EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF QUALITY ...

Post on 10-Mar-2023

0 views 0 download

Transcript of EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF QUALITY ...

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 80

EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF QUALITY

MANAGEMENT SYSTEM AUDIT MARKETING FUNCTIONS IN PT

HADJI KALLA BRANCH MAROS

Oleh :

Yanet Pagallungan

Email : ypagallungan@yahoo.co.id

Pembimbing I

Firman Menne

Email : firman@universitasbosowa.ac.id

Pembimbing II

Thanwain

Email : thanwainak@yahoo.com

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Bosowa

ABSTRACT

Along with the extremely rapid technological advances and the increasing number of

people today, the various problems that arise and deal with. Therefore, the company

should have high competitiveness in order to survive. PT Hadji Kalla is one of the largest

companies in the eastern region of Indonesia who is now business continues menggurita

ranging from automotive trade sector construction, property, land, sea and air, also

penetrated into the energy sector, and carbon trading, financing and logistics. PT Hadji

Kalla has a commitment to implement international standards in line changes occur. The

purpose of this study is that to analyze and evaluate the implementation of the quality

management system audit. The method used is the method used is comparative descriptive

analysis method that describe the general requirements and documentation requirements

of quality management based on the Standard Internasioanal. Then compare it with the

general requirements and documentation requirements.

----------------

Keywords: Marketing, Quality Management and International Standards

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 81

PENDAHULUAN

Seiring dengan kemajuan teknologi yang amat pesat serta meningkatnya

jumlah penduduk saat ini maka berbagai masalah yang timbul dan dihadapi oleh

masyarakat akan semakin kompleks pula. Keadaan ini juga berdampak pada

lingkungan dunia usaha dimana setiap perusahaan dituntut untuk lebih

meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap eksis dalam dunia usaha.

Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting

dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan sama dengan

beberapa istilah, seperti penjualan, perdagangan,dan kontribusi. Kenyataannya,

pemasaran adalah konsep yang menyeluruh sedangkan istilah yang lain tersebut

hanya merupakan satu bagi satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara

keseluruhan. Bahwa sebenarnya proses pemasaran itu terjadi atau di mulai sejak

sebelum barang-barang di produksi. Kegiatan pemasaran tidak bermula pada

saatsebelumnya proses produksi, juga tidak berakhir pada saat proses penjualan di

lakukan.

Seperti di ketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat penting

dalam operasional suatu bisnis. Tidak perduli apakah bisnis tersebut bergerak

dalam sektor industri lokal,tingkat menengah, apalagi industri besar. Dunia

pemasaran di ibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi para produsen dan bagi

para pedagang yang bergerak dalam komoditi yang sama, maka perlu sekali

diciptakan suatu strategi pemasaran,agar dapat memenangkan peperangan

tersebut.

Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting

dalam dunia bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu

kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan

langsung dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan

yang baik di mata konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta

hasil produk berupa barang dan jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan

kepuasan kepada para konsumen, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur

serta keberhasilan perusahaan dalam mengasilkan produk yang berkualitas dan

yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 82

Pemasaran adalah suatu aktivitas yang memegang peranan penting dalam

suatu perusahaan, dimana segala daya upaya dilakukan agar dapat berhasil

mencapai target yang telah direncanakan. Perusahaan dapat berhasil dalam

mencapai tujuannya apabila ada keahlian serta kemahiran mereka dalam

melaksanakan aktivitas pemasaran tersebut. Pemasaran juga merupakan salah satu

fungsi pada suatu perusahaan yang meliputi banyak kegiatan termasuk riset

pemasaran,pengembangan produk, distribusi, promosi barang dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang merupakan tujuan individu dan organisasi.

Tujuan perusahaan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan

konsumen bukan semata-mata tanggung jawab manajemen pemasaran saja, tetapi

tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam penciptaan produk, mulai dari

bagian produksi, personalia, keuangan, hingga bagian pemasaran.

PT Hadji Kalla Cabang Maros yang menjadi objek penelitian adalah suatu

perusahaan besar. Perusahaan ini menerapkan pendidikan dan latihan, kebebasan

yang terkendali, serta pemberdayaan karyawan. Salah satu fokus utama dalam

sistem manajemen yang juga merupakan fokus utama dalam suatu perusahaan

adalah kuantitas produk.

Menurut Fandi Tjiptono (2005:2), kualitas terdiri dari beberapa poin

diantaranya :

1 Kesesuaian dengan kecocokan/tuntutan.

2 Kecocokan untuk pemakaian.

3 Perbaikan/penyempurnaan berkelanjutan.

4 Bebas dari kerusakan/cacat.

5 Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap awal.

6 Melakukan segala sesuatu secara benar dengan sejak awal.

7 Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 83

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Audit

Menurut Agoes(2011:4) “auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan

secara kritis dan sistematis, oleh pihak independen, terhadap laporan keuangan

yang telah di susun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan

bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat

mengenai laporan keuangan tersebut.” Sedangkan menurut William Meisser

(2003:8), auditing merupakan proses yang sistematis dengan tujuan mengevaluasi

bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat

kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah di tetapkan, hasil dari

penugasan tersebut di komunikasikan kepada pihak pengguna yang

berkepentingan.

Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena

memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada

awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan

menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi

pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran

penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam

pengambilan keputusan.Seiring berkembangannya perusahaan, fungsi audit

semakin penting dan timbul kebutuhan dari pemerintah, pemegang saham, analis

keuangan, bankir, investor, dan masyarakat untuk menilai kualitas manajemen

dari hasil operasi dan prestasi para manajer.

1. Audit Manajemen

Audit manajemen adalah suatu teknik yang meliputi berbagai bidang yang

luas tentang prosedur, metode penilaian, kelayakan dan pendekatan-pendekatan.

Pemeriksaan manajemen dirancang untuk menganalisis, menilai, meninjau ulang

dan menimbang hasil kerja perusahaan dibandingkan dengan standar yang telah

ditentukan atau pedoman yang ditentukan oleh perusahaan.

Menurut Arens dan Loebbecke (2003:12) “Audit manajemen adalah

evaluasi terhadap seluruh prosedur dan metode organisasi perusahaan, dalam

tujuan untuk mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan.”

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 84

2. Audit Internal

Audit internal merupakan suatu penilaian atas keyakinan, independen,

obyektif dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan

meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya

dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi

dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata

kelola.

3. Audit Eksternal

Audit eksternal adalah pemeriksaan eksternal dari laporan keuangan yang

dipersiapkan oleh organisasi. Biasanya audit eksternal ini diadakan untuk tujuan

hukum (untuk memenuhi persyaratan hukum).

4. Audit laporan keuangan (financial statement audit).

Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu entitas

(perusahaan atau organisasi) yang akan menghasilkan pendapat (opini) pihak

ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan tersebut atau

audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal

terhadap laporan keuangan kliennya untuk memberikan pendapat apakah laporan

keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor,

pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak. Audit keuangan umumnya

dilaksanakan oleh kantor akuntan publik atau akuntan publik sebagai auditor

independen dengan berpedoman pada standar profesional akuntan publik.

5.Audit operasional

Audit operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas operasi

organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit operasional,

auditor diharapkan melakukan pengamatan yang obyektif dan analisis yang

komprehensif terhadap operasional-operasional tertentu.

Pengertian Sistem Manajemen Mutu

Berkembangnya tekhnologi serta semakin makin pesatnya persaingan dalam

dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerjanya

agar dapat tetap eksis dalam dunia usaha. Untuk itu manajemen memerlukah suatu

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 85

teknik yang memiliki berbagai keunggulan baik dalam desain, manufaktur

maupun pengendalian biaya dan pemasaran yang tinggi.

Teknik dengan berbagai keunggulan tersebut di kenal dengan “Sistem

Manajemen Mutu.” Sistem manajemen mutu diartikan sebagai perpaduan semua

fungsi dari suatu perusahaan ke dalam falsafah holistis yang di bangun

berdasarkan konsep kualitas, produktivitas dan pengertian serta kepuasan

pelanggan.

Prinsip Sistem Manajemen Mutu

Sistem manajemen mutu merupakan suatu konsep yang berupaya

melaksanakan sistem manajemen kualitas kelas dunia. Untuk itu diperlukan

perubahan besar dalam budaya dan sistem nilai atau organisasi. Menurut Hensler

dan Brunell, (2003:195), ada 4 (empat) prinsip utama dalamTQM adalah sebagai

berikut :

1. Kepuasan pelanggan

2. Respek terhadap setiap orang

3. Manajemen berdasarkan fakta

4. Perbaikan berkesinambungan

Falsafah Sistem Manajemen Mutu

Sistem manajemen mutu dulunya dikenal dengan konsep filosofi kualitas

berorientasi pasar dan pernah diaplikasikan oleh perusahaan Ricoh ( Ricoh

Company, Ltd, Tokyo) sejak pertengahan dekade 1970-an dan terbukti lebih

efektif dibandingkan dengan konsep kualitas yang hanya berorientasi produksi.

Konseptual kualitas berorientasi pasar memiliki tiga karakteristik utama

yaitu :

1. Konformitas terhadap kebutuhan pasar (market oriented).

2. Mempertimbangkan orang dalam setiap tahap proses.

3. Jangan membuat masalah kepada orang lain karena setiap orang adalah

pelanggan (everybody is costomer).

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 86

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menganalisis persyaratan umum dan persyaratan

dokumentasi manajemen mutu berdasarkan Standar Internasioanal. Kemudian

membandingkannya dengan persyaratan umum dan persyaratan dokumentasi pada

PT Hadji Kalla Cabang Maros.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemasaran memiliki peranan penting bagi ke langsungan hidup

perusahaan, mengingat pemasaran berpengaruh secara langsung terhadap

penjualan produk perusahaan dan menunjang kesuksesan seluruh operasional

usaha perusahaan. Fungsi pemasaran merupakan mata rantai dari beberapa jenis

kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan penjualan produk yang optimal.

Manual perusahaan ini berisi kebijakan-kebijakan perusahaan dalam rangkah

menetapkan, menjalankan, memelihara dan meningkatkan sistem manajemen

terintegrasi di PT Hadji Kalla Cabang Maros. Manual ini disusun berdasarkan

standar sistem yang diadopsi mencakup sebagai berikut :

1. ISO 9001 : 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu

2. ISO 14001 : 2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan

3. SMK3 : 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Keselamatan Kerja.

Manual Sistem Manajemen K3 meliputi kebijakan, tujuan, rencana dan

prosedur keselamatan dan kesehatan kerja serta menentukan tanggung jawab

keselamatan dan kesehatan kerja untuk semua tingkatan dalam perusahaan. Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut Sistem

Manajemen K3 adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang

selanjutnya disebut Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara

keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab,

pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan,

penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja

dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat

kerja yang aman, efisien dan produktif.

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 87

Sasaran mutu perusahaan ini berisi sasaran mutu, lingkungan dan K3

merupakan penjabaran kerangka tindakan yang akan dilakukan perusahaan dalam

mewujudkan visi, misi dan kebijakan perusahaan. Sasaran mutu ditetapkan dalam

bentuk sasaran jangka panjang (3-5 tahun) dan sasaran jangka pendek (1 tahun).

Sasaran mutu yang ditetapkan berupa parameter-parameter kinerja dan target-

target kuantitatif yang di dokumentasikan terpisah dari manual ini yang

dikendalikan.

Persyaratan Umum

Gambar 1.1

Proses Bisnis PT Hadji Kalla Cabang Maros

b. Urutan dan Interaksi dari Prose

Pihak

Terkait

Pelanggan

Pemegang

Saham

Pemerintah

Masyarakat

Pemasok

Karyawan

Proses

Perencanaan Pelanggan Pemasok

Perencanaan

Strategi

perusahaan

Proses

Inti

Technical Proses Proses

Suport Penerimaan Pembelian

Proses Proses Proses

Pemasaran Produksi Penyerahan

Proses

Pendukung

Pengembangan

SDM

Akuntansi &

Keuangan

Sistem

Informasi

Penelitian

&Pengembang

an

Administrasi

umum

Proses

perbaikan

Pengendalian

dokumen

Pengukuran

analisis

perbaikan

Pelangga

n

Sumber : PT Hadji Kalla, 2016

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 88

a. Urutan dan Interaksi dari proses Bisnis PT Hadji Kalla

Pihak-pihak yang terkait adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan

1. Pemegang Saham

2. Pemerintah

3. Masyarakat

4. Pemasok

5. Karyawan

Guna mendukung kelancaran dari proses inti diperlukan suatu proses pendukung

antara lain sebagai berikut :

1. Pengembangan SDM

2. Akuntansi dan Keuangan

3. Sistem informasi yang baik

4. Penelitian dan pengembangan

5. Administrasi umum

Persyaratan Dokumentasi

Persyaratan terdokumentasi dari kebijakan mutu dan sasaran mutu adalah

sebagai berikut :

1. Kebijakan mutu perusahaan yaitu menjual sesuai standar mutu, harga

bersaing dan penyerahan tepat waktu serta menghasilkan laba yang

maksimal.

2. Sasaran mutu disusun dengan mempertimbangkan sebagai berikut :

a. Persyaratan pelanggan

b. Peraturan/standar mutu, lingkungan dan K3 yang terkait.

c. Identifikasi aspek dan dampak lingkungan dan potensi bahaya.

d. Teknologi terbaik sesuai operasi perusahaan

e. Kemampuan keuangan perusahaan.

Pedoman mutu terangkum dalam sistem manajemen terintegrasi yang di adopsi

oleh perusahaan terdiri dari 3 sistem manajemen internasional dengan cakupan

sebagai berikut :

1. Cakupan ISO 9001 :2015

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 89

a. Mencakup seluruh area proses bisnis perusahaan.

b. Mencakup seluruh persyaratan ISO 9001 : 2015 kecuali tentang

desain dan pengembangan.

2. Cakupan ISO 14001 : 2015

a. Mencakup seluruh area proses bisnis perusahaan yang mempunyai

dampak penting terhadap lingkungan.

b. Mencakup seluruh persyaratan ISO 14001 : 2015

3. Cakupan SMK3 : 2012

a. Mencakup seluruh area proses bisnis perusahaan yang mempunyai

dampak penting terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

b. Mencakup seluruh persyaratan SMK3 : 2012.

Dokumen yang diperlukan adalah sebagai berikut :

a. ISO 9001 : 2015, sistem manajemen mutu-persyaratan.

b. Prosedur mutu PT Hadji Kalla, prosedur pengukuran kepuasan

pelanggan.

c. Sasaran mutu perusahaan baik jangka panjang maupun jangka

pendek.

d. Daftar peraturan lingkungan PT Hadji Kalla, dll.

Tahap – tahap dalam Proses Keputusan Membeli

Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian, dan perilaku pembelian. Model ini menekankan bahwa proses

pembelian bermula sebelum pembelian dan berakibat jauh setelah pembelian.

Gambar 1.2

Proses Keputusan Pembelian

Sumber : PT Hadji Kalla Cabang Maros, 2016

Pengendalian

Masalah

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Perilaku

Sesudah

Pembelian

Keputusan

Pembeli

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 90

a. Pengenalan Masalah

Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan.

Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dan yang diinginkan.

Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal maupun

eksternal.

b. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin, atau mungkin

juga tidak, mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan

produk itu berada di dekatnya, mungkin konsumen akan langsung

membelinya. Jika tidak, kebutuhan konsumen ini hanya akan menjadi ingatan

saja.

c. Evaluasi Alternatif

Konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk membuat

keputusan terakhir. Pertama, kita melihat bahwa konsumen mempunyai

kebutuhan. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat

kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda

untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya.

d. Keputusan Pembelian

Pada tahap evaluasi, konsumen menyusun merek-merek dalam himpunan

pilihan serta membentuk niat pembelian. Biasanya ia akan memilih merek

yang disukai. Tetapi ada pula faktor yang mempengaruhi seperti sikap orang

lain dan faktor – faktor keadaan yang tidak terduga.

e. Perilaku Sesudah Pembelian

Sesudah pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami

beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.

Dari uraian sebelumnya dapat di simpulkan bahwa pengendalian masalah

yang ditemukan setelah melakukan audit sistem manajemen mutu belum

ditindaklanjuti secara serius sehingga menyebabkan terjadinya pengulangan

masalah yang sama dalam periode yang berbeda dimana hal ini dapat merugikan

perusahaan di masa yang akan datang.

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 91

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. PT Hadji kalla menerapkan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO

9001 : 2015 dan telah memenuhi persyaratan umum dan persyaratan

dokumentasi sesuai dengan standar yang di terapkan.

2. Mutu produk yang diserahkan kepada pelanggan yang telah sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan atau persyaratan yang

ditetapkan pelanggan jika ada.

3. Sebagian besar kegiatan pemasaran tidak didukung dengan prosedur baku

yang digunakan sebagai pedoman kegiatan sehingga menyebabkan

terjadinya pengulangan masalah yang sama dalam periode yang berbeda

dimana hal ini dapat merugikan perusahaan di masa yang akan datang.

Vol 3, No. 001 (2017) Yanet Pagallungan 92

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2011. Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan

Publik. Salemba Empat. Jakarta.

Arens, Loebbecke. 2009. Auditing and Assurance Services. Selemba Empat,

Jakarta.

Fandi Tjiptono. 2005. Prinsip total quality service. Andi. Yogyakarta.