Post on 06-Aug-2015
PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PARTISIPASI MEREKA DALAM
UPAYA PENGOLAHAN SAMPAH
Di ajukan oleh :
MANUEL SOARES ARAUJO
NIM : D 3 KL. 09. 00005
PRODI D3 KESEHATAN LINGKUNGAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA YOGYAKARTA TAHUN 20011-2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimaphkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
Penelitian yang berjudul “ Hubungan antara tingkat pengetauan ibu rumah tangga tentang
pengelolaan sampah dengan partisipasi mereka dalam upaya pengolahan sampah di
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal penelitian ini dapat di
selesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulisan proposal penelitian ini.
Semoga amal bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan
dari Tuhan YME Sesuai dengan jasanya.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukan.
Yogyakarta, Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFRAR ISI................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................. vi
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................................. vii
BAB I PENDHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 3
C. Tujuan........................................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup............................................................................................ 3
E. Manfaat Penelitian...................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori................................................................................................... 5
1.Tingkat Pengetahuan................................................................................. 5
2.Pengertian Sampah.................................................................................... 6
3.Jenis Sampah Domestik atau Sampah Rumah Tangga............................. 8
4.Dampak Negatif Sampah........................................................................... 8
5.Partisipasi................................................................................................... 9
6.Defnisi Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga........................... 11
7.Pengolahan Sampah Rumah Tangga........................................................ 12
B.Kerangka Konsep........................................................................................... 13
C.Hipotesis........................................................................................................ 13
BAB III METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian............................................................................................... 14
B.Populasi dan Sampel....................................................................................... 14
C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasinal................................................... 14
D.Jalannya Penelitian......................................................................................... 16
E.Analisa Data................................................................................................... 16
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Pada awal kehidupan manusia sampah rumah tangga belum menjadi suatu
masalah, tetapi dengan bertambahnya jumlah penduduk tetap di suatu tempat, maka
menjadi cukup besar. Hal ini jelas bila kita melihat modernisasi, kehidupan.
Perkembangan teknologi meningkatkan aktivitas manusia, maka permasalahan
sampah akan berkaitan baik dari segi sosial, ekonomi maupun budaya.
Masalah sampah di daerah pedesaan belum dirasakan dampaknya, hal ini di
karenakan masih tersedianya lahan - lahan yang luas sehingga sampah yang di
hasilkan rumah tangga di buang ke tanah - tanah yang masih luas baik di pekarangan -
pekarangan maupun pada tanah pertanian yang masih kosong.
Pengawasan dan pembinaan rumah tangga sebaiknya lebih di titik beratkan
pada pengolahan sampah, terutama dalam hal pembungan sampah. satu masalah yang
perlu mendapat perhatian dalam rangka usaha sanitasi rumah tangga adalah masalah
kebersihan dan pengelolaan sampah. Setiap kegiatan yang di lakukan oleh para ibu
rumah tangga pada akhirnya akan menghasilkan sampah yang selanjutnya disebut
sampah rumah tangga. Sampah tersebut apabila tidak di lakukan secara baik dapat
menimbulkan berbagai akibat di antranya mengotori tanah dan lingkungan di sekitar
rumah. Sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap atau busuk.
Hasil survey pendahuluan yang di lakukan oleh ......pada..............., di peroleh
gambaran umum tentang tingkat pengetahuan pada beberapa ibu rumah tangga di
Desa ....... tentang pengolahan sampah secara sederhana di antaranya mengumpulkan
sampah kemudian di bakar atau di timbun dengan tanah.
Sampah yang berupa daun - daunan, sisa sayuran di olah secara sederhana
untuk di jadikan kompos, dengan cara di kumpulkan pada tempat yang teduh, di atas
tanah atau di tempat pada tempat yang mengganggu aktifitas mereka sehari - hari
misalnya di sudut pekarangan, di depan atau di belakang rumah. Sampah yang berupa
plastik, kertas dan kaleng bisanya di bakar oleh ibu - ibu, ini di pengaruhi oleh tingkat
pengetahuan ibu rumah tangga di desa tersebut masih tergolong rendah.
Desa ..............ada ........ kk dan jumlah ibu - ibu di desa tersebut ada ......orang.
Tingkat pengetahuan ibu - ibu tiworiwu berbeda - beda sehingga partisipasinya juga
berbeda - beda. Hal ini karena ibu - ibu di Desa ....... terdiri dari berbagai lapisan
pendidikan, diantranya ada yang hanya lulusan SD dan SLTP. Di mana tingkat
pendidikan ini besar pengaruhnya terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku ibu - ibu
khususnya dalam pengelolaan dan pengolahan sampah.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat di rumuskan
masalahnya yaitu : Apakah ada hubungan pengetahuan ibu rumah tangga pengelolaan
sampah dengan partisipasi mereka dalam upaya pengolahan sampah.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang
pengelolaan sampah dengan partisipasi mereka dalam upaya pengelolaan sampah.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang pengelolaan
sampah.
b. Untuk mengetahui seberapa besar partisipasi ibu rumah tangga dalam upaya
pengolahan sampah.
D. RUANG LINGKUP
1. Lokasi
Penelitian ini di laksanakan di...............................
2. Tenaga
Penelitian di lakukan oleh si peneliti sendiri
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada tanggal ......................
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam pengelolaan dan
pengolahan sampah.
2. Bagi Pemerintah Daerah
Memberi masukan pada pemerintah daerah untuk mengadakan pembinaan dan
penyuluhan bagi ibu rumah tangga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DASAR TEORI
1. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah melakukan
pengendaraan terbentuk obyek tertentu, karena itu pengetahun kognitif merupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang
(Overbiohaviuor).
Pengetahuan terglong dalam cognitive domain dengan tingkatan sebagai
berikut (Ngatimin, 1991) :
a. Knowledge
Pada tingkat ini yang bersangkutan hanya mampu meningkat secara garis
besar apa yang telah di pelajarinya.
b. Comprehension
Pada tingkat ini pengetahuaan adalah tingkat mengetahui secara dasar tentang
pelajaran yang di pelajarinya serta kemamapuan untuk merubah dari bentuk
satu ke bentuk yang yang lain atau mengiterprestasikan bahan.
c. Application
Pada tingkat ini seseorang telah mampu bahan yang di pelajarinya situasi baru
dan nyata.
d. Analisis (Analysis)
Pada tingkat ini mampu menganalisa hubungan satu dengan hubungan bagian
Yang lainnya, sehingga dalam tingkatan ini yang bersangkutan mampu
menguasai isi dan bentuk stuktural dari bahan yang di pelajarinya.
e. Synthesis
Pada tingkatan ini seseorang mampu menganalisa sesuatu yang baru.
f. Evaluasi
Pada tingkat ini seseorang di tuntut untuk mampu mempertimbangkan atau
menilai dengan memperhatikan kriteria yang ada.
2. Pengertian Sampah
Sampah menurut Depkes (1987) adalah yang tidak yang di pakai, tidak di
inginkan dan di buang sementara. Sampah dalam UU No 23 tahun 1997 adalah semua
benda yang tidak di pakai aau tidak di inginkan dan di buang kecuali kotoran
manusia. Sedangkan menurut kamus istilah lingkungan untuk ekolink (1982)
merupakan suatu bahan yang di terbuang atau di buang dari sumber hsil aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memepunyai nilai ekonomis.
Permasalahan sampah sangat erat hubungan dengan masalah kesehatan dan
estetika. Sampah merupakan sisa yang telah di ambil bagian utama telah mengalami
perlakuan-perlakuan tertentu atau bahan yang tidak di pakai lagi. Lebih jauh
pengertian tentang sampah dari sudut pandang lingkungan adalah unsur atau zat yang
menimbulkan pencemaran terhadap kelestarian terhdap lingkungan (Hadiwiyanto,
1983).
American Public Works Association (AMPWA), Mengemukakan jenis sampah
bedasarkan karakteristiknya, yaitu :
a. Sisa pengolahan bahan makanan (Garbage)
Sampah jenis ini adalah sampah yang sisa pengolahan makanan. Sampah jenis
ini di hasilkan dari pemukiman, rumah makan, warung, rumah sakit dan pasar.
b. Sampah Kering (Rubish)
Sampah yang terdiri dari berbagai sampah yang dapat terbakar maupun yang
tidak dapat terbakar yang di hasilkan dari sampah rumah tangga, kantor-kantor
dan perdagangan.
c. Abu, (Ashes)
Sampah yang di hasilkan dari sisa pembakaran yang sempurna yaitu kayu,
arang dan lain-lain.
d. Sampah jalanan (Street Cleaning)
Sampah yang bersal dari jalan, bisanya berupa daunan dan pembungkus
seperti plastik, dan lain-lain.
e. Bangkai binatang (Dead Anymals)
Sampah bologis berupa bangkai binatang kecil dan binatang piaraan.
f. Rongsokan kendaraan (Abandoned Vehicles)
Bekas-bekas kendaraan milik umum maupun pribadi.
g. Sampah industri (Industrial wastes)
Sampah yang berasal dari hasil buangan industri
h. Sampah dari bangunan (Demolition wastes)
Sampah yang berasal dari hancurnya atau pembangunanan suatu gedung
misalnya : Batu, beton, batu bata/batu merah, papan dan sebagainya.
i. Sampah berbahaya (Hajarddous wastes)
Sampah yang berasal dari bahan kimia bercun, pestisida, pupuk, radioaktif,
biologi dari rumah sakit yang dapat membahayakan manusia.
j. Sampah pengolahan air (Water Treatment Residu)
Berupa lumpur dari perusahaan air minum dan pengolahan air kotor.
3. Jenis sampah domestik atau sampah rumah tangga
Sampah rumah tangga berdasarkan sifatnya, yaitu :
1. Sampah yang mudah membusuk
2. Sampah yang tidak mudah membusuk
3. Sampah yang mudah terbakar
4. Sampah yang tidak mudah terbakar
4. Dampak Negatif Sampah
Sampah yang merupakan hasil dari kegiatan manusia dapat memberikan dampak
negatif bagi manusia dan linkungan. Lingkungan yang terdiri dari tanah, air, udara dn
semua benda yang ada di sekelilingny akan terkena dampak.
Beberapa dampak negatif yang di timbulkan oleh sampah rumah tangga atau
pemukiman :
a. Dampak Tehadap Kesehatn Manusia
Sampah yang di buang secara terbuka merupakan tempat perindukan yang
baik bagi tikus, lalat, nyamuk, dan kocoa yang dapaktor menjadi vektror
penyakit, sampah dapat juga menyebabkan pencemaran udara yitu dengan
menimbulkan bau yang tidak sedap atau bau busuk dapat mengganggu
pemandangan lingkungan, Sampah juga dapat mengakibatkan pencemaran
tanah sehingga rasa tidak sedap pada air sumur, dan juga dapat mengakibatkan
penyakit antara lain typus, colera, disntri dan demam berdarah serta muntaber
atau penyakit perut.
b. Dampak Terhadap Timbulnya banjir
Sampah yang di buang ke sungai, selokan, parit dan saluran air lainnya, pada
musim penghujan akan menyumbat saluran air tersebut sehingga dapat terjadi
bencana alam banjir.
c. Estetika
Sampah yang berserakan dan tidak dikelolah dengan baik dapat merusak
pemandangan sehingga suatu tempat tidak nyaman dan indah.
d. Kebakaran
Dengan banyaknya sampah kering yang menumpuk dan kecerobohan
masyarakat terhadap aktifitas pembakaran, maka mengakibatkan kebakaran
pemukiman penduduk. Jika pembakaran sampah dilakukan secara
sembarangan juga dapat berakibat pada pencemaran udara yang berasal dari
asap yang di timbulkan.
5. Partisipasi
Partiaitasi adalah suatu proses dimana dua atau lebih pihak-pihak yang terlibat
saling mempengaruhi dan memepuyai akibat di masa depan semua pihak terlibat
(Herwati, 1988).
Timbulnya partisipasi dalam masyarakat tidak muncul begitu saja tetapi di
perlukan beberapa tahap. Sutrisno dan Mary Jonston ( Herawati, 1988). Membagi
perkembangan kualitas partisipasi menjadi 4 tahap yaitu :
a. Tahap pertama, timbul karena di prerintah oleh pimpinan
b. Tahap kedua, masyarakat akan ikut serta tanpa menunggu perintah lagi,
apabila program - program terselenggara secara teratur.
c. Tahap ketiga, masyarakat sudah mulai kritis, berani mengajukan pendapat atau
pertanyaan secara terbuka dan berani berpendapat berbeda.
d. Tahap keempat, keterlibatan masyarakat berlangsung atas prakarsa mereka
dengan diikuti tumbuhnya kreatvitas dalam masyarakat. Untuk menilai
partisipasi masyarakat, Sutrisno dan Mary Jonston (Herawati, 1988),
memebuat tolak ukur kuantitatif dan kualitatif :
a. Tolak ukur kuantitatif, derajat partisipasi adalah sesuai dengan banyaknya
anggota masyarakat yang berprtisipasi dengan jumlah kegiatan yang di
lakukan oleh masing-masing anggota.
b. Tolak ukur kualitatif, derajat partisipasi adalah sesuai oleh :
1. Kemampuan masyarakat untuk mengenal masalah mereka.
2. Kemampuan untuk memulai program baru
3. Meningkatkan rasa gotong royong secara spontan tanpa menunggu suatu
perintah
4. Meningkatkan rasa pemilikan (sence of belongingness) terhadap kegiatan
yang dilaksanakan
5. Meningkatkan sikap kritis masyarakat dalam suatu kegitan
6. Defenisi Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga dapat didefenisikan sebagai suatu
bidang yang berhubungan dengan pengaturan terhadap penimbulan,
penyimpanan (sementara), pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan,
pemrosesan dan pembuangan sampah dengan suatu cara yang sesuai dengan
prinsip - prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik (italic),
perlingdungan alam, keindahan dan pertimbangan-pertimbangan lingkungan
lainnya dan juga pertimbangan sikap masyarakat (Sarudji, 1983).
Pengelolaan sampah rumah tangga dimulai dari tahap pengumpulan
dan sumber sampah, tahap pengangkutan, serta tahap pembungan atau
pemusnahan. Pengelolaan sampah ini sangat penting untuk kebersihan
program penanggulangan sampah pada suatu daerah, meliputi (Notoadmojo,
1985).
a. Metode pengumpulan dan pengangkutan
Pengumpulan sampah dimulai dari sumber sampah kemudian sampah
ditempatkan pada tempat yang memenuhi syarat kesehatan yaitu kedap air, tertutp,
dan dibuka dan tutup dengan mudah, volumenya sesuai dengan sampah yang
dihasilkan serta ada pegangan untuk membawa. Dari sini sampah di angkut dengan
alat angkut berupa gerobak, kemudian diangkut oleh kendaraan truk yang selanjutnya
di buang ke tempat pembuangan akhir.
b. Pemusnahan atau Pembuangan sampah Rumah Tangga
Disini diuraikan 3 cara pemusnahan sampah yaitu dengan :
1. Ditanam (Sanitary Landfill) yaitu pemusnahan dengan cara menimbun sampah
dengan tanah yang sebelumnya di ratakan dan didapatkan setiap hari sehabis
kerja.
2. Dibakar (Inceneration) yaitu pemusnahan sampah dengan cara membakar sampah
dalam suatu tungku pembakaran.
3. Komposting, yaitu pemusnahaan dengan cara memanfaatkan proses dekomposisi
zat organik oleh kuman - kuman pembusuk pada kondisi tertentu dalam waktu
tertentu pada akhirnya menghasilkan bahan berupa kompos.
7.Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Pengolahan sampah adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperkecil volume
merubah bentuk fisik atau mendapatkan kembali bahan - bahan yang masih berguna
pada sampah.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan sampah adalah penggilingan
(grinding), pemilihan (sorting), pemadatan, penghancuran ke dalam potongan -
potongan (hidropulpery).
Pengolahan sampah bila dihasilkan sampah yang cukup banyak. Hal ini di
sesuaikan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan ini. Sebab apabila samph
terlalu sedikit di hasilkan tentunya akan memakan biaya yang cukup mahal. Oleh
karena itu pengolahan sampah biasanya di lakukan di tempat penghasil sampah yang
banyak, seperti di tempat - tempat permukiman, komersial dan industri yang besar.
B. KERANGKA KONSEP
C. HIPOTESIS
Ada hubungan ibu rumah tangga tentang pengelolaan sampah dengan partisipasi
mereka dalam upaya pengolahan sampah.
BurukSampah
tidak di olah
BaikSampah di
olah
Partisipasi
ibu rumah tangga
Pengetahuan Ibu
Rumah tangga tentang
mengelolah sampah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini termasuk survey dengan pendekatan croos sectional yang hasilnya di
analisis secara diskriptif dengan uji Chi Squre menggunakan bantuan SPSS.
B. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah keseluruan objek penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah ibu
rumah tangga di Desa....., kecamatan ....... yang berjumlah ..... orang.
2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah peneliti mengambil sampel berdasarkan tabel
pada lampiran 6 untuk 258 populasi, maka sampel yang di ambil adalah sebanyak
152 responden dengan tingkat kesalahan 5%.
C. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu rumah tangga
tentang pengelolaan sampah.
a. Definisi Operasinal
Tingkat pengethuan ibu rumah tangga tentang pengelolaan sampah yang
dinilai dengan meggunakan kuesioner. Skor yang di peroleh dari pengetahuan
dengan kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah.
Penggolongan yaitu :
NO Skor Kategori
1 0 - 7 Rendah
2 8 - 16 Sedang
3 17 - 24 Tinggi
b. Skala : Ordinal
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah partisipasi ibu rumah tangga dalam
upaya pengolahan sampah.
a. Definisi Operasional
Peran serta dan usaha yang di lakukan ibu rumah tangga di Tiworiwu dalam
upaya pengolahan sampah yang di nilai dengan menggunakan chek list. Skor
yang diperoleh di klasifikasikan dalam kategori cukup, sedang dan baik.
“Ya” di beri nilai 3 sedangkan jawaban “ tidak ” di beri nilai 0.
Pengolongannya yaitu :
NO Skor Kategori
1 0 - 5 Buruk
2 6 - 10 Sedang
3 11- 15 Baik
Skala : Ordinal.
D. JALANNYA PENELITIAN
1. Tahap Persiapan
a. Survey pendahuluan untuk mengetahui keadaan umum dari lokasi
b. Perijinan yang berkaitan dengan hal-hal administratif untuk kelancaran
penelitian
c. Mempersiapkan alat bantu penelitian seperti chek list untuk membantu
pengumpulan data dalam penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengumpulan data
Penelitian datang ke lokasi dan mendatangi populasi yang di ambil sampel.
Kuesioner di serahkan kepada responden. Bagi yang dapat membaca dan
menulis kuesioner dapat di isi oleh responden. Bagi yang tidak dapat membaca
dan menulis pengisisan di bantu oleh peneliti.
b. Pengelompokan data
Data yang peroleh di kelompokan menurut jenis variabel yang di sajikan
dalam bentuk tabel.
3. Alat dan Bahan
1. Alat tulis menulis
2. Kuesioner dan Che k List
E . ANALISIS DATA
Analisis data di lakukan dengan uji Chi Square dengan menggunakan bantuan program
SPSS dengan derajat kepercayaan 95%.