Post on 07-Jan-2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Tujuan dari suatu perusahaan salah satunya adalah laba. Dalam
memperoleh laba yang diinginkan terdapat banyak faktor yang
mempengaruhinya. Salah satu faktornya adalah kelancaran dalam
produksi. Faktanya tidak ada produksi yang tidak mengalami hambatan.
Banyak hambatan-hambatan yang harus diselesaikan agar produksi terus
berjalan lancar. Perusahaan membutuhkan manajemen yang baik untuk
mengatur kelancaran proses produksi serta menyelesaikan hambatan-
hambatan yang ada. Manajemen akan mengatur proses produksi agar
berjalan secara optimal. Manajemen juga akan mengambil keputusan-
keputusan terbaik ketika proses produksi mengalami hambatan. Salah
satu cara agar produksi optimal dan menghasilkan laba yang optimal
adalah dengan mengoptimalkan persediaan. (Prayitno, 2017)
Dengan mengoptimalkan persediaan yang ada perusahaan akan
dapat mengatur jumlah persediaan sesuai dengan kebutuhan. Dengan
begitu perusahaan akan meminimalkan jumlah pemborosan pada
produksi karena perkiraan persediaan lebih akurat. Selain itu, perusahaan
juga akan menghemat biaya terutama biaya penyimpanan dan
pemesanan karena jumlah persediaan yang dipesan dapat disesuaikan
dengan produksi. Sehingga kebijakan perusahaan terhadap persediaan
benar-benar akan membantu mengoptimalkan laba.
Perusahaan harus mampu melakukan perencanaan terhadap
persediaan agar optimal. Menurut Gitosudarmo (2008:272) dalam jurnal
Yuliana, Topowijono, & Sudjana, (2016:2) mengatakan bahwa bahan
baku harus direncanakan sebaik mungkin sehingga tujuan tercapai, yaitu
2
tepat dalam jumlah, tepat dalam mutu, tepat dalam waktu, dan tepat
dalam ongkos dan biaya dengan pengaturan bahan baku yang memiliki
dua aspek utama, yaitu penyediaan dan penggunaan. Persediaan bahan
baku harus benar-benar direncanakan sesuai dengan penggunaannya. Hal
tersebut akan membantu pengoptimalan bahan baku itu sendiri dari
berbagai aspek. Sedangkan Menurut Yamit (2003:288) dalam jurnal Iba
& Raudhah, (2015:39) ada 3 alasan mengapa perusahaan perlu
pengendalian persediaan yaitu: (1) Unsur permintaan yang tidak pasti
(permintaan yang mendadak), (2) adanya unsur pasokan dari supplier
yang tidak pasti, dan (3) adanya unsur tenggang waktu pemesanan yang
tidak pasti. Perencanaan persediaan bahan baku yang baik juga akan
membantu perusahaan mengatasi hambatan-hambatan produksi yang
berasal dari bahan baku.
Pengoptimalan persediaan tersebut akan mengakibatkan
perusahaan dapat menghemat beberapa biaya seperti biaya pembelian,
biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Biaya tersebut juga dapat
ditekan lagi apabila perencanaan persediaan sudah tepat. Dengan begitu
pemesanan persediaan bahan baku akan dapat lebih disesuaikan sehingga
mampu meminimalkan biaya pengadaan bahan.
Monica Collection sendiri adalah industri rumahan (Home
Industry) yang bergerak pada industri konfeksi. Produk yang dihasilkan
bermacam-macam mulai dari bedding (sprei, bed cover, sarung bantal
dan guling), perlengkapan bayi (Gendongan, kasur, selimut, tas, dll), dan
gorden. Monica Collection bertempat di Jl. Puri Anjasmoro B2/5
Tawangsari, Semarang Barat, Kota Semarang. Sebagai usaha konfeksi
Monica Collection memiliki beberapa bahan baku untuk masing-masing
produk yang diproduksi. Ada beberapa bahan baku yang berbeda antar
produk tetapi ada bahan baku yang memiliki periode pemesanan yang
selalu sama jumlahnya. Bahan baku tersebut adalah dakron roll. Dalam
prosesnya usaha ini tidak memiliki perencanaan dalam pemesanan bahan
3
baku mereka. Tidak ada juga penjadwalan yang dilakukan saat
pemesanan bahan baku. Monica Collection melakukan pemesanan bahan
baku setiap adanya permintaan dengan jumlah yang hanya mengikuti
perkiraan saja tanpa ada perhitungan khusus. Hal ini sering kali
menyebabkan adanya penumpukan bahan baku ataupun pemesanan
tambahan yang harus dilakukan karena kurangnya bahan baku.
Monica Collection merupakan usaha yang memiliki sistem
produksi Made by Order. Sehingga Monica Collection akan melakukan
aktivitas produksi ketika adanya permintaan atau pemesanan dari
customer mereka. Monica Collection tidak melakukan produksi secara
terus-menerus pada setiap periode tertentu sehingga dalam sebulan hasil
produksi mereka selalu berubah mengikuti jumlah permintaan yang ada.
Berikut adalah data mengenai produksi Monica Collection pada bulan
Oktober 2018.
Tabel 1.1 Jumlah Produksi Monica Collection Periode Oktober - Desember
2018
NO Kode Nama Produk
Produksi
Bulan
Oktober
2018
(unit)
Produksi
Bulan
November
2018
(unit)
Produksi
Bulan
Desember
2018
(unit)
1 GS Gendongan Samping 150 150 155
2 GST Gendongan Samping
Topi
125 130 130
3 GSB Gendongan Samping
Bantal
80 90 84
4
NO Kode Nama Produk
Produksi
Bulan
Oktober
2018
(unit)
Produksi
Bulan
November
2018
(unit)
Produksi
Bulan
Desember
2018
(unit)
4 GSL Gendongan Sling 148 140 150
5 GK Gendongan Karet 93 100 113
TOTAL 596 610 632
6 STR Selimut Topi Rumbai 75 75 84
7 STP Selimut Topi Polos 85 80 77
8 SJK Selimut Jaket Kantong 105 110 112
9 SJT Selimut Jaket Topi 87 90 105
10 SJP Selimut Jaket Peang 93 95 99
TOTAL 445 450 477
11 BCG 1 Bantal Cipir + 2
Guling
115 110 108
12 BPG 1 Bantal Peang + 2
Guling
168 150 156
13 BBG 2 Bantal + 2 Guling 141 147 152
14 BGT Bantal + Guling Batita 176 181 183
15 BGB Bantal Balita + 2 Guling 200 221 311
16 BB Bantal Balita 140 146 144
17 BBT Bantal Batita 170 174 179
18 BMU Bantal Menyusui U 89 91 87
5
NO Kode Nama Produk
Produksi
Bulan
Oktober
2018
(unit)
Produksi
Bulan
November
2018
(unit)
Produksi
Bulan
Desember
2018
(unit)
19 BMU Bantal Menyusui 100 94 96
20 BP Bantal Peang 115 104 108
21 BC Bantal Cipir 85 81 83
22 GB Guling Balita 120 137 142
TOTAL 1619 1636 1749
23 BCG Bad Cover Baby 168 173 175
24 BCT Bad Cover Balita 75 80 86
25 BCB
S
Bad Cover + 1 Bantal
Kotak + 2 Guling
150 158 153
26 BCT
S
Bad Cover Balita + 1
Bantal Kotak + 2 Guling
93 122 122
27 BL Balmut 115 104 109
TOTAL 601 637 645
28 TM Tas Mini 105 116 122
29 TB Tas Baby 193 206 232
30 TKL Tas Kantong Lurus 171 178 176
31 TKO Tas Kantong Oval 77 69 76
32 TBT Tas Botol Susu Tempel 165 156 159
33 TBL Tas Botol Susu Lepas 131 149 143
6
NO Kode Nama Produk
Produksi
Bulan
Oktober
2018
(unit)
Produksi
Bulan
November
2018
(unit)
Produksi
Bulan
Desember
2018
(unit)
34 TBK Tas Bis K 67 65 65
35 TBB Tas Bis B 67 60 67
36 TJP Tas Jumbo Perlak 50 53 57
37 TJPB Tas Jumbo Perlak Botol 183 175 187
TOTAL 1209 1227 1284
38 KDK Kasur Dacron Kecil + 1
Bantal + 2 Guling
45 50 64
39 KDK Kasur Dacron Besar + 1
Bantal + 2 Guling
45 54 51
40 KBK
S
Kasur Busa + 1 Bantal +
2 Guling (K)
63 74 65
41 KBB
S
Kasur Busa + 1 Bantal +
2 Guling (B)
50 45 78
TOTAL 203 223 258
42 GS2 Gift Set 2 in 1 (GS + Tas
Baby)
100 147 153
43 GS3 Gift Set 3 in 1 (GS + ST
+ Tas Baby)
82 91 95
44 GS4 Gift Set 4 in 1 (GS + ST
+ Tas Baby + BKG)
70 67 67
45 GS5 Gift Set 5 in 1 (Kasur B 50 62 65
7
NO Kode Nama Produk
Produksi
Bulan
Oktober
2018
(unit)
Produksi
Bulan
November
2018
(unit)
Produksi
Bulan
Desember
2018
(unit)
+ BG + ST + GS + Tas
Baby)
TOTAL 302 367 380
46 AK Apron Kawat 70 73 76
47 AJ Apron Jaring 63 69 76
TOTAL 133 142 152
48 MTR
1
Matras 70x120x8 cm 83 75 78
49 MTR
2
Matras 70x105x8 cm 87 83 85
50 MTR
3
Matras 65x95x8 cm 77 74 78
TOTAL 247 232 241
51 AS Alas Stroller 120 114 125
TOTAL 120 114 125
52 SBG
B
Sarung Bantal Guling
Baby
135 143 152
53 SBG
T
Sarung Bantal Guling
Batita
121 135 135
54 SBB Sarung Bantal Balita 77 98 95
8
NO Kode Nama Produk
Produksi
Bulan
Oktober
2018
(unit)
Produksi
Bulan
November
2018
(unit)
Produksi
Bulan
Desember
2018
(unit)
55 SGB Sarung Guling Balita 130 138 142
TOTAL 463 514 524
56 BBO Bumper Box 70x120 cm 81 74 80
57 BBO
S
Bumper Box 70x120 cm
+ Sprei + BG
76 87 92
TOTAL 157 161 172
TOTAL Produksi dalam 1 bulan 6095 6313 6639
(Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018)
Berdasarkan data pada tabel 1.1 diatas dapat kita lihat jumlah
produksi yang tidak rutin dengan jumlah yang juga tidak sama. Hal ini
menyebabkan persediaan bahan baku yang dibutuhkan juga tidak sama.
Dapat dilihat jumlah produksi dari setiap produk yang ada juga sangat
bervariasi. Dengan variasi produksi seperti itu tentunya akan membuat
persediaan bahan baku yang dibutuhkan juga variatif. Berikut adalah
data persediaan bahan baku untuk periode bulan Oktober sampai dengan
Desember 2018.
9
Tabel 1.2 Persediaan Bahan Baku Monica Collection Periode Oktober-
Desember 2018
NO Nama Bahan
Baku
Oktober 2018
Persediaan
Awal Jumlah Pemesanan
Jumlah
Pemakaian
Persediaan
Akhir
1 Dakron Roll 0,5 roll 22 roll (1 roll = 1,5 x 40 m) 20 roll 2,5 roll
2 Dakron Kiloan 0,5 karung 55 karung (1 karung = 15 kg) 50 karung 5,5 karung
3 Benang 1 lusin 8 lusin (1 lusin = 12 x 15000
m)
7,5 lusin 1,5 lusin
4 Kain 0,5 roll 16 roll (1 roll = 2,4 x 100 m) 15 roll 60 m
5 Kain Kapas 10 m 5 roll (1 roll = 50 m) 4,5 roll 30 m
6 Ring 5 pcs 800 pcs 710 pcs 95 pcs
7 Resliting 9 m 700 m 605 m 104 m
8 Kepala Resleting 12 pcs 1600 pcs 1511 pcs 101 pcs
9 Tali 30 m 500 m 420 m 110 m
10 Gesper 98 pcs 3100 pcs 3022 pcs 176 pcs
NO Nama Bahan
Baku
November 2018
Persediaan
Awal Jumlah Pemesanan
Jumlah
Pemakaian
Persediaan
Akhir
1 Dakron Roll 2,5 roll 22 roll (1 roll = 1,5 x 40 m) 20,5 roll 4 roll
2 Dakron Kiloan 5,5 karung 50 karung (1 karung = 15 kg) 51 karung 4,5 karung
3 Benang 1,5 lusin 9 lusin (1 lusin = 12 x 15000
m)
8 lusin 2,5 lusin
4 Kain 60 m 17 roll (1 roll = 2,4 x 100 m) 15 roll 2,1 roll
5 Kain Kapas 30 m 6 roll (1 roll = 50 m) 5 roll 1,5 roll
6 Ring 95 pcs 700 pcs 740 pcs 55 pcs
7 Resliting 104 m 600 m 638 m 66 m
8 Kepala Resleting 101 pcs 1600 pcs 1594 pcs 107 pcs
9 Tali 110 m 500 m 468 m 142 m
10 Gesper 176 pcs 3500 pcs 3188 pcs 488 pcs
10
NO Nama Bahan
Baku
Desember 2018
Persediaan
Awal Jumlah Pemesanan
Jumlah
Pemakaian
Persediaan
Akhir
1 Dakron Roll 4 roll 22 roll (1 roll = 1,5 x 40 m) 21 roll 5 roll
2 Dakron Kiloan 4,5 karung 50 karung (1 karung = 15 kg) 53 karung 1,5 karung
3 Benang 2,5 lusin 8 lusin (1 lusin = 12 x 15000
m)
8,5 lusin 2 lusin
4 Kain 2,1 roll 18 roll (1 roll = 2,4 x 100 m) 16 roll 4 roll
5 Kain Kapas 1,5 roll 6 roll (1 roll = 50 m) 5,5 roll 2 roll
6 Ring 55 pcs 700 pcs 738 pcs 17 pcs
7 Resliting 66 m 700 m 666 m 100 m
8 Kepala Resleting 107 pcs 1600 pcs 1664 pcs 43 pcs
9 Tali 142 m 400 m 479 m 63 m
10 Gesper 488 pcs 3000 pcs 3328 pcs 160 pcs
(Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018)
Dengan adanya data tabel 1.2 di atas dan fakta di lapangan maka
membuktikan bahwa persediaan pada Monica Collection masih belum
jelas. Kebijakan yang jelas mengenai bahan baku untuk mengefisienkan
pengelolaan persediaan juga belum ada. Hal tersebut memang
dikarenakan sistem produksi yang Made by Order membuat pemesanan
untuk persediaan tidak terjadwal. Berdasarkan data yang ada dan latar
belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya maka diperlukan penelitian
terhadap pengendalian persediaan bahan baku dakron roll dari Monica
Collection.
Bahan baku dakron roll dipilih karena selama tiga bulan data yang
diperoleh menunjukkan bahwa jumlah pemesanan bahan baku dakron
roll ini selalu sama sehingga menimbulkan penumpukan bahan baku
yang lebih banyak daripada bahan baku lainnya. Penumpukan ini juga
dapat terjadi karena jumlah pemakaian bahan baku dakron roll ini
berbeda setiap bulannya sedangkan jumlah pemesanannya selalu sama.
Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai
11
dengan fakta yaitu Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengetahui
jumlah pemesanan bahan baku dakron roll paling ekonomis. Maka dari
itu peneliti melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAKRON
ROLL DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY
PROBABILISTIK PADA MONICA COLLECTION
SEMARANG”.
1.2. Perumusan dan Pembatasan Masalah
1.2.1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana jumlah pemesanan bahan baku dakron roll paling
ekonomis pada Monica Collection dengan metode Economic
Order Quantity (EOQ) Probabilistik?
2. Jumlah pemesanan bahan baku dakron roll manakah yang
paling ekonomis antara jumlah pemesanan yang dilakukan
saat ini pada Monica Collection dengan metode Economic
Order Quantity (EOQ) Probabilistik untuk Monica
Collection?
1.2.2. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang akan diamati dalam penelitian ini
dibatasi pada bahan baku yang memiliki penumpukan paling
banyak selama periode bulan Oktober sampai Desember karena
jumlah setiap pemesanan dalam periode tersebut selalu sama
yaitu bahan baku dakron gulung (dakron roll).
12
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1. Mengetahui jumlah pemesanan bahan baku dakron roll paling
ekonomis pada Monica Collection dengan metode Economic
Order Quantity (EOQ) Probabilistik
2. Mengetahui jumlah pemesanan bahan baku dakron roll
manakah yang paling ekonomis antara pemesanan yang
dilakukan saat ini pada Monica Collection dengan metode
Economic Order Quantity (EOQ) Probabilistik untuk Monica
Collection.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat dirasakan oleh
``berbagai pihak antara lain :
Peneliti :
Hasil dari penelitian ini diharapkan membantu peneliti
sebagai sumber untuk lebih memahami optimalisasi
pengendalian persediaan.
Perusahaan :
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan metode yang
tepat yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk
pengendalian persediaan bahan baku pada perusahaan serta
sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan metode yang
disarankan.
13
Bagi Pembaca :
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
para pembaca yaitu sebagai penambah wawasan dan informasi
secara teori serta mengetahui permasalahan yang dihadapi
perusahaan sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai
kajian atau referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai
pengendalian persediaan.