Post on 09-Jul-2016
description
TUGAS PKNNama : Fita Ishfah A’ini
NIM : 125020301111007
Kelas : CC
Upaya dalam Mewujudkan Wawasan Nusantara.
Sebelum kita mebahas upaya yang dapat dilakukan untuk mewujukan wawasan nusantara,
kita akan membahas dahulu mengenai pengertian dan pentingnya wawasan tersebut agar kita
lebih memahaminya. Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar l945 serta sesuai dengan
geografis wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai cita-cita
nasionalnya. Wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai
keanekaragaman negara untuk mencapai tujuan nasional. Dengan memahaminya secara
mendalam, kita dapat lebih mengetahui tentang cara pandang bangsa indonesia dalam mengenal
diri mereka sendiri dan keseluruhan bentuk serta letak geografis negara Indonesia berdasarkan
pada Pancasila.
Banyak terdapat nilai-nilai positif, aspek penting, hakikat, fungsi dan tujuan yang mendasari
pentingnya mewujudkan wawasan nusantara. Nilai-nilai tersebut tertuang dalam Pancasila yang
mendasari terciptanya pengembangan wawasan nusantara, diantaranya :
1. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan, seperti yang
tertuang dalam sila ke empat. Salah satu contohnya dengan hidup bermasyarakat, saling
tolong-menolong dan bergotong-royong guna mengembangkan wawasan nusantara di
Indonesia.
2. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Musyawarah sebagai salah
satu jalan yang paling dapat dipercaya dalam mengambil sebuah keputusan. Hal ini dilakukan
agar tidak terjadi kecurangan atau kesalahpahaman terhadap keputusan yang diambil.
3. Penerapan HakAsasi Manusia (HAM) yang sesuai dengan sila ke dua, seperti memberi
kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya. Manusia bebas menentukan
sendiri kehidupannya, seperti: menjalakan ibadah sesuai dengan agama masing-masing yang
mereka anut.
Selain itu, wawasan nusantara juga mempunyai beberapa aspek yang sangat penting,
diantaranya: aspek kewilayahan nusantara, aspek sosial budaya dan aspek sejarah. Ketiga aspek
tersebut sangat berpengaruh terhadap wawasan nusantara yang ada di Indonesia sampai
sekarang. Kita harus lebih mengenal tentang kebudayaan dan segala macam yang ada di negara
sendiri. Dalam pelaksanaanya, wawasan nusantara juga mempunyai hakikat keutuhan nusantara
yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal itu berarti
bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara
utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Fungsi wawasan nusantara adalah sebagai pedoman motivasi, dorongan serat rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, perbuatan (penyelenggara negara di pusat atau
daerah), masyarakat dalam kehidupan bersama. Pada intinya, tujuan Wawasan Nusantara yaitu
mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang/aspek kehidupan, tetapi tujuan ini dapat
di bagi menjadi 2 yaitu tujuan ke dalam dan tujuan keluar. Tujuan ke dalam, mewujudkan
kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional yaitu aspek alamiah dan aspek social. Tujuan
keluar pada lingkungan bangsa dan Negara Indonesia ialah ikut serta mewujudkan ketertiban dan
perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan keadilan sosial dan perdamaian abadi.
Wawasan nusantara juga sangat diperlukan karena beberapa alasan, yaitu: adanya
pengetahuan yang berbeda-beda membawa persaingan antar angkatan yang tidak sehat yang
dimanfaatkan oleh PKI untuk mengadu domba antar angkatan, setelah terjadinya pemberontakan
G 30 S/PKI disusun satu doktrin (l966) “ Catur Dharma Eka Karma “ (CADEK), pada tahun l966 itu
pertama kali dikumandangkan istilah Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Hankamnas yang
kemudian dalam perkembangannya dijadikan Wawasan Nasional Indonesia, Reformasi,
perkembangan teknologi, perkembangan Ekonomi dan Politik Global.
Dengan melihat banyaknnya hal positif yang dapat kita petik dari sebuah Wawasan
Nusantara, maka sangatlah penting untuk di wujudkan dalam suatu negara, khususnya Indonesia.
Oleh karena itu perlu upaya-upaya dalam mewuwjudkan wawasan Nusantara yang seutuhnya.
Uupaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
dalam kehidupan, serta memahami dan melaksanakan asas yang ada di dalam wawasan nusatara.
Asas tersebut diantaranya:
– Kepentingan bersama
– Keadilan
– Kejujuran
– Solidaritas
– Koordinasi/ kerjasama
– Kesetiaan terhadap ikrar bersama
Dengan melaksanakan ke-enam asas tersebut di dalam kehidupan berbangsa dan berbegara, kita dapat
mewujudakan wawasan nusantara. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan atau
mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. hal itu dapat dilakukan dalam berbagai bidang.
1. Bidang politik: Pemerintahan dibangun berdasarkan asas kedaulatan rakyat yang kuat dan aspiratif,
dimana pemerintah dan rakyat sama-sama bekerja dalam mencapai kemakmuran bangsa.
2. Bidang ekonomi: Peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata sesuai dengan UUD 1945
3. Bidang social budaya: sikap batiniah atau lahiriah yang mengakui, menerima, menghormati, dan
menghargai perbedaan yang ada.
4. Bidang Hankam: kesadaran dan cinta tanah air sebagai landasan dalam mengggerakkan partisipasi
masyarakat untuk bangsa.
Mewujudkan wawasan nusantara bukanlah hal yang mudah, banyak tantangan bagi bangsa Indonesia,
diantaranya pemberdayaan masyarakat yang masih kurang maksimal sehingga sulit untuk
menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkannya, adanya globalisasi, era baru
kapitalisme yang bebas, serta kesadaran warga negara yang masih minim dalam pentingnya mewujudkan
Wawasan Nusantara. Namun, sangat diharapkan masyarakat tetap mampu mewujudkan negara
Indonesia menjadi lebih baik berdasarkan Pancasila dan pada intinya harus selalu mengingat
semboyan Bhineka Tunggal Ika “Walaupun Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu”. Cara pandang yang
positif inilah yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam membangun negaranya menjadi negara
yang sangat baik dan mengenal lebih dalam bagaimana keadaan negara Indonesia.