Post on 18-Jul-2015
Setinggi apapun
pangkat yang dimiliki,
Anda tetap seorang pegawai..
Sekecil apapun usaha yang anda punya,
Anda adalah Bos nya..
~ Bob Sadino ~
Kelompok 1 :ADVENT SAMUEL ZANDROTO 122.140.009
ELVINDO PRATAMA 122.140.047MEGA AMALIA 121.140.094
ROESDANIEL IBRAHIM 122.140.128
EKONOMI LINGKUNGAN BISNIS DAN ENTREPRENEURSHIP
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PASCA SARJANA
UNIVERSITAS TRI SAKTI
Wirausaha (entrepreneurship) ditujukan
untuk ativitas atau kegiatan dari
entrepreneur .
Wiraswasta (entrepreneurial) adalah
pelaku yang bisa perorangan atau
organisasi yang melakukan ativitas atau
kegiatan dari entrepreneur tersebut
Kewirausahaan memainkan peran pentingdalam lahir dan tumbuhnya para pelakuusaha, yang sejalan dengan pertumbuhandan kemakmuran suatu wilayah bahkansatunegara.
Terlihat dari peluang kegiatan wirausahayang muncul antara dua pihak yang salingmenguntungkan dan seorang individu yang giat dan mau berusaha.
Seorang Entrepreneur bertindakberdasarkan terhadap apa yang merekapercayai sebagai sebuah peluang.
Tahap Perhatian :
Ketidakpastian Radikal
(Diabaikan)
TahapEvaluasi :
Tindakan Spesifik
Atas Ketidakpastian
TERSTRUKTUR DALAM BERPIKIR
berpikir kreatif dan inovasi dari pengetahuan tentang pasar
dan tekologi baru dapat menyebabkan produk/jasa yang
memenuhi pasar dan mendapatkan keuntungan.
BRICOLAGE
wirausahawan yang berusaha untuk mengkombinasikan
/menggabungkan serta menerapkan sumber daya yang
dimiliki untuk dijadikan sebagai peluang bisnis baru
EFFECTUATION
berpikir rasional dan kritis untuk mendapatkan peluang usaha/ bisnis yang baru
BERADAPTASI SECARA KOGNITIF
Adaptasi Kognitif menggambarkan sejauh mana wirausaha
untuk bergerak secara dinamis, fleksibel, bisa mengatur waktu
sendiri dan terlibat dalam proses untuk menghasilkan sebuah
kerangka keputusan yang berfokus pada penginderaan dan
pengolahan / analisa perubahan didalam lingkungan serta
melakukan implementasinya.
Beradaptasi dengan lingkungan yang baru
Menjadi lebih kreatif
Mengemukakan alasan dibalik respon
yang diberikan.
Pertanyaan pemahaman dibuat untuk peningkatan pemahampengusaha terhadap kelestarian lingkungan.
Tugas yang berhubungan dibuat untuk menstimuluspengusaha untuk berpikir bagaimana situasi yang sama saatitu dan perbedaan situasi yang pernah dihadapi sebelumnyadan dapat diselesaikan.
Tugas yang strategis didisain untuk merangsang pengusahaberpikir tentang strategi apa yang pas untuk meyelesaikanmasalah (mengapa) atau mengejar peluang.
Tugas yang merefleksikan dibuat untuk menstimuluspengusaha berpikir terhadap apa yang mereka pahami danrasakan sebagai proses berpikir kewirausahaan.
Orientasi Tujuan
1. Saya sering menetapkan target-target untuk diri sendiri2. Saya mengerti bagaimana caranya menyelesaikan
tugas-tugas yang berhubungan dengan target.3. Saya menetapkan target-target dengan detail sebelum
mengerjakan sebuah tugas baru.4. Saya bertanya kepada diri sendiri seberapa baik saya
pernah mencapaitarget-target pada kesempatanpertama.
5. Ketika melakukan sebuah tugas, saya sering kali mengukur sudah seberapa jauh lagi saya menuju tujuansaya.
Pengetahuan Metakognitif
1. Saya memikirkan beberapa cara untuk menyelesaikan sebuah permasalahan danmemilih satu cara yang terbaik.
2. Saya menantang asumsi-asumsi pribaditerkait tugas sebelum saya memulainya.3. Saya memikirkantentang bagaimana orang lain mungkin akanberaksi terhadap apa yang
saya lakukan.4. Saya menemukan diri saya secara otomatis menggunakan strategi yang pernah berhasil
di masa lalu.5. Saya dapat melakukan yang terbaik ketika saya telah memiliki pengetahuan terkait tugas
yang ada.6. Saya membuat perumpamaan pribadi untuk membuat informasi kian bermakna.7. Saya mencoba menggunakan strategi yang pernah berhasil di masa lalu.8. Saya bertanya kepada diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul terkait
tugas sebelum memulainya.9. Saya mencoba untuk menterjemahkan informasi terbaru ke dalam pemahaman pribadi.10. Saya mencoba memecahkan masalah-masalah yang dihadapai menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil.11. Saya fokus pada pemahaman dan arti dari informasi yang baru.
Pengalaman Metakognitif
1. Saya memikirkan tentang apakah saya benar-benar harusmenyelesaikannya sebelum memulai sebuah tugas.
2. Saya menggunakan strategi berbeda bergantung padasituasi yang dihadapi.
3. Saya mengatur waktu terbaik untuk mencapai target.4. Saya terampil mengorganisasikan informasi.5. Saya mengetahui jenis informasi apa yang paling penting
dipertimbangkan ketika berhadapan dengan sebuahmasalah.
6. Saya fokus dengan rasa penasaran terhadap informasipenting terkait hal yang menjadi ketertarikan saya.
Pilihan Metakognitif
1. Saya bertanya kepada diri sendiri jika saya pernahmempertimbangkan semua pilihan ketikamenyelesaikan sebuah masalah.
2. Saya bertanya kepada diri sendiri jika saya pernahmenemukan cara yang mudah untuk melakukansesuatu setelah saya menyelesaikan sebuahpekerjaan.
3. Saya bertanya kepada diri sendiri jika saya pernahmempertimbangkan semua pilihan setelahmenyelesaikan sebuah masalah.
4. Saya pernah mengevaluasi ulang dugaan-dugaansaya ketika berada dalam kebingungan.
Monitoring
1. Saya melakukan evaluasi secara periodik untuk membantu sayamengetahui hubungan-hubungan yang penting.
2. Saya berhenti dan mengecek kembali informasi yang tidak jelas.3. Saya sadar dengan strategi yang saya gunakan ketika melaksanakan
pekerjaan yang diberikan.4. Saya menemukan diri saya menganalisa kegunaan dari strategi yang
diiberikan ketika melaksanakan pekerjaan yang diberikan.5. Saya menemukan diri saya berhenti sementara secara teratur untuk
mengecek pemahaman terhadap masalah atau situasi yang dihadapi.6. Saya bertanya kepada diri saya untuk sebuah pertanyaan terkait
bagaimana saya melakukan pekerjaan dengan baik ketika saya membacasebuah novel. Saya berhenti dan membaca ulang ketika mengalamikebingungan.
Entrepreneurial IntentionsNiat pengusaha m Niat pengusaha menjadimotivasi dan faktor utama yang menentukankebiasaan yang dilakukan, kemauan kerasuntuk terus mencoba, dan mengeluarkanseluruh kemampuan untuk mencapai apayang diharapkan enjadi motivasi dan faktorutama yang menentukan kebiasaan yang dilakukan, kemauan keras untuk terusmencoba, dan mengeluarkan seluruhkemampuan untuk mencapai apa yang diharapkan
Self-Efficacy
mengacu pada keyakinan bahwa
seseorang dapat sukses dengan
melakukan perilaku yang dibutuhkan,
yakni orang-orang yang percaya bahwa
mereka memiliki kemampuan untuk
melakukan dengan baik.
Perceived Desirability
mengacu pada suatu sikap individu ke
arah tindakan wiraswasta yang suka atau
tidak suka harus dilakukan untuk
mencapai tujuan dari wiraswasta tersebut.
Pendidikan
bidang keuangan, perencanaan strategis, pemasaran
(khususnya, distribusi), dan manajemen.
Usia
Rata-rata 22 – 45 tahun atau dapat dimulai sebelum atau
sesudah usia tersebut, asalkan pengusaha yang memiliki
pengalaman yang diperlukan dan dukungan keuangan, dan
tingkat energi yang tinggi dibutuhkan untuk memulai dan
mengelola usaha baru berhasil.
Pengalaman Kerja
Riwayat kerja dapat mempengaruhi keputusan untuk memulai
usaha enterpreneurial baru, tetapi juga berperan dalam
pertumbuhan dan keberhasilan akhir dari usaha baru.
Role Model
Berhasil pengusaha sering dipandang sebagai katalis oleh
pengusaha potensial. Panutan juga dapat berfungsi dalam
kapasitas mendukung sebagai mentor selama dan setelah
peluncuran sebuah usaha baru.
Role Model & Support System
• Dukungan Jaringan Moral
Kebanyakan pengusaha menunjukkan bahwa pasangan mereka adalah
pendukung terbesar mereka dan memungkinkan mereka untuk mencurahkan
jumlah yang lebih dan waktu yang diperlukan untuk usaha baru.Enterpreneur bisa
curhat teman-teman tanpa takut kritikan.
• Dukungan Jaringan Profesional
Seorang pengusaha bisa memulai "mentor temuan-proses" dengan menyiapkan
daftar ahli di berbagai bidang-seperti dalam kegiatan usaha dasar keuangan,
pemasaran, akuntansi, hukum, atau manajemen yang dapat memberikan praktis
"how-to" saran yang diperlukan.
kewirausahaan berkelanjutan difokuskanpada melestarikan alam, mendukungkehidupan, dan masyarakat (sustainability) dalam mengejar peluang yang dirasakanuntuk membawa produk masa depan, proses, dan jasa menjadi ada untuk keuntungan(tindakan enterpreneurial) di manakeuntungan secara luas ditafsirkan untukmemasukkan ekonomi dan manfaatnonekonomi kepada individu, ekonomi, danmasyarakat (pembangunan).
Tokoh Wiraswasta SuksesDengan Sikap Wirausaha
Seseorang Lahir Dalam Kemiskinan, Itu Bukan Kesalahannya.
Apabila Kita Mati Dalam Kemiskinan, Itu “SALAH”.
Kerja Keras dan Berusahalah !
~Mario Teguh~