Post on 14-Jan-2017
HUBUNGAN GOAL ORIENTATIONDENGAN
SELF-REGULATED LEARNING SANTRI MU' ALLIMIEN
(ALIYAH) PESANTREN PERSIS TAROGONG GARUT
SKRIP SI
Diajukan Kepada Fak:ultas Psikologi Sebagai Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Oleh: WIDAAD RIFQIANA NIM: 1050700023•1'(}dOI,
cbu; : 1·:;-·::.··T'i::·~··'\Jl")"""''''"'"'-! gl. ' ··01:0"·.::T'L:.;··ttTTcr :\,1. !:-1r.1\:t: : '"'''"""•"'""'····"'············'"·········· :. ;· ·,. __ ;r~·,,_-.;' i : .. . ......... '" ........................... .
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA 1430 H/2009 M
PERPUST Al<AAN UT AM:l UIN SY1\H\D .Jt1!~ARTA . I
-----·--·· _.... . .. ··- .... . ---·--·
HUBUNGAN GOAL ORIENTATION DENGAN
SELF'-REGULATED LEARNING SANTRI MU' ALLIMIEN
(ALIYAH) PESANTREN PERSIS TAROGONG GARUT
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh
gelar Sarjana Psikologi
Pembimbing I
NIP. I 9620724 I 98903 2 001
Oleh:
WIDAAD RIFQIANA
Niiv!: 105070002310
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
NIP.150408702
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF I-IIDA Y ATULLAH
JAKARTA 1430 H/2009 M
PENGESAHAN P ANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUB UN GAN GOAL ORIENTATION DEN GAN SELF
REGULATED Ln""'ARNING SANTRI MU' ALLIMIEN (ALIYAH) PESANTREN
PERSIS T AROGONG GAR UT telah diujikan dalarn sidang munaqasyah Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 26
November 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperolah gelar Sarjana Psikologi.
Jakarta, 26 November 2009
Ketua Merangkap Anggota,
/· ~ -t:--Jahja Umar, Ph.D NIP. 130 885 522
di I,
Hmtati M.Si 002 198303 2 001
Pembimbing I,
Ora. Zahrotun a ah M.Si NIP. 19620724 198903 2 001
Sidang Munaqasyah
Anggota:
Sekretaris Merangkap Anggota,
Dra.td~M.Si NIP. 19561223 198303 2 001
Penguji II,
Dra Fadhilah Sura! a M.Si NIP.19561223198303 2001
Pembimbing II,
Mu a Sari Dewi, M.Si NIP. 150408702
MOTTO:
If Better is Possible, Good is Not Enough!!
"Barang siapa yang sungguh-sungguh, Ia Pasti dapat! maka
bersungguh-sunguhlah, dan berusahalah untuk selalu melakukan
yang terbaik!"
Karya ini ku persembahkan untuk:
Orang Tuaku Tercinta,
Bapak M. LatiefNurdin dan
Ibu Rahmi Fauziah
Data yang diperoleh dalam penelitian diolah dengan menggunakan analisa statistik
korelasi Pearson Product J\1oment, regresi dan uji perbedaan.
Hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara goal
orientation dengan self-regulated learning dengan sumbangan goal orientation
terhadap srl sebesar 5, l %. Hasil analisis korelasi juga menunjukkan ada hubungan
yang positif antara mastery goal orientation dengan self-regulated learning yang
berarti semakin tinggi mastery goal orientation maka semakin baik self-regulated
learning, begitu pun sebaliknya. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan
yang negatif antara pe1formance goal orientation dengan selj:regulated learning
yang artinya semakin tinggi performance goal orientation maka semakin rendah self
regulated learningnya, begitu pun sebaliknya.
Saran yang dapat diberikan adalah agar peneliti berikutnya lebih memperbanyak
literatur dan menliti lebih dalam dimensi dari setiap variabel, terutama dimensi goal
orientation agar dapat lebih baik dalam mebedakan mastery goal orientation dengan
performance goal orientation. Untuk para santri agar dapat menentukan goal
belajarnya sehingga selj:regulatednya juga lebih baik. Untuk asatidz, guru; dan orang
tua untuk dapat memotivasi santri serta dapat menciptakan suasana dan lingkungan
belajar yang lebih baik.
(G) Daftar Bacaan: 9 buku. I 0 jumal, 1 skripsi, 1 disertasi, dan 3 internet
Correlation analysis result show tlmt there are correlation between goal
orientation and self-regulated learning with 5, 1 % contribution of goal orientation
to self-regulated learning.
The results also show there are positive correlation between mastery goal
orientation and self-regulated learning; there are also negative correlation between
performance goal orientation and self-regulated learning.
This study suggest next researcher to take more literature to explain the variables
and more intensify research dimension of both variables especially dimension of
goal orientation in order to discriminate mastery goal orientation and performance
goal orientation. Students determine their learning goal in the beginning of
learning process so they have good self-regulate learning. For teacher, parents and
dormitory leader to motivate students and create better learning enviromnent.
(G) References: 9 books, 10 journal, 2 paper, and 3 internet.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiem
Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan_ limpahan rizkinya hingga penulis dapat menyelesaikan karya ini.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rosululloh Muhan1mad SAW teladan
bagi seluruh umat.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada: _
!. Dekan Fakultas Psikologi Jabja Umar, Ph.D, seluruh jajaran dekanat, dan seluruh
stafpengajar Fakultas Psikologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang telah
membimbing penulis selama menjalani studi di fakultas ini.
2. Pembimbing I Ibu Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si dan Pembimbing II Ibu Mulya
Sari Dewi, M.Psi yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya serta
dengan sabar dan pengertian memberikan bimbingan, arahan, saran, dan
dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Ikhwan Lutfi, M.Si selaku pembimbing akademik; Ibu Solicha, Msi, dan
Ibu Yunita, M.Psi yang telah meluangkan waktunya untuk diskusi mengenai
skripsi dan lainnya.
4. Bapak dan ibu bagian akademik dan tata usaha: Ibu Faozah, Ibu Syariah, Ibu Sri,
Ibu Ida, Pak Deden, Pak Ayung, !bu 'Mpok' Nur, K'Rini; Untuk Pak Chaidir dan
Pak Badawi sebagai petugas perpustakaan; dan semuanya yang sudah banyak
membantu penulis selama kuliah di Falcultas Psikologi ini.
5. Kedua orang tuaku tersayang dan tercinta, bapak M. LatiefNurdin dan Ibu Rahmi
Fauziah, untuk semua cinta, kasih sayang, kesabaran, perhatian, pengertian,
dukungan, dan terutama do'a yang tak pemah putus untuk penulis. Maaf, kalau
teteh masih sering mengecewakan.
6. Kakak-kakakku tersayang A Yudi dan A Fajar, juga adik-adikku tersayang Faruq
dan de Ilma. Terimakasih buat semua dukungan kalian apa pun bentuknya, yang
mengesalkan maupun menyenangkan, makasih ya ...
7. Ni Iho, uwa-uwa, emang-emang, om-om, bibi-bibi, dan semua saudaraku keluarga
besar H. Eman Sar' an dan H. Sjihabuddin untuk do' a dan semua dukungannya.
Terutama buat keluarga Pondok Ranji: Om Herman, Bi Lili, Ima, Tia, T'Dini,
Modi, Irfan dan bibi buat penerimaan yang amat sangat baik selama Neng tinggal
disana.
8. Sahabat-sahabat terbaikku Bode, Denot, Boay, Fitri, Thifa, Ilma, Rohilah buat
persahabatan yang never ending.
9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2005 khususnya kelas B. Buat Hana dan
Syifa trimakasih selalu setia membantu, mendukung dan menemani. Iha, Eka,
Indah, Syakillah, Lia, Fifah, Arsy, Latif and the gank, Risti, Dian, Rika, dan
semuanya yang tidak mungkin disebutkan satu per satu buat semangat yang selalu
ditularkan hingga skripsi ini selesai. Tetap semangat dan semoga persaudaraan
kita akan selalu te1jaga.
I 0. Ust. Saeful Hayat dan Asatidz Pesantren PERSIS Tarogong untuk bantuan dan
dukungannya selama penulis melakukan penelitian. Adik-adikku santri
Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong yang dengan senang hati membantu
penelitian dengan mengisi angket yang diberikan. Terimakasih kerjasamanya.
11. Teman-temanfacebook yang selalu menyemangati dengan komentar-komentar
yang bikin ketawa, makasih banyak ya ..
Penulis memohon maaf atas semua kekurangan dalam penulisan karya ini, mudal1-
mudahan karya ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang terutanm bagi para
pembaca.
Wassalam,
Penulis
DAFTARISI
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Motto
Abstrak ·························· ................................... ·········· ........................................... ]
Kata Pengantar ...................................................................................................... v
Daftar Isi ................................................................................................................. vu
Daftar Tabel ................................................................................................................. xi
BAB 1 PENDAHULUAN
I . I Latar Belakang Masai ah ............................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 7
1.3 Batasan dan Rumusan Masalah ................................................................. &
1.3. I Batasan Masalah ............................................................................. 8
1.3 .2 Rumusan Masalah ................................................................. 9
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 1 O
1.4.1 Tujuan Penelitian ............................................................................. 10
1.4.2 Manfaat Penelitian ................................................................. 11
1.4.2.1 Manfaat Teoritis ................................................................. 11
1.4.2.2 Manfaat Praktis ................................................................. 12
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................. 12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Self-Regulated Learning ........................................................... 14
2.1.1 Pengertian Self-Regulated Learning ················· ............... 14
2.1.2 Karakteristik Siswa yang Memiliki Self-Regulated Learning ...... 17
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Self-Regulated Learning .............. 18
2.1.4 Komponen Self-Regulated Learning ................................ 20
2.1.5 Proses Self-Regulated Learning ......................................... 25
2.2 Goal Orientation ..................................................................... 27
2.2.1 Pengertian Goal Orientation
2.2.2 Klasifikasi Goal Orientation
........................................ .28
......................................... 30
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Goal Orientation ................. 34
2.2.4 Dimensi Goal Orientation ..................................................... .3 7
2.3 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
.............................................................................. 40
.............................................................................. 42
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... .43
3. l. l Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................... .43
3.1.2 Variabel Penelitian ................................................................. .44
3.1.2.1 Definisi Konseptual ...................................................... 45
3.1.2.2 Definisi Operasional .................................................... .45
3.2 Pengambilan Sampel .............................................................................. 50
3.2.1 Populasi Penelitiru1 .................................................................. 50
3 .2.2 Telmik Pengambilan Sampel ...................................................... 50
3.2.3 Sampel Penelitian .............................................................................. 51
3.3 Pengnmpulan Data .............................................................................. 51
3.3.1 Metode dan Instrumen Penelitian ...................................................... 51
3.3.2 Tehnik Uji Instrumen Penelitian ...................................................... 58
3.4 Hasil Uji Instrumen .............................................................................. 59
3.4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ...................................................... 59
3 .4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ........................................... 68
3.5 Tehnik Analisis Data
3.6 Prosedur Penelitian
.............................................................................. 68
.............................................................................. 69
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DAT A
4.1 Gamba.ran Umum Subjek Penelitian ...................................................... 72
4.2 Kategorisasi Penyebaran Skor Responden .......................................... ??
4.3 Uji Korelasi .......................................................................................... 81
4.4 Uji Analisis Tambahan .................................. : ........................................... 84
4.4.1 Uji Analisis Regresi .................................................................. 84
4.4.2 Uji Perbedaan .............................................................................. 85
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5. I Kesimpulan .......................................................................................... 92
5.2 Diskusi ...................................................................................................... 94
5.3 Saran ...................................................................................................... 99
5.3.l Saran Teoritis .............................................................................. 99
5 .3 .2 Saran Praktis .............................................................................. I 00
DAFT AR PUSTAKA .......................................................................................... 102
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Dimensi Goal Orientation .................................................................... 38
Tabel 3.1 : Indikator Self-Regulated Learning .......................................... .46
Tabel 3.2 : Indikator Goal Orientation .................................................................... 48.
Tabel 3.3 : Blue Print Skala Self-Regulated Learning ................................. 53
Tabel 3.4 : Nilai Skor Jawaban Skala Self-Regulated Learning .......................... 55
Tabel 3.5 : Blue Print Skala Goal Orientation ........................................... 55
Tabel 3.6 : Nilai Skor Jawaban Skala Goal Orientation .................................. 57
Tabel 3.7 : Blue Print Skala Se(f-Regulated Learning (Try Out) ......................... 60
Tabel 3.8 : Blue Print Skala Self-Regulated Learning (Penelitian) ......................... 62
Tabel 3.9 : Blue Print Skala Goal Orientation ........................................................ 64
Tabel 3.10 : Blue Print Penelitian Skala Goal Orintation ............................................ 66
Tabel 3.11 : Kriterian Reliabilitas ................................................................................ 68
Tabel 4.1 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 73
Tabel 4.2 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ................................ 74
Tabel 4.3 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Orang Tua ........ 75
Tabel 4.4 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tempat Tinggal .................... 76
Tabel 4.5 : Gambaran Umum Responden Berdasarkan Kelas ................................ 76
Tabel 4.6 : Kategorisasi Self-Regulated Learning ........................................... 77
Tabel 4.7 : Kategorisasi Goal Orientation .................................................... 80
Tabel 4.8 : Korelasi Goal Orientation dengan Self-Regulated Learning ............... 81
Tabel 4.9 : Korelasi Maste1y Goal Orientation dan Peformance Goal Orientation
dengan Self-Regulated Learning ........................................... 83
Tabel 4.10: Anova(b) ............................................................................................ 84
Tabel 4.11 : Model Summary ............................................................................... 85
Tabel 4.12 :Independent Sample Test .................................................... 86
Tabel 4.13 : Anova ............................................................................... 87
Tabel 4.14: Anova ........................................................................................................ 88
Tabel 4.15 : Anova ........................................................................................................ 89
Tabel 4.16 : Independent Sample Test .................................................................... 90
1
BABl
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Di era globalisasi sekarang ini, persaingan di dunia semakin kuat sehingga menuntut
setiap orang untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lebih baik. Hal ini
mendorong sekolah atau lembaga pendidikan untuk membuat kurikulum dan rencana
pendidikan yang dapat menunjang dan memenuhi semua kebutuhan tersebut.
Sekolah atau lembaga pendidikan sekarang ini memberikan materi pendidikan yang
lebih padat dengan waktu belajar di sekolah yangjuga lebih panjang. Siswajuga
lebih banyak diberi tugas dan latihan untuk mengasal1 kemampuannya dengan lebih
baik. Untuk membantu mereka dalam mencapai kurikulum dan mendapatkan prestasi
yang baik, banyak siswa yang mengikuti bimbingan belajar atau kursus tambahan di
luar sekolah.
Padatnya kurikulum dan besarnya tuntutan yang diberikan memalcsa siswa untuk
dapat mengatur cara belajamya dengan lebih optimal agar mendapat prestasi yang
baik. Mengatur cara belajar dapat dilakukan dengan membuat jadwal belajar,
membuat catatan, mengerjakan latihan - latihan, dan berbagai cara lainnya.
2
Dalam Psikologi Pendidikan, bagaimana siswa mengatur cara belajarnya disebut self
regulated learning. Zimmerman (1989) self-regulated learning (pengaturan diii
dalan1 berlajar) adalah "taraf dimana seorang siswa secara metakognisi, motivasional,
dan perilaku berpartisipasi aktif dalam proses belajar mereka". Wolters (1998)
mengatakan bahwa self-regulated learning adalah kemampuan seseorang untuk
mengelola secara efektif pengalaman belajamya sendiri didalam berbagai cara,
sehingga mencapai basil belajar yang optimal. Sedangkan menurut Frank dan Robert
(1988, dalam Nugroho, 2003) self-regulated learning adalah kemampuan diri untuk
memonitor pemahamannya, memutuskan kapan dia sanggup diuji, dan kemampuan
untuk memilih strategi pengolahan informasi.
Selj:regulated learning s1swa dapat diketahui dengan melihat 14 strategi self
regulated learning yang dikemukakan Zimmerman (1989). 14 strategi tersebut
mengarahkan siswa untuk mengatur personal functioning (organizing and
transfi>rming, rehearsing and memorizing, dan goal setting and planning), untulc
meningkatkan behavioral functioning (self-evaluating dan self-consequating), dan
untuk mengoptimalkan lingkungan belajar (seeking information, keeping record and
self-monitoring, environmental structuring, seeking social assistance, dan reviewing
3
academic materials. Pengaturan diri ini terjadi sebelum, selama dan setelah
melaksanakan proses belajar.
Banyak faktor yang mempengaruhi self-regulated learning siswa, yaitu personal,
lingkungan, dan perilaku. Selain faktor-faktor tersebut tujuan atau goal seseorang
juga mempengaruhi bagaimana siswa mengatur cara belajarnya. Goal adalah suatu
yang spesifik, cukup sulit, dan mungkin untuk dicapai dalam waktu dekat yang
meningkatkan motivasi dan ketekunan (Pintrich & Schunk, 2002; Stipek, 2002 dalam
Woolfolk, 2004).
Setiap siswa memiliki goalnya masing-masing dalam belajar yang berbeda satu sama
lain. Seringkali kita temui siswa yang belajar atau sekolah karena keinginan orang
tua, ingin terns bersan1a dengan teman sepermainannya, atau ingin supaya bisa
semakin dekat dengan seseorang yang disukainya. Tak jarang juga kita sering
menemui siswa yang selalu ingin menunjukkan kemampuannya, selalu ingin
mendapatkan prestasi yang baik dan tak mau kalah dengan siswa lainnya. Namun,
tidak sedikit juga kita mendapati siswa yang giat dan sunggul1-sunggul1 dalam belajar
karena ia ingin dapat meguasai dan memahami pelajaran yang diterimanya, terlebih
lagi jika pelajaran itu disukainya.
4
Perbedaan goal ini seringkali disebut dengan goal orientation. Goal orientation
sering kali dilihat sebagai salah satu aspek motivasi individual. Dalam Wikipedia
dijelaskan bahwa goal orientation seseorang menunjukkan goal yang dipilihnya dan
metode yang ia gunakan untuk mencapai goal tersebut. Dweck & Leggett (1988); dan
Ames & Archer (1987) (dalam Svinicki, 2004). Goal orientation meliputi alasan
siswa mencapai goal dan standar yang digunakan untuk mengevaluasi kemajuan
dalam mencapai goal tersebut (Woolfolk, 2004).
Pada umumnya goal orientation dibagi menjadi dua, yaitu mastery goal orientation
danpe1formance goal orientation. Masteiy goal orientation adalah bagaimana
individu mengembangkan kemampuan dan belajar, tidak peduli seberapa buruk
penan1pilannya. Sedangkan pe1formance goal orientation adalah bagaimana individu
bisa terlihat mampu atau tampil baik di depan orang lain (Woolfolk, 2004 ).
Siswa akan berusalrn sebaik mungkin dengan self-regulated learning yang
dimilikinya untuk mencapai goal yang sudah ditetapkannya. selj~regulated learning
dan go siswajuga dipengaruhi oleh lingkungan mereka Siswa Mu'allimien (Aliyah)
yang ada pada usia remaja masih senang bergaul dan mengikuti apa yang digunakan
atau dilakukan oleh teman sebayanya. Mereka juga masih bergantung dengan
perintal1 atau apa yang diinginkan oleh orang tua dan lingkungan sekitamya.
Sehingga pengamh lingkungan masih sangat kuat mempengarnhi self-regulated
learning dan goal orientation siswa.
5
Pesantren adalah sekolah Islam berasrama (Islamic boarding school). Para pelajar
pesantren (disebut sebagai santri) belajar di sekolah ini, sekaligus tinggal pada (lsrama
yang disediakan oleh pesantren. Namun ada juga Pesantren yang membebaskan
siswanya untuk tinggal di asrama atau di Jura asrama bersama keluarganya. Pesantren
adalah sekolah pendidikan umum yang persentase ajarannya lebih banyak ilmu-ilmu
pendidikan agama Islam daripada ilmu wnum. Pesantren untuk tingkat SMP dikenal
dengan nan1a Madrasah Tsanawiyah, sedangkan untuk tingkat SMA dikenal dengan
nama Madrasah Aliyah. Pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama Islam saja
umumnya disebut pesantren salafi (Wikipedia). Pesantren menyediakan asrama atau
pondok sebagai tempat tinggal untuk para siswa atau santrinya agar pengamalan
agama Islam dalam kehidupan sehari-hari lebih optimal.
Hidup mandiri bersanm teman sebaya ikut mempengaruhi goal orientation dan self
regulated learning siswa, karena mereka dapat saling mempengaruhi dan mendukung
satu sama lain. Jika seorang teman memiliki prestasi yang baik, siswa akan terpacu
untuk juga mendapat prestasi yang baik atau mungkin melebihi temannya tersebut,
ha! ini mempengarnhi goal orientation siswa. Para santri juga terbiasa belajar
Berdasarkan uraian dan hasil penelitian di atas penulis tertarik untuk mengetahui
apakah ada hubungan antara goal orientation dengan self-regulated learning pada
santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut. Oleh karena itu
penulis memberi judul penelitian ini "Hubungan Goal orientation dengan Self
regulatetl learning Santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong
Ga rut".
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran goal orientation santri Pesantren PERSIS Taro gong
Garut?
2. Bagaimana gambaran self-regulated learning santri Pesantren PERSIS
Tarogong Garut?
3. Apakah ada hubungan antara goal orientation dengan self-regulated learning
santri Pesantren PERSIS Tarogong Garut?
4. Apakah ada hubungan antara mastery goal orienlation dengan se(f-regula1ed
learning santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut?
7
5. Apakah ada hubungan antara peiformance goal orientation dengan self
regulated learning pada santri Mu'allirnien (Aliyah) Pesantren PERSIS
Tarogong Garut?
6. Berapa besar surnbangan goal orientation terhadap self-regulated learning?
7. Apakah ada perbedaan goal orientation santri yang tinggal di asrama dengan
santri yang tinggaI di luar asrama?
8. Apakah ada perbedaan self-regulated learning santri yang tinggal di asrarna
dengan santri yang tinggal di luar asrarna?
1.3 BATASAN DAN RUMUSAN MASALAH
1.3.1 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi menjadi hal-hal berikut ini:
I. goal orientation rnerupakan orientasi goal yang dibuat individu yang
rnenunjukkan alasan dan bagaimana individu mencapai goalnya tersebut.
Dalam penelitian ini goal orientation yang dimaksud adalah peifonnance
goal orientation dan mastery goal orientation.
8
9
2. Self-regulated learning merupakan kegiatan belajar yang menggunakan
aspek metakognisi, motivasi dan perilaku untuk mencapai goal yang telah
ditetapkan dengan segigih mungkin, melalui caranya sendiri yang
diperoleh dari pengalaman. Self-regulated learning yg diungkap dalam
penelitian ini meliputi 14 strategi yang dikemukakan Zimmerman (!989).
3. Santri Mu'allirr.ien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh santri Mu'allimien (Aliyah)
yang tinggal di asrama dan yang tinggal di luar asrama.
1.3.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas rnaka penulis merurnuskan masalah menjadi:
1. Bagaimana gambaran goal orientation santri Pesantren PERSIS Tarogong
Garut?
2. Bagaimana gambaran self-regulated learning santri Pesantren PERSIS
Tarogong Garut?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara goal orientation dengan self
regulated learning santri Pesantren PERSIS Tarogong Garut?
4. Apakah ada hubungan yang signifikau antara mastery goal orientation
dengan self-regulated learning santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren
PERSIS Tarogong Garut?
5. Apakah ada hubungan yang signifikan antara peiformance goal
orientation dengan self-regulated learning pada santri Mu'allimjen
(Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut?
6. Berapa besar sumbangan goal orientation terhadap self-regulated
learning?
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
10
I. Mengetahui gambaran goal orientaion santri Pesantren PERSIS Tarogong
Garut.
2. Mengetahui gambaran self-regulated learning santri Pesantren PERSIS
Tarogong Garut.
3. Mengetahui bubungan antara goal orientation dengan self-regulated
learning santri Pesantren PERSIS Tarogong Garut.
4. Mengetahui bubungan antara mastery goal orientation dengan self
regulated learning santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS
Tarogong Garut.
5. Mengetahui bubungan antarapetformance goal orientation dengan self
regulated learning pada santri Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS
Tarogong Garut.
ll
6. Mengetahui sumbangan goal orientation terhadap self-regulated learning.
1.4.2 Manfaat Panelitian
a. Manfaat secara teoritis:
Hasil penelitian ini dibarapkan dapat memberi manfaat terbadap ilmu
pengetabuan dan pengembangan pendidikan, terutama dalam goal
orientation dan self-regulated learning. Selain itu diharapkan juga dapat
memperkaya basil-basil penelitian yang sudab dilakukan sebelumnya dan
menjadi bahan masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
b. Manfaat secara praktis:
Basil penelitian ini 'diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi pembaca terutama para santri untuk mcngembangkan goal
orientation dan self-regulated learning. Kepada para guru (asatidz) agar
dapat membantu dan mengarahkan goal orientation dan self-regulated
learning santrinya.
1.5 Sistematika Penulisan
Tulisan ini terdiri dari lima bab yang masing-masing memiliki sub-sub bab
dengan penyusunan sebagai berikut:
Bab I: merupakan bab pendahuluan, meliputi latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah dan rumusan masalah, goal penelitian
dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
12
Bab 2: merupakan kajian pustaka, meliputi: self-regulated learning.
pengertian self-regulated learning, karakteristik siswa dengan self-regulated
learning, faktor yang mempengaruhi self-regulated learning, komponen self
regulated learning, dan proses self-regulated learning; goal orientation:
pengertian goal orientation, klasifikasi goal orientation, faktor yang
mempengaruhi goal orientation, dan dimensi goal orientation; kerangka
berpikir; dan hipotesis penelitian.
13
Bab 3: merupakan uraian mengenai metodologi penelitian, meliputi jenis
penelitian, pengambilan sample, pengumpulan data, hasil uji instrument, dan
prosedur penelitian.
Bab 4: merupakan hasil penelitian yang meliputi gambaran umum subjek
penelitian, uji hipotesis, dan uji analisis tambahan.
Bab 5: merupakan bah penutup, meliputi kesimpulan peneltian, diskusi dan
saran-saran.
BAB2
KAJIAN PUST AKA
Pada bab II ini akan dibahas teori dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini
yang meliputi: self-regulated learning: pengertian seif-re15'1lated learning,
karakteristik siswa dengan self-regulated learning, faktor yang mempengaruhi self-
regulated learning, kornponen self-regulated learning, dan proses self-regulated
learning; goal orientation: pengertian goal orientation, klasifikasi goal orientation,
faktor yang rnernpengaruhi goal orientation, dan dirnensi goal orientation.
2.1 SELF-REGULATED LEARNING
Pengaturan diri dalam berpikir dan berperilaku rnerupakan aspek penting dalam
proses dan prestasi belajar siswa. Pengaturan diri berhubungan dengan apa yang
seseorang pilih untuk dia lakukan dan bagaimana usahanya untuk rnencoba
menetapkan goal akhir dari apa yang dilakukannya (Bandura dan Cervone, 1983).
14
2.1.1 Pengertian Self-regulated learning
Self-regulated learning memiliki definisi yang beragam dari para ahli sesuai
dengan kepentingan dan konsentrasi mereka. Menurut Zimmerman (1989) self
regulated learning adalah "kemampuan seorang siswa secara metakognisi,
motivasional, dan perilaku berpartisipasi aktif dalam proses belajar".
15
Wolters (1998) mengatakan bahwa self-regulated learning adalah kemampuan
seseorang untuk mengelola secara efektif pengalaman belajarnya sendiri didalam
berbagai cara, sehingga mencapai basil belajar yang optimal. Sedangkan menurut
Frank dan Robert (1988, dalam Nugroho, 2003) self-regulated learning adalah
kemampuan diri untuk memonitor pemahamannya, memutuskan kapan dia
sanggup diuji, dan kemampuan untuk memilih strategi pengolahan informasi.
Pengaturan diri ini terjadi sebelum, selama dan setelah melaksanakan proses
belajar.
Zimmerman & Pons (1990) mengatakan, secara metakognisi, siswa yang
mengatur diri adalah yang dapat merencanakan, mengatur, menginstruksikan diri
sendiri, memonitor dan mengevaluasi diri dalam berbagai tahapan selama proses
belajar berlangsung. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat untuk belajar
mempunyai otonomi atas dirinya untuk memilih, menyusun, dan menciptakan
Iingkungan yang dapat mendukung proses belajarnya secara optimal.
Santrock (2007) mengatakan bahwa self-regulated learning meliputi
pembangkitan diri (self-generation) dan pemantauan diri (self-monitoring)
terhadap pikiran, perasaan, dan perilaku untuk mencapai goal.
16
Siswa secara pribadi mengatur dan mengarahkan perilakunya untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan tanpa tergantung kepada perintah guru, orangtua
atau yang lainnya. Siswa harus menggunakan strategi khusus untuk mencapai
goal akademis berdasarkan persepsi keyakinan dirinya (self-efficacy).
Self-regulated learning mengacu pada proses siswa menggerakkan dan
meningkatkan secara sistematis kognisi, perilaku, dan afeksinya untuk mencapai
goal (Zimmerman, 1989). Pengaturan diri meliputi beberapa aktivitas seperti
memusatkan perhatian pada pelajaran, mengatur, menandai dan menghafal
informasi yang diperoleh untuk diingat; menciptakan lingkungan belajar yang
produktif dan menggunakan sumber informasi dengan efektif; tetap yakin pada
kemampuan seseorang, nilai belajar, fak'tor-faktor yang mempengaruhi belajar
dan perkiraan basil yang dapat dicapai; dan merasakan penghargaan dan
kepuasan dari usaha yang telah dilakukannya.
17
Dari apa yang sudah diungkapkan diatas dapat disimpulkan bahwa self-regulated
learning merupllkan kegiatan belajar yang menggunakan aspek metakognisi,
motivasi dan perilaku dengan segigih mnngkin, melalui keyakinan dan caranya
sendiri mengarahkan dirinya untuk mencapai goal yang telah ditetapkan.
2.1.2 Karakteristik Siswa Yang Mempnnyai Self-Regulated Learning
Menurut Paris dan Winograd ( 1998) karakteristik pelajar yang menggnnakan self
regulated learning adalah mereka yang memiliki tiga hal pokok dalam dirinya
yaitu kesadaran terhadap pikirannya (mengenai cara berpikir yang efektif dan
analisis yang sesuai dengan kebiasaan berpikirnya), menggunakan strategi
(pemahaman siswa terhadap strategi dalam belajar, mengontrol emosi, dan Iain
lain), dan motivasi yang tinggi.
Winne (1997) mengemukakan karakteristik self-regulated learners adalah:
18
a. bertujuan memperluas pengetabuan dan meajaga motivasi
b. menyadari keadaan emosi mereka dan memiliki strategi untuk mengelola
emosmya
c. secara periodik memonitor kemajuan mereka dalam mencaapai goal
d. menyesuaikan dan memperbaiki strategi berdasarlrnn kemajuan yang
merekabuat
e. mengevaluasi halangan yang mungkin muncul dan melakukan
penyesuaian yang dibutuhkan
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Self-regulated learning
Menurut Bandura (1986, dalam Zimmerman, 1989), self-regulated learning tidak
semata-mata merupakan proses perorangan secara personal, namun merupakan
proses yang dipengaruhi oleh lingkungan dan perilalru secara timbal balik.
Dalam proses belajar, pengaturan strategi belajar tidak hanya karena adanya
keyakinan diri (unsur pribadi) pada siswa babwa dia mampu menyelesaikan tugas
tertentu, tetapi juga karena ada stimulus dari lingkungannya sehingga perilakunya
mengarab pada pelaksanaan strategi tadi.
19
Bandura (1986, dalarn Zimmerman, 1989) menganggap bahwa kuatnya hubungan
timbal balik antara pribadi, lingkungan, dan perilaku dapat terjadi melalui usaha
seseorang untuk mengatur dirinya, kinerja dari perilakunya, dan perubahan dari
konteks lingkungannya.
Tingkat pengaturan diri siswa dalam mencapai goal akademisnya tergantung pada
bagaimana dia menggunakan strategi-strategi yang dipengaruhi faktor pribadi,
lingkungan, dan perilaku. Jika seorang siswa sebagai pribadj mampu
menggunakan pengawasan strategi terhadap ketiga faktor tadi, maka dia
dinyatakan telah mampu mengatur diri dalam belajar. Sebaliknya, jika siswa tidak
mampu menggunakan strategi pengaturan diri dengan baik, maka pengaruh
Iingkungan dan perilaku akan lebih dominan (Zimmerman, I 989).
Faktor pribadi terdiri dari kepercayaan diri, pengetahuan, proses metakognisi,
goal, dan afeksi. Keyakinan diri atau rasa percaya diri adalah pandangan
seseorang terhadap kemampuannya dalam mengatur dan menerapkan tindakan
untuk memperoleh keterampilan yang diharapkan dalam tu gas tertentu. Persepsi f''
kepercayaan diri siswa tergantung pada empat faktor lainnya. Tingkat
pengetahuan seorang siswa juga mempengaruhi kemampuannya untuk mengatur
diri dalarn belajar. Tingkat pengetahuan dapat mengatur kondisi dan tindakan
20
siswa dalam menentukan goal akhir,juga dalam menentukan bagaimana, kapan
dan mengapa dia menggunakan strategi tertentu (Bandura dan Cervone, I 983).
Dalam menentukau strategi self-regulated learning, berdasarkan pengetahuan
yang dimilikinya siswa juga melalui proses metakognisi. Menurut Zimmerman
(1989) proses metakognisi berupa analisis tugas dan perencanaan untuk memilih
strategi-strategi pengaturan diri. Perencanaan dilakukan berdasarkan pada tugas
tugas yang dihadapi melalui proses pengontrolan periiaku sebagai pedoman dalam
melakukan, menekuni, dan memantau respon-respon penggunaan strategi belajar
dalam konteks tertentu. Proses metakognisi siswa tergantung pada goal yang
ingin dicapai. Penetapan goal atau target merupakan ha] yang penting karena akan
mempengaruhi pemilihan strategi.
2.1.4 Komponen Self-regulated /earni11g
Zimmerman (1989) menjelaskan bahwa self-regulated learning memiliki tiga
komponen penting yaitu strategi pengaturan diri (self-regulated learning
strategy), persepsi keyakinan diri tentang kemampuannya (self efficacy perception
of peiformance skill), dan komitmen terhadap goal akademisnya (commitment to
academic goals).
21
a. Strategi self-regulated learning
Strategi pengaturan diri adalah tindakan dan proses yang diarahkan untuk
memperoleh informasi atau keterampilan yang terkait dengan agency, goal,
dan persepsi siswa tentang cara bagaimana mencari, mengatur, dan menyerap
informasi, menghafal atau menggunakan bantuan ingatan. Bandura (1986)
mengatakan bahwa sangat penting bagi seorang siswa untuk menggunakan
strategi pengaturan diri. Menurutnya penerapan strategi akan meningkatkan
nilai pengetahuan keyakinan diri siswa, yang pada gilirannya diharapkan
dapat menentukan pilihan dan penetapan strategi maupun tindakan berikutnya.
Menurut Zimmerman (1989) strategi self-regulation terdiri dari beberapa
kategori:
1. Seif-evaluation. Siswa berinisiatif untuk mengevaluasi kualitas atau
kemajuan belajar mereka.
2. Organizing and transforming. Siswa berinisiatifbaik secara overt
maupun covert mengatur kembali cara belajarnya untuk meningkatkan
kemampuan belajamya.
22
3. Goal setting and planning. Siswa berinisiatif menentukan goal dan
subgoal juga merencanakan secara berkelanjutan, waktu dan penyelesaian
kegiatan apa saja yang sesuai dengan goal tesebut.
4. Seeking information. Siswa beri;saha untuk m"!ncari informasi dP.ri
berbagai sumber non sosial seperti perpustakaan, internet, dan lainnya
dalam menyelesaikan tugas sekolahnya.
5. Keeping records and monitoring. Usaha siswa untuk merekam setiap
kc;jadian maupun hasil belaja~.
6. Environmental structuring. Siswa berinisiatifuntuk memilih dan
menata tempat dan lingkungan belajamya untuk mempermudah proses
belajarnya.
7. Self-consequating. Siswa merencanakan atau membayangkan imbalan
atau hukuman yang akan dia peroleh jika menga!an1i keberhasilan atau
kegagalan dalam proses belajamya.
8. Rellearsing and memorizing. Usaha siswa untuk menghafal materi
pelajaran dengan latihan dan pengulangan.
9-11. Seeking social assistance. Usaha siswa untuk mencari bantuan
baik dari tern an (9), guru (10), maupun orang dewasa lainnya (11 ).
12-14. Reviewing record. Usaha siswa untuk memeriksa kembali
catatan (12), hasil ulangan (13), atau buku pelajaran (14) ketika
mempersiapkan diri menghadapi ulangan atau tes
23
Penerapan strategi di atas terkait dengan apa yang dinyatakan Bandura (1986,
dalam Zimmennan 1989) bahwa proses pengaturan diri meliputi tiga taliap,
yaitu: pertama self observation, di mana individu memandang diri dan
perilakunya kemudian menerapkannya dalam tindakan mereka. Kedua self
judgement, individu membandingkan pandangan hasil observasinya dengan
standard yang dibuatnya sendiri atau berupa aturan dalam masyarakatnya.
Ketiga self response atau self reaction, jika perilakunya sesuai dengan target
dia memberi reward pada responnya sendiri, dan sebaliknya jika perilakunya
tidak sesuai dia memberi punishment. Ketiga hal ini saling berinteraksi self
observation akan mempengaruhi seffjudgement dan selanjutnya self
judgement menyebabkan terjadinya self reaction.
b. Keyakinan diri (self efficacy)
Keyakinan diri atau rasa percaya diri adalah pandangan seseorang terhadap
kemampuannya dalam mengatur dan menerapkan tindakan untuk memperoleh
\
24
keterampilan yang diharapkan dalam tugas tertentu. Para ahli sosial kognitif
beranggapan bahwa keyakinan diri merupakan variabel kunci yang
mempengarubi pengaturan diri. Menurut Bandura (1986) rasa keyakinan diri
menentukan penilaian bagaimana seseorang dapat melakukan tindakan yang
diperlukan dalam mengbadapi kemungkinan situasi. Menurutnya keyakinan
diri juga mempengaruhi pola berpikir dan reaksi emosional seseorang dalam
berbubungan dengan lingkungannya.
Persepsi keyakinan diri berkaitan dengan penggunaan strategi belajar dan
pe!Ilantauan diri (self-monitoring). Menurut Kurtz dan Borkowski ( dalam
Zimmerman, l 989) siswa yang memiliki kepereayaan diri tinggi
menunjukkan kualitas strategi belajar yang lebih baik dan lebih mampu
memantau basil belajar mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
persepsi tentang keyakinan diri juga berkorelasi positif dengan basil belajar,
pemilihan tugas, kegiatan belajar yang efelctif, peneapaian keterampilan, dan
prestasi akademis. Keyakinan diri juga dapat mempengarubi siswa dalam
memilib dan mengatur lingkungan belajamya (Zimmerman 1989).
25
c. Goal akademis
Goal akademis adalah goal akhir yang ingin dicapai siswa dalam proses
belajarnya seperti prestasi, peringkat, kepercayaan sosial, atau gelar yang akan
digunakannya dalam memperoleh pekerjaan.
2.1.5 Proses self-regulated leaming
Markus dan Wurf <lalam Brown (i 998) membedakan tiga komponen proses
pengaturan diri yaitu: memilih goal akhir (goal selection), persiapan pelaksanaan
(preparation for action), dan cybernetic cycle of behavior.
Brown (l 998) menguraikan ha! di atas dengan memperinci tahapan tersebut
sebagai berikut:
a. Pemilihan goal akhir, Sebelum secara efektif dapat mengatur perilakunya,
seseorang harus menentukan goal dan menetapkan apa yang akan mereka
lakukan untuk mencapai goalnya tersebut.
b. Persiapan peiaksanaan dengan mengumpulkan informasi dan menyusun
tindakan yang mungkin dilakukan, kemudian menerapkannya dalam
prilaku mereka.
26
c. cybernetic cycle of action, cybernetic adalah suatu studi bagaimana suatu
kesatuan menggunakan informasi untuk mengatur diri mereka (Wiener
dalam Brown 1998) atau disebut juga teori kontrol.
Lebih lanjut Brown ( 1998) mengungkapkan bahwa ketiga proses di atas harus
dikaitkan dengan pertimbangan di mana dan bagaimana proses penyesuaian diri
tersebut terjadi, dan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku motivasi. Hal ini
terkait dengan keyakinan pada kemampuau diri (self-efficacy belief), possible
selves dan self-awareness.
Bandura (1986, dalam Brown, 1998) menggabungkan filosofi perilaku dan
kognisi untuk membentuk teori modelingnya. Ia mengatakan bahwa seseorang
mampu mengontrol perilakunya melalui proses yang dikenal sebagai self
regulation. Proses ini meliputi tiga tahap, yaitu:
a. self-observation, di mana individu memandang diri dan perilakunya
kemudian menerapkannya dalam tindakan mereka
b. self-judgement, individu membandingkan pandangan hasil observasinya
dengan standard yang dibuatnya sendiri atau berupa aturan dalam
masyarakamya
c. self-response, jika perilakunya sesuai dengan targetnya dia memberi
reward pada responnya sendiri, dan sebaliknya jika perilakunya tidak
sesuai dia memberi punishment.
27
Bandura menambahkan, self-regulated learning tidak semata-mata merupakan
proses perorangan secara pribadi, namun merupakan proses yang dipengaruhi
oleh lingkungan dan kejadian-kejadian perilaku secara timbal balik. Ketiga unsur
(pribadi, lingkungan, dan perilaku) yang saling mempengaruhj ini digambarkan
sebagai triadic reciprocality. Tentang triadic ini Bandura (1986, dalam Brown
1998) menyatakan: "Perilaku merupakan basil dari pengaruh diri sendiri dan
sumber di luar diri ".
2.2 GOAL ORIENTATION
Banyak teori mengenai goal yang menunjukkan bagaimana perilaku manusia, dan
teori goal orientation dikembangkan untuk secara khusus menjelaskan perilaku
manusia dalam berprestasi. Goal orientation dikembangkan dalam psikologi
perkembangan dan pendidikan untuk menjelaskan proses belajar siswa, karena teori
ini lebih relevan dan lebih aplikatifuntuk memahami dan mengembangkan proses
belajar-mengajar (Pintrich & Schunk, 1996).
PERPUSTA!<'MN UTAMA M<l
UIN SYAHlD JAKARTA r 28
2.2.1 Pengertian Goal Orienta/on
Goal adalah hasil dari apa yang individu kerjakan untuk kesempumaan (Locke
dan Latham, 1990, dalam Woolfolk, 2004). Dalam mencapai goal, siswa sadar
pada kondisi yang terjadi sekarang, kondisi ideal, dan ketidaksesuaian antara
kejadian sekarang dengan kondisi ideal (Woolfolk, 2004). Goal-goal yang kita
buat mempengaruhi motivasi kita untuk mencapainya.
Dweck and Leggett ( 1988); dan Ames and Archer (l 987) ( dalam Svinicki, 2004)
mendefinisikan "achievement goal orientation adalah teori umum motivasi yang
menunjukkan fakta bahwa tipe goal yang sedang dicapai oleh seseorang sangat
besar pengaruhnya pada bagaimana mereka mencapai goal tersebut."
Goal orientatition merupakan pola keyakinan mengenai goal berhubungan dengan
prestasi di sekolah. Goal orientation meliputi alasan siswa mencapai goal dan
standar yang digunakan untuk mengevaluasi kemajuan dalam mencapai goal
tersebut (Woolfolk, 2004). Sebagai contoh, siswa memiliki target mendapatkan
nilai A dalam pelajaran Matematika. Apakah ia akan berusaha agar dapat
menguasai dan memahaminya (mastery orientation) atau ia akan berusaha agar ia
terlihat baik di depan teman, orang tua dan keluarganya (peiformance
orientation).
Goal orientation menggambarkan pola keyakinan terintegrasi yang akan
mempengaruhi cara pendekatan, keterlibatan dan respons individu dalam
berprestasi (Ames, 1992 dalam Pintrich & Schunk, 1996), dan berkaitan erat
dengan standar individu dalam memberikan penilaian pada dirinya (Pintrich &
Schunk, 1996).
29
Goal orientation juga dapat menggambarkan standar individu dalam menilai
penampilan dan kesuksesannya. Jika teori goal-setting yang dikemukakan oleh
Locke dan Latham (1990, dalam Pintrich & Schunk, 1996) fokus pada goal yang
spesifik (misalnya, mendapat I 0 jawaban benar), teori goal orientation fokus
pada mengapa seseorang ingin mendapat 10 jawaban benar dan bagairnana
pendekatan atau cara mereka pada tugas tersebut (Pintrich & Schunk, 1996).
Dari beberapa pengertian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa goal
orientation adalah pola goal yang dibuat individu yang menunjukkan alasan dan
bagaimana individu mencapai goalnya tersebut.
30
2.2.2 Klasifikasi Goal orientation
Para peneliti berbeda-beda dalam mendefinisikan dan mengklasifikasi goal
orientation. Istilah yang umum digunakan dalam klasifikasi goal orientation
adalah learning dan peiformance goals (Dweck dan Legget, 1988; Elliot dan
Dweck, 1988), atau task- involved dan ego- involved goals (Nicholls, 1984), atau
maste1y dan peiformance goals (Ames, l 992b; Ames dan Archer, 1987, 1988),
atau task.focused dan ability.focused goals (Maehr dan Midgley, 1991) (Pintrich
& Schunk, 1996). Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan istilah mastery
dan pe1formance goal orientation.
a. Mastery goal orientation
Mastery orientation menggambarkan bahwa seorang siswa berharap untuk
cakap dalam suatu masalah dengan kemampuan terbaik mereka. Kepuasan
siswa dalam pekerjaannya tidak dipengaruhi penilaian dari luar. Mastery
orientation berhubungan dengan usaha yang keras dalam mengejakan tugas dan
ketekunan dalam menghadapi kemunduran (Ames, 1992, dalam Wikipedia).
Maste1y goals orientation adalah bagaimana individu mengembangkan
kemampuan dan belajar, tidak peduli seberapa buruk penampilannya. Siswa
dengan mastery orientation suka mencari tantangan dan tahan menghadapi
31
kesulitan karena mereka fokus pada tugas yang sedang dikerjakan dan tidak
khawatir dengan bagaimana penampilan mereka dinilai dan dibandingkan orang
lain (Woolfolk, 2004).
Karakteristik siswa dengan mastery goal orientation diantaranya adalah:
1. Memusatkan perhatian pada penguasaan materi berdasarkan standar
pribadi, mengembangkan keterampilan baru, mencoba untuk mengerjakan
sesuatu yang menantang, meningkatkan kompetensi, dan berusaha
memahami materi yang dipelajari (Ames, I 992b; Dweck dan Legget,
1988; Maehr dan Midgley, 1991; Nicholls, 1984; cf. Harter, l98lb, dalam
Pintrich & Schunk, 1996)
2. Menggunakan masalah sebagai sarana untuk mempelajari sesuatu,
walaupun terasa sulit dan akan mengalami banyak kesalahan (Dweck,
dalam Pintrich & Schunk, 1996).
3. Berusaha keras untuk belajar dan menganggap kesalahan adalah bagian
dari belajar (Ames, dalam Pintrich & Schunk, 1996).
4. Kesuksesan merupakan inovasi, penguasaan, kemajuan, peningkatan dan
kreaivitas
32
5. Bangga dan puas karena usaha yang sukses, merasa bersalah karena usaha
yang kurang, bersikap positif untuk belajar, dan memilki ketertarikan
intrinsik pada belajar.
6. Menggunakan strategi yang mendalam, menggunakan strategi pengaturan
yang meliputi perencanaan, kesadaran dan monitor diri.
7. Memilih tugas yang menantang, mengambil resiko, terbuka pada tugas
barn, pencapaian prestasi lebih tinggi.
b. Performance goal orientation
Dalam kamus Wikipedia,peiformance orientation menggambarkan harapan
siswa untuk mendapatkan penghargaan yang tinggi dengan menggunakan
indikator kesuksesan dari luar dirinya. Kepuasan siswa dipengaruhi oleh nilai
yang ia dapat dan ia akan putus asa ketika mendapat nilai yang rendah.
Peiformance goal orientation adalah bagaimana individu bisa terlihat mampu
atau tampil baik di depan orang lain (Woolfolk, 2004). Siswa dengan
performance goal orientation focus pada mendapatkan nilai dan peringkat yang
baik, atau mereka lebih fokus pada kemenangan dan mengalahkan siswa lain
(Wolters, Yu, dan Pintrich, 1996 dalam Woolfolk, 2004).
33
Karakteristik siswa dengan pelformance goal orientation diantaranya adalah:
l. Perhatian terpusat pada kemampuan yang dimiliki dan bagaimana
kemampuan tadi dinilai oleh orang lain (Ames, dalam Pintrich & Schunk,
1996).
2. Menggunakan masalah sebagai sarana untuk menunjukkan kemampuan
(Dweck, dalam Pintrich & Schunk, 1996).
3. Kerja keras untuk mendapatkan nilai tinggi dan sangat tidak menyukai
membuat masalah (Ames, dalam Pintrich & Schunk, 1996).
4. Sukses adalah mendapat nilai tinggi, prestasi lebih baik dari siswa lain,
menang, dan diakui.
5. Mencoba menyelesaikan tugas secepat mungkin tanpa bernsaha terlalu
keras dan sangat menghindari berbuat kesalahan.
6. Memilih tugas yang lebih mudah dan tidak berani mengambil resiko.
34
Deborah Stipek (2002) mengungkapkan ciri-ciri siswa dengan peiformance goal
orientation adalah:
I. Mencontek atau menyalin tugas, dan mencari jalan pintas untuk
menyelesaikan tugas.
2. Mencari perhatian dcngan penampilan yang baik.
3. Hanya bekerja keras pada tugas ang dinilai.
4. Marah dan menyembunyikan nilai yangjelek.
5. Membandingkan nil&i dengau teman sekelasnya.
6. Memilih tugas yang lebih memungkinkannya mendapat nilai yang positif.
7. Tidak nyaman dengan tugas yang tidak jelas kriteria penilaianr.ya dan
yang berulang kali diperiksa oleh guru.
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Goal orientation
Goal orientation adalah suatu kecenderungfill, bukan sesuatu yang dapat dipisah
pisahkan. Tiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda termasuk dalam
goal. Perbedaan dalam goal orientation menurut Blumenfeld dan Hoyle ( 1988)
35
secara garis besar dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor-fuktor individual
dan faktor situasionaL Perbedaan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Faktor Individual
1. Ability Perceptio11
Suatu penilitian yang dilakukan oleh Harter (1981, dalam Meece, Blumenfeld
dan Hoyle, 1988) memperlihatk&n bahwa peserta didik yang memiliki high
perceived ability (persepsi yang tinggi terhadap kompetensi diri) dalam
bidang akademis pada umumnya mengembankan orientasi goal yang bersifat
intrinsik. Mereka lebih menyukai tugas-tugas yang menantang, selalu
berusaha untuk memuaskan rasa in gin tahu dan berusaha untuk selalu mampu
mengatasi tugas-tugasnya. Sedangkan peserta didik yang memiliki low
perceived ability (persepsi rendah terhadap kemampuan diri) lebih
mengemba!!gkan orientasi yang bersifat ekstrinsik. Pada umumnya mereka
Iebih menyukai tugas-tugas yang mudah dan sangat bergantung padajeedback
dan pengarahan dari tenaga didik.
36
2. Pengalaman
Harapan akan keberhasilan di masa akan datang dipengaruhi oleh
pengalaman-pengalaman di masa lalu (Stipek dan Hoffman, 1980, dalam
Meece, Blume:ifeld dan Hoyle, 1988). Pengalaman di masa 1.alu yang clialami
terns menerus (konsisten) akan diatribusikan sebagai akibat dari faktor yang
tetap (stable), sehingga cenderung menimbulkan harapan-harapan yang
konsisten dengan pengalaman masa lalu tersebuut. Seorang peserta didik yang
seringkali mendapat nilai buruk dalam ujian-ujian ceuderung akan memiliki
harapan kecii untuk berhasil dalam ujian berikutnya.
b. Faktor Situasional
Karakteristik situasi belajar dalam kelas diasumsikan dapat mempengaruhi
goal peserta didik (Ames dan Ames, 1984, dalam Nani, 2004). Sebuah
penilitian yang dilakukan oleh Ecceles, Midgley, dan Alder ( dalam Meece,
Hoyle dan Blumenfeld, 1988) memperlihatkan bahwa aktifitas di dalam kelas
cenderung bersifat tacher controlled, formal, dan kompetitif.
Dalam situasi seperti ini peserta didik cenderung mementingkan ability,
sehingga sulit bagi mereka untuk bertahan pada fokus mastery (penguasaan
37
tugas), meskipun mereka memiliki self-concept yang tinggi terhadap
kemampuan serta memiliki motivasi interinsik dalam belajar. Sedangkan
kelas dalam skala yang kecil dan bersifat tidak formal serta tidak terlalu
terikat aturan ketat, akan memberikan situasi yang lebih leluasa bagi peserta
didik untuk mengatur belajar dan aktifitasnya. Sehingga peserta didik mampu
melakukan kontrol dan membuat pilihan-piihan sendiri. Menurut Ames dan
Archer (dalam Meece, Hoyle, dan Blumenfeld, 1988), dengan mengurangi
hal-hal yang bersifat evaluatif akan mempermudah untuk menimbulkan
motivasi interinsik bagi peserta didik.
2.2.4 Dimensi Goal orientation
Untuk dapat membedakan goal orientation digunakan alat yang dibuat oleh Ames
dan Archer (1988) yang disebut Class Room Achievement Goal Questionare. Alat
ni berbentuk skala liker/, terdiri dari 5 pilihan jawaban dari nomor 1 sampai
dengan nomor 5 yang menunjukkan kriteria sangat tidak setuju. Alat ini terdiri
dari 8 dimensi yang kemudian dimodifikasi oleh Ames dkk. menjadi 9 dimensi
( dalam Pintrich &Schunk, 1996). Dimensi tersebut terlihat dalam tabel 2.1
Kritcria
Dcf"misi sukscs
Nilai (value)
terdapat pada
Alasan berusaha
Kriteria evaluasi
Pandangan
terhadap
kesalahan/kegagalan
Pola atribusi
Tabcl 2.1 Dimcnsi Goal orientation
Mastery/Learning Orientation
Pcningkatan, kemajuan,
penguasaan, kreatifitas, inovasi,
belajar
Usaha, mencoba tugas yang
menantang, tekun
Aktifitas yang be::makna intrinsik
dan pribadi, penguasaan
Absolut (standar), menunjukkan
kemajuan
Bagian dari proses belajar, sebagai
informasi
Adaptif, kegagalan karena
kurangnya usaha, keberhasilan
dihubungkan pada usaha
38
Performance Orientation
Nilai tinggi, prestasi lebih baik
dari siswa lain, menang, diakui
Menghindari kegagalan, sukses
dengan usaha yang minimal
Menunjukkan kemampuan da.'I
hargadiri
Norrnatif, perbandingan sosial
dengan siswa lain
Kegagalan, bukti tidak mampu
atau tidak pantas
Maladaptif, kegagalan karena
kemampuan tidak stabil
39
Afeksi Bangga dan puas karena usaha S ikap negatif pada kegagalan
yang sukses, merasa bersalah
karena kurang usaha, sikap positif
untuk belaja;, ketertarikan intrinsik
untuk belajar
Kognisi Menggunakan strategi yang Menggunakan strategi beajar
mendalam, menggunakan strategi yang dangkal
pengaturan yang meliputi
perencanaan, kesadaran, dan
monitor diri
Perilaku Memilih tugas yang menantang, Memilih tugas yang lebih
mengambil resiko, terbuka pada mudah, tidak ingin mengambil
tugas baru, pencapaian prestasi resiko, mencoba tu gas barn,
lebih tinggi pencapaian prestasi yang
rendah
Sumber: Anderman dan Maehr (1994), Ames (1992b), dan Maehr dan Midgley (1991) (dalam Pintrich & Schunk, 1996).
40
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan teori-teori yang sudah dikemukakan diatas terlihat bahwa goal siswa
dalam belajar berbeda. Ada siswa yang belajar karena ia merasa senang belajar, dan
ia ingin menguasai materi dengan baik yang disebut dengan mastery goal orientation.
Ada juga siswa yang belajar karena ingin menunjukkan kemampuannya, dan ia ingin
mendapatkan pujian dari orang di sekitarnya yang disebut dengan performance goal
orientation.
Goal orientation yang dimiliki siswa akan mengarahkannya pada bagaimana ia
belajar dan eara apa yang ia pilih untuk mencapai goal yang sudah ditetapkannya,
yang oleh para ahli hal ini disebut self-regulated learning.
MASTERY GOAL ORIENTATION: I. sukses dalam belajar jika dapat menguasai materi 2. menyukai tugas yang menantang 3. belajar untuk kepuasan diri sendiri 4. mengevaluasi hasil belajar dengan kemajuan yang didapatkan 5. kegagalan merupakan bagian dari proses belajar 6. kesuksesan ;nerupakan hasil kerja keras 7. merasa puas karena usaha yang sukses 8. menggunakan 3trategi dalam belajar 9. senang mengambil resiko
PERFORMANCE GOAL ORIENTATION: 1. sukses dalam belajar jika mendapat nilai tinggi 2. tidak menyukai tugas yang menantang 3. belajar untuk menunjukkan kemampuan dah harga diri 4. mengevaluasi basil belajar dengan membandingkan dengan siswa lain 5. kegagalan merupakan bukti ketidakmampuan 6. kegagalan karena kemampuan tidak stabil 7. bersikap negatif pada kegagalan 8. menggunakan strategi yang dangkal dalam belajar 9. tidak ingin mengambil resiko
SELF-REGULATED LEARNING: Mengevaluasi kualitas dan kemajuan belajar Mengatur cara belajar untuk meningkatkan kemampuan belajar Menentukan goal dan merencankan kegiatan untuk mencapai goal Mencari infonnasi dari berbagai sumber untuk menyelesaikan tugas Mencatat materi dan memantau basil belajar Membangun dan mengatur lingkungan belajar
41
Merencanakan dan membayangkan imbalan dan hukuman dari proses belajar Mengu]ang dan menghafal materi hP.l~i~"
43
BAB3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN
3.1.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2007) adalah penelitian
yang datanya berupa angka-angka, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang
meneliti dan menjelaskan hubungan antara variabel. Metode korelasi ini bertujuan
untuk meneliti sejauh mana satu variabel berkaitan dengan variabel lainnya
(Hasan, 2002).
44
3.1.2 Variabel Penelitian
Menurut Kerlinger (2000) variabel adalah suatu sifat yang memiliki nilai, ia juga
menyebut variabel sebagai sesuatu yang bervariasi. Jadi variabel adalah objek
pernelitian yang menjadi perhatian suatu penelitian.
Dalam penelitfon ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (independent
variable) dan variabel terikat (dependent variable). Dalam penelitian ini variabel
variabelnya adalah:
Variabel Bebas (Independent Variable): goal orientation (orientasi tujuan).
Variabel Terikat (Dependent Variable): self-regulated learning (pengaturan diri
dalam belajar).
3.1.2.1 Definisi Konseptual
a. Goal orientation
Goal orientation merupakan pola keyakinan mengenai tujuan
berhubungan dengan prestasi. Goal orientation meliputi alasan siswa
mencapai tujuan dan standar yang digunakan untuk mengevaluasi
kemajuan dalam mencapai tujuan tersebut (Woolfolk, 2004). Yang
meliputi mgo dan pgo.
b. Self-regulated learning
45
Self-regulated learning adalah kemampuan seseorang untuk mengelola
secara efektif pengalaman belajamya sendiri baik secara metakognisi,
motivasional, dan perilaku berpartisipasi aktif dalam proses belajar
mereka sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.
3.1.2.2 Definisi Operasional
a. Self-regulated learning
Secara operasional, self-regulated learning didefmisikan sebagai skor
yang diperoleh dari angket skala pengaturan diri yang disusurt untuk
46
mengukur 14 strategi self-regulated learning dengan indikator sebagai
berikut:
Tabet 3.1 lndikator Self-regulated learning
Strategi lndikato!"
1. self-evaluatio11 Mengevaluasi kualitas dan kemajuan belajar
2. orga11izi11g dan Mengatur kegiatan belajar untuk meningkatkan
transforming kemampuan belajarnya
· 3. goal setti11g and Menentukan tuj1.1an dan merencakan kegiatan untuk
pla1111ing mencapai tujuan
4. seeking Mencari informasi
information
5. keepi11g records Mencatat dan memantau hasil belajar
and mo11itori11g
6. environme11tal Membangun dan mengatur lingkungan
structuring
7. self-consequences Merencanakan dan membayangkan imbalan dan
hukuman dari proses belajar
47
8. rehearsing and Mengulang dan menghafal materi belajar
memorizing
9-11. seeking social - mencari bantuan teman
assistance - mencari bantuan gu:u
- mencari bantuan orang dewasa lain
12-14. reviewing - mempelajari catatan
records - mempelajari ujian sebelumnya
- mempelajari buku pelajaran
b. Goal orientation
Secara operasional goal orientation adalah skor yang diperoleh dari angket
skala goal orientation yang menggunakan 9 dimensi mastery goals orientation
dan peiformance goals orientation yang dikemukakan Pintrich dan Schunk
( 1996), sebagai berikut
Kriteria
Definisi snkses
Nilai (value) terdapat
pada
Alasan berusaha
Kriteria evaluasi
Tabel 3.2 Indikator Goal orientation
Indikator
Mastery/Learning
Orientation
- Menganggap sukses
dalam belajar jika dapat
menguasai materi
- Menganggap sukses
dalam belajar jika ada
peningkatan
- menyukai tugas yang
menantang
- Belajar untuk kepuasan
diri sendiri
- mengevaluasi basil
belajar dengan kemajuan
48
Indikator
Performance Orientation
- Menganggap sukses
dalam belajar jika
mendapat nilai tinggi
- Menganggap sukses
dala;n belajar jika
dipuji orang lain
- tidak menyukai tugas
yang menantang
- belajar untuk
menunjukkan
kemampuan dan barga
diri
- mengevaluasi basil
49
yang didapatkan belajar dengan
membandingkan
dengan siswa lain
- Menganggap kegagalan - Menganggap Pandangan terhadap
sebagai bagian dari kegagalan sebagai kesalahan/kegagalan
proses belajar bukti
- Menganggap kegagalan ketidakmampuan
sebagai pengalaman - Menganggap
kegagalan sebagai
bukti ketidakpantasan
- Kesuksesan merupakan - kegagalan karena Pola atribusi
basil kerja keras kemampuan yang
tidak stabil
- merasa bersalah jika - Bersikap negatif pada Afeksi
kurang berusaha kegagalan
- menggunakan strategi - menggunakan strategi Kognisi
dalam belajar yang dangkal dalam
belajar
50
- senang mengambil - tidak ingin mengambil Perilaku
resiko resiko
3.2 PENGAMBILAN SAMPEL
3.2.1 Populasi Penelitian
Dalam metode penelitian, populasi <ligunakan untuk menycbut sekelompok objek
yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karena itu populasi merupakan keseluruhan
objek penelitian. Adapun populasi dalam penilitian ini adalah delapan belas (18)
kelas Mu'allimien (Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut mulai dari kelas
X, XI, XH yang berjumlah 465 orang santri.
3.2.2 Tehnik Pengambilan Sampei
Dalam penelitian ini tehnik pengambilan sampel yang dignnakan adalah cluster
random sampling, yaitu tehnik pengambilan sampel di mana popnlasinya dibagi
menjadi beberapa cluster dengan menggnnakan aturan-aturan tertentu.(Hasan,
2002).
51
Pengambilan sampel clilakukan dengan mengundi delapan belas (18) kelas untuk
mengambil enam (6) kelas sebagai sampel. Enam kelas tersebut terdiri dari
masing-masing dua kelas dari tiap tingkatannya.
3.2.3 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang
juga memiliki karakteristik tertentu, jeas dan lengkap yang dianggap dapat
mewakili populasi (Hasan, 2002).
Adapun sampel pada penelitian adalah 140 santri kelas X, XI, XII Mu'allimien
(Aliyah) yang diambil dari enam kelas, untuk tiap tingkatannya dua 2 kelas.
Jumlah sampel yang diambil sesuai dengan jumlah santri yang hadir ketika
penelitian dilakukan.
3.3 PENGUMPULAN DATA
3.3.1 Metode dan Instrnmen Penelitian
Metode pengumpulan data pad a penelitian ini menggunakan metode angket yaitu
tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat
pertanyaan atau pemyataan tertulis kepada responden untulc dijawabnya
(Sugiyono, 2007). Sejumlah pemyataan tertulis digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden yang merupakan laporan tentang pribadinya, sikapnya
terhadap sesuatu atau hal yang diketahui.
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala model likert.
Skala model Ii/cert ini merupakanjenis skala yang digunakan untuk mengukur
variabel penelitian. Variabel penelitian yang diukur dengan skala ini dijabarkan
meajadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak
penyusunan item-item (Hasan, 2002).
Instrumen penelitian ini memiliki 5 kategori pilihan jawaban untuk memberi
keleluasaan responden dalam menjawab pemtanyaan, yaitu tidak pemah (TP),
jarang (JR), kadang-kadang (KD), sering (SR), dan selalu (SL).
Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua (2), yaitu:
1. Skala self-regulated learning
Skala self-regulated learning yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam
bentuk pemyataan yang bertujuan untuk mengetahui self-regulated learning
52
r'--~~--..... _ .. __ ..................... ,,,,,., __ ,.! 53
PEHPUST/1.f\AAN UTAMA I UIN SYAHiO JAKARTA .
siswa. Angket ini penulis buat berdasarkan 14 strategi self-regulated learning
yang dikemukakan oleh Zimmerman (1989).
Tabel3.3 Blue Print Skala Self-regulated learning
Strategi Indikator Favorable Unfavorable .Tumlah I
1. self-evaluation Mengevaluasi l, 29 2, 30 4
kualitas ;:Ian
kemajuan belajar
2. organizing t!an Mengatur kegiatan 3, 31 4,32 4
transforming belajar untuk
meningkatkan
kemampuan
belajarnya
3. goal setting Menentukan s, 33 6,34 4
and planning tujuan dan
merencakan
kegiatan untuk
mencapai tujuan
4. seeking Mencari informasi 7, 35 8, 36 4
information
5. keeping records Mencatat dan 9,37 10, 38 4
and monitoring memantau hasil
belajar
6. environmental Membangun dan 11, 39 12,40 4
54
structuring mengatur
lingkungan
7. self- Merencanakan dan 13, 41 14, 42 4
consequences membayangkan
in1balan dan
hukuman dari
proses belajar
8. rehearsing and Mengulang dan 15, 43 16, 44 4
memorizing menghafal materi
belajar
9-11. seeking - mencari bantuan 17,45 18,46 4
social assistance tern an
- mencari bantuan 19, 47 20,48 4 guru
- mencari bantuan
orang dewasa Iain 21, 49 22,50 4
12-14. reviewing - mcrnpelajari 23,51 24,52 4
records catatan
- mempelajari 25,53 26, 54 4 ujian sebelumnya
- mempelajari
buku pelajaran 27, 55 28,56 4
TOTAL 28 28 56
55
Nilai skor jawaban pada skala regulated learning ini adalah sebagai berikut:
Tabe13.4 Nilai Skor Jawaban Skala Self-re ·ulated learnin •
Pernyataan Selalu Sering Jarang Ka dang" Tidak
(SL) (SR) (JR) Ka dang Pernah
(KD) (TP)
Favorable 5 4 3 2 1
Unfavorable 1 2 3 4 5
2. Skala Goal orientation
Skala goal orientation ini dibuat dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang akan
melihat goal orientation siswa dalam belajar. Skala ini penulis buat berdasarkan 9
dimensi goal orientation yang dikemukakan Pintrich dan Schunk (1996).
Tabel 3.5 Blue Print Skala Goal orientation
Kriteria Indikator Indikator
Mastery/Learning Orientation Performance Orientation
Definisi snkses - Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses
belajar jika dapat dalam belajar jika
menguasai materi mendapat nilai tinggi
- Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses
belajar jika ada dalam belajar jika dipuji
peningkatan orang lain
(no. item:l, 19)
56
(no. Item: 10, 28)
Nilai (value) - Menyukai tugas yang - tidak menyukai tugas
terdapat pada menantang yang menantang
(no. item: 2, 20) (no.item: 11, 29)
Alasan berusaba Belajar untuk kepuasan diri - belajar untuk -
sendiri menunjukkan
kemampu<:n dah harga (no.item: 3, 21)
din
(no.item: 12, 30)
Kriteria evaluasi - mengevaluasi basil belajar - mengevaluasi basil
dengan kemajuan yang belajar dengan
didapatkan membandingkan dengan
siswa lain (no.item: 4, 22)
(no. Item: 13, 31)
Pandangan Mengar.ggap kegagalan - Menganggap kegagalan -
terhadap sebagai bagfan dari proses sebagai bukti
kesalahan/kegagalan belajar ketiJakmampuan
- Menganggap kegagalan (no. Item: 14, 32)
sebagai pengalaman
(no. Item: S, 23)
Pola atribusi - kesuksesan rnerupakan basil - kegagalan karena
kerja keras kemampuan yang tidak
stab ii (no.item: 6, 24)
(no. Item: 15, 33)
57
Afeksi merasa bersalah jika kurang - Bersikap negatif pada -
berusaha kegagalan
(no. item: 7, 25) (no. item: 16, 34)
Kognisi menggunakan strategi dalam - menggunakan strategi -
belajar yailg dangkal dalam
belajar (no. item: 8, 26)
(no. item: 17, 35)
Perilaku senang mengambil resiko - tidak ingin mengambil -resiko
(no. item: 9, 27)
(no. item: 18, 36)
TOTAL 18 18
Nilai skor jawaban pada skalagoal orientation ini adalah sebagai berikut:
Tabel3.6 Nilai Skor Jawaban Skala Goal orientation
Pernyataan Selalu Sering Jarang Ka dang- Tidak
(SL) (SR) (JR) Kadang Pernah
(KD) (TP)
Mastery goal
orientation 5 4 3 2 1
Performance goal
orientation 5 4 3 2 1
58
3.3.2 Tehnik Uji Instrnmen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas sebuah instrumen menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa
baik tes itu dapat mengukur (Anastasi dan Urbina, 2006). Perhitungan ini
dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total
menggunakan rumus Pearson's Product Moment. Validitas suatu item
pernyataan dapat dilihat pada hasil output SPSS versi 15.0. validitas masing
masing item pernyataan dapat dilihat dai nilai c01rected item-toral correlation
ma:;ing-masing item pernyataan.
2. Uji Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui kemantapan,
konsistensi atau kemampuan untuk meramalkan (Kerlinger, 200C). Dalam
perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan rumus koefisienAlpha
Cronbach dan menggunakan SPSS versi 15.00.
3.4 HASIL UJI INSTRUMEN
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan uji instrumen terlebih dahulu
kepada 48 orang santri Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong Garut dengan
total item sebanyak 92 item dari 2 (dua) skala, yaitu 56 item untuk skala self
regulated Imming dan 36 item untuk skala goal orientation.
llji instrumen pada penelitian ini dilakukan kepada 48 orang santri Mu'allimien
(Aliyah) Pesantren PERSIS Tarogong Garut. Hasil uji instrumen penelitian ini
adalah sebagai berikut:
3.4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen
59
Setelah melakukan try out, hasil uji validitas dengan menggunakan tehnik
korelasi Pearson Product Moment dapat dilihat dari Corrected Item-Total
Correlation dengan melihat koefisien validitas diatas 0,2 (> 0,2). Menurut
Anastasi (2006) koefisien validitas 0,2 bisa membuat tes itu masuk kedalam
program seleksi. Jadi item yang koefisien validitasnya diatas 0,2 dapat digunakan
kembali pada penelitian sebelumnya, sedangkan item dengan koefisien dibawah
0,2 tidak dapat digunakan kembali untuk penelitian sebenamya. Masing-masing
butir pernyataan pada dua skala penelitian ini adalah sebagai berikut:
60
1. Skala Self-regulated learning
Dari 56 item yang diujicobakan dalam try out terdapat 20 item yang gugur,
yaitu item nomor 3, 4, 5, 6, 8, IO, 13, 14, 15, 17, 21, 24, 30, 38, 41, 45, 46, 47,
48, 52 dan sisanya 36 item yang valid. Untuk lebih jelasnya dapat dlihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.7 Blue Print Skala Self-regulated learning (try out)
Strategi lndikator Favorable Unfavorable
J. self- Mengevaluasi I, 29 2, 30"
evaluation k:ialitas can
kemajuan belajar
2. organizing Mengatur kegiatan 3", 31 4", 32
don belajar untuk
transforming meningkatkan
kemampuan
belajamya
3. goal setting Menentukan tujuan 5", 33 6", 34
and planning dan merencakan
kegiatan untuk
mencapai tujuan
4. seeki11g Mencari informasi 7, 35 8"' 36
information
5. keeping Mencatat dan 9, 37 10", 38"
recurds and memantau hasil
m011itoring belajar
61
6. Membangun dan 11, 39 12,40
environmental mengatur lingkungan
structuring
7. self- Merencanakan dan 13'', 41" 14", 42
consequences membayangkan
imbalan dan
hukuman dari proses
belajar
8. rehearsing Mengulang dan 15", 43 16,44
and mengbafal materi
memorizing belajar
9•11. seeking - mencari bantuan 17'', 45" 18, 46"
social teman
assistance - mencari bantuan 19, 47" 20, 48"
guru
- mencari bantuan 21 '', 49 22,50
orang dewasa lain
12-14. - mempelajari catatan 23, 51 24", 52"
reviewing - mempelajari ujian
records sebelum11ya 25,53 26,54
- mempelajari buln1
pelajaran 27,55 28,56
"item yang gugur
62
Sehinga blue print skaJa self-regulated learning untuk penelitian menjadi sebagai
berikut:
Tabel 3.8 Blue Print Skala Self-regulated learning (Penelitian)
I Strategi lndikator Favorable Unfavorable Jumlah
1. self-eva/uatio11 Mengevaluasi I, 17 2 ~ .)
kualitas dan
kemajuan belajar
2. orga11izing da11 Mengatur kegiatan 18 19 2
transf0Hni11g belajar untuk
meningkatkan
kemampuan
belajarnya
3. goal setti11g Menentukan 20 21 2
and pla1111ing tujuan dan
merencakan
kegiatan untuk
mencapai tujuan
4. seeki11g Mencari informasi 3,22 23 3
i11fonnatio11
5. keepi11g Mencatat dan 4,24 3
records and memantau hasil
mo11itori11g belajar
6. e11viro111ne11tal Membangun dan 5, 25 6,26 4
stmcturing mengatur
lingkungan
7. self- Merencanakan dan 27 2
63
consequences membayangkan
imbalan dan
hukuman dari
proses belajar
8. rehearsing and Mengulang dan 28 7,29 3
memorizing menghafal materi
belajar
9-11. seeking - mencari bantuan 8 2
social assistance tern an
- mencari bantuan 9 IO 2
guru
- mencari bantuan 30 11, 31 3
orang dewasa lain
12-14. reviewing - mempelajari 12, 32 3
records ca ta tan
- mempelajari 13, 33 14,34 4
ujian sebelumnya
- mempelajari 15,35 16,36 4
buku pelajaran
TOTAL i9 17 36
2. Skala Goal orientation
Dari 36 item yang telah diuji cobakan dalam try out terdapat 17 item yang
gugur yaitu nomor 7, 8, I 0, II, 12, 13, I 5, 17, 19, 20, 22, 25, 28, 30, 31, 33, 34
64
dan sisanya sebanyak 19 item. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.9 Blue Print Skala Goal orientation (try out)
Kriteria lDdikator Indikatllr
Mastery/Learning Orientation Performance Orientation
Definisi sukses - Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses
belajar jika dapat dalam belajar jika
menguasai materi mendapat nilai tinggi
- Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses
belajar jika ada dalam belajar jika dipuji
peningkatan omng lain
(no. item:1, 19") (no. Item: 10", 28")
Nilai (value) - Menyukai tugas yang - tidak menyukai tugas
terdapat pada menantang yang menantang
(no. item: 2, 20") (no.item: 11 ", 29)
Alasan berusaha - Belajar untuk kepuasan diri - belajar untuk
sendiri meuunjukkar.
(no.item: 3, 21) kemampuan dah barga
diri
(no.item: 12", 30")
Kriteria evaluasi - mengevaluasi basil belajar - mengevaluasi basil
dengan kemajuan yang belajar dengan
didapatkan membandingkan dengan
(no.item: 4, 22") siswa lain
65
(no. Item: 13", 31 ")
Pandangan - Menganggap kegagalan - Menganggap kegagalan
terhadap sebagai bagian dari proses sebagai bukti
kesalahan/kegagalan belajar ketidakmampuan
- Mengiuiggap kegagalan
sebagai pengalaman (no. Item: 14, 32)
(no. Item: 5, 23)
Pola atribusi - kesuksesan merupakan basil - kegagalan karena
kerja keras kemampuan yang tidak
(no.item: 6, 24) stabil
(no. Item: 15", 33")
Afeksi - merasa bersalah jika kurang - Bersikap negatif pada
berusaha kegagalan
(no. item: 7", 25") (no. item: 16, 34")
Kognisi - menggunakan strategi dalam - menggunakan strategi
belajar yang dangkal dalam
(no. item:&", 26) be la jar
(no. item: 17", 35)
Perilaku - senang mengambil resiko - tidak ingin mengambil
(no. item: 9, 27) resiko
(no. item: 18, 36)
TOTAL 12 7
"item yang gugur
66
Sehingga blue print penelitian ini menjadi sebagai berikut:
Tabet 3.10 Blue Print Skala Goal orientation (Penelitian)
Kriteria Indikator lndikator
Mastery/Learning Orientation Performance Orientation
De fin isi snkses - Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses
belajar jika dapat dalam belajar jika
menguasai materi mendapat nilai tinggi
- Menganggap sukses dalam - Menganggap sukses
belajar jika ada dalam belajar jika dipnji
peningkatan orang lain
(no. item:l) (no. Item:-)
Nilai (value) - Menyukai tugas yang - tidak menyukai tugas
terdapat pada menantang yang menantang
(no. item: 2) (no.item: 16)
Alasan bernsaha - Belajar untuk kepuasan diri - Belajar untuk
sendiri menunjukkan
(no.item: 3,11) kemampuan dah harga
diri
(no.item:-)
Kriteria evaluasi - mengevaluasi hasil belajar - mengevaluasi hasil
dengan kemajuan yang belajar dengan
didapatkan membandingkan dengan
(no.item: 4)
68
3.4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas dilakukan pada 48 orang santri Mu'allimien Pesantren PERSIS
Tarogong Garut. Uji reliabilitas kedua skala ini menggunakan uji statistic Alpha
Cronbach dengan menngunakan SPSS versi 15.00.
Hal ini berdasarkan norma reliabilitas yang dikemukakan Guilford seperti dikutip
oleh Hasan (2002) dalam table berikut ini:
Tabel 3.11 Kriterian Reliabilitas
KRITERIA KOEFISIEN RELIABILITAS
Sangat Reliabel > 0,9
Reliabel 0,7 -0,9
Cukup Reliabel 0,4-0,7
Kurang Reliabel 0,2-0,4
Tidak Reliabel <0,2
3.5 TEHNIK ANALISIS DATA
Dalam penelitian korelasional besar atau tingginya hubungan antar variabel
dinyatakan dengan koefisien korelasi. Untuk menganalisa data yang sudah
diperoleh dan mengetahui ada tidaknya korelasi antar dua variabel penelitian,
maka digunakan tehnik korelasi Pearson's Product Moment.
69
Hasil penelitian dihitung dengan menggunakan SPSS versi 15.00. Hasil penelitian
akan diinterpretasikan dengan menunjuk pada tabel nilai r, dan mengacu pada
kelompok signifikan sebesar 0.5 %. Jika hasil perhitungan lebih besar dari r tabel
maka korelasi dianggap signifikan atau Ho ditolak dan Ha diterima. Namun jika
hasil perhitungan lebih kecil dari r tabel, korelasi dianggap tidak sig;iifikan atau
Ho diterima dan Ha ditolak.Untuk melihat seberapa besar sumbangan go terhadap
self-regulated learning dilakukan uji analisis regn:!si.
3.6 PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini berjalan dengan melalui dua tahap prnsedur penelitian, yaitu tahap
persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Adapun rincian sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan Penelitian
a. merumuskan masalah, menentukan variabel yang akan diteliti, melakukan
studi pustaka untuk mendapatkan gambaran landasan teoritis yang tepat
mengenai variabel penelitiau. Kemudian menentuk311, menyu,,un dan
menyiapkan :.la ukur yang akan digunakan.
70
b. Mengurus surat izin try out dari Fakultas Psikologi UJN Syarif Hidayatullah
Jakarta
c. Melaksanakan try out di Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong Garut pada
tanggal 5 September 2009.
d. SEtelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data try out untuk
mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen penelitian.
e. Melakukan pertimbangan dan perubahan terhadap jumlah item yang akan
digunakan untuk penelitian sebenarnya.
2. Tahap Penelitian
a. Tanggal 9 September 2009, peneliti melakukan penelitian dengan
menyebarkan angket dan mengumpulkan seluruh angket.
71
b. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data hasil penelitian
yang telah diisi oleh responden yang menjadi sampel penelitian ini. Kemudian
membuat tabulasi data yang diperoleh dengan membuat tabel data. Melakukan
penilaian basil jawaban responden, kemudian melakukan analisis data dengan
program SPSS 15 .00 untuk menguji hipotesis dan korelasi an tar variabel
penelitian.
72
BAB4
PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
4.1 GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian ini sebanyak 140 orang santri Mu'allimien Pesantren PERSIS
Tarogong Garut. Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong Garut adalah lembaga
pendidikan pesantren modem setingkat SMA dengan kurikulum pendidikan.
Kurilrulum Pesantren modem merupakan upaya penerapan kaidah pendidikan modem
yang disesuaikan dengan sistem pendidikan Islam. Kegiatan pendidikan
dititikberatkan pada pembinaan akhlaq serta pemahi:man dan pengamalan Islam agar
sesuai dengan tuntutan Al Qur'an dan As Sunnah. Kurikulum pada pondok pesantren
memuat 50 % pengetahuan Agama Islam dan 50% pengetahuan umum. Santri di
Pesantren ini datang dari berbagai daerah, untuk itu disediakan asrama (pondok)
sebagai tempat tinggal mereka. Namun di Pesantren ini santri tidak diwajibkan
tinggal cli asrama (pondok) terutama untuk santri yang berasal dari Garut.
Gambaran umum subjek penelitian diuraikan secara rinci di bawah ini, yaitu berupa
gambaran umum frekuensi dari jenis kelamin, usia , dan pendidikan. Sampel dalam
penelitian ini adalah 140 santri.
1. Gambaran Umnm Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, sampel dalam penelitian ini dapat digmnbarkan
sebagai berikut:
G b am aran u mum Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
TOTAL
R Tabel 4.1
d B d espon en er asar Frekuensi
58
82
140
ka J . K I n ems eamm Persentase
41,4%
58,6%
100%
Dari hasil persentase data di atas maka dapat diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini berasal dari jenis kelamin yang berbeda. Sampel terdiri dari 58
orang (41,5 %) responden berjenis kelamin laki-Iaki dan 82 orang (58,5 %)
responden berjenis kelamih perempuan.
73
74
2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia, sampel penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 4.2 G b am a ran u mu:m esnon en er asar R d B d n Sta ka u·
Usia Frekuensi Perscntase
14 tahun 6 4,3%
15tahun 45 32,1 %
16tahun 45 32,1 %
17 tahun 38 27,2 %
18 tahnn 4 2,9%
Diatas 18 tahun 2 1.4 %
TOTAL 140 100%
Dari basil persentase data di atas maka dapat diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini berasal dari rentang usia yang berbeda. Terdiri dari 45 orang (32, 1
%) responden usia 15 tahun, 45 orang (32,I %) responden usia 16 tahun, 38 orang
(27 ;2 %) responden usia 17 tahun, 6 orang (4,3 %) responden usia 14 tahun, 4
orang (2,9 %) responden usia 18 tahun, dan 2 orang (l,4 %) responden usia diatas
18 tahun. Hal ini karena responden penelitian ini adalah remaja.
75
3. Gambaran Umnm Rcsponden Berdasarkan Pendidikan Orang Tua
Berdasarkan pendidikan orang tua, sarnpel penelitian ini dapat digarnbarkan
sebagai berikut:
Tabel 4.3 G b am aran u mum R esoon d B d k P d"d"ka 0 en er asar an en 1 1 n ran!! T ua
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
SD 9 6,43 %
SMP 16 11,43 %
SMA 58 41,43 %
Perguruan Tinggi 57 40,71 %
TOTAL 140 100%
Dari hasil persentase data di atas maka dapat diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini berasal dari latar belakang pendidikan usia yang berbeda. Sebanyak
58 orang (41,43 %) responden dengan latar belakang pendidikan orang tua SMA,
57 orang ( 40, 71 % ) responden dengan Jatar belakang pendidikan perguruan
tinggi, 16 orang (11,43 %) responden dengan latar belakang pendidikan orang tua
SMP, dan 9 orang (6,43 %) responden dengan latar belakang pendidikan orang
tuaSD.
4. Gambaran Um um Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
G b am aran u mum Jenis Kelamin
Asrama
Luar Asrama
TOTAL
R Tabel4.4 d n rd esoon en e asar Frekuensi
51
89
140
ka T n emoa tr mJJJJ3 I Persentase
36,4 %
63,6%
100%
76
Berdasakan hasil persentase data di atas dapat diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini tinggal di asrama dan di luar asrama. Sebanyak 89 orang (63,57 %)
tinggal di luar asrama dan 51 orang (36,43 %) •esponden tinggal di asrama. Hal
ini karena Pesantren menyediakan asrama untuk para santri tanpa mewajibkan
santrinya untuk tinggal di asrama.
5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Kelas
Tabel 4.5 G b am a ran u mum esnon en e R d B rd asar an e as k KI
Kelas Frekuensi Persentase
x 47 33,6%
XI 45 32,1 %
XII 48 34,3 %
TOTAL 140 100%
77
Dari tabel di atas diketahui 140 responden dalam penelitian ini berasal dari kelas
yang berbeda. Sebanyak 48 orang (34,3 % ) responden adalah siswa kelas XII,
sebanyak 47 orang (33,6 %) responden adalah santri kelas X, dan sisanya
sebanyak 45 orang (32,I %) responden adalah santri kelas XI.
4.2 KATEGORISASI BERDASARKAN PENYEBARAN SKOR
RESPOND EN
Dibawah ini akan dipaparkan penyabaran skor responden berdasarkan basil
perhitungan dari masing-masing skala yaitu skala self-regulated learning dan
skala goal orientation.
1. Kategorisasi Self-regulated learning Responden
Pada skala self-regulated inl peneliti membuat kategorisasi kedalam kategori
rendah, sedang, dan tinggi seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Kategorisasi Skala Self-regulated learning
Kategori Interval Frekuensi Persentase Keterangan
Skor
40-114 95-114 28 20% Rendah
115-140 115-140 89 63,57 % Sedang
141-200 141-167 23 16,43 % Tinggi
78
TOTAL 140 100%
Skala self-regulated learning ini dibuat sebanyak 40 item dengan lima pilihan
jawaban. Rentang skor terendah ada!ah l x 40 = 40 dan skor tertinggi adalah 5
x 40 = 200 dengan luas sebaran skor 200- 40 = 160, sehingga rentang
penyebaran skor skala ini adalah 40 - 200. Dari perhitungan statiistik
diketahui mean dari skala ini sebesar 127,53 dengan standar deviasi sebesar
13,31, nilai minimum 95, dan nilai maksimum 141. peneliti membagi tingkat
self-regzdated learning siswa kedalam 3 kategori yaitu kategori rendah,
sedang, dan tiaggi.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui terdapat 89 orang ( 63,57 % ) santri dengan
self-regulated learning sedang, 28 orang (20 %) santri yang memiliki self-
regulated learning rendah, dan sebanyak 23 orang (16,43 % ) santri memiliki
self-regulated learning tinggi. Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa
santri dengan self-regulated learning dalam kategori sedang adalah yang
paling banyak, yakni sebanyak 68 orang ( 63,57 % ) santri.
79
2. Kategorisasi Goal orientation Responden
Pada skala goal orientation ini peneliti membuat kategorisasi responden
berdasarkan 2 klasifikasi goal orentation, yaitu mastery goal orientation dan
peiformance goal orientation.
Untuk melakukan kategorisasi pada skala goal orientation ini peneliti
membagi 24 item menjadi 13 item mastery goal orientation (MGO) dan 11
itempeiformance goal orientation (PGO). Perhitungan dilakukan dengan
menghitung skor Z dengan rum us:
Z=X-M
SD
Keterangan: X = skor responden
M =mean
SD = standar deviasi
Dengan menggunakan program SPSS 15.00 diperoleh mean (M) sebesar
44.02 dan standar deviasi (SD) 5.59 untuk item mastery goal orientation.
Sedangkan untuk item peifonnance goal orientation diperoleh mean (M)
sebesar 21.08 dan standar deviasi (SD) sebesar 4.63.
Skor Z yang diperoleh digunakan dalam kategorisasi goal orientation, dengan
!criteria:
Mastery goal orientation,jika ZMao > 0.5 ; Zpoo < 0
Peiformance goal orientation, jika Zroo > 0.5 : ZMao < 0
80
Responden yang tidak memenuhi kriteria di atas dianggap sebagai responden
dengan goal orientation tidak terklasifikasi. Dari basil perbitungan
menggunakan kriteria di atas diperoleb basil penyebaran responden sebagai
berikut:
Tabel 4.7
Kategorisasi Goal orientation
Klasifikasi Frekueusi Persentase
Goal Oreintation
Mastery goal orientation 34 24,29 %
Performance goal orientation 19 13,57 %
Tidak Terklasifikasi 87 62,14 %
TOTAL 140 100%
Berdasarkan tabel di atas diketabui babwa dari 140 responden pada penelitian
ini terdapat 34 orang (24,29 %) ssantri dengan mastery goal orientation, I 9
orang (13,57 %) santri dengan peiformance goal orientation, dan sisanya 87
orang ( 62, 14 % ) santri dengan goal orientation yang tidak terklasifikasi.
81
Santri dengan goal orientation tidak terklasifikasi memiliki skor ZMGO dan
ZrGo > 0.5, atau skor ZMGO dan ZPGO < 0, atau skor ZMoo dan ZrGo < 0.5, atau
skor ZMoo dan ZrGo > 0.
4.3 UJI KORELASI
Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji korelasi pada penelitian ini yaitu
Pearson Product Moment. Dalam perhitugannya, peneliti menggunakan program
SPSS versi 15.00 dan dari basil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi antara
goal orientation dengan self-regulated learning adalah 0.241, korelasi tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Korelasi Goal orientation dengan Self-regulated learning
Goal orientation Se(f-Ref!,U/ated Learning
Goal orientation Pearson 1 .241
Correlation Sig. (2-tailed) .004 N 140 140
Self-Regulated Pearson .241) 1 Learning Correlation
Sig. (2-tailed) .004 N 140 140
82
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai korelasi r hitungantaragoal orientation
dengan self-regulated learning sebesar 0.241 dan r tabel dengan taraf signifikansi 0,05
(5 %) sebesar 0.159, dengan demikian r hitung > r tabel·
Hasil uji korelasi ini menolak Ho yang menyatakan tidak ada hubungan yang
signifikan antara goal orientation dengan self-regulated learning dan menerima
hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara goal
orientation dengan self regulated learning.
Pada penelitian inijuga dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan mastery
goal orientation dan peiformance goal orientation dengan self-regulated learning,
dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
83
Tabel4.9 Korelasi Mastery goal orientation dan Performance Goal oriantation dengan
Self-regulated learning
MASTERY SELF-GOAL REGULATED
ORIENTATION LEARNING MASTERY GOAL Pearson
1 .580 ORIENTATION Correlation
Sig. (2-tailed) .000 N 140 140
SELF-REGULATED Pearson .580 1
LEARN1NG Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 140 140
PERFORMANCE SELF-GOAL REGULATED
ORIENTATION LEARNING PERFORMANCE Pearson
1 -.357 GOAL ORIENTATION Correlation
Sig. (2-tailed) .DOO N 140 140
SELF-REGULA TED Pearson -.357 1
LEARNING Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 140 140
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara mastery goal orientation
dengan self-regulated /earning adalah sebesar r hitung 0.580 > r tabel 0.159, sedangkan
nilai korelasi antara peiformance goal orientation dengan self-regulated learning
adalah sebesar r hitung -0.357 > r iabeI 0.159. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan
yang positif antara mastery goal orientation dengan self-regulated learning dan ada
84
hubungan yang negatif antara peiformance goal orientation dengan self-regulated
learning.
4.4 UJI ANALISIS TAMBAHAN
4.4.l Uji Analisis Regresi
Selain menggunakan uji korelasi dengan Pearson Product Moment, peneliti juga
melakukan uji analisis tambahan dengan uji regresi untuk mengetahui besamya
sumbaugan tiap variabel.
Uji analisis regresi pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sumbangan
variabel goal orientation terhadap variabel self-regulated learning.Vji analisis
regresi ini dilakukan menggunakan program SPSS 15.00.
Tabet 4.10 ANOVA(b)
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 350.156 1 350.156 8.532 .004(a)
Residual 5663.237 138 41.038
Total 6013.393 139
85
Tabel diatas menunjukkan Fhitung sebesar 8.532 dengan F1abe1 sebesar 3,92 dengan
demikian nilai F 1,;1ung > F1abeI· Hal ini menunjukkan ada sumbangan goal
orientation terhadap self-regulated learning.
Untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel goal orientation terhadap
variabel self-regulated learning dapat dilihat pada tabel berikut:
Model R RSquare
I .24l(a) .058
Tabel 4.11
Model Summary
Adjusted R
Square
.051
Std. Error of the Estimate
6.40609
Berdasarkan tabel di atas diketahui R square sebesar 0.051, ini berarti bahwa
variabel goal orientation memiliki peranan sebesar 5.1 % terhadap variabel self
regulated learning. Selebihnya, yakni sebesar 54.9 % adalah kemungkinan
variabel lain yang memiliki peranan terhadap perubahan self-regulated learning.
4.4.2 Uji Perbedaan
Uji perbedaaan ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan goal orientation dan
self-regulated learning pada jenis kelamin, usia, kelas, latar belakang pendidikan
86
orang tua, dan tern pat tinggal. Selain itu uji perbedaan ini juga dilakukan untuk
memperkaya basil penelitian ini.
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabet 4.12 n enen en llmn1e es Id d tS I T t
Levene's Test for t-test for equality of means
Equl!lity of Variance
F Sig T df Sig (2-tailed)
Goal orie11tation 2.823 0.095 -1.340 138 0.183
Equal Variances
Assumed
Self-regulated 0.002 0.968 -3.237 138 0.002
learning
Equal Variance
Assumed
Dari tabel di atas diketahui bahwa taraf signifikansi goal orientation sebesar
0.183 lebih besar dari taraf signifikansi yang sudah ditetapkan yaitu sebesar
0.05, maka dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan goal orientation santri
laki-laki dengan goal orientatio11 santri perempuan.
Dari tabel di atas juga diketahui taraf signifikansi self-regulated learning
sebesar 0.002 lebih kecil dari taraf signifikansi 0.05, maka dapat diartikan
87
bahwa ada perbedaan self-regulated learning santri laki-laki dengan self-
regulated learning santri perempuan.
2. Berdasarkan Usia
Tabel 4.13 Ai~OVA
Sum of Mean Sauares df Sau are F Sig.
SELF- Between 1194.780 5 238.956 1.365 .241
REGULATED Groups LEARNJNG Within Groups 23456.04
134 175.045 2
Total 24650.82 139
l GOAL Between
108.708 5 21.742 .493 .781 ORIENTATION Groups Within Groups 5904.685 134 44.065 Total 6013.393 139
Dari tabel di atas diketahui tamf signifikansi goal orientation sebesar 0. 781
lebih besar dari taraf signifikansi 0.05, maka dapat diartikan tidak ada
perbedaan goal orientation santri usia 14 tahun, 15 tahun, I 6 tahun, 17 tahun,
18 tahun, dan diatas 18 tahun.
Tabel di atas juga menunjukkan taraf signifikansi self-regulated learning
sebesar 0.241 lebih besar dari tarafsignifikansi 0.05, maka dapat diartiaka tidak
ada perbedaan self-regulated learning pada santri usia 14 tahun, 15 tahun, 16
tahun, 17 tahun, 18 tahun, dan diatas 18 tahun.
3. Berdasarkan Kelas
SELF-REGULATED LEARNING
GOAL ORIENTATION
Tabel 4.14 ANOVA
Sum of Squares
Between Groups 13.628
Within Groups 24637.193 Total 24650.821 Between
152.246 Groups Within Groups 5861.147 Total 6013.393
Mean I df Square
2 6.814
137 179.834 139
2 76.123
137 42.782 139
Tabel di atas menunjukkan taraf signifikansi goal orientation sebesar 0.173
lebih besar dari taraf signifikansi 0.05, maka dapat diartikan tidak ada
perbedaan goal orientation santri kelas X, XI, atau XII.
Tabel juga menunjukkan bahwa taraf signifikansi self-regulated learning
88
F
.038
l.779
sebesar 0.963 lebib besar dari taraf signifikansi 0.05, maka dapat diartikan tidak
ada perbedaan self-regulated learning santri kelas X, XI, atau XII.
Sig.
.963
.173
4. Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua
GOAL
ORIENTATION
SELF-
REGULATED
LEARNING
Tabel 4.15 ANOVA
Sum of
Squares
Between 133.606
Groups
Within Groups 5879.787
Total 6013.393
Between
Groups 377.666
Within Groups 24273.156
Total 24650.821
df
3
136
139
3
136
139
Mean
Square F
44.535 l.030
43.234
125.889 .705
178.479
Tabel di atas menunjukkan tarafsignifikansi goal orientation sebesar0.381 >
89
taraf signifikansi 0.05, hal ini berarti tidak ada perbedaan goal orientation pada
santri dengan latar belakang pendidikan orang tua SD, SMP, SMA, atau
Perguruan TinggL
Berdasarkan tabel di atas juga diketahui bahwa taraf signifikansi self-regulated
learning sebesar 0.550 > taraf slgnifikansi 0.05, maka dapat dlartikan tidak ada
Sig.
.381
.550
91
diartikan bahwa tidak ada perbedaan self-regulated learning santri yang tiggal
di asrama dengan santri yang tinggal di luar asrama.
92
BABS
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan sebelumnya, maka kesimpuian yang
dapat diambil adalah:
a. Berdasarkan kategorisasi self-regulated learning, diketahui sebagian besar
santri yakni sebanyak 89 orang (63,57 %) santri memiliki self-regulated
learning sedang, sedangkan sebanyak 28 orang (20 %) santri memiliki self
regulated learning rendah, dan sebanyak 41 (29,3 %) santri memiliki self
regulated learning tinggi. Dengan demikian, berdasarkan hasil tersebut
diketahui bahwa responden dengan self-regulated learning dalam kategori
sedang adalah yang paling banyak, yakni sebanyak 89 orang (63,57 %) santri.
b. Dari 140 responden pada penelitian ini kebanyakan santri yaitu sebartyak 87
orang (62,14 %) santri dengan goal orientation yang tidak terklasifikasi, 34
orang (24,29 %) santri dengan mastery goal orientation, 19 orang (13,57 %)
santri dengan peiformance goal orientation, dan sisanya Dengan demikian,
berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden
yakni 87 orang (62,14 %) responden memiliki goal orientation yang tidak
terk:lasifikasi.
93
c. Hasil uji hipotesis dengan melakukan uji korelasi Pearson Product Moment
menggunakan program SPSS 15.00 menunjukkan ada hubungan yang signifikan
antara goal orientation dengan self-regulated learning pada santri Mu'allimien
Pesantren PERSIS Tarogong Garut. Dengan besar sumbangan goal orientation
terhadap self-regulated learning sebesar 5,1 %.
d. Hasil uji korelasi antara mastery goal orientation dengan self-regulated
/earning dan uji korelasi antara peiformance goal orientation dengan self
regzdated learning menunjukkim bahwa ada hubungan yang positif antara
mastery goal orientation dengan self-regulated learning, yang berarti semakin
tinggi mastery goal orientation maka semakin tinggi pula self-regulated
/earning, dan ada hubungan yang negatif antara peiformance goal orientation
dengan self-regulated learning, yang berarti semakin tinggi peiformance goal
orientation maka semakin rendah self-regulated learning.
e. Uji perbedaan yang dilakukan sebagai uji tambahan menunjukkan ada
perbedaan self-regulated learning antara santri laki-laki dan santri perempuan,
namun tidak ada perbedaan goal orientation pada santri laki-laki dan santri
perempuan. Hasil uji perbedaan juga menunjukkan tidak ada perbedaan goal
orientation pada santri berdasarkan usia, kelas, tempat tinggal, dan latar
belakang pendidikan orang tua. Begitu pula pada self-regulated learning, hasil
uji perbedaan menunjukkan tidak ada perbedaan self-regulated learning pada
santri berdasarkan usia, kelas, tempat tinggal, dan latar belakang pendidikan
orang tua.
5.2DISKUSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran goal orientation dan self
regulated learning santri, untuk mengetahui hubungan antara goal orientation
dengan self-regulated learning, untuk mengetahui hubungan mastery goal
orientation dengan self-regulated learning, dan untuk mengetahui hubungan
pe1:forma11ce goal orientation dengan self-regulated learning santri Pesantren
PERSIS Tarogong Garut.
Gambaran goal orientation dan self-regulated s1u1tri Pesantren PERSIS Tarogong
Garut dapat dilihat dari persentase dan jumlah responden pada kategorisasi dua
variabel tersebut.
94
Berdasarkan basil kesimpulan diketabui bahwa dari 140 orang responden diketahui
bahwa sebagian besar santri yakni sebanyak 89 orang (63,57 %) santri dengan self
regulated learning sedang kemungkinan karena mereka mempunyai cara atau
strategi belajar, hanya saja tidak memiliki 14 strategi yang dikemukakan oleh
Zimmennan. 23 orang (29,3 %) santri memiliki self-regulated learningyangtinggi,
mereka menggunakan 14 strategi self-regulated learning Zimmerman. Hal ini
terlihat dari skor yang tinggi untuk setiap item strategi self-regulated learning.
95
Hasil penelitian menunjukkan dari 140 orang responden 87 orang ( 62, 14 % ) santri
dengan goal otientation yang tidak terklasifikasi, terdapat 34 orang (24,29 %) santri
dengan mastery goal orientation, Jan sisanya 19 orang (13,57 %) respond en dengan
pe;formance goal orientation.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 87
orang ( 62, 14 % ) responden tic!ak terklasifikasi goal orientationnya, hal ini terjadi
karena santri tersebut tidak mempunyai goal orientation dalam belajamya, maste1y
goal orientation dan pe;formance goal orientation muncul bersamaan, atau karena
memiliki goal orientation selain mastery goal orientation dan pe;formance goal
orientation.
Hal ini sesuai yang dikemukakan Svinicki (2004) bahwa goal orientation bukan
merupakan karakter dari seseorang tapi lebih merupakan konsekuensi dari sebuah
situasi. Dalam suatu kesempatan, seseorang mungkin saja menampilkan mastery
goal orientation ( contohnya, ketika ia melakukan hob in ya) dan pada situasi lain
seseorang yang sama menampilkan peifOrmance goal orientation ( contohnya,
ketika ia sedang mengikuti ujian).
96
Svinicki (2004) juga mengatakan bahwa dalam psikologi tidak mudah memisahkan
dua tipe goal orientation, karena keduanya mungkin muncul bersamaan pada situasi
yang sama. Contohnya, ketika seorang siswa menyukai pelajaran matematika, dan
ia akan mengikuti kompetisi matematika. Ia akan menampilkan mastery goal
orientation (untuk mencoba berbagai strategi untuk memecahkan soal-soal yang
sulit) dan menampi!kan peiformance goal orientation (agar dapat menjadi
pemenang dari kompetisi tersebut) semua terjadi pada saat kornpetisi yang sama
Urdan dan Maehr (1995, <lalam Stipek, 2002) rnengatakan bahwa banyak alasan
dalam belajar yang tidak behubungan dengan goal orientaion, seperti untuk
mernbangun atau rnemelihara hubungan perternanan. Siswa laki-laki aktif
berpartisipasi dalam diskusi untuk rnenarik perhatian dari lawan jenisnya di kelas,
atau untuk menarik perhatian dari gurunya. Hasil penelitian Wentzel, dkk (1992-
1995, dalarn Stipek 2002) menemukan bahwa siswa dengan prestasi yang baik
memiliki goals yang tidak berhubungan dengan mastery atau peiformance goal
orientation tetapi memiliki peagaruh yang positifterhadap proses belajar.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan ada hubungan yang positif antara mastery
goal orientation dengan self-regulated learning daa ada hubungan yang negatif
antara performance goal orientation dengan self-regulated learning.
97
Hasil penelitian ini sesuai dengan basil dari banyak penelitian sebelumnya yang
menyatakan ada hubungan antara goal orientation, terutarna mastery goal
orientation, dengan self-regulated learning. Ames & Archer (1988, dalam Stipek,
2002) menyatakan bahwa mastery goal orientation berhubungan dengan strategi
belajar lain seperti planning, organizing material, dan setting goals yang
merupakan strategi self-regulated learning.
Dalam Pintrich & Schunk (1996) disebutkan bahwa banyak basil penelitian yang
menyatakan bahwa mastery goal orientation lebih banyak menggunakan proses
kognitif, terutarna menggunakan strategi proses yang lebih dalam dan strategi self
regulated learning. Penelitian yang dilakukan Pintrich & Groot (1990)
menunjukkan bahwa siswa SMP yang memiliki intrinsik (mastery) goal pada
belajarr.ya lebih banyak menggunakan strategi kognitif (summarizing,
paraphrasing) dan strategi self-regulated learning seperti monitoring.
Penelitian yang dilakukan oleh Nani Widjaja (2004) pada mahasiswa ekstensi
Fakultas Psikologi UI juga menemukan bahwa ada hubungan yang positif antara
self-regulated learning dengan maste1y goal orientation dengan koefisien korelasi
r=0.89 dan ada hubungan yang negatif antara self-regulated learning dengan
peiformance goal orientation dengan koefisien korelasi r=-0.39.
98
Hasil penelitian yang dilakukan pada 270 mahasiswa Universiti Putra Malaysia
(UPM) menunjukkan adanya hubungan positif antara intrinsic (mastery) goal
orientation dan extrinsic (peiformance) goal orientation dengan self-regulated
learning dengan koefisien korelasi r=0.46 untuk intrinsic (mastery) goal orientation
dan r=0.38 untuk extrinsic (peiformance) goal orientation.
Besar sumbangan goal orientation terhadap self-regulated learning sebesar 5,1 %,
sedangkan selebihnya 94,9 % mendapatkan sumbangan dari variabel lain. Dalam
proses belajar, pengaturan strategi belajar tidak hanya karena adanya keyakinan diri
(unsur pribadi) pada siswa bahwa dia mampu menyelesaikan togas tertentu, tetapi
juga karena ada stimulus dari lingkungannya sehingga perilakunya mengarah pada
pelaksanaan strategi tadi.
Bandura (1986, dalam Zimmerman, 1989) menganggap bahwa kuatnya hubungan
timbal balik antara pribadi, lingkungan, dan perilaku dapat tei:!adi melalui usaha
seseorang untuk mengatur dirinya, kinerja dari perilakunya, dan perubahan dari
konteks lingkungannya.
Tingkat pengaturan diri siswa dalam meucapai goal akademisnya tergantung pada
bagaimana dia menggunakan strategi-strategi yang dipengaruhi faktor pribadi,
lingkungan, dan perilaku. Jika seorang siswa sebagai pribadi mampu menggunakan
pengawasan strategi terhadap ketiga faktor tadi, maka dia dinyatakan telah mampu
100
b. Pada penelitian lanjutan, sebaiknya peneliti dapat membuat instrumen atau
skala yang Jebih baik sehingga dapat meneliti Jebih mendalam dimensi
dari masing-masing variabel yaitu variabel goal orientation dan self-
regulated learning. Terutama untuk skala goal orientation agar dapat
membuat item-item yang lebih baik dan lebih mampu menggali go yang
dimiliki dan memperjelas perbedaan antara maste1y goal orientation
dengan performance goal orientation. Sehingga dapat mengahasilkan
penelitian yang lebih akurat dan dapat diterima masyarakat luas terutama
para pembaca.
5.3.2 Saran Praktis
a. Para santri perlu meningkatkan kesadaran terhadap goal mereka dalam
belajar. Sebaiknya mereka menentukan goal belajar dengan baik di awal
proses belajar sehingga mereka dapat lebih baik mengatur dan memilih
cara belajar yang sesuai untuk mereka dan dapat membantu mereka untuk
mencapai goal yang sudah ditetapkan (self-regulated learning).
b. Para guru (asatidz) Mu'allimien Pesantren PERSIS Tarogong Garut
sebaiknya memiliki goal untuk dapat memberikan pemahaman yang baik
pada santrinya bukan hanya untuk memenuhi kurikulum yang ada. Asatidz
perlu memberikan motivasi kepada santrinya agar dapat memahami dan
menguasai pelajaran yang diberikan dengan menciptakan suasana belajar
101
yang menarik sehingga santri terpacu untuk belajar lebih baik dan dapat
memahami semua pelajaran yang diberikan.
c. Para orang tua dan juga pengurus asrama diharapkan dapat menciptakan
lingkungan belajar yang lebih baik dan memberikan motivasi sehingga
santri dapat meningkatkan self-regulatednya.
102
DAFTAR PUST AKA
1mberBuku:
iastasi, Urbina (Robertus Hariono dkk). Psychological Testing. Tes Psikologi (tefj). 2006. Jakarta: PT. ~ndeks.
own, Jonathan D. (1998). The Self, Boston: McGraw-Hill.
Jal, Hasan. (2005). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia
~rlinger, Fred. N. (2000). Fondation of Behavioral ResearchAsas-Asas Penelitian Behavioral (te1j). Y ogyakarta: Gadjah Mada University Press.
1trich, P.R., dan Schunk, D.H. (1996). Motivation in Education: Theory, Research, and Application. New Jersey: Prentice-Hall.
ntrock, J. W. (2007). Educational Psychology 3'd edition. Boston: McGraw-Hill
pek, Deborah. (2002). Motivation in Leaming: Integrating Theory and Practice 4"' Edition. Boston: A Pearson Education Company
giyono (2007). Metadologi Penehtian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
oolfolk, Anita. (2008). Educational Psychology rjh Edition. Ohio: The Ohio State.
1mber Jurnal:
ndura, A. dan Cervone, D. (1983). Self-Evaluative and Self-Efficacy Mechanisms Governing the Motivational Effcts of Goal Systems. Journal of Personality and Social Psychology, Vol 45, No. 5, 1017-1028
ris, Scott. G., dan Winograd, Peter. (1998). The Role ofSelf-Reagulated Learning in Contextual Teaching. Principles and Practices for Teacher Preparation. http://www.ciera.org
itrich, P. R., dan De Groot, E. V. (1990). Motivational and Self-Regulated Learning Components of Classroom Academic Performance, Journal of Educational Psychology, Vol. 82, No. I, 33-40
nsilah Rosian, dkk. (2006). Hubungan Orientasi Matlarnat dengan Penggunaan
Strategi Pernbelajaran Aturan Kendiri. Jumal Pendidikan, University Malaya
vinicki, M.D. (2006). Student Goal orientation, Motivation, and Learning. http://W\vw.education.com
103
linne, Philip H. (1997). Experimenting to Bootstrap Self-Regulation Leaming. Journal of Educational Psychology, Vol. 89. No.3. 397-410.
lolters, Cristhoper A. (1998). Self-Regulated Leaming and College Student Regulation of MotivationalJournal of Educational Psychology. Vol. 90. No. 2. 224-235.
im;nerman, B. J., dan Martinez-Pm1s, M. (1988) Construct Validation of a Strategi of Student Self-Regulated Leaming, Jonmal of Educational Psychology, Vol. 80, No. 3, 284-290
immerman, B. J., dan Martinez-Pons, M. (1990 Student Differences in Self-Regulated Learning: Relating Grade, Sex, and Giftedness to Self-Efficacy and Strategy Use, Journal of Educational Psychology, Vol. 82, No. l, 51-59
mmerman, Barry J. (1994) A Social Cognitive View of Self-Regulated Academic Leaming, Journal of Educational Psychology, Vol. 81, No. 3, 329-339. -J
1mber Skl'ipsi dan Disertasi:
mi, Widjaja (2004 ). Skripsi: Hubungan Self-regulation Learning dengan Goal orientation pada Mahasiswa Psikologi Ekstensi UJ. Fakultas Psikologi U1 Depok
1groho. (2003). Disertasi: Kontribusi Proses Pembelajaran, Seif Regulation, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kritis (Studi pada SMU Favorit di Kota Semarang). Peogram Doktor Psikologi Universitas Indonesia Depok.
1mber Internet:
kipedia Free Encyclopedia. Goal Oriented. http://id.wikipedia.org/wiki.
kipedia Free Encyclopedia. Goal Theory. http://id.wikipedia.org/wiki.
kipedia Free Encyclopedia. Pesantren. http://id.wikipedia.org/wiki.
N 0 M 0 R
R E s p
0 N D E N
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 1 3 4 5 4 3 3 3 3 3 3 5 5 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3
------ ··---' - .............. ---- ....... ___ .AJ .... ~ ..... ....--- _ ...... J:.AJI.. ...... ~ ........ ~ -
N . 0 - M 0 R I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 3 0 5 5 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 4 3 2 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 1 3 5 5 3 1 3 4 3 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 1 5 3 5 3 5 3 2 1 1 5 2 5 4 2 3 4 3 3 5 4 4 2 3 5 3 5 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 4 3 3
3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 2 5 5 2 3. 3 4 2 3 3 3 5 2 3 3 3 5 3 2 3 3 5 3 5 4 5 5 4 5 0 3 3 5 5 3 5 3 3 3 0 3 5 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 2 5 3 5 4 4 4 3 3 3 1 5 5 5 4 5 1 5 1 3 3 5 3 2 5 3 3 2 5 3 5 5 4 3 3 4 3 5 3 2 3 2 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 1 4 2 2 3 5 4 1 4 3 5 3 1 4 3 3 2 5 3 4 5 1 4 5 5 4 5 5 3 3 5 3 5 5 4 4 4 3 2 5 2 5 4 5 5 2 3 3 5 2 5 3 1 4 3 3 2 5 2 5 4 4 4 3 4 3 5 2 3 5 5 5 2 3 4 5 3 5 3 4
\.l.._l._"-.J. '-"'-' ..1.J
T E M 11 12 13 14 ·15 16 17 18 4 0 1 3 3 0 3 0 5 5 1 2 3 3 5 5 5 4 1 3 3 3 5 5 5 5 2 3 3 3 5 5 5 5 1 3 3 3 4 3 5 5 1 3 3 4 4 2
2 5 1 1 2 3 2 3 5 5 1 4 3 4 5 5 5 5 1 4 3 2 4 2 4 5 1 2 3 2 4 5
4 3 1 4 1 3 2 2 2 2 . 1 5 4 1 5 4 4 4 1 3 3 2 2 4 5 5 1 5 4 5 3 5 5 5 1 1 3 1 5 3 2 5 1 3 5 2 5 5 3 5 1 3 3 2 3 3 4 5 5 3 5 2 5 4 5 3 3 4 3 2 5 1 4 5 1 1 2 1 4 2 5 1 1 1 3 1 4 5 5 4. 5 3 0 4 4 4 5 4 1 3 3 4 4 3 3 2 . 4 3 4· 1 4 5 2 5 1 4 3 2 5 4 5 5 1 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 3 4 5 5 5 . 1 3 3 3 3 2 5 5 1 1 2 1 5 2 4 5 1 1 3 2 3 5 5 5 1 4 3 3 2 5 5 5 2 3 3 2 5 3
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 2 0 4 0 3 4 2 0 2 3 1 5 2 0 3 2 2 4 3 2 2 5 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 5 3 4 2 4 3 4 3 3 5 3 5 4 3 3 5 2 4 4 5 5 4 5 5 4 2 4 4 5 5 2 5 3 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 2 :5 3 3 4 2 5 3 4 3 5 3 4 3 4 2 5 4 2 4 2 5 3 1 5 2 5 3 5 3 5 2 3 1 2 5 5 5 1 3 2 :!5 5 2 5 2 5 1 4 1 3 3 5 1 4 2 2 5 3 3 1 4 3 3 5 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 5 5 5 2 3 3 4 1 2 5 4 5 3 4 2 2 3 4 1 5 3 5 5 2 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 5 3 5 4 2 4 3 3 3
3 3 3 3 2 4 1 3 2 3 2 4 3 1 4 2 3 2 3 3 3 2 3 5 4 4 3 5 2 3 1 5 4 5 5 4 4 2 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 5 3 3 1 5 5 3 5 3 4 4 4 5 5 3 4 1 2 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 1 3 5 5 1 5 5 3 5 5 5 1 3 5 5 5 2 5 2 5 5 5 1 0 2 5 3 3 2 1 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 5 5 5 3 5 5 3 4 4 5 3 3 5 3 5 2 3 2 2 2 3 3 5 5 3 5 1 5 1 5 4 5 4 2 5 3 5 3 4 3 4 4 4 4 5 5 2 5 3 5 4 3 5 3 5 2 1 3 4 2 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 3 3 1 2 4 3 1 5 3 4 1 5 1 5 3 5 4 3 5 3 4 2 4 2 3 2 2 5 3 4 4 5 2 2 2 4 3 5 5 2 5 3 4 2 5 2 4 5 5 3 5 5 3 4 3 4 3 2 5 2 4 5 2 2 5 1 5 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 5 5 4 5 3 4 3 4 3 4 5 2 1 2 5 1 5 4 5 5 5 5 1 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 5 2 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5 3 2 3 5 3 3 2 3 4 4 4 1 5 3 3 5 5 5 3 5 2 3 3 5 2 5 3 3 5 4 5 1 5 3 3 5 3 5 3 3 3 4 2 5 3 5 5 2 4 5 5 4 3 3 4 4 2 3 2 5 3 5 2 5 3 3 2 5 5 5 4 3 2 5 3 5 3 5 3 5 3 4 3 5 3 4 5 4 5 4 4 2 4 3 4 3
- - - - v v ' v v .. " '+ I " " " " " 34 5 3 2 2 3 5 2 3 3 4 5 4 1 3 5 3 4 3 35 3 5 3 3 2 5 2 5 3 5 5 5 1 3 3 3 2 2 36 4 3 3 4 2 1 2 4 4 2 4 4 1 2· 2 2 4 3 37 3 3 3 4 2 4 3 5 4 4 4 5 1 2 1 1 4 4 38 2 4 3 3 3 3 2 5 4 3 4 4 1 3 3 3 3 2 39 5 4 2 5 2 5 2 5 2 4 5 5 2 4 2 4 2 5 40 4 5 4 3 3 4 4 5 5 4. 4 5 1 3 3 3 4 4 41 3 5 2 3 3 4 5 3 5 4 4 4 1 5 2 4 5 2 42 5 4 2 3 1 3 1 3 2 2 3 3 1 1 . 2 1 5 3 43 3 5 5 1 3 4 3 5 5 3 5 5 1 3 3 3 2 4 44 5 5 5 1 4 5 5 2 3 2 5 3 1 2 4 3 4 2 45 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 5 5 1 3 3 3 4 4 46 2 3 2 2 1 5 2 3 4 2 4 5 1 3 4 1 5 5 47 3 3 3 2 3 5 2 3 2 3 4 4 3 2 4 2 4 4 48 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 5 5 1 4 3 3 4 4 x 161 186 145 163 147 180 142 206 184 172 219 219 81 153 161 137 204 188
- v v " 4 ;;
I ~ .., " 4 "L 3 3 4 2 3 1 2 3 3 4 2 3 2 3 3
I 3 5 2 5 3 3 3 5 3 4 2 5 4 3 4 4 3 4 3 2 ' 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 5 2 4 2 3 3
4 3 3 3 2 3 1 3 2 5 5 5 4 5 5 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 2 5 2 5 2 5 2 5 2 4 3 2 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 2 5 3 3 2 4 3 5 5 4 5 5 5 2 5 5 4 3 3 4 1 3 2 3 1 3 2 2 5 3 4 5 4 1 5 3 4 4 3 5 3 4 5 3 1 3 1 1 3 1 5 1 5 3 5 1 3 3 4 5 1 5 3 5 4 5 3 4 3 2 5 5 5 3 5 3 5 4 3 3 3 1 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 3 4 3 3 4 3 5 3 5 3 3 3 2 4 3 5 3 3 1 3 5 5 5 3 4 3 1 1 1 3 3 2 3 4 5 5 2 2 3 5 3 4 4 5 2 2 2 2 4 2 4 2 3 3 4 5 1 5 3 4 1 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4
180 232 155 219 164 188 154 212 147 204 184 203 211 218 256 156 224 182 237 213
5 5 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 215 2 5 4 4 2 3 4 5 3 4 2 5 3 3 2 5 3 5 229 4 4 4 4 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 198 5 4 4 5 4 1 3 5 4 5 1 5 2 1 1 3 5 5 227 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 5 3 3 2 3 4 3 216 5 5 5 3 3 3 3 5 3 3 3 5 2 3 3 5 3 5 244 5 4 4 5 4 3 3 5 1 5 5 3 5 1 5 2 5 3 255 5 5 3 5 4 4 5 3 2 4 4 3 3 1 2 .3 5 3 231 5 3 5 3 1 5 3 3 5 3 5 3 3 1 2 3 1 . 4 204 5 5 2 5 4 4 2 5 4 3 5 5 3 3 3 5 4 5 257 5 5 5 5 5 3 1 5 5 3 5 5 5 2 4 5 4 5 263 5 5 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 5 239 5 5 5 5 3 3 5 5 4 4 3 3 3 2 3 5 4 5 235 5 4 5 3 5 2 5 4 3 4 5 3 1 3 1 3 5 3 229 4 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 250
253 259 216 239 185 176 210 264 186 212 188 250 175 153 186 254 241 260 10474
N 0 M 0
R
R E s p
0 N D E N
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5
N 0 M 2 3 4 2 0 0 3 3 3 3 4 5 4 5 5 4 5 4 1 4 2 1 3 3 2 3 1 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 5 5 2 5 5 3 5 4 5 3 4 3 4 4 3 5 5 1 3 5 4 5 4 2 3 2 2 5 5 1 3 3 5 5 5 4 3 1 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 3 4 3 3 4 1 4 4 2 3 3 2 4 4
,--- -,,.
0 R I T E 5 6 7 8 9 10 3 4 3 5 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 5 3 2 4 5 5 2 3 5 4 5 3 5 3 1 3 3 5 1 3 3 3 3 3 1 1 1 5 3 5 3 3 1 3 3 4 3 5 2 3 3 3 5 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 1 5 4 4 3 4 1 3 4 4 5 4 0 3 5 5 1 5 1 3 3 4 5 3 5 5 5 5 3 5 1 4 5 5 5 3 1 5 5 5 5 4 1 2 5 5 5 5 1 2 5 5 5 4 1 3 3 3 5 3 1 5 5 4 4 5 1 2 3 3 1 3 1 5 4 4 1 3 1 5 5 1 3 5 1 3 4 3 5 4 1 3 4 3 5 4 2 4 4 3 5 3 1 2 4 4 4 4 1 3 3 3 1 2 2 3 4 3 5 3 1
M 11 12 13 14 15 16 17 18 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 3 4 4 2 5 5 2 3 2 3 5 3 1 2 4 2 1 3 3 5 3 3 5 1 1 1 1
3 1 3 3 3 4 4 4 3 1 1 5 5 5 3 3 4 2 2 5 2 2 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 . 3 2 2 4 1 1 5 3 5 3 4 4 3 2 5 3 2 5 5 1 3 3 2 2 5 1 5 5 2 3 3 1 3 5 0 1 1 1 5 . 3 1 3 5 2 1 1 3 1 2 2 5 4 1 4 3 1 2 3 4 1 1 2 5 1 5 3 5 3 2 3 3 2 1 1 3 2 2 3 5 2 3 3 5 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 1 2 4 2 3 3 3 2 1 4 2 3 2 4 5 1 1 5 2 2 4 5 3 4 2 3 1 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 5 3 2 2 4 3 3 2 3 2 4 1 2 2 2 2 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 2 2 4 3
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 y
5 3 3 2 0 3 5 3 1 0 1 3 1 2 3 3 4 1 93 5 3 3 5 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 1 3 1 116 4 4 3 5 4 4 5 4 3 2 2 2 2 4 3 3 4 1 124 5 2 4 2 4 5 5 5 4 1 2 1 1 4 3 3 5 2 132 4 4 4 3 3 5 5 3 5 1 4 1 1 4 3 1 5 1 120 5 5 4 2 5 5 5 5 5 3 . 3 4 3 5 3 1 4 1 124
3 5 3 5 3 4 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 114 5 2 3 5 5 5 5 3 3 2 1 0 3 5 3 2 5 1 123 5 2 3 3 5 5 5 3 3 5 3 2 2 5 5 5 3 4 135 5 2 3 3 3 5 5 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 122
2 1 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 3 109 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 1 2 1 2 1 2 4 3 123 5 3 4 1 4 4 5 4 3 2 4 1 1 4 3 3 4 2 134 5 4 4 2 3 4 5 4 3 2 1 4 5 3 3 2 5 2 141 4 3 3 3 5 5 5 3 4 2 2 2 2 3 3 3 5 2 133 5 1 0 2 3 2 0 2 3 4 3 1 1 5 3 3 5 0 118 5 5 5 3 4 4 5 5 4 1 1 3 1 3 3 3 3 2 139 5 5 5 5 3 4 5 3 4 1 3 2 1 3 2 2 5 1 131 5 5 5 2 5 5 5 3 5 1 4 1 1 4 4 1 5 1 146 4 2 2 3 4 5 5 5 2 4 3 3 1 5 3 1 2 1 133 3 5 2 3 2 3 5 2 1 3 1 3 2 4 3 3 5 1 129 3 4 3 2 0 3 2 3 3 3 3 4 3 5 4 2 5 3 132 4 4 5 3 4 4 5 4 5 3 3 2 2 4 4 3 4 3 158 5 1 3 2 2 4 5 2 2 4 1 3 3 2 4 1 5 1 123 5 3 5 2 4 5 5 3 4 3 3 3 1 4 3 2 4 4 147 5 3 5 5 3 3 5 5 5 3 5 1 1 4 5 1 5 3 158 5 2 4 4 4 5 5 3 3 2 2 2 1 3 4 3 5 3 147 4 2 3 3 4 4 5 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 144 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 142 4 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 4 4 1 4 1 128 5 2 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 1 3 4 1 3 3 135 4 4 3 3 4 4 5 4 3 2 3 1 1 3 3 1 4 2 141
- - - - - - v - - v v v v v ~ •v~
5 2 4 4 3 5 5 3 3 2 2 1 2 3 4 3 3 2 142 4 3 4 5 4 5 5 3 2 3 5 1 1 5 4 3 5 4 158 3 4 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 133 5 4 5 1 5 5 5 2 4 3 3 2 1 5 3 5 5 4 167 5 2 3 3 3 5 5 3 3 1 3 3 2 3 3 1 4 3 141 5 3 3 3 3 5 5 3 3 1 3 1 1 3 3 1 5 1 147 4 1 4 3 5 4 5 2 4 5 1 1 4 3 5 5 5 3 164 3 5 4 2 3 5 2 3 4 2 3 4 2 5 2 3 4 2 154 5 5 5 5 3 5 5 3 3 1 1 1 1 3 1 1 3 3 148 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 2 5 3 4 5 4 177 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 2 3 4 5 1 5 3 185 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 1 1 5 3 3 4 1 159 5 5 3 2 5 5 5 3 4 5 5 5 1 5 1 5 5 1 178 5 4 2 2 0 3 5 3 5 1 2 1 1 1 3 1 2 2 137 5 3 4 4 3 4 5 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 169
230 174 188 168 191 227 244 181 188 151 151 137 120 205 186 151 230 137 6687
DATA MENTAH SELF-REGULATED LEARNING (FIELD TEST)
N 0 M 0 R I T E M NO II 1 I 2 I 3 I 4 I 5 I 6 I 7 I 8 I 9 I 10 I 11 I 12 I 13 I 14 I 15 I 16 I 17 I 18 I 19 I 20 I 21 111212121 41 31 5 I 21 3121 4 I 4131 3 I 41213III3121 51 3 211313121 51 51 41 315131 5 I 5131 3 I 5121 41 51 5 I 51 41 2 311313131 41 51 21214121413I3 I 3 I 3131 21 21 4 I I I 512 41141413141413141315151414121414131414151414 5113141213I41 41314131 51413 I 2141313 I 21 4141 513 6 4 4 3 5 4 3 315 4 5 5 3 3 4 3 5 4 4 5 5 5
N7 3 5 2 3 5 5 3 5 3 5 3 3 4 5 3 2 5 4 2 5 3 0825 3 5 5 2 4 4 3 5 5 3 4 5 3 2 5 4 4 5 I M9343 3 4 4 3 3 3 3 5 3 3 5 3 3 4 4 3 5 3 0 10 3 4 3 4 4 4 3 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4 R 11 3 4 3 4 5 5 3 5 3 5 4 3 3 .4 3 3 4 5 4 5 I
12 4 5 4 3 5 5 2 5 2 5 3 2 3 5 2 5 3 3 5 5 5 R 13 3 3 2 4 4 4 3 3 2 5 4 2 3 5 2 3 2 4 4 5 3 E 14 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 5 5 5 4 s 15 3 4 3 5 4 5 3 5 3 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 4 3 p J6 3 5 J 5 3 5 4 5 4 5 5 3 3 5 3 3 3 4 4 5 3 I
Q t7 3 4 2 4 5 5 3 5 3 5 4 3 2 5 2 3 4 5 5 5 3 I
N 18 3 5 2 5 3 3 4 . 5 2 5 3 2 3 3 I 3 I 5 5 5 4 I
D ··~ 1 3 7 4 ~ ~ ~ ~ J ~ J ~ 3 ~ 7 l 3 ~ 2 J 2' E 20 3 3 1 5 2 5 1 5 2 5 2 I 3 5 3 4 5 J I l 5 I N c.J~i...l_. 3 3 4 5 3 4 ' 3 4 4 4 I l 4 l 2 I ~ . i 5 5 2 ~2 2 3 2 5 5 3 2 2 2 3 5 3 3 3 3 2 2 2 2 5 3
13 . 3 4 5 4 5 . 4 3 4 .._l_l 5 4 3 3 3 4 3 3 3 i 4 5 3 !
2413 4 2 4 414 415 315 4 3 3 4 3 5 4 213 5 3 25 II 3 I 4 I 3 I 4 I 5 I 3 I 2 I 3 I 4 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 4 I 5 I 2 I 5 I 3 26 II 3 I 3 I 2 I 4 I 4 I s I 3 I 3 I 3 I 4 I 5 I 3 I 3 I 4 I 3 I 3 I 4 I 3 I 4 I 4 I 4
27 3 2 3 3 5 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 2
28 3 3 3 4 5 3 2 5 2 4 3 2 3 4 5 2 3 2 I 5 2
29 2 3 3 3 3 3 3 5 3 5 5 2 1 5 3 3 3 5 5 3 3
30 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 3 2 2 5 2
31 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4
32 2 3 3 4 5 4 3 4 3 5 5 3 2 5 3 4 4 3 3 5 3
33 3 3 3 5 5 5 2 3 3 5 5 3 3 4 3 2 4 2 1 5 1
34 5 2 4 3 5 2 3 4 5 4 5 3 4 3 2 3 3 5 2 4 1
35 3 3 2 3 5 5 3 4 3 3 4 3 4 2 2 4 2 3 1 5 3
36 2 5 2 5 5 5 3 5 3 4 4 3 2 4 3 3 3 5 4 5 3 37 2 4 5 5 5 5 2 5 3 4 3 2 3 5 2 3 3 4 2 5 2
38 2 3 2 2 3 5 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 5 4 1 4 4
39 3 3 2 3 1 5 5 5 4 4 5 3 1 4 3 5 1 5 3 5 2
40 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 3 3 3 3 4 4 3 4 3 41 3 3 5 4 4 4 2 4 5 5 2 4 4 3 5 2 2 4 1 4 2 42 2 5 2 3 3 2 1 3 3 4 4 2 2 3 2 1 3 2 1 5 3 43 3 4 2 3 5 0 2 4 2 4 5 3 3 4 3 3 5 5 4 5 3 44 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 4 2 2 5 3 45 3 4 3 5 2 5 2 2 3 5 4 2 2 5 1 4 5 2 3 4 2 46 3 4 3 5 5 5 2 3 5 5 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 47 4 4 3 3 5 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 2 5 5 4 5 3 48 2 4 2 3 3 4 2 5 2 5 4 2 4 3 1 5 3 4 5 4 2 49 3 3 2 3 3 3 l 5 5 3 5 2 3 4 2 3 4 5 3 5 1 50 4 2 3 5 5 5 3 5 3 3 2 5 5 2 5 3 1 1 3 5 1 51 2 4 3 4 5 2 1 4 3 4 3 3 4 3 3 2 5 4 3 5 3 52 1 3 2 2 4 4 2 5 4 5 3 1 2 4 1 3 3 3 2 4 2 53 2 3 3 5 4 3 2 2 5 5 4 4 4 3 2 4 4 3 1 5 3 54 5 3 3 5 3 4 3 5 3 5 5 3 5 5 2 4 4 3 4 5 3 55 3 3 2 4 3 4 3 5 4 5 5 3 3 4 2 3 3 5 4 5 1 56 2 3 2 4 3 4 2 4 4 3 5 3 4 4 3 3 4 2 3 5 3
57 3 4 5 4 4 5 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3
58 3 3 3 3 4 5 2 5 5 5 4 3 3 3 3 4 5 2 5 5 2
59 3 3 2 3 5 5 3 5 3 5 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 60 3 3 2 3 3 3 I 5 I 5 3 3 3 4 3 4 I 3 2 5 3 61 3 3 3 4 I 4 2 4 5 5 4 2 2 4 2 4 3 3 2 4 3 62 2 2 4 3 3 3 2 5 5 4 3 2 3 5 3 4 3 4 4 5 1
63 4 2 2 5 4 3 1 3 3 4 3 2 3 5 4 3 5 4 3 5 I 64 3 2 2 3 3 3 3 5 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 3 4 3 65 3 3 2 4 5 4 3 5 3 5 5 3 3 3 3 3 5 3 2 4 1 66 3 4 2 3 3 4 2 4 3 5 3 4 3 4 3 3 1 3 3 4 1 67 4 3 3 5 5 4 3 4 3 5 2 5 4 4 3 3 4 4 3 4 3 68 3 4 3 3 4 2 3 2 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 5 3 69 3 3 3 4 4 3 2 3 2 5 4 2 3 3 2 2 3 4 2 5 3 70 2 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 3 2 5 3 2 1 5 2 5 I 71 3 5 3 3 5 5 3 3 3 5 5 3 4 5 2 3 4 4 4 4 4 72 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 1 3 3 2 2 3 4 2 5 3 73 3 5 3 4 3 5 3 5 3 5 5 5 3 5 4 5 4 4 5 3 3 74 4 5 3 4 4 3 2 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 4 5 3 5 75 3 4 3 4 4 4 2 4 2 3 3 2 1 4 2 3 3 4 3 4 3 76 2 3 4 4 5 3 3 5 5 5 5 3 3 5 3 4 5 3 3 4 3 77 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 2 4 2 4 4 4 78 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 79 3 5 3 5 5 5 2 5 5 5 5 4 3 5 4 I 3 5 5 3 2 80 3 4 I 4 3 5 2 3 3 3 4 2 2 4 2 4 3 4 3 4 3 81 4 4 4 3 5 3 2 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 2 5 2 82 5 5 3 5 2 5 2 5 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 83 3 3 5 5 5 4 2 4 3 I 3 3 3 3 3 5 3 5 5 5 3 84 3 4 2 4 3 3 1 5 3 2 2 3 2 4 I 5 4 4 2 5 2 85 3 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 2 4 2 2 3 5 4 4 5 4 86 3 2 4 2 2 3 2 2 2 3 5 1 3 4 2 2 1 2 3 5 3
1) 1 cm ! - ~ J z ~..... 0
\) ' fJ) ,- 1 < (fj \ ~ :7 f ........ "'"'" ~ 5 x ; '- s 1
> z ~ c: Xi --{ ..., > >~
87 5 88 3 89 2 90 3 91 3 92 3 93 3 94 3 95 3 96 2 97 3 98 2 99 3 100 3 101 5 102 3 103 4 104 3 105 3 106 4 107 3 108 4 109 2 110 4 111 3 112 3 113 5 114 3 115 3 116 3
4 3 5 5 4 3 5 5 3 2 3 5 4 3 5 5 3 2 4 3 4 2 4 5 3 2 5 4 3 3 4 4 5 2 5 5 3 2 4 2 4 2 2 2 3 3 4 5 5 4 4 5 4 3 3 3 5 3 5 5 4 3 4 3 3 2 4 4 4 I 3 3 3 4 5 3 2 3 5 5 4 3 4 3 5 3 5 5 3 3 4 1 3 2 3 2 4 3 4 4 5 1 5 5 4 5 5 5 3 2 3 5 3 3 5 5 5 2 5 4
4 3 3 3 5 5 4 3 5 3 5 5 I 2 5 3 5 2 5 I 5 3 5 3 4 2 3 3 5 3 5 3 5 4 5 4 3 3 5 3 5 5 2 2 3 3 3 3 3 I 5 5 5 5 3 3 3 I 4 3 2 3 4 3 5 3 5 3 3 2 5 4 5 4 5 5 5 5 3 2 3 3 4 4 5 I 3 5 5 5 3 3 3 5 4 3 I 2 4 2 3 2 4 3 5 5 5 4 I 1 4 3 5 5 I 3 3 3 3 4 2 1 4 I 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 2 2 5 3 3 2 4 3 3 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 I 2 5 5 2 I 4 2 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 4 5 5
4 4 4 4 3 4 5 4 5 3
3 3 5 3 3 3 5 5 5 3
3 3 3 I 2 4 4 5 5 I 3 3 5 3 I 3 5 5 5 I 3 2 4 2 3 1 2 2 3 2
4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 5 2 4 3 5 3
3 3 3 3 2 4 5 1 5 I 5 5 5 I I 5 5 5 5 1
2 2 5 I 5 I 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 5 4 5 5 2 3 4 3 4 2 4 2 5 3
3 3 5 2 4 5 3 4 5 4 3 3 5 2 4 3 2 2 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 2 5 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 5 5 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 5 I 5 I 3 5 5 3 3 3 3 3 2 2 5 1 5 2 5 5 3 4 3 5 5 2 3 4 I 3 5 I 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 2 5 5 5 5 3 4 1 4 3 4 3 5 2 4 3 2 2 2 2 2 5 3 I 5 2 2 3 5 l 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 I 5 5 5 4 4 5 5 4 5 I 2 5 5 5 1
3 2 4 2 3 I 1 4 4 3 5 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 5 2 4 2 5 5 5 1
117 3 4 2 2 4 5 3 5 4 5 5 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3
118 5 4 3 4 3 5 4 5 5 5 5 3 3 4 3 3 2 3 4 5 4 119 4 2 3 4 3 4 2 3 3 5 4 4 4 2 4 I 4 4 3 5 4 120 4 5 I 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 5 4 3 3 5 4 5 3 121 3 3 2 4 5 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 5 I 5 3 122 3 3 4 4 5 I 4 5 I 5 5 5 3 5 3 4 5 5 4 4 4 123 3 4 3 4 4 5 3 3 5 5 5 3 3 4 3 5 4 3 4 4 3 124 3 3 3 4 5 5 3 5 3 5 5 3 3 4 2 3 4 5 4 4 4 125 3 4 2 3 5 4 2 2 4 4 4 3 5 3 3 4 5 3 4 4 2 126 3 3 2 4 5 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 I 5 2 127 2 3 3 4 5 5 3 5 3 5 5 2 3 4 4 4 2 4 4 5 4 128 3 I 3 5 5 4 3 5 4 5 5 3 3 5 3 2 1 3 1 5 5 129 5 5 3 4 4 5 4 5 5 5 5 4 3 5 3 4 2 5 5 4 4 130 2 5 3 4 3 5 5 5 3 5 3 3 3 3 5 1 3 3 2 4 5 131 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 4 3 132 3 4 2 3 4 5 3 4 3 5 2 3 2 4 2 4 3 4 4 5 2 133 3 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 3 5 5 5 5 5 134 3 3 5 4 5 4 3 5 4 5 5 3 3 1 3 2 5 5 3 5 3 135 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 0 3 3 3 3 3 5 3 3 5 2 136 3 3 2 4 3 4 2 5 2 5 4 3 3 5 3 3 2 4 3 4 3 137 3 3 2 4 3 4 2 5 2 5 4 3 3 5 3 3 2 4 3 4 3 138 4 5 2 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 139 3 3 3 5 4 4 2 2 3 5 3 2 2 3 2 4 2 4 4 5 4 140 2 3 1 3 4 5 1 4 3 4 3 2 1 4 1 3 3 4 4 4 2 x 428 504 382 557 565 536 371 570 473 613 553 421 429 552 387 434 470 528 453 633 399
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 y
3 2 4 3 4 4 4 4 I 3 2 2 4 4 4 110
3 I 4 4 2 5 3 3 4 5 3 3 5 5 5 136 3 5 4 3 5 4 2 2 2 4 I 3 3 4 3 111 2 3 4 4 3 5 3 2 4 I 3 4 3 4 5 131 3 4 5 5 3 4 3 3 3 4 2 4 5 5 4 129 5 3 5 5 3 5 3 4 5 5 I 3 5 5 5 148 4 4 3 5 5 5 4 3 2 5 3 4 5 5 5 140 5 3 5 4 5 3 3 2 4 5 3 5 5 5 3 139 4 4 3 5 5 3 4 4 2 5 3 4 5 5 5 135 4 5 4 5 4 5 3 3 1 5 1 3 5 4 3 132 5 5 3 5 5 4 4 3 4 5 3 3 4 5 5 142 3 4 4 2 5 5 2 3 5 5 3 5 5 4 5 141 5 3 4 4 4 4 2 4 3 I 5 4 4 5 5 127 5 3 4 4 5 4 3 4 3 5 2 3 5 4 4 131 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 5 3 5 142 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 3 4 5 5 5 148 4 3 5 5 5 5 5 2 4 5 3 4 5 3 5 143 5 3 4 5 4 5 3 2 2 4 3 4 5 5 5 131
' j 4 3 4 4 4 j l 4 3 3 4 5 5 l:lj 3 I 2 1 5 5 2 3 1 5 3 3 5 5 3 112 4 3 5 5 5 2 4 3 1 3 2 4 4 5 3 120 5 I 3 5 5 4 2 2 3 3 5 2 3 3 3 111 5 3 4 5 5 4 4 3 2 4 3 3 4 4 5 136 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 I 3 4 5 5 133 5 3 5 4 5 5 4 3 4 3 5 5 2 3 5 132 4 3 4 4 4 5 2 3 2 3 3 3 4 4 4 126
5 5 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 120 3 3 5 3 4 1 3 2 3 3 2 3 4 3 3 111 5 5 3 4 4 5 2 2 0 3 4 2 5 2 4 121 3 3 4 5 3 4 4 3 2 5 1 3 5 3 3 120 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 2 4 4 4 3 137 5 3 5 5 4 5 2 5 5 5 I 2 5 5 5 138 3 1 4 3 2 1 2 4 2 2 3 3 4 5 3 112 5 2 5 5 3 3 3 4 3 5 2 3 3 3 3 124 5 3 4 4 5 2 3 4 4 3 4 3 4 5 4 124 5 4 5 3 4 4 3 4 3 3 2 2 5 3 4 132 1 5 5 3 3 4 1 5 3 2 4 2 5 3 5 125 2 2 3 4 5 3 3 2 1 3 2 3 3 5 3 107 2 3 5 5 3 3 3 2 I 3 5 3 3 5 1 119 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 128 5 2 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 131 3 1 4 5 4 3 2 4 4 5 3 3 4 5 3 109 2 4 5 3 3 5 3 3 3 4 1 3 4 3 3 121 3 1 4 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 4 106 3 2 5 5 1 5 2 2 1 5 1 2 5 1 5 113 5 3 4 5 5 3 3 3 3 4 3 3 4 5 3 130 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 141 2 5 4 4 5 5 2 3 2 5 1 4 5 3 4 123 4 3 3 3 5 4 2 1 5 3 3 3 3 5 4 119 5 5 3 4 3 5 5 3 5 5 2 3 4 4 4 131 5 3 5 5 3 3 5 2 5 3 5 5 3 4 3 129 3 1 5 5 3 3 2 1 2 4 1 2 3 5 3 103 5 2 5 4 5 4 4 4 3 1 2 3 4 4 4 125 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 1 4 5 5 5 144 4 2 5 4 4 5 3 5 3 4 1 3 4 5 4 130 4 1 4 5 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 5 121
3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 149 5 1 5 5 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 5 140 5 3 2 4 5 2 2 5 1 3 4 1 3 4 5 113 5 1 5 5 1 5 3 3 3 5 3 3 5 5 5 133 4 1 4 5 4 5 1 2 3 4 3 3 5 5 3 111 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 2 4 5 3 5 148 5 1 4 2 5 5 4 3 1 5 3 4 5 4 5 134 3 3 4 5 2 1 5 1 4 2 4 4 3 4 3 111 5 1 4 4 2 2 4 3 4 3 4 2 4 4 5 133 3 2 4 3 3 4 1 1 1 2 1 5 2 3 4 95 4 3 3 5 4 4 2 3 2 4 3 3 5 3 3 122 5 3 5 2 5 3 4 4 3 5 1 2 5 5 5 128 5 3 5 3 5 4 3 4 2 5 2 2 5 5 5 146 3 4 4 3 3 4 3 0 2 4 2 3 3 4 4 112 4 5 5 5 4 2 5 1 3 5 2 4 5 5 5 152 5 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 124 3 2 5 4 3 5 2 3 4 1 4 2 3 4 1 110 3 1 3 5 3 1 1 1 1 3 5 3 5 3 3 115 5 4 3 5 1 3 3 l 3 4 3 3 4 5 4 117 5 3 4 4 4 3 4 3 5 2 4 4 3 4 3 130 5 2 4 3 3 3 2 2 1 3 1 3 4 4 5 112 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 163 4 4 5 3 5 4 3 4 3 2 2 1 4 4 3 115 2 1 4 3 4 5 3 1 2 5 1 3 3 5 5 106 3 4 5 4 4 5 2 2 3 5 3 2 5 4 5 133 5 1 5 4 5 5 4 2 3 5 4 2 4 5 5 144 3 1 3 5 5 3 5 5 5 1 3 2 2 5 1 127 2 1 2 4 1 5 3 1 1 1 1 1 2 3 5 98 5 3 4 5 4 3 3 2 2 3 1 l 4 4 3 117 4 2 5 5 5 5 2 4 3 5 1 2 5 3 4 133
4 2 4 4 5 5 3 3 4 5 2 2 5 3 4 128 5 3 5 4 3 5 3 3 5 5 3 4 5 3 4 142 4 4 5 5 3 4 5 2 3 3 4 4 3 5 3 129 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 153 3 3 5 4 5 4 3 3 3 4 3 3 4 3 5 126 4 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 146 5 4 5 5 5 4 3 3 3 5 2 4 5 4 5 142 4 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 135 3 2 5 5 5 4 3 2 4 5 3 3 5 5 2 129 3 1 5 5 3 4 3 2 3 5 3 3 5 4 2 122 3 2 3 4 5 4 2 3 3 4 2 3 5 5 4 131 3 2 5 5 4 5 3 4 3 4 1 4 4 2 5 128 2 3 5 4 4 4 2 4 4 5 3 4 5 4 5 147 3 2 4 4 4 5 3 5 4 5 1 3 5 4 5 132 3 2 3 4 3 3 3 2 2 5 I 3 4 4 4 llO 3 3 4 4 4 3 3 2 5 3 2 4 5 4 4 124 5 4 5 5 5 5 3 3 5 5 4 3 5 5 5 158 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 142 3 1 5 5 3 5 5 3 5 2 4 5 4 3 4 124 3 2 3 4 4 5 3 3 3 5 3 3 5 4 5 125 3 2 3 4 4 5 3 3 4 5 4 3 5 4 5 127 4 3 4 3 5 4 4 4 4 5 2 3 4 5 5 140 3 2 4 4 3 5 /. 2 4 2 4 2 2 5 2 ll5 I 3 4 5 4 3 3 2 l 3 I 3 3 5 4 106
541 383 580 578 548 557 442 414 438 567 381 446 579 573 570 17855
N 0 M 0 R
R E s p 0 N D E N
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 HI 19 20 21 22 23 24 25
N 0 M 0 1 2 3 4
4 2 4 4 5 3 3 3 5 3 3 3 5 3 4 4 4 3 5 5 5 3 4 5 5 3 4 3 5 3 5 4 5 3 4 5 3 3 4 4 4 3 3 5 5 4 3 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 3 5 5 5 3 5 4 4 3 3 3 5 3 3 2 5 3 3 4 3 2 5 4 4 3 4 4 5 3 5 3 5 3 4 5
DATA MENTAH GOAL ORIENTATION (FIELD TEST)
R I T E M
5 6 7 8 9 10 11 12 13
2 3 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 I 2 I 3 5 5 2 3 2 2 5 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 2 I 4 4 3 3 3 2 4 5 4 5 4 5 I I 3 3 2 4 3 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 3 5 3 3 5 5 3 3 4 I 2 2 3 4 4 3 3 5 2 3 2 5 4 5 5 3 3 2 2 2 3 4 5 3 4 2 I 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 5 4 3 I I 4 4 5 5 3 5 I 3 2 3 5 5 3 4 5 3 3 1 3 5 ' 3 3 4 3 2 2 3 4 5 2 3 2 3 5 5 3 5 5 3 4 4 3 4 I 3 3 4 3 5 2 5 5 5 3 3 5 3 3 4 3 3 3 2 3 5 4 4 3 I I 3 4 4 5 5 4 3 3 3 2 4 4 5
14 15 16 17 18 19 y
2 2 3 3 3 4 60 2 3 3 3 3 3 60 3 2 I I 4 3 56 3 3 3 3 4 3 65 3 4 2 4 3 5 69 3 3 5 3 4 5 72 3 3 4 2 4 4 63 3 3 3 5 5 4 77 3 4 3 3 2 I 67 3 4 3 I 4 3 58 2 4 3 2 3 5 66 4 5 3 I 3 2 64 2 2 3 3 4 5 61 4 2 I I 3 2 62 3 4 3 2 3 3 69 3 4 3 3 4 5 70 3 3 3 I 4 5 69 2 2 1 3 " 'I 0.:1
3 2 3 3 3 3 59 3 5 5 3 4 5 71 2 3 4 3 3 3 62 2 2 5 5 5 5 74 3 3 4 3 4 3 64 3 3 3 2 3 3 62 5 5 3 3 2 4 72
26 5 3 3 3 3 5 4 2 1 I 3 4 4 3 3 4 2 3 3 59 27 5 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 5 4 4 5 3 3 3 70 28 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 54 29 3 2 3 5 2 3 3 I 0 1 5 3 5 5 2 2 1 1 2 49 30 4 3 5 4 3 3 3 3 4 1 3 4 4 3 3 3 2 3 5 63 31 5 3 5 4 4 5 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 5 69 32 5 3 5 5 3 3 2 1 2 2 3 3 5 3 5 5 2 3 3 63 33 4 3 5 3 3 3 2 2 2 3 5 3 5 3 3 3 2 1 2 57 34 4 4 5 4 4 4 4 3 3 2 4 5 5 3 1 5 l 2 2 65 35 4 2 4 3 2 3 3 2 5 4 3 3 5 3 3 3 2 3 5 62 36 5 1 3 3 4 4 4 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 58 37 4 2 3 5 2 4 5 2 2 3 3 3 3 5 3 4 3 1 4 61 38 5 2 2 5 3 3 2 < 4 3 3 5 3 5 3 4 5 5 4 71 39 5 4 5 3 3 5 3 2 1 1 4 4 4 3 3 5 4 4 5 68 40 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 61 41 5 3 4 4 3 4 5 2 l l 5 4 5 3 3 3 1 4 4 64 42 5 2 3 5 4 4 3 3 2 3 4 5 5 3 2 3 3 5 4 68 43 5 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 3 74 44 4 2 3 2 3 3 4 3 l 1 3 4 4 3 3 3 4 4 5 59 45 5 2 3 2 2 4 2 5 1 2 3 4 4 2 2 4 3 2 4 56 46 5 3 3 4 5 5 4 3 3 5 3 5 5 3 4 3 2 2 5 72 47 5 3 4 5 5 3 5 2 4 4 5 5 5 3 4 5 2 3 5 77 48 5 3 5 2 4 2 I 2 4 I 2 3 4 2 3 3 2 3 4 55 49 3 2 5 5 5 3 4 2 3 I 3 4 4 3 4 5 3 3 4 66 50 1 3 4 2 2 3 3 4 I I 2 3 4 3 4 4 2 4 3 53 51 5 3 5 4 5 5 3 I 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 80 52 5 4 3 5 3 4 2 3 2 4 I 3 4 2 3 4 3 2 3 60 53 4 3 5 5 4 3 3 2 2 1 4 4 4 3 4 4 3 3 5 66 54 5 3 4 5 4 4 3 1 2 1 4 5 5 3 4 3 1 2 2 61 55 5 3 3 3 2 4 4 2 3 2 4 3 5 3 3 4 2 4 2 61
56 4 5 3 3 5 4 5 2 4 3 3 5 3 3 4 4 3 3 4 70 57 3 2 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 5 3 3 2 4 4 3 67 58 5 3 4 5 4 4 4 1 4 1 5 3 5 3 3 2 1 4 5 66 59 4 3 4 5 4 5 5 5 5 3 5 3 5 3 4 5 3 5 5 81 60 4 2 4 2 2 3 4 5 4 4 3 2 3 2 2 4 3 4 4 61 61 4 3 4 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 4 65 62 5 4 5 3 3 5 4 3 2 1 3 5 4 3 4 3 3 2 3 65 63 5 4 4 5 3 4 5 5 4 1 5 4 5 4 4 4 4 5 5 80 64 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 65 65 5 3 5 5 3 3 3 3 3 2 4 3 5 3 3 3 3 3 3 65 66 5 3 5 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 0 3 4 62 67 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 69 68 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 59 69 5 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 65 70 5 3 3 4 3 3 3 1 2 I 3 4 4 3 5 5 I 5 4 62 71 5 3 5 4 3 4 2 2 3 3 5 5 4 4 2 3 2 4 2 65 72 5 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 67 73 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 I 2 4 3 70 74 5 5 5 5 5 5 5 2 2 1 5 5 5 5 5 1 2 1 1 70 75 5 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 63 76 5 2 5 5 3 4 4 1 1 3 4 5 3 3 4 1 1 5 4 63 77 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3 4 4 2 61 78 5 3 4 5 4 5 3 2 4 1 5 5 5 4 4 3 5 4 5 76 79 5 3 5 ~ 5 5 3 3 3 3 5 I 5 3 3 5 3 3 5 73 ~
80 4 4 5 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 67 81 4 3 3 4 4 4 3 I 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 62 82 5 3 4 2 2 5 2 4 4 3 3 4 5 3 5 3 3 5 4 69 83 5 3 5 5 0 5 4 I 3 2 4 4 5 2 2 5 I 3 4 63 84 5 3 3 4 3 4 3 5 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 72 85 5 4 5 5 4 3 5 2 1 1 5 5 4 2 3 4 2 3 4 67
116 5 3 2 3 3 4 5 1 4 3 3 2 4 4 3 3 1 4 4 61 117 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 2 4 3 47 118 5 4 5 3 5 4 3 2 3 2 5 5 5 4 5 2 3 4 4 73 119 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 79 120 5 3 4 3 4 4 3 2 2 2 4 4 4 5 4 2 2 4 3 64 121 5 2 3 4 3 3 3 1 2 2 5 5 4 3 3 3 2 3 5 61 122 5 4 5 4 4 5 4 4 1 1 1 4 5 4 4 2 3 3 3 66 123 5 3 5 5 4 4 5 3 4 1 4 5 4 3 4 3 3 4 4 73 124 5 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 2 2 3 2 4 3 56 125 5 4 3 4 4 4 5 2 2 1 3 4 5 3 4 2 3 5 4 67 126 5 3 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 5 3 3 4 2 4 4 68 127 4 3 3 2 4 3 4 3 5 1 3 3 3 4 2 2 2 4 5 60 128 5 5 5 5 5 3 5 5 3 1 5 5 5 3 3 1 3 5 2 74 129 5 3 4 5 5 4 3 2 3 3 4 4 5 4 4 2 2 4 3 69 130 4 2 1 4 3 3 3 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 64 131 3 1 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 5 59 132 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 5 64 133 5 5 5 5 5 5 4 1 3 1 5 4 5 5 5 3 1 5 2 74 134 5 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 2 2 3 70 135 5 3 3 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 84 136 5 3 3 4 3 3 4 I 4 2 3 4 4 4 4 I 1 3 2 58 137 5 3 3 4 3 3 3 I 4 2 4 5 4 4 4 I 1 3 2 59 138 3 2 3 4 3 4 2 2 3 2 5 2 3 4 3 3 2 4 3 57 139 5 2 3 4 3 4 4 2 2 2 3 5 5 2 2 4 I 4 2 59 140 5 3 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 64 x 644 407 538 544 482 531 492 372 430 339 491 535 605 440 454 457 355 483 516 9115
OUTPUT HASIL TRY OUT
Skala Self-Regulated Learning
Case Processing Summary
N % Cases Valid 48 100.0
Exclude 0 .0 d(a)
loo.o I Total 48
Reliability Statistics
Cronbach's Nof Alpha Items
.849 56
Item Statistics
Std. Mean Deviation N
VAROOOOl 3.3333 .99645 48 VAR00002 3.8333 1.11724 48 VAR00003 2.9583 .92157 48 VAR00004 3.3125 1.09460 48 VAR00005 2.9583 1.12908 48 VAR00006 3.6250 1.61936 48 VAR00007 2.8125 .93754 48 VAR00008 4.1250 1.08422 48 VAR00009 3.6458 .99978 48 VAROOOIO 3.3750 1.10367 48 VAROOOll 4.3333 .93019 48 VAR00012 4.3125 1.15143 48 VAR00013 1.4167 1.00707 48 VAR00014 2.8958 l.07663 48 VAR00015 3.0417 1.00970 48 VAR00016 2.5208 1.12967 48 VAR00017 3.8958 1.03635 48 VAROOOl8 3.5417 1.30398 48 VAR00019 3.3542 J.04147 48
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's
Item Variance if Item-Total Alpha if Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted
VAROOOOl 190.3750 380.154 .281 .846 VAR00002 189.8750 370.835 .465 .843 VAR00003 190.7500 384.617 .183 .848 VAR00004 190.3958 383.819 .165 .849 VAR00005 190.7500 381.170 .219 .848 VAR00006 190.0833 390.206 -.012 .855 VAR00007 190.8958 373.074 .501 .843 VAR00008 189.5833 382.801 .191 .848 VAR00009 190.0625 371.166 .517 .842 VAROOOlO 190.3333 383.121 .179 .848 VAROOOll 189.3750 378.324 .356 .845 VAR00012 189.3958 372.883 .402 .844 VAROOOl3 192.2917 391.998 -.023 .852 VAR00014 190.8125 381.985 .212 .848 VAR00015 190.6667 382.355 .221 .847 VAR00016 191.1875 374.794 .366 .845 VAR00017 189.8125 382.326 .214 .848 VAR00018 190.1667 375.418 .296 .846 VAR00019 190.3542 375.808 .376 .845 VAR00020 189.2917 376.977 .352 .845 VAR00021 190.9167 404.929 -.397 .856 VAR00022 189.6042 373.266 .385 .844 VAR00023 190.7708 380.989 .266 .847 VAR00024 190.2917 384.466 .155 .849 VAR00025 191.0208 369.255 .525 .842 VAR00026 189.8333 362.567 .547 .840 VAR00027 191.2083 377.105 .480 .844 VAR00028 190.0417 378.764 .318 .846 VAR00029 190.4792 366.978 .420 .843 VAR00030 190.1042 385.840 .107 .850 VAR00031 189.9583 375.913 .337 .845 VAR00032 189.8333 357.333 .615 .838 VAR00033 189.0625 386.145 .274 .847 VAR00034 191.1667 379.759 .256 .847 VAR00035 189.7708 376.180 .385 .845 VAR00036 190.6667 378.695 .255 .847 VAR00037 189.5417 376.296 .483 .844
VAR00038 190.0625 385.762 .125 .849 VAR00039 189.2500 378.021 .369 .845 VAR00040 189.1458 383.063 .338 .846 VAR00041 190.0625 389.847 .025 .851 VAR00042 189.6042 376.244 .385 .845 VAR00043 190.7500 368.404 .508 .842 VAR00044 190.9583 380.424 .249 .847 VAR00045 190.2708 396.372 -.138 .853 VAR00046 189.1667 387.844 .133 .848 VAR00047 190.8125 386.836 .084 .850 VAR00048 190.2917 384.296 .163 .848 VAR00049 190.8125 375.347 .254 .847 VAR00050 189.5417 375.317 .373 .845 VAR00051 191.1250 377.431 .274 .847 VAR00052 !91.6042 381.946 .213 .848 VAR00053 190.9375 372.!45 .483 .843 VAR00054 189.5417 378.041 .375 .845 VAR00055 189.8333 378.227 .262 .847 VAR00056 189.4583 373.871 .456 .843
Scale Statistics
Std. Nof Mean Variance Deviation Items 193.708
392.083 19.80109 56 3
Skala Goal Orientation
Case Processing Summary
N % Cases Valid 48 100.0
Exclude 0 .0 d(a)
Total 48 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Nof Alpha Items
.722 36
Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's Mean if Variance if Corrected Alpha if
Item Item Item-Total Item Deleted Deleted Correlation Deleted
VAROOOOl 110.1667 134.397 .291 .714 VAR00002 112.0000 124.681 .534 .697 VAR00003 110.9792 126.531 .515 .700 VAR00004 111.0000 128.979 .316 .710 VAR00005 111.2292 128.010 .453 .703 VAR00006 110.8333 130.695 .401 .708 VAR00007 111.0208 136.489 .068 .724 VAR00008 ll 1.5417 130.764 .163 .722 VAR00009 111.1250 130.367 .353 .709 VAROOO!O 113.3542 143.383 -.212 .738 VAROOOll 111.8333 135.461 .133 .720 VAR00012 112.6667 139.844 -.067 .733 VAROOOl3 112.6875 136.134 .084 .724 VAR00014 111.3958 131.266 .258 .714 VAR00015 112.4167 145.142 -.285 .741 VAR00016 lll.9375 130.273 .264 .713 VAROOOl7 ll2.0833 133.865 .176 .718 VAROOOl8 ll 1.1250 125.516 .442 .701 VAR00019 110.4167 137.440 .069 .723 VAR00020 111.6042 133.776 .135 .722 VAR00021 111.3333 126.397 .513 .699 VAR00022 111.7708 136.138 .068 .725 VAR00023 111.3125 122.687 .534 .694 VAR00024 110.5833 132.333 .344 .711 VAR00025 110.2500 133.809 .194 .717 VAR00026 111.5833 131.865 .369 .710 VAR00027 111.4583 128.254 .457 .703 VAR00028 112.2500 135.170 .098 .724 VAR00029 112.2708 131.138 .281 .712 VAR00030 112.5833 142.333 -.159 .738 VAR00031 112.9583 139.402 -.046 .730 VAR00032 111.2083 127.020 .476 .701 VAR00033 111.6250 135.431 .145 .720 VAR00034 112.3750 131.388 .232 .715 VAR00035 110.7500 131.340 .334 .710 VAR00036 ll2.7083 131.658 .258 .714
Scale Statistics
Mean Variance 114.812
139.347 5
N
u 140 JK 140 KLS 140 AL 140 SRL 140 GO 140 ValidN (listwise)
140
Std. Nof Deviation Items
11.80454 36
OUTPUT HASIL FIELD TEST Descriptive Statistics
I Range Mininmm Maximum
5.00 14.00 19.00 1.00 LOO 2.00 2.00 LOO 3.00 1.00 1.00 2.00
72.00 95.00 167.00 37.00 47.00 84.00
Correlations
GO SRL GO Pearson
1 .241(**) Correlation Sig. (2-tailed) .004 N 140 140
SRL Pearson .241(**) I
Correlation Sig. (2-taiied) .004 N 140 140
I Std.
I Variance Mean Deviation 15.9643 ! 1.00653 LOB
' 1.58571 .49437 .244 2.0071 .82668 .683 1.6357 ! .48296 .233
127.53571 13.31706 177.344 65.1011 I 6.57737 43.262
i
I
Kategori Self-regulated Learning
Frequenc Valid Cumulative y Percent Percent Percent
Valid 59 29.6 29.6 29.6 rend ah 28 14.l 14.l 43.7 sedang 89 44.7 44.7 88.4 tinggi 23 11.6 11.6 100.0 Total 199 100.0 100.0
KATEGORI GOAL ORIENTATION
Frequenc Valid Cumulative y Percent Percent Percent
Valid 59 29.6 29.6 MGO 34 17.l 17.1 PGO 19 9.5 9.5 tdk
87 43.7 43.7 terk Total 199 100.0 100.0
Regression
Model Summary
Std. Error Mode Adjusted of the 1 R R Square R Square Estimate I .24l(a) .058 .051 6.40609
a Predictors: (Constant), SELF-REGULATED LEARNING
ANOVA(b)
Mode Sum of Mean 1 Squares df Square I Regressio
350.156 l 350.156 n Residual 5663.237 138 41.038 Total 6013.393 139
a Predictors: (Constant), SELF-REGULATED LEARNING b Dependent Variable: GOAL ORIENT A TION
29.6 46.7 56.3
100.0
F
8.532
Sig.
.004(a)
IDENTITAS RESPONDEN (FiELD STUDY}
NO NAMA Usia; (thn) Jenis Kelamin Kelas A~amat Pendidikan Ortu 1 Nurul Nasruliani 16 2 3 I 1 2 Ashma Nurul Fajd 16 2 3 1 1 3 Inna Ilmi Salma 17 2 3 1 2 4 Tsalits Muharroroh 17 2 3 2 1 5 Havvun Khoerunnisa 16 2 3 2 4 6 Amni Fairiani Rizkv 17 2 3 2 4 7 Sovia Nurfairina 16 2 3 2 3 8 Annisa Hermayanti 17 2 3 2 3 9 Siti Afifah 16 2 3 2 3 10 Latifah Nµrlaeli 16 2 3 2 3 11 Laila Nurlianti Rahayu 17 2 3 2 4 12 Bayyinnur Azizah 17 2 3 2 4 13 Nisa Gina Hanifah 16 2 3 1 4 14 Windi Olivia Arini 17 2 3 2 2 15 Indriani Candra Wibiksana 17 2 3 2 3 16 Syifa Fauziyyah Latifah Ulfah 16 2 3 2 3 17 Nenden Siti Asma; 16 2 3 2 2 18 Nida Munadiah Rahim 16 2 3 2 2 19 Silvi Afrianti 17 2 3 2 2 20 Fifi Nurafifah 17 2 3 1 1 21 Nurul Muftiah 17 2 3 2 4 22 Khairunnisa Nur Mardhiyah 15 2 3 1 4 23 Melv Fatl]lawati 18 2 3 2 3 24 ~usri Sumiarni 17 2 3 2 3 25 Svahidah Asma Amanina 17 2 3 2 3 26 Deviani Hanifah 17 2 3 2 3 27 Irma Fata:vati 17 2 3 2 4
28 Iabal M.A 17 1 3 2 4 29 Taufik Maulana 17 1 3 1 4 30 Dian Budiyana 19 1 3 1 2 31 Imam Mufti Firdaus 17 1 3 2 3 32 Dendi Nuriaman 17 I 3 2 3 33 Hasby Ash-Shiddiai 17 1 3 2 4 34 Hilman. N 18 1 3 2 3 35 M. Sandv. N 17 1 3 2 4 36 Muhammad Iabal 17 I 3 2 4 37 Lana Nu"raha 17 1 3 2 4 38 Riki Robani 17 1 3 2 3 39 FahruhoH Firman Al-Faia11 17 1 3 2 3 40 Muhammad Irfan 15 1 3 1 3 41 Aa Saefudin 17 1 3 2 1 42 )'.' assir Amrie 17 1 3 2 4 43 Taufia S".a'bana 17 1 3 1 4 44 Rizal Sidia Amin 17 1 3 2 3 45 Hadi Hidavat 18 1 3 2 1 46 Muhammlld Rahman Nur Arsvad 17 1 3 2 3 47 Fahrul Nurdiansvah 18 1 3 2 3 48 Herivana 19 1 3 2 1 49 Setra Muldani 17 1 2 2 1 50 Faisal Mochammad Baldv Zulfikan 16 1 2 2 3 51 Labib Mufid 16 I 2 2 4 52 Rahman.N 16 l 2 2 3 53 Alviaan Fitvaan Maiid 15 1 2 2 2 54 Ruli Insani Adhitva 16 1 2 2 4 55 Fikri Alfarabi 17 1 2 1 4 56 Muhammad Ahsan. I 17 1 2 I 3 57 Komarudin Sholeh 17 I 2 1 1
88 Ai Iin Siti Julaeha 16 2 2 1 2 89 Arie Faturrohmah, 16 2 2 1 4 90 Isnaini Mimlina 16 2 2 1 3 91 Ima Haniefah 15 2 2 2 3 92 Sania Fairin Fauziah 15 2 2 2 4 93 Sani Nurvanti 16 2 2 2 1 94 MaulidinMuhammad Al-Farisy 15 1 1 1 3 95 Ebbi M. Rafsaniani 14 1 1 2 4 96 Fahrni Asv-Svaibani 14 1 1 2 4 97 Fahrni Andriana 15 1 1 2 3 98 Akbar Fh1mansvah 15 1 1 1 3 99 Robbi Rodliya 15 1 1 1 2
100 Ridwan Nulhakirri 15 1 1 2 4 101 Ioar Permadi 16 1 1 1 2 102 Anton Ahmad Sobiri 15 1 1 2 4 103 Adi Kurniawan 15 1 1 2 3 104 Irham Mustofa Kami! 15 I 1 2 4 105 Muhammad Azhar Siddiq 14 1 1 1 4 106 Helmi Maulana Hasbv 15 1 1 1 4 107 Saeoulloh 15 l 1 1 2 108 Eiasbi Ammg Pria.Adhi 15 I I 2 4 109 Rizal. E 15 1 1 1 3 110 Irsan Mubammad Husen 15 1 1 1 3 111 Ilham Parhan. F 16 l 1 1 3 112 Nurdian Syaher 14 1 1 1 1 113 Rizalul Qoyim 14 1 1 1 4 114 Andri Firmansyah 15 1 1 2 3 115 Firda Wuda Fadlillah 14 1 1 2 4 116 Rahmi Rahmani 16 2 1 1 3 117 Elsa Nurf)tri Aziz 15 2 1 1 4