Post on 23-Jul-2015
PRINSIP UMUM & TEKNIK OPERASI PADA USUS BESAR
DRH. ERWIN, M.SC LABORATORIUM BEDAH DAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2012
DEFINISI Colotomy : incisi colon
Colopexy : fiksasi colon
Colectomy : reseksi colon
Typhlectomy : reseksi cecum
Tenesmus : mengejan untuk defekasi
Dyschezia : nyeri ketika defekasi
Hematochezia : feses mengandung sel darah merah
Konstipasi : kesulitan defekasi, feses kering dan keras
Obstipasi : konstipasi berat
Coprostasis : feses terjepit tidak bisa keluar
Reseksi : penghilangan/pemotongan organ
Striktura : penyempitan abnormal dari saluran
Fissura : celah sempit
Perforasi : lubang pada dinding / membran organ, akibat erosi, infeksi, atau adanya titik lemah pada organ dan tekanan internal yang menyebabkan ruptur
Fistula : saluran abnormal dalam jaringan tubuh
Impaksio : kondisi terjepit dan tidak bisa bergerak
Ileus : obstruksi pada usus
Lanjutan....................
ANATOMI
Usus besar dibagi menjadi :
cecum, colon, rectum
Cecum :
- anjing --- berbentuk S,
- kucing --- berbentuk kantung pendek
dan lurus.
- Letak cecum
ventral ginjal kanan, dorsal usus halus,
dan medial duodenum descenden
Colon :
- segmen ascenden, transversum,
descenden
- colon ascenden dan cecum letaknya di
bagian akhir ileum
- colon ascenden ileum orificium
ileocolic
- colon ascenden cecum orificium
cecocolic
Rectum :
- usus besar melanjut ke canalis pelvis
menuju anus rectum
- pertemuan antara colon dan rectum di
inlet pelvis
- diameter rectum > colon
- struktur seperti colon
- kelanjutan rectum adalah saluran anal
INDIKASI OPERASI
Trauma colon
Neoplasia
Intususepsi
Megacolon
Inflamasi caecum yang kronis (apendix)
Ulcerasi
Striktura
Perforasi
Caecal dilation
Obstruksi
DIAGNOSA
1. Palpasi abdomen
- colon dorsocaudal abdomen
- konstipasi feses keras dan kering
2. Pemeriksaan rectal
3. Pemeriksaan anus dan anal sac penebalan, pembesaran dan rasa nyeri
4. Pemeriksaan parasit pada feses
5. Radiografi
- isi dari lumen, densitas isi colon
- benda asing intra atau ekstra luminal
- ketebalan dinding usus
- intususepsi
- megacolon
6. USG
Untuk mengetahui penebalan dinding, lapisan dinding, simetri dinding, peristaltis
ABNORMALITAS COLON
NEOPLASIA
Colorectal neoplasma : tumor pada colon dan rectum
Polyps : penonjolan pada permukaan mucosa dari sel neoplasma atau nonneoplasma
Tumor intestinal yang sering terjadi
colon dan rectum --- anjing
usus halus --- kucing
Colorectal neoplasma :
1.Polyps adenomatosa
- pada rectum anjing, dekat anorectal junction
- berwarna merah gelap/pink, lembut,
hemoragik, bertangkai/tidak, single/multiple
- poodle, terrier, german shepperd, collie
2. Adenocarcinoma
- terjadi di rectum (>50% di mid rectum)
- dapat intraluminal atau intramural
- colon carcinoma 2-3 kali lebih sering pada
anjing jantan daripada betina
Gejala klinis :
- mengejan ketika defekasi
- feses bercampur darah dan mucus
- dischezia, konstipasi, muntah, anoreksi,
BB turun, depresi, peritonitis
- tenesmus prolaps recti
Pemeriksaan :
- palpasi rectal dan abdomen massa
dapat bertangkai/tidak, nodular, halus
- radiografi, usg
Teknik operasi :
- colectomy
- tumor pada rectum di bagian tengah sampai cranial :
rebah dorsal, pendekatan dengan incisi ventral midline dengan pelvic
osteotomy
- tumor pada rectum di bagian caudal :
rebah ventral, pendekatan anal
COLITIS
peradangan pada colon
Etiologi
- penyakit gastrointestinal
- diet
- agen imunologik
- akibat dari tenesmus, trauma
Patogenesis
radang colon sekresi dan absorbsi terganggu
motilitas colon berubah
Kontraksi untuk daya lawan terhadap aliran feses menurun, sedangkan peristaltik normal atau menurun
colon hipomotile
diare
Terapi
Mengobati penyebabnya
Terapi colitis acut simptomatik
Terapi colitis kronis pemberian obat cacing, modifikasi diet, corticosteroid, metronidazole, antimikrobial
Jika tidak bisa diterapi, lakukan colectomy
MEGACOLON
peningkatan diameter usus besar dan hipomotilitas yang berhubungan dengan
konstipasi berat (obstipasi).
ditandai dengan adanya dilatasi dan hipertropi colon serta retensi feses
Etiologi : kongenital, perolehan
inertia colon dan obstruksi jalan keluar
idiopatik megacolon pada kucing
Gejala klinis : kucing usia dewasa-tua (5-7,5 thn)
konstipasi, obstipasi,dehidrasi
diare berair, mucoid atau berdarah
depresi, anorexia, tenesmus, lemah
kadang terjadi nyeri seperti kram secara intermiten
Patogenesis :
feses lama tertahan di colon kering dan keras
feses menjadi besar dan keras tidak dapat melalui canalis pelvis
distensi colon parah dan lama perubahan ireversible otot polos dan syaraf inertia
absorbsi toksin bakteri dari feses yang tertahan
depresi, anoreksia, kelemahan
iritasi mucosa darah dan mucus pada feses
Diagnosis : Pemeriksaan fisik, palpasi abdomen
distensi colon dan feses yang keras
Radiografi dilatasi colon dan isi colon yang penuh karena akumulasi feses
Terapi : antibiotik
ringan : pengeluaran feses secara manual,obat-obatan pelunak feses, enema, diet tinggi serat, laxativa
berat : operasi megacolon colectomy
setelah operasi feses cair, tampak tenesmus
feses berubah secara bertahap
diare lunak berbentuk
(sampai 6 mg setelah operasi)
frekuensi defekasi meningkat 30-50% dibandingkan normal
PERSIAPAN SEBELUM OPERASI Perbaikan abnormalitas cairan, elektrolit Makanan tidak boleh diberikan 12-18 jam sebelum operasi dewasa 4-8 jam sebelum operasi muda Laksativ dan enema air hangat 24 jam sebelum
operasi Enema 10% povidon iodin 3 jam sebelum
operasi Enema tidak boleh diberikan kurang dari 3 jam
sebelum operasi Pemberian antibiotik
TEKNIK OPERASI
COLOPEXY
membuat adesi permanen antara permukaan serosa colon dan dinding abdomen mencegah colon atau rectum bergerak ke caudal (misalnya pada kasus prolaps recti)
Teknik operasi :
colon descenden ditarik ke cranial
irisan longitudinal pada anti mesenteric colon descenden distal serosa dan muscularis
irisan yang sama pada dinding abdomen kiri, lateral linea alba peritoneum dan musculus di bawahnya
aposisikan irisan pada colon dan dinding abdomen dengan jahitan sederhana tunggal/menerus dengan benang yang diserap/ tidak diserap
COLECTOMY
Indikasi colectomy (reseksi colon) dan anastomose
megacolon, trauma, perforasi, intususepsi, inversi cecal
Teknik operasi :
rebah dorsal
buka rongga abdomen
pegang bagian usus yang sakit
ligasi pada semua pembuluh darah yang menuju daerah yang sakit
ukuran lumen sebanding incisi tegak lurus sumbu panjang
ukuran lumen tidak sama incisi oblique (45-60°) pada usus yang lebih kecil
aposisikan ujung usus, tutup dengan jahitan 1 atau 2 lapis menggunakan benang yang diserap (polydioxanone, polyglyconat) atau tidak diserap (nylon, polypropylene)
TYPHLECTOMY Indikasi typhlectomy (reseksi cecum) : cecum terjepit, inversi, perforasi, neoplasma, inflamasi Teknik operasi : - double ligasi pada cabang cecal dari arteri ileocecal pada
perlekatan / lipatan mesenteric-ileocecal (A) - pisahkan lipatan ileocecal (B) - pasang klem pada bagian dasar cecum (C) - dorong isi usus menjauhi colon ascenden dan ileum yang
berdekatan dengan orificium cecocolic - iris cecum yang berbatasan dengan colon ascenden - tutup dengan jahitan sederhana tunggal
COLOTOMY
Indikasi : mengambil benda asing atau feses yang terjepit
yang tidak bisa dilunakkan dengan enema
Teknik operasi :
rebah dorsal
rongga abdomen dibuka, keluarkan colon
incisi longitudinal pada antimesenteric colon di bagian atas benda asing / feses yang terjepit
benda asing/feses dikeluarkan
tepi luka dibersihkan, ditutup jahitan sederhana tunggal dengan benang yang diserap, all layer
KESEMBUHAN USUS BESAR
Kesembuhan optimum tergantung
suplai darah, aposisi mucosa, trauma operasi, penutupan jahitan
Beberapa faktor yang menunda kesembuhan :
sirkulasi kolateral ke usus besar lebih buruk dari usus halus
jumlah bakteri ( 10 % berat feses kering )
tekanan intraluminal yang tinggi
resiko dehisensi tinggi 3-4 hari pertama
PERAWATAN PASCA OPERASI
analgesic
memperbaiki abnormalitas cairan, elektrolit
fluid terapi (IV) sampai makan dan minumnya normal
air dapat diberikan sedikit 8-12 jam setelah operasi
jika tidak muntah beri pakan 12-24 jam setelah operasi
pakan normal diberikan bertahap 48-72 jam setelah operasi
laksativa diberikan ketika hewan mulai makan
pengukuran suhu dan palpasi abdomen setelah operasi memonitor peritonitis dan abses
TERIMA KASIH