Post on 23-Jan-2023
ISE – 02 : DOKUMEN KONTRAK
VOLUME 3
DOKUMEN KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI
PELATIHAN AHLI SUPERVISI STRUKTUR
BANGUNAN IRIGASI
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
i
KATA PENGANTAR
Laporan UNDP tentang : Human Development Index (HDI) tertuang dalam Human
Development Report, 2004, mencantumkan Indeks Pengembangan SDM Indonesia pada
urutan 111, satu tingkat di atas Vietnam urutan 112 dan jauh di bawah dari Negara-negara
ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25, dan Australia urutan 3,
merupakan sebuah gambaran kondisi pengembangan SDM kita.
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai
modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan
SDM paling tidak setara dengan Negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
• UU. No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa setiap tenaga : Perencana, Pelaksana, dan Pengawas harus
memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau ketrampilan
kerja. Untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi berdasarkan kompetensi diperlukan
tersedianya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi dalam setiap
klasifikasi di bidang Jasa Konstruksi.
• UU. No. 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (Pasal 10 Ayat
(2)). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standard kompetensi kerja.
• UU. No. 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
• UU. No. 7 Tahun 2004, tentang : Sumber Daya Air menetapkan pada Pasal 71 Ayat 1
dan 2 bahwa :
- (1) Menteri yang membidangi sumber daya air dan menteri yang terkait dengan
bidang sumber daya air menetapkan standar pendidikan khusus dalam bidang
sumber daya air
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
ii
(2) Penyelenggaraan pendidikan bidang sumber daya air dapat dilaksanakan, baik
oleh Pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta sesuai dengan standar
pendidikan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Mengacu pada amanat undang-undang tersebut di atas, diimplementasikan kedalam konsep
Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi, yang oleh PUSBIN KPK (Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului
dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK
(Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis struktur kompetensi
sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam jabatan-jabatan
kerja yang selanjutnya dimasukan ke dalam Katalog Jabatan Kerja.
Modul Pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat penting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai tingkat
kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarisasi jabatan kerja yang kemudian
dikembangkan berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan SLK
(Standar Latih Kompetensi) yang sudah disepakati dalam suatu Konvensi Nasional, dimana
modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya disusun oleh Tim Penyusun/tenaga
professional dalam bidangnya masing-masing, merupakan suatu produk yang akan
dipergunakan untuk melatih, dan meningkatkan pengetahuan dan kecakapan agar dapat
mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh
langsung sasaran pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi agar menjadi
kompeten dalam melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga cita-
cita peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang jasa konstruksi dapat terwujud.
Jakarta, Nopember 2006
Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi
Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE.
NIP : 110016435
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
iii
PRAKATA
Modul ini membahas tentang Dokumen Kontrak Kontraktor dan Dokumen Kontrak Konsultan
Supervisi. Isi dokumen Kontrak Kontraktor terutama menjelaskan Syarat-Syarat Umum
Kontrak, Spesifikasi Bangunan Irigasi dan Gambar-Gambar Teknik. Selain itu dibahas juga
hal-hal yang berhubungan dengan dokumen kontrak seperti Daftar Kuantitas dan Harga,
Addendum, Amandemen, Eskalasi, dan lain-lain.
Modul ini dibuat 3 buku yaitu :
1. Volume 1
Judul : Dokumen Kontrak Pemborongan
Isinya antara lain :
- Surat Perjanjian
- Syarat-Syarat Umum Kontrak
- Syarat-Syarat Khusus Kontrak
- Daftar Kuantitas dan Harga
- Addendum, Amandemen, Eskalasi dan Denda
2. Volume 2
Judul : Spesifikasi Bangunan Irigasi
Isinya adalah :
- Spesifikasi Umum
- Spesifikasi Teknik
- Spesifikasi Khusus
3. Volume 3
Judul : Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi dan Gambar-gambar Teknik
Isinya adalah :
- Surat Perjanjian
- Syarat-syarat Umum Kontrak
- Rencana dan Syarat-syarat
- Surat Penawaran
- Kerangka Acuan Kerja
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
iv
Demikian modul ini disusun. Disadari modul ini jauh dari sempurna dan lengkap, namun
diharapkan modul ini sudah bisa menjelaskan secara umum mengenai dokumen kontrak
pemborongan maupun kontrak konsultan supervisi.
Masukan berupa koreksi untuk penyempurnaan modul ini sangat diharapkan..
Jakarta, Nopember 2006
Tim Penyusun
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
v
LEMBAR TUJUAN
JUDUL PELATIHAN : AHLI SUPERVISI STRUKTUR BANGUNAN IRIGASI
JUDUL MODUL : DOKUMEN KONTRAK
TUJUAN PELATIHAN :
A. Tujuan Umum Pelatihan
Mampu melaksanakan Supervisi Pelaksanaan Struktur Bangunan Irigasi sesuai
ketentuan yang tertuang dalam Dokumen Kontrak Kontraktor dan Kontrak Konsultan
Supervisi serta ketentuan Administrasi Proyek.
B. Tujuan Khusus Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu :
1. Menerapkan dan melakukan Supervisi Pelaksanaan Undang-undang Jasa Konstruksi
(UUJK), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan ketentuan
pengendalian dampak lingkungan.
2. Menguasai Dokumen Kontraktor dan Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi.
3. Melakukan Pekerjaan Persiapan Supervisi Struktur Bangunan Irigasi.
4. Melakukan Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Bangunan Irigasi sesuai
Dokumen Kontrak.
5. Melakukan Supervisi terhadap Mutu, Waktu dan Volume Pekerjaan.
6. Melakukan Verifikasi Dokumen Pembayaran.
7. Melakukan Evaluasi Data dan Membuat Laporan Akhir.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
vi
SERI / JUDUL : ISE – 02 : DOKUMEN KONTRAK
(DOKUMEN KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU)
Setelah modul ini selesai dipelajari peserta mampu menguasai isi Dokumen Kontrak
Konsultan Supervisi.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)
Setelah modul ini selesai dipelajari, peserta mampu :
1. Menjelaskan isi Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi, antara lain :
- Direksi Teknik
- Surat Perjanjian
- Surat Penawaran
- Syarat-Syarat Umum Kontrak
- Syarat-Syarat Khusus Kontrak
- Kerangka Acuan Kerja (TOR = Ter, of Reference)
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i
PRAKATA ........................................................................................................................ iii
LEMBAR TUJUAN ............................................................................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................................................................vi
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN ................................. vii
DAFTAR MODUL ............................................................................................................ viii
PANDUAN PEMBELAJARAN ..........................................................................................ix
DAFTAR SINGKATAN DAN PENGERTIAN ................................................................... xii
DAFTAR ISTILAH/DEFINISI ........................................................................................... xiv
MATERI SERAHAN ........................................................................................................ xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1-1
BAB 2 DOKUMEN KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI
2.1 Umum ............................................................................................................. 2-1
2.2 Tender Konsultan Supervisi ......................................................................... 2-1
2.3 Isi Dokumen Kontrak .................................................................................... 2-1
2.4 Direksi Teknik ............................................................................................... 2-2
2.5 Surat Perjanjian .............................................................................................. 2-2
2.6 Surat Penunjukan Pemenang ....................................................................... 2-6
2.7 Surat Penawaran ........................................................................................... 2-6
2.8 Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus ............................ 2-9
2.9 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ................................................................ 2-32
2.10 Kerangka Acuan Kerja .................................................................................. 2-32
RANGKUMAN
PELATIHAN
DAFTAR PUSTAKA
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
viii
DESKRIPSI SINGKAT
PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Ahli Supervisi Struktur
Bangunan Irigasi dibakukan dalam SKKNI (Standar Kompetensi kerja Nasional
Indonesia) yang didalamnya sudah dirumuskan uraian jabatan, unit-unit kompetensi
yang harus dikuasai, elemen kompetensi lengkap dengan kriteria unjuk kerja dan
batasan-batasan penilaian serta variabel-variabelnya.
2. SLK (Standar Latih Kompetensi) disusun dengan mengacu kepada SKKNI, dimana
uraian jabatan dirumuskan sebagai Tujuan Umum Pelatihan dan unit-unit kompetensi
dirumuskan sebagai Tujuan Khusus Pelatihan, kemudian elemen kompetensi dan
Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dikaji dan dianalisis unsur kompetensinya yaitu :
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, selanjutnya kurikulum, silabus dan
indikator keberhasilan pembelajaran ditetapkan sesuai level kompetensinya.
3. Untuk mendukung tercapainya tujuan pelatihan tersebut, berdasarkan rumusan
kurikulum, silabus dan indikator keberhasilan pembelajaran yang ditetapkan dalam
SLK, disusunlah seperangkat modul-modul sebagai bahan pembelajaran pelatihan
seperti tercantum dalam “DAFTAR MODUL” dibawah ini.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
ix
DAFTAR MODUL
NO. KODE JUDUL MODUL NO. REPRESENTASI UNIT
KOMPETENSI
1. ISE – 01 UUJK, SMK3 dan Pengendalian Dampak Lingkungan
1. Menerapkan dan Mensupervisi Pelaksanaan UUJK, SMK3 dan Ketentuan Pengendalian Dampak Lingkungan.
2. ISE – 02 Dokumen Kontrak 2. Menguasai Dokumen Kontrak Kontraktor dan Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi.
3. ISE – 03 Pekerjaan Persiapan Supervisi Struktur Bangunan Irigasi
3. Melakukan Pekerjaan Persiapan Supervisi Bangunan Irigasi.
4. ISE – 04 Supervisi Pekerjaan Struktur Bangunan Irigasi
4. Melaksanakan Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Struktur sesuai Dokumen Kontrak.
5. ISE – 05 Supervisi Mutu, Waktu dan Volume Pekerjaan
5. Melakukan Supervisi terhadap Mutu, Waktu dan Volume Pekerjaan.
6. ISE – 06 Verifikasi Dokumen Pembayaran
6. Melakukan Verifikasi Dokumen Pembayaran.
7.
ISE – 07 Evaluasi Fisik, Administrasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pekerjaan
7. Melakukan Evaluasi Data dan Membuat Laporan Akhir.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
x
PANDUAN PEMBELAJARAN
PELATIHAN : AHLI SUPERVISI STRUKTUR BANGUNAN IRIGASI
JUDUL : DOKUMEN KONTRAK
VOLUME 3 : DOKUMEN KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI
DESKRIPSI : Materi ini menjelaskan tentang Dokumen Kontrak Konsultan
Supervisi dan menjelaskan Gambar-Gambar Teknik yang ada
dalam Dokumen Kontrak Pemborongan dan beberapa contoh
Gambar-Gambar Bangunan Irigasi.
Tempat kegiatan : Dalam ruang kelas dengan kapasitas ± 25 orang.
Waktu Kegiatan : 2 jam pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit).
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung
1.
Ceramah Pembukaan :
• Memberi pelajaran singkat mengenai
modul
• Menjelaskan Tujuan Pembelajaran
Umum dan Tujuan Pembelajaran
Khusus.
• Merangsang motivasi peserta
dengan pertanyaan atau
pengalamannya dalam Mensupervisi
Pekerjaan Bangunan Irigasi
• Waktu = 5 menit
• Mengikuti penjelasan
Tujuan Pembelajaran
Umum dan Tujuan
Pembelajaran Khusus
dengan tekun dan aktif
• Mengajukan
pertanyaan, bila ada
hal yang kurang jelas.
• OHT 01
• OHT 02
• OHT 03
• OHT 04
2.
Ceramah : Kontrak Konsultan Supervisi
• Menjelaskan isi surat penawaran
(Anggaran Biaya Pekerjaan) Syarat-
Syarat Umum Kontrak, Rencana
Kerja dan Syarat serta Kerangka
Acuan Kerja (TOR) Konsultan
Supervisi.
• Waktu = 90 menit.
• Mengikuti penjelasan
dengan tekun dan aktif
• Ikut dalam diskusi
• Menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
• Mencatat hal-hal
penting.
• Mdifahaencahalen
OHT 1-01
OHT 2-01
OHT 2-02
OHT 2-03
s/d
OHT 2-16
• OHT
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
xi
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung
3. Feedback dan Kesimpulan
• Instruktur bertanya
• Peserta menjawab
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
xii
DAFTAR SINGKATAN DAN PENGERTIAN
AASHTO = The American Association of State Highway and Transportation
Officials
AC = Air Condtion
ASTM = The American Standar Testing Material
BM = Bench Mark (Titik Tetap)
BOQ = Bill Of Quantity (Daftar Kuantitas dan Harga)
BPS = Biro/Badan Pusat Statistik
CBR = California Bearing Ratio
CCO = Contract Change Order (Perintah Perubahan Kontrak)
CM = Construction Method (Metode Pelaksanaan)
COW = Commence of Work
CPM = Critical Paath Method
DIP = Daftar Isian Proyek
DIPA = Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
FHO = Final Hand Over (Serah Terima Akhir)
HSD = Harga Satuan Dasar
HSP = Harga Satuan Pekerjaan
HSPK = Harga Satuan Pokok Pekerjaan
ICB = International Competitive Bidding
JMF = Job Mix Formula (Rumus Campuran)
K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja
KAK = Kerangka Acuan Kerja
Kasatker = Kepala Satuan Kerja
KepMen = Keputusan Menteri
Keppres = Keputusan Presiden
Kimpraswil = Pemukiman dan Prasarana Wilayah
KUK = Kriteria Unjuk Kerja
LCB = Local Competitive Bidding
MC = Montthly Certificate (Sertifikat Bulanan)
MC0 = Mutuak Check 0% (Pemeriksaan bersama pada progress 0%)
NOL = No Objection Letter
OHP = Overhead Projector
OHT = Overhead Transparancy
Owner = Pemilik Proyek
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
xiii
PAM = Perusahaan Air Minum
PBI = Peraturan Beton Indonesia
PCM = Pre Construction Meeting (Rapat Pra Pelaksanaan)
PHO = Provisional Hand Over (Serah Terima Sementara)
Pimbagpro = Pimpinan Bagian Proyek
Pimpro = Pimpinan Proyek
PLN = Perusahaan Listrik Negara
PO = Petunjuk Operasional
PPK = Pejabat Pembuat Komitmen
PPn = Pajak Pertambahan Nilai
PU = Pekerjaan Umum
PUIL = Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia
RAB = Rencana Anggaran Biaya
RKL = Rencana Pengelolaan Lingkungan
RMK = Rencana Mutu Kontrak
ROW = Right of way (Garis Sempadan)
RPL = Rencana Pemantauan Lingkungan
SCM = Show Cause Meeting (Rapat Pembuktian)
SDA = Sumber Daya Air
SII = Standar Industri Indonesia
SKKNI = Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
SLK = Standar Latihan Kompetensi
SNI = Standar Nasional Indonesia
SPMK = Surat Perintah Mulai Kerja
SPPJ = Surat Penunjukan Pemenang Jasa
TELKOM = Telekomunikasi
TKP = Tujuan Khusus Pelatihan
TOR = Term of Reference (Kerangka Acuan Kerja)
TPK = Tujuan Pembelajaran Khusus
TPU = Tujuan Pembelajaran Umum
TUP = Tujuan Umum Pelatihan
UMR = Upah Minimum Regional
UU = Undang-undang
UUJK = Undang- Undang Jasa Konstruksi
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
xiv
DAFTAR ISTILAH/DEFINISI
Jasa Pemborongan adalah layanan pelaksanaan pekerjaan konstruksi teknis dan
spesifikasinya ditetapkan pengguna jasa dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh
pengguna jasa atau pengawas konstruksi yang ditugasi .
Jasa Konsultansi adalah layanan jasa keahlian professional dalam berbagai bidang yang
meliputi jasa perencanaan konstruksi dan jasa pengawasan konstruksi, dalam rangka
mencapai sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk piranti lunak yang disusun secara
sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan pengguna jasa.
Pengguna Jasa adalah kepala kantor/ satuan kerja/ pemimpin proyek/ pemimpin bagian
proyek sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggungjawab atas pengadaan jasa dalam
lingkungan kantor/satuan kerja/ proyek/bagian proyek tertentu. Nama jabatan dan alamat
pengguna jasa tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak
Kepala Kantor/satuan kerja adalah pejabat structural departemen yang bertanggungjawab
atas pelaksanaan pengadaan jasa yang di biayai dari dana anggaran belanja rutin APBN.
Pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek adalah pejabat yang diangkat oleh
Menteri/pejabat yang diberi kuasa, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pangadaan
jasa yang di biayai dari dana anggaran belanja pembangunan APBN.
Penyedia Jasa adalah badan usaha yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa.
Sub Penyedia Jasa adalah penyedia jasa yang mengadakan perjanjian kerja dengan
penyedia jasa penanggung jawab kontrak. u n tu k me la ksa n a ka n sebagian p e ke r ja a n
setelah d ise tujui oleh direksi pekerjaan:
Panitia pengadaan adalah t im yang diangkat o le h pengguna ja sa u n tu k me la ksa n a ka n
pemilihan penyedia jasa.
Kontrak adalah p e r ika ta n hukum a n ta ra pengguna jasa dengan penyedia jasa dalam
pelaksanaan pengadaan jasa.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
xv
Kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan ja sa pelaksanaan konstruksi atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas vvaktu tertentu berdasarkan harga satuan u n t u k
setiap satuan/unsur pekerjaan d e n g a n spesifikasi teknis tertentu. yang kuantitas p e ke r ja a n n ya
ma s ih b e rs ifa t p e rk ira a n se me n ta ra , sedangkan p e mb a ya ra n n ya didasarkan pada hasil
pengukuran bersama atas ku a n t ita s p e ke r ja a n ya n g te la h dilaksanakan oleh penyedia
jasa.
Dokumen Kontrak Pemborongan adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan.
yang terdiri dari:
1) Surat Perjanjian
2) Surat penunjukan penyedia jasa:
3) Surat penawaran;
4) Adendum dokumen lelang (bila ada):
5) Syarat-syarat khusus kontrak:
6) Syarat-syarat umum kontrak;
7) Spesifikasi teknis;
8) Gambar-gambar;
9) Daiftar ku a nt ita s dan harga;
10). Dokumen la in yang tercantum dalam la mp iran kontrak;
Dokumen kontrak konsultansi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara Pengguna Jasa Konsultansi untuk melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan. Isi dokumen kontrak adalah :
1. Surat Perjanjian
2. Surat Penunjukan Penyedia Jasa
3. Surat Penawaran
4. Addendum Dokumen Seleksi
5. Syarat-Syarat Umum Kontrak
6. Syarat-Syarat Khusus Kontrak
7. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
8. Kerangka Acuan Kerja (TOR = Term Of Referance)
9. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak
Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat p e n u n ju ka n penyedia ja sa yang
se la n ju tn ya d ise su aikan menurut ketentuan kontrak
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
xvi
Hari a d a lah hari ka le n de r; b u la n a d a la h b u la n kalender
Direksi pekerjaan adalah pejabat atau orang yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
ko n tra k u n t u k me n g e lo la a d min is t ra s i kontrak dan mengendalikan pekerjaan. Pada
umumnya d ire ks i pekerjaan d i ja b a t o le h pengguna jasa. namun dapat dijabat o le h orang lain
yang d itu n ju k oleh pengguna jasa
Direksi teknis adalah t im yang ditunjuk oleh d ire ks i p e ke r ja a n yang b e r tu g a s u n t u k
mengawasi pekerjaan
Daftar kuantitas dan harga adalah daltar kuantitas yang telah diis i harga satuan dan
jum lah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran
Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran pokok dan penting yang nilai bobot
kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh persen) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai
dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan dalam dokumen lelang.
Pekerjaan harian adalah pekerjaan yang pembayarannya berdasarkan penggunaan tenaga
kerja, bahan dan peralatan
Pekerjaan sementara adalah pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan permanen.
Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh direksi pekerjaan kepada penyedia
jasa untuk melakukan perubahan pekerjaan,
Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK). yang dikeluarkan oleh pengguna jasa
Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan,
dinyatakan dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh
pengguna jasa
Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat
khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan
tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
Mediator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna jasa dan penyedia jasa
untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan pertama.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
xvii
Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna jasa dan penyedia jasa
untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan kedua.
Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna jasa dan penyedia jasa.
atau ditunjuk oleh pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase. untuk
memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang diserahkan penyelesaiannya melalui
arbitrase.
Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diserahterimakan oleh
penyedia jasa kepada pengguna jasa menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan
maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak,
dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.
Pengguna Jasa = Pemilik Proyek
= Kasatker
= Pimpro
= Pimbagpro
= Pejabat Pembuat Komitmen
= Direksi Pekerjaan
Penyedia Jasa
Pelaksana Konstruksi = Konsultan Supervisi
= Direksi Teknik
= Pengawas Teknik
Penyedia Jasa
Perencana Konstruksi = Konsultan Perencana
Working Drawing = Gambar Kerja
Shop Drawing = Gambar Kerja
As Built Drawing = Gambar Terlaksana
= Gambar Terbangun
= Gambar Purna Laksana
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
xviii
MATERI
SERAHAN
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
1 - 1
BAB 1
PENDAHULUAN
Ahli Supervisi sebagai tenaga Ahli dari Konsultan Supervisi yang mengawasi pelaksanaan
pekerjaan Kontraktor, harus juga mengetahui isi dokumen kontrak antara Konsultan
Supervisi dengan Pengguna Jasa Konsultan. Bagian yang sangat perlu diketahui adalah
TOR (Term of Reference/Kerangka Acuan Kerja), yang menguraikan tentang tugas ahli
supervisi di lapangan dengan demikian mengetahui posisi dan tugasnya dengan baik
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 1
BAB 2
DOKUMEN KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI
2.1. Umum
Ahli Supervisi adalah tenaga ahli pada Konsultan Supervisi. Konsultan Supervisi
sebagai penyedia jasa konsultansi mengadakan ikatan kontrak dengan Pengguna
Jasa Konsultansi. Pengguna Jasa Konsultansi adalah Kepala Kantor/ Kepala Satuan
Kerja (Kasatker) / Pemimpin Proyek (Pimpro) / Pemimpin Bagian Proyek (Pimbagpro)
/ Pejabat Pembuat Komitmen. Pengguna Jasa yang dimaksud disini bukan Pengguna
Jasa yang disebut dalam pekerjaan konstruksi sebelumnya. Pengguna Jasa
Konstruksi berada dibawah naungan suatu Direktorat Pelaksana, Pengguna Jasa
Konsultansi berada dibawah Direktorat Perencanaan dan Pengawasan. Keduanya
biasanya berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA).
2.2. Tender Konsultan Supervisi
Seperti halnya Kontraktor, konsultan Supervisi mendapat pekerjaan juga melalui
proses lelang. Hanya saja proses seleksi, evaluasi maupun penunjukan
pemenangnya berbeda dengan proses lelang pekerjaan konstruksi karena sifat dan
jenis pekerjaan juga berbeda satu sama lain.
2.3. Isi Dokumen Kontrak
Dokumen kontrak konsultansi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur
hubungan hukum antara Pengguna Jasa Konsultansi untuk melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan. Isi dokumen kontrak adalah :
1. Surat Perjanjian
2. Surat Penunjukan Penyedia Jasa
3. Surat Penawaran
4. Addendum Dokumen Seleksi
5. Syarat-Syarat Umum Kontrak
6. Syarat-Syarat Khusus Kontrak
7. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
8. Kerangka Acuan Kerja (TOR = Term Of Referance)
9. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak
Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of Referance (TOR), diantaranya adalah
ketentuan yang mengatur tugas Tenaga Ahli Supervisi mengawasi pelaksanaan
pekerjaan Kontraktor. TOR memuat jumlah, komposisi maupun kualifikasi tenaga
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 2
ahli, lamanya mengawasi pekerjaan, lingkup, maksud dan tujuan pekerjaan serta
membuat laporan-laporan.
2.4. Direksi Teknik
Tenaga Ahli Supervisi (Profesional Staf) dalam melaksanakan tugas berada dibawah
koordinasi dan pengawasan Pengguna Jasa Konstruksi, karena tugasnya adalah
mensupervisi pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor, Konsultan Supervisi
dalam mengawasi dan mengendalikan pekerjaan fisik yang dilakukan Kontraktor
bertindak mewakili Pengguna Jasa yaitu sebagai Direksi Teknis.
2.5. Surat Perjanjian
Penyusunan surat perjanjian kontrak pekerjaan jasa pengawasan konstruksi sama
dengan penyusunan surat perjanjian kontrak pekerjaan pelaksanaan konstruksi yaitu
harus mengikuti kaidah-kaidah penyusunan perjanjian kontrak tentang kerangka dan
isi perjanjian kontrak. Dimulai dengan pembukaan kontrak, isi kontrak dan penutup
kontrak.
Pembukaan kontrak memuat :
- Judul kontrak.
- Nama kontrak.
- Tempat, hari, tanggal, bulan, tahun kontrak.
- Identitas para pihak yang menanda tangani kontrak : nama, jabatan, kedudukan
dalam kontrak, alamat.
Isi kontrak memuat ketentuan tentang :
- Kesepakatan para pihak untuk mengadakan perjanjian.
- Nilai kontrak yang disepakati.
- Cara pembayaran.
- Jangka waktu pelaksanaan.
- Ketentuan tentang mulai dan berakhirnya kontrak.
- Sanksi apabila para pihak melanggar ketentuan dalam perjanjian
- Dan lain-lain yang diatur dalam Syarat-Syarat Umum.
Penutup kontrak memuat :
- Tanda tangan para pihak yang membuat perjanjian.
Contoh surat perjanjian adalah sebagai berikut :
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 3
SURAT PERJANJIAN
Nomor : ……………………..
ANTARA
KANTOR/SATUAN KERJA/ PROYEK/BAGIAN PKOYEK
.....................................................................................................................................................
DAN
.....................................................................................................................................................
{nama perusahaan/perusahaan utama (lead firm) yang mengikuti perjanjian}
BEKERJASAMA DENGAN
.....................................................................................................................................................
UNTUK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN
.....................................................................................................................................................
(nama pekerjaan yang akan dilaksanakan)
Surat Perjanjian ini dibuat di .................. .............. pada hari ........... ………............... tanggal
..................... …………….bulan .............................................tahun ..........................................
(tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian) antara
…………………………. (Nama Kepala/Satuan Kerja/Pemimpin Proyek/Bagian Proyek),
selanjutnya disebut PIHAK KESATU, dan .............................................
(NAMA PEMIMPIN perusahaan yang mengikat perjanjian), selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Termasuk semua lampiran merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang
selanjutnya disebut KONTRAK tertanggal ……………….. 200..
MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam
pasal-pasal berikut:
1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang
sama sebagaimana yang dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah
ini.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 4
2. PIHAK KEDUA harus melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki pekerjaan,
yaitu …………………. (nama pekerjaan) sesuai dengan surat perjanjian ini dan
lampirannya (kontrak).
Waktu penyelesaian pekerjaan dihitung sejak tanggal mulai kerja, adalah ………..
(…………………..) hari kalender.
3. Dokumen Kontrak yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kontrak, yaitu :
a. Surat Perjanjian
b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa ;
c. Surat Penawaran ;
d. Addendum Dokumen Lelang (bila ada) ;
e. Syarat-syarat Khusus Kontrak ;
f. Syarat-syarat Umum Kontrak ;
g. Spesifikasi Teknis ;
h. Gambar-Gambar ;
i. Daftar Kuantitas dan Harga ;
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
4. Syarat-syarat Dokumen Kontrak mengikat Kedua Belah Pihak kecuali diubah dengan
kesepakatan bersama.
5. Sesuai dengan ketentuan kontrak :
a. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, memperbaiki pekerjaan
secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala
pekerjaan permanent maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang terinci dalam kontrak.
b. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan dan memperbaiki seluruh
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak, sampai diterima dengan baik oleh PIHAK
KESATU.
6. Sesuai dengan ketentuan kontrak :
a. PIHAK KESATU wajib menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
b. PIHAK KESATU wajib membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan,
penyelesaian, dan perbaikan pekerjaan berdasarkan hasil pengukuran, harga
satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 5
7. Harga kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diperoleh dari perkiraan
kuantitas pekerjaan dan harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga adalah Rp. ……………….. (……………………..)
8. Surat Perjanjian ini berlaku mengikat Kedua Belah Pihak sejak tanggal ditandatangani.
Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan setelah Surat Perjanjian ditandatangani.
9. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Belah Pihak, alamat PIHAK KESATU dan
PIHAK KEDUA adalah :
(nama dan alamat kantor/satuan kerja/proyek/bagian proyek)
Alamat PIHAK KEDUA
…………………………………………………………………………..
(nama dan alamat kantor penyedia jasa)
10. Dengan tidak mengurangi kekuatan pasal 43. Syarat-Syarat Umum Kontrak dan
Syarat-Syarat Khusus Kontrak, Kedua Belah Pihak setuju bahwa untuk perjanjian ini
memilih tempat kediaman yang tetap dan seandainya perselisihan yang tidak dapat
dimusyawarahkan (melalui mediasi, konsiliasi, dan artibrase), maka Kedua Belah Pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui kantor Panitera Pengadilan Negeri
……………di ……………… (Pengadilan Negeri Lokasi Kantor/Satuan Kerja/Proyek/
Bagian Proyek).
DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat
Perjanjian ini pada tanggal tersebut diatas.
PIHAK KEDUA
(nama, jabatan, nama perusahaan)
(……………………) (nama jelas)
PIHAK KESATU
(kepala kantor/satuan kerja/
proyek/bagian proyek)
(………………………..) (nama jelas)
Materai Rp. 6000,-
Bertanggal, tanda tangan,
cap
Materai Rp. 6000,-
Bertanggal, tanda tangan,
cap
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 6
2.6. Surat Penunjukan Pemenang
Setelah proses tender selesai dan Pemenang ditetapkan, Pengguna Jasa (Kasatker)
menerbitkan Surat Penunjukan Pemenang setelah masa sanggah berakhir.
2.7. Surat Penawaran
Dalam surat penawaran biaya kontrak/pekerjaan hanya terdapat 2 (dua) lampiran
yaitu biaya langsung personil dan biaya langsung non personil ditambah pajak.
Contoh Surat Penawaran adalah sebagai berikut :
CONTOH
Nomor : .............................. ..........., .......................... 200...
Lampiran : ..............................
Kepada Yth. :
Kepala Kantor/Satuan Kerja/Pemimpin Proyek/
Bagian Proyek ...................................................
di ......................................................
Perihal : Penawaran Jasa Konsultansi Paket Pekerjaan .........................................
Menunjuk surat penawaran kami nomor : .................... tanggal ...............................
Perihal diatas, bersama ini kami sampaikan penawaran biaya sebesar Rp. ............
(..................................) sudah termasuk PPN 10%, dengan rincian terlampir.
Demikian kami sampaikan dengan penuh tanggung jawab.
Nama Perusahaan
(..................................)
BENTUK PENAWARAN BIAYA
KOP SURAT PERUSAHAAN
Nama dan Jabatan Pimpinan Perusahaan/
Wakil yang diberi kuasa.
Materai Rp. 6000,- Bertanggal, tanda tangan
Cap perusahaan
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 7
CONTOH
REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA
Nama Perusahaan : .................................................................................
NO. URAIAN TOTAL BIAYA (Rp.)
I. Biaya Langsung Personil ................................................
II. Biaya Langsung Non Personil ................................................
Jumlah ................................................
PPN 10% ................................................
Jumlah ................................................
Terbilang : .............................................................................................................. ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
Catatan : Keuntungan sudah termasuk di dalam Biaya Lagsung Personil.
CONTOH
RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL
Nama Perusahaan : .................................................................................................
1. Biaya Tenaga Ahli :
Ketua Tim ........................ .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
Jumlah .... OB = Rp. ...............
2. Biaya Asisten Tenaga Ahli :
As Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
As Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
As Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
As Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
As Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
As Ahli .................................. .... OB @ Rp. ............ = Rp. ...............
Jumlah .... OB = Rp. ...............
Jumlah Biaya langsung Personil = Rp. .................
Catatan : OB adalah Orang Bulan
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 8
Contoh
RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL
Nama Perusahaan : ...........................................................................................
1. Biaya Staf Pendukung
Sekretaris .................... OB X Rp. ................. = Rp. ...............
Juru gambar .................... OB X Rp. ................. = Rp. ...............
......... dst. .................... OB X Rp. ................. = Rp. ...............
Sub Jumlah = Rp. ...............
2. Biaya Kantor : X Rp. ................. = Rp. ...............
Biaya sewa kantor ................. X Rp. ................. = Rp. ...............
Biaya pemeliharan kantor ...... X Rp. ................. = Rp. ...............
Biaya jasa peralatan .............. X Rp. ................. = Rp. ...............
..........dst ......................... X Rp. ................. = Rp. ...............
Sub Jumlah = Rp. ...............
3. Biaya Perjalanan Dinas : X Rp. ................. = Rp. ...............
Biaya tiket ............. kali X Rp. ................. = Rp. ...............
Uang harian ............. hari X Rp. ................. = Rp. ...............
Perjalanan Darat ............. kali X Rp. ................. = Rp. ...............
..........dst ......................... X Rp. ................. = Rp. ...............
Sub Jumlah = Rp. ...............
4. Biaya Laporan :
Laporan Pendahuluan .................. X Rp. ................. = Rp. ...............
Laporan antara ................... X Rp. ................. = Rp. ...............
Laporan Akhir ................... X Rp. ................. = Rp. ...............
Laporan bulanan ................... kali X Rp. ................. = Rp. ...............
Laporan penyelenggaraan seminar
............................................... kali
X Rp. ................. = Rp. ...............
..........dst ......................... Rp. ................. = Rp. ...............
Sub Jumlah = Rp. ...............
5. Biaya .....................dst. ............... Rp. ................. = Rp. ...............
Sub jumlah = Rp. ...............
Jumlah = Rp. ...............
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 9
Catatan : Biaya diatas adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang
pelaksanaan pekerja.
Biaya keuntungan dan kontingensi tidak diperlukan.
2.8. Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus
Syarat-Syarat Umum mengatur ketentuan hak dan kewajiban pihak Pengguna dan
Penyedia Jasa. Memuat tentang definisi istilah yang digunakan, cara pembayaran,
sanksi dan lain-lain.
Contohnya adalah sebagai berikut :
Ketentuan Umum
1. Definisi :
1.1. Dalam Syarat-syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-
ungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau
didefinisikan disini.
a. Jasa Konsultansi adalah layanan jasa keahlian professional
dalam berbagai bidang yang meliputi jasa perencanaan konstruksi
dan jasa pengawasan konstruksi, dalam rangka mencapai sasaran
tertentu yang keluarannya berbentuk piranti lunak yang disusun
secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang
ditetapkan pengguna jasa ;
b. Pengguna Jasa adalah kepala kantor/ satuan kerja/ pemimpin
proyek/ pemimpin bagian proyek sebagai pemilik pekerjaan yang
bertanggungjawab atas pengadaan jasa dalam lingkungan
kantor/satuan kerja/ proyek/bagian proyek tertentu. Nama jabatan
dan alamat pengguna jasa tercantum dalam syarat-syarat khusus
kontrak,
c. Penyedia Jasa adalah badan usaha yang kegiatan usahanya
menyediakan layanan jasa ;
d. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh pengguna jasa
untuk melaksanakan pemilihan penyedia jasa ;
e. Kepala kantor/satuan kerja adalah pejabat structural departemen
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan jasa yang
dibiayai dari dana anggaran belanja rutin APBN ;
f. Pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek adalah pejabat yang
diangkat oleh Menteri/pejabat yang diberi kuasa, yang
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 10
bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan jasa yang
dibiayai dari dana anggaran belanja pembangunan APBN;
g. Kontrak adalah perikatan hokum antara pengguna jasa dengan
penyedia jasa dalam pelaksanaan pengadaan jasa;
h. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang mengatur
hubungan hokum antara pengguna jasa dan penyedia jasa untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang terdiri dari ;
1) Surat perjanjian;
2) Surat penunjukan penyedia jasa;
3) Berita acara hasil klarifikasi dan negoisasi;
4) Surat penawaran;
5) Addendum dokumen seleksi (bila ada);
6) Syarat-syarat khusus kontrak;
7) Syarat-syarat umum kontrak;
8) Rencana kerja dan syarat;
9) Kerangka acuan kerja;
10) Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak;
i. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia jasa
yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
dikeluarkan oleh kepala kantor/satuan kerja/pemimpin proyek/
pemimpin bagian proyek;
j. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan
pekerjaan selesai (penyerahan laporan akhir);
k. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam Surat
Penunjukan Penyedia Jasa yang selanjutnya disesuaikan menurut
ketentuan kontrak;
l. Hari adalah hari kalender bulan adalah bulan kalender;
m. Pemimpin tim adalah orang yang ditunjuk oleh penyedia jasa
untuk bertangguna jawab atas pelaksanaan pekerjaan dan
berkedudukan di tempat tugas/lokasi dimana personil penyedia
jasa akan melaksankana tugas pokoknya.
n. Mediator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna
jasa dan penyedia jasa untuk menyelesaikan perselisihan pada
kesempatan pertama.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 11
o. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan
pengguna jasa dan penyedia jasa untuk menyelesaikan
perselisihan pada kesempatan kedua;
p. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna
jasa dan penyedia jasa, untuk ditunjuk oleh pengadilan negeri,atau
ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan
mengenai sengketa tertentu yang diserahkan penyelesaiannya
melalui arbitrase;
q. Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan yang setelah
diserahterimakan oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa
menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun
sebagian dan/atau keselamatan umum.
2. Penerapan :
2.1. Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus
diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam
dokumen kontrak keseluruhan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2.2. Dokumen kontrak harus diinterpretasikan dalam urutan kekuatan
hukum sebagai berikut:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa:
c. Surat Penawaran;
d. Adendum Dokumen Lelang (bila ada):
e. Syarat-Syarat Khusus Kcntrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
g. Spesifikasi Teknis;
h. Gambar-Gambar;
i. Daftai Kuantitas daa Harga.
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
3. Asal Jasa
3.1. Jasa pemborongan untuk pekerjaan ini adalah merupakan layanan
jasa dari penyedia jasa nasional yang berdomisili di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 12
3.2. Bagi penyedia jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi
4.1. Penyedia jasa tidak diperkenankan menggunakan dokumen kontrak
dan informasi yang ada kaitannya dengan kontrak di luar keperluan
dari pekerjaan yang tersebut dalam kontrak, kecuali lebih dahulu
mendapat ijin tertulis dari pengguna jasa.
5. Hak Paten, Hak Cipta dan Merek
5.1. Apabila penyedia jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek
dalam pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggungjawab
penyedia jasa sepenuhnya dan pengguna jasa dibebaskan dari segala
tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran hak paten, hak
cipta dan merek.
6. Jaminan
6.1. Pengguna jasa wajib membayar uang muka kepada penyedia jasa
sejumlah tertentu dalam waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat
khusus kontrak, setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang
muka dalam bentuk jaminan bank atau surety bond kepada pengguna
jasa.
7. Asuransi
7.1. Asuransi yang harus disediakan oleh penyedia jasa dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan yaitu :
a. Penyedia jasa harus mengasuransikan semua barang dan
peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi
kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta personil untuk
pelaksanaan pekerjaan kontrak atas segala resiko yaitu
kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain
yang tidak dapat diduga.
b. Penyedia jasa harus mengasuransikan pihak ketiga sebagai
akibat kecelakaan di tempat kerja.
c. Penyedia jasa harus membayar Premi Profesional Liability
Insurance dan asuransi kegagalan bangunan dalam rangka
pertanggungan terhadap tenaga ahli dan perusahaan dengan
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 13
“kegagalan bangunan” atas hasil survai, data analisa dan
perhitungan, perencanaan dan desain dan supervise yang
dikerjakannya. Asuransi perlindungan terhadap kegagalan
bangunan tersebut harus diterbitkan oleh perusahaan asuransi
yang mempunyai program Surety bond yang direkomendasikan
oleh Departemen Keuangan.
d. Besarnya asuransi ditentukan didalam syarat-syarat khusus
kontrak.
8. Pembayaran
8.1. Cara Pembayaran
a. Uang muka
1). Uang muka dibayar untuk membiayai penyediaan fasilitas
lapangan dan mobilisasi peralatan. persona, dan bahan.
Besaran uang muka ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak dan dibayar setelah penyedia jasa menyerahkan
jaminan uang muka sekurang-kurangnya sania dengan
besarnya uang muka;
2). Penyadia jasa harus mengajukan permohonan
pembayaran uang muka
secara tertulis kepada pengguna jasa disertai dengan
rencana penggunaan uang muka;
3). Pengguna jasa harus mengajukan surat permintaan
pembayaran untuk permohonan tersebut pada butir 2).,
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan uang muka
diterima;
4). Jaminan uang muka harus dilerbitkan oleh bank umum
atau perusahaan asuransi yang mempunyai program
asuransi kerugian (surety bond) yang harus
direasuransikan sesuai dengan ketentuan Menteri
Keuangan;
5). Pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-
angsur secara proporsional pada setiap pembayaran
prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus persen);
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 14
6). Untuk kontrak tahun jamak (multy years) nilai jaminan uang
muka secara bertahap dapat dikurangi sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan.
b. Angsuran
1). Penyedia jasa harus mengajukan perhitungan tagihan
pembayaran secara angsuran selama jangka waktu
pelaksanaan kontrak. Selang waktu angsuran sesuai
dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak;
2). Perhitungan tagihan untuk setiap angsuran terdiri dari biaya
langsung personil dan biaya langsung non personil.
Tagihan untuk biaya langsung personil diperhitungkan
berdasarkan jumlah orang bulan nyata yang telah
dilaksanakan, disertai dengan tanda bukti daftar hadir yang
telah diperiksa dan disyahkan oleh pengguna jasa. Tagihan
untul biaya langsung non personil diperhitungkan
berdasarkan semua pengeluaran nyata yang telah
dilaksanakan disertai dengan tanda bukti penerimaan
barang/pekerjaan, kuitansi dan dokumen asli lainnya yang
telah diperiksa dan disyahkan pengguna jasa.
3). Pengguna jasa mengajukan surat permintaan pembayaran
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah penyedia jasa
mengajukan permohonan pembayaran yang telah disetujui
oleh pengguna jasa.
4). Pembayaran tagihan angsuran harus dilaksanakan dalam
waktu sebagaimana ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak.
5). Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran,
tidak akan menjadi alas an untuk menunda pembayaran.
Pengguna jasa dapat meminta penyedia jasa untuk
menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan dan besarnya tagihan yang dapat disetujui
untuk dibayar maksimal sebesar sesuai ketentuan dalam
syarat-syarat khusus kontrak.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 15
6). Setiap pembayaran oleh pengguna jasa yang melebihi
biaya sebenarnya, harus diperhitungkan pada angsuran
berikutnya.
7). Pembayaran angsuran terakhir hanya dilakukan setelah
penyerahan dan persetujuan laporan akhir.
9. Pembayaran
9.1. Pengguna jasa membayar kepada penyedia jasa atas pelaksanaan
pekerjaan berdasarkan ketentuan kontrak.
9.2. Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
9.3. Rincian harga kontrak sesuai dengan hasil negoisasi biaya.
10. Persiapan Pelaksanaan Kontrak
10.1. Pengguna jasa bersama penyedia jasa melakukan persiapan
pelaksanaan kontrak mencakup penyusunan organisasi, mobilisasi,
rencana pengadaan peralatan, bahan, waktu dan tata cara
pelaksanaan pekerjaan serta pelaporan kemajuan pekerjaan.
10.2. Persiapan pelaksanaan kontrak tersebut harus dibahas pada rapat
persiapan pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
11. Pemeriksaan Personil dan Peralatan
11.1. Pemeriksaan personil dan peralatan dilaksanakan setelah personil dan
peralatan tiba di lokasi pekerjaan dan dibuat berita acara hasil
pemeriksaan yang ditandatangani oleh pengguna jasa dan penyedia
jasa
11.2. Bila hasil pemeriksaan personil dan peralatan belum memenuhi
persyaratan namun mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan,
maka penyedia jasa dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat
personil dan peralatan yang belum memenuhi persyaratan harus
segera diganti sesuai dengan waktu yang disepakati bersama.
12. Amandemen Kontrak
12.1. Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan kontrak.
Perubahan kontrak dapat terjadi apabila :
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 16
a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah
lingkup pekerjaan dalam kontrak.
b. Perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan.
c. Perubahan pekerjaan harga kontrak akibat adanya perubahan
pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan.
Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang
membuat kontrak tersebut.
12.2. Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut :
a. Pengguna jasa memberikan perintah tertulis kepada penyedia
jasa untuk melaksanakan perubahan kontrak atau penyedia jasa
mengusulkan perubahan kontrak.
b. Penyedia jasa harus memberikan tanggapan atas perintah
perubahan dari pengguna jasa dan mengusulkan perubahan
harga.
c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negoisasi dan dibuat
berita acara hasil negoisasi.
d. Berdasarkan berita acara hasil negoisasi dibuat amandemen
kontrak.
13. Hak dan Kewajiban Para Pihak
13.1. Hak dan kewajiban pengguna jasa.
a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa.
b. Meminta laporan-laporan secara periodic mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa.
c. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga kontrak yang telah
ditetapkan kepada penyedia jasa.
d. Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh penyedia jasa untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 2 (barang dan
fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa).
e. Membayar ganti rugi, melindungi dan membela penyedia jasa
terhadap semua tuntutan hokum, tuntutan lainnya dan tanggungan
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 17
yang timbul karena kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran
kontrak yang dilakukan oleh pengguna jasa.
13.2. Hak dan kewajiban penyedia jasa
a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak.
b. Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari
pengguna jasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
sebagaimana ditetapkam dalam Lampiran 2 (barang dan fasilitas
yang disediakan oleh pengguna jasa).
c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodic kepada
pengguna jasa.
d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.
e. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pengguna jasa.
f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.
14. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
14.1. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan
dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja
yang tercantum dalam SPMK dan harus selesai sesuai dengan jadual
yang ditetapkan dalam Lampiran 5c (contoh jadual penugasan
personil).
14.2. Pengguna jasa harus menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari sejak tanggal penandatanganan kontrak.
14.3. Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu
30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkannya SPMK, yaitu mendatangkan
tenaga ahli dan menyiapkan peralatan pendukung dan dapat
dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
14.4. Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah
menyerahkan laporan akhir pekerjaan dan disetujui oleh pengguna
jasa.
14.5. Apabila penyedia jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan di luar pengendaliannya dan
penyedia jasa telah melaporkan kejadian tersebut kepada pengguna
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 18
jasa, maka pengguna jasa melakukan penjadwalan kembali
pelaksanaan tugas penyedia jasa dengan amandemen kontrak.
15. Pengawasan
15.1. Apabila diperlukan, pengguna jasa dapat memerintahkan tim teknis
untuk melakukan penilaian atas laporan-laporan yang disampaikan
oleh penyedia jasa dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan
atas semua pelaksanaan pekerjaan yang sedang atau telah
dilaksanakan oleh penyedia jasa.
16. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
16.1. Apabila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan, maka
dikenakan sanksi penangguhan pembayaran setelah pengguna jasa
memberitahukan penangguhan pembayaran tersebut secara tertulis.
16.2. Pemberitahuan penanggunhan pembayaran memuat rincian
keterlambatan dan keharusan penyedia jasa untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam surat
pemberitahuan penangguhan pembayaran tersebut.
16.3. Bila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan disebabkan
oleh pengguna jasa, maka pengguna jasa dikenakan sanksi
perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan.
16.4. Bila keterlambatan terjadi karena keadaan kahar, maka pasal 16.1 dan
tidak diberlakukan.
17. Keadaan Kahar
17.1. Yang dimaksud dengan keadaan kahar dalah suatu keadaan yang
terjadi diluar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
17.2. Yang digolongkan keadaan kahar adalah :
a. Peperangan
b. Kerusuhan
c. Revolusi
d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus,
tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan.
e. Pemogokan
f. Kebakaran
g. Gangguan industri lainnya
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 19
17.3. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
17.4. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena
terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi.
17.5. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar dan
yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar,
ditentukan berdasar kesepakatan dari para pihak.
17.6. Bila terjadi keadaan kahar, maka penyedia jasa memberitahukan
kepada penggunana jasa selambat-lambatnya dalam waktu 14 hari
setelah terjadinya keadaan kahar.
17.7. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secapat mungkin penyedia
jasa memberitahukan kepada pengguna jasa bahwa keadaan telah
kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan dengan ketentuan :
a. Jangka waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan dalam kontrak
tetap mengikat. Apabila harus diperpanjang, maka waktu
perpanjangan sama dengan waktu selama tidak dapat
melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar.
b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan
kahar, penyedia jasa berhak menerima pembayaran sebagaimana
ditentukan dalam kontrak dan mendapat penggantian biaya yang
wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama jangka waktu tersebut
untuk melaksanakan tindakan yang disepakati.
c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar penyedia jasa tidak dapat
melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 60
hari, maka salah satu pihak dapat memutuskan kontrak dengan
pemberitahuan tertulis 30 hari sebelumnya dan setelah itu
penyedia jasa berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar
sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 19.8.
18. Itikad Baik
18.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak dan kewajiban yang terdapat dalam kontrak.
18.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Bila selama kontrak
salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 20
19. Penghentian dan Pemutusan kontrak
19.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai
19.2 Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar
kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak
tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan di dalam kontrak.
Dalam hal kontrak dihentikan, maka pengguna jasa wajib membayar
kepada penyedia jasa sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan
yang telah dicapai.
19.3 Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia jasa cidera janji atau
tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sebagaimana diatur di
dalam kontrak. Kepada penyedia jasa dikenakan sanksi sesuai Pasal
19.5.
19.4 Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan
kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses seleksi
penyedia jasa maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini :
a. Penyedia jasa dapat dikenakan sanksi yaitu :
1). Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia jasa
2). Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 tahun.
b. Pengguna jasa dikenakan sanksi berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil atau ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
19.5 Pemutusan kontrak oleh pengguna jasa
Sekurang-kurangnya 30 hari setelah pengguna jasa menyampaikan
pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada
penyedia jasa untuk kejadian tersebut di bawah ini, pengguna jasa
dapat memutuskan kontrak. Kejadian dimaksud adalah :
a. Penyedia jasa tidak mulai melaksanakan pekerjaan berdasarkan
kontrak pada tanggal mulai kerja sesuai dengan pasal 14. ;
b. Penyedia jasa tidak berhasil memperbaiki suatu kegagalan
pelaksanaan, sebagaimana dirinci dalam surat pemberitahuan
penangguhan pembayaran sesuai dengan Pasal 16.2.
c. Penyedia jasa tidak mampu lagi melaksanakan pekerjaan atau
bangkrut;
d. Penyedia jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian
perselisihan;
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 21
e. Penyedia jasa menyampaikan pernyataan yang tidak benar
kepada pengguna jasa dan pernyataan tersebut berpengaruh
besar pada hak, kewajiban atau kepentingan pengguna jasa;
f. Terjadi keadaan kahar dan penyedia jasa tidak dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Pasal 17.7.c.
Terhadap pemutusan kontrak yang timbul karena terjadinya salah
satu kejadian sebagaimana dirinci dalam hurup a. sampai f. diatas,
Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata tidak
diberlakukan.
Atas pemutusan kontrak yang timbul karena salah satu kejadian
yang diuraikan dalam huruf a. sampai f. penyedia jasa dimasukkan
dalam daftar hitam.
19.6 Pemutusan kontrak oleh penyedia jasa
Sekurang-kurangnya 30 hari setelah penyedia jasa menyampaikan
pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada
pengguna jasa untuk kejadian tersebut di bawah ini, penyedia jasa
dapat memutuskan kontrak. Kejadian dimaksud adalah :
a. Sebagai akibat keadaan kahar, penyedia jasa tidak dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan pasal 17.7.c;
b. Pengguna jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian
perselisihan.
19.7 Prosedur pemutusan kontrak
Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima pemberitahuan
pemutusan kontrak, sebelum tanggal berlakunya pemutusan tersebut
penyedia jasa harus :
a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan
dalam pemberitahuan pemutusan kontrak
b. Mengalihkan hak dan penyerahan semua hasil pelaksanaan
pekerjaan. Pengalihan hak dan penyerahan tersebut harus
dilakukan dengan cara dan pada waktu yang ditentukan oleh
pengguna jasa.
c. Menyerahkan semua fasilitas yang dibiayai oleh pengguna jasa.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 22
19.8 Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan pasal 19.5
pengguna jasa tetap membayar hasil pekerjaan sampai dengan batas
tanggal pemutusan, dan jika terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan
pasal 19.6, selain pembayaran tersebut diatas pengguna jasa harus
membayar pengeluaran langsung yang dikeluarkan oleh penyedia jasa
sehubungan dengan pemutusan kontrak.
19.9 Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak, penyedia jasa tidak
bertanggung jawab lagi atas pelaksanaan kontrak.
20. Penyelesaian Perselisihan
20.1. Penyelesaian perselisihan dapat melalui :
a. Diluar pengadilan, yaitu dengan cara musyawarah, mediasi,
konsiliasi atau arbitrase di Indonesia.
b. Pengadilan
20.2. Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam syarat-syarat
khusus kontrak.
20.3. Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung kedua
belah pihak sesuai keputusan akhir.
21. Bahasa dan Hukum
20.1. Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
22. Perpajakan
22.1. Penyedia jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap
semua peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di
Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam penawaran.
22.2. Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi
setelah pembukaan penawaran harus dilakukan penyesuaian.
23. Korespondensi
23.1. Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara tertulis
23.2. Korespondensi dapat dikirim langsung atau melalui pos, telex, kawat.
23.3. Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrak.
23.4. Korespondensi harus menggunakan bahasa Indonesia.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 23
24. Penggunaan Penyedia Jasa Usahan Kecil termasuk Koperasi Kecil
24.1. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa usaha
kecil/koperasi kecil, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan
sendiri oleh penyedia jasa yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
disubkontrakkan kepada pihak lain.
24.2. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa bukan
usaha kecil/koperasi kecil, maka :
a. Penyedia jasa wajib bekerja sama dengan penyedia jasa usaha
kecil/koperasi kecil, dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan;
b. Bentuk kerja sama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan,
dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan.
c. Penyedia jasa yang ditunjuk tetap bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan keseluruh pekerjaan
d. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka kontrak akan
batal dan penyedia jasa dimasukkan dalam daftar hitam selama 2
tahun
24.3. Penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti menyalah gunakan
fasilitas dan kesempatan yang diperuntukkan bagi usaha kecil
termasuk koperasi kecil dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam
syarat-syarat khusus kontrak.
25. Penyesuaian Harga
25.1. Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak
Penyesuaian harga dilakukan terhadap kontrak jangka panjang lebih
dari 12 bulan.
26. Denda dan Ganti rugi
26.1. Denda adalah sanksi financial yang dikenakan kepada penyedia jasa,
sedangkan ganti rugi adalah sanksi financial yang dikenakan kepada
pengguna jasa, karena terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang
tercantum dalam kontrak.
26.2. Besarnya denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah 1% (per seribu) dari harga kontrak
atau bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 24
26.3. Besarnya ganti rugi yang dibayarkan oleh pengguna jasa atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai
tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang
berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia.
27. Kegagalan Bangunan
27.1 Kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa
ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan sesuai dengan
umur konstruksi yang direncanakan dan secara tegas dinyatakan
dalam dokumen perencanaan paling lama 10 tahun. Jangka waktu
pertanggung jawaban atas kegagalan bangunan ditetapkan dalam
syarat-syarat khusus kontrak.
27.2 Pelaksanaan ganti rugi atas kegagalan bangunan dapat dilakukan
melalui mekanisme pertanggungan (asuransi) sesuai dengan pasal
7.1.
B. Ketentuan Khusus
28. Kewenangan Anggota Konsultan
28.1 Apabila penyedia jasa adalah sebuah perusahaan kerja sama operasi
(KSO) yang beranggotakan lebih dari sebuah penyedia jasa, anggota
KSO tersebut memberi kuasa kepada salah salah satu anggota KSO
untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban-kewajiban
anggota penyedia jasa lainnya terhadap pengguna jasa.
29. Kewajiban Penyedia Jasa
29.1 Umum
a. Standar pelaksanaan jasa
Penyedia jasa harus melaksanakan kontrak dengan penuh
tanggung jawab, ketekunan, efisiensi dan ekonomis serta
memenuhi kriteria
b. Peralatan yang disediakan oleh pengguna jasa dan digunakan
oleh penyedia jasa dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus
diperlihara oleh penyedia jasa dan dalam keadaan siap digunakan,
atas beban biaya penyedia jasa.
c. Segera setelah penyelesaian pekerjaan semua peralatan milik
pengguna jasa yang digunakan penyedia jasa harus dikembalikan
kepada pengguna jasa dalam keadaan baik dan berfungsi.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 25
30. Tanggung Jawab Penyedia Jasa
30.1 Penyedia jasa harus bertanggung jawab secara professional
(professional responsibility/liabilities) terhadap pekerjaan yang
dilaksanakan
30.2 Apabila terjadi kegagalan dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia
jasa harus memperbaiki tanpa mendapat tambahan biaya dan apabila
hasil perbaikan tidak dapat diterima, maka penyedia jasa harus
mengembalikan biaya sebesar biaya langsung personil tenaga ahli
dan sub tenaga ahli yang telah diterima.
30.3 Penyedia jasa harus mengganti kerugian yang timbul akibat kelalaian
penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan.
31. Personil Konsultan dan Subkonsultan
31.1 Umum
Pekerjaan harus dilaksanakan oleh personil penyedia jasa atau sub
penyedia jasa yang berdasarkan kualifikasi dan pengalamannya yang
disetujui oleh pengguna jasa sesuai ketentuan dalam jadwal
penugasan personil.
31.2 Personil Inti
a. Pemimpin Tim (Team Leader)
Penyedia jasa harus menunjukkan seorang pemimpin tim yang
memenuhi persyaratan, dan bertempat tinggal tetap ditempat
tugas sepanjang waktu pelaksanaan pekerjaan, kecuali elama cuti
atau bila diijinkan oleh pengguna jasa.
Pemimpin tim harus selalu berhubungan dengan pengguna jasa
selama pelaksanaan pekerjaan.
Pemimpin tim adalah wakil sah penyedia jasa, kecuali ditentukan
lain oleh penyedia jasa dengan persetujuan pengguna jasa.
b. Tenaga Ahli
Penyedia jasa harus :
1) Memperkerjakan tenaga ahli yang ditunjuk dalam jadwal
penugasan personil, kecuali bila diperlukan lain untuk
kepentingan pekerjaan.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 26
2) Menjamin bahwa tenaga ahli hanya akan dipekerjakan untuk
memenuhi penugasan berdasarkan kontrak, kecuali bila
diperlukan untuk melaksanakan tugas tambahan berdasar
instruksi pengguna jasa.
3) Mengadakan tenaga ahli pengganti dengan kualifikasi setara
atau lebih tinggi, dengan biaya langsung per orang bulan yang
telah disepakati bila ada tenaga ahli yang ditunjuk tidak
sanggup untuk melaksanakan penugasan dalam waktu
selambat-lambatnya 14 hari.
Biaya mobilisasi dan demobilisasi tenaga ahli pengganti adalah
tanggung jawab penyedia jasa.
31.3 Persetujuan Personil
Personil inti dan sub konsultan yang telah disetujui oleh pengguna
jasa harus memberikan data dirinya dan surat keterangan dan tidak
mengidap penyakit berbahaya/menular serta tercantum dalam daftar
personalia penyedia jasa.
31.4 Mobilisasi Personil
a. Personil yang tercantum dalam jadwal penugasan personil atau
personil pengganti yang disetujui, dapat dimobilisasi setelah
dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja oleh pengguna jasa.
b. Sebelum mobilisasi personil, penyedia jasa harus memberitahukan
secara tertulis kepada pengguna jasa. Bila ada mobilisasi personil
yang tidak dilaksanakan, penyedia jasa harus memberitahukan
alasannya secara tertulis.
c. Bila terjadi perubahan mobilisasi, penyedia jasa harus
menyampaikan perubahan jadwal kepada pengguna jasa untuk
mendapatkan persetujuan.
31.5 Tanggung jawab atas personil
a. Penyedia jasa bertanggung jawab atas kemampuan personilnya
dan menjamin tingkah laku pribadi mereka dengan memilih dan
memperkerjakan personil yang kualifikasi dan kemampuannya
baik.
b. Penyedia jasa harus memegang teguh rahasia pekerjaan.
Penyedia jasa harus melarang dan mencegah personilnya
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 27
memberitahu kepada seseorang atau suatu badan hukum
mengenai informasi yang bersifat rahasia selama pelaksanaan
pekerjaan, kecuali dengan persetujuan pengguna jasa.
c. Penyedia jasa dan personilnya harus menjaga kepentingan
pekerjaan dengan menyimpan semua informasi, dokumentasi,
data, peta, gambar, dan laporan.
d. Personil penyedia jasa yang ditugaskan tidak diperkenankan
terlibat dalam kegiatan usaha lain selama pelaksanaan tugasnya.
31.6 Waktu kerja dan lembur
a. Jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti mengikuti ketentuan
syarat-syarat khusus kontrak
b. Waktu kerja tenaga kerja asing yang di mobilisasi ke Indonesia
dihitung sejak kedatangannya di Indonesia sesuai dengan surat
perintah mobilisasi.
c. Tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaan lembur
atau sakit atau libur, karena perhitungan upah sudah mencakup
hal tersebut.
d. Pengguna jasa dan penyedia jasa harus bersama-sama
menetapkan pengaturan kerja, agar pelaksanaan pekerjaan dapat
dilakukan dengan efisien dan efektif.
e. Penyedia jasa harus bertanggung jawab atas kepatuhan
personilnya pada jam kerja, dengan mengisi daftar hadir yang
diketahui oleh pengguna jasa.
f. Pelaksanaan tugas dan perjalanan dinas diluar waktu kerja harus
mendapat ijin dari pengguna jasa, dan personil penyedia jasa
harus melaksanakan tugas tambahan yang diperlukan tanpa
bayar.
31.7 Penggantian dan Perpindahan Tenaga Kerja
a. Penggantian dan perpindahan tenaga ahli inti hanya dapat
dilaksanakan dengan persetujuan tertulis pengguna jasa. Bila
terdapat hal-hal penting yang mengharuskan penggantian, maka
atas persetujuan pengguna jasa dapat dilakukan penggantian
tenaga inti dengan yang kualifikasinya setara atau lebih baik tanpa
tambahan biaya.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 28
b. Apabila pengguna jasa menilai bahwa personil dari penyedia jasa
tidak mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik atau
berkelakuan tidak baik, pengguna jasa segera memerintahkan
secara tertulis kepada penyedia jasa untuk mengganti personil
dengan kualifikasi keahlian yang setara atau lebih tinggi.
c. Bila pengguna jasa menemukan personil dari penyedia jasa yang
melakukan kesalahan serius atau terlibat tindak kejahatan atau
mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya, maka pengguna
jasa dapat secara tertulis meminta penggantian.
d. Dalam waktu tidak lebih dari 14 hari sejak diterimanya surat
perintah penggantian personil, penyedia jasa harus mengganti
personil tanpa penambahan biaya. Apabila waktu 14 hari
terlampaui, maka penyedia jasa harus melaporkan kepada
pengguna jasa disertai alasannya.
32. Penangguhan Hak Pembayaran
32.1 Pengguna jasa memberitahukan secara tertulis kepada penyedia jasa
tentang penangguhan hak pembayaran sesuai dengan proporsi, bila
penyedia jasa tidak melakukan kewajiban sebagaimana mestinya,
disertai alasan-alasan yang dapat diterima dan diberi kesempatan
kepada penyedia jasa untuk memperbaiki dalam jangka waktu
tertentu.
32.2 Penyedia jasa harus segera melaporkan kepada pengguna jasa
apabila timbul kejadian atau keadaan yang dapat menghambat atau
menghalangi penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan dengan mengusulkan tindakan yang perlu
dilakukan.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 29
Syarat-syarat Khusus Kontrak
A. Ketentuan Umum
1. Definisi
1.1. a. Pengguna jasa adalah :
Nama : ……………………………………….
Jabatan : Kepala Kantor/Satuan Kerja/Pemimpin Proyek/Bagian
Proyek …………………
Alamat : ……………………………………………
2. Jaminan
6.1. Jaminan uang muka sebesar ……….% ( ……………………. Persen) dari
nilai kontrak dengan masa berlaku ….. ( ……………….. ) hari.
Pembayaran harus dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan ganti rugi sesuai
pasal 26.3.
3. Asuransi
7.1. a. Kerusakan harta benda Rp. ……………….. ( ………… )
b. Pihak ketiga Rp. …….. ( …………… ) tiap orang untuk cidera badan
termasuk kematian.
c. Profesional liability Rp. ………. ( ………. )
d. Kegagalan bangunan Rp. ………… ( ………….. )
4. Pembayaran
8.1. a. Pembayaran dilakukan dengan cara …….. [ angsuran (termijn) /
bulanan ]
b. Rincian pembayaran angsuran (termijn) :
1) Uang muka untuk mobilisasi personil, peralatan dan pengeluaran
bulan pertama, setinggi-tingginya ……% (…………………. Persen)
2) Termijn I ………% (…………….. persen) setelah laporan
pendahuluan (inception report) disetujui
3) Termijn II ………% (…………….. persen) setelah laporan antara
(interim report) disetujui
4) Termijn I ………% (…………….. persen) setelah laporan akhir
diterima.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 30
c. Rincian pembayaran bulanan :
1) Uang muka untuk mobilisasi personil, peralatan, dan pengeluaran
bulan pertama
2) Pembayaran bulanan biaya personil dan pengeluaran
3) Pembayaran akhir setelah laporan akhir diterima
d. Mata uang pembayaran menggunakan mata uang rupiah
e. Pembayaran tagihan angsuran harus dilaksanakan selambat-lambatnya
dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak permohonan pembayaran
disetujui oleh pengguna jasa. Keterlambatan pembayaran akan
dikenakan ganti rugi sesuai pasal 26.3.
f. Bila terdapat ketidak sesuaian dalam perhitungan angsuran, besarnya
tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar
80% (delapan puluh persen) dari jumlah nilai tagihan.
5. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
14.1. Waktu pelaksanaan kontrak selama ………… (
…………………………….. ) hari.
6. Penyelesaian Perselisihan
20.2. Penyelesaian perselisihan melalui ……………… (diluar
pengadilan/pengadilan)
7. Penggunaan Penyediaan Jasa Usaha Kecil Termasuk Koperasi Kecil
24.3. Kepada penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti menyalah gunakan
fasilitas dan kesempatan yang diperuntukkan bagi usaha kecil termasuk
koperasi kecil sebagaimana diatur dalam undang-undang No. 9 Tahun
1995, maka yang bersangkutan dikenakan sanksi sebagaimana
termaksud dalam Pasal 34, Pasal 35 dan Pasal 36 undang-undang
tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum dengan mengaku atau memakai
nama usaha kecil sehingga memperoleh fasilitas kemudahan dana,
keringanan tariff, tempat usaha, bidang dan kegiatan usaha, atau
pengadaan barang dan jasa atau pemborongan pekerjaan Pemerintah
yang diperuntukkan dan dicadangkan bagi usaha kecil yang secara
langsung atau tidak langsung menimbulkan kerugian bagi usaha kecil
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana
denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah)
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 31
b. Perbuatan sebagaimana dimaksud pada butir 1. diatas adalah tindak
pidana kajahatan
c. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada butir 1. dilakukan oleh
atau atas nama badan usaha, dapat dikenakan sanksi administrative
berupa pencabutan sementara atau pencabutan tetap ijin usaha oleh
instansi yang berwenang.
8. Penyesuaian Harga
25.1. Tata cara perhitungan penyesuaian harga sesuai dengan ketentuan
Keppres Nomor 80 Tahun 2003.
a. Persyaratan penggunaan rumus penyesuaian harga
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
b. Rumusan penyesuaian harga
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
c. Rumusan penyesuaian nilai kontrak
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
9. Kegagalan Bangunan
27.1. Jangka waktu pertanggung jawaban atas kegagalan bangunan selama
……. ( …………….. ) tahun.
10. Personil Konsultan dan Subkonsultan
31.6. a. Jam kerja mulai pukul ………………….. s/d …………….
b. Waktu cuti …………………………………………..
B. Ketentuan Khusus
1. Layanan Tambahan Dst.
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 32
2.9. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat adalah sesuatu yang menjelaskan pekerjaan yang
akan dilakukan Konsultan. Memuat tentang persyaratan yang bias mengikuti tender,
cara penyampaian penawaran, criteria penilaian, sanggahan dan lain-lain.
2.10. Kerangka Acuan Kerja (TOR)
Kerangka Acuan Kerja memuat uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
penyedia jasa dan sebagai dasar perhitungan biaya dalam surat penawaran. Isi TOR
adalah :
• Latar belakang.
• Maksud dan tujuan.
• Sasaran.
• Nama dan Organisasi Pengguna Jasa.
• Sumber pendanaan.
• Lingkup lokasi kegiatan, data dan fasilitas penunjang.
• Metodologi.
• Jangka waktu pelaksanaan.
• Tenaga Ahli (Professional Staff), Asisten Tenaga Ahli (Sub Professional) dan
Tenaga Pendukung (Supporting Staff).
• Keluaran yang akan dihasilkan.
• Laporan yang harus diserahkan ke Pengguna jasa :
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Bulanan
- Laporan Antara/Interim
- Laporan Tiga Bulanan
- Draft Laporan Akhir
- Laporan Akhir.
Contoh TOR adalah sebagai berikut :
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 33
TOR
SUPERVISI PENGAWASAN KONSTRUKSI DI
MEROWI KECAMATAN KEMBAYAN KABUPATEN
SANGGAU
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menjadikan daerah perbatasan sebagai
beranda depan, pembangunan D.I. Merowi memiliki posisi strategis karena berbatasan
langsung dengan negara bagian sewawak (Malaysia).
Pada awalnya pembangunan bendung Merowi merupakan program terpadu dengan
proyek transmigrasi di kembayan yaitu daerah transmigrasi seringkong yang sudah
diserahkan kepada pemda kalimantan barat dan sekarang dikenal dengan Kampung
Tunggal Bhakti.
Mulai pembangunan D.I. sejak sekitar tahun 1981/1982 selama 6 (enam) tahun hingga
tahun 1986/1987, seterusnya terhenti karena tidak tersedia anggaran. Kegiatan
konstruksi dilanjutkan lagi tahun 1994 dengan bantuan bank dunia dan secara bertahap
terus disempurnakan melalui dana APBN.
Luas potensial D.I. Merowi sesuai perencanaan teknis dan diusulkan dalam program
PIADP adalah 2.835 Ha yang terdiri dari Saluran Induk kiri 1.351 Ha dan Saluran Induk
Kanan 1.484 Ha. Setelah diadakan penelitian kesesuaian lahan lebih lanjut dari luas
Potensial 2.835 Ha, hanya 1.660 Ha yang mendapat persetujuan dari Bank Dunia untuk
Dikembangkan Menjadi areal sawah.
Sisa lahan Seluas 1.175 Ha berupa tanah gambut yang tersebar dibeberapa tempat dan areal
yang sebetulnya baik untuk sawah tapi letaknya sedemikian rupa sehingga tidak dimasukan lahan
D.I. Merowi.
Untuk Memfungsikan Jaringan Irigasi Merowi maka diperlukan pelaksanaan rehabil itasi jaringan
dan bangunan irigasi agar dapat berfungsi optimal.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 34
B. NAMA PEKERJAAN
Narna pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah SUPERV&I/PENGAWASAN KONSTRUKSI
DI MERQWI, KECAMATAN KEMBAYAN, KABUPA7EN SANGGAU.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pekerjan ini adalah melakukan pengawasan pelaksanaan rehabilitasi jaringan ir iga si
dan bangunan irigasi pada D.l. Merowi yang dilaksanakan oleh Kontraktor, sehingga
pelaksanaan rehabilitasi konstruksi dapat dikendalikan dengan s ecara efisie n d a n e fe kt i f d an
melaksanakan kaji ulang Kondisi existing saluran utama (main system) sampai sa luran tersie r,
jalan masuk ke bendung dan jalan inspeksi.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan hasil pelaksanaan fisik rehabilitasi
konstruksi dengan mutu yang baik dengan mengacu pada gambar desain serta spesifikasi
teknik pekerjaan yang telah ditetapkan di dalam dokumen kontrak pelaksanaan jasa
konstruksi.
Sasaran dari pekerjan ini adalah :
a) Membantu satuan kerja non vertikal tertentu irigasi dan rawa perbatasan kalimantan
barat dalam mengendalikan dan guna kelancaran dan terpenuhinya syarat-syarat
pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Merowi guna memperoleh
hasil pelaksanaan yang maksimal sesuai rencana yang ditetapkan.
b) Meningkatkan produksi tanaman pangan
c) Meningkatkan taraf Kehidupan petani
d) Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah [PAD]
e) Mengembangkan Wilayah Perbatasan
D. LOKASI PEKERJAAN
Daerah irigasi Merowi secara administrasi masuk dalam wilayah kecamatan Kembayan
Kabupaten Sanggau. Mempunyai jarak tempuh lebih kurang 278 Km dari ibukota
propinsi Kalimantan Barat, yaitu pontianak dan dapat ditempuh melalui jalan darat
dengan waktu sekitar ± 5 jam memakai kendaraan roda empat. Kondisi jalan dapat
Dikategorikan baik sampai ke kota Balai Karangan yang dipandang sangat mendukung
kemudahan pencapaian ke lokasi pekerjaan.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 35
E. LINGKUP PEKERJAAN
Penugasan konsultan untuk pelaksanaan "SUPERVISI/PENGAWASAN KONSTRUKSI
MEROWI, KECAMATAN KEMBAYAN, KABUPATEN SANGGAU yang bersifat Task
Concept.
Lingkup pekerjaan meliputi hal sebagai berikut :
1. Pengawasan
Ruang lingkup kegiatan pengawasan adalah pelaksanaan fungsi manajemen proyek
yang meliputi pengendalian waktu. Prosedur/Metode Pelaksanaan, Volume Dan
Kualitas (Bahan, Tenaga Kerja Dan Peralatan), sehingga Pelaksanaan dan hasil
pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan di
dalam Kontrak pelaksanaan pekerjaan [Pemborongan].
Hal ini perlu dipahami akan tugas dan tanggung jawab Konsultan, yaitu :
a) Membantu SNVT irigasi dan rawa perbatasan kalimantan barat untuk
mengendalikan kegiatan lapangan dan pengawasan pelaksanaan guna untuk
kelancaran dan terpenuhinya syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi
jaringan irigasi D.I. Merowi, Kecamatan Kembayan, kabupaten Sanggau
Propinsi Kalimantan Barat.
b) Menyiapkan organisasi dan pengisian personil lapangan (tenaga ahli dan tenaga
pembantu) sesuai dengan kriteria KAK untuk bisa melaksanakan fungsi
rnanajemen proyek secara efektif.
c) Melakukan pengendalian dan pengawasan pekerjaan secara terus menerus
melalui koordinasi yang meliputi approval, dis approval, dan koreksi terhadap
pelaksanaan pekerjaan kontraktor serta melalui mekanisme pelaporan progress
pekerjaan.
d) Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah khusus yang menyangkut
pelaksanaan pekerjaan misalnya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan serta
membuat rekomendasi pemecahan masalah untuk meningkatkan pencapaian
kemajuan pelaksanaan.
Konsultan dalam melaksanakan tugas pengawasan perlu memahami (Aspek umum
pengawasan supervisi dan aspek khusus pengawasan/modifikasi desain) dengan
perincian sebagai berikut :
1.1. Aspek umum pengawasan / supervisi, Antara Lain :
a) Melakukan, kaji ulang dan memberikan persetujuan terhadap semua usulan
rencana, jadual dan dokumen terkait pekerjaan konstruksi dan pelaksanaan
proyek yang telah dibuat oleh kontraktor.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 36
b) Melakukan pengecekan untuk memastikan pertanggung jawaban Kontraktor
terhadap jadual dan rencana kerja yang telah disetujui.
c) Melakukan pengecekan dan memberikan persetujuan terhadap desain dan
perhitungan desain yang telah disiapkan oleh kontraktor.
d) Melakukan pengecekan dan inpeksi kualitas dan Kuantitas pekerjaan.
e) Melakukan pengawasan tambahan penyelidikan / Penelitian lapangan (sesuai
dengan Keperluan).
f) Memberikan saran dan petunjuk terhadap Jadual pengadaan dan jumlah bahan
konstruksi seperti semen, dan lain-lain yang diusulkan oleh Kontraktor.
g) Memberikan saran dan petunjuk terhadap metode pengukuran dan perhitungan
volume pekerjaan dan membantu melakukan verifikasi kemajuan kontrak dan
pembayaran.
h) Melakukan inspeksi ke pabrik pembuat peralatan dan bahan-bahan konstruksi
(sesuai dengan keperluan bila diperlukan)
i) Menyiapkan laporan-Iaporan inspeksi dan kegiatan pengawasan.
j) Melakukan pengawasan dan persetujuan gambar purna laksana (As Built
Drawings) yang telah dibuat dan diserahkan oleh kontraktor.
k) Membantu Pengguna Jasa dalam mengevaluasi usulan perubahan desain
termasuk menyiapkan "Contract Change Order "dan Atau "Addendum”.
l) Konsultan Bersama-sama Team Supervisi (Direksi Lapangan/Pengawas
Lapangan) harus mengadakan rapat lapangan secara teratur, setiap minggu
atau bilamana diperlukan dengan kontraktor.
Rapat akan membahas masalah-masalah antara lain :
• Penerimaan atau penolakan dan bagian pekerjaan yang telah dilakukan.
• Jadwal kerja dan metode kerja kontraktor.
m) Berita acara rapat harus ditanda tangani peserta rapat.
1.2. Aspek Khusus Pengawasan ( Modifikasi Desain )
Konsultan harus membuat revisi dan penyesuaian desain dan waktu ke waktu pada
saat diperlukan akibat dan adanya temuan atau perubahan lapangan.
Tahapan pekerjaan yang diawasi konsultan, antara lain :
• Pekerjaan persiapan lapangan
• Pelaksanaan setiap kegiatan dalam spesifikasi teknis dan gambar.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 37
Konsultan memahami tahapan pekerjaan yang dirinci sebagai berikut :
1.2.1. Tahapan Persiapan
1) Sebelum pelaksanaan pembangunan fisik dimulai konsultan harus lebih
dahulu memiliki, memahami dan mempelajari Dokurnen Kontrak/Lelang
Pelaksanaan serta dokumen-dokumen lain :
• Kerangka Acuan Kerja [KAK]
• Gambar Kerja
• Spesifikasi Teknik Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Merowi,
Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan
Barat.
• Dokumen Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Pekerjaan fisik yang
menjadi tugasnya.
2) Setelah mempelajari dokumen-dokumen yang ada seperti gambar Kerja,
Spesifikasi teknis, apabila diperlukan dalam rangka sempurnanya hasil
Pekerjaan konsultan dapat menyampaikan gambar-gambar, detail-detail
dan spesifikasi tambahan kepada kontraktor setelah lebih dahulu
didiskusikan dengan direksi pekerjaan.
3) Satuan kerja non vertikal tertentu irigasi dan rawa parbatasan kalimantan
barat meminta kontraktor untuk membuat usulan rencana kerja secara
tertulis, yang harus disetujui oleh konsultan. Usulan rencana kerja harus
meliputi bentuk network.
4) Planning, Bar Chat Diagram dan rencana lokasi kegiatan-kegiatan
pekerjaan.
5) Konsultan harus melakukan analisis terhadap usulan rencana kerja
sebelum memberikan persetujuan. Analisis tersebut meliputi aspek
tenaga kerja, material atau bahan dan peralatan serta aspeknya yang
dinilai perlu.
6) Konsultan memeriksa dan memberikan pendapat tentang rencana harian
(Request) dan jadual pelaksanaan untuk mencapai cara kerja yang
efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan pelaksanaan pekerjaan
supervisi/pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Merowi,
Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau.
7) Konsultan menterjemahkan rencana kerja kontraktor yang telah disetujui
kedalam komputer sebagai alat pengendalian oleh konsultan dan tim
pengawas teknik dan pihak pengguna jasa.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 38
8) Konsultan dapat merevisi gambar desain pelaksanaan menyesuaikan
dengan kebutuhan lapangan atas persetujuan bersama Direksi
Pekerjaan.
1.2.2. Tahapan Pelaksanaan
1) Selama pelaksanaan pekerjaan konsultan harus mengadakan penilaian
rencana kerja item-item pekerjaan (work package) yang diusulkan
kontraktor. Evaluasi dan penilaian meliputi : urut-urutan kerja, metode
kerja, rencana alokasi waktu, alokasi bahan/material, alokasi tenaga
kerja dan peralatan kerja.
2) setelah diadakan koreksi dan masukan seperlunya oleh konsultan
memberikan persetujuan rencana kerja pada butir 1 diatas.
3) selan|utnya konsultan melakukan pengawasan dan pengendalian agar
paket yang sudah disetujui pada butir 2). bisa dilaksanakan sesuai
dengan rencana.
4) Pengawasan dan pengendalian meliputi jumlah dan kualitas
material/bahan, peralatan, tenaga kerja dan jadwal pelaksanaannya.
Khusus untuk pengawasan bahan/ material harus dipahami betul
karakteristik dan metode pengawasan dan pengujiannya seperti tertuang
didalam persyaratan bahan/material pada rencana kerja dan syarat-
syarat pekerjaan pembangunan.
5) Konsultan harus menolak bahan/material peralatan dan tenaga kerja
yang tidak sesuai dengan ketentuan.
6) Bersama-sama kontraktor dan direksi lapangan atau yang mewakili
melakukan pengukuran dan menyepakati hasil pekerja, sesuai dengan
yang tercantum didalam kontrak pelaksanaan fisik.
7) Mencatat semua hasil pengukuran besaran/volume pekerjaan yang
diperlukan untuk pembayaran dan disetujui oleh direksi lapangan.
8) Melaporkan kepada direksi lapangan atas setiap persoalan yang timbul
sehubungan dengan kontrak dan memberikan pilihan/alternatif cara
penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapat berupa kemungkinan
anggaran yang tidak mencukupi. Kemungkinan terlambat ataupun
kualitas yang tidak terpenuhi.
9) Menelaah semua tuntutan pembayaran tambahan atau perpanjangan
waktu yang diajukan oleh pelaksana fisik dan membenkan
saran/pendapat kepada direksi lapangan
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 39
10) Melaksanakan pemeriksaan secara periodik terhadap bahan-bahan
bangunan yang digunakan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah
ditentukan dalam kontrak.
11) Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran/pendapat atas
pekerjaan pelaksanaan fisik yang telah selesai secara lengkap untuk
dapat dinyatakan diterima oleh direksi lapangan, guna menetapkan
dimulainya masa pemeliharaan.
12) Mengadakan telaah dan saran/pendapat penanganan atas kelainan-
kelainan yang mungkin terjadi selarna masa pemeliharaan.
13) Mengadakan pengawasan atas tepatnya waktu pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan rencana yang ditetapkan dalam surat perjanjian/kontrak.
14) Membuat laporan – laporan :
a Laporan pendahuluan
b Laporan mingguan
c. Laporan bulanan, termasuk peta/gambar
d Laporan akhir beserta gambar hasil pelaksanaan.
15) Konsultan menyiapkan sertifikat pembayaran prestasi yang diperlukan
kontraktor untuk mengajukan permintaan angsuran pembayaran hasil
kerja termasuk penyediaan material angguran pembayaran ini harus
didasarkan pada jumlah yang disetujui dalam rapat yang
diselenggarakan setiap akhir bulan antara Konsultan, Kontraktor dan
Direksi Lapangan. Sertifikat pembayaran prestasi pekerjaan ini harus
diserahkan kepada direksi lapangan untuk pelaksanaan pemeriksaan
terakhir.
16) Penyediaan formulir (request) untuk pengajuan atas pelaksanaan setiap
item pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2. Kaji Ulang / Review Desain Existing
2.1. Umum
Ruang lingkup pekerjaan kaji ulang/review desain antara lain :
1. Melakukan konfirmasi desain terhadap pekerjaan konstruksi/perubahan
lapangan serta memecahkan berbagai masalah desain struktur/konstruksi
yang digunakan di lapangan jika diperlukan suatu perubahan yang
signifikan maka konsultan harus memberikan rekomendasi disertai alasan-
alasan yang mendukungnya.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 40
Selanjutnya konsultan juga harus memberikan rekomendasinya terhadap
desain bangunan-bangunan utama yang telah dilakukan, disertai dengan
alasan teknis yang mendukung.
Rekomendasi yang diberikan harus sesuai dengan :
1. Standar atau peraturan yang dipakai sebagai acuan
2. Cara dan metode perhitungan yang digunakan
3. Rumus-rumus yang digunakan
4 Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi
2. Melaksanakan kaji ulang dan menginventarisasi kondisi eksisting saluran
(main system) seluruh saluran kiri merowi dan saluran kanan merowi
sampai dengan bangunan ke 3, saluran tersier termasuk bangunan utama,
bangunan bagi / sadap dan bangunan pelengkap. Mengukur dan
melaksanakan stake out / pematokan trase jalan masuk ke bendung dan
jalan inspeksi.
2.2. Spesifikasi Teknis
I. Pengukuran situasi
Ruang lingkup pekerjaan , antara lain :
a) Pemasangan bench mark, patok kayu dan pengamatan GPS
b) Pengukuran kerangka dasar horizontal (polygon utama dan cabang)
c) Pengukuran kerangka dasar vertical (waterpass utama dari cabang)
d) Pengukuran situasi detail
e) Perhitungan
f) Ketelitian penggambaran
g) Penggambaran
Titik referensi untuk pengukuran yang digunakan adalah titik bench mark
yang telah ada disekitar lokasi pengukuran yang disetujui oleh Direksi.
Persyaratan teknis pekerjaan mencakup beberapa kegiatan antara lain :
a) Pemasangan bench mark, patok kayu dan pengematan GPS, Bench
Mark (BM).
b) Pengukuran kerangka dasar horizontal (polygon utama dan cabang)
c) Pengukuran kerangka dasar vertical/sipat datar (waterpass utama dan
cabang)
d) Pengukuran situasi detail
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 41
e) Perhitungan
f) Ketelitian penggambaran
g) Penggambaran
II. Pengukuran situasi Sungai, Bendung dan Bangunan Utama Lainnya.
Ruang lingkup pekerjaan, antara lain :
a). Pemasangan bench mark
b). Pengukuran polygon
c). Pengukuran sipat datar (waterpass)
d). Pengukuran situasi detail
e). Pengukuran profil melintang dan memanjang
f). Perhitungan
g). Ketelitian penggambaran
h). Penggambaran
III. Pengukuran Situasi Trase Saluran
1. Maksud pekerjaan
Maksud pekerjaan tersebut adalah :
Pembuatan peta topografi (peta teknis) serta potongan memanjang dan
melintang dari trase saluran utama pada jaringan utama. Sehingga
dapat diketahui kemiringan trase saluran dalam arah memanjang dan
lokasi trase saluran.
2. Ruang lingkup pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan, antara lain :
a). Pemasangan bench mark/patok kayu
b). Penentuan intersection point (IP) dan pengukuran polygon
c). Pengukuran sifat datar (waterpass)
d). Pengukuran situasi detail
e). Center line (pematokan titik-titik untuk pengukuran profil melintang)
f). Pengukuran profil memanjang dan melintang
g). Perhitungan
h). Ketelitian penggambaran.
i). Penggambaran
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 42
Titik referensi untuk pengukuran yang digunakan adalah titik benchmark
yang telah ada disekiter lokasi pengukuran yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
IV. Pengukuran Situasi Trase Jalan
1. Maksud pekerjaan tersebut adalah :
Pembuatan peta situasi trase jalan serta potongan memanjang rnelintang
dari jalan. sehingga dapat ditetapkan bentuk geometrik dan jalan agar
jalan tersebut memberikan pelayanan yang optimal kepada lalu lintas
sesuai dengan fungsinya.
2. Ruang lingkup pekerjaan antara lain :
a) Pemasangan bench mark/patak kayu
b) Pengukuran polygon
c) Pengukuran sifat datar [waterpass]
d) Pengukuran situasi
e) Center line [pematokan titik-titik untuk pengukuran profil melintang]
f) Pengukuran profil memanjang dan melintang.
g) Pematokan/stake out
h) Perhitungan
i) Ketehtian penggambaran
j) Penggambaran
Titik referensi untuk pengukuran yang digunakan adalah bench mark
yang tetah ada disekitar lokasi pengukuran yang disetujui oleh
Direksi.
V. Sistem Planning
1. Maksud Pekerjaan
Menyusun rencana dasar yang akan dijadikan untuk kegiatan kaji ulang
jaringan irigasi. Dalam system planning ini ada dua hal yang akan
dilakukan yaitu :
a) Analisa hidrologi (iklim, curah hjan, banjir) dan hidrolika
(karakteristik sungai, genangan air, drainase lahan).
b) Analisa irigasi dan lahan [sistem irigasi yang telah ada, kesesuaian
lahan, jenis tanah, jenis tanaman, ketersediaan air (water
availability), kebutuhan air (water requirement) dan keseimbangan
air (water balance), luas potensial lahan terkait dengan ketersediaan
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 43
air untuk irigasi, sistem irigasi. pola tanam, rencana tata letak
jaringan yang meliputi : Pemilihan letak bendung atau bangunan
utama lainnya, trase saluran dan bangunan pelengkap. batas-batas
petak.
2. Ruang Lingkup Pekerjaan
a) Analisa data
b) Perumusan rencana pengemhangan lahan
c) Petak-petak
Hasil kegiatan planning disusun dalam dua bentuk buku laporan yaitu
draft system planning dan system planning. Draft system planning
digunakan sebagai bahan diskusi. System planning merupakan hasil
penyempurnaan dari draft yang telah diperbaiki berdasarkan hasil-hasil.
3. Persyaratan teknis pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai
dengan standar KP (Kriteria Perencanaan) yang dikeluarkan oleh
Departemen Pekerjaan Umum.
VI. Inventansasl Dan Kajian Terhadap Eksisting Saluran, Bangunan
Utama dan Bangunan Pelengkap
1. Maksud pekerjaan tersebut diatas adalah ;
Maksud menginventansasi serta mengkaji kondisi eksisting jaringan
ingasi dan struktur bangunan utama dan bangunan pelengkap hasil dan
kajian ini akan dituangkan dalam bentuk desain gambar pelaksanaan
dan digunakan dalam perhitungan volume pekerjaan dan perkiraan
biaya.
2. Ruang Lingkup Pekerjaan antara lain ;
a. Bangunan utama
1) Pengumpulan data
2) Penentuan debit banjir
3) Kajian, analisa dan perhitungan
b. Saluran
1) Pengumpulan data
2) Penentuan debit aliran
3) Kajian, analisa dan perhitungan
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 44
c. Bangunan Pelengkap
1) Pemilihan tipe bangunan pelengkap
2) Kajian, analisa dan perhitungan
3. Persyaratan Teknis Pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai
dengan standar KP (Kriteria Penilaian) yang dikeluarkan oleh
Departemen Pekerjaan Umum.
a. Bangunan Utama
b. Saluran
c. Bangunan Pelengkap
F. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan Supervisi/pengawasan konstruksi D.I. Merowi,
kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau adalah 6,5 (enam koma lima) bulan atau
195 (seratus sembilan puluh lima) hari kalender.
G. DATA DAN FASILITAS
1) Penyediaan oleh pengguna jasa antara lain :
a) Laporan dan Data
Pengguna jasa akan membantu menyediakan data dan laporan lainnya yang
berhubungan dengan pekerjaan.
b) Staf Pengawas / Pendamping
1. Direksi Pekerjaan
2. Pengawas Lapangan
2) Penyediaan oleh penyedia jasa :
Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa harus menyediakan semua fasilitas
yang dibutuhkan, seperti :
a) Kantor lapangan/base camp dibuka di lokasi proyek dilengkapi dengan
peralatan yang diperlukan (selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan)
b) Fasilitas transportasi yang sesuai dengan keadaan lapangan untuk inspeksi
lapangan.
c) Pengeluaran-pengeluaran untuk akomodasi kebutuhan pekerjaan lapangan
termasuk kebutuhan sosial dan pengeluaran-pengeluaran lain.
d) Biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi staf ke dan dari lokasi pekerjaan.
e) Biaya untuk staf administrasi pendukung dan pekerja harian
f) Biaya penyelidikan di laboratorium dan peralatan survai.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 45
Konsultan akan menggunakan Laboratorium Pengujian baik pemerintah maupun
swasta yang telah memiliki Sertifikat Laboratorium Pengujian berdasarkan SNI 19-
17925-2000 / ISO 17025.
g) Penyedia jasa wajib mengasuransikan personil Pengguna Jasa (Direksi dan
Pengawas Lapangan) dan personil
H. KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini yaitu :
1) Ketua Tim (Team Leader)
Sarjana Teknik Sipil atau Sarjana Teknik Pengairan dengan pendidikan minimal
S2, mempunyai pengalaman kerja minimal 10 (sepuluh) tahun dalam bidang
manajerial, perencanaan dan supervisi konstruksi dari proyek yang berhubungan
dengan pekerjaan irigasi dan drainase.
Mempunyai motivasi tinggi berkesinambungan memimpin dan dapat bekerja
sama dengan pihak-pihak lain dan telah berpengalaman sebagai Team Leader
minimal 2 (dua) kali.
2) Ahli Desain Irigasi (Irrigation Design Engineer)
Sarjana Teknik Sipil atau Sarjana Teknik Pengairan dengan pengalaman kerja
minimal 10 (sepuluh) tahun dalam bidang perencanaan desain jaringan irigasi
dan pelaksanaan bangunan dan jaringan irigasi berskala besar beserta aspek-
aspek pendukungnya.
3) Ahli Konstruksi Bangunan Air (Structure/Hydroulic Engineer)
Sarjana Teknik Sipil atau Sarjana Teknik Pengairan dengan pengalaman kerja
minimal 10 (sepuluh) tahun dalam bidang konstruksi bangunan air/irigasi,
pengawasan dan manajemen rekayasa konstruksi.
4) Quantity/Quality Engineer
Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 7 (tujuh) tahun dalam
pengendalian mutu dan volume pekerjaan.
5) Ahli Geodesi (Geodetic Engineer)
Sarjana Teknik Geodesi dengan pengalaman kerja minimal 7 (tujuh) tahun dalam
survey topografi untuk perencanaan jaringan irigasi uitzet maupun setting out
pelaksanaan konstruksi.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 46
6) Chief Inspector
Sarjana Teknik atau Teknik Pengairan dengan pengalaman kerja minimal 7
(tujuh) tahun dalam bidang pekerjaan pengawasan, pengendalian pelaksanaan
konstruksi bangunan air dan jaringan irigasi dalam organisasi Team Kerja
Lapangan.
7) Chief Surveyor
Sarjana Muda/D3 Teknik Geodesi dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima)
tahun dalam survai topografi untuk pengukuran dan perencanaan jaringan irigasi,
uitzet maupun setting out pelaksanaan konstruksi dan telah berpengalaman
dalam mengkoordinir Team Survai Topografi.
8) Tenaga Pendukung
Tenaga Pendukung terdiri dari Pengawas (Inspector), Surveyor dan Juru Gambar
CAD (Computer Auto Design) yang menguasai komputer grafis (Auto Cad, Corel
Draw dan lain-lain) berlatar belakang pendidikan Teknik Sipil/Teknik Geodesi
(D1/D2 Teknik Sipil/ Teknik Geodesi atau SMK bangunan) yang berpengalaman
dalam bidang pekerjaan pengukuran dan pemetaan, serta dibantu oleh tenaga
administrasi (minimal pendidikan SMA).
I. KELUARAN DAN LAPORAN
1) Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah laporan desain,
gambar desain, gambar As Built drawing (ABD) dan laporan-laporan kegiatan
lapangan secara lengkap.
2) Laporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
a) Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisi antara lain tentang program kerja, kegiatan
yang telah dilaksanakan dan rencana kerja yang akan dilaksanakan.
Laporan ini harus didiskusikan dulu sebelum melaksanakan kegiatan lebih
lanjut.
Laporan dibuat dalam bentuk konsep sebanyak 20 (dua puluh) buku dan
final sebanyak 5 (lima) buku.
b) Laporan Mingguan
Laporan ini memuat keterangan tentang kemajuan pekerjaan selama 7
(tujuh) harian.
Laporan ini dibuat dalam 3 (tiga) buku.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 47
c) Laporan Bulanan
Laporan ini memuat keterangan tentang kemajuan kerja, periode sebelunya,
masalah yang dihadapi dan langkah-langkah yang perlu diambil seta
pekerjaan yang akan dilaksanakan pada periode berikutnya disetai dengan
kurva S. Laporan dibuat dalam 3 (tiga) buku.
d) Laporan Pekerjaan Lapangan
1) Laporan Lapangan.
Meliputi laporan hasil survey lapangan yang berisi data lapangan yang
sudah disusun, sebelum dilakukan penyerahan data.
Laporan ini meliputi kegiatan :
- Survey pengukuran topografi/buku ukur
- Survey inventarisasi jaringan dan bengunan irigasi pada D.I. Merowi.
Laporan dibuat dalam 3 (tiga) buku.
2) Laporan Pendukung
Laporan ini merupakan pekerjaan lapangan yang memuat perhitungan,
analisa dan gambar-gambar yang merupakan lampiran dari laporan
akhir.
Laporan ini dibuat dalam 5 (lima) buah.
3) Nota Desain
Nota Desain lengkap yang menunjukan semua metode, rumus-rumus
dan petunjuk yang digunakan dalam pekerjaan desain.
4) Laporan Akhir
Konsep Laporan Akhir berisi rangkuman dari seluruh kegiatan survey
yang telah dilakukan, desain sistem jaringan yang diusulkan beserta
metode dan hasil-hasil perhitungannya, perhitungan analisa ekonomi
serta kesimpulan dan saran-saran yang diusulkan.
Konsep laporan akhir ini harus didiskusikan dulu sebelum dicetak
sebagai laporan akhir.
Laporan Akhir dibuat dalam bentuk konsep sebanyak 20 (dua puluh)
buku dan final sebanyak 5 (lima) buku.
5) Gambar Desain
Gambar desain dibuat dalam ;
- Kertas kalkir berat 90/95 gram ukuranai [1 set).
- Blue print/cetak biru ukuran A1 (3 set]
- Blue print/cetak biru ukuran A3 (5 set]
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 48
Gambar desain, mencakup :
a) Peta
- Iktisar, skala 1 : 20.000 atau 1 : 10.000 (sesuaikan dengan
luasan [Ha]).
- Situasi, skala 1 : 5.000
b) Gambar
- Situasi Trase dan Penampang memanjang skala panjang 1 :
1.000 atau 1 : 2.000.
- Penampang melintang :
Skala panjang 1 : 100
Skala tegak 1 : 100
- Bangunan skala 1 : 200 atau 1 : 100 atau 1 : 50 (sesuaikan
dengan kondisi bangunan)
- Deskripsi dan foto Bench Mark (BM)
6) Menyerahkan Compact Disk (CD), terdiri dari :
• Laporan-laporan direkam dalam CD sebanyak 1 set (1 master 4 copy)
• Gambar direkam dalam CD sebanyak 1 set (1 master 4 copy)
7) Ringkasan Laporan
Ringkasan laporan merupakan sari dari laporan akhir beserta biaya yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan.
8) Volume jasa diwajibkan menyerahkan perhitungan volume pekerjaan dan perkiraan
biaya pelaksanaan berdasarkan harga satuan yang berlaku di daerah yang
bersangkutan pada waktu atau dengan cara profesional.
Laporan dibuat dalam 5 (lima) buku.
9) Spesifikasi Teknik
Penyedia jasa diwajibkan untuk memuat spesifikasi teknis pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa sebagai petunjuk atau pedoman teknis dalam
pekerjaan konstruksinya.
Laporan dibuat dalam 5 (lima) buku.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
2 - 49
10) Saran Operasi dan Pemeliharaan
Penyedia jasa diwajibkan untuk membuat buku yang memuat perencanaan
kebutuhan organisasi (personil, peralatan, perlengkapan dan fasilitas O dan P, serta
rencana pembiayaan termasuk petunjuk pelaksanaan bagi petugas lapangan)
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 6.5 (enam setengah) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 14 (empat belas) buku laporan, gambar desain terdiri dari : kalkir 1 set,
blue print ukuran A1 sebanyak 3 set, ukuran A3 sebanyak 5 set dan CD berisi seluruh
laporan termasuk Summary Report 5 (lima) buah.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
RANGKUMAN
Kontrak Konsultan Supervisi terpisah dengan Kontrak Kontraktor. Sebagai Ahli Supervisi
harus mengetahui posisi dan keberadaannya dalam mensupervisi pelaksanaan pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Kontraktor. Tugas dan posisinya diataur dalam TOR, namun dalam
sehari-hari Ahli Supervisi berada dibawah koordinasi Kasatker/Direksi Pekerjaan Konstruksi.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
LATIHAN
Ahli Supervisi dalam sehari-hari melakukan supervisi terhadap pelaksanaan yang dikerjakan
Kontraktor. Harap jelaskan siapa yang memberi gaji, uang makan, perjalanan dinas bagi
seorang Ahli Supervisi.
Dokumen Kontrak Pelatihan Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi (Dokumen Kontrak Konsultan Supervisi)
DAFTAR PUSTAKA
.
1. UU No. 18/1999 Tentang Jasa Konstruksi
2. Keppres No. 80/2003, Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
3. PP No. 29/2000, Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
4. Kepmen Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 349/KPTS/M/2004, Tentang
Standard dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi, Standar Dokumen Pelelangan
Nasional Pekerjaan Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan), Jakarta, 2004.
5. Kepmen Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 257/KPTS/M/2004, Tentang
Standard dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi, Standar Dokumen Seleksi
Nasional Pekerjaan Jasa Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi (Konsultansi),
Jakarta, 2004.
6. Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum, Pelatihan Cost
Estimator Pekerjaan Sumber Daya Air, CEW-07 : Spesifikasi Pekerjaan Sumber
Daya Air, Jakarta, 2005.
7. Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum, Pelatihan Ahli
Supervisi Konstruksi Jaringan Irigasi, ICSE-04 : Pengenalan Dokumen Tender dan
Dokumen Kontrak, Jakarta 2005.
8. Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum, Pelatihan Ahli
Supervisi Konstruksi Jaringan Irigasi, ICSE-08 : Pengetahuan Gambar
Konstruksi/Pelaksanaan, Jakarta, 2005.
9. Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum, Pelatihan
Pelaksanaan Bangunan Irigasi, ISC-07 : Tahapan dan Metode Pelaksanaan
10. Keputusan Direktur Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum No.
185/KPTS/A/1986, Tentang Standar Perencanaan Irigasi.
• KP – 04 : Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama, Jakarta, 1986.
• B1 – 01 : Tipe Bangunan Irigasi, Jakarta, 1986
• B1 – 02 : Standar Bangunan Irigasi, Jakarta, 1986