Post on 22-Apr-2023
MANUAL BOOK
MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) DIAGRAM FASA BINER ISOMORPHOUS Bandung : Universitas Pendidikan Indonesisa 2019
Copyright © 2019 FPTK UPI Bandung
Peneliti:
Dr. Mumu Komaro, MT.
Drs. Ariyano, MT.
Dr. Amay suherman, M.Pd.
Ray Pangestu
Septiyanto Prayogo
Desain Cover:
Ray Pangestu
<<< A Leading And Outstanding University >>>
MACHANICAL ENGINEERING EDUCATION
INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION
Jl. Dr. Setiabudhi 207, Bandung, Telp. (022) 2013163 Exs. 3407
i Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1. Sasaran Multimedia Interaktif (MMI) ............................................................................... 1
2. Signifikansi/ Manfaat Multimedia Interaktif (MMI) ........................................................ 2
B. DESKRIPSI MATA KULIAH .................................................................................................. 2
C. DAFTAR BUKU REFERENSI ................................................................................................. 5
D. TENTANG MULTIMEDIA INTERAKTIF ............................................................................ 6
F. TENTANG ADOBE FLASH CS 3 PROFESSIONAL ............................................................ 6
G. SPESIFIKASI KOMPUTER YANG DIGUNAKAN .............................................................. 7
H. MEMBUKA FILE “MMI DIAGRAM FASA BINER ISOMORPHOUS (*.WinRAR)” ..... 8
1. Cara Pertama ........................................................................................................................ 8
2. Cara Kedua .......................................................................................................................... 10
I. MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) DIAGRAM FASA BINER
ISOMORPHOUS .............................................................................................................................. 13
1. Tombol Deskripsi Mata Kuliah ......................................................................................... 14
2. Tombol Penggunaan MMI ................................................................................................. 14
3. Tombol Spesifikasi Multimedia ......................................................................................... 15
4. Tombol Tentang Peneliti .................................................................................................... 15
5. Tombol Menu Diagram Fasa Secara Umum .................................................................... 15
6. Tombol Menu Diagram Fasa Biner Isomorphous ............................................................ 16
7. Tombol Sub Menu Pendahuluan ....................................................................................... 16
8. Tombol Sub Menu Pembacaan dan Fungsi ...................................................................... 17
9. Tombol Menu Perhitungan ................................................................................................ 17
10.Tombol Sub Menu Cara Menghitung Persentase Fasa ................................................... 18
11. Tombol Sub Menu Contoh Perhitungan .......................................................................... 18
12. Tombol Menu Perubahan Stuktur Mikro ....................................................................... 19
13. Tombol Menu Evaluasi ...................................................................................................... 19
J. PENYUSUN MULTUMEDIA INTERAKTIF (MMI) DIAGRAM FASA BINER
ISOMORPHOUS .............................................................................................................................. 22
1 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
MANUAL BOOK MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) DIAGRAM FASA
BINER ISOMORPHOUS
Manual book ini disusun dengan tujuan memberi petunjuk bagaimana cara
mengoperasikan multimedia interaktif (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous, dari awal
hingga akhir.
A. PENDAHULUAN
Pembelajaran pada mata kuliah material teknik materi Diagram Fasa Biner Isomorphous,
banyak mahasiswa yang kesulitan dalam memahami materi Diagram Fasa Biner Isomorphous
yang abstrak, kompleks dan dinamis maka dari itu dibuatlah media pembelajaran MMI Diagram
Fasa Biner Isomorphous yang mudah penggunaannya, dapat dipelajari berulang-ulang,
memberikan keleluasan kepada mahasiswa untuk memilih materi yang diinginkan, memberikan
contoh soal, dan menyediakan evaluasi, untuk mengukur pengetahuan yang diperoleh setelah
menggunakan MMI. Sehingga diharapkan mempermudah mahasiswa memahami materi
Diagram Fasa Biner Isomorphous. MMI ini dibuat berdasarkan materi ajar Diagram Fasa Biner
Isomorphous pada mata kuliah material teknik yang sudah sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditetapkan pada mata kuliah material teknik. MMI
ini berisi bab dan sub-bab berdasarkan materi Diagram Fasa Biner Isomorphous diantanya:
A. Diagram Fasa secara umum.
B. Diagram Fasa Biner Isomorphous, yang memiliki sub-bab:
Pendahuluan
Pembacaan dan Fungsi
C. Perhitungan, yang memiliki sub-bab:
Cara menghitung persentase fasa
Contoh perhitungan
D. Perubahan Stukruktur Mikro
E. Evaluasi
1. Sasaran Multimedia Interaktif (MMI)
Sasaran MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous ini adalah mahasiswa Departemen
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan
Indonesia (DPTM FPTK UPI) Bandung semester satu yang mengontrak mata kuliah Material
Teknik. Namun tidak terkecuali bagi mahasiswa yang telah selesai mengontrak mata kuliah
Material Teknik yang ingin mempelajari material teknik khususnya pada materi Diagram Fasa
Biner Isomorphous, juga bagi para dosen, khususnya dosen mata kuliah Material Teknik bisa
dijadikan media pembelajaran bagi mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Material Teknik
berikutnya.
2 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
2. Signifikansi/ Manfaat Multimedia Interaktif (MMI)
Dengan adanya media pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif (MMI) ini
diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dalam memahami konsep Diagram Fasa Biner
Isomorphous atom mata kuliah material teknik. Manfaat lain dari MMI itu antara lain:
a. Manfaat bagi dosen mata kuliah material teknik: diharapkan dengan menggunakan
pembalajaran MMI ini dapat mempermudah dosen mata kuliah, khususnya dosen Material
Teknik dalam menyampaikan materi kepada mahasiswa.
b. Manfaat bagi jurusan pendidikan teknik mesin: diharapkan dengan adanya pembelajaran
menggunakan MMI ini, dapat menambah suatu media pembelajaran khususnya dalam
pengembangan sumber dan media belajar.
c. Manfaat bagi mahasiswa: dengan menggunakan pembelajaran MMI, diharapkan dapat
mempermudah mahasiswa dalam memahami mata kuliah terutama pada materi yang abstrak.
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
A. Mata Kuliah : Material teknik
B. Pokok Bahasan : Diagram Fasa Biner Isomorphous
C. Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
D. Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami material teknik dan
memahami aplikasinya dalam kehidupan.
E. Indikator Pencapaian Kompetensi
a) Kognitif (Tingkat Aplikasi)
1. Pengertian diagram fasa dijelaskan.
2. Macam–macam diagram fasa disebutkan.
3. Pengertian diagram fasa biner isomorphous dijelaskan
4. Karakteristik diagram fasa biner ishomorphous dijelaskan.
5. Fungsi diagram fasa biner ishomorphous dijelaskan.
6. Macam - macam paduan yang termasuk diagram fasa biner ishomorphous disebutkan.
7. Bagian – bagian diagram fasa biner isomorphous disebutkan.
8. Fungsi bagian – bagian diagram fasa biner isomorphous:
a) Fungsi sumbu x dijelaskan.
b) Fungsi sumbu y dijelaskan.
c) Fungsi daerah liquid dijelaskan.
d) Fungsi daerah ∝ dijelaskan.
e) Fungsi daerah L + ∝ dijelaskan.
f) Fungsi garis Liquidus dijelaskan.
g) Fungsi garis Solidus dijelaskan.
3 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
9. Cara membaca diagram fasa ishomorpous:
a) Cara menentukan temperatur paduan pada titik komposisi dengan menggunakan
garis horizontal harus dalam satuan °C atau °F dijelaskan.
b) Cara menentukan komposisi paduan pada titik komposisi dijelaskan.
10. Kegunaan hukum tuas (arm rule) pada menghitung diagram fasa biner isomorphous
dijelaskan.
11. Rumus menghitung jumlah persen diagram fasa biner isomorphous dijelaskan.
12. Cara menghitung jumlah persen fasa yang terjadi pada titik komposisi diagram fasa
biner ishomorphous berdasarkan rumus jumlah persen fasa:
a. Cara mencari komposisi C𝑜 berdasarkan berdasarkan tie line dijelaskan
b. Cara menentukan garis tie line berdasarkan garis horizontal pada titik komposisi
dijelaskan.
c. Cara mencari komposisi C∝ berdasarkan berdasarkan tie line dijelaskan.
d. Cara mencari komposisi CL berdasarkan berdasarkan tie line dijelaskan.
e. Cara menentukan notasi R berdasarkan tie line dijelaskan.
f. Cara menentukan notasi S berdasarkan tie line dijelaskan.
g. Cara menghitung jumlah persen fasa pada titik komposisi Liquid berdasarkan hukum
lengan (arm rule) dijelaskan.
h. Cara menghitung jumlah persen fasa pada titik komposisi ∝ berdasarkan hukum
lengan (arm rule) dijelaskan.
13. Ketentuan membaca titik komposisi pada diagram fasa biner isomorphous:
a) Ketentuan menentukan temperatur paduan pada titik komposisi dengan
menggunakan garis horizontal harus dalam satuan °C atau °F dijelaskan.
b) Ketentuan menentukan komposisi paduan pada titik komposisi dengan
menggunakan garis vertikal dijelaskan.
14. Ketentuan menghitung jumlah persen fasa yang terjadi pada titik komposisi diagram
fasa biner ishomorphous berdasarkan rumus jumlah persen fasa:
a) Ketentuan mencari komposisi C𝑜 berdasarkan berdasarkan tie line dijelaskan
b) Ketentuan menentukan garis tie line berdasarkan garis horizontal pada titik
komposisi dijelaskan.
c) Ketentuan mencari komposisi C∝ berdasarkan tie line dijelaskan.
d) Ketentuan mencari komposisi CL berdasarkan tie line dijelaskan.
e) Ketentuan menentukan notasi R berdasarkan tie line dijelaskan.
f) Ketentuan menentukan notasi S berdasarkan tie line dijelaskan.
g) Ketentuan menghitung jumlah persen fasa pada titik komposisi Liquid
berdasarkan hukum lengan (arm rule) dijelaskan.
4 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
h) Ketentuan menghitung jumlah persen fasa pada titik komposisi ∝ berdasarkan
hukum lengan (arm rule) dijelaskan.
15. Proses perubahan microstruktur paduan pada diagram fasa biner isomorphous:
Proses perubahan microstructur pada saat pendinginan seimbang.
a) Proses perubahan microstruktur pada daerah Liquid dijelaskan.
b) Proses perubahan microstruktur pada garis Liquidus dijelaskan.
c) Proses perubahan microstruktur pada daerah L+∝ dijelaskan.
d) Proses perubahan microstruktur pada garis solidus dijelaskan.
e) Proses perubahan microstuktur pada daerah ∝ dijelaskan.
b) Tingkat Psikomotor.
1. Proses dan Langkah Kerja
Menghitung jumlah persen fasa yang terjadi pada titik komposisi diagram fasa
ishomorphous
a) Menentukan temperatur paduan pada titik komposisi dengan menggunakan garis
horizontal harus dalam satuan °C atau °F dilakukan.
b) Menentukan komposisi paduan pada titik komposisi dilakukan.
c) Mencari komposisi C𝑜 berdasarkan berdasarkan tie line dilakukan
d) Menentukan garis tie line berdasarkan garis horizontal pada titik komposisi
dilakukan.
e) Mencari komposisi C∝ berdasarkan berdasarkan tie line dilakukan.
f) Mencari komposisi CL berdasarkan berdasarkan tie line dilakukan.
g) Menentukan notasi R berdasarkan tie line dilakukan.
h) Menentukan notasi S berdasarkan tie line dilakukan.
i) Menghitung jumlah persen fasa pada titik komposisi Liquid berdasarkan hukum
lengan (arm rule) dilakukan.
j) Menghitung jumlah persen fasa pada titik komposisi ∝ berdasarkan hukum lengan
(arm rule) dilakukan.
2. Hasil Kerja
a) Ketepatan menentukan temperatur paduan pada titik komposisi dengan
menggunakan garis horizontal harus dalam satuan °C atau °F.
b) Ketepatan menentukan komposisi paduan pada titik komposisi.
c) Ketepatan mencari komposisi C𝑜 berdasarkan berdasarkan tie line dijelaskan
d) Ketepatan menentukan garis tie line berdasarkan garis horizontal pada titik
komposisi.
e) Ketepatan mencari komposisi C∝ berdasarkan berdasarkan tie line.
5 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
f) Ketepatan mencari komposisi CL berdasarkan berdasarkan tie line.
g) Ketepatan menentukan notasi R berdasarkan tie line.
h) Ketepatan menentukan notasi S berdasarkan tie line.
i) Ketepatan menghitung jumlah persen fasa pada titik komposisi Liquid berdasarkan
hukum lengan (arm rule).
j) Ketepatan menghitung jumlah persen fasa pada titik komposisi ∝ berdasarkan
hukum lengan (arm rule).
3. Waktu Kerja
Perhitungan penentuan temperatur, komposisi unsur, garis tie line, notasi, jumlah
persen pada titik komposisi dapat dilakukan dalam waktu 60 menit.
c) Afektif.
1. Ketentuan dalam menentukan temperatur paduan pada titik komposisi berdasarkan
garis horizontal harus dalam satuan °C atau °F ditaati
2. Ketentuan dalam menentukan garis tie line berdasarkan garis horizontal pada titik
komposisi ditaati.
3. Cara mencari komposisi C𝑜 berdasarkan berdasarkan tie line dijelaskan
4. Ketentuan dalam menentukan komposisi berdasarkan garis vertical pada titik
komposisi ditaati.
5. Ketentuan dalam menentukan komposisi C∝ berdasarkan tie line pada titik
komposisi ditaati
6. Ketentuan dalam menentukan komposisi CL berdasarkan tie line pada titik komposisi
ditaati
7. Ketentuan dalam menentukan notasi bedasarkan tie line ditaati.
a. Ketentuan dalam menghitung jumlah persen komposisi menggunakan arm rule ditaati.
C. DAFTAR BUKU REFERENSI
a. Callister, W.D.Jr. (1985). Material Science And Engineering: an Introduction. Utah: Salt
Lake City.
b. Dieter, G.E. (1988). Mechanical Metallurgy. London: Mc. Graw-Hill Book Company.
c. Honeycombe, R.W.K. (1977). The Plastic Deformation of Metals. London: Edward
Arnold.
d. Smallman, R.E. (1976). Modern Physical Metallurgy. London: Butterworth.
e. Smith, W.(1985). Principles of Material Science Enginering (Fifth Edition). California:
Addison Wesley Longman Inc.
f. Thelning, K.E. (1975). Steel and ist Heart Treatment. London: Butterworth.
g. Van Vlack, L.H. Sriati Djafrie. (1992). Ilmu dan Teknologi Bahan. Jakarta: Erlangga.
6 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
D. TENTANG MULTIMEDIA INTERAKTIF
Media pada mutimedia terdiri dari teks, suara, grafik, animasi dan video dan untuk
multimedia interaktif menambahan media yang ke-6 pada multimedia yaitu aspek interaktif, lalu
pengertian interaktif menurut Munir (2012) Interaktif berkaitan dengan komukasi 2 arah atau
lebih dari komponen-komponen komunikasi yaitu antara manusia (user/pengguna produk)
dengan komputer (software/aplikasi/produk). Selanjutnya interaktifitas dalam multimedia
meliputi: (1) Pengguna (user) dilibatkan untuk berinteraksi dengan program aplikasi, (2) aplikasi
informasi interaktif bertujuan agar pengguna bisa mendapatkan hanya informasi yang diinginkan
saja tanpa “melahap” semuanya.
Berdasarkan pengertian multimedia dan interaktif diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
multimedia interaktif adalah multimedia yang dirancang agar tampilannya memenuhi
menginformasikan pesan, memiliki interaktifitas kepada penggunanya (user) dan pengguna dapat
memilih infotmasi yang diinginkan. Sehingga fungsi multimedia interakraktif menurut Daryanto
(2013, hlm.53) adalah sebagai berikut:
a. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
b. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepaan belajarnya
sendiri.
c. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang jelas dan terkendali.
E. SOFTWARE YANG DIGUNAKAN
Dalam menyusun media pembelajaran berbasis multimedia animasi ini, peneliti
menggunkan beberapa software yaitu Adobe Flash CS3 Professional, Adobe Photoshop CS3,
dan Adobe Audition 3.0.
1. Adobe CS3 Professional adalah software utama yang digunakan dalam membuat MMI
ini.
2. Adobe Photoshop CS3 adalah software pendukung yang digunakan peneliti untuk
mengatur atau mengubah jenis file berbentuk gambar seperti: *.jpeg, *.png, *.gif,
*.bmp, *.png, dan sebagainya.
3. Adobe Audition 3.0 merupakan software pendukung berikutnya yang digunakan peneliti
untuk mengedit dan mengubah jenis file yang berbentuk suara seperti file *.mp3, *.wav,
*.wma, *.amr, dan sebagainya.
4. Swivel merupakan software pendukung berikutnya yang digunakan peneliti untuk
mengubah jenis file *.swf menjadi video dengan format file seperti: *.mp4, *.mpg, *.avi,
*.mov, dan sebagainya.
F. TENTANG ADOBE FLASH CS 3 PROFESSIONAL
M. Amarullah Akbar dkk. (2008) mengemukakan bahwa:
Flash merupakan software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus
7 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
menganimasikannya, serta mudah dipelajari tidak hanya digunakan dalam pembuatan
animasi, tetapi pada zaman sekarang ini. Flash juga banyak digunakan untuk keperluan
lainnya seperti dalam pembuatan game, presentasi, membangun web, animasi pembelajaran,
bahkan juga dalam pembuatan film.
Flash adalah program grafis yang diproduksi oleh macromedia corp, yaitu sebuah vendor
software yang bergerak dibidang animasi web. Macromedia flash pertama kali diproduksi pada
tahun 1996. Macromedia flash telah diproduksi dalam beberapa versi. Versi terakhir dari
macromedia Flash adalah macromedia flash 8. Sekarang flash telah berpindah vendor menjadi
Adobe. Sejak saat itu, macromedia flash berganti nama menjadi adobe flash. Versi terbaru dari
adobe flash adalah adobe flash CS5 Professional. Dalam pembuatan pembelajaran berbasis MMI
ini, penulis menggunakan Adobe Flash CS3 Professional sebagai aplikasinya.
Adobe flash adalah salah satu perangkat lunak (software) komputer yang merupakan
produk unggulan adobe systems. Adobe flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun
gambar animasi. Animasi yang dihasilkan flash adalah animasi berupa file movie yang
mempunyai file berekstensi (*.fla), file ini kemudian dapat dipublikasikan sehingga dihasilkan
file (*.swf). file (*.swf) inilah yang menjadi file final berisi animasi. File (*.swf) harus dimainkan
menggunakan software khusus, salah satunya flash player yang sudah terintegrasi pada saat
instalasi program adobe flash CS3. Sedangkan Pramono Andi (2005) menyatakan bahwa:
Adobe Flash CS3 adalah satu software dari perusahaan Adobe, Inc. yang banyak diminati
oleh kebanyakan orang karena kehandalannya yang mampu mengerjakan segala hal yang
berkaitan untuk pembuatan film kartun, banner iklan, web site, presentasi, game, dan lain
sebagainya. Selain itu flash juga dapat dikombinasikan dengan program yang lain, misalnya
grafis seperti AutoCAD, Photoshop, Camtasia dan lain sebagainya. Selain itu flash juga
dapat dikombinasikan dengan bahasa pemrograman, seperti ASP, PHP, dan sebagainya.
Kehandalan adobe flash CS3 dibandingkan dengan program lain adalah dalam hal ukuran
file dari hasil animasinya yang kecil, untuk animasi yang dihasilkan oleh program adobe flash
CS3 banyak digunakan untuk membuat sebuah web agar menjadi tampil lebih interaktif (Bunafit
Nugroho 2008).
G. SPESIFIKASI KOMPUTER YANG DIGUNAKAN
Pengoperasian pembelajaran berbasis MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous ini
membutuhkan perangkat komputer/ laptop yang memiliki spesifikasi minimal sebagai berikut:
a. Intel® Pentium® 4, Intel Centrino®, Intel Xeon®, Intel Core™ Duo atau prosesor lain yang
kompatibel.
b. Microsoft® Windows® Xp Service Pack 2, Windows Vista™ edisi Home premium, Business,
Enterprise, atau Ultimate (untuk edisi 32-bit).
c. 1 GB RAM atau disarankan lebih dari 1 GB.
8 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
d. Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768 dengan video card 16-bit atau lebih. Driver
DVD-ROM.
e. Software QuickTime 7.1.2 untuk menjalankan fitur-fitur multimedia.
H. MEMBUKA FILE “MMI DIAGRAM FASA BINER ISOMORPHOUS (*.WinRAR)”
Ada dua cara membuka file MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous (*.WinRAR), yaitu:
1. Cara Pertama
a.Double click atau Klik kanan file MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous kemudian pilih
Open.
Seperti pada gambar 1.
Gambar 1. File MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous (*.WinRAR) dalam komputer
atau laptop
b.Maka akan terbuka file MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous (lihat gambar 2)
c. Bacalah terlebih dahulu tulisan yang ada pada kolom disebelah kolom folder MMI
Diagram Fasa Biner Isomorphous.
Atau buka file “PERHATIAAN!!!.txt” dengan cara men-Double Click file tersebut.
Klik kanan, pilih Open
Atau
Double Click file “MMI
Diagram fasa biner
isomorphous” (Type file
*.WinRAR)
9 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
Gambar 2. File “MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous (*.WinRAR)”
d. Setelah dibaca dan dimengerti, kemudian Double Click folder MMI Diagram Fasa
Biner Isomorphous
Maka akan terbuka folder MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous seperti pada gambar 3.
Baca pesan pada
winRAR ini.
Buka file
“PERHATIAAN!!!
.txt” dengan cara
Double Click file
tersebut.
Kemudian buka folder
“MMI Diagram
Fasa Biner
Isomorphous”
10 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
Gambar 3. Folder MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous dalam file *.WinRAR
e. Jalankan MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous dengan salah satu cara berikut:
1. Jika dalam komputer anda sudah terpasang perangkat lunak
adobe flash player plugin. Double click atau Open file "MMI
Diagram Fasa Biner Isomorphous" dengan type file "Flash
Movie” (*.swf).
2. Jika dalam komputer anda belum terpasang perangkat lunak
adobe flash player plugin. Double click atau Open file "MMI
Diagram Fasa Biner Isomorphous" dengan type file
"Application” (*.exe).
f. MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous siap digunakan.
g.Untuk petunjuk penggunaan MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous yang siap
digunakan, bisa dibaca pada bagian Menggunakan MMI Diagram Fasa Biner
Isomorphous.
2. Cara Kedua
a. Klik kanan file MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous kemudian pilih Extract Here.
(lihat gambar 4)
11 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
Gambar 4. File MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous dalam komputer/
laptop
b.Hasil Extract Here file MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous terlihat pada gambar 5.
c. Buka dan baca terlebih dahulu file “BACA DULU !!!.txt” dengan cara men-Double
Click file tersebut.
Klik kanan, pilih
Extract Here
Buka terlebih dahulu file
“PERHATIAN!!! (*.txt)”
Double click folder MMI
Diagram fasa Biner Isomorphous
12 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
Gambar 5. Hasil Extract Here file MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous (*.WinRAR)
d. Setelah dibaca dan dimengerti, kemudian Double Click folder MMI Diagram Fasa
Biner Isomorphous.
Maka akan terbuka folder MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous seperti pada gambar 6.
Gambar 6. Isi folder MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous
e. Jalankan MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous dengan salah satu cara berikut:
1. Jika dalam komputer anda sudah terpasang perangkat lunak adobe
flash player plugin. Double click atau Open file "MMI Diagram Fasa
Biner Isomorphous" dengan type file "Flash Movie” (*.swf).
2. Jika dalam komputer anda belum terpasang perangkat lunak adobe
flash player plugin. Double click atau Open file "MMI Diagram Fasa
Biner Isomorphous" dengan type file "Application” (*.exe).
f. MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous siap digunakan.
g.Untuk petunjuk penggunaan MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous yang siap
digunakan, bisa dibaca pada bagian Menggunakan MMI Diagram Fasa Biner
Isomorphous.
13 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
I. MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) DIAGRAM FASA BINER
ISOMORPHOUS
Setelah membuka MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous, tunggu beberapa saat sampai
selesai Intro sebelum memasuki tampilan utama “Home".
Gambar 7. Tampilan Intro
Gambar 8. Tampilan Utama (Home)
Keterangan:
1. Tombol menuju deskripsi Mata Kuliah
2. Tombol menuju deskripsi Penggunaan
MMI
3. Tombol menuju deskripsi Spesifikasi
Multimedia
4. Tombol menuju Tentang Peneliti
5. Tombol menuju materi Diagram Fasa
Secara Umum
6. Tombol menuju sub-bab materi Diagram
Fasa Biner Isomorphous
7. Tombol menuju sub-bab materi
Perhitungan
8. Tombol menuju materi Perubahan Stuktur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
Quit Petunjuk
Back Next
Close
Mikro
9. Tombol menuju Evaluasi
10. Tombol Quit
11. Judul Diagram Fasa Biner Isomorphous
12. Logo UPI.
13. Runing text Lembaga
Berikut penjelasan tiap tombol pada tampilan Deskripsi Mata Kuliah.
1. Tombol Deskripsi Mata Kuliah
Ketika menekan tombol Deskripsi Mata Kuliah, maka muncul tampilan halaman deskripsi mata
kuliah seperti yang ditunjukan pada gambar 9.
Next= Untuk masuk ke halaman selanjutnya.
Petunjuk=Untuk menujukan
halaman yang tampil
dan jumlah halaman.
Back=Untuk kembali ke
halaman sebelumnya.
Close=Untuk menutup halaman
Deskripsi Mata Kuliah.
Quit = Untuk keluar dari MMI.
Gambar 9. Tampilan Deskripsi Mata Kuliah
2. Tombol Penggunaan MMI
Ketika menekan tombol Penggunaan MMI, maka akan muncul tampilan halaman seperti
yang ditunjukan pada gambar 10.
Next= Untuk masuk ke halaman selanjutnya.
Petunjuk=Untuk menujukan
halaman yang tampil
dan jumlah halaman.
Back=Untuk kembali ke
halaman sebelumnya.
Close=Untuk menutup halaman
Penggunaan MMI.
Quit=Untuk keluar dari MMI.
Gambar 10. Tampilan Penggunaan MMI
Next Back
Quit
Close
Petunjuk
15 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
3. Tombol Spesifikasi Multimedia
Ketika menekan tombol Spesifikasi Multimedia, maka akan muncul tampilan halaman yang
memperlihatkan spesifikasi minimum komputer untuk mengoprasikan MMI, seperti yang
ditunjukan pada gambar 11.
Close=Untuk menutup halaman
Spesifikasi Multimedia.
Quit=Untuk keluar dari MMI
Gambar 11. Tampilan Spesifikasi Multimedia
4. Tombol Tentang Peneliti
Ketika menekan tombol Tentang Peneliti, maka akan muncul tampilan halaman yang
memperlihatkan profil peneliti MMI, seperti yang ditunjukan pada gambar 12.
(1)Sub Tentang Peneliti:
Ray Pangestu
Septiyanto Prayogo
(2)Close=Untuk menutup
halaman Tentang
Peneliti.
(3)Quit=Untuk keluar dari
MMI.
Gambar 12. Tampilan Tentang Peneliti
5. Tombol Menu Diagram Fasa Secara Umum
Ketika menekan tombol Menu Diagram Fasa Secara Umum, maka akan muncul tampilan
halaman yang berupa video membantu mahasiswa untuk memahami pengertian diagram fasa,
dan jenis-jenis diagram fasa, seperti yang ditunjukan pada gambar 13.
Quit
Close
3
2
1
16 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
Gambar 13. Tampilan menu Diagram Fasa Umum
(1)Menu Home= untuk kembali ke Home
(2)Pause= untuk menghentikan sementara
vidio
(3)Stop= untuk menghentikan vidio
(4)Previous video= untuk mengarahkan
vidio ke bagian awal.
(5)Next video= untuk mengarahkan vidio
ke bagian akhir.
(6)Sound On= menandakan suara aktif,
dan tombol untuk
mematikan suara narator.
(7)Volume set=untuk mengatur volume
suara pada vidio.
(8)Quit= untuk menutup MMI.
(9)Time line=menujukan waktu saat vidio
berlangsung, dan untuk
memilih bagian yang yang
diingikan.
6. Tombol Menu Diagram Fasa Biner Isomorphous
Ketika menekan tombol Menu Diagram Fasa Biner Isomorphous, maka akan muncul
tampilan halaman sub-menu berkaitan dengan Diagram Fasa Biner Isomorphous, seperti yang
ditunjukan pada gambar 14.
(1) Sub Menu Pendahuluan
(2)Sub Menu Pembacaan dan
Fungsi.
(3)Up= untuk menutup sub menu.
(3)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 14. Tampilan menu Diagram Fasa Umum
7. Tombol Sub Menu Pendahuluan
Ketika menekan tombol Sub Menu Pendahuluan, maka akan muncul tampilan halaman,
seperti yang ditunjukan pada gambar 15.
2 3 4 5
6 7
1
8 9
1
2
3
4
17 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
(1) Menu Home= untuk kembali
ke Home
(2)Tombol Cu-Ni.
(3)Tombol NiO-MgO
(4)Tombol Ge-Si
(5)Pembacaan dan Fungsi
(6)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 15. Tampilan Sub Menu Pendahuluan
8. Tombol Sub Menu Pembacaan dan Fungsi
Ketika menekan tombol Sub Menu Pendahuluan, maka akan muncul tampilan halaman,
seperti yang ditunjukan pada gambar 16.
(1) Menu Home= untuk kembali ke Home
(2)Tombol Daerah L
(3)Tombol Daerah α
(4)Tombol Daerah α + L
(5)Tombol Garis Solidus
(6)Tombol Garis Liquidus
(7)Tombol Fungsi Diagram Fasa
Biner Isomorphous
(6)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 16. Tampilan Sub Menu Pembacaan dan Fungsi
9. Tombol Menu Perhitungan
Ketika menekan tombol Menu Perhitungan, maka akan muncul tampilan halaman, seperti yang
ditunjukan pada gambar 17.
(1)Sub Menu Cara Menghitung
Persentase Fasa
(2)Sub Menu Contoh
Perhitungan
(3)Up= untuk menutup sub menu.
(3)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 17. Tampilan Menu Pembacaan dan Fungsi
1
2
3
4
5
6
1 2
3
4
5
6 7
8
1
2
3 4
18 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
10. Tombol Sub Menu Cara Menghitung Persentase Fasa
Ketika menekan tombol Sub Menu Cara Menghitung Persentase Fasa, maka akan muncul
tampilan halaman, seperti yang ditunjukan pada gambar 18.
Gambar 18. Tampilan Sub Menu Cara Menghitung Persentase Fasa
(1)Menu Home= untuk kembali ke Home
(2)Pause= untuk menghentikan sementara
vidio
(3)Stop= untuk menghentikan vidio
(4)Previous video= untuk mengarahkan
vidio ke bagian awal.
(5)Next video= untuk mengarahkan vidio
ke bagian akhir.
(6) Time line=menujukan waktu saat vidio
berlangsung, dan untuk
memilih bagian yang yang
diingikan
(7)Sound On= menandakan suara aktif,
dan tombol untuk
mematikan suara narator.
(8)Volume set=untuk mengatur volume
suara pada vidio.
(9)Quit= untuk menutup MMI.
(10)Contoh Soal
11. Tombol Sub Menu Contoh Perhitungan
Ketika menekan tombol Sub Menu Contoh Perhitungan, maka akan muncul tampilan
halaman, seperti yang ditunjukan pada gambar 19.
1
2 3 4 5
10
6
9
7 8
1
2 3 4 5 6
7 8 9
20 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
Gambar 19. Tampilan Sub Menu Contoh Perhitungan
19 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
(1)Menu Home= untuk kembali ke Home
(2)Pause= untuk menghentikan sementara
vidio
(3)Stop= untuk menghentikan vidio
(4)Previous video= untuk mengarahkan vidio
ke bagian awal.
(5)Next video= untuk mengarahkan vidio ke
bagian akhir.
(6)Time line=menujukan waktu saat vidio
berlangsung, dan untuk memilih bagian yang yang
diingikan.
(7)Sound On= menandakan suara aktif, dan
tombol untuk mematikan suara
narator.
(8)Volume set=untuk mengatur volume
suara pada vidio.
(9)Quit= untuk menutup MMI.
12. Tombol Menu Perubahan Stuktur Mikro
Ketika menekan tombol Menu Perubahan Stuktur Mikro, maka akan muncul tampilan halaman, seperti
yang ditunjukan pada gambar 20.
(1) Menu Home= untuk kembali ke
Home
(2)Tombol Perubahan Titik a
(3)Tombol Perubahan Titik b
(4)Tombol Perubahan Titik c
(5)Tombol Perubahan Titik d
(6)Tombol Perubahan Titik e
(7)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 20. Tampilan Menu Perubahan Stuktur Mikro
13. Tombol Menu Evaluasi
Ketika menekan tombol Menu Perubahan Stuktur Mikro, maka akan muncul tampilan halaman, seperti
yang ditunjukan pada gambar 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 dan 28.
(1) Menu Home= untuk kembali
ke Home
(2) Input nama pengguna
(3)Tombol mulai = untuk memulai
evaluasi MMI
(4)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 21. Tampilan Menu Awal Evaluasi
1 2
3
4
5
6
7
1
2
3 4
20 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
(1)Menu Home= untuk kembali ke
Home
(2)Tombol Kembali= untuk
kembali ke menu awal Evaluasi
(3)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 22. Tampilan Menu Evaluasi
(1)Menu Home= untuk kembali ke
Home
(2)Tombol Mulai= untuk memulai
mengerjakan soal Pilihan
Ganda.
(3)Quit= untuk menutup MMI
(4)Petunjuk Soal Pilihan Ganda
Gambar 23. Tampilan awal soal Pilihan ganda Menu
Evaluasi
(1) Soal Pilihan Ganda
(2) Pilihan jawaban soal Pilihan
Ganda
Gambar 24. Tampilan soal Pilihan ganda
(1)Menu Home= untuk kembali ke
Home
(2)Nama Pengguna
(3)Skor Pilihan Ganda
(4)Tombol Soal Essay= untuk
masuk ke halaman soal Essay
MMI
(5)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 25. Tampilan skor soal Pilihan Ganda
1
2
3
1 2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
21 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
(1)Menu Home= untuk kembali ke
Home.
(2) Petunjuk Soal Pilihan Ganda
(3)Tombol mulai = untuk memulai
mengerjakan Soal Essay.
(4)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 26. Tampilan awal Soal Essay Menu Evaluasi
(1)Input jawaban essay.
(2)Tombol Koreksi=untuk menilai
benar dan salah jawaban
(3)Tombol Selanjutnya= untuk
menuju soal selanjutnya.
Gambar 27. Tampilan Soal Essay Menu Evaluasi
(1)Input jawaban essay.
(2)Tombol Koreksi=untuk menilai
benar dan salah jawaban.
(3)Tombol Skor Akhir= untuk
mengetahui skor akhir yang
diperoleh.
Gambar 28. Tampilan Soal Essay Menu Evaluasi
(1)Menu Home= untuk kembali ke
Home
(2)Nama Pengguna
(3)Skor Essay
(4)Skor Akhir
(5)Tombol Menu Evaluasi=
untuk kemabli ke halaman awal
evaluasi
(6)Tombol Coba Lagi= untuk
kembali ke Halaman awal soal
Pilihan Ganda
(7)Quit= untuk menutup MMI
Gambar 29. Tampilan skor soal Essay dan Skor
Akhir
1 2
3 4
1
2 3
1 2 3
1 2
3
4
5 7
6
19 Manual Book Multimedia Animasi (MMI) Diagram Fasa Biner Isomorphous ©
U P I 2 0 1 4
J. PENYUSUN MULTUMEDIA INTERAKTIF (MMI) DIAGRAM FASA BINER
ISOMORPHOUS
MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous ini selesai karena atas kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak terkait, berikut adalah tim penyusun MMI Diagram Fasa Biner Isomorphous.
1. Peneliti:
Dr. Mumu Komaro, MT.
Drs. Ariyano, MT.
Dr. Amay suherman, M.Pd.
Ray Pangestu
Septiyanto Prayogo
2. Programmer:
Ray Pangestu
3. Desain Grafis dan Animasi:
Ray Pangestu
Teguh Dwi Prayoga, S.Tr.T.
4. Pengisi suara:
Intan Nuri Sutiadi, S.Pd.
5. Pengkaji Materi:
Drs. Yusep Sukrawan, MT.
6. Pengkaji Media:
Dr. Purnawan, S.Pd, M.T.
7. Penyusun Storyboard:
Ray Pangestu
Septiyanto Prayogo
8. Software Utama:
Adobe Flash CS3 Professional
9. Software Pendukung:
Adobe Photoshop CS3
Adobe Audition 3.0
Swivel