Post on 14-Sep-2020
NUGGET IKAN BANDENG
Karya ilmiah ini dibuat sebagai syarat kelulusan
Rayhanantha Rasya Ashary
XII IPA 2
SMA BINA INSANI
BOGOR
2013
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Ani Cahyaningsih, S.Pd. Maheni Yunitasari, S.P.
Mengetahui,
Kepala SMA Bina Insani
Dedi Supriyadi, S.Ag.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini yang Alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “Nugget Ikan Bandeng”.
Karya ilmiah ini berisi informasi tentang cara pembuatan nugget
menggunakan bahan baku ikan bandeng, karya ilmiah ini dapat memberi
informasi kepada kita tentang pemanfaatan ikan bandeng.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dedi Supriyadi, S. Ag. selaku Kepala SMA Bina Insani,
2. Ibu Ani Cahyaningsih, S. Pd. selaku guru pembimbing,
3. Ibu Maheni, S.P. selaku guru pembimbing,
4. Bapak Alam Nur Islamy, S. Ag. selaku wali kelas XII IPA 2,
5. Orang tua penulis yang telah memberikan motivasi dan dorongan,
6. Seluruh warga Bina Insani terutama siswa-siswi Angkatan 17 SMA
Bina Insani.
Karena karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran
sangat diharapkan penulis untuk membangun dan mengisi kekurangan-
kekurangan informasi di karya ilmiah ini.
Demikian dibuatnya karya ilmiah ini, semoga karya ilmiah ini
bermanfaat bagi seluruh pembacanya.
Bogor, 26 November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................2
1.4 Metode Penelitian....................................................................2
1.5 Hipotesis..................................................................................2
1.6 Sistematika Penulisan.............................................................2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Nugget.....................................................................................4
2.2 Ikan Bandeng...........................................................................5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat...........................................................................................6
3.2 Bahan......................................................................................6
3.3 Cara Kerja................................................................................7
3.4 Skema Pembuatan..................................................................8
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Uji Organoleptik.......................................................................9
4.2 Pembahasan............................................................................11
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan..................................................................................12
5.2 Saran.......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Skema Pembuatan Nugget Bandeng...........................................................8
Tabel Uji Organoleptik..................................................................................9
Grafik 1. Rasa...............................................................................................10
Grafik 2. Tekstur...........................................................................................10
Grafik 3. Kelayakan......................................................................................10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1...........................................................................................5
Gambar 2...........................................................................................6
Gambar 3...........................................................................................8
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dewasa ini nugget bisa dikatakan sudah menjadi pilihan makanan
sehari-sehari masyarakat di perkotaan. Praktis adalah alasan nomor satu
mengapa kebanyakan orang memilih makanan yang satu ini untuk
disantap, terutama untuk pilihan menu sarapan. Rasanya yang gurih dan
nikmat juga menjadi faktor pendorong mengapa makanan ini digemari
oleh kebanyakan orang dari hampir semua rentang usia, mulai dari anak
kecil hingga orang dewasa.
Karena menjadi salah satu makanan siap saji yang paling favorit di
kalangan masyarakat, penulis ingin mengganti bahan baku nugget itu
sendiri yang berupa daging ayam menjadi daging ikan bandeng. Hal ini
dikarenakan gizi dalam ikan bandeng lebih tinggi daripada ayam dan
karena ikan bandeng mempunyai duri yang sangat banyak yang bisa
menjadi masalah bagi sebagian orang.
Oleh karena itu maka tercetuslah ide untuk membuat nugget dari
bahan baku ikan bandeng, agar orang-orang tidak perlu lagi repot repot
memilah duri-duri yang ada pada ikan bandeng, dan agar ikan bandeng
yang lezat dan bergizi tinggi ini dapat dinikmati oleh banyak kalangan
masyarakat tanpa harus menghilangkan konsep praktis dari nugget itu
sendiri.
1.2 Rumusan Masalah Apakah ikan bandeng dapat diolah menjadi nugget?
Apakah nugget ikan bandeng disukai masyarakat?
Apakah nugget ikan bandeng memiliki nilai jual?
1.3 Tujuan Penelitian Untuk membuktikan bahwa ikan bandeng dapat diolah menjadi nugget.
Untuk membuktikan bahwa nugget ikan bandeng memiliki rasa yang
enak dan pantas dijadikan menu pilihan sarapan sehari-hari.
Untuk mengetahui apakah nugget ikan bandeng memiliki nilai jual yang
cukup tinggi untuk dijadikan bisnis produk olahan siap saji.
1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksperimen dan
studi pustaka.
1.5 Hipotesis Ikan bandeng dapat diolah menjadi nugget. Hipotesis ini diterima
jika benar dan ditolak jika salah.
1.6 Sistematika PenulisanKATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penilitian
1.4 Metode Penelitian
1.5 Hipotesis
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian nugget
2.2 Pengertian ikan bandeng
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
3.2 Bahan
3.3 Cara Pembuatan
3.4 Skema Pembuatan
BAB IV HASIL PNELITIAN
4.1 Uji Organoleptik
4.2 Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS
BAB IIKAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Nugget
Nugget adalah salah satu pangan hasil pengolahan daging ayam yang memiliki cita rasa tertentu, biasanya berwarna kuning keemasan. Saat ini, nugget ayam menjadi salah satu produk olahan daging ayam yang berkembang pesat
Bahan baku nugget adalah potongan daging ayam, tepung-tepungan, dan bumbu-bumbuan. Dalam pengolahan di industri, nugget ayam melalui beberapa tahapan. Pertama-tama, daging ayam digiling hingga halus. Kemudian, gilingan tersebut dicampur dengan pengemulsi, tepung, bumbu, dan air sehingga menjadi emulsi. Selanjutnya, emulsi tersebut diberikan pelapis basah dan pelapis kering. Berikutnya, emulsi yang telah diberikan pelapis ini digoreng, hingga matang. Setelah matang, nugget ayam dibekukan pada suhu sangat rendah hingga beku. Produk akhir kemudian dikemas.
Dalam penyimpanannya, makanan ini memerlukan perlakuan khusus, yaitu selalu di simpan dalam kondisi beku (frozen). Hal ini karena nugget merupakan hasil produk olahan hewani yang masuk dalam kategori mudah rusak oleh mikro organisme.
Gambar 1.
2.2 Pengertian Ikan Bandeng Ikan Bandeng adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah). Ikan bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Kelemahan ikan bandeng ada dua: dagingnya berduri dan kadang-kadang berbau lumpur/tanah.
Gambar 2.
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
o Wajan penggorengan
o Loyang
o Mangkuk
o Sodet
o Pisau
o Panci kukusan
3.2 Bahan 500 gr fillet ikan bandeng yang sudah dihilangkan durinya
3 sendok makan tepung tapioka
100 gr tepung terigu
750 gr ml minyak goreng
200 gr tepung panir atau tepung roti
4 siung bawang putih, cincang halus
1 batang daun bawang, iris tipis
Garam secukupnya
Gula secukupnya
1 sendok makan merica bubuk
3.3 Cara Kerja1. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih dan bawang
bombay hingga harum, kemudian angkat.
2. Campur bahan-bahan dan bumbu yang lain, aduk rata.
3. Tuang adonan ke dalam loyang yang telah diolesi oleh tepung terigu
dan ratakan.
4. Selanjutnya panaskan panci pengukus, kukus adonan hingga
matang kurang lebih 20 menit. Angkat dan dinginkan, potong balok.
5. Gulingkan adonan dalam terigu hingga rata. Celupkan dalam sisa
telur yang sudah dikocok, angkat, kemudian gulingkan dalam
tepung roti.
6. Masukkan potongan nugget yang sudah jadi kedalam freezer.
7. Panaskan minyak dalam wajan, goreng adonan hingga kuning
kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Nugget ikan bandeng
siap disajikan.
Gambar 3.
1Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum
2Campur bahan-bahan dan bumbu yang lain, aduk rata.
3Tuang adonan kedalam loyang yang telah diolesi oleh tepung terigu, lalu ratakan.
4Panaskan panci pengukus, kukus adonan kurang lebih 20 menit. Angkat dan dinginkan, potong balok.
5Gulingkan adonan dalam tepung terigu. Celupkan dalam sisa telur yang telah dikocok, angkat. Gulingkan dalam tepung panir.
6Masukkan dalam freezer minimal satu malam.
7Panaskan minyak, goreng adonan hingga kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Nugget siap disajikan.
3.4 Skema Pembuatan
Skema pembuatan nugget bandeng
BAB IVHASIL PENELITIAN
4.1Uji Organoleptik Penulis melakukan pengujian kepada 25 responden untuk
mencoba nugget ikan bandeng dan dimintai pendapatnya mengenai
rasa, tekstur, dan kelayakan dari nugget tersebut. Hasil dari pengujian
tersebut penulis cantumkan dalam tabel uji organoleptik berikut:
No Nama Rasa Tekstur Kelayakan
Enak Tidak Bagus Tidak Layak Tidak
1 Ega Pramudita
2 Rifqi Fadhil
3 Karlina Mulyawati
4 Nidya Nurul Q.
5 Shabrina A. S.
6 Yavis Hastra
7 Sabilla Anggiaputri
8 Zhafira Ramadhani
9 Bagus Rulianto
10 M. Hidayat Fauzan
11 Amalia Farahtika
12 Aldo Octavianto M.
13 M. Arkan Shidqi
14 Ibu Maheni
15 Danar Satrio Aji
16 Dicky Dandy
17 Nashsharino Rudino
18 Ramdhyva R. A.
19 Haidar Husein H.
20 Rinaldy Normandika
21 Hussain Abdurrahim
22 Hilmi Alauddin
23 Almas Mafazi
24 Hananul Umumah
25 Sarah Khairunissa
Tabel Uji Organoleptik
4.2Pem
bahasan
Berdasarkan percobaan dan uji organoleptik yang penulis
lakukan, ikan bandeng dapat dijadikan nugget. 100% koresponden
menyatakan enak, hampir seluruhnya menyatakan teksturnya bagus
dan seluruhnya menyatakan layak dijual karena rasanya yang enak
Rasa
EnakTidak Enak
Tekstur
Teksturnya BagusTeksturnya tidak bagus
Kelayakan
LayakTidak Layak
dan gurih. Hal ini tentu dapat meningkatkan nilai ekonomi ikan
bandeng, selain enak bila dijadikan nugget, produk ini pun dapat
menjadi alternatif menu makanan baru selain nugget ayam. Karena
nugget bandeng ini mudah dibuat dan rasanya enak. Jadi tidak ada
alasan lagi untuk tidak makan ikan hanya karena malas memilah
durinya.
BAB V
PENUTUP
5.1Simpulan Berdasarkan percobaan, penulis mengambil simpulan bahwa
ikan bandeng dapat dijadikan nugget. Nugget ikan bandeng yang
dibuat pun memiliki rasa yang enak dan gurih dan dapat
meningkatkan konsumtivitas ikan pada anak.
5.2Saran Bagi pembaca yang tertarik dan ingin mencoba membuat
nugget ikan bandeng, disarankan agar tidak terlalu banyak dalam
memakai telur sehingga adonan tida lembek. Selain itu potongan
pun harus diperhatikan karena bila potongan nugget terlalu besar,
akan sulit untuk membuat nugget itu matang merata saat digoreng.
DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nugget_ayamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bandenghttp://www.dapurkita.me/2013/07/resep-cara-membuat-nugget-ikan-bandeng.html
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Rayhanantha Rasya Ashary, yang biasa dipanggil
Rayhan adalah anak pertama dari pasangan
Syarief Ernoviantho dan Ratna Yunianingsih. Lahir
di Kota Jakarta pada tanggal 16 Juni 1996.
Seorang yang hobi mendengarkan musik,
menonton film dan berolahraga. Ia adalah anak
pertama dari dua bersaudara. Ia mempunyai
seorang adik perempuan yang bernama Adinda
Rasya Nadhifa. Pendidikan ia mulai dari taman
kanak kanak di TK Akbar Bogor, pada tingkat
selanjutnya ia pindah ke TK Kemuning Bogor.
Selanjutnya dari mulai SD sampai SMA ia bersekolah di Bosowa Bina
Insani. Saat ini ia duduk di kelas XII dan sedang berjuang untuk
mewujudkan cita citanya menjadi pengusaha yang sukses. Sebelumnya ia
harus berjuang untuk lulus Ujian Tengah Semester 1, Ujian Akhir
Semester 1, Ujian Sekolah, Ujian Nasional serta tes masuk perguruan
tinggi swasta yang ia inginkan.