Unisnu Jepara Manajemen Pt

Post on 28-Oct-2015

109 views 1 download

Transcript of Unisnu Jepara Manajemen Pt

Kula nuwun...

UNISNU JEPARA, 24 AGUSTUS 2013

PENDIDIKAN FORMAL

PENDIDIKAN INFORMAL

PENDIDIKAN NONFORMAL

JALUR PENDIDIKAN

Pendidikan Dasar

Pendidikan Tinggi

Pendidikan Menengah

JENJANG PENDIDIKAN

JENIS PENDIDIKAN

• Umum• Kejuruan• Akademik• Profesi• Vokasi• Keagamaan• Khusus.

JALUR, JENJANG, JENIS PENDIDIKAN

UU Sisdiknas No 20 tahun 2003

4

PAYUNG HUKUM

• UU No 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional

• UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

• UU No 12 tahun tentang Pendidikan tinggi

PENDIDIKAN TINGGIPENDIDIKAN TINGGI

Jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program

masgister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi

berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia

Perguruan TinggiSatuan pendidikan yang menyelenggarakan

Pendidikan Tinggi

Jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program

masgister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi

berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia

Perguruan TinggiSatuan pendidikan yang menyelenggarakan

Pendidikan Tinggi

7

Azas-Azas Pendidikan Tinggi

Kebenaran Ilmiah, Penalaran,

Kejujuran, Keadilan, Manfaat,

Kebajikan, Tanggung Jawab,

Kebhinekaan, Keterjangkauan

“INTEGRITAS”

Arah Kebijakan Manajemen PT

• Kondisi kekinian• Tantangan masa depan

Membangun Generasi Indonesia Emas 2045 (100 tahun

Indonesia Merdeka)

TANTANGAN SEGERA

PT

MUTU GLOBAL

SALING PENGAKUAN KUALIFIKASINASIONAL DAN INTERNASIONAL

FENOMENA INDONESIA 2010-2035

Tahun 2010 - 2035 Indonesia mendapatkan bonus demografi :

populasi usia produktif paling besar sepanjang sejarah

Indonesia berdiri

Membangun Generasi Indonesia Emas 2045 (100 tahun

Indonesia Merdeka)

BENCANA

MODAL

Tantangan Peran PT

SDM Usia Produktif Melimpa

h

Kompeten

Tdk Kmptn

Modal Pmbngna

n

Beban Pmbngna

n

Transformasi

Pendidikan Tinggi

BONUS

BENCANA

PT Bermutu Global

Gene-

rasi Indo

-nesi

a Ema

s 2045)

Tantangan : Saling Pengakuan Kualifikasi

1. Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan eksternal (Akreditasi)2. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)3. Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)4. Diploma Suplemen (Surat Keterangan Pendukung Ijazah) 5. Pengembangan Tridharma secara utuh6. Keutuhan Jenis Pendidikan7. Keutuhan Jenjang Pendidikan8. Otonomi Perguruan Tinggi

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

(SPM-PT)

1

kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT)

SPMIkegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh

setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan

berkelanjutan

SPMEkegiatan penilaian melalui akreditasi

untuk menentukan kelayakan Program Studi oleh Lembaga

Akreditasi Mandiri dan Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi

Nasional Pendidikan Tinggi, atas dasar kriteria yang mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT)

SPMI

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi(PDPT)

SPME

SPM-PT Mutu PT :tingkat kesesuaian antara

penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi yang terdiri atas Standar

Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan

Tinggi

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

SNPT (Standar Minimal)

SPT(Melampaui SNPT)Bidang Akademik

Bidang Nonakademik

Wajib

Inisiatif setiap Perguruan

Tinggi

17

Lembaga Penjamin

Mutu

Perguruan Tinggi

Pihak yang Terlibat dalamSistem Penjaminan Mutu

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

Perguruan Tinggi

BSNP

BAN-PTLembaga

Layanan Pend. Tinggi

Lembaga Akreditasi Mandiri

Lembaga Akreditasi Mandiri

Lembaga Akreditasi Mandiri

Perguruan Tinggi

MasyarakatPemerintah

Ketentuan Baru

Ketentuan Saat Ini

Kriteria Mutu (Sistem Akreditasi)

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN & CAPAIAN, STRATEGI

STANDAR 2

STANDAR 3 MAHASISWA, HUBUNGAN DENGAN ALUMNI

STANDAR 4 SDM: PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN , SUASANA AKADEMIK

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, FASILITAS, TIK

STANDAR 7 PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT/TG JWB SOSIAL, DAN KERJASAMA

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN & PENJAMINAN MUTU

2Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI)PERPRES No 8/2012

• Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

• Perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia

KKNI

12

3

45

7

8

9

6

• KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9 sebagai kualifikasi tertinggi

• Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja

KKNI

12

3

45

7

8

9

6

PROFESI :SERTIFIKAT

PROFESI (PII)

INDUSTRI :FUNGSI JABATAN KERJA

PENDIDIKAN : GELAR AKADEMIS

OTODIDAK :PENGALAMANKEAHLIANKHUSUS

Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur

SMP

SMA D1 D2 D3 S1 PR

O S2 S3

9

U 8

M D 7

M 6

5

4

3

2

1

OPERATOR ANALIS AHLI

KKNI

1

2

3

45

7

8

9

6

PROGRAM AKADEMIK

PROGRAM VOKASI

PROGRAM PROFESI

PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS PENGALAMAN

AHLI

TEKNISI/ ANALIS

OPERATOR

AHLI

TEKNISI/ ANALIS

OPERATOR

S2

S1

S3

SMU

PROFESI

SPESIALIS 2

PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS

PELATIHAN KERJARENCANA KEDEPAN

DIII

DII

DI

SMK

DIV/ S1T

S3T

S2T SPESIALIS 1

Deskripsi Kualifikasi pada KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang peroleh seseorang melalui jalur :

• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pembelajaran mandiri

Deskripsi KualifikasI pada KKNI

KKNI

12

3

45

7

8

9

6

LEVEL 6 (SARJANA/DIPLOMA-4)

• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.

• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

LEVEL 7 (PROFESI)

• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.

• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

LEVEL 8 (MAGISTER)

• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .

• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

LEVEL 9 (DOKTOR)

• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.

• Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

3Pangkalan Data

Perguruan Tinggi (PDPT)

PDPT

Hard copy Rekaman elektronik

Perubahan Paradigma

Birokratis

Mengurangi tatap muka

Debirokratisasi

Mengurangi sekat layanan

Tatap muka

Sekat layanan

Manfaat PDPT

Mendukung kebutuhan PT dalam memperpanjang ijin penyelenggaraan Program Studi, Serdos, Beasiswa, dll

Menyediakan pusat penyimpanan data pelaporan akademik dan non akademik PT (termasuk publikasi ilmiah)

Mendukung SPMI & SPME Mendukung kebutuhan benchmarking PT Mengakomodasi heterogenitas sistem informasi di PT Mempermudah pengiriman data (letak geografis) Menjamin keamanan data di level jaringan dan basisdata Mendukung integritas dan konsistensi data Membantu dalam pengambilan keputusan

4Diploma Suplemen :

Surat Keterangan Pendukung Ijazah

5Pengembangan

Tridharma secara utuh

KELUARAN1. INOVASI

IPTEK2. MODAL INSANI

PENELITIAN BERMUTU PENGABDIAN KPD MASYBERMUTU

PENDIDIKAN BERMUTU• Bahan Ajar (mutakhir, dinamis, kontekstual)• Metode dan Strategi• Media & Peraga Ajar• Motivasi•Evaluasi•Tindak lanjut dan •Pengembangan

MASUKAN1. IPTEK2. MAHASISWA BARU

BUDAYAAKADEMIK

6Keutuhan Jenis

Pendidikan

Pendidikan Akademik

Pendidikan akademik merupakan Pendidikan Tinggi program sarjana dan/atau program

pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi.

Pendidikan Vokasi

Pendidikan Tinggi program diploma yang menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai

program sarjana terapan

Pendidikan vokasi dapat dikembangkan sampai program magister terapan atau

program doktor terapan.

Pendidikan Profesi

Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan

Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus.

Pendidikan profesi dapat diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dan bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, dan/atau

organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi.

7Keutuhan Jenjang

Pendidikan

Pendidikan Sarjana

• Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.

• Program sarjana wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik minimum lulusan program magister atau sederajat.

• Lulusan program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana.

Program Magister

• Program magister merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program sarjana atau sederajat sehingga mampu mengamalkan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah.

• Program magister wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik lulusan program doktor atau yang sederajat.

• Lulusan program magister berhak menggunakan gelar magister.

Program Doktor

• Program doktor merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program magister atau sederajat sehingga mampu menemukan, menciptakan, dan/atau memberikan kontribusi kepada pengembangan, serta pengamalan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah.

• Program doktor wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik lulusan program doktor atau yang sederajat.

• Lulusan program doktor berhak menggunakan gelar doktor.

8Otonomi Perguruan

Tinggi

OTONOMI PENGELOLAAN PTPasal 63 UU No 12/2012

Otonomi pengelolaan perguruan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip: a. akuntabilitas; b. transparansi; c. nirlaba; d. penjaminan mutu; dan e. efektivitas dan efisiensi.

DeskripsiTahun

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Populasi (Usia 19 – 23) 21.190.000 21.184.100 21.174.900 21.171.200 21.170.300 19.844.485 19.858.146

Jumlah Mahasiswa 3.868.358 4.285.645 4.375.505 4.501.543 4.657.547 5.226.450 5.381.216

PTN 805.479 824.693 978.739 965.970 1.011.721 1.030.403 1.063.274

PTS 2.243.760 2.567.879 2.392.417 2.410.276 2.451.451 2.886.641 2.928.890

PT Kedinasan 48.493 51.318 47.253 47.253 66.535 92.971 101.351

Religious HEI 508.545 518.901 506.247 556.763 503.439 571.336 620.938

Universitas Terbuka (UT) 262.081 322.854 450.849 521.281 624.401 645.099 666.763

APK (%) 18,26% 20,23% 20,66% 21,26% 22,00% 26,34% 27,10%

Perkembangan APK Pendidikan Tinggi (2006-2012)

ARAH KEBIJAKAN PERAN DOSEN

• Pilar Pembangunan Karakter PT

• Pengawal Mutu Global PT

Pendidik Profesional

Ilmuwan Produktif

Berintegritas Tinggi

Kualifikasi Akademik Dosen Dosen memiliki kualifikasi akademik

minimum :• Lulusan Program Magister untuk Program Diploma atau Sarjana• Lulusan Program Doktor untuk Program Pascasarjana• Kepakaran sesuai bidang ilmu S1, S2, S3

Pendidik Profesional

Jabatan Fungsional Akademik (JAFA) :• Asisten Ahli• Lektor• Lektor Kepala• Profesor

Sertifikasi Dosen

Permenpan N0 17/2013

Pasal 26 (3) Kenaikan jabatan Akademik Dosen

untuk menjadi LK atau Profesor harus memiliki ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat

Permenpan N0 17/2013

Pasal 26 (4)Kenaikan jabatan Akademik Dosen untuk menjadi :a. Lektor minimal wajib memiliki karya ilmiah

yang diterbitkan pada jurnal ilmiah

b. Lektor Kepala minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal nasional terkreditasi

c. Profesor minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi

DOSENData dan Kasus

52

Dosen Tetap Berdasar Jenis Kelamin

Dosen TetapBerdasar Jabatan Akademik

TENAGA PENGA-JAR; 62722; 40%

ASISTEN AHLI; 30352; 19%

LEKTOR; 35467; 22%

LEKTOR KEPALA; 25814; 16%

GURU BESAR; 4390; 3%

JUMLAH

Dosen TetapBerdasar Tingkat Pendidikan Terakhir

S-3 & Sp-2 S-2 & Sp-1 S-1 & D4 Lainnya0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

15523

80667

59526

3029

JML

Dosen Berdasarkan Pendidikan

Dosen Tetap Berdasarkan Jabatan Akademik

PENERIMA BPPs DALAM NEGERIJENJANG MAGISTER (S2)

PENERIMA BPPs DALAM NEGERIJENJANG DOKTOR (S3)

PENERIMA BEASISWA LUAR NEGERIJENJANG MAGISTER (S2)

PENERIMA BEASISWA LUAR NEGERIJENJANG DOKTOR (S3)

KASUS COPY PASTE SERTIFIKASI DOSEN

04/17/2023 63

Penerima BPPs Sekaligus Tunjangan Sertifikasi

PT Dosen Penerima Beasiswa+Tunjangan Profesi

PTN 1.049

PTS 297

Jumlah 1.346

PEMALSUAN DOKUMEN KARYA ILMIAH

Jurnal rakitan Jurnal “BODONG” Artikel sisipan Label akreditasi palsu Nama pengarang sisipan Buku lama sampul baru, nama

pengarang berbeda

KONDISI ?

DOSEN TETAP BERDASARKAN BENTUK PTS DAN JENJANG PENDIDIKAN

NO. BENTUK PTSJENJANG PENDIDIKAN

JUMLAHS3 S2 S1 D IV Sp1 /

Profesi

1 Universitas 367 3229 1776 28 129 5529

2 Institut 12 226 211 2 451

3 Sekolah Tinggi 24 699 960 162 68 1913

4 Akademi 239 801 285 54 1379

5 Politeknik 2 63 401 29 9 504

Jumlah 444 4894 3751 427 262 9778

DOSEN TETAP BERDASARKAN BENTUK PTS DAN JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK

NO BENTUK PTJABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK

JUMLAHTP AA L LK GB

1 Universitas 1786 1255 1463 951 85 5540

2 Institut 228 53 52 76 2 411

3 Sekolah Tinggi 1006 560 267 116 6 1955

4 Akademi 977 235 94 52 1358

5 Politeknik 381 96 29 8 514

Jumlah 4378 2199 1905 1203 93 9778

Persoalan serius pada Perguruan Tinggi di Indonesia...

“Dugaan Plagiat di PTN Diselidiki”Sumber: Kompas, 6 Juni 2012

Modus plagiat :• Seorang dosen PTN menjiplak skripsi mhs, dan

kemudian mengklaim sebagai hasil penelitiannya. • Judul dan obyek penelitian nyaris sama dengan

skripsi yang dibuat mahasiswa. Bahkan, beberapa kecerobohan pun terungkap, seperti kata ”skripsi” tidak terhapus

• Mhs yang melaporkan kepada pimpinan PTN

Terbukti Plagiat, GB Universitas Riau Turun Pangkat

Sumber: Kompas, 25 Agustus 2011

Kasus plagiarisme yang melibatkan seorang Prof teah diputus dengan sanksi penurunan pangkat akademis, dari jabatan Guru Besar menjadi Lektor Kepala.

Modus Plagiat :• Seorang Professor menjiplak buku dari seorang penulis yang bukan

profesor, buku hasil jiplakkan itu yang berbeda hanyalah judul dan kata pengantar. ”Selebihnya, kata-katanya sama, termasuk peta yang saya buat tentang Singosari dan Gajahmada,” kata penulis asli buku itu.

• Penulis buku yang dijiplak melaporkan profesor penjiplak kepada Dirjen Dikti, Rektor Universitas Riau, dan Gubernur Riau.”

Dekan FKIP PTS diberhentikan karena melakukan plagiat

Modus • Ditemukan laporan penelitian dosen ybs

(2002) sama dengan hasil penelitian dosen lain (1994).

• Mahasiswa melaporkan kepada pimpinan Perguruan Tinggi dan Kopertis.

SKRIPSI PLAGIASI

Dosen menghasilkan buku jiplakan

Modus :Dosen (Doktor) menyusun buku dengan menjiplak buku orang lain (tiga bab sama)• Dilaporkan oleh mahasiswa kepada pimpinan

PT, Yayasan, dan KopertisSanksi : • Mundur dari jabatan Dekan• 2 Tahun off melaksanakan tridharma PT

Satu usulan kenaikan Jabatan akademik Lektor Kepala dan Profesor ditolak

• Hasil penilaian dari 2 reviewer sama• Ketidaksesuaian rujukan dan daftar pustaka

dalam artikel jurnal terakreditasi • Terditeksi otoplagiasi dalam artikel jurnal terakreditasi• Melangggar kepatutan produk karya ilmiah• Terindikasi terkait persoalan integritas dan

ketidakjujuran

Pelaku

Plagiator adalah : • satu atau lebih mahasiswa • satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga

kependidikan, atau, • satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga

kependidikan bersama satu atau lebih mahasiswa

Waktu terjadi plagiat

• selama mahasiswa menjalani proses pembelajaran;

• sebelum dan setelah dosen mengemban jabatan akademik asisten ahli, lektor, lektor kepala, atau guru besar/profesor;

• sebelum dan setelah peneliti/tenaga kependidikan mengemban jabatan fungsional dengan jenjang pertama, muda, madya, dan utama.

79

Beasiswa Studi Lanjut Dosen : Konsultasi, koordinasi dan mengajukan permohonan

kepada Dirdiktendik Dikti 2013 : Beasiswa mencari dosen, bukan dosen

mencari beasiswa Dosen tetap, dinyatakan diterima di suatu PT :

beasiswa dijamin Dirdiktendik September 2013 PTS memperiapkan dosen sampai pada posisi

diterima di PT tempat studi Tanggal 23 Maret Audiensi dengan Dirdiktendik, ada

PTS yang sudah mempunyai prediksi data untuk berangkat September 2013

80

HARAPAN DITJEN DIKTIDALAM MENJAGA MUTU PENDIDIKAN

TINGGI

Menjaga standar mutu seperti menjaga rasio dosen dan

mahasiswa, sarpras, kualifikasi dan integritas dosen

Menjaga keharmonisan hubungan kerja dan komunikasi antara Penyelenggara PT

dan pengelola PT

TERIMA KASIHMOHON MAAF