Tugas kunjungan puskesmas 2013

Post on 30-Jun-2015

832 views 0 download

Transcript of Tugas kunjungan puskesmas 2013

Kunjungan Pengguna NAPZA Suntik (PENASUM) Puskesmas

Jumpandang Baru Tahun 2013

OlehIdris W.KanaliMuh. Purqon

Wisnu Maulana

Untuk mewujudkan “Indonesia Negeri Bebas Narkoba Tahun 2015” sesuai dengan PP No. 25 tahun 2011 tentang Wajib Lapor Pecandu Narkotika

Pecandu yang sudah cukup umur atau keluarganya, dan/atau orang tua atau wali pecandu yang belum cukup umur wajib melaporkan diri kepada institusi penerima wajib lapor untuk menjalani rehabilitasi medis dan sosial.

Inpres No.12 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional khususnya di bidang rehabilitasi,

memfokuskan upaya pembangunan kapasitas lembaga rehabilitasi medis dan sosial secara prioritas berdasarkan kerawanan daerah penyalahgunaan narkoba dalam rangka memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial serta pembinaan lanjut kepada penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba.

Perspektif Gangguan penggunaan Narkoba adalah suatu

penyakit kronis kambuhan (chronic relapsing diseases);

Rehabilitasi perlu berkesinambungan agar dapat mempertahankan perilaku yang sehat & aman;

Indikator keluaran program rehabilitasi : perubahan perilaku, proses pikir & emosi;

Pilihan rehabilitasi perlu bervariasi untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan pasien (semua baik, tidak ada yang terbaik).

Ketersediaan LayananGawat Darurat Narkoba

Detoksifikasi

Rawat jalan bebas zat

Rawat jalan rumatan

Rehabilitasi residensial

Layanan pasca rawat

Layanan komplikasi

SYARAT REHABILITASI DALAM PEMERIKSAAN PERSIDANGAN1. TERTANGKAP TANGAN SAAT MEMAKAI;2. BARANG BUKTI DALAM DOSIS

TERTENTU;3. HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

SEBAGAI PEMAKAI ATAS DASAR PERMINTAAN PENYIDIK;

4. SURAT KETERANGAN DOKTER YANG MERAWAT YANG DITUNJUK HAKIM;

5. TIDAK TERDAPAT BUKTI MERANGKAP PENGEDAR.

TEMPAT REHABILITASIHARUS DISEBUT DENGAN TEGAS DAN JELAS DALAM

AMARPUTUSAN :1. LEMBAGA YANG DIKELOLA OLEH BNN;2. RSKO CIBUBUR JAKARTA, MILIK KEMENKES;3. RUMAH SAKIT JIWA SELURUH INDONESIA

(KEMENKES)4. PANTI REHABILITASI KEMENTRIAN SOSIAL DAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH; 5. TEMPAT RUJUKAN REHABILITASI YANG

DIKELOLA MASYARAKAT DAN MENDAPAT AKREDITASI DARI KEMENKES DAN KEMENSOS ATAS BIAYA SENDIRI.

Ketersediaan layanan rehabilitasi dalam jajaran/dukungan Kemenkes• Rehabilitasi rawat inap, rawat jalan &

detoksifikasi:– RSKO & 32 RSJ di 26 Provinsi (kecuali NTT, Papua

Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Banten, Kepulauan Riau)

• Program Terapi Rumatan Metadon (68 klinik di 13 Provinsi): – Tersedia di DKI Jakarta, Jabar, Banten, Jateng, DIY,

Jatim, Bali, Sulsel, Kalbar, Sumut, Sulsel, Kepulauan Riau

– RSKO, 4 RSJ, 22 RSU, 32 Puskesmas, 9 Lapas/ Rutan– Dalam proses penambahan klinik secara reguler

Asal Pasien Puskesmas Jumpandang Baru

Makassar = 90 %Luar Daerah = 10 %

Tempat Rujukan Puskesmas Kasi-kasiLidoRumah Sakit Labuang BajiRumah Sakit WahidinRS husus Daerah Sulsel

Alasan DatangDatang SendiriSaran Keluarga/TetanggaMelalui Penyuluhan Kesehatan

Motivasi PemakaiGolongan Ekonomi AtasIkut teman/pengaruh dari temanDi jerumuskan dengan tidak sadar

Pengunjung Rata-rata Stadium 3-4Jenis kelamin Laki-lakiUsia mudaBerobat RutinTerapi Metadon (ARV dan HIV)

Penderita dengan terapi Metadon 26 April s/d 25 Mei 2013

Laki-Laki Perempuan

<15 NaN NaN

15-24 3 NaN

25-49 23 1

>50 1 NaN

2.5

7.5

12.5

17.5

22.5

Penderita Terapi Metadon Dengan Indikasi HIV Bulan 26 April s/d 25 Mei 2013

Laki-Laki Perempuan

<15 NaN NaN

15-24 13 2

25-49 80 2

>50 NaN NaN

5

25

45

65

PENYAKIT PSIKIS / MENTAL / JIWA· CEMAS BERLEBIHAN· DEPRESI· MEMBAHAYAKAN LINGKUNGAN / Homicide

· MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI / Percobaan bunuh diri

tentamen suicide· PENYAKIT JIWA BERAT / Psikotik

Konseling Narkoba, Pasca Rehabilitasi : Dilakukan di PuskesmasDiberikan pada kunjungan pertama atau

kapanpun klien siap (berpusat pada klien)Evaluasi pengurangan resiko (IRA)Pemberian materi KIE (leaflet, brosur, buku

panduan)

Detoksifikasi Dilakukan di Puskesmas; Menggunakan cara konvensional; Substitusi kodein, metadon, & bufrenorfin; Dilakukan juga konseling pengurangan risiko

(IRA); Rujukan ke tempat rehabilitasi termasuk untuk

yang kambuh / relaps.

Layanan Kesehatan Dasar Pengobatan kesehatan

dasar untuk IDUPengobatan Infeksi

Oportunistik untuk Odha

Pengobatan Infeksi oportunistikDilakukan di PuskesmasIO paling banyak ditemui: Oral

candidiasis, PCP dan TBKunjungan ke rumah (home visit)

untuk pengobatan IO (keadaan tertentu)

Layanan Dukungan untuk OdhaRujukan ke RS unutk

Odha dengan IO parahPencegahan penularan

dari Ibu ke Bayi (PMTCT)

Pengobatan IOAkses untuk layanan

penunjang (rujukan pemeriksaan X-Ray, CD4, pemeriksaan darah dll)

Peran Keluarga

ra