Usus Besar

Post on 23-Jul-2015

348 views 14 download

Transcript of Usus Besar

PRINSIP UMUM & TEKNIK OPERASI PADA USUS BESAR

DRH. ERWIN, M.SC LABORATORIUM BEDAH DAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2012

DEFINISI Colotomy : incisi colon

Colopexy : fiksasi colon

Colectomy : reseksi colon

Typhlectomy : reseksi cecum

Tenesmus : mengejan untuk defekasi

Dyschezia : nyeri ketika defekasi

Hematochezia : feses mengandung sel darah merah

Konstipasi : kesulitan defekasi, feses kering dan keras

Obstipasi : konstipasi berat

Coprostasis : feses terjepit tidak bisa keluar

Reseksi : penghilangan/pemotongan organ

Striktura : penyempitan abnormal dari saluran

Fissura : celah sempit

Perforasi : lubang pada dinding / membran organ, akibat erosi, infeksi, atau adanya titik lemah pada organ dan tekanan internal yang menyebabkan ruptur

Fistula : saluran abnormal dalam jaringan tubuh

Impaksio : kondisi terjepit dan tidak bisa bergerak

Ileus : obstruksi pada usus

Lanjutan....................

ANATOMI

Usus besar dibagi menjadi :

cecum, colon, rectum

Cecum :

- anjing --- berbentuk S,

- kucing --- berbentuk kantung pendek

dan lurus.

- Letak cecum

ventral ginjal kanan, dorsal usus halus,

dan medial duodenum descenden

Colon :

- segmen ascenden, transversum,

descenden

- colon ascenden dan cecum letaknya di

bagian akhir ileum

- colon ascenden ileum orificium

ileocolic

- colon ascenden cecum orificium

cecocolic

Rectum :

- usus besar melanjut ke canalis pelvis

menuju anus rectum

- pertemuan antara colon dan rectum di

inlet pelvis

- diameter rectum > colon

- struktur seperti colon

- kelanjutan rectum adalah saluran anal

INDIKASI OPERASI

Trauma colon

Neoplasia

Intususepsi

Megacolon

Inflamasi caecum yang kronis (apendix)

Ulcerasi

Striktura

Perforasi

Caecal dilation

Obstruksi

DIAGNOSA

1. Palpasi abdomen

- colon dorsocaudal abdomen

- konstipasi feses keras dan kering

2. Pemeriksaan rectal

3. Pemeriksaan anus dan anal sac penebalan, pembesaran dan rasa nyeri

4. Pemeriksaan parasit pada feses

5. Radiografi

- isi dari lumen, densitas isi colon

- benda asing intra atau ekstra luminal

- ketebalan dinding usus

- intususepsi

- megacolon

6. USG

Untuk mengetahui penebalan dinding, lapisan dinding, simetri dinding, peristaltis

ABNORMALITAS COLON

NEOPLASIA

Colorectal neoplasma : tumor pada colon dan rectum

Polyps : penonjolan pada permukaan mucosa dari sel neoplasma atau nonneoplasma

Tumor intestinal yang sering terjadi

colon dan rectum --- anjing

usus halus --- kucing

Colorectal neoplasma :

1.Polyps adenomatosa

- pada rectum anjing, dekat anorectal junction

- berwarna merah gelap/pink, lembut,

hemoragik, bertangkai/tidak, single/multiple

- poodle, terrier, german shepperd, collie

2. Adenocarcinoma

- terjadi di rectum (>50% di mid rectum)

- dapat intraluminal atau intramural

- colon carcinoma 2-3 kali lebih sering pada

anjing jantan daripada betina

Gejala klinis :

- mengejan ketika defekasi

- feses bercampur darah dan mucus

- dischezia, konstipasi, muntah, anoreksi,

BB turun, depresi, peritonitis

- tenesmus prolaps recti

Pemeriksaan :

- palpasi rectal dan abdomen massa

dapat bertangkai/tidak, nodular, halus

- radiografi, usg

Teknik operasi :

- colectomy

- tumor pada rectum di bagian tengah sampai cranial :

rebah dorsal, pendekatan dengan incisi ventral midline dengan pelvic

osteotomy

- tumor pada rectum di bagian caudal :

rebah ventral, pendekatan anal

COLITIS

peradangan pada colon

Etiologi

- penyakit gastrointestinal

- diet

- agen imunologik

- akibat dari tenesmus, trauma

Patogenesis

radang colon sekresi dan absorbsi terganggu

motilitas colon berubah

Kontraksi untuk daya lawan terhadap aliran feses menurun, sedangkan peristaltik normal atau menurun

colon hipomotile

diare

Terapi

Mengobati penyebabnya

Terapi colitis acut simptomatik

Terapi colitis kronis pemberian obat cacing, modifikasi diet, corticosteroid, metronidazole, antimikrobial

Jika tidak bisa diterapi, lakukan colectomy

MEGACOLON

peningkatan diameter usus besar dan hipomotilitas yang berhubungan dengan

konstipasi berat (obstipasi).

ditandai dengan adanya dilatasi dan hipertropi colon serta retensi feses

Etiologi : kongenital, perolehan

inertia colon dan obstruksi jalan keluar

idiopatik megacolon pada kucing

Gejala klinis : kucing usia dewasa-tua (5-7,5 thn)

konstipasi, obstipasi,dehidrasi

diare berair, mucoid atau berdarah

depresi, anorexia, tenesmus, lemah

kadang terjadi nyeri seperti kram secara intermiten

Patogenesis :

feses lama tertahan di colon kering dan keras

feses menjadi besar dan keras tidak dapat melalui canalis pelvis

distensi colon parah dan lama perubahan ireversible otot polos dan syaraf inertia

absorbsi toksin bakteri dari feses yang tertahan

depresi, anoreksia, kelemahan

iritasi mucosa darah dan mucus pada feses

Diagnosis : Pemeriksaan fisik, palpasi abdomen

distensi colon dan feses yang keras

Radiografi dilatasi colon dan isi colon yang penuh karena akumulasi feses

Terapi : antibiotik

ringan : pengeluaran feses secara manual,obat-obatan pelunak feses, enema, diet tinggi serat, laxativa

berat : operasi megacolon colectomy

setelah operasi feses cair, tampak tenesmus

feses berubah secara bertahap

diare lunak berbentuk

(sampai 6 mg setelah operasi)

frekuensi defekasi meningkat 30-50% dibandingkan normal

PERSIAPAN SEBELUM OPERASI Perbaikan abnormalitas cairan, elektrolit Makanan tidak boleh diberikan 12-18 jam sebelum operasi dewasa 4-8 jam sebelum operasi muda Laksativ dan enema air hangat 24 jam sebelum

operasi Enema 10% povidon iodin 3 jam sebelum

operasi Enema tidak boleh diberikan kurang dari 3 jam

sebelum operasi Pemberian antibiotik

TEKNIK OPERASI

COLOPEXY

membuat adesi permanen antara permukaan serosa colon dan dinding abdomen mencegah colon atau rectum bergerak ke caudal (misalnya pada kasus prolaps recti)

Teknik operasi :

colon descenden ditarik ke cranial

irisan longitudinal pada anti mesenteric colon descenden distal serosa dan muscularis

irisan yang sama pada dinding abdomen kiri, lateral linea alba peritoneum dan musculus di bawahnya

aposisikan irisan pada colon dan dinding abdomen dengan jahitan sederhana tunggal/menerus dengan benang yang diserap/ tidak diserap

COLECTOMY

Indikasi colectomy (reseksi colon) dan anastomose

megacolon, trauma, perforasi, intususepsi, inversi cecal

Teknik operasi :

rebah dorsal

buka rongga abdomen

pegang bagian usus yang sakit

ligasi pada semua pembuluh darah yang menuju daerah yang sakit

ukuran lumen sebanding incisi tegak lurus sumbu panjang

ukuran lumen tidak sama incisi oblique (45-60°) pada usus yang lebih kecil

aposisikan ujung usus, tutup dengan jahitan 1 atau 2 lapis menggunakan benang yang diserap (polydioxanone, polyglyconat) atau tidak diserap (nylon, polypropylene)

TYPHLECTOMY Indikasi typhlectomy (reseksi cecum) : cecum terjepit, inversi, perforasi, neoplasma, inflamasi Teknik operasi : - double ligasi pada cabang cecal dari arteri ileocecal pada

perlekatan / lipatan mesenteric-ileocecal (A) - pisahkan lipatan ileocecal (B) - pasang klem pada bagian dasar cecum (C) - dorong isi usus menjauhi colon ascenden dan ileum yang

berdekatan dengan orificium cecocolic - iris cecum yang berbatasan dengan colon ascenden - tutup dengan jahitan sederhana tunggal

COLOTOMY

Indikasi : mengambil benda asing atau feses yang terjepit

yang tidak bisa dilunakkan dengan enema

Teknik operasi :

rebah dorsal

rongga abdomen dibuka, keluarkan colon

incisi longitudinal pada antimesenteric colon di bagian atas benda asing / feses yang terjepit

benda asing/feses dikeluarkan

tepi luka dibersihkan, ditutup jahitan sederhana tunggal dengan benang yang diserap, all layer

KESEMBUHAN USUS BESAR

Kesembuhan optimum tergantung

suplai darah, aposisi mucosa, trauma operasi, penutupan jahitan

Beberapa faktor yang menunda kesembuhan :

sirkulasi kolateral ke usus besar lebih buruk dari usus halus

jumlah bakteri ( 10 % berat feses kering )

tekanan intraluminal yang tinggi

resiko dehisensi tinggi 3-4 hari pertama

PERAWATAN PASCA OPERASI

analgesic

memperbaiki abnormalitas cairan, elektrolit

fluid terapi (IV) sampai makan dan minumnya normal

air dapat diberikan sedikit 8-12 jam setelah operasi

jika tidak muntah beri pakan 12-24 jam setelah operasi

pakan normal diberikan bertahap 48-72 jam setelah operasi

laksativa diberikan ketika hewan mulai makan

pengukuran suhu dan palpasi abdomen setelah operasi memonitor peritonitis dan abses

TERIMA KASIH