari prilaku persepsi individu itu. Diantara
karakteristik yang lebih relevan yang mempunyai persepsi adalah
sikap, motif, kepentingan atau minat, pengampunan dan
pengharapan.
2) Target atau Objek
Karakteristik-karakteristik dari target yang akan diamati dapat
mempengaruhi apa yang dipersepsikan. Orang yang keras suaranya
lebih mungkin akan diperhatikan dalam suatu kelompok dari pada
14 Stephen P Robbins, dan Timothy A Judge,Prilaku Organisasi, (Jakarta: Salemba Empat,2008), h.175.
11
mereka yang pendiam. Karena target tidak dipandang dalam
keadaan terisolasi, hubungan suatu target dengan latar belakang
mempengaruhi persepsi, seperti kecendrungan kita
mengelompokkan benda-benda yang mirip atau berdekatan.
3) Situasi
Unsur-unsur lingkungan sekitar dapat mempengaruhi persepsi kita.
Waktu adalah dimana suatu objek atau peristiwa itu dilihat dapat
mempengaruhi perhatian, seperti lokasi, cahaya, panas, dingin, atau
sejumlah faktor situasional.15
c. Ciri-ciri Umum Persepsi
Penginderaan terjadi dalam suatu konteks tertentu, konteks ini
biasa disebut dunia persepsi. Agar dapat dihasilkan suatu penginderan
yang bermakna, ada ciri– ciri umum tertentu dalam dunia persepsi
yaitu:16
1) Dunia persepsi mempunyai dunia ruang (dimensi ruang), kita dapat
mengatakan halal haram, atas bawah, luas sempit dan lain-lain.
2) Dunia persepsi mempunyai waktu, sempit, cepat, lambat, atau
mudah, dan lain-lain.
3) Dunia persepsi adalah dunia penuh arti. Cenderung melakukan
pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai
makna bagi kita.
15 Ibid., h. 177.16 Irwan, dkk.Psikologi Umum, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), h.72-73.
12
2. Perbankan Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Pada umumnya yang dimaksud dengan bank syariah adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-
jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta predaran uang yang
beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu
usaha bank akan selalu berkaitan dengan masalah uang sebagai
dagangan utamanya.
Kegiatan dan usaha bank akan selalu berkaitan denagan
komoditas antara lain :
1) Pemindahan uang,
2) Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran,
3) Mendiskonto surat wesel, surat order maupun surat surat berharga
lainnya,
4) Membeli dan menjual surat surat berharga,
5) Memberi kredit, dan Memberi jaminan kredit.17
b. Prinsip-prinsip Bank Syariah
Adapun beberapa prinsip yang dianut oleh bank syariah antara
lain yaitu:
1) Prinsip Keadilan: prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas
dasar bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan yang
disepakati bersama antara bank dengan nasabah.
17Heri Sudarsono,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta: EKONISIA, 2003), h.27.
13
2) Prinsip Kesederajatan: bank syariah menempatkan nasabah
penyimpan dana, nasabah pengguna dana, maupun bank pada
kedudukan yang sama dan sederajat.
3) Prinsip Ketentraman: produk-produk bank syariah telah sesuai
dengan prinsip dan kaidah muamalah islam, antara tidak adanya
unsur riba serta penerapan zakat harta. Artinya nasabah akan
merasakan ketentraman lahir maupun batin.18
3. Minat Menabung
a. Pengertian Minat
Secara sederhana minat dapat diartikan sebagai suatu
kecendrungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap
orang, aktivitas, atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut
dengan disertai dengan perasaan senang. Jadi dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan minat adalah kecendrungan bertingkah laku
yang terarah terhadap obyek, kegiatan atau pengalaman tertentu.19
Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya minat dapat
digolongkan sebagai berikut20 :
1) Faktor kebutuhan/dorongan dari dalam individu. Kebutuhan ini
dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan
kejiwaan. Misalnya: dorongan untuk makan, dorongan untuk
18 Rachmadi Usman,Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika,2014), h. 35.
19 Abdul Rahman Saleh, dan Muhbib Abdul Wahab,Psikologi Suatu Pengantar dalamPerspektif Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), h.263.
20 Ibid., h.265.
14
makan akan membangkitkan minat untuk bekerja dan mencari
penghasilan.
2) Faktor motif sosial, Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat
didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan
pengakuan, perhargaan dari lingkungan dimana ia berada.
3) Faktor emosional. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan
emosi. Misalnya: bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada
aktivitas akan menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan
memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut, sebaliknya suatu
kegagalan akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut.
b. Pengertian Menabung
Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh islam, karena
dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk
pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk
menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.21 Dalam bank syariah
menerapkan dua akad dalam tabungan, yaitu wadi’ah dan mudharabah.
Tabungan yang berdasarkan akad wadi’ah tidak mendapatkan
keuntungan dari bank karena sifatnya titipan, akan tetapi bank tidak
dilarang jika memberikan semacam bonus/hadiah. Sedangkan, tabungan
yang menerapkan akad mudharabah akan mendapatkan keuntungan,
namun keuntungan tersebut harus dibagi antara shahibul maal dengan
mudharib.
21Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani
Press, 2001), h. 153.
15
B. Kajian Pustaka
Kajian atau telaah pustaka adalah penelusuran terhadap studi atau karya
terdahulu yang berdekatan atau berkaitan topiknya dengan penelitian yang
sedang dilakukan guna untuk menghindari duplikasi, plagiasi, repetisi, serta
menjamin keaslian dan keabsahan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan
pengamatan dan penelusuran peneliti bahwa peneliti yang dianggap terkait
dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
1. Aprianti menulis skripsi tentang, “Pengaruh Persepsi Proses Pelelangan
Barang Jaminan Gadai Terhadap Minat Nasabah dalam Menggunakan
Produk Pegadaian Syariah di Pegadaian Syariah Renteng Praya.”
Fakultas Syariah IAIN Mataram, 2015. Persamaan antara penelitian yang
dilakukan oleh Aprianti dengan peneliti yaitu sama-sama tentang
pengaruh persepsi. Namun, yang menjadi perbedaannya adalah Aprianti
meneliti tentang produk pegadaiaan syariah, sedangkan peneliti meneliti
tentang produk perbankan syariah.22
2. Umar Hamdani menulis skripsi tentang “Pengaruh Sosialisasi Perbankan
Syariah Terhadap Minat Masyarakat Memilih Bank Syariah (Studi di
Bank Syariah Mandiri Cabang Mataram)”. Fakultas Syariah IAIN
Mataram, 2013. Adapun metode analisis yang peneliti gunakan adalah
metode induktif. Yang dimaksud dengan metode induktif yaitu data yang
berangkat dari fakta-fakta kasus, peristiwa-peristiwa yang kongkret,
22Aprianti, Pengaruh Persepsi Proses Pelelangan Barang Jaminan Gadai Terhadap MinatNasabah dalam Menggunakan Produk Pegadaian Syariah di Pegadaian Syariah Renteng Praya,(Mataram: Skripsi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram, 2015).
16
kemudian dari fakta atau peristiwa yang khusus dan kongkret tersebut
dilakukan digeneralisasi yang mempunyai sifat umum.
Perbedaannya dengan peneliti ini terletak pada obyek yang diteliti antara
penelitian Umar Hamdani dengan peneliti yang peneliti lakukan adalah
penelitian Umar Hamdani menitik beratkan pada pengaruh dari
sosialisasi perbankan syariah terhadap minat masyarakat dalam memilih
bank syariah. Sedangkan penelitian yang peneliti lakukan mengenai
pengaruh dari persepsi dosen tentang perbankan syariah terhadap minat
menabungnya di bank syariah. Dan persamaannya adalah sama-sama
menarik minat dalam memilih bank syariah.23
3. Maksumah menulis skripsi tentang “Analisis Pemahaman Masyarakat
Tentang Perbankan Syariah (Studi di Desa Sintung, Kecamatan
Pringgarate, Lombok Tengah)”. Fakultas Syariah IAIN Mataram, 2011.
Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Maksumah dengan
yang dilakukan oleh peneliti ini adalah sama-sama meneliti tentang
perbankan syariah, sedangkan letak perbedaannya adalah penelitian yang
dilakukan oleh Maksumah ini menitik beratkan pada pemahaman
masyarakat tentang perbankan syariah sedangkan peneliti menitik
beratkan pada pengaruh dari persepsi dosen tentang perbankan syariah
terhadap minat menabungnya.24
23Umar Hamdani,Pengaruh Sosialisasi Perbankan Syariah Terhadap Minat MasyarakatMemilih Bank Syariah Studi di Bank Syariah Mandiri Cabang Mataram, (Mataram: SkripsiFakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram, 2013).
24Maksumah,Analisis Pemahaman Masyarakat Tentang Perbankan Syariah Studi di DesaSintung, Kecamatan Pringgarate, Lombok Tengah, (Mataram: Skripsi Fakultas Syariah danEkonomi Islam IAIN Mataram, 2011).
17
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis sesungguhnya baru sekedar jawaban sementara terhadap hasil
penelitian yang akan dilakukan. Dengan hipotesis, maka penelitian akan
menjadi jelas arah pengujiannya dengan kata lain hipotesis membimbing
peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan baik sebagai objek
penelitian maupun dalam pengumpulan data.25
Berdasarkan kerangka pikir diatas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai
berikut:
1. Diduga tidak terdapat pengaruh persepsi dosen tentang perbankan syariah
terhadap minat menabung di Bank Syariah, atau biasa disebut (H0).
2. Diduga terdapat pengaruh persepsi dosen tentang Perbankan Syariah
terhadap minat menabung di Bank Syariah, atau biasa disebut (Ha).26
25 Burhan Bungin,Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana, 2011), h. 85.26 Ibid., h. 156.
18
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain dan Pendekatan Penelitian Penelitian
Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan rencana atau
struktur penyelidikan yang dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.27 Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian
kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang
berbentuk numerik/angka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan
dan menggunakan model matematis, teori dan/atau hipotesis yang berkaitan
dengan fenomena yang diselidiki oleh penelitian.28
Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisa secara kuantitatif dengan
menggunakan statistik inferensial yaitu serangkaian teknik yang digunakan
untuk mengkaji, menaksir, dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu
populasi.29 Tujuan dipilihnya pendekatan ini adalah untuk menguji dan
menganalisa pengaruh persepsi dosen tentang perbankan syariah terhadap
minat menabung di bank syariah. Metode yang digunakan adalah metode
survey yaitu mengambil sampel dari suatu populasi yang menggunakan
kuisioner atau sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh data/informasi.
27 Muhammad,Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), h. 80.28 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 8.29 Syofian Siregar,Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Bumi Aksara,
2014), h. 2.
19
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam metode penelitian kata populasi sangat populer, digunakan
untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi
sasaran penelitian, oleh karenanya, populasi merupakan keseluruhan dari
objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga
objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.30
Jadi, populasi adalah keseluruhan dari objek/subjek penelitian yang
memiliki karakteristik tertentu yang akan diteliti. Berdasarkan pengertian
diatas, populasi dari penelitian ini adalah seluruh dosen Fakultas Syariah
dan Ekonomi Islam yang berjumlah 133 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau
mewakili.31
30 Burhan Bungin,Metodologi Penelitian, h. 109.31 Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 120.
20
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan ukuran sampel dengan
menggunakan formula solvin, yaitu dengan persamaan:32
n=
dimana:
n= Sampel
N= Populasi
d= Nilai presisi (tingkat kesalahan yang dikehendaki dalam
pengambilan sampel).
Dalam hal ini, penulis menggunakan tingkat kesalahan sebesar 10%
(10/100= 0,1). Sehingga bila dikalkulasikan menjadi:
n= . = . = .
Jadi, banyaknya sampel yang akan di ambil dalam penelitian ini
adalah sebanyak 57 responden
Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu
menggunakan Nonprobability Sampling, yang artinya teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dan
jenis nonprobability sampling yang digunakan yaitu sampling insidental
yang artinya adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
32 Suryani dan Hendryadi,Metode Riset Kuantitatif (Jakarta: Kencana, 2015), h. 194.
21
yaitu maksudnya adalah siapa saja yang secara kebetulan/insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang
orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.33
C. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap
fenomena sosial maupun alam, maka oleh karena itu dalam melakukan
pengukuran harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dan penelitian biasanya
dinamakan instrumen penelitian. Jadi yang dimaksud dengan instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut
variabel penelitian.34
Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel yang telah
ditetapkan untuk diteliti, misalnya seperti penulis saat ini meneliti tentang
“Pengaruh Persepsi Dosen Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat
Menabung di Bank Syariah (Studi pada Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam IAIN Mataram)”. Judul tersebut terdiri atas satu variabel independen
dan satu variabel depeden, maka dapat dibuat instrumen sebagai berikut:
1. Instrumen untuk mengukur variabel persepsi dosen tentang perbankan
syariah (X).
2. Instrumen untuk mengukur variabel minat menabung di Bank Syariah (Y).
33 Ibid., h. 125-126.34 Ibid., h. 146.
22
D. Sumber dan Jenis Data
1. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
berasal dari responden. Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek
dari mana data dapat diperoleh. Adapun yang menjadi sumber data untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam serta yang ada hubungannya
dengan masalah yang akan diteliti.
2. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Data primer, merupakan data/informasi yang diperoleh dari sumber
pertama/responden yaitu dosen, dimana data/informasi ini diperoleh
melalui pertanyaan dengan menggunakan metode kuisioner,
observasi, dan dokumentasi.
b. Data sekunder, merupakan data/informasi yang diperoleh dari studi
kepustakaan seperti peneliti-peneliti terdahulu, dan dokumen-
dokumen yang berupa literatur yang ada kaitannya dengan fokus
penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh
peneliti dalam memperoleh data-data penelitian.35 Adapun metode dalam
35 Suryani dan Hendryadi,Metode Riset Kuantitatif (Jakarta: Kencana, 2015), h. 173.
23
pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner/angket merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.36 Kuesioner ini adalah salah
satu metode pengumpulan data yang akan memberikan informasi yang
memungkinkan peneliti dapat mempelajari sikap, keyakinan, prilaku, dan
karakteristik beberapa responden yang akan menjadi objek penelitian.37
Kuisioner dapat berupa pertanyaan tertutup/pertanyaan terbuka dan
diberikan kepada responden secara langsung/tidak langsung.
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa
pertanyaan/pernyataan tertutup, dan skala pengukuran yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. Skala likert
yang digunakan menunjukkan nilai atau skor sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kategori Variabel
No Kategori Skor1 Sangat Setuju (SS) 52 Setuju (S) 43 Netral (N) 34 Tidak Setuju (TS) 25 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
36 Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 192.37 Syofian Siregar,Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif (Jakarta: Bumi Aksara,
2014), h. 44.
24
2. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan
data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan
objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat
gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.38 Adapun
cara pengumpulan data dengan menggunakan metode ini adalah dengan
cara peneliti mencatat informasi sebagaimana yang telah diamati selama
penelitian berlangsung.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan pernyataan tertulis yang disusun oleh
seseorang. Peneliti menggunakan metode dokumentasi ini dengan cara
mengumpulkan data dan mencatat data-data yang ada dan berkaitan
dengan apa yang diteliti oleh peneliti.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain.39 Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
teknik analisis statistik sederhana. Analisis ini dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu pengumpulan data dilakukan secara berulang-ulang dan
dilanjutkan setelah pengumpulan data selesai. Adapun langkah yang
ditempuh dalam analisa data adalah:
38 Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 42.39 Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 427.
25
1. Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh
peneliti. Dengan demikian, data yang valid adalah data yang tidak berbeda
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek penelitian.40
Cara pengujian validitas yaitu dengan menghitung korelasi antara skor
masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus
Korelasi Product Moment. Teknik ini digunakan untuk mencari hubungan
dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua
variabel tersebut adalah sama. Teknik analisis dataProduct Moment
dengan angka kasar digunakan untuk menemukan pengaruh persepsi dosen
tentang perbankan syariah terhadap minat menabung di bank syariah.
RumusProduct Moment yang digunakan adalah sebagai berikut:
= ( )( )( ( ) )( ( ) )
Keterangan:
= Angka Indeks Korelasi" " Product Moment Pearson
= Jumlah Subyek Penelitian Atau Responden
= Jumlah Skor Variable X
= Jumlah Skor Variable Y
= Jumlah Perkalian Antara skor X dan Y (skor total)
40 Ibid., h. 455.
26
Untuk menguji signifikansi nilaiProduct moment Pearson berdasakan
hasil analisis( ) itu dibandingkan dengan nilai koefisienProduct
moment Pearson tabel ( ) pada taraf signifikansi (biasanya
= 0.05) dan = . Berikut
kriteria keputusan bahwa instrumen butir ke-i valid atau tidak.
1) Instrumen valid jika
2) Instrument tidak valid jika < 41
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas brtujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisiten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama pula. Uji
reliabilitas alat ukur dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.
Secara eksternal, pengujian dapat dilakukantest retest, equivalent, dan
gabungan keduanya. Secara internal, reliabilitas alat ukur dapat diuji
dengan menganalisis konsistensi butir butir yang ada pada instrumen
dengan teknik tertentu. Dalam pengujian ini menggunakan rumus Alfa
Cronbach yaitu:
= 1
Dimana :
= Banyaknya item instrumen
= Jumlah varians skor item ke-i
41 Alfira mulya astuti,Statistika Penelitian (Mataram: Jurusan Pendidikan Matematika,2013), h. 4.
27
= Varians Skor total42
Koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan sebagai berikut:
Interval Interpretasi
0.80 < 1.00 Reliabilitas sangat tinggi
0.60 < 0.80 Reliabilitas tinggi
0.40 < 0.60 Reliabilitas sedang
0.20 < 0.40 Reliabilitas rendah
1.00 < 0.20 Reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)
3. Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana adalah regresi linier dimana variabel yang
terlibat didalamnya hanya dua, yaitu terdiri dari satu variabel bebas (X)
dan satu variabel terikat (Y). Di mana dalam penelitian ini, yang menjadi
variabel bebasnya adalah Persepsi Dosen Tentang Perbankan Syariah
(Variabel X) dan variabel terikatnya adalah Minat Menabung di Bank
Syariah (Variabel Y). Regresi linier ini digunakan untuk menjawab tujuan
yang pertama yakni melihat ada atau tidak adanya hubungan antara kedua
variabel. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
Persamaan umum regresi sederhana dirumuskan sebagai berikut.43
Y= a + bX
42 Syofian Siregar,Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantutatif, (Jakarta : PT BumiAksara,2014), h. 87.
43 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta : PTRajaGrafindo Persada, 2007), h. 114.
28
Keterangan:
Y= Variabel persepsi dosen tentang perbankan syariah
a = Angka konstan koefisien regresi
b = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan
variabel independen.
X= Variabel minat menabung di bank syariah
29
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. VALIDITAS INSTRUMEN
1. Pengujian Validitas Instrumen
Pengujian validitas instrument ini dilakukan kepada sampel yang
berjumlah 57 orang responden dari Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam IAIN Mataram. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apa yang
ingin diukur. Untuk menguji validitas masing-masing item pertanyaan dari
variabel penelitian. Suatu variabel dikorelasikan dengan nilai total maing-
masing butir pertanyaan dengan mengunakan teknikproduck moment.
Untuk menguji validitas instrumen ini peneliti menggunakan
pengujian validitas r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k-1, dimana n
adalah jumlah sampel, k adalah variabel independen, dan 1 adalah
konstanta. Kemudian nilai korelasi (rhitung) yang telah diperoleh
dibandingkan dengan nilai korelasi pada tabel (rtabel). Jika nilai rhitung lebih
besar dari rtabel artinya ada nilai korelasi yang menunjukkan bahwa alat
ukur tersebut valid, begitu juga sebaliknya.
Dalam penelitian ini Jumlah n adalah 57 sampel dan k adalah 1
(persepsi dosen) sehingga besar df adalah 57-1-1 = 55 dengan alfha 5%
(0.05) dan didapat rtabel0.266 apabila nilai rhitunglebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid, namun apabila nilai rtabel
lebih besar dari rhitung maka butir pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid.
30
Berdasaran perhitungan menggunakan SPSSfor windows versi 16.0
diperoleh hasil uji validitas terhadap masing-masing pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel Persepsi Dosen dan Minat Menabung.
a. Uji validitas variabel Persepsi Dosen
Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel Persepsi Dosen dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X
NO VariabelItem
Pertanyaan
r
hitung
r
tabelKeterangan
1Makna Bank
Syariah
X1 0.561 0.266 Valid
X2 0.385 0.266 Valid
2Prinsip Bank
Syariah
X3 0.342 0.266 Valid
X4 0.241 0.266 Tidak Valid
X5 0.493 0.266 Valid
X6 0.671 0.266 Valid
3
Ciri
Operasional
Bank Syariah
X7 0.661 0.266 Valid
X8 0.631 0.266 Valid
4Produk Bank
Syariah
X9 0.504 0.266 Valid
X10 0.556 0.266 Valid
5Pelayanan
Bank Syariah
X11 0.571 0.266 Valid
X12 0.299 0.266 Valid
6Pemasaran
Bank Syariah
X13 0.128 0.266 Tidak Valid
X14 0.314 0.266 Valid
X15 0.397 0.266 Valid
Sumber Data : Output SPSS 16.0
31
Dari tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa terdapat dua item
pertanyaan yang mempunyai nilai total pearson correlation atau nilai
korelasi dibawah 0.266 yaitu item X13 dan X4, sehingga menurut
Sugiono (2009 :143) bahwa apabila nilai korelasi r hitung dibawah
dari nilai r tabel maka butir instrumen tersebut dikatakan tidak valid,
sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Maka dalam penelitian ini
instrumen tersebut akan dibuang. Dikarenakan hal tersebut dianggap
oleh peneliti tidak mampu mengukur konstruk yang ingin diukur.
b. Uji validitas variabel Minat Menabung
Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel Minat Menabung dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Y
NO VariabelItemPertanyaan
r hitung r tabel Keterangan
1Dorongandari dirisendiri
Y1 0.653 0.266 ValidY2 0.655 0.266 ValidY3 0.711 0.266 ValidY4 0.573 0.266 Valid
2Faktorlingkungansosial
Y5 0.644 0.266 Valid
3Faktoremosional
Y6 0.624 0.266 ValidY7 0.587 0.266 Valid
Sumber Data : Output SPSS 16.0
32
Berdasarkan tabel tersebut, dari hasil pengolahan data uji validitas
variabel Minat Menabung diperoleh hasil rhitung > rtabel sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam angket untuk variabel
dependen Y (Minat Menabung) dinyatakan valid.
2. Uji reabilitas instrumen
Uji reabilitas instrument digunakan untuk menguji apakah pertanyaan
dalan angket penelitian konsisten atau tidak. Dalam penelitian ini uji
reabilitas dilakukan kepada angket ((kuesioner) yang telah diisi oleh 57
responden dari Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN
Mataram.
Suatu variabel dikatakan reliable apabila memilikiCronbach Alfha
lebih besar dari 0,60. Dari uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS
16.0, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Reliability Coefficient Alpha Keterangan
X 15 Item 0.723 Reliabel
Y 7 Item 0.754 Reliabel
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel
memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0.60 (α > 0.60), sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel X dan Y adalah reliabel. Dengan
demikian pengolahan data dapat dilanjutkan kejenjang selanjutnya.
33
B. Pengumpulan dan Penyajian Data
1. Deskriptif Variabel Penelitian
Penyajian data deskriptif variabel penelitian bertujuan agar dapat
dilihat tanggapan-tanggapan responden dalam penelitian tersebut. Data
deskriptif yang menggambarkan tanggapan responden merupakan
informasi tambahan untuk memahami hasil penelitian.
a. Deskriptif Variabel Persepsi Dosen Tentang Perbankan Syariah
1) Persepsi responden tentang bank syariah dari sisi maknanya.
a) Bank syariah adalah bank yang berdasarkan hukum al-qur’an,
as-sunnah, dan pemerintahan.
Tabel 4.4
Petanyaan 1
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 16 28.0 28.0 28.0
S 41 72.0 72.0 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 diketahui tanggapan
responden mengenai pernyataan (1) pada indikator 1 diatas
bahwa sebanyak 71.9% atau 41 responden menyatakan setuju
dan 28% atau 16 responden menyatakan sangat setuju jika bank
syariah adalah bank yang berdasarkan hukum al-qur’an , as-
sunnah, dan pemerintahan.
34
b) Sistem yang dijalankan bank syariah sudah sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam al-qur’an, as-sunnah, dan
tidak melanggar hukum pemerintah.
Tabel 4.5
Pertanyaan 2
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 28 49.2 49.2 49.2
S 29 50.8 50.8 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.5 diketahui tanggapan
responden mengenai pernyataan (2) pada indikator 1 diatas
bahwa sebanyak 50.8% atau 29 responden menyatakan setuju
dan 49.2% atau 28 responden menyatakan sangat setuju jika
Sistem yang dijalankan bank syariah sudah sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam al-qur’an, as-sunnah, dan
tidak melanggar hukum pemerintah.
2) Persepsi responden tentang bank syariah dari sisi prinsip-prinsipnya
c) Bank syariah adalah bank yang jauh dari unsur riba
Tabel 4.6
Pernyataan 3
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 7 12.3 12.3 12.3
S 46 80.7 80.7 93
35
N 3 5.3 5.3 98.3
TS 1 1.7 1.7 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.6 diketahui tanggapan
responden mengenai pernyataan (3) pada indikator 2 diatas
bahwa sebanyak1.7% atau 1 responden menyatakan tidak setuju,
5.3% atau 3 responden menyatakan netral, 80.7% atau 46
responden menyatakan setuju dan 12.3% atau 7 responden
menyatakan sangat setuju jika bank syariah adalah bank yang
jauh dari unsur riba.
d) Bank syariah tidak menggunakan sistem bunga melainkan murni
menggunakan sistem bagi hasil dalam praktiknya
Tabel 4.7
Pernyataan 4
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 13 22.8 22.8 22.8
S 32 56.1 56.1 78.9
N 9 15.8 15.8 94.7
TS 3 5.3 5.3 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.7 diketahui tanggapan
responden mengenai pernyataan (4) pada indikator 2 diatas
bahwa sebanyak 5.3% atau 3 responden menyatakan tidak
setuju, 15.8% atau 9 responden menyatakan netral, 56.1% atau
36
32 responden menyatakan setuju dan 22.8% atau 13 responden
menyatakan sangat setuju jika bank syariah tidak menggunakan
sistem bunga melainkan murni menggunakan sistem bagi hasil
dalam praktiknya.
e) Besarnya keuntungan nasabah tergantung pada besarnya
persentase keuntungan yang diperoleh oleh bank
Tabel 4.8
Pernyataan 5
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 28 49.2 49.2 49.2
S 25 43.8 43.8 93
N 3 5.3 5.3 98.3
TS 1 1.7 1.7 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.8 diketahui tanggapan
responden mengenai pernyataan (5) pada indikator 2 diatas
bahwa sebanyak 1.7% atau 1 responden menyatakan tidak
setuju, 5.3% atau 3 responden menyatakan netral, 43.8% atau 25
responden menyatakan setuju dan 49.2% atau 28 responden
menyatakan sangat setuju jika besarnya keuntungan nasabah
tergantung pada besarnya persentase keuntungan yang diperoleh
oleh bank.
37
f) Dalam kontrak pembiayaan/ kredit tidak menggunakan
keuntungan pasti yang ditentukan di muka
Tabel 4.9
Pernyataan 6
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 19 33.3 33.3 33.3
S 29 50.9 50.9 84.2
N 9 15.8 15.8 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.9 diketahui tanggapan
responden mengenai pernyataan (6) pada indikator 2 diatas
bahwa sebanyak 15.8% atau 9 responden menyatakan netral,
50.9% atau 29 responden menyatakan setuju dan 33.3% atau 19
responden menyatakan sangat setuju jika dalam kontrak
pembiayaan/ kredit tidak menggunakan keuntungan pasti yang
ditentukan di muka.
3) Persepsi responden tentang bank syariah dari sisi ciri operasionalnya
g) Bank islam memiliki ikatan emosional yang kuat dengan
masyarakat islam disekitar
Tabel 4.10
Pernyataan 7
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
38
Valid SS 13 22.8 22.8 22.8
S 30 52.7 52.7 75.4
N 14 24.5 24.5 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.10 diketahui
tanggapan mengenai pernyataan (7) pada indikator 3 diatas
bahwa sebanyak 24.5% atau 14 responden menyatakan netral,
52.7% atau 30 responden menyatakan setuju dan 22.8% atau 13
responden menyatakan sangat setuju jika bank islam memiliki
ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat islam disekitar.
h) Pada bank syariah terdapat lembaga Dewan Pengawas Syariah
yang mengawasi operasional bank dan memelihara akhlak dan
moral para pengelola bank.
Tabel 4.11
Pernyataan 8
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 19 33.3 33.3 33.3
S 30 52.7 52.7 86
N 8 14.0 14.0 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.11 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (8) pada indikator 3
diatas bahwa sebanyak 14.0% atau 8 responden menyatakan
39
netral, 52.7% atau 30 responden menyatakan setuju dan 33.3%
atau 19 responden menyatakan sangat setuju jika pada bank
syariah terdapat lembaga Dewan Pengawas Syariah yang
mengawasi operasional bank dan memelihara akhlak dan moral
para pengelola bank.
4) Persepsi responden tentang bank syariah dari sisi produk-produknya
i) Produk-produk di bank syariah bermacam-macam dan inovatif
Tabel 4.12
Pernyataan 9
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 19 33.3 33.3 33.3
S 33 57.9 57.9 91.2
N 4 7.0 7.0 98.2
TS 1 1.7 1.7 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.12 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (9) pada indikator 4
diatas bahwa sebanyak 1.7% atau 1 responden menyatakan tidak
setuju, 7% atau 4 responden menyatakan netral, 57.9% atau 33
responden menyatakan setuju dan 33.3% atau 19 responden
menyatakan sangat setuju jika produk-produk di bank syariah
bermacam-macam dan inovatif.
40
j) Produk bank syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah
Tabel 4.13
Pernyataan 10
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 19 33.3 33.3 33.3
S 31 54.4 54.4 87.7
N 7 12.3 12.3 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.13 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (10) pada indikator 4
diatas bahwa sebanyak 12.3% atau 7 responden menyatakan
netral, 54.4% atau 31 responden menyatakan setuju dan 33.3%
atau 19 responden menyatakan sangat setuju jika produk bank
syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah.
5) Persepsi responden tentang bank syariah dari sisi sistem pelayanan
k) Pelayanan diperbankan syariah sangat baik dan memuaskan
nasabah
Tabel 4.14
Pernyataan 11
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 19 33.3 33.3 33.3
S 36 63.2 63.2 96.5
N 2 3.5 3.5 100.0
Total 57 100.0 100.0
41
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.14 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (11) pada indikator 5
diatas bahwa sebanyak 3.5% atau 2 responden menyatakan
netral, 63.2% atau 36 responden menyatakan setuju dan 33.3%
atau 19 responden menyatakan sangat setuju jika pelayanan
diperbankan syariah sangat baik dan memuaskan nasabah.
l) Prilaku para pegawai sangat ramah, sopan, dan welcome
Tabel 4.15
Pernyataan 12
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 15 26.3 26.3 26.3
S 38 66.7 66.7 93
N 4 7.0 7.0 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.15 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (12) pada indikator 5
diatas bahwa sebanyak 7% atau 4 responden menyatakan netral,
66.7% atau 38 responden menyatakan setuju dan 26.3% atau 15
responden menyatakan sangat setuju jika prilaku para pegawai
sangat ramah, sopan, dan welcome.
6) Persepsi responden tentang bank syariah dari segi pemasaran
m) Bank syariah ditujukan untuk berbagai macam lapisan atau
kalangan masyarakat
42
Tabel 4.16
Pernyataan 13
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 27 47.4 47.4 47.4
S 30 52.6 52.6 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.16 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (13) pada indikator
6 diatas bahwa sebanyak 52.6% atau 57 responden menyatakan
setuju dan 47.4% atau 27 responden menyatakan sangat setuju
jika bank syariah ditujukan untuk berbagai macam lapisan atau
kalangan masyarakat.
n) Promosi yang dilakukan perbankan syariah dikemas dengan
menarik dan lebih kreatif
Tabel 4.17
Pernyataan 14
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 31 54.4 54.4 54.4
S 26 45.6 45.6 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.17 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (14) pada indikator 6
diatas bahwa sebanyak 45.6% atau 26 responden menyatakan
setuju dan 54.4% atau 31 responden menyatakan sangat setuju
43
jika promosi yang dilakukan perbankan syariah dikemas dengan
menarik dan lebih kreatif.
o) Banyaknya media yang digunakan untuk melakukan promosi
memudahkan anda untuk memahami bank syariah
Tabel 4.18
Pernyataan 15
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 14 24.6 24.6 24.6
S 43 75.4 75.4 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.18 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (15) pada indikator 6
diatas bahwa sebanyak 75.4% atau 43 responden menyatakan
setuju dan 24.6% atau 14 responden menyatakan sangat setuju
jika banyaknya media yang digunakan untuk melakukan promosi
memudahkan anda untuk memahami bank syariah.
b. Deskriptif Variabel Minat Menabung di Bank Syari’ah
1) Minat responden yang dipengaruhi oleh faktor dorongan dari dalam
diri sendiri
a) Anda berminat menabung di bank syariah karena kemauan/
dorongan dari dalam diri sendiri/individ.
44
Tabel 4.19
Pernyataan 1
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 14 24.6 24.6 24.6S 35 61.4 61.4 86N 6 10.5 10.5 96.5
TS 2 3.5 3.5 100.0
Total 57 100.0 100.0Berdasarkan keterangan pada tabel 4.19 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (1) pada indikator 1
diatas bahwa sebanyak 3.5% atau 2 responden menyatakan tidak
setuju, 10.5% atau 6 responden menyatakan netral, 61.4% atau
35 responden menyatakan setuju dan 24.6% atau 14 responden
menyatakan sangat setuju jika anda berminat menabung di bank
syariah karena kemauan/ dorongan dari dalam diri
sendiri/individu.
b) Anda berminat menabung di bank syariah karena mengetahui
prinsip-prinsip yang diterapkan di dalamnya
Tabel 4.20
Pernyataan 2
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 19 33.3 33.3 33.3
S 30 52.7 52.7 86
N 7 12.3 12.3 98.3
TS 1 1.7 1.7 100.0Total 57 100.0 100.0
45
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.20 diketahui tanggapan
responden mengenai pernyataan (2) pada indikator 1 diatas
bahwa sebanyak 1.7% atau 1 responden menyatakan tidak
setuju, 12.3% atau 7 responden menyatakan netral, 52.7% atau
30 responden menyatakan setuju dan 33.3% atau 19 responden
menyatakan sangat setuju jika anda berminat menabung di bank
syariah karena mengetahui prinsip-prinsip yang diterapkan di
dalamnya.
c) Anda berminat menabung di bank syariah karena hasil investasi
non bunga
Tabel 4.21
Pernyataan 3
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 17 29.8 29.8 29.8
S 32 56.2 56.2 86
N 7 12.3 12.3 98.3
TS 1 1.7 1.7 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.21 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (3) pada indikator 1
diatas bahwa sebanyak 1.7% atau 1 responden menyatakan tidak
setuju, 12.3% atau 7 responden menyatakan netral, 56.2% atau
32 responden menyatakan setuju dan 29.8% atau 17 responden
46
menyatakan sangat setuju jika anda berminat menabung di bank
syariah karena hasil investasi non bunga.
d) Anda beminat menabung di bank syariah karena produk
tabungan yang disediakan beragam
Tabel 4.22
Pernyataan 4
Frekuensi PersentValid
Persent
Komulatif
Persent
Valid SS 16 28.0 28.0 28.0
S 34 59.7 59.7 87.7
N 5 8.8 8.8 96.5
TS 2 3.5 3.5 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.22 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (4) pada indikator
1 diatas bahwa sebanyak 3.5% atau 2 responden menyatakan
tidak setuju, 8.8% atau 5 responden menyatakan netral, 59.7%
atau 34 responden menyatakan setuju dan 28% atau 16
responden menyatakan sangat setuju jika anda beminat
menabung di bank syariah karena produk tabungan yang
disediakan beragam.
2) Minat responden yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial
e) Anda berminat menabung di bank syariah karena lokasinya
mudah dijangkau/tempatnya strategis
47
Tabel 4.23
Pernyataan 5
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 22 38.6 38.6 38.6
S 30 52.7 52.7 91.3
N 4 7.0 7.0 98.3
TS 1 1.7 1.7 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.23 diketahui
tanggapan responden mengenai pernyataan (5) pada indikator 2
diatas bahwa sebanyak 1.7% atau 1 responden menyatakan tidak
setuju, 7% atau 4 responden menyatakan netral, 52.7% atau 30
responden menyatakan setuju dan 38.6% atau 22 responden
menyatakan sangat setuju jika nda berminat menabung di bank
syariah karena lokasinya mudah dijangkau/tempatnya strategis.
3) Minat responden yang dipengaruhi oleh faktor emosional
f) Anda beminat menabung di bank syariah karena sudah populer
dikalangan masyarakat
Tabel 4.24
Pernyataan 6
Frekuensi PersentValidPersent
KomulatifPersent
Valid SS 25 43.9 43.9 43.9
S 30 52.7 52.7 96.6
48
N 1 1.7 1.7 98.3
TS 1 1.7 1.7 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel, diketahui tanggapan
responden mengenai pernyataan 6 diatas bahwa sebanyak 1.7%
atau 1 responden menyatakan tidak setuju, 1.7% atau 1
responden menyatakan netral, 52.7% atau 30 responden
menyatakan setuju dan 43.9% atau 25 responden menyatakan
sangat setuju jika anda beminat menabung di bank syariah
karena sudah populer dikalangan masyarakat.
g) Anda berminat menabung di bank syariah karena promosi yang
dilakukan oleh bank syariah itu sendiri
Tabel 4.25
Pernyataan 7
Frekuensi PersentValid
Persent
Komulatif
Persent
Valid SS 16 28.1 28.1 28.1
S 36 63.2 63.2 91.3
N 4 7.0 7.0 98.3
TS 1 1.7 1.7 100.0
Total 57 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel, diketahui tanggapan
responden mengenai pernyataan 7 diatas bahwa sebanyak 1.7%
atau 1 responden menyatakan tidak setuju, 7% atau 4 responden
menyatakan netral, 63.2% atau 36 responden menyatakan setuju
49
dan 28.1% atau 16 responden menyatakan sangat setuju jika
anda berminat menabung di bank syariah karena promosi yang
dilakukan oleh bank syariah itu sendiri.
2. Deskriptif Responden
a. Jenis Kelamin Responden
Hasil penyebaran kuisioner mengenai data responden berdasarkan jenis
kelamin adalah sebagai berikut:
Tabel 4.26
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)1 laki-laki 39 68.42 perempuan 18 31.6Total 57 100.0
Berdasarkan tabel 4.26 di atas, dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh laki-laki yaitu sebanyak 39 orang atau sebesar 68.4% ,
sedangkan responden perempuan sebanyak 18 orang atau sebesar
31.6%. Hal ini dikarenakan dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
didomonasi oleh laki-laki.
b. Jabatan/ Posisi Responden
Hasil penyebaran kuisioner mengenai data responden berdasarkan
jabatan responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.27
Responden Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Frekuensi Persentase (%)
1 Dosen 57 100.0
Total 57 100.0
50
Berdasarkan tabel 4.27 di atas bahwa semua responden merupakan
dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam yaitu sebanyak 57 orang
atau sebesar 100%.
c. Pendidikan Terakhir Responden
Hasil penyebaran kuisioner mengenai data responden berdasarkan
pendidikan terakhir adalah sebagai berikut:
Tabel 4.28
Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase (%)
1 S2 55 96.52 S3 2 3.5Total 57 100.0
Berdasarkan tabel 4.28 di atas, dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh para responden (dosen) yang pendidikan terakhirnya
adalah sampai ketingkat S2 yaitu sebanyak 55 orang atau sebesar
96.5%. Sedangkan responden yang pendidikan terakhirnya sampai
ketingkat S3 yaitu sebanyak 2 oarang atau sebesar 3.5%.
C. Analisis Data
1. Analisis Regresi Sederhana
Dalam upaya untuk mengetahui dan memprediksi nilai suatu variabel
respon (Y) berdasarkan nilai variabel predikator (X) dimana jumlah
variabel predikator hanya ada satu, diperlukan uji/analisis regresi
sederhana. Dalam penelitian ini model persamaan regresi sederhana yang
disusun untuk mengetahui pengaruh persepsi dosen tentang perbankan
51
syariah (sebagai variabel independen) terhadap minat menabung di bank
syariah (sebagai variabel dependen).
Dalam perhitungan regresi sederhana ini peneliti menggunakan
program SPSS versi 16.0 berikut adalah hasil dari SPSS versi 16.0
Tabel 4.29
Hasil Uji Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1(Constant) 11.342 5.955 1.905 .062
Persepsi_Dosen.283 .093 .378 3.030 .004
a. Dependent Variable: Minat_MenabungBerdasarkan hasil analisis regresi sederhana pada tabel di atas
diperoleh koefisien untuk variabel bebas X = 0.283 dan konstanta sebesar
11.342 sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah:
Y = 11.342 + 0.283 X
Dimana :
X = Variabel bebas (Persepsi dosen)
Y = Variabel terikat (Minat menabung)
a. Nilai Konstan (Y) sebesar 11.342
b. Koefisien regresi X (persepsi dosen) dari perhitungan linier sederhana
didapat nilaicoefficients (b) = 0.283. hal ini berarti setiap persepsi tentang
perbankan syariah itu baik (X) maka minat menabung di bank syariah (Y)
juga akan meningkat dengan anggapan konstan sebesar 11.342
52
2. Uji Hipotesis Menggunakan Uji t (Uji Parsial)
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas dengan
variabel terikat secara parsial diperlukan uji hipotesis atau uji parsial
(uji t). Dalam pengujian hipotesis ini peneliti menggunakan alat bantu olah
data statistik SPSS versi 16.0 dengan ketentuan jika nilai rhitung > r tabel
maka hipotesis dapat diterima, dan sebaliknya, jika rhitung < r tabel maka
hipotesis di atas ditolak. Adapun hasil uji t adalah sebagai berikut:
Tabel 4.30
Hasil Uji t (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1(Constant) 11.342 5.955 1.905 .062
Persepsi_Dosen.283 .093 .378 3.030 .004
a. Dependent Variable: Minat_Menabung
Hasil dari data diatas dapat dikatakan bahwa hasil dari persepsi
dosen menunjukkan nilai t hitung adalah 3.030 dan nilai signifikan sebesar
0.004 di bawah 0.05, artinya bahwa terdapat pengaruh antara variabel
persepsi dosen terhadap variabel minat menabung. Atau dengan kata lain
Ha diterima dimana Ha berbunyi“terdapat pengaruh antara persepsi dosen
tentang perbankan syariah terhadap minat menabung di bank syariah”. Dan
sebaliknya Ho ditolak dimana Ho berbunyi tidak terdapat pengaruh antara
53
persepsi dosen tentang perbankan syariah terhadap minat menabung di
bank syariah.
Sedangkan konstanta sebesar 11.342 artinya bahwa jika persepsi
dosen nilainya nol, maka minat menabung akan mengalami penurunan
sebesar 11.342. Sedangkan koefisien regresi variabel Persepsi Dosen
sebesar 0.283 mengasumsikan bahwa tiap ada persepsi dosen yang baik
tentang perbankan syariah maka minat menabung juga akan meningkat
sebesar 28.3% dengan anggapan konstanta sebesar 11.342 sera dianggap
signifikan karena angka sig menunjukkan angaka 0.004 yang berada jauh
dibawah 0.05 atau 5%.
3. Koefisien Determinasi R2
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa
besar nilai persentase konstribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dengan menggunakan alat ukur statistik SPSS versi 16.0 didapat nilai
koefisien determinasi sebagai berikut:
Tabel 4.31
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of theEstimate
1 .378a .143 .127 2.816
a. Predictors: (Constant), Persepsi_Dosen
54
Sebagaimana telah dideskripsikan dalam tabel statistik model
summary diketahui nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0.143 hal ini
dapat disimpulkan bahwa variasi perubahan variabel minat menabung (Y)
yang dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu persepsi dosen (X) sebesar
14.3%. Jadi besar pengaruh Persepsi Dosen Terhadap Minat Menabung
sebesar 14.3%, Sisanya 85.7% dipengaruhi oleh faktor lain di luar
penelitian.
D. Hasil Analisis
Minat untuk menabung di bank syariah merupakan bentuk positif dari
perspsi tentang perbankan syariah, begitu pula halnya dengan minat menabung
dosen fakultas syariah IAIN Mataram di bank syariah merupakan bentuk
positif dari persepsi dosen tentang perbankan syariah.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Persepsi positif
dosen tentang bank syariah tidak terlepas dari kelebihan dan keutamaan bank
syariah itu sendiri. Berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan kepada 57
responden menggambarkan :
1. Dari pernyataan variabel X (Persepsi Dosen) item yang sangat
berpengaruh adalah item ke 6 dari indikator ke 2 yaitu dalam kontrak
pembiayaan/ kredit tidak menggunakan keuntungan pasti yang ditentukan
di muka. Hal ini ditunjukkan dengan item tersebut memiliki nilai r hitung
yang paling tinggi dibandingkan item lainnya yaitu 0.671. Dengan
demikian persepsi tentang prinsip bank syariah yang tidak menggunakan
55
keuntungan pasti yang ditentukan dimuka dalam kontrak pembiayaan/
kredit sudah baik dan positif.
2. Dari pernyataan variabel Y (Minat Menabung) item yang sangat
berpengaruh adalah item ke 3 dari indikator ke 1 yaitu faktor yang
mendorong minat menabung di bank syariah adalah karena hasil investasi
non bunga. Hal ini ditunjukkan dengan item tersebut memiliki nilai r
hitung yang paling tinggi dibandingkan item lainnya yaitu 0.711. Dengan
demikian sistem yang dijalankan bank syariah dengan hasil investasi non
bunga merupakan sistem yang tepat untuk mendorong minat menabung
responden di bank syariah.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan dan mempertahankan persepsi
masyarakat dalam hal ini (persepsi dosen fakultas syariah dan ekonomi
islam) tentang perbankan syariah. Hendaknya, bank syariah
mempertahankan kridebilitas baik dari bank syariah itu sendiri, dan terus
melakukan inovasi dan sosialisasi untuk lebih menekankan bahwa bank
syariah adalah bank yang memang mengedepankan keadilan, kesetaraan/
kesederajatan, dan ketentraman yang berdasarkan al-qur’an, as-sunnah,
dan tidak melanggar hukum yang ada, tentunya di Indonesia.
56
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi dan Hasil Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam
Keberadaan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Mataram di daerah
Nusa Tenggara Barat semula merupakan embrio Fakultas Syari’ah dan
Ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel di Mataram. Keberadaannya adalah
untuk merealisasikan surat Direktur Jenderal Lembaga Islam Departemen
Agama RI (Nomor; E/X/1748/1982 tanggal: 6 Mei 1982) perihal pendirian
IAIN di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Surat tersebut dikeluarkan
berkenaan dengan disposisi Menteri Agama tanggal 21 April 1982 yang
pada pokoknya mengharapkan agar mempelajari kemungkinan untuk
mendirikan IAIN yang mandiri di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dari segi fisik, material, animo mahasiswa, maupun dukungan masyarakat
dan pemerintah daerah dimungkinkan untuk dibuka dua fakultas agama
Islam di samping Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Mataram yang
sudah lama ada. Dua fakultas baru tersebut, merupakan syarat mengubah
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Mataram menjadi IAIN yang
berdiri sendiri. Dirjen pada saat itu dijabat oleh Timur Dj. Djaelani, M.A.,
sedangkan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Mataram
dijabat oleh Drs. H. Mahsun.
Untuk merealisasikan rencana itu diperlukan pengusulan dari
pemerintah daerah dan rekomendasi dari Gubernur NTB. Untuk
57
menanggapi maksud surat Dirjen Binbaga Islam tersebut dikeluarkan surat
rekomendasi Gubernur KDH Tingkat I NTB No: 451.41/196/013, tanggal
12 Juli 1982; dan surat dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Tingkat I NTB No:451.44/1, Tanggal 4 Juli 1982 tentang
Pendirian IAIN Sendiri untuk Provinsi NTB. Di samping itu, dengan
maksud yang sama telah keluar pula surat rekomendasi dari Kanwil
Depag. Provinsi NTB No:Wx/2536/1982, Tanggal 19 Juli 1982.44
Sebagaimana disebutkan diatas, berdirinya STIS Mataram pada
mulanya berasal dari penggabungan dua fakultas persiapan fakultas
syariah dan fakultas ushuluddin yakni yang disiapkan untuk memenuhi
salah satu syarat kelengkapan persyaratan pendirian IAIN induk di
Provonsi Nusa Tenggara Barat setelah mendapat rekomendasi dari para
pihak yang berwenang. Terbrntuknya dua fakultas tersebut merupakan
gagasan pimpinan fakultas tarbiyah IAIN Sunan Ampel yang sangat
mendambagakan dapat berdirinya IAIN yang mandiri terlepas dari IAIN
Sunan Ampel Surabaya di Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian sudah
barang tentu segala fasilitas yang diperlukan (baik dari segi pisik material
atau non fisik) seperti pengadaan sarana perkuliahan, dosen, perpustakaan,
dan lain-lain yang diambil dari fasilitas yang tersedia di fakultas tarbiyah
Mataram IAIN Sunan Ampel. Terutama sekali yang menyangkut
penyediaan gedung kuliah, perkantoran, perpustakaan, STIS Mataram
menggunakan sebagian milik fakultas tarbiyah.
44 Bagian Humas Profil IAIN Mataram (Mataram: IAIN Mataram, 2016), h. 1
58
Setelah STIS berjalan 4 sampai 5 tahun ada usaha untuk mendirikan
IAIN lagi, lalu fakultas tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabanag Mataram
diminta untuk mendirikan fakultas baru. Pada saat itu ada aturan baru,
kalau ada suatu daerah dua fakultas maka bisa didirikan IAIN yang berdiri
sendiri. Ketika menghadap ke Surabaya, Drs.H.Saiful Muslim, Drs.H.
Mahsun ditanya apakah ada keinginan menegrikan STIS Menjadi fakultas
syariah, lalu rombongan pada saat itu menjawab boleh dengan syarat
seluruh pimpinan, staf dan dosen yang belum diangkat menjadi pegawai
agar diangkat menjadi CPNS, lalu ketua Koperti wilayah IV menerima
usul tersebut.45
Setelah menghadap ke rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Drs.
Bisri Efendi, ditunjuklah H. Israel sebagai dekan fakultas syariah yang
pertama dan seluruh kekayaan yang dimiliki STIS diserahkan ke fakultas
syariah. Keinginan untuk membentuk IAIN yang definitif termasuk
keinginan untuk menjadikan STIS sebagai fakultas tersendiri yang
dinegrikan. Terkait denga hal ini keluarlah surat Ketua DPRD Tingkat I
NTB No: 421a5/001, tanggal 24 Oktober 1992, Surat Majelis Ulama
Indonesia Provinsi NTB, No:42/MUI-NTB/XI/1992 tanggal 23 November
1992 Surat Gubernur KDH. Tk.I NTB Nomor 451.41/1503/008, tanggal
30 November 1992, dan surat Gubernur. Tk.I NTB Nomor
451.41/1503/008361.006, tanggal 19 Juli 1993. Dengan dukungan dari
45 Ibid., h. 3.
59
berbagai pihak, berdirilah Fakultas Syariah Mataram IAIN Sunan Ampel
Surabaya.46
Fakultas Syariah Mataram IAIN Sunan Ampel yang berasal dari
STIS diresmikan berdasarkan SK Menag RI Nomor 27.1994. pada tahun
1997 Fakultas Syariah IAIN Mataram membuka jurusan Peradilan Agama,
Muamalah, dan Jinayah. Selama menjadi Fakultas di IAIN Sunan Ampel
Cabang Mataram tidak pernah mewisuda alumni yang memang berasal
dari Fakultas Syariah tetapi selama tiga kali wisuda selalu mewisuda
alumni STIS Mataram. Alumni Fakultas Syariah mewisuda setelah
berubah menjadi STAIN Mataram Jurusan Syariah.
Pada tanggal 13 Juni 1997 (berdasarkan keputusan Menpan Nomor
B-589/1/19197 tentang persetujuan pendirian Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri), terjadi alih status dari Fakultas Tarbiyah dan Fakultas
Syariah IAIN Cabang Mataram menjadi STAIN Mataram sesuai dengan
kepres RI, Nomor 11 tahun 1997. Fakultas Syariah berubah menjadi
jurusan Syariah, sedangkan jurusan menjadi program studi. Ketua Jurusan
Syariah adalah Drs.H. Fahrir Rahman, MA dan sekjur adalah Drs. Sainun,
M.Ag.47
Jurusan syariah adalah satu jurusan pada STAIN Mataram yang
memusatkan kajian Hukum dan Pranata Sosial seperti dijelaskan di atas,
pada mulanya jurusan ini berasal dari STIS kemudian diresmikan menjadi
46 Ibid., h. 4.47 Ibid., h. 5.
60
Fakultas Syariah Mataram IAIN Sunan Ampel pada tahun 1994
berdasarkan surat keputusan Menteri Agama RI Nomor 27/1994. Pada
tahun 1997 Fakultas Syariah IAIN Mataram membuka jurusan Peradilan
Agama, Muamalah, dan Jinayah Siyasah.
Sejak tahun 2002 ketua jurusan Syariah dijabat oleh Drs.H. Nur
Yasin dengan Sekretaris Jurusan Drs. Sainun, M.Ag. Jurusan Syariah
membuka tiga program Studi yakni Ahwal Al-Syakhsiyah, Muamalah, dan
Ekonomi Islam. Ketua Program Studi Ahwal Al-Syakhsiyah Drs.H.
Abdullah Mustafa, MH, Ketua Program Studi Muamalah M. Asyik
Amrulloh, M.Ag dan Ketua Jurusan Ekonomi Islam Drs.H. Zaidi Abdad,
MA. 48
Upaya alih status dari STAIN Mataram menjadi IAIN Mataram
berhasil dicapai dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia,
Nomor 91, Tahun 2004, Tanggal 18 Oktober 2004 dan diresmikan oleh
Menteri Agama RI pada hari Senin, Tanggal 11 Juli 2005, tentang
“Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram
menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram”.
Dengan alih status menjadi IAIN, IAIN Mataram secara bertahap
menata manajemen kelembagaan sesuai dengan kelembagaan IAIN
Mataram. Pimpinan tertinggi IAIN adalah rektor. Pada saat itu belum ada
48 Ibid., h. 6.
61
rektor definitif sehingga diangkat Pgs Rektor, yaitu Drs. H. Lukman al-
Hakim, M.M.
Jurusan Syari’ah STAIN Mataram juga ikut berubah menjadi
Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam dengan adanya alih status menjadi
IAIN. Pimpinan tertinggi di tingkat fakultas adalah dekan. Karena belum
ada dekan definitif, diangkat Pgs. Dekan, yaitu Drs. M. Nuryasin, M.Ag.,
yang sebelumnya menjadi ketua Jurusan Syari’ah.49
Pada era kepemimpinan Rektor Dr.H. Nashuddin setidaknya
membawa keberkahan sendiri terhadap civitas akademika IAIN Mataram
sekaligus memberikan angin segar terhadap stake holder di Wilayah NTB
khususnya dan Indonesia bagian Timur pada umumnya. Dimana pihak
IAIN Mataram telah mendapatkan hibbah pembiayaan alih status dari IDB,
yaitu dari status IAIN Mataram menuju UIN Mataram.
Namun karena masa jabatan Dr. H. Nashudin, M,Pd berkahir alih
status dilimpahkan kepada Rektor berikutnya. Jabatan Rektor IAIN
berikutnya adalah Dr. H. Mutawalli, M.Ag yang sejak sebelumnya
menjabat sebagai Dekan Fakultas Syari`ah IAIN Mataram. Pada Tahun
2015 alih status IAIN menjadi UIN Mataram terus berlanjut dengan
ketentuan memenuhi persyaratan Statuta yang telah ditetapkan oleh
menteri Agama RI. Salah satu syarat mutlak agar mendapatkan izin
perubahan status itu harus bertambah jurusan di masing-masing Fakultas
49 Ibid., h. 8.
62
termasuk di Fakultas Syari`ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram. Adapun
jurusan baru sebagai tambahan dari tiga jurusan sebelumnya adalah
Jurusan Ilmu Falak, Jurusan Ilmu Qur`an dan Tafsir, dan Jurusan
Perbankan Syari`ah.50
2. Letak Geografis IAIN Mataram
IAIN Mataram terletak di jalan pendidikan No 35 Mataram jalur
Cakranegara-Ampenan. Berada di wilayah Kota Mataram, yakni pusat Ibu
Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Poisi ini mudah dijangkau dan sangat
strategis untuk menunjang aktivitas dosen dan mahasiswa dalam
menjalankan proses belajar mengajar, adapun batas batas sebagai berikut:
Sebelah utara : Jln Pendidikan
Sebelah Selatan : Balai Pelatihan Koperasi
Sebelah Barat : Gedung Universitas Mataram
Sebelah Timur : Perumahan Dinas Departemen agama
3. Visi dan Misi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam
a. Visi
Visi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam adalah terkemuka dalam
pengembangan hukum dan ekonomi yang berbasis keislaman,
keilmuan, dan keindonesiaan bagi kemanusiaan dan peradaban.
b. Misi
1) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran hukum dan ekonomi
yang berbasis keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan,
50 Ibid., h. 9.
63
2) mengembangkan penelitian hukum Islam dan ekonomi Islam untuk
kepentingan keilmuan dan kemanusiaan,
3) meningkatkan peran hukum Islam dan ekonomi Islam dalam
masyarakat bagi terwujudnya manusia yang beradab, dan
4) membangun kerja sama dengan pihak lain dalam meningkatkan
disiplin ilmu syariah untuk mengimplementasikan tridarma
perguruan tinggi.51
4. Tujuan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam
a. menghasilkan sarjana muslim yang bertakwa dan memiliki keahlian di
bidang hukum Islam dan ekonomi Islam,
b. menghasilkan sarjana muslim yang mampu menerapkan dan
mengembangkan hukum Islam dan ekonomi Islam, dan
c. menghasilkan ahli dan praktisi hukum Islam dan ekonomi Islam yang
menghargai nilai-nilai kemanusiaan.52
51 Ibid., h. 10.52 Ibid., h. 11.
64
B. Pengujian Hipotesis
Tabel 5.1
Pengujian Hipotesis
ANOVA b
Model
Sum of
Squares df Mean SquareF Sig.
1 Regression 72.808 1 72.808 9.181 .004a
Residual 436.175 55 7.930
Total 508.982 56
a.Predictors:(Constant), Persepsi_Dosen
b.DependentVariable: Minat_Menabung
Berdasarkan pada output anova, hasil perhitungan dengan program SPSS
versi 16.0 tampak nilai P lebih kecil dari tingkat alpha yang digunakan (yaitu
0.05) atau 0.004 < 0.05, sehingga Ho ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa
persepsi dosen fakultas syariah dan ekonomi islam IAIN Mataram tentang
perbankan syariah berpengaruh terhadap minat menabung di bank syariah.
C. Pembahasan
Pengaruh Persepsi Dosen Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat
Menabung di Bank Syariah Pada Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
IAIN Mataram
Persepsi adalah kemampuan membedakan, mengelompokkan,
memfokuskan, perhatian terhadap suatu obyek rangsang. Dalam proses
65
pengelompokkan dan membedakan ini persepsi melibatkan proses interpretasi
berdasarkan pengalaman terhadap suatu pristiwa atau obyek.53
Dalam kamus besar bahasa Indonesia kontemporer, persepsi adalah
pandangan dari seseorang atau banyak orang akan hal atau peristiwa yang
dapat diterima. Dalam hal ini persepsi yang dimaksudkan adalah persepsi dari
dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram yaitu tentang
bagaimana pandangan para dosen tentang perbankan syariah dan apakah
persepsi tersebut nantinya akan dapat mempengaruhi minat menabung di bank
syariah.
Dapat diuraikan bahwa yang dimaksud dengan Bank islam (bank
berdasarkan syariah islam) adalah lembaga perbankan yang menggunakan
sisitem dan operasinya berdasarkan syariah islam. Ini berarti operasi
perbankan mengikuti tata cara berusaha maupun perjanjian berusaha
berdasarkan al-qur’an dan as-sunnah dan bukan tata cara dan perjanjian
berusaha yang bukan dituntun oleh al-qur’an dan as-sunnah. Dalam
operasinya bank islam menggunakan sistem bagi hasil dan imbalan lainnya
yang sesuai dengan syariah islam, tidak menggunakan bunga.54 Dalam
menjalankan aktivitas bank syariah menganut prinsip keadilan yang tercermin
dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan pengambilan keuntungan
yang disepakati bersama antara bank dengan nasabah, selain itu juga
menganut prinsip kesederajatan yang mana bank syariah tidak membeda-
53 Aprianti, “Pengaruh Persepsi Proses Pelelangan Barang Jaminan Gadai Terhadap MinatNasabah dalam Menggunakan Produk Pegadaian Syariah di Pegadaian Syariah Renteng Praya”
(Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram, 2015), h. 1754 Rachmadi Usman,Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika,
2012), h. 34.
66
bedakan nasabah-nasabahnya. Dan juga bank islam menganut prinsip
ketentraman.55
Selain prinsip-prinsip yang dimiliki oleh bank syariah, terdapat pula
bentuk-bentuk kegiatan operasional bank syariah, salah satunya adalah
penghimpunan dana. Penghimpunan dana ini dihimpun dari masyarakat oleh
bank syariah, yang dimana dapat berbentuk giro, tabungan, dan deposito.
Prinsip operasional bank syariah yang diterapkan dalam menghimpun dana
masyarakat adalah dengan menggunakan prinsip al-wadi’ah dan
mudharabah.56
Dalam hal ini, penelitian dilakukan pada 57 responden yang merupakan
dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram. Dari hasil uji
validitas instrumen variabel X menunjukkan bahwa terdapat dua item
pertanyaan yang mempunyai nilai total pearson correlation atau nilai korelasi
dibawah 0.266 yaitu item X13 dan X4, sehingga menurut Sugiono (2009 :143)
bahwa apabila nilai korelasi r hitung dibawah dari nilai r tabel maka butir
instrumen tersebut dikatakan tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau
dibuang. Maka dalam penelitian ini instrumen tersebut akan dibuang.
Dikarenakan hal tersebut dianggap oleh peneliti tidak mampu mengukur
konstruk yang ingin diukur. Sedangkan dilihat dari hasil pengolahan data uji
validitas variabel Minat Menabung diperoleh hasil semua rhitung > rtabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam angket
untuk variabel dependen Y (Minat Menabung) dinyatakan valid.
55 Ibid., h. 35.56 Abdullah Manan,Hukum Ekonomi Syariah dalam Perspektif Kewenangan Peradilan
Agama (Jakarta: Kencana, 2012), h. 214
67
Jika dilihat dari hasil uji reliabelitas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0.60 (α > 0.60), sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel X dan Y adalah reliabel.
Dari hasil analisis determinasi menunjukkan bahwa variabel persepsi
dosen (X) mampu menjelaskan variabel minat menabung (Y) dengan melihat
hasil r squere sebesar 14.3%. Sedangkan dalam pengujian koefisien regresi
linier sederhana menunjukkan bahwa persepsi dosen tentang perbankan
syariah berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di bank syariah.
Apabila tingkat signifikansi berada pada tingkat di bawah atau lebih kecil dari
5%, maka variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen dan
begitu pula sebaliknya. Dari penelitian diperoleh tingkat signifikansi sebesar
0.004 atau 0.4%. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel persepsi dosen berada di
bawah standar. Artinya variabel ini mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen.
Dari hasil penjabaran dan statistik penulis diatas, dapat disimpulkan bahwa
persepsi dosen tentang perbankan syariah mempunyai pengaruh terhadap
minat menbaung di bank syariah.
Dengan pernyataan yang demikian dapat disimpulakan bahwa persepsi
atau pandangan seseorang tentang perbankan syariah itu cukup penting karena
nantinya akan dapat berpengaruh terhadap minat menabungnya di bank
syariah. Semakin baik persepsi/pandangan seseorang tentang perbankan
syariah maka minat menabung di bank syariah juga akan semakin tinggi,
begitu juga sebaliknya, karena persepsi seseorang tentang perbankan syariah
68
sudah cukup jelas dan terbukti akan dapat mempengaruhi minat menabung di
bank syariah.
Dari data diatas hal yang paling dominan yang sangat mempengaruhi
minat menabung adalah karena hasil investasi non bunga. Hal ini ditunjukkan
dengan item ini memiliki nilai r hitung yang paling tinggi dibandingkan
dengan item lainnya yaitu sebesar 0.711
69
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan bahwa persepsi dosen tentang perbankan syariah terhadap minat
menabung di bank syariah berpengaruh signifikan, hal ini dapat dilihat dari
hasil pengujian koefisien regresi linier sederhana yang menunjukkan bahwa
tingkat signifikansi berada pada tingkat bawah atau lebih kecil dari 0.05 atau
5%, yang dimana dari data penelitian diperoleh tingkat signifikansi sebesar
0.004 atau 0.4%. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel independen (X)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Y).
Dari hasil penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa Persepsi Dosen
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram Tentang Perbankan
Syariah berpengaruh Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah.
Dan dari pernyataan variable X (Persepsi Dosen) item yang paling
dominan berpengaruh adalah item ke 6 yaitu persepsi tentang prinsip bank
syariah yang tidak menggunakan keuntungan pasti yang ditentukan di muka
dalam kontrak pembiayaan/ kredit. Hal ini dibuktikan dengan melihat nilai r
hitung yang paling tinggi dibandingkan item lainnya yaitu sebesar 0.671.
70
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan maka
selanjutnya peneliti menyampaikan saran saran yang kiranya dapat
memberikan manfaat kepada pihak pihak yang terkait atas hasil penelitian ini.
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Bank Syariah sekiranya perlu melakukan sosialisasi dalam rangka
menegaskan kepada masyarakat bahwa bank syariah adalah bank yang
memang berdasarkan syariat islam dan tidak melanggar hukum al-qur’an,
hadis ataupun hukum pemerintahan di Indonesia, agar persepsi-persepsi
negatif berubah menjadi persepsi positif terhadap perbankan syariah.
2. Pihak lembaga sekiranya lebih mendukung dan lebih memberikan
kemudahan kepada peneliti dalam mendapatkan informasi, ataupun data
yang diperlukan. Dan terutama yang terpenting adalah responden dapat
meluangkan waktu lebih kepada peneliti agar lebih mudah mendapatkan
informnasi yang peneliti butuhkan.
71
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Manan,Hukum Ekonomi Syariah dalam Perspektif Kewenangan Peradilan
Agama. Jakarta: Kencana. 2012.
Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: GemaInsani Press. 2001.
Aprianti. Pengaruh Persepsi Proses Pelelangan Barang Jaminan GadaiTerhadap Minat Nasabah dalam Menggunakan Produk PegadaianSyariah di Pegadaian Syariah Renteng Praya, IAIN Mataram, Mataram,2015.
Bungin, Burhan.Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. 2011.
Huda, Nurul dan Muhamad Heykal. Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritisdan Praktis. Jakarta: Kencana. 2010.
Karim, Adi Warman A. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PTRajaGrafindo Persada. 2004.
Muhammad.Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers. 2008.
Maksumah.Analisis Pemahaman Masyarakat Tentang Perbankan Syariah (Studidi Desa Sintung, Kecamatan Pringgarate, Lombok Tengah), IAINMataram, Mataram, 2011.
Nasution, Mustafa Edwin, Budi Setyanto, dkk.Pengenalan Eksklusif EkonomiIslam. Jakarta: Kencana. 2007.
Siregar, Syofian.Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif . Jakarta: BumiAksara. 2014.
Sjahdeini, Sutan Remy.Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata HukumPerbankan Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. 1999.
Soemitra, Andri.Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana. 2010.
Sudarsono, Heri.Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonisia.2003.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2006.
Sugiyono.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2009.
Sugiyono.Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. 2012.
72
Suryani, dan Hendryadi.Metode Riset Kuantitatif. Jakarta: Kencana. 2015.
Usman , Rachmadi.Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta: SinarGrafika. 2014.
Umar Hamdani. Pengaruh Sosialisasi Perbankan Syariah Terhadap MinatMasyarakat Memilih Bank Syariah (Studi di Bank Syariah Mandiri CabangMataram), IAIN Mataram, Mataram, 2013.
Wirdyaningsih.Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana. 2005.
Variabel Persepsi
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 Skor_Total4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 674 5 4 5 3 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 614 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 614 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 644 4 3 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 644 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 604 5 4 3 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 624 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 664 5 3 2 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 624 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 625 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 715 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 654 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 604 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 655 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 655 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 684 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 654 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 615 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 685 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 664 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 594 5 2 2 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 604 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 575 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 725 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 604 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 584 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 4 5 584 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 584 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 594 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 695 5 5 2 2 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 604 4 4 4 5 4 4 4 2 5 5 5 5 5 4 644 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 634 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 674 5 4 5 3 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 614 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 614 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 664 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 674 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 614 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 644 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 664 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 654 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 625 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 745 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 654 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 655 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 665 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 684 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 654 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 615 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 715 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 664 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 594 5 4 5 5 3 4 4 4 3 5 3 5 5 4 634 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 575 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 72
Variabel Minat
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Skor_Total4 5 5 5 5 4 4 323 3 5 4 4 4 4 275 4 5 4 3 4 4 295 4 5 4 5 4 4 314 5 4 5 4 5 4 314 4 3 5 4 4 4 284 4 4 5 4 5 3 295 5 5 4 5 4 5 334 4 4 4 5 4 4 292 2 2 2 2 2 2 145 5 5 5 4 5 5 344 3 4 5 4 5 4 294 4 4 4 4 4 4 284 3 4 4 4 4 5 284 4 4 4 4 4 5 295 4 4 4 5 5 4 315 4 5 4 5 4 5 324 4 4 4 4 4 4 285 5 5 5 5 5 4 345 4 4 4 4 4 4 293 4 3 4 4 4 4 263 4 4 4 3 5 3 264 3 3 3 3 4 5 255 5 5 5 5 5 5 355 4 5 4 5 4 4 314 4 4 4 4 4 4 284 4 4 5 5 5 5 324 4 4 5 4 5 4 304 5 5 4 4 5 4 314 5 4 5 4 5 4 314 4 4 4 4 4 4 285 5 5 4 4 4 4 31
4 4 4 4 5 5 5 314 4 4 4 5 5 4 304 3 5 4 5 5 4 303 3 4 5 4 4 4 275 5 5 5 5 5 5 353 4 4 4 4 5 5 294 4 3 4 5 4 4 283 5 4 4 4 4 5 294 3 4 4 5 4 4 284 4 4 4 4 5 4 295 5 5 4 5 4 4 324 4 3 4 5 5 4 292 5 5 5 5 5 4 314 4 5 3 4 5 4 294 5 4 5 4 4 5 314 5 4 5 3 3 3 274 4 4 4 4 5 4 294 5 4 3 4 5 4 294 4 3 3 5 4 5 284 4 4 4 4 4 4 284 5 4 3 5 4 4 294 4 4 4 4 5 5 304 5 3 2 5 4 4 274 4 4 4 4 4 3 275 5 4 4 4 5 5 32
Hasil Uji Validitas Variabel X (SPSS)
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 Total
X1 Pearson
Correlation1 .323
*.430
**
-
.022
.264
*
.356
**.186 .113 .201 .160
.312
*.209 .111 .259 .278
*.561
**
Sig. (2-
tailed).014 .001 .870 .047 .007 .166 .403 .133 .234 .018 .119 .411 .052 .036 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X2 Pearson
Correlation.323
*1
-
.070.045 .141 .005 .127
.297
*.141 .170 .242
-
.091.052
.266
*.173 .385
**
Sig. (2-
tailed).014 .606 .741 .295 .973 .346 .025 .295 .207 .069 .503 .702 .046 .198 .003
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X3 Pearson
Correlation.430
**-
.0701
.325
*
-
.043.191 .053 .140 .194 .198 .027 .105
-
.067
-
.149.042 .342
**
Sig. (2-
tailed).001 .606 .014 .753 .155 .693 .297 .149 .140 .841 .436 .619 .269 .757 .009
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X4 Pearson
Correlation-.022 .045
.325
*1 .027 .045
-
.034.151 .086 .050 .112
-
.067
-
.230
-
.179-.027 .241
Sig. (2-
tailed).870 .741 .014 .840 .738 .801 .262 .525 .710 .408 .618 .085 .184 .843 .071
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X5 Pearson
Correlation.264
*.141
-
.043.027 1
.307
*
.281
*
-
.017.231 .088
.649
**
-
.021.110 .236 .021 .493
**
Sig. (2-
tailed).047 .295 .753 .840 .020 .034 .898 .083 .516 .000 .876 .415 .078 .875 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X6 Pearson
Correlation.356
**.005 .191 .045
.307
*1
.533
**
.551
**
.268
*
.399
**.245
.336
*
-
.193
-
.023.333
*.671
**
Sig. (2-
tailed).007 .973 .155 .738 .020 .000 .000 .044 .002 .066 .011 .149 .867 .011 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X7 Pearson
Correlation.186 .127 .053
-
.034
.281
*
.533
**1
.509
**
.441
**
.445
**
.400
**.103
-
.129.181 .133 .661
**
Sig. (2-
tailed).166 .346 .693 .801 .034 .000 .000 .001 .001 .002 .447 .339 .177 .324 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X8 Pearson
Correlation.113 .297
*.140 .151
-
.017
.551
**
.509
**1
.306
*
.442
**.237 .189
-
.064
-
.052.265
*.631
**
Sig. (2-
tailed).403 .025 .297 .262 .898 .000 .000 .020 .001 .076 .159 .634 .699 .046 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X9 Pearson
Correlation.201 .141 .194 .086 .231
.268
*
.441
**
.306
*1 .137
.364
**
-
.224.154
-
.004-.075 .504
**
Sig. (2-
tailed).133 .295 .149 .525 .083 .044 .001 .020 .308 .005 .094 .253 .978 .580 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X10 Pearson
Correlation.160 .170 .198 .050 .088
.399
**
.445
**
.442
**.137 1 .125 .185
-
.147.136 .257 .556
**
Sig. (2-
tailed).234 .207 .140 .710 .516 .002 .001 .001 .308 .353 .168 .275 .314 .053 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X11 Pearson
Correlation.312
*.242 .027 .112
.649
**.245
.400
**.237
.364
**.125 1
-
.139.129 .117 -.014 .571
**
Sig. (2-
tailed).018 .069 .841 .408 .000 .066 .002 .076 .005 .353 .302 .337 .387 .920 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X12 Pearson
Correlation.209
-
.091.105
-
.067
-
.021
.336
*.103 .189
-
.224.185
-
.1391 .051 .195 .397
**.299
*
Sig. (2-
tailed).119 .503 .436 .618 .876 .011 .447 .159 .094 .168 .302 .706 .145 .002 .024
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X13 Pearson
Correlation.111 .052
-
.067
-
.230.110
-
.193
-
.129
-
.064.154
-
.147.129 .051 1
.375
**.112 .128
Sig. (2-
tailed).411 .702 .619 .085 .415 .149 .339 .634 .253 .275 .337 .706 .004 .408 .342
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X14 Pearson
Correlation.259 .266
*-
.149
-
.179.236
-
.023.181
-
.052
-
.004.136 .117 .195
.375
**1 .113 .314
*
Sig. (2-
tailed).052 .046 .269 .184 .078 .867 .177 .699 .978 .314 .387 .145 .004 .401 .017
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
X15 Pearson
Correlation.278
*.173 .042
-
.027.021
.333
*.133
.265
*
-
.075.257
-
.014
.397
**.112 .113 1 .397
**
Sig. (2-
tailed).036 .198 .757 .843 .875 .011 .324 .046 .580 .053 .920 .002 .408 .401 .002
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
Total Pearson
Correlation.561
**.385
*
*
.342
**.241
.493
**
.671
**
.661
**
.631
**
.504
**
.556
**
.571
**
.299
*.128
.314
*.397
**1
Sig. (2-
tailed).000 .003 .009 .071 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .024 .342 .017 .002
N 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
Hasil Uji Validitas Variabel Y (SPSS)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Total
Y1 Pearson
Correlation1 .368
**.456
**.161 .371
**.182 .334
*.653
**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .230 .004 .174 .011 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57
Y2 Pearson
Correlation.368
**1 .385
**.276
*.305
*.290
*.249 .655
**
Sig. (2-tailed) .005 .003 .038 .021 .029 .062 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57
Y3 Pearson
Correlation.456
**.385
**1 .401
**.334
*.329
*.229 .711
**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .002 .011 .012 .087 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57
Y4 Pearson
Correlation.161 .276
*.401
**1 .151 .378
**.151 .573
**
Sig. (2-tailed) .230 .038 .002 .263 .004 .263 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57
Y5 Pearson
Correlation.371
**.305
*.334
*.151 1 .334
*.386
**.644
**
Sig. (2-tailed) .004 .021 .011 .263 .011 .003 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57
Y6 Pearson
Correlation.182 .290
*.329
*.378
**.334
*1 .326
*.624
**
Sig. (2-tailed) .174 .029 .012 .004 .011 .013 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57
Y7 Pearson
Correlation.334
*.249 .229 .151 .386
**.326
*1 .587
**
Sig. (2-tailed) .011 .062 .087 .263 .003 .013 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57
Total Pearson
Correlation.653
**.655
**.711
**.573
**.644
**.624
**.587
**1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 57 57 57 57 57 57 57 57
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (SPSS)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 57 100.0
Excludeda
0 .0
Total 57 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.723 15
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (SPSS)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 57 100.0
Excludeda
0 .0
Total 57 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.754 7
Lampiran Hasil SPSS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.342 5.955 1.905 .062
Persepsi_Dosen .283 .093 .378 3.030 .004
a. Dependent Variable: Minat_Menabung
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .378a
.143 .127 2.816
a. Predictors: (Constant), Persepsi_Dosen
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 72.808 1 72.808 9.181 .004a
Residual 436.175 55 7.930
Total 508.982 56
a. Predictors: (Constant), Persepsi_Dosen
b. Dependent Variable: Minat_Menabung
DAFTAR RESPONDEN
1. Dr. Zaenudin Mansyur, M. Ag.
2. Muhammad Abdun Natsir, Ph.D
3. Sapruddin, S.Ag, M. SI
4. Gazali, MH.
5. Hj. Teti Indrawati P. SH, M. Hum.
6. Moh. Tamimi, M. Ag.
7. Dr. HM. Zaidi Abdad, M. Ag.
8. Drs. H. Agus Mahmud, M. Ag.
9. Siti Nurul Khaerani, M.M.
10. Muh. Baihaqi, M. Si.
11. Umu Risyidah, SE., MM.
12. Baiq El Badriati, M. EI.
13. Bahrur Rosyid, MM.
14. Yunia Ulfa Variana, M. Sc.
15. Dahlia Bonang, M. Si.
16. Muhammad Harfin Zuhdi, M.Ag
17. Ahmad Nurjihadi, M. Ag.
18. Maksum Ahmad
19. Dr. H. Usman, M.Ag.
20. H. Zainal Arifin, Lc., M. Ag.
21. H. Zulyadain, MA
22. Syamsudin Sirat, M.Pd
23.Dr. Riduan Mas’ud, M. Ag.
24. Muhammad Yusuf, M. SI.
25. Dewi Sartika Nasution, M. Ec.
26. Ulya Sopiana, MH
27. Drs. Moh. Asyik Amrulloh, M.Ag.
28. Dr. H. Miftahul Huda, M. Ag.
29. Dr. H. Sainun, M. Ag
30. H. Ahmad, S.H, M.H.
31. Heru Sunardi, MH.
32. Syamsur Rizal, M.Pd
33. Halpiah,S.E.,M.Ak
34. Lalu Suprawan, M.E.I
35. Gatot Suherman, M.S.I
36. Samahuddin, M.I.E
37. Nuryanti, M.E
38. M. Sukamdani, M.Pd
39. Jumatriadi, S.S., M.Pd
40. Din Hari Fitriady, M.Ag
41. Moh.Zainudin, M.Pd
42. Dan yang lainnya tidak mengisi data responden
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI
ISLAM
WAKIL DEKANBID. AKADEMIK
WAKIL DEKANBID. ADM. UMUM
WAKIL DEKANBID. KEMAHASISWAAN
D E K A NSENAT
T
FAKULTAS
KABAG TU
KASUBAG ADM.AKADEMIK
KASUBAG ADM.UMUM
LAB. PERBANKAN LAB. PERADILAN JURUSAN MUA JURUSAN AS JURUSAN EI
KA. LAB.PERBANKAN
KA. LAB.PERADILAN
KAJUR MUA KAJUR AS KAJUR EI
KAJUR FALAK KAJUR PS KAJUR IQTSEK. LAB.
PERBANKANSEK. LAB.
PERADILAN
K E L O M P O K J A B A T A NF U N G S I O N A L
DOSEN JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYAH
NO. NAMA/NIP JABATAN GOLONGAN
01.Dr. H. Sainun, M. Ag.
196412311992031037Lektor Kepala IV/b
02.H. Ahmad, S.H, M.H.
195612311979031038Lektor Kepala IV/b
03.Drs. H. Muktamar, M.H.
196512311993031024Lektor Kepala IV/b
04.Dr. Ahmad Amir Aziz, M. Ag.
197111041997031001Lektor Kepala IV/b
05.Atun Wardatun, MA.Ph.D
197703302000032001Lektor Kepala IV/b
06.Drs. H. Abdullah Mustafa, M.H.
195603111986031002Lektor Kepala IV/a
07.Ahmad Muhasim, M. HI.
197312151998031004Lektor Kepala IV/a
08.Dr. H. Masnun, M. Ag.
197508272003121002Lektor Kepala IV/a
09.Nisfawati Laili Jalilah, MH.
197810302009012004Lektor III/d
10.Tuti Harwati, M. Ag.
197612202005012007Lektor III/d
11.Heru Sunardi, MH.
197409042000031002Lektor III/c
12.M. Nor, M. HI.
197306202000031001Lektor III/c
DOSEN JURUSAN MU’AMALAH
NO. NAMA/NIP JABATAN GOLONGAN
01.Dr. H. Miftahul Huda, M. Ag.
199401141996031002Lektor Kepala IV/c
02.Drs. H. M. Fachrir Rahman, MA.
195605021983031004Lektor Kepala IV/b
03.Dr. H. Mutawalli, M.Ag.
196312311999031005Lektor Kepala IV/b
04.Dr. H. Musawwar, M. Ag.
196912311998031008Lektor Kepala IV/b
05.
Drs. Moh. Asyik Amrulloh,M.Ag.
197110171995031002
Lektor Kepala IV/a
06.
Hj. Teti Indrawati P. SH, M.Hum.
197508201999032003
Lektor Kepala IV/a
07.Dr. Zaenudin Mansyur, M. Ag.
197708142005011003Lektor Kepala IV/a
08.Moh. Tamimi, M. Ag.
196702271994031003Lektor III/d
09.Muhammad Abdun Natsir, Ph.D
197511042001121001Lektor III/d
10.Sapruddin, S.Ag, M. SI.
197812312006041003Lektor III/c
11.Gazali, MH.
197608122009011012Lektor
III/c
12. Bq. Ratna Mulhimmah, MH. Lektor III/c
197612272009122001
DOSEN JURUSAN EKONOMI ISLAM
NO. NAMA/NIP JABATAN GOLONGAN
01. Dr. H. Muslihun, M.Ag.197412312001121005
Lektor Kepala IV/c
02.Dr. HM. Zaidi Abdad, M. Ag.
196911211997031003Lektor Kepala IV/b
03.Drs. H. Agus Mahmud, M. Ag.
196508171997031001Lektor Kepala IV/a
04.Moh. Salahuddin, M. Ag, M. Pd.
197618061999031002Lektor III/d
05.Siti Nurul Khaerani, M.M.
197504122003122002Lektor III/d
06.Muh. Baihaqi, M. Si.
197808102006041002Lektor III/d
07. Hj. Zulfawati, M.A.197802052008012019
Lektor III/d
08.Baiq El Badriati, M. EI.
197812312008012028Lektor III/d
09.Umu Risyidah, SE., MM.
197412092003122001Lektor III/c
10.Sanurdi, S.H.I., M.S.I.
198106052009121002Lektor III/c
11.Bahrur Rosyid, MM.
197810212009121002Lektor III/c
12.Yunia Ulfa Variana, M. Sc.
198006132011012003Lektor III/c
13.Dahlia Bonang, M. Si.
198505172011012010Lektor III/c
DOSEN PRODI ILMU FALAK
NO. NAMA/NIP JABATAN GOLONGAN
01.Muhammad Harfin Zuhdi, M.Ag
197210312007011014
Lektor Kepala IV/a
02.Hj. Ani Wafiroh, M.Ag
197407162005012003Lektor III/d
03.Khairul Hamim, MA.
197703222005011003Lektor III/d
04.Arino Bemi Sado, MH.
197505042009011012Lektor III/c
05.Ahmad Nurjihadi, M. Ag.
197907252011011002Lektor III/c
06.L. Sentana, SS., M. Hum.
197412312007101012Asisten Ahli III/b
07.Maksum Ahmad
198012052009011012Asisten Ahli III/b
DOSEN PRODI AL-QUR`AN DAN TAFSIR
NO. NAMA/NIP JABATAN GOLONGAN
01.Dr. H. Usman, M.Ag.
196312311992031026
Lektor Kepala IV/c
02.H.M. Taufiq, Lc, M.H.I.
196710092000031001
Lektor Kepala IV/a
03.H. Zainal Arifin, Lc., M. Ag.
196112311999031001Lektor III/d
04.Ribahan, S.S., M. Pd.
197907232003121002Lektor III/d
05.H. Zulyadain, MA.
197305072006041002Lektor III/d
06.Syamsudin Sirat, M.Pd
197703012007011016Lektor III/d
07.Dr. H.Muhammad Said, Lc., MA.
197112312006041003Lektor III/c
DOSEN PRODI PERBANKAN SYARI`AH
NO. NAMA/NIP JABATAN GOLONGAN
01.Drs. Ma’ruf, M. Ag.
196505141997031003
Lektor III/d
02.Dr. Riduan Mas’ud, M. Ag.
197111102002121001Lektor III/d
03.Muhammad Yusuf, M. SI.
197807012009011013
Lektor III/c
04.M. Firdaus, M.S.I.
197904232009121001Lektor III/c
05.Dewi Sartika Nasution, M. Ec.
197912022011012007Lektor III/c
06.Naili Rahmawati, M. Ag.
197909132009012008Lektor III/c
07Ulya Sopiana, MH
198206102009012011Lektor III/c