Post on 30-Oct-2015
*PENUNTUN PRAKTIKUM
dr. Frida Lorita HP
Bagian Patologi KlinikFakultas Kedokteran UNEJ2011
*SAMPEL URINE 1.Urine sesaat :urine acak ( random )2.Urine pagi:urine pertama di pagi hari Paling baik untuk urinalisis :- volume dan osmolaritas seragam- lebih kental- pH rendahUrine segar ( < 1 jam dari penampungan )Urine Post Prandial : 1 - 3 jam setelah makanUrine 24 jam :06.0006.00
dibuangditampung
*URINE disimpan> 1 jam: terjadi perubahan sel / susunan kimia.Tidak steril:timbul bakteriureum CO2 + NH3 pH urine : basa
CaSo4 , MgSo4 ,Sedimen (torak) : rusakUreum Glukosuria : kadar glukosa hasil negatif palsu !Bilirubin (terikat)
hidrolisisoksidasi as. Glukorunatbiliverdin +(hijau)biluribin (bebas)
*A.Pemeriksaan Fisis :1.Jumlah2.Bau3.Buih4.Warna5.Kejernihan6.Berat jenis.
B.Pemeriksaan Kimia :1.pH2.Protein3.Glukosa4.Badan keton5.Bilirubin6.Urobilinogen / Urobilin
C.Pemeriksaan Mikroskopis :1.Sel darah, sel epitel.2.Torak3.KristalPemeriksaan Urine:
*A.Pemeriksaan Fisis :1. Jumlah Urine : Normal : 1200-1500 ml/24jam Variasi tergantungLuas permukaan tubuhPemakaian cairanKelembaban udara / penguapan.2. Bau :- Normal baru : tidak keras- Patologis3. Buih :- Normal putih- Mudah berbuih protein - Kuning pigmen empedu (bilirubin) phenylazodiaminopyridin
* 4. Warna :Normal kuning muda ( urokhrom )Abnormal non patologis patologis
*Warna : Perubahan non-patologis disebabkan bahan atau obat-obatan yang dimakan, misalnya :Merah:Phenol-phthalein, protonsil, merkurokhrom, piridium dllKuning:karoten, santonin, atebrin, riboflavinHijau:akriflavinBiru/hijau:metilen biru, tembaga sulfat.
Perubahan yang patologis :Kuning coklat (seperti teh):bilirubinMerah coklat:urobilin, porpirinMerah dengan kabut coklat:darah dan pigmen darahCoklat hitam:melaninHitam:asam homogentisik (alkaptonuria)Terlihat setelah ditambah basa.
*Pemeriksaan Kimia- pH -Protein- Glukosa- Keton bodies- Bilirubin- Urobilinogen- Urobilin
*BILIRUBINNormal dalam urine : 0,02 mg/dl kadar Bilirubin terkonjugasi dalam darah normal tak terdeteksi.CARA HARRISONPrinsip :Bilirubin mereduksi FeCl3 menjadi senyawa warna hijau ( sebelumnya Bilirubin dalam urine diendapkan dengan larutan BaCl2 ).Reagen :1.Larutan Fouchet terdiri dari :- TCA 25 g/100 ml Aq.- 10 ml larutan FeCl3 10 g/100 ml Aq.(10%)2.Larutan BaCl2 10%
TEHNIK :
*Saring dengan kertas saring
*UROBILIN :TES SCHLESINGERPrinsip :Urobilin bereaksi dengan Zink Acetat dalam larutan amoniak membentuk garam Zink yang memberikan flouresensi hijau.Reagen :1.Reagen SCHLESINGER : suspensi jenuhzink acetat dalam alkohol.2.Larutan amoniak encer (10%)
*TEHNIK :3 ml filtrat urine dari reaksi HarissonFluoresensi ( + )Tidak dapat dipakaiFluoresensi ( - )1-2 tetes Amoniak encerSaring dengan kertas saring+ larutanTct. Iodii( + ) : flouresensi hijau ( baca dalam kotak urobilin dengan sinar tak langsung )3 ml reagen Schlessinger
*Catatan :Urine harus baruYang mengganggu percobaan :a.Bilirubin diendapkan dulu.b.Urine berflouresensi dapat disebabkan oleh :Vitamin Bcompleks ( Riboflavin )Eosin, EritrositMerkurokhrom, Akriflavin.
*Tes dari EhrlichReagen:Para Dimetil Amino Benzaldehid 2% dalam HCl 50%.Cara:UROBILINOGEN10-12 tetes reagenUrine 5 ml Syarat : baruCampur 5 menitWarna merah( urobilinogen positif )
*Sumber Kesalahan :Negatif palsu:- urine lama (sinar matahari) teroksidasi- formaldehid (200 mg/dl)- terapi hexametilen tetranium ( dosis >> )- pengawet formalin.Positif palsu:obat-obatan derivat azo phenazopyridin
Pemeriksaan Darah SamarGuaiac basedBenzidine Rx kimia pada kertas deteksi aktivitas pesudoperoksidase heme atau hemoglobinKeuntungan: murah dan mudahKeterbatasan: tidak spesifik deteksi Hb,false (+) akibat obat2an (vit C) atau makanan (daging mentah)*
*