Post on 26-Oct-2021
Laporan Pelaksanaan Workshop Fungsional Perencana | 15
VIII. Lampiran
1. Materi Paparan Kepala Bappeda DIY disampaikan Kepala BidangPerencanaan, Ni Made Dwipanti, ST. MT.
PointerWorkshop Penyusunan Strategi Pembiayaan Pembangunan
1. Latar belakang:
kebutuhan pendanaan program/kegiatan pembangunan meningkat di sisi
lain Pemda dihadapkan pada keterbatasan kemampuan fiskal → fincancial
gap → membutuhkan sumber-sumber pembiayaan lain.
2. Perubahan lingkungan eksternal:
Kebijakan Pemerintah Pusat → DAU bersifat tidak final → bisa menjadi
ancaman terhadap berkurangnya sumber pendapatan jika keuangan
daerah tidak terkelola dgn baik.
Pemerintah Pusat mencangangkan lebih dari 200 Proyek Strategis
Nasional di seluruh Indoensia → memberikan dampak pada keterbatasan
Pusat dalam mendukung proyek-proyek besar di DIY
3. Rencana Pembangunan infrastruktur :
Bandar Udara Kulonprogo, Tindaklanjut Pembangunan Tanjung
Adikarto, Penyelesaian JJLS, Pengembangan Transportasi Umum Massal
(Kereta Api Pendukung Bandara termasuk pembangunan Mono Rail
Transport, Pengembangan Bus Rapid Transit), dan lain sebagainya.
4. Pembiayaan pembangunan
dalam arti sempit adalah mengurangi defisit anggaran → optimalisasi
pendapatan asli daerah, utang
dalam arti luas dilakukan dengan melibatkan aktor-aktor lain → CSR
perusahaan, Kerjasama Pemerintah Badan Usaha
5. Peningkatan PAD melalui optimalisasi aset:
Relatif mudah dilakukan karena terkait dgn aset yang dimiliki sendiri
Memerlukan semangat entrepreneurship, kreatifitas dan inovasi dari
pengelola aset
Laporan Pelaksanaan Workshop Fungsional Perencana | 16
6. Pengerahan Dana CSR (Corporate Social Responsibility)
Memerlukan koordinasi intens dengan pihak swasta terutama sejak
perencanaan
Memerlukan basis data sasaran program CSR
Keterbatasan: CSR biasanya dilakukan pada bidang-bidang tertentu
sesuai dengan kebijakan perusahaan
7. Kerjasama Pemerintah Badan Usaha
Pada proyek-proyek yang layak secara ekonomi atau memberikan
pengembalian bagi pihak swasta
Perlu dukungan kajian kelayakan bisnis
8. Pemda DIY dapat memberi peluang pada swasta /investor untuk ikut serta
dalam pengembangan wilayah khususnya pembiayaan infrastruktur seperti
pembangunan jalan tol, Integrated System untuk Kota Cerdas, pembangunan
compact city, sebagai alternative pembiayaan non APBN dan APBD.
9. Tujuan dari Workshop ini adalah untuk merumuskan rekomendasi terkait
dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan dalam kerangka RPJMD DIY
2017-2022
10.Pembicara:
a. Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A., Ak., CA. → Alternatif sumber-sumber
pembiayaan daerah dan Resiko-resiko dari setiap pilihan strategi
pembiayaan pembangunan
b. Arief Trihandoko, Kepala Bidang Perekonomian BAPPEDA Jawa Timur
→ praktek empiris pengelolaan sumber-sumber dana alternatif
Laporan Pelaksanaan Workshop Fungsional Perencana | 17
2. Materi Paparan Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A., Ak., CA.
Laporan Pelaksanaan Workshop Fungsional Perencana | 18
3. Materi Paparan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur disampaikan KepalaBidang Ekonomi, Ir Arief Tri Hardjoko, MT.
7/25/2017
1
Sumber-Sumber PembiayaanDaerah
Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A, Ak., CA.
Dari berbagai sumber
OtonomiDaerah
MeningkatkanPelayanan
KeterbatasanAnggaran
Latar Belakang
UU no. 22 Thn. 1999UU no. 32 Thn. 2004UU no. 23 Thn. 2014
Infrastruktur
ObligasiDaerah
Perjanjian Kerjasama(Public Private
Partnership)
SRM 2 Roby Aditiya
CSR
7/25/2017
2
1. ObligasiPinjaman daerah yang bersumber dari masyarakat dan diterbitkanmelalui pasar modal domestik dengan menggunakan mata uangrupiah.
Pinjaman daerah yang bersumber dari masyarakat berupa obligasidaerah yang diterbitkan melalui pasar modal.
Obligasi daerah diharapakan dapat mengurangi ketergantungandaerah terhadap dana transfer dari pusat dan provinsi denganmemanfaatkan dana dari masyarakat.
Karakteristik Obligasi Daerah (DJPK,2007)
Merupakan pinjaman jangka panjang (lebih dari satu tahun) yang berasal darimasyarakat.
Diterbitkan melalui penawaran umum kepada masyarakat di pasar modaldalam negeri.
Dikeluarkan dalam mata uang rupiah.
Hasil penjualan digunakan untuk membiayai investasi sektor publik yangmenghasilkan penerimaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Nilai obligasi daerah pada saat jatuh tempo sama dengan nilai nominal obligasidaerah pada saat diterbitkan.
7/25/2017
3
Karakteristik Kegiatan yang Dapat Didanai dengan Obligasi Daerah(PMK no. 07 tahun 2012)
Karakteristik kegiatan yang dapat didanai dengan obligasi daerah, antara lain:
• Kegiatan investasi sarana dan prasarana dalam rangka penyediaan pelayanan publikdan menghasilkan penerimaan bagi APBD
• Sesuai dengan dokumen perencanaan daerah
• Merupakan kegiatan baru atau pengembangan kegiatan yang sudah ada
• Dibiayai sepenuhnya atau sebagian dari obligasi daerah
• Kegiatan yang didanai dari obligasi daerah beserta barang milik daerah yang melekatdalam kegiatan tersebut dapat dijadikan jaminan obligasi daerah
Menurut DJPK (2007), beberapa jenis kegiatan yang dapat didanai dariobligasi daerah sebagai berikut:
• Pelayanan air minum• Penanganan limbah dan persampahan• Transportasi• Rumah sakit• Pasar tradisional• Tempat perbelanjaan• Pusat hiburan• Wilayah wisata dan pelestarian alam• Terminal dan sub-terminal• Perumahan dan rumah susun• Pelabuahan lokal dan regional
7/25/2017
4
2. Perjanjian Kerjasama Pemerintah denganBadan Usaha (Public Private Partnership)
Perjanjian kerjasama pemerintah adalahkesepakatan tertulis untuk penyediaan infrastrukturantara Menteri/ Kepala lembaga/ Kepala daerahdengan Badan Usaha yang ditetapkan melaluipelelangan umum.
Tujuan Kerjasama PemerintahMencukupi kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan dalam penyediaan
infrastruktur melalui pengerahan dana swasta
Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan efisiensi pelayanan melalui persaingan sehat
Meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemeliharaan dalam penyediaan infrastruktur
Mendorong digunakannya prinsip pengguna membayar pelayanan yang diterima, ataudalam hal-hal tertentu mempertimbangkan kemampuan membayar pengguna
7/25/2017
5
Jenis infrastruktur yang dapatdikerjasamakan dengan Badan Usaha
Infra
stru
ktur
Transportasi Pelabuhan, Bandara, Jaringan rel, StasiunKA
Jalan Jalan tol dan Jembatan tol
Pengairan Saluran membawa air baku
Air minumBangunan pengambilan air baku, jaringan
transmisi, jaringan distribusi, instalasipengelolaan air minum
Air limbah Instalasi pengelolan air limbah
Telekomunikasi Jaringan telekomunikasi
Ketenaga listrikan Pembangkit, transmisi tenaga listrik
Minyak dan gasbumi Pengelolaan, penyimpanan, pengangkutan
7/25/2017
6
3. Coorporate Social Responsibility (CSR)
CSR adalah komitmen perseroan untukberperan serta dalam pembangunan ekonomiberkelanjutan guna meningkatkan kualitaskehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baikbagi perseroan sendiri, komunitas setempat,maupun masyarakat pada umumnya.
CSR juga merupakan kewajiban perseroan yangdianggarkan dan diperhitungkan sebagai biayaperseroan yang pelaksanaannya dilakukan denganmemperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Contoh:Taman kota di Kalijodo by Sinarmas, 14 Gedung SMK diKudus by Djarum Foundation Bakti Pendidikan,Pembangunan jembatan ploso,
7/25/2017
7
• 2 alasan pemerintah harus terlibat dalam pengembangan danpelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu:
• Alasan defensive: langkah nyata pemerintah mengarahkanCSR untuk memberikan manfaat yang positif bagi lingkungansekitar dan meminimalkan efek negative terhadap komunitaslokal, lingkungan, maupun pasar lokal.
• Alasan proaktif: memberikan dukungan mengenaipengembangan CSR melalui kebijakan pelaksanaan CSR.
Risiko Obligasi Daerah
Pemerintah daerah mengalami gagalbayar, baik bunga ataupun nilai jatuhtempo obligasi daerah
Berkurangnya fiscal space pemerintahdaerah akibat bertambahnya pengeluaranyang bersifat mandatory
7/25/2017
8
Risiko Public Private PartnershipRisiko Politik Risiko Kinerja Proyek Risiko Permintaan
Pengertian Kebijakan sepihak daripemerintah/ negara yangsecara langsung dansignifikan berdampak padakerugian financial BadanUsaha
Risiko yang berkaitan denganpelaksanaan proyek
Risiko yang ditimbulkanakibat lebih rendahnyapermintaan atas barang/ jasayang dihasilkan oleh proyekkerjasama dibandingkandengan yang dijanjikan
Contoh Risiko pengambilalihanaset,Risiko perubahan peraturanperundang-undangan,Risiko pembatasankonversi mata uang danrepitalisasi dana
Risiko lokalisasi,Risiko operasional
Kebijakan pemerintah yangdipengaruhi olehperusahaan
Faktor-Faktor yang MempengaruhiPenerbitan Obligasi Daerah
Kemampuan atau kapasitas fiskal pemerintah daerah
Kesiapan SDM Pemerintah daerah yang yang memiliki kemampuanpengelolaan investasi dan utang
Tingkat partisipasi masyarakat
7/25/2017
9
Faktor-Faktor Penghambat PenerbitanObligasi Daerah
Ketidaksiapan pemerintah daerah dalam pengelolaan utangsecara organisasi maupun administrasi
Prosedur panjang penerbitan obligasi daerah yang melibatkanbanyak pihak seperti DPRD, Kementerian Keuangan, dan OJK
Faktor-Faktor yang MempengaruhiPublic Private Partnership (PPP)
Daya tarik proyek yangakan dibiayai dengan PPP
Tingkat dukunganmasyarakat setempat
dengan dewanperwakilan dan
pemerintah
7/25/2017
10
Faktor-Faktor Penghambat PublicPrivate Partnership (PPP)
KualitasSDM
pengelolaproyek
pemerintahyang belum
memadai
T E R I M A K A S I H
25/07/2017
1
1
Disampaikan pada :“Workshop Strategi Pembiayaan Pembangunan Daerah“
Bappeda Prov, DIY
Oleh :Arief Tri H.
ProvinsiJawa Timur
22
25/07/2017
2
3
6,1
6,5
6,235,58 5,02 4,88 5,02
6,316,44
6,646,08 5,86 5,44 5,55
02468
10
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
GROWTH NASIONAL GROWTH JAWA TIMUR
Dalam (%)
SHARE 64.56 62.77 62.59 62.71 62.05 60.62 59.75GROWTH 4.86 4.49 5.48 6.57 6.33 3.36 2.76
PEMBANGUNAN BIDANG EKONOMI(Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Jawa Timur)
4
0
2
4
6
2011 2012 2013 2014 2015
ANGKA KRIMINALITAS PER 10.000 PENDUDUK -
5.000
10.000
15.000
20.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016*
JUMLAH TINDAK KEJAHATAN
-
500
1.000
1.500
2011 2012 2013 2014 2015 2016*
JUMLAH DEMO
Jumlah Tindak Kejahatan, AngkaKriminalitas Dan Demo Di Jawa Timur
Cenderung Mengalami Penurunan
Sumber : BPS RI dan Mabes POLRI, Statistik Kriminal 2016
25/07/2017
3
5
3
4
5
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Agust-16
TINGKATPENGANGGURAN TERBUKA
0,30
0,32
0,34
0,36
0,38
0,40
0,42
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
INDEKS GINI Disparitas Versi Pemerataan pendapatan Bank Duniapenduduk berpendapatan 40% terbawah menikmati hasil
kegiatan ekonomi sebesar 18,77% ketimpangan rendah
636465666768697071
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
INDEKSPEMBANGUNAN MANUSIA11
12
13
14
15
16
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sep-16
TINGKAT KEMISKINAN
6
* The data is from 2014 secondary data from official sources and 2016 primary data based on ACI’s perception survey minus Bangka Belitung Islands)Source: Asia Competitiveness Institute
ekonomiTarik Thd Investasi
Dlm& JasaEkonomi
PerencanaanPemerintahan &
Institusi
PerencanaanPemerintahan &
Institusi
2
Persaingan Standar Regulasi &Penegakan Hukum Institusi, Pemerintahan &
Kepemimpinan Kebijakan Pemerintah &
Ketahanan Fiskal
Keuangan,Bisnis & Tenaga Kerja
Keuangan,Bisnis & Tenaga Kerja
3
Kinerja Prodduktifitas Fleksibilitas Pasar Tenaga
Kerja Kemampuan Finansial &
Efesiensi Bisnis
Kualitas Hidup& Pengembangan
Infrastruktur
Kualitas Hidup& Pengembangan
Infrastruktur
4
Infrastruktur Fisik Infrastruktur Teknologi Standar Hidup,
Pendidikan & StabilitasSosial
25/07/2017
4
77
8
DINAMIKA GLOBAL
o SOLVABILITAS = KEMAMPUAN BANK UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS
2 X KENAIKAN0,75 %
RENCANA
25/07/2017
5
9Sumber : BI, Surabaya
KINERJA PERBANKAN
KETERANGANBANK UMUM
Jan-15 Jan-16 Jan-17 (%)
• Total Aset (Miliar) 468.679 515.840 552.481 7,10• DPK (Miliar) 380.889 415.010 453.839 9,36• LDR (%) 88,20 87,80 85,62 -2,48• NPL (%) 2,05 2,08 2,89 39,35• Kredit (Miliar) 335.772 364.368 388.586 6,65
o Modal Kerja 199.358 213.696 221.250 3,53o Investasi 47.612 52.639 59.418 12,88o Konsumsi 88.802 98.033 107.918 10,08
Kredit UMKM (Miliar) 90.166 101.260 114.491 13,07NPL UMKM (%) 4,26 4,04 3,54 -12,31
10
SUKU BUNGADASAR KREDITData Posisi Akhir Nov. 2016
Sumber : BI, Surabaya 2017
Double Digit Usaha di sektor riil apa
yang keuntungannya lebihbesar dari Deposito danSuku Bunga Kredit tsb ? Jika terlalu tinggi resiko &
keuntungannya lebih kecildari bunga Deposito makasektor riil akan stagnan
25/07/2017
6
11
SURVEY LITERASI KEUANGANJAWA TIMUR
Sumber : OJK, 2016 (Survey 2015 – KR3)
12
PROPORSI KREDIT PERTANIAN
INDUSTRI PENGOLAHANPERDAGANGAN BESAR & ECERANPENERIMA KREDIT BUKAN LAPANGAN USAHATRANS, PERGUDANGAN & KOMUNIKASISEKTOR LAINNYA
KREDIT SEKTOR
25/07/2017
7
13
Sumber : BPS, 2016 (data diolah)Keterangan :Realisasi Pengeluaran Pemerintah Provinsi (government spending) adalahrealisasi / perhitungan APBD Provinsi pada tiap tahun anggaran
Pemerintah Provinsi
Kontribusi (APBN + APBD Prov dan Kab/Kota) di Jawa Timur Tahun 2015Sebesar 9,16% dari total PDRB Jawa Timur Share Kecil !!!!
14
25/07/2017
8
15
C. FAKTA MANAJEMEN PENERIMAAN
870,99992,39
1.169,911.358,20
1.502,001.635,37
1.761,64 1.786,22 1.750,30
1.000,84 1.126,14
1.320,75
1.548,311.726,19
1.876,871.984,14 2.082,94 2.080,50
(129,84) (133,75) (150,84) (190,11) (224,19) (241,50) (222,51) (296,72) (330,20)
142,56 133,90 153,61 194,53 241,05 254,93 242,51 299,25 385,00
12,72 0,15 2,77 4,42 16,86 13,43 20,00 2,52 54,80
(500,00)
0,00
500,00
1.000,00
1.500,00
2.000,00
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
(Dalam Triliun)
Total Belanja
TotalPendapatan
PenerimaanPembiayaan
PengeluaranPembiayaan
Surplus(Defisit)
Angka Penerimaan 3 Tahun Terakhir Relitif STAGNAN Defisit Ditutup dari :
a) SBN berupa SUN & ORI (Dana Masyarakat)Mempengaruhi Likuiditas Perbankanb) Pinjaman Luar Negeri
Realisasi Pajak : 2015 : Defisit 239 T (81,51 %) 2016 : Defisit 250 T (81,55%)
Penerimaan Pembiayaan : Obligasi Pemerintah
Pengeluaran Pembiayaan : Penarikan Pinjaman LN Pembayaran Cicilan Pokok Utang LN Penerusan Pinjaman
1. APBN TA. 2009-2017
16
4,63
6,38
8,479,39
10,38
13,09
14,90 14,62 14,90
2,05 2,41 2,412,83 3,17
3,65 3,60
9,24
13,03
0,01 0,05 0,062,88 2,84 2,85
3,75
0,07 0,010,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
PENDAPATAN ASLI DAERAH :• Pajak Daerah;• Retribusi Daerah;• Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah YangDipisahkan;
• Lain-lain Pad Yang Sah
DANA PERIMBANGAN :• Dana Bagi Hasil
Pajak/Bukan Pajak;• Dana Alokasi Umum;• Dana Alokasi Khusus
LAIN-LAIN PENDAPATANDAERAH YANG SAH:• Pendapatan Hibah;• Dana Penyesuaian Dan
Otonomi Khusus;
PAD Prov. JATIMrelatif lebih mandiri
Selama 3 Tahunterakhir PAD Prov.JATIM RelitifSTAGNAN (dampakperlambatanekonomi)
Dampak penyerahanurusan (P3D) sepertiBOS, Gaji Guru,SMA/SMK (DAU)
(Dalam Triliun)
2. Penerimaan Provinsi Jawa Timur 2009-2017
25/07/2017
9
17
3. Penerimaan Kabupaten/Kota Di Jawa Timur 2009-2017
(Dalam Triliun)
PENDAPATANASLI DAERAH
DANAPERIMBANGAN
LAIN-LAINPENDAPATANDAERAH YANGSAH
2,94 3,555,64 6,29 7,41
11,35 12,28 13,75
15,24
24,91 25,5427,53
32,9135,36
40,08
50,86 51,7254,02
1,87 3,01
9,936,98 8,07
15,1317,82
16,74
13,05
-
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
PENDAPATAN ASLI DAERAH :• PAJAK DAERAH;• RETRIBUSI DAERAH;• HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN
DAERAH YANG DIPISAHKAN• LAIN-LAIN PAD YANG SAH
DANA PERIMBANGAN :• DANA BAGI HASIL PAJAK/BUKAN PAJAK;• DANA ALOKASI UMUM;• DANA ALOKASI KHUSUS;• BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU;
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH:• HIBAH;• DANA DARURAT;• PENDAPATAN LAINNYA;• DANA PENYESUAIAN OTONOMI KHUSUS;• BANTUAN KEU DARI PROV/DANA DESA
Kab/Kota Masih tergantung danaTransfer
3 Tahun Terakhir RelatifSTAGNAN Tingkat Stimulus“G” Melambat
18
25/07/2017
10
19
LOGICAL FRAME WORKEURO SCEPTISCISM
AS keluar TPP
FFR 2016 : 0,5 – 0,75
New Normally Vollatilitas Pasar
Keuangan Meningkat Pertumbuhan
Perdagangan & InvestasiMelambat
PROTEKSIONIS EKSPOR LN MELAMBAT
Slide Hal 11
CAPITAL OUTFLOW
Tekanan kurs SBITerpengaruh Suku Bunga
Bank Terpengaruh
Penerimaan Dalam Negeri RelatifStagnan (bahkan realisasi PAJAK2015 & 2016 TIDAK TERCAPAI)
DINAMIKA GLOBALEKSTERNAL
2017 Naik 3 X2019 : 3 %
SOLUSI (STRATEGI PEMBIAYAAN)
20
SEGMEN PELY.SOSIAL DASARPENDIDIKAN, KESEHATAN
(Fasilitasi) & POVERTY(afirmatif)
SEGMEN UMKM
SEGMENBESAR
SEKTOR PRODUKTIF
NON PRODUKTIF CharityPRODUKTIF PEMBERDAYAAN + PENDAMPINGAN
Non fiscal insentif/MOBILISASI
STIMULASIDagulir Penjaminan Kredit Tani Loan Agreement
BussinessForum
+Diplomasi
Listrik,Lahan,
Keamanan &Perijinan
JALINKESRA
JALINMATRA
493.004 RTSM2010 – 2014
Feminisasi Kemiskinan,Kerentanan Kemiskinan, BantuanRTSM Mulai 2015
Infrastruktur Agroinput Standardisasi Produk
Pembentukan LKMPembiayaan Bunga Kompetitif
SMK MINI,VOKASIONAL
PONKESDES,TAMAN POSYANDU
(PROMOTIF PREVENTIF)
B. MANAJEMEN GOVERNMENT SPENDING PROVINSI JATIM
TIMPENGEMBANGAN
PEMBIAYAANPEMBANGUNAN
25/07/2017
11
21
LKM - KelompokFungsionalL M D H
KOPWAN
KOPKAR
a. MEMBENTUK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (LKM)
STRATEGI FISKAL
KOPPONTREN
22
b. STRATEGI AKSES PERBANKAN
25/07/2017
12
23
Penjaminan olehJAMKRIDA
• Pola: Penyertaan Modal• Dana Bergulir s.d 2016
Total plafon Rp. 916,98 M(16.719 Debitur UMKM)
Suku bunga : Kredit Pengadaan Pangan 3 %Kredit Produktif 4 % ( ≤ 100 Jt) & 6 % (>100–500
Jt)
• Pola : Penyertaan Modal• PT. BPR Jatim (BANK UMKM)Total Rp 200 M
Suku bunga 6 % + Penjaminan oleh PT. JAMKRIDARp. 25 Miliar
• Pola : Loan Agreement(Pemprov Jatim – PT. BANK JATIM)
2016 = Rp. 400 M2017 = Rp. 200 MLPDB = Rp. 425 M
Skema Bunga Kompetitif dan Penjaminan Resiko Kredit
Kredit Produktif/ Ekspor Kredit Tani Kredit Industri Primer
PENJAMINAN
24
LOAN AGREEMENT
1. Pinjaman Anggaran Pemprov Jatim ke Bank JatimRp 400 M (APBD Tahun Anggaran 2016)
2. Skema : Linkage Prog kepada BPR milik Pemkab/Kot
3. Sasaran UMKM Sektor Primer dengan :o Bunga Muraho Cara Mudah &o Layanan Cepat
4. Struktur Bunga :o Penempatan APBD Pemprov ke Bank Jatim bunga 2 % /Th
o Suku bunga Kredit Bank Jatim ke BPR 5 % efektif / Th (termasuk 2 % unt PEMPROV)
o Suku bunga Unit PT. Bank Jatim & BPR ke UMKM
(end-user) antara
Pergub Jawa Timur No. 37 Th 2016 tentang Perubahan atas Pergub JawaTimur No. 2 Th 2016 tentang Pemberian Pinjaman Pemerintah DaerahProvinsi Jawa Timur Kepada PT. BPD Jawa Timur Tbk.
Pengembangan UsahaIndustri Primer
PEMPROVJATIM
PEMPROVJATIM
BANKJATIMBANKJATIM
Unit PT. Bank Jatim,PT. BPR
Milik PT Bank UMKM &PT. BPR milik Kab/KotaUMKM
(Debitur Industri Primer)
25/07/2017
13
25
SKPD MENANGANIUKM MANDIRI
EXPENDITURE REFORM (on going)
CHARITY STIMULUS FASILITASI
UPT. BerorientasiEkonomi (BLUD)
PelabuhanPerikanan, Balai
Benih
SKPD URUSANSOSIAL
(KEMISKINAN)
SKPD MENANGANIUKM START UP
BANKING SYSTEM
Rumah Sakit(BLUD)
BUMD
CORPORATE BONDSKPD URUSAN
SOSIAL(PENDIDIKAN,KESEHATAN)
26
KERJASAMA PEMERINTAH BADAN USAHA(KPS SPAM UMBULAN)
RENCANA SISTEM JARINGAN PRASARANAPENGEMBANGAN SPAM REGIONAL
DESKRIPSI PROYEK KPS-SPAM UMBULAN
25/07/2017
14
27
PENGEMBANGAN PELABUHAN BARU – PROBOLINGGOOperator : PT. Delta Arta Bahari Nusantara (DABN) / anak perusahaan
PT. Petrogas Jatim Utama (PJU) BUMD Provinsi Jawa Timur
Estimasi Pembiayaan Untuk Jetty 3 ± Rp. 1,95 T :o Dermaga 3 Rp. 1 To Peralatan (crane dll) Rp. 200 Mo Reklamasi & Pengerasan Rp. 750 M
(60 Ha sudah terlaksana ± 30 Ha)
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (BUMD/PT B to B)
28
INVESTOR : PT. WASKITA BUMI WIRA
Panjang (Km)
KRIAN-LEGUNDI-BUNDER-MANYAR : 38,290 KmSeksi I (Krian-Kedamean) : 8,700 KmSeksi II (Kedamean-Boboh) : 10,300 KmSeksi III (Boboh-Bunder) : 10,170 KmSeksi (Bunder-Manyar) : 9,030 Km
Status Project : Joint Venture :• Waskita Tol Road (WTR) 55 %• Energi Bumi Mining 25 %• PT. PWU 20 %
USULAN PEMPROV. JATIM :
a. Agar Pembiayaan Proyek Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyardimasukkan pada skema penugasan Pemth. mengurangi costtransport yg tinggi dr kawasan Industri ke Tanjung Perak
b. Agar Pembiayaan Proyek masuk pada skema penugasan (PT. SMI ;resiko dicover oleh PT. PII)
c. Menteri BUMN agar menyetujui Pemprov. Jatim menjadi pemegangsaham mayoritas (alasan : inisiator proyek ; berada pada teritoriJawa Timur)
TOL KRIAN-LEGUNDI-BUNDER-MANYAR
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (BUMD/PT B to B)
25/07/2017
15
29
PENGEMBANGAN KAWASAN PUSPA AGRO
SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN STOCK AGRO PRODUK
Lahan Terbangun ± 25 HaLahan Belum Terbangun ± 25 HaKebutuhan Investasi :a. Akses Tol Puspa Agro Ke KM 19 (Tol Sidoarjo) : Rp. 206.250.000.000,-b. Pengembangan Kawasan
(Pergudangan, DryPort, Ruko, Cold Storage) : Rp. 265.770.000.000,- +Total Kebutuhan Investasi : Rp. 472.020.000.000,-Modal Kerja Buffer Stock Pangan : Rp. 500.000.000.000,-
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (BUMD/PT B to B)
30
Skema : BLUD melakukan pinjaman langsungdengan PT. SMI
Penggunaan Pinjaman:o Infrastruktur gedung pelayanano Alat Kedokteran dan Kesehatan
Struktur Bunga : Suku Bunga dibawah suku bunga Bank Konvensional Tingkat suku bunga adalah sebesar imbal hasil Surat Berharga
Negara dengan tenor setara ditambahkan 0,75%
Dasar hukum : - Permendagri No. 61/2007 ttg Pedoman Teknis Pengelolaan KeuanganBLUD
- Permendagri No. 13/2006 sebagaimana telah diubah denganPermendagri No. 21/2011 ttg Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
SKEMA PEMBIAYAAN melalui PINJAMAN BLUD
25/07/2017
16
31
DASAR HUKUM
1. RSUD Dr. SOETOMO PROVINSI JAWA TIMUR
2. RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG PROVINSIJAWA TIMUR
3. RSUD Dr. SOEDONO MADIUN PROVINSIJAWA TIMUR
1. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor :188/438/KPTS/013/2008 tentang PenetapanRSUD Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timursebagai BLUD Tanggal 30 Desember 2008;
2. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor :188/439/KPTS/013/2008 tentang PenetapanRSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi JawaTimur sebagai BLUD Tanggal 30 Desember2008;
3. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor :188/440/KPTS/013/2008 tentang PenetapanRSUD Dr. Saiful Soedono Madiun ProvinsiJawa Timur sebagai BLUD Tanggal 30Desember 2008;
BLUD
BLUD PROVINSI JAWA TIMUR
32
DASAR HUKUM
L A N J U T A N . . .
6. 6 (SEMBILAN) UPT pada Dinkes Prov. Jatimsebagai BLUD Penuh :
e. Balai Pemberantasan dan PencegahanPenyakiit Paru Surabaya;
f. Balai Kesehatan Mata MasyarakatSurabaya;
3 (Tiga) UPT pada Dinkes Prov. Jatim sebagaiBLUD Bertahap :
a. RS Khusus Paru-Paru Dungus Madiun;
b. Balai Pemberantasan dan PencegahanPenyakiit Paru Madiun;
c. Balai Pemberantasan dan PencegahanPenyakiit Paru Pamekasan
6. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/529/KPTS/013/2009 tentangPenetapan 9 (SEMBILAN) UPT padaDinkes Prov. Jatim sebagai BLUDTanggal 23 Desember 2009;
BLUD
25/07/2017
17
33
3. SKEMA PEMBIAYAAN BARU KE DEPAN(BAHAN DISKUSI AKADEMISI, PEMERINTAH DAN LEMBAGA KEUANGAN)
KERJASAMA PEMERINTAH BADAN USAHA(UMBULAN WATER SUPLY PROJECT)
1. PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP
HARGA AIR BERSIH UMBULAN, JIKA :
SWASTA = Rp. 7.000 / M3
PPP = Rp. 2.400 / M3
34
4. CORPORATED BOND
25/07/2017
18
35
(Program Kemitraan Bina Lingkungan)
5. LOAN AGREEMENT BUMN – BUMD (PT BANK UMKM)
PT PELINDO III PT SEMEN INDONESIA
(Pinjaman Lunak) ( H i b a h )
PT Bank UMKM PRIMER - SEKUNDER PEMPROV – BANK JATIM
EXISTING : 400 M (2016),200 M (2017)
BUNGA : 7 – 9 % / THN
DI PEDESAANEXISTING : SHARE PERTANIAN THD PDRB = 13,31 %
Note : Pelaksanakan Program Kemitraan & Bina Lingkungan dapat dilaksanakan melalui BUMN atau Anak Perusahaan(PERMEN BUMN No. PER-09/MBU/07/2015) Perubahan PERMEN agar BUMD juga dapat melaksanakan PKBL
36
INOVASI INFRASTRUKTUR PEMBIAYAAN
COMPETITIVE
SUSTAINABILITY
INNER SATISFACTION
TRUST FACTOR
Kepuasan Batin
BANK
BANK
NEW FINANCING INFRASTRUCTURESYARIA MODELPe n j a m i n a n Re s i k o
( P T. J A M K R I D A )B U M D Pe m p r o v J a t i m
Penyertaan Modal Eksternal(Non APBD)
BANK
BANK
BANK
25/07/2017
19
37
PERTUMBUHAN LIMA TAHUN KOP BMT UGTPENDAPATAN KAS ‘2011 – 2015’
3.133.976.000.000
2011 2012 2013 2014 2015
1.825.057.000.000
6.377.606.866.525
16.046.439.767.227
16.842.641.491.799
0
2500000000000
5000000000000
7500000000000
10000000000000
12500000000000
15000000000000
17500000000000
20000000000000
37
20152014201320122011
406.198.718.754
662.771.142.563
1.069.163.194.251
1.892.158.724.834
1.509.559.920.750
0
200000000000
400000000000
600000000000
800000000000
1000000000000
1200000000000
1400000000000
1600000000000
1800000000000
2000000000000
PERTUMBUHAN LIMA TAHUN KOP BMT UGTKEKAYAAN (ASSET) ‘2011 – 2015’
Sumber : Kop BMT UGT Sidogiri, 2016
38
Forum CSR Kabupaten/Kota(18 Forum CSR)Struktur Kelembagaan Forum Pelaksana CSR
Provinsi
Terdiri dari 30 perusahaan representasi BUMD, BUMS, BUMN
25/07/2017
20
39
Terdiri dari 30 perusahaan representasi BUMD, BUMS, BUMN
REKAPITULASI USULAN KEGIATAN NON APBD/APBNdari KAB/KOTA & SKPD PROV (Hasil Rakor Pendanaan Pembangunan 23 – 24 Februari2017 & Musrenbang Prov. )
1.698usulan
1656 usulan CSR ( 1333 dari Kab/Kota,323 dari OPD Provinsi)
23 usulan KPBU ( 12 usulan Kab/kota, 11usulan OPD Provinsi)
19 usulan Lembaga Pemerintah MitraPembangunan ( 15 Kab/Kota, 4 OPD Provinsi)
40
TRANSFER KEDAERAH STAGNAN
(KAB / KOTA)
PAJAK/PENERIMAAAN
NEGARA STAGNAN
SEKTOR RIILMELAMBAT
DOMESTIK
PENUTUPDINAMIKA
GLOBAL
SEKTORKEUANGAN
SEKTORPERDAGANGAN
SEKTORINVESTASI
Termasuk IndustriManufaktur
EKSTERNAL = PINJAMANINTERNAL SUN EKSES LIKUIDITAS PERBANKAN
ORI
PROVINSIPAD STAGNAN SOLUSI
STRATEGI PEMBIAYAAN APBD OPD BLUD NON APBD EXTERNAL FINANCING
• PROTEKSIONIS• NEW NORMALLY
25/07/2017
21
41
TERIMA KASIH