BAB I PENDAHULUAN - Unika Repository

13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan dari suatu perusahaan salah satunya adalah laba. Dalam memperoleh laba yang diinginkan terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktornya adalah kelancaran dalam produksi. Faktanya tidak ada produksi yang tidak mengalami hambatan. Banyak hambatan-hambatan yang harus diselesaikan agar produksi terus berjalan lancar. Perusahaan membutuhkan manajemen yang baik untuk mengatur kelancaran proses produksi serta menyelesaikan hambatan- hambatan yang ada. Manajemen akan mengatur proses produksi agar berjalan secara optimal. Manajemen juga akan mengambil keputusan- keputusan terbaik ketika proses produksi mengalami hambatan. Salah satu cara agar produksi optimal dan menghasilkan laba yang optimal adalah dengan mengoptimalkan persediaan. (Prayitno, 2017) Dengan mengoptimalkan persediaan yang ada perusahaan akan dapat mengatur jumlah persediaan sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu perusahaan akan meminimalkan jumlah pemborosan pada produksi karena perkiraan persediaan lebih akurat. Selain itu, perusahaan juga akan menghemat biaya terutama biaya penyimpanan dan pemesanan karena jumlah persediaan yang dipesan dapat disesuaikan dengan produksi. Sehingga kebijakan perusahaan terhadap persediaan benar-benar akan membantu mengoptimalkan laba. Perusahaan harus mampu melakukan perencanaan terhadap persediaan agar optimal. Menurut Gitosudarmo (2008:272) dalam jurnal Yuliana, Topowijono, & Sudjana, (2016:2) mengatakan bahwa bahan baku harus direncanakan sebaik mungkin sehingga tujuan tercapai, yaitu

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - Unika Repository

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Tujuan dari suatu perusahaan salah satunya adalah laba. Dalam

memperoleh laba yang diinginkan terdapat banyak faktor yang

mempengaruhinya. Salah satu faktornya adalah kelancaran dalam

produksi. Faktanya tidak ada produksi yang tidak mengalami hambatan.

Banyak hambatan-hambatan yang harus diselesaikan agar produksi terus

berjalan lancar. Perusahaan membutuhkan manajemen yang baik untuk

mengatur kelancaran proses produksi serta menyelesaikan hambatan-

hambatan yang ada. Manajemen akan mengatur proses produksi agar

berjalan secara optimal. Manajemen juga akan mengambil keputusan-

keputusan terbaik ketika proses produksi mengalami hambatan. Salah

satu cara agar produksi optimal dan menghasilkan laba yang optimal

adalah dengan mengoptimalkan persediaan. (Prayitno, 2017)

Dengan mengoptimalkan persediaan yang ada perusahaan akan

dapat mengatur jumlah persediaan sesuai dengan kebutuhan. Dengan

begitu perusahaan akan meminimalkan jumlah pemborosan pada

produksi karena perkiraan persediaan lebih akurat. Selain itu, perusahaan

juga akan menghemat biaya terutama biaya penyimpanan dan

pemesanan karena jumlah persediaan yang dipesan dapat disesuaikan

dengan produksi. Sehingga kebijakan perusahaan terhadap persediaan

benar-benar akan membantu mengoptimalkan laba.

Perusahaan harus mampu melakukan perencanaan terhadap

persediaan agar optimal. Menurut Gitosudarmo (2008:272) dalam jurnal

Yuliana, Topowijono, & Sudjana, (2016:2) mengatakan bahwa bahan

baku harus direncanakan sebaik mungkin sehingga tujuan tercapai, yaitu

2

tepat dalam jumlah, tepat dalam mutu, tepat dalam waktu, dan tepat

dalam ongkos dan biaya dengan pengaturan bahan baku yang memiliki

dua aspek utama, yaitu penyediaan dan penggunaan. Persediaan bahan

baku harus benar-benar direncanakan sesuai dengan penggunaannya. Hal

tersebut akan membantu pengoptimalan bahan baku itu sendiri dari

berbagai aspek. Sedangkan Menurut Yamit (2003:288) dalam jurnal Iba

& Raudhah, (2015:39) ada 3 alasan mengapa perusahaan perlu

pengendalian persediaan yaitu: (1) Unsur permintaan yang tidak pasti

(permintaan yang mendadak), (2) adanya unsur pasokan dari supplier

yang tidak pasti, dan (3) adanya unsur tenggang waktu pemesanan yang

tidak pasti. Perencanaan persediaan bahan baku yang baik juga akan

membantu perusahaan mengatasi hambatan-hambatan produksi yang

berasal dari bahan baku.

Pengoptimalan persediaan tersebut akan mengakibatkan

perusahaan dapat menghemat beberapa biaya seperti biaya pembelian,

biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Biaya tersebut juga dapat

ditekan lagi apabila perencanaan persediaan sudah tepat. Dengan begitu

pemesanan persediaan bahan baku akan dapat lebih disesuaikan sehingga

mampu meminimalkan biaya pengadaan bahan.

Monica Collection sendiri adalah industri rumahan (Home

Industry) yang bergerak pada industri konfeksi. Produk yang dihasilkan

bermacam-macam mulai dari bedding (sprei, bed cover, sarung bantal

dan guling), perlengkapan bayi (Gendongan, kasur, selimut, tas, dll), dan

gorden. Monica Collection bertempat di Jl. Puri Anjasmoro B2/5

Tawangsari, Semarang Barat, Kota Semarang. Sebagai usaha konfeksi

Monica Collection memiliki beberapa bahan baku untuk masing-masing

produk yang diproduksi. Ada beberapa bahan baku yang berbeda antar

produk tetapi ada bahan baku yang memiliki periode pemesanan yang

selalu sama jumlahnya. Bahan baku tersebut adalah dakron roll. Dalam

prosesnya usaha ini tidak memiliki perencanaan dalam pemesanan bahan

3

baku mereka. Tidak ada juga penjadwalan yang dilakukan saat

pemesanan bahan baku. Monica Collection melakukan pemesanan bahan

baku setiap adanya permintaan dengan jumlah yang hanya mengikuti

perkiraan saja tanpa ada perhitungan khusus. Hal ini sering kali

menyebabkan adanya penumpukan bahan baku ataupun pemesanan

tambahan yang harus dilakukan karena kurangnya bahan baku.

Monica Collection merupakan usaha yang memiliki sistem

produksi Made by Order. Sehingga Monica Collection akan melakukan

aktivitas produksi ketika adanya permintaan atau pemesanan dari

customer mereka. Monica Collection tidak melakukan produksi secara

terus-menerus pada setiap periode tertentu sehingga dalam sebulan hasil

produksi mereka selalu berubah mengikuti jumlah permintaan yang ada.

Berikut adalah data mengenai produksi Monica Collection pada bulan

Oktober 2018.

Tabel 1.1 Jumlah Produksi Monica Collection Periode Oktober - Desember

2018

NO Kode Nama Produk

Produksi

Bulan

Oktober

2018

(unit)

Produksi

Bulan

November

2018

(unit)

Produksi

Bulan

Desember

2018

(unit)

1 GS Gendongan Samping 150 150 155

2 GST Gendongan Samping

Topi

125 130 130

3 GSB Gendongan Samping

Bantal

80 90 84

4

NO Kode Nama Produk

Produksi

Bulan

Oktober

2018

(unit)

Produksi

Bulan

November

2018

(unit)

Produksi

Bulan

Desember

2018

(unit)

4 GSL Gendongan Sling 148 140 150

5 GK Gendongan Karet 93 100 113

TOTAL 596 610 632

6 STR Selimut Topi Rumbai 75 75 84

7 STP Selimut Topi Polos 85 80 77

8 SJK Selimut Jaket Kantong 105 110 112

9 SJT Selimut Jaket Topi 87 90 105

10 SJP Selimut Jaket Peang 93 95 99

TOTAL 445 450 477

11 BCG 1 Bantal Cipir + 2

Guling

115 110 108

12 BPG 1 Bantal Peang + 2

Guling

168 150 156

13 BBG 2 Bantal + 2 Guling 141 147 152

14 BGT Bantal + Guling Batita 176 181 183

15 BGB Bantal Balita + 2 Guling 200 221 311

16 BB Bantal Balita 140 146 144

17 BBT Bantal Batita 170 174 179

18 BMU Bantal Menyusui U 89 91 87

5

NO Kode Nama Produk

Produksi

Bulan

Oktober

2018

(unit)

Produksi

Bulan

November

2018

(unit)

Produksi

Bulan

Desember

2018

(unit)

19 BMU Bantal Menyusui 100 94 96

20 BP Bantal Peang 115 104 108

21 BC Bantal Cipir 85 81 83

22 GB Guling Balita 120 137 142

TOTAL 1619 1636 1749

23 BCG Bad Cover Baby 168 173 175

24 BCT Bad Cover Balita 75 80 86

25 BCB

S

Bad Cover + 1 Bantal

Kotak + 2 Guling

150 158 153

26 BCT

S

Bad Cover Balita + 1

Bantal Kotak + 2 Guling

93 122 122

27 BL Balmut 115 104 109

TOTAL 601 637 645

28 TM Tas Mini 105 116 122

29 TB Tas Baby 193 206 232

30 TKL Tas Kantong Lurus 171 178 176

31 TKO Tas Kantong Oval 77 69 76

32 TBT Tas Botol Susu Tempel 165 156 159

33 TBL Tas Botol Susu Lepas 131 149 143

6

NO Kode Nama Produk

Produksi

Bulan

Oktober

2018

(unit)

Produksi

Bulan

November

2018

(unit)

Produksi

Bulan

Desember

2018

(unit)

34 TBK Tas Bis K 67 65 65

35 TBB Tas Bis B 67 60 67

36 TJP Tas Jumbo Perlak 50 53 57

37 TJPB Tas Jumbo Perlak Botol 183 175 187

TOTAL 1209 1227 1284

38 KDK Kasur Dacron Kecil + 1

Bantal + 2 Guling

45 50 64

39 KDK Kasur Dacron Besar + 1

Bantal + 2 Guling

45 54 51

40 KBK

S

Kasur Busa + 1 Bantal +

2 Guling (K)

63 74 65

41 KBB

S

Kasur Busa + 1 Bantal +

2 Guling (B)

50 45 78

TOTAL 203 223 258

42 GS2 Gift Set 2 in 1 (GS + Tas

Baby)

100 147 153

43 GS3 Gift Set 3 in 1 (GS + ST

+ Tas Baby)

82 91 95

44 GS4 Gift Set 4 in 1 (GS + ST

+ Tas Baby + BKG)

70 67 67

45 GS5 Gift Set 5 in 1 (Kasur B 50 62 65

7

NO Kode Nama Produk

Produksi

Bulan

Oktober

2018

(unit)

Produksi

Bulan

November

2018

(unit)

Produksi

Bulan

Desember

2018

(unit)

+ BG + ST + GS + Tas

Baby)

TOTAL 302 367 380

46 AK Apron Kawat 70 73 76

47 AJ Apron Jaring 63 69 76

TOTAL 133 142 152

48 MTR

1

Matras 70x120x8 cm 83 75 78

49 MTR

2

Matras 70x105x8 cm 87 83 85

50 MTR

3

Matras 65x95x8 cm 77 74 78

TOTAL 247 232 241

51 AS Alas Stroller 120 114 125

TOTAL 120 114 125

52 SBG

B

Sarung Bantal Guling

Baby

135 143 152

53 SBG

T

Sarung Bantal Guling

Batita

121 135 135

54 SBB Sarung Bantal Balita 77 98 95

8

NO Kode Nama Produk

Produksi

Bulan

Oktober

2018

(unit)

Produksi

Bulan

November

2018

(unit)

Produksi

Bulan

Desember

2018

(unit)

55 SGB Sarung Guling Balita 130 138 142

TOTAL 463 514 524

56 BBO Bumper Box 70x120 cm 81 74 80

57 BBO

S

Bumper Box 70x120 cm

+ Sprei + BG

76 87 92

TOTAL 157 161 172

TOTAL Produksi dalam 1 bulan 6095 6313 6639

(Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018)

Berdasarkan data pada tabel 1.1 diatas dapat kita lihat jumlah

produksi yang tidak rutin dengan jumlah yang juga tidak sama. Hal ini

menyebabkan persediaan bahan baku yang dibutuhkan juga tidak sama.

Dapat dilihat jumlah produksi dari setiap produk yang ada juga sangat

bervariasi. Dengan variasi produksi seperti itu tentunya akan membuat

persediaan bahan baku yang dibutuhkan juga variatif. Berikut adalah

data persediaan bahan baku untuk periode bulan Oktober sampai dengan

Desember 2018.

9

Tabel 1.2 Persediaan Bahan Baku Monica Collection Periode Oktober-

Desember 2018

NO Nama Bahan

Baku

Oktober 2018

Persediaan

Awal Jumlah Pemesanan

Jumlah

Pemakaian

Persediaan

Akhir

1 Dakron Roll 0,5 roll 22 roll (1 roll = 1,5 x 40 m) 20 roll 2,5 roll

2 Dakron Kiloan 0,5 karung 55 karung (1 karung = 15 kg) 50 karung 5,5 karung

3 Benang 1 lusin 8 lusin (1 lusin = 12 x 15000

m)

7,5 lusin 1,5 lusin

4 Kain 0,5 roll 16 roll (1 roll = 2,4 x 100 m) 15 roll 60 m

5 Kain Kapas 10 m 5 roll (1 roll = 50 m) 4,5 roll 30 m

6 Ring 5 pcs 800 pcs 710 pcs 95 pcs

7 Resliting 9 m 700 m 605 m 104 m

8 Kepala Resleting 12 pcs 1600 pcs 1511 pcs 101 pcs

9 Tali 30 m 500 m 420 m 110 m

10 Gesper 98 pcs 3100 pcs 3022 pcs 176 pcs

NO Nama Bahan

Baku

November 2018

Persediaan

Awal Jumlah Pemesanan

Jumlah

Pemakaian

Persediaan

Akhir

1 Dakron Roll 2,5 roll 22 roll (1 roll = 1,5 x 40 m) 20,5 roll 4 roll

2 Dakron Kiloan 5,5 karung 50 karung (1 karung = 15 kg) 51 karung 4,5 karung

3 Benang 1,5 lusin 9 lusin (1 lusin = 12 x 15000

m)

8 lusin 2,5 lusin

4 Kain 60 m 17 roll (1 roll = 2,4 x 100 m) 15 roll 2,1 roll

5 Kain Kapas 30 m 6 roll (1 roll = 50 m) 5 roll 1,5 roll

6 Ring 95 pcs 700 pcs 740 pcs 55 pcs

7 Resliting 104 m 600 m 638 m 66 m

8 Kepala Resleting 101 pcs 1600 pcs 1594 pcs 107 pcs

9 Tali 110 m 500 m 468 m 142 m

10 Gesper 176 pcs 3500 pcs 3188 pcs 488 pcs

10

NO Nama Bahan

Baku

Desember 2018

Persediaan

Awal Jumlah Pemesanan

Jumlah

Pemakaian

Persediaan

Akhir

1 Dakron Roll 4 roll 22 roll (1 roll = 1,5 x 40 m) 21 roll 5 roll

2 Dakron Kiloan 4,5 karung 50 karung (1 karung = 15 kg) 53 karung 1,5 karung

3 Benang 2,5 lusin 8 lusin (1 lusin = 12 x 15000

m)

8,5 lusin 2 lusin

4 Kain 2,1 roll 18 roll (1 roll = 2,4 x 100 m) 16 roll 4 roll

5 Kain Kapas 1,5 roll 6 roll (1 roll = 50 m) 5,5 roll 2 roll

6 Ring 55 pcs 700 pcs 738 pcs 17 pcs

7 Resliting 66 m 700 m 666 m 100 m

8 Kepala Resleting 107 pcs 1600 pcs 1664 pcs 43 pcs

9 Tali 142 m 400 m 479 m 63 m

10 Gesper 488 pcs 3000 pcs 3328 pcs 160 pcs

(Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018)

Dengan adanya data tabel 1.2 di atas dan fakta di lapangan maka

membuktikan bahwa persediaan pada Monica Collection masih belum

jelas. Kebijakan yang jelas mengenai bahan baku untuk mengefisienkan

pengelolaan persediaan juga belum ada. Hal tersebut memang

dikarenakan sistem produksi yang Made by Order membuat pemesanan

untuk persediaan tidak terjadwal. Berdasarkan data yang ada dan latar

belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya maka diperlukan penelitian

terhadap pengendalian persediaan bahan baku dakron roll dari Monica

Collection.

Bahan baku dakron roll dipilih karena selama tiga bulan data yang

diperoleh menunjukkan bahwa jumlah pemesanan bahan baku dakron

roll ini selalu sama sehingga menimbulkan penumpukan bahan baku

yang lebih banyak daripada bahan baku lainnya. Penumpukan ini juga

dapat terjadi karena jumlah pemakaian bahan baku dakron roll ini

berbeda setiap bulannya sedangkan jumlah pemesanannya selalu sama.

Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai

11

dengan fakta yaitu Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengetahui

jumlah pemesanan bahan baku dakron roll paling ekonomis. Maka dari

itu peneliti melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAKRON

ROLL DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY

PROBABILISTIK PADA MONICA COLLECTION

SEMARANG”.

1.2. Perumusan dan Pembatasan Masalah

1.2.1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan penelitian

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana jumlah pemesanan bahan baku dakron roll paling

ekonomis pada Monica Collection dengan metode Economic

Order Quantity (EOQ) Probabilistik?

2. Jumlah pemesanan bahan baku dakron roll manakah yang

paling ekonomis antara jumlah pemesanan yang dilakukan

saat ini pada Monica Collection dengan metode Economic

Order Quantity (EOQ) Probabilistik untuk Monica

Collection?

1.2.2. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang akan diamati dalam penelitian ini

dibatasi pada bahan baku yang memiliki penumpukan paling

banyak selama periode bulan Oktober sampai Desember karena

jumlah setiap pemesanan dalam periode tersebut selalu sama

yaitu bahan baku dakron gulung (dakron roll).

12

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini

bertujuan untuk :

1. Mengetahui jumlah pemesanan bahan baku dakron roll paling

ekonomis pada Monica Collection dengan metode Economic

Order Quantity (EOQ) Probabilistik

2. Mengetahui jumlah pemesanan bahan baku dakron roll

manakah yang paling ekonomis antara pemesanan yang

dilakukan saat ini pada Monica Collection dengan metode

Economic Order Quantity (EOQ) Probabilistik untuk Monica

Collection.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat dirasakan oleh

``berbagai pihak antara lain :

Peneliti :

Hasil dari penelitian ini diharapkan membantu peneliti

sebagai sumber untuk lebih memahami optimalisasi

pengendalian persediaan.

Perusahaan :

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan metode yang

tepat yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk

pengendalian persediaan bahan baku pada perusahaan serta

sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan metode yang

disarankan.

13

Bagi Pembaca :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

para pembaca yaitu sebagai penambah wawasan dan informasi

secara teori serta mengetahui permasalahan yang dihadapi

perusahaan sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai

kajian atau referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai

pengendalian persediaan.