Post on 23-Jun-2015
UJUD KELAINAN KULIT UJUD KELAINAN KULIT
PRIMER DAN SEKUNDERPRIMER DAN SEKUNDER
�� PersiapanPersiapan�� Sebelumnya mahasiswa diminta untuk mempelajari ujud Sebelumnya mahasiswa diminta untuk mempelajari ujud kelainan kulit dari kepustakaan terkaitkelainan kulit dari kepustakaan terkait
�� Perhatikan gambar skematik dan klinis masingPerhatikan gambar skematik dan klinis masing--masing UKK masing UKK dengan seksama, perhatikan perbedaannyadengan seksama, perhatikan perbedaannyadengan seksama, perhatikan perbedaannyadengan seksama, perhatikan perbedaannya
�� Penugasan Skill Lab Penugasan Skill Lab �� Mahasiswa ditugaskan untuk menggambar perbedaan vesikel/ Mahasiswa ditugaskan untuk menggambar perbedaan vesikel/ bula sub corneal, vesikel/ bula intra epidermal/ spongiosis, bula sub corneal, vesikel/ bula intra epidermal/ spongiosis, vesikel/ bula subepidermal, secara skematik dan memberi vesikel/ bula subepidermal, secara skematik dan memberi contoh satu kasus pada penyakit apa UKK tersebut dijumpaicontoh satu kasus pada penyakit apa UKK tersebut dijumpai
UJUD KELAINAN UJUD KELAINAN
KULITKULIT
Bagian Bagian Bagian Bagian
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
FK Unissula SemarangFK Unissula Semarang
MakulaMakula
I. Adalah lesi datar berbatas tegas I. Adalah lesi datar berbatas tegas berbeda warna dengan berbeda warna dengan kulit kulit sekitarnya. Terjadi oleh karena :sekitarnya. Terjadi oleh karena :
Hiperpigmentasi (A)Hiperpigmentasi (A)
HipopigmentasiHipopigmentasiHipopigmentasiHipopigmentasi
Pigmentasi dermal (B)Pigmentasi dermal (B)
Dilatasi kapiler (C)Dilatasi kapiler (C)
Purpura (D)Purpura (D)
Abnormalitas vaskulerAbnormalitas vaskuler
II. Makula eritem multipel batas II. Makula eritem multipel batas tegas akibat dilatasi kapiler pada tegas akibat dilatasi kapiler pada erupsi obaterupsi obat
PapulaPapula
I. Adalah lesi padat yang menonjol I. Adalah lesi padat yang menonjol padapermukaan kulit padapermukaan kulit
berukuran kecil ( < 1 cm)berukuran kecil ( < 1 cm)
Terjadi oleh karena :Terjadi oleh karena :
Deposit metabolik (A)Deposit metabolik (A)
Infiltrat terbatas pada dermis (B)Infiltrat terbatas pada dermis (B)
Hiperplasi lokalisata elemen seluler Hiperplasi lokalisata elemen seluler epidermis dan dermis (C)epidermis dan dermis (C)
II. Papul pada nevus melanositikII. Papul pada nevus melanositik
III. Papul multipel pada liken planusIII. Papul multipel pada liken planus
Plakat
Lesi berupa peninggian pada kulit
menyerupai permukaan bidang yang
relatif luas dibanding ketebalan kulitnya.
Terjadi oleh karena :
Beberapa papul bergabung menjadi
satu. Cth. Psoriasis (B)
Garukan berulang → likenifikasi. Cth.
Dermatitis kronis (C)
Nodul
I.Lesi bentuk bulat atau lonjong padat dan
dapat diraba. Terdapat 4 tipe:dapat diraba. Terdapat 4 tipe:
Epidermal. Cth. Veruka vulgaris (B)
Epidermal-dermal. Cth. Nevus compound
Dermal. Cth. Dermatofibroma
Dermal-subepidermal. Cth. Eritema
nodosum (A)
Subcutaneus. Cth. Lipoma
II.Nodul soliter dengan ulkus pada
karsinoma sel basal
III.Nodul multipel pada melanoma
metastase
Urtika
A. Papul/plakat dengan bentuk dan ukuran bervariasi yang
menghilang (reversiebel) setelah beberapa jam. Terjadi sebagai
akibat edema dermis bagian atas oleh ekstravasasi cairan
intravaskuler.
B. Urtikaria kolinergik berupa papul-papul kecil ukuran 3-4 mm
C. Giant urtika pada reaksi hipersensitivitas
Vesikel dan Bula
� Adalah lesi menonjol berbatas tegas dan berisi cairan.
� Vesikel dengan diameter > 0,5 cm disebut bula.Terjadi oleh karena adanya celah dalam bula.Terjadi oleh karena adanya celah dalam epidermis/ taut dermoepidermal.
� Ada 3 macam :
� Sub Korneal
� Intraepidermal
� Subdermal
Vesikel subkorneal
Khas : dinding tipis, kendur, rapuh. Khas : dinding tipis, kendur, rapuh.
Cth. Impetigo bulosa
Vesikel
Intraepidermal/Spongiosis
Khas : dinding agak tegang, seperti Khas : dinding agak tegang, seperti
tetesan air.
Cth. Varisela/herpes
Vesikel subepidermal
�Timbulnya celah akibat
lisisnya protein taut
dermoepidermal pada
autoimun diseases.
Khas : dinding sangat tegang, �Khas : dinding sangat tegang,
berisi cairan serous atau
hemorhagi sering disertai
gatal. Cth. Epidermolisis
bulosa.
Erosi
Adalah lesi basah dengan
batas tegas akibat
hilangnya
sebagian/seluruh
epidermis akibat atap epidermis akibat atap
bula/vesikel yang
terkelupas.
Proses penyembuhan tidak
terjadi jaringan parut.
Pustula
Adalah lesi menonjol, batas
tegas, mengandung eksudat
purulen (leukosit, debris
seluler, mengandung bakteri seluler, mengandung bakteri
/ steril)Cth. Psoriasis
pustulosa
Kista
A.Adalah kantong mengandung
cairan atau material semisolid
B.Kista dibatasi oleh epitel
skuamosa yang memproduksi
material keratin.material keratin.
C.Hidroadenoma kista isi material
mukus
Atropi kulit
A. Adalah penipisan kulit pada epidermis,
dermis atau Atropi epidermis
Khas : Epidermis tipis dan transparan
Garis kulit tampak/tidak
B. Atropi dermis
Khas :Kulit tampak terdesak ke dalam
akibat berkurangnya papila dan jaringan
ikat konektif dermis.
C. Atropi epidermis dan dermis
Ulkus
Defek menetap terjadi
setelah kerusakan
/hilangnya lapisan
epidermis/dermis. Pada epidermis/dermis. Pada
penyembuhan terjadi
jaringan parut.
Ulkus gigantic dengan
jaringan granulasi
Jaringan parut
Terjadi pada proses penyembuhan luka/ulkus
A. Jaringan parut hipertropi
B. Jaringan parut atropi
Deskuamasi
• Adalah
penumpukkan
stratum korneum
pada kelainan
dengan abnormalitas
pembelahan sel di
stratum basalis.
• Skuama
parakeratotik (sel
stratum korneum
masih masih
mengandung inti).
• Skuama tebal yang
melekat pada lapisan
dibawahnya, teraba
seperti pasir pada
kelainan keratosis
aktinik.
• Psoriasis, skuama
berlapis warna
seperti perak.
Krusta
Massa yang mengeras pada permukaan
kulit akibat serum (kuning), darah (coklat)
atau eksudat purulen (kuning kehijauan)
yang mengering, khas pada infeksi
piogenik.
A.Krusta tipis, lembut dan mudah
hancur.hancur.
B.Krusta tebal dan melekat.
C.Krusta superfisial warna kuning
emas spt madu pada impetigo
krustosa.