Post on 05-Aug-2015
KERANGKA ACUAN KERJA
FESTIVAL KOPI RAKYAT DAN TEKNOLOGI PEMBANGUNAN
KAWASAN PERDESAAN
“Mendekatkan Teknologi Informasi dan Pemetaan untuk Desa Berdaulat
mendorong Tata Kelola Pemerintahan Desa dan Pembangunan Desa yang
bermartabat”
Didukung oleh
RUANG BELAJAR MASYARAKAT ( RBM ) KABUPATEN CIAMIS
TAHUN 2015
1.1. Pendahuluan
Perencanaan pembangunan desa merupakan bagian dari perencanaan pembangunan daerah
yang dituangkan dalam dokumen RPJMDes (Rencana Pembanguna Jangka Menengah Desa). Di
kabupaten Ciamis terdapat 258 desa dan 7 kelurahan, dimana sejak awal program PNPM
Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi di setiap desa telah difasilitasi
penyusunan dan penetapan dokumen RPJMDes. Implementasi dari dokumen RPJMDEs yang
berjangka waktu lima tahun diterjemahkan dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa
(RKPDes) yaitu rencana kerja pembangunan tahunan yang dibahas di akhir tahun dan ditetapkan
awal tahun saat pelaksanaan Musrenbang Desa.
Usulan kegiatan desa yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan tahun berikutnya yang
ditetapkan dalam Musrenbang Desa kemudian dibahas di Musrenbang Kecamatan dalam
rangka sinkronisasi kegiatan desa dengan rencana kerja pembangunan daerah dari APBD
kabupaten, APBD Propinsi, APBN dan Program-program yang ada di kecamatan. Dari semua
usulan desa yang telah diprioritaskan di tingkat kecamatan terkadang tidak dapat direalisasikan
seluruhnya di tahun depan sehingga ada beberapa usulan kegiatan yang kembali ke desa tanpa
kejelasan realisasi pelaksanaannya.
Political will Bupati terpilih telah dan tengah berproses di setiap kecamatan akan di tetapkan
model penganggaran pembangunan dengan skema PIK (Pagu Indikatif Kecamatan) di
Kabupaten Ciamis meskipun baru di rencanakan di tahun 2016 dan fasilitasi PNPM Mandiri
Perdesaan dalam proses perencanaan, partisipasi masyarakat meningkat dalam setiap proses
musyawarah pembangunan baik di desa, kecamatan, dan kabupaten. Demikian juga dalam
penyusunan dokumen RPJMDes dan RKPDes, semua desa telah berupaya menjadikan dokumen
RPJMDEs sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini perlu diapresiasi dengan
adanya sebuah penghargaan dari pihak Pemerintah Daerah.
Ruang Belajar Masyarakat bersama Desa-Desa Melek IT melakukan inisiasi pembelajaran untuk
memperkuat proses perencanaan partisipatif, dalam bentuk kegiatan unjuk kinerja perencanaan
partisipatif desa dalam pembangunan desa dan kawasan berbasis Teknologi data base
(Kependudukan, profil desa,dll) secara digital melalui Sistem Informasi Desa, serta dukungan
Teknologi pemetaan berbasis partisipatif dan berbasis penerapan Teknologi pemetaan dengan
menggunakan, “google map” dan “Drone desa”Serta pengukuran wilayah melalui GPS ( Global
Positioning System ).
Kegiatan di kolaborasikan dalam rangka kegiatan gelar kapasitas dan gelar perencanan Kawasan
perdesaan Tahun 2014. RBM Kabupaten Ciamis melakukan inisiasi kegiatan untuk mendukung
perencanaan desa dan kawasan perdesaan.
Teknologi Pemetaan dan Sistem Informasi Desa Untuk Pembangunan Ekonomi Kawasan
Persoalan ketertinggalan desa selama ini bukan saja hanya di pandang akibat ketertinggalan
infrastruktur desa, memang keterbatasan dan tidak adanya atau rusaknya infrastruktur desa
yang berdampak pada upaya mendorong upaya-upaya membangun kesejahteraan rakyat, tetapi
persoalan mendasar desa selama ini adalah akses informasi yang menyebabkan ketergantungan
desa pada supra desa, kedaulatan atas tata kelola desa terhadap sumber-sumber yang ada di
desa, antar desa dan kawasan perdesaan
UU Nomor 6 Tahun 2014 memberikan keleluasaan kepada desa untuk mengelola potensi desa
untuk membangun kesejahteraan masyarakat desa, Teknologi informasi dan Pemetaan
merupakan teknologi pembebasan yang berperan penting bagi desa untuk :
• Menunjang kinerja pelayanan pemerintahan desa kepada rakyat desa.
• Teknologi informasi juga dapat menunjang database semua informasi desa seperti
data kependudukan, data pertanahan, data aset desa, data sumber-sumber ekonomi
desa. Database Desa bermanfaat bagi desa untuk perlindungan hak dasar penduduk
rakyat desa, mulai dari usaha mencari kerja sampai antisipasi dini terhadap traficking
(perdagangan manusia termasuk perempuan dan anak).
• Mendorong desa melakukan pemetaan terhadap segala sumber daya ekonomi di
desa. Sehingga dapat mendorong desa untuk memaksimalkan seluruh sumber daya
tersebut bagi peningkatan ekonomi desa. Pemetaan desa secara spasial memberikan
ruangan pengamatan dan metoda pengambiln keputusan lebih terintegrasi dalam
kontek spasial bukan sektoral.
Teknologi Pemetaan dan Sistem Informasi desa dapat menjawab atas persoalan utama desa dan
Kawasan perdesaan, UU No 6 tahun 2014 memberikan ruang, sebagaimana pada Bagian Ketiga
Tentang Sistem Informasi Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan. Pasal 86
(1) Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi Desa yang
dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. (2) Pemerintah dan Pemerintah
Daerah wajib mengembangkan sistem informasi Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan.
(3) Sistem informasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi fasilitas perangkat keras
dan perangkat lunak, jaringan, serta sumber daya manusia. (4) Sistem informasi Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi data Desa, data Pembangunan Desa, Kawasan
Perdesaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan Pembangunan Desa dan pembangunan
Kawasan Perdesaan. (5) Sistem informasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikelola
oleh Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat Desa dan semua pemangku
kepentingan. (6) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyediakan informasi perencanaan
pembangunan Kabupaten/Kota untuk Desa.
Sistem Informasi desa dan Tekonologi pemetaan dapat mendorong prakarsa/gagasan/ide desa
dengan memperkuat akses informasi desa, antar desa, maupun kawasan perdesaan, sebagai
bentuk inter-koneksitas dalam pengelolaan sumber daya yang saling membutuhkan sebagai
modal membangun kawasan strategis pertumbuhan ekonomi untuk membangun kesejahteraan
desa. Untuk mengembangan ekonomi diperdesaan, harus dipastikan terjadinya peningkatan
basis dukungan modal, akses produksi, akses distribusi, dan akses pasar bagi rakyat, sehingga
menciptakan pertumbuhan baru ekonomi di desa-desa.
Untuk penumbuhkembangan ekonomi desa, diperlukan beberapa hal seperti :
a) Penguatan kapasitas SDM Desa dan kelompok usaha tingkat kawasan
b) Akses permodalan melalui pemberian kredit lunak, mudah dan fleksible
c) Akses produksi melalui dukungan teknologi dan sektor industri lokal berbasis
sumberdaya lokal
d) Akses pasar melalui dukungan regulasi yg membangun kondisi optimal sistem
perekonomian perdesaan dan kepastian hukum
e) Akses Informasi yang di dukung oleh Sistem Informasi Desa yang tepat dan membuka
interkoneksitas berbagai sumber modal, bahan baku/potensi, produksi dan pasar
f) Akses pendampingan untuk melakukan pembinaan kemampuan pelaku ekonomi desa
Sistem Informasi Desa ini harus di kelola dengan oleh pemerintah desa yang mengatur dan
mengelola atas proses-proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sehingga memiliki
legitimasi dan regulasi yang dapat memberikan kepastian hukum dalam mengelola
pembangunan.
Sistem Informasi Desa di harapkan dapat menitik beratkan pada beberapa aspek yang
mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang menciptakan pertumbuhan
ekonomi perdesaan dengan memperhatikan :
a) Peningkatkan keberdayaan masyarakat desa dalam mendayagunakan potensi diri secara
maksimum untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri.
b) Membangun dan mengembangkan pendekatan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat dan desa secara terintegrasi sehingga menberikan rasa aman-nyaman,
berkeadilan sosial dan mensejahteraan masyarakat desa.
c) Mendorong kinerja Kelembagaan dan Modal sosial/Modal Kapital kawasan perdesaan
yang dapat menumbuh kembangkan kultur dan budaya dengan tetap memperkuat
kohesi sosial, mendorong gerakan demokratisasi lokal dalam bingkai NKRI.
Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan (review dokumen RPJMdes)
dan rencana strategis pembangunan desa, antar desa dan kawasan untuk melengkapi tools
perencanaan maka desa-desa melalui pemerintah desa di inisiasi pengenalan dan pemanfaatan
drone sebagai alat yang mampu merubah pola perencanaan yang cenderung sektoral menjadi
pembangunan yang berbasis spasial ( tata ruang ) di desa, antar desa dan kawasan.
Drone merupakan teknologi pencitraan jarak jauh yang dibutuhkan warga desa untuk
memetakan potensi mereka. Drone memotret kondisi desa dari atas sehingga menghasilkan
data spasial yang mendukung perencanaan pembangunan desa secara lebih ilmiah.
Drone mempunyai manfaat konkret bagi masyarakat desa. Selain bisa memprediksi gagal
panen, drone juga bisa digunakan untuk pemantau batas lahan pertanian dengan fungsi lahan
lain. Drone mampu memberikan data mana batas lahan pertanian penduduk, mana batas lahan
tambang.
Atas dasar pemikiran tersebut desa di perkenalkan dan di dampingi memiliki teknologi
pemetaan dan didukung sistem informasi desa, sehingga perencanaan pembangunan lebih
terarah, terukur dan menjawab atas persoalan mendasar masyarakat tidak sekedar menjaring
aspirasi masyarakat melalui kompilasi gagasan partisipatif yang cenderung dipengaruhi peran-
peran elite dalam menentukan keputusan pembangunan
Kopi Produk Pertanian Rakyat di kawasan Agropolitan
Kabupaten Ciamis berdasarkan data Jawa Barat Dalam Angka 2013 BPS Provinsi Jawa Barat Per
17-7-2014 Lahan yang sudah digunakan sebagai perkebunan kopi mencapai 1.519 Hektar, ada di
beberapa kecamatan diantaranya di Kecamatan Rajadesa tanaman kopi yang menyebar seperti
di Desa Tigaherang, Sukaharja, Handapraja, Purwajaya, Sukajaya, Tanjungjaya, Tanjungsari, dan
Desa Rajadesa. Di Kecamatan Panjalu dan Panumbangan Petani Kopi berpusat di wilayah
Gunung Sawal yang mengelola lahan milik Perum Perhutani dengan pola PHBM seluas lebih dari
700 Ha. Setiap tahunnya dari kawasan ini berhasil dipanen ribuan ton kopi jenis Robusta.
Kecamatan Sukamantri sendiri meski hanya memiliki lahan perkebunan kopi 600 Ha tetapi
dalam kontek pemetaan kawasan pertanian cukup menarik di jadikan kajian diskusi terkait
pengmbangan kawasan agribisnis dan agrowisata sebagai core bussines, sehingga menunjang
visi “Kecamatan Sukamantri sebagai kawasan agropolitan termaju 2020” sehingga meningkatkan
taraf hidup masyarakat terutama para petani
Kecamatan Sukamantri merupakan Daerah dengan luas wilayah 3380 hektar itu tumbuh
menjadi pusat agropolitian di Kabupaten Ciamis, sebagai daerah penghasil cabe merah terbesar.
Ke depan, Sukamantri bertekad tumbuh menjadi pusat Agropolitan termaju di Priangan Timur
bahkan di Jawa Barat. Semua desa yang ada di Kecamatan Sukamantri didesain menjadi
kawasan agropolitan yang terus ditata. Potensi masing-masing Desa tersebut berbeda namun
saling mendukung terhadap pengembangan agrobisnis di daerah yang berjumlah penduduk
20.874 penduduk.
Berbagai riset dan penerapan teknologi pertanian hasil pengembangan para ahli di berbagai
universitas tersebut dikembangkan di Sukamantri seperti yang dilakukan Universitas
Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pasundan dan
universitas Galuh univerisitas di Jawa barat ikut mengembangkan kawasan Sukamantri.
”Sukamantri tumbuh menjadi daerah penghasil komoditas pertanian di Kabupaten Ciamis, Iklim
investasi pun cukup baik. Setidaknya ada 38 perusahaan di Indonesia yang menanamkan
modalnya di Sukamantri dengan luas lahan pertanian garapan lebih dari 100 hektar”.
Salah satunya PT Indonesia Investama yang mengembangkan agro foresty (hutan Rakyat)
dengan luas lahan mencapai 48 hektar di Desa Sindanglaya dan Desa Cibeureum.
Pengembangan Cabe merah yang sudah menjalin kerjasama dengan PT ABC dan
pengembangan singkong hibrida seluas 10 hektar di Dusun Sukamantri, Sementara Desa
Mekarwangi desa terakhir yang ada di Sukamantri sengaja didesain menjadi daerah penghasil
kopi dan padi. Tidak kurang dari 600 hektar dikembangkan menjadi kawasan kopi.
1.2. Tema Kegiatan :
“Festival Kopi Rakyat, Seni Budaya dan Teknologi Perencanaa Pembangunan Desa
berbasis Kawasan Perdesaan”
1.3. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah :
a. Memberikan motivasi kepada semua desa dalam peningkatan kualitas proses
perencanaan dan pembuatan dokumen perencanaan (RPJMDes dan RKPDes) dan
Rencana Strategis Perencanaan Kawasan Perdesaan secara partisipatif
b. Melakukan sinkronisasi hasil perencanaan partisipatif dengan perencanaan reguler
yang tercantum dalam RPJMD
c. Melakukan sinkronisasi perencanaan desa dengan SKPD terkait dalam kontek
pembangunan kawasan
d. Memperkenalkan metode/model perencanaan desa berbasis teknologi untuk
perencanaan desa, antar desa dan kawasan
e. Memperkenalkan dan promosi produk unggulan kawasan sebagai salah satu entitas
kebanggaan kawasan perdesaan (produk petanian, perikanan, peternakan,
perkebunan, kerajinan,pariwisata, seni dan budaya, dll
f. Penumbuhan Wirausaha Paru (WUB) IKM berbasis bioteknologi, WUB Budidaya
Pertanian, WUB Budidaya Peternakan, WUB Budidaya Perikanan, Perkebunan dan
WUB UKM-UKM pengolahan (bahan baku aneka dan pangan)
1.4. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan, tanggal 16-17 Mei 2015
Tempat Lapangan Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis Jawa Barat
1.5. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan adalah :
1. Pembukaan :Kegiatan“Festival Kopi Rakyat, Seni Budaya dan Teknologi Perencanaa
Pembangunan Desa berbasis Kawasan Perdesaan”
a. Sambutan Bupati Ciamis Drs. H. Iing Syam Arifin
b. Sambutan Mentri Desa PDTT H. Marwan Jafar,SE, SH,MM, M.Si
2. Sarasehan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa dan Pembangunan Kawasan
Perdesaan berbasis Teknologi, Lingkungan dan Budaya Lokal
Kegiatan Sarasehan di bagi dalam 2 topik/pleno yaitu :
a. Pembangunan Desa, Antar Desa/Kawasan berbasis Teknologi, Budaya dan Lingkungan
( Pleno ) Moderator : Ir. Tiwa Sukriyanto, M.Si
Pembicara :
A Edy Putra Irawadi(Deputi Bidang
Koordinasi Perniagaan dan Kewirausahaan
Kemenko Bidang Perekonomian)
Kebijakan Pengembangan
Kewirausahaan Nasional dan
Pengembangan UMKM di Desa
dan Kawasan Pedesaan
B Ir. I Wayan Agus Dirgayusa ( Solihin GP
Center )
Pembangunan Kawasan berbasis
lingkungan dan budaya
berkelanjutan
C Wahyu Purnama
(Kepala KPw Bank IndonesiaTasikmalaya)
Optimalisasi Penataan Kawasan
untuk mendorong perekonomian
dan menekan inflasi
D Ir. Taufik Hidayat(Kepala Biro Perlindungan
Sumberdaya Hutan dan Kelola Sosial)
Pengembangan Areal
Perhutanidan Pengelolaan Lahan
bersama Rakyat
b. Diskusi Kelompok Bidang Kajian
A Tata Kelola Lahan
Kawasan, Lingkungan dan
Budaya
Sungging
Septivianto
Gapoktan, Petani Kopi, Aspartan,
Penggiat Hutan, Dinas Hutbun,
perhutani
B Pemberdayaan UMKM dan
kewirausahaan sosial
membangun
perekonomian Daerah
Cecep D.A
Qoyum
UPK, UKM, IPPMI, Kelompok
Perempuan, Dinas Koperasi dan
UMKM, Pengusaha
C Teknologi Informasi dan
Pemetaan untuk
Pembangunan Desa, Antar
Desa dan Kawasan
Yossy Suparyo Pemerintah Desa, Relawan TIK,
DedeMIT, Dinas Kominfo,
Penyedia Jasa Layanan
Komunikasi dan Jaringan, BPMPD
2. Pagelaran/Pertunjukan Seni dan Budaya :
A. Pagelaran seni dan budaya loKal ( Bebegig, Buta Daor dan Wayang
Landung )
B. Pentas seni dan Budaya “Dangiang Galuh Pakuan”
3. Pentas Cita Rasa dan pengolahan Kopi Rakyat di ikuti Kelompok Tani Kopi di wilayah
Kabupaten Ciamis, Garut, Banyumas, Cilacap, Tasikmalaya, Sukabumi, Bogor, Bandung
4. Pameran dan Gelar karya Pendampingan Desa, meliputi Gelar Produk Kopi Rakyat,
Teknologi Pemetaan dan Sistem Informasi Desa untuk RPJMDesa dan Rentra
Kawasan Perdesaan, Gelar produk seni budaya sunda dan Pameran produk UKM hasil
pemberdayaan masyarakat
A Perusahaan dan Gapoktan Aneka kopi ( produk olahan dan pengelolaan
budidaya, dan pengolahan kopi )
B GDM, RBM-DedeMIT Pemanfaatan Teknologi ( Sistem Informasi dan
Pemetaan ) untuk Desa
C Komunitas Seni Budaya Produk Seni dan Budaya Lokal
D UPK, IPPMI dan UKM Produk UMKM Hasil Pemberdayaan Masyarakat
Pelaksanaan Kegiatan tanggal 16-17 Mei 2015: setiap desa-desa pilot menampilkan dokumen
perencanaan RPJMDesa/ Renstra Kawasan Perdesaan, yang dapat diakses oleh dana SKPD
terkait maupun aspirasi DPRD, bahkan CSR. Kegiatan diikuti oleh perwakilan desa, penggiat desa
tergabung dalam gerakan desa membangun, penggiat pemberdayaan masyarakat IPPMI dan
Penggiat Desa Nusantara, Penggiat IT Perdesaan (RTIK dan DedeMIT), Gapoktan petani kebun
kopi.
1.6. Panitia
Panitia kegiatan ini adalah Ruang Belajar Masyarakat Galuh Mandiri dan DeDeMIT Ciamis
Kabupaten Ciamis (BPMPD Kabupaten Ciamis bekerja sama dengan Dishubkominfo, Dinas
pertanian, Perkebunan, Gerakan Desa Membangun, Kemitraan Indonesia, Gedhe Foundation )
Susunan kepanitiaan terlampir *)
1.7. Peserta Stand Unjuk Kerja
Peserta Kegiatan Unjuk Kerja/Pameran Produk Unggulan Desa :
a) Desa memiliki dokumen RKPDes TA 2015, Desa mempunyai dokumen LKPJ – LPPD untuk
TA 2014
b) Pemetaan Perencanaan basis Kawasan dengan Teknologi Pemetaan Udara
c) UPK dan Produk Kelompok
d) Ruang Belajar Masyarakat – DedeMIT dan Gerakan Desa membangun ( Teknologi Sistim
Informasi Desa )
e) Perusahaan dan Kelompok Tani Budidaya Kopi Rakyat
1.8. Peserta Sarasehan
a) Pemerintah Desa se Kabupaten Ciamis
b) SKPD-SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis
c) Penggiat Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat penggiat Desa
d) Gapoktan/Petani Budidaya Kopi dan Pengusaha perkebunan dan pengolahan kopi, Resto
kopi, penggiat dan penikmat kopi
e) Kelompok Desa Industri Mandiri (DIM)
1.9. Rencana Anggaran dan Biaya
Untuk melaksanakan kegiatan Festival Kopi Rakyat dan Teknologi Pembangunan Kawasan
Perdesaan (Produk Unggulan Desa)dibutuhkan dana sebesar Rp. 160.000.000 (Seratus Enam
Puluh Juta). Dana tersebut bersumber dari DOK Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Kabupaten
Ciamis sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah)dan Sponsorship sebesar Rp
130.000.000,- ( Seratus Tiga puluh juta rupiah), dan diharapkan biaya tersebut dapat dibiayai
olehdonatur dan sponsor sebagai kontribusi dalam kerjasama pelaksanaan kegiatan.
Rekening Donasi : BNI 0178148570 an Atiek Pujiasyati
Rencana Anggaran Biaya Rinci terlampir**)
1.9. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja Festival kopi rakyat(Produk Wirausaha Desa/UMKM
Desa) dan teknologi pembangunan kawasan perdesaan ini kami buat, semoga dapat
memberikan gambaran bagi semua pihak terkait yang memiliki kepentingan dengan
pelaksanan Festival ini. Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
RUANG BEALAJAR MASYARAKAT (RBM)
KABUPATEN CIAMIS
Ketua Panitia
NANANG MULYANA
Lampiran 1.
Panitia Pelaksana Kegiatan
Festival Kopi Rakyat, Seni – Budaya Dan Teknologi Pembangunan Kawasan Perdesaan
Kabupaten Ciamis Tahun 2015
BUPATI KAB CIAMIS PELINDUNG
KETUA DPRD KAB CIAMIS PELINDUNG
ASDA II KAB CIAMIS DEWAN PENASEHAT
KEPALA BPMPD KAB CIAMIS DEWAN PENASEHAT
KEPALA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DEWAN PENASEHAT
KABID PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAB CIAMIS DEWAN PENGARAH
KABID KOMINFO DISHUBKOMINFO DEWAN PENGARAH
Ir. TIWA SUKRIYANTO, M.Si DEWAN PENGARAH
Ir. SUTARDJO DEWAN PENGARAH
Ir. H. UUN UNTAMIHARJA DEWAN PENGARAH
Ir. ERNA SETRIANA DEWAN PENGARAH
CECEP D. ABDUL QOYUM, SE, MSi DEWAN PENGARAH
CAMAT SUKAMANTRI DEWAN PENGARAH
KEPALA DESA CIBEUREUM KEC. SUKAMANTRI DEWAN PENGARAH LOKAL
PUPUNG PURWATA DEWAN PENGARAH LOKAL
NANANG MULYANA KETUA PANITIA
ANTON RAHARTO WAKIL KETUA PANITIA
ATIEK PUJIASYATI, SP SEKRETARIS
TEDI FIRMANSYAH, SE BENDAHARA
SOLEHUDIN, SE BID. SEKRETARIAT
INTAN R MAHARANI, SE BID. SEKRETARIAT
LISDIANA BID. SEKRETARIAT
RUSMAYANTO,SE BID. HUMAS & PUBLIKASI
YAYAN RUSHERYANA BID. HUMAS & PUBLIKASI
JUNIAR SUNDARA, SE BID. SPONSORSHIP
NANDANG MJ, SE BID. SPONSORSHIP
YANI HENDRAYANI, SE BID. SPONSORSHIP
AGUS ANWAR, SH BID. LOGISTIK
ROSID BID. LOGISTIK
IWAN SETIAWAN, SE BID. LOGISTIK
UPK SUKAMANTRI BID. KONSUMSI
MAMAN DARMAWAN BID. ACARA
YAYA MULYAWATI BID. ACARA
BAYU ISWARA BID. ACARA
MELI RAHMAWATI BID. ACARA
OO BUKHORI, SP BID. PAMERAN
DIDIN NURDIN ZAMIL, S.Ag BID. PAMERAN
EMAH MARYAMAH BID. PAMERAN
SONY NUGRAHA BID. PAMERAN
NANA BID. PAMERAN
DIDI BID. KEAMANAN
AGUSTIAMAN, S.Sos BID. TRANSPORTASI
Lampiran 2.
DENAH KEGIATAN
3
Keterangan :
Tenda Kerucut (4x4) Untuk Gelar Produ
Jalan Masuk/Kelua
Display Pengolahan Kopi/Bar
Lampiran 3.
BACKDROP UTAMA (5x4 m)
Parkir VIP
Arah Majalengka Arah Ciamis
Jalan Raya Sukamantri
9
8
3 10
7
4
Tenda Utama 5
6
Stage
Logo Sponsor Utama
Logo Sponsor Pendukung
11 12 2 1
1
BACKDROP DEPAN LOKASI MASUK (3x5 m) 3 TITIK ( KOTA KABUPATEN,
KECAMATAN,DESA)
SPANDUK MASUK LOKASI UTAMA (5x1 m)
SPANDUK MASUK (5x1 m)
KAOS
Depan Belakang
Logo Sponsor Utama
Logo Sponsor Pendukung
Logo Sponsor Utama
Logo Sponsor Pendukung
Logo Sponsor Pendukung
Logo Sponsor Utama
Logo
SponsorUtam
a
Lampiran 4.
Susunan Acara Kegiatan “Festival Kopi Rakyat, Seni Budaya dan Teknologi Perencanaa
Pembangunan Desa berbasis Kawasan Perdesaan”
1. Jumat, 15 Mei 2015 Hotel Tiara Ciamis
Workshop Pengembangan Potensi Daerah Mendorong Kewirausahaan Baru
2. Sabtu, 16 Mei 2015 Lapangan Kecamatan Sukamantri
Festival Kopi Rakyat, Pameran Teknologi Perdesaan, Seni Budaya, Produk Pemberdayaan UMKM
Pembukaan :
Sambutan Bupati Ciamis
Sambutan dan Orasi Desa oleh
Menteri Desa PDTT
Drs. H. Iing Syam Arifin
H. Marwan Jafar,SE, SH,MM, M.Si
09.00-
12.00
Sarasehan Pleno :
Kebijakan Pengembangan
Kewirausahaan Nasional dan
Pengembangan UMKM di Desa
dan Kawasan Pedesaan
Pembangunan Kawasan
berbasis lingkungan dan budaya
berkelanjutan
Optimalisasi Penataan Kawasan
untuk mendorong
perekonomian dan menekan
inflasi
Pengembangan Areal Perhutani
dan Pengelolaan Lahan bersama
Rakyat
Edy Putra Irawadi
(Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan
Kewirausahaan Kemenko Bidang
Perekonomian)
Ir. I Wayan Agus Dirgayusa
( Solihin GP Center )
Wahyu Purnama
(Kepala KPw Bank Indonesia Tasikmalaya)
Ir. Taufik Hidayat (Kepala
Biro Perlindungan Sumberdaya Hutan dan
Kelola Sosial)
13.00-
15.00
Sarasehan Kelas :
Tata Kelola Lahan Kawasan,
Lingkungan dan Budaya
Pemberdayaan UMKM dan
kewirausahaan sosial
membangun perekonomian
Daerah
Teknologi Informasi dan
Pemetaan untuk Pembangunan
Desa, Antar Desa dan Kawasan
Sungging Septivianto
(Gapoktan, Petani Kopi, Aspartan, Penggiat
Hutan, Dinas Hutbun, perhutani )
Cecep D.A Qoyum
( UPK, UKM, IPPMI, Kelompok Perempuan,
Dinas Koperasi dan UMKM, Pengusaha)
Yossy Suparyo
(Pemerintah Desa, Relawan TIK, DedeMIT,
Dinas Kominfo, Penyedia Jasa Layanan
Komunikasi dan Jaringan, BPMPD)
16.00-
18.00
3. Minggu, 17 Mei 2015 Lapangan Kecamatan Sukamantri
Pergelaran Seni Budaya Lokal dan “Dangiang Galuh Pakuan”
Pergelaran Seni dan Budaya Lokal
Pergelaran Dangiang Galuh Pakuan
Penutupan
8.00 -
12.00
Lampiran 5.
RENCANA ANGGARAN BIAYA
RENCANA BIAYA (Rp.)
I1 DOK RBM 1 Kali 30.000.000 30.000.000 2 Sponsorship 1 Kali 80.000.000 80.000.000 3 Sewa Tenda Sponsor 20 unit 2.500.000 50.000.000
160.000.000
II PENGELUARANA
1a Banner dan Gapura 1 Paket 3.000.000 3.000.000 b Kesekretariatan 1 Paket 3.109.500 3.109.500 c Pemberitahuan/Izin 1 Kali 2.000.000 2.000.000 d Sewa Laptop 6 Hari 100.000 600.000 e Sewa Printer 6 Hari 100.000 600.000 f Sewa Infokus 2 Hari 200.000 400.000 g Koordinasi Persiapan 5 Kali 1.000.000 5.000.000
14.709.500 2
a Produk Kawasan 1 Paket 3.000.000 3.000.000 b Seni Budaya dan Produk Desa 1 Paket 3.000.000 3.000.000 c Teknologi Pemetaan dan Informasi 1 Paket 3.000.000 3.000.000
9.000.000 23.709.500
B1
a Panitia 3x5 Rumah 350.000 5.250.000 b Narasumber 1x3 Rumah 500.000 1.500.000
6.750.000 2
a SaresehanSnack 300X1 Dus 10.000 3.000.000 Makan 300 x 1 dus 20.000 6.000.000
b PanitiaMakan 50x 5 20.000 5.000.000 Snack 50x4 10.000 2.000.000 Coffe Break 5 Kali 250.000 1.250.000
c Narasumber dan Tamu UndanganMakan dan snack 1 Paket 3.000.000 3.000.000
20.250.000 3
a Transport Panitia 50 Orang 200.000 10.000.000 10.000.000
4a Obat-obatan 1 Paket 500.000 500.000
500.000 5 Sewa Tenda Besar dan Kursi 1x2 Paket 10.000.000 20.000.000 6 Sewa Tenda Kecil 26x2 Buah 500.000 26.000.000 7 Sound System 1 Paket 7.500.000 7.500.000 8 Narasumber 6 Orang 1.500.000 9.000.000 9 Dokumentasi 1 Paket 2.000.000 2.000.000
10 Pentas Musik, Seni dan Budaya 1 Paket 10.000.000 10.000.000 11 Kaos Kegiatan 150 Pcs 70.000 10.500.000 12 Cindramata 30 Buah 75.000 2.250.000 13 Publikasi Media 1 Paket 2.500.000 2.500.000 14 Keamanan 1 Paket 3.000.000 3.000.000 15 Electrical 1 Paket 2.500.000 2.500.000
132.750.000 C
1 Rapat Evaluasi 35 Orang 50.000 1.750.000 2
a Fotocopy Laporan 3x90 Lmbr 150 40.500 b Penjilidan 10 Buah 15.000 150.000 c Penyusunan Laporan 8 Orang 200.000 1.600.000
3.540.500
160.000.000
-
BIAYA EVALUASI DAN PELAPORAN
Penyusunan dan Fotocopy Laporan
TOTAL C
TOTAL II = TOTAL A+B+C+D
TOTAL III = TOTAL I - TOTAL II
TOTAL B2Transport
TOTAL B3P3K
TOTAL B4
TOTAL B
TOTAL A1TOTAL A
BIAYA PELAKSANAANAkomodasi
TOTAL B1Konsumsi
PEMASUKAN
TOTAL I
BIAYA PERSIAPANPersiapan Panitia
TOTAL A2Persiapan Bahan Gelar Kinerja dan Pameran
URAIAN VOLUME HRG SATUAN KET
Ciamis, 25 Februari 2015
Panitia Festival Kopi Rakyat, Budaya dan Kawasan
Nanang Mulyana
Lampiran 5.
DAFTAR RENCANA SPONSORSHIP
No NAMA LEMBAGA/PERUSAHAAN
1 KEMENTRIAN DESA PDT DAN TRANSMIGRASI
2 KEMENTRIAN PEREKONOMIAN DAN KOPERASI
3 DINAS KOMINFO PROVINSI JABAR
4 BANK INDONESIA (BI)
5 BADAN PRAKARSA PEMBERDAYAAN DESA DAN KAWASAN (BP2DK)
6 PENGELOLA DOMAIN INTERNET INDONESIA (PANDI)
7 KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI JAWA BARAT
8 IKATAN PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INDONESIA (IPPMI)
9 BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)
10 BANK JABAR BANTEN
11 PUPUK KUJANG INDONESIA
12 SEMEN TIGA RODA INDONESIA
13 COMLABS ITB
14
15
GEDHE FOUNDATION
PT. SUMBER JAYA
16 TELEKOMUNIKASI INDONESIA
17 SOLIHIN GP CENTER
18 OI COMMUNITY
19 TEH SOSRO INDONESIA
20 SAMPOERNA INDONESIA
21 DJARUM INDONESIA
22 PT MEGA BAJA
23 HOTEL CROWN TASIKMALAYA
24 HOTEL SANTIKA
25 RADAR PRIANGAN
26 PIKIRAN RAKYAT
27 CLEARING COFFE SHOP CISANGKUY BANDUNG
28
29
30
31
32
33
COFFEE SHOP
PT NARATAS
PT MEGA WISATA ICAKAN CIAMIS
PT DODOL PICNIC
PT DAHANA
ASOSIASI UPK CIAMIS
Lampiran 6.
RENCANA KERJA KEGIATAN
Ketua Panitya Festival Kopi Rakyat
Nanang Mulyana
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Persiapan
a. Rapat Persiapan dengan Camat dan Tokoh Masyarakat
b. Penyusunan TOR
2 Koordinasi Lintas SKPD/Lembaga
a. Koordinasi Dinas SKPD Terkait
b. Penyusunan Proposal
c. Rapat Koordinasi dengan Bupati
d. Koordinasi Kementerian/Lembaga terkait
3 Rapat Kerja Panita
4 Distribusi Proposal
5 Persiapan Pelaksanaan
a. Tempat Kegiatan dan Penginapan
b. Narasumber
c. Peserta Perhelaran Budaya
d. Peralatan dan Perlengkapan
e. Peserta Sarasehan / Lokakarya
6 Gladi Bersih
7 Rapat Persiapan Akhir
8 Pelaksanaan Kegiatan
a. Sarasehan
b. Pameran
c. Helaran Budaya dan Akustik Iwan Fals
9 Evaluasi dan Syukuran
BULAN
PEBRUARI MARET APRIL MEINo URAIAN KEGIATAN