THEORIES FOCUSING ON PROCESS

Post on 29-Jun-2015

113 views 2 download

Transcript of THEORIES FOCUSING ON PROCESS

THEORIES FOCUSING ON PROCESSTEORI-TEORI KONSELING KARIR YANG FOKUS PADA PROSES

AAM IMADDUDIN

IDENTITAS BAB

Theories Focusing on Process merupakan salah satu bab dalam buku yang ditulis oleh Wendy Patton & Mary McMahon (2006) yang berjudul Career Development and System Theory : Connecting Theory and Practice.

Chapter ketiga ini berada dalam bagian pertama pembahasan buku ini, yang berusaha memetakan dan meninjau secara komprehensif literatur career counseling seperti : Brown & Associates, 2002; Brown & Brooks, 1990, 1996; Brown & Lent, 2005; Hacket & Lent, 1992; Hacket, Lent, & Greenhaus, 1991; Osipow & Fitzgerald, 1996

GAGASAN DASAR TEORI BERFOKUS PADA PROSES

‘ time is important consideration in the developmental approaches and takes into

account that career choice is not just a single static decision, but raher is a dynamic

development process involving a series of decission made over time’

(Patton & McMahon, 2006:49)

Theories Focusing

on Process

DEVELOPMENTAL THEORY

Life spanLife

space

Career Construction

THEORY OF CIRCUMSCRIPTION AND

COMPROMISE

INDIVIDUALISTIC APPROACH

KONSEP AWAL GINZBERG DKK

FANTASI TENTATIF REALISTIK

TAHAP PERKEMBANGAN KARIR

identifikasi individu terhadap peran-peran orang dewasa yang ada

di sekitar lingkungan

perkembangan individu

Pemilihan karir didasarkan pada :1. minat dan

kemamampuan 2. potensi dan

kapasitas diri.3. kesadaran terhadap

nilai-nilai pribadi yang berhubungan dengan pilihan karir

Tahap transisi eksplorasi

berdasarkan aspek-aspek yang

berkembang sebelumnya

menuju proses komitmen

terhadap satu pilihan karir

Individu berkomitmen terhadap pilihan karir maka individu telah melengkapi perkembangan karirnya

KONSEP AWAL GINZBERG DKK

PROSES

KOMPROMI (COMPROMISE)

IRREVERSIBILITY (KETETAPAN)

Pemilihan karir dari akhir usia remaja/ 20an

komitmen terhadap pilihan yg tidak bisa di ubah

Ketetapan terhadap pilihan karir berdasar pada asumsi

pendidikan dan latihan mampu mengantarkan

keberhasilan karir

Pemilihan karir didasarkan pada kompromi antara

minat , kemampuan dan kesesuaiannya dengan

realitas dunia kerja.

REALITAS

PROSES PENDIDIKA

N DAN LATIHAN

INTERAKSI DENGAN

LINGKUNGAN

NILAI-NILAI

PRIBADI

PEMILIHAN

KARIR

individu sebagai pusat dari proses pengambilan keputusan yang disebut oleh Ginzberg sebagai “prime power” atau “principle

actor”.

PENDEKATAN LIFE-SPAN LIFE-SPACE DONALD SUPER Setiap orang berbeda dalam hal potensi, kepribadian,

kebutuhan, minat, sifat, dan konsep diri. Setiap orang memiliki kualifikasi tertentu yang bisa cocok

dengan sejumlah pekerjaan. Setiap pekerjaan memiliki persyaratan khusus berupa

kemampuan dan sifat kepribadian, yang memberikan kemungkinan untuk setiap orang mendapatkan beberapa pekerjaan yang sesuai, dan beberapa orang yang sesuai untuk sejumlah pekerjaan.

Pilihan pekerjaan dan kompetensi, situasi tempat tinggal dan bekerja individu, perubahan konsep diri melalui proses waktu dan pengalaman dan produk dari belajar sosial, perubahan-perubahan ini mulai stabil pada saat memasuki akhir masa remaja sampai pada tahap dewasa, dari hal ini memberikan kesempatan dalam memilih dan penyesuaian diri.

Proses perubahan dapat dikerangkakan dalam tahapan kehidupan (maxicycle) yang digambarkan dalam tahapan pertumbuhan (growth), eksplorasi (exploration), pembentukan (establishment), pemeliharaan (maintenance), dan penurunan (decline). Tahapan-tahapan ini dibagi ke dalam fase pencarian yaitu: fantasy, tentative, dan realistic, dan fase percobaan dan penetapan dalam masa pembentukan karir.

Hakikat pola karir yang merupakan bentuk pencapaian pekerjaan serta proses percobaan (frekuensi dan durasi) dalam setiap tahap, dipengaruhi oleh tingkat ekonomi keluarga, kemampuan mental/potensi, pendidikan, keterampilan, karakteristik kepribadian (kebutuhan, nilai,minat, sifat, dan konsep diri), kematangan karir dan peluang yang diperoleh.

Keberhasilan mengatasi tuntutan lingkungan dalam konteks tahap perkembangan kehidupan bergantung pada kesiapan individu dalam menghadapi tuntutan-tuntutan tersebut. Hal ini merupakan gambaran dari kematangan karir individu. Kematangan karir yang dimaksud merupakan konstelasi dari kematangan fisik, psikis, dan karakteristik sosial, dalam istilah psikologi hal ini dimaksud dengan aspek kognitif dan afektif. Kematangan ini termasuk di dalamnya tingkat keberhasilan dalam mengatasi tuntutan yang datang di tahap awal dan bagian yang ada di dalam setiap tahapan perkembangan karir.

Kematangan karir merupakan konstruk yang bersifat sementara.

Perkembangan dalam rentang kehidupan dapat dibimbing atau diarahkan, salah satunya dengan cara memfasilitasi kematangan minat dan kemampuan, dan cara bisa dilakukan dengan mengadakan pengujian realitas serta pengembangan konsep diri.

Proses pengembangan karir secara mendasar merupakan pengembangan dan implementasi dai konsep diri tentang pekerjaan. Proses ini merupakan perpaduan dan kompromi dimana konsep diri merupakan produk dari interaksi komponen-komponen yang secara inheren ada di dalam diri individu, seperti ; bakat, tampilan diri, kesempatan untuk melihat dan melakukan berbagai peran, dan evaluasi terhadap peran yang diambil ketika bertemu dengan peran lain yang lebih superior dan lebih rendah.

Proses sintesis antara faktor individual dan sosial, antara konsep diri dan realitas, merupakan salah satu bentuk bermain peran dan belajar dari umpan balik.

Kepuasan kerja dan kepuasan hidup bergantung dari proses perluasan pencarian sarana yang sesuai untuk memahami kemampuan, kebutuhan, nilai, minat, ciri-ciri kepribadian, konsep diri. Hal-hal tersebut akan sangat tergantung pada proses pembentukan dalam dunia kerja, situasi tempat kerja, dan cara menjalani kehidupan yang diperankan dalam berbagai peran yang merupakan proses pertumbuhan dan eksplorasi pengalaman yang memungkinkan untuk mempertimbangkan mana yang lebih sesuai dan lebih menyenangkan.

Tingkat kepuasan individu dapat diperoleh dari pekerjaannya jika hal tersebut sebanding dengan tingkat kemampuan mengimplementasikan konsep diri.

Pekerjaan dan jabatan memberikan kesempatan kepada individu untuk fokus menata kepribadiannya, sekalipun bagi sebagian orang fokus terhadap penataan kepribadian tidaklah penting, bersifat insidental, bahkan tidak harus ada. Fokus lain yang mungkin dianggap lebih penting adalah aktivitas mengisi waktu luang/liburan dan membuat rumah. Aspek-aspek yang menentukan pemilihan peran dalam karir (pekerja, pelajar, mengisi waktu luang, ibu rumah tangga, dan warga negara) adalah stereotipe dan model peran , bias ras dan etnis, peluang secara struktural, dan perbedaan-perbedaaan secara individual.

TAHAP PERKEMBANGAN KARIR

Growth Exploration Establishment Maintenance decline

SEMBILAN PERAN

anak-anak, pelajar Pengangguran warga negara Pekerja suami/istri ibu rumah tangga orang tua, dan pensiunan.

CAREER CONSTRUCTION : A DEVELOPMENTAL THEORY OF VOCATIONAL BEHAVIOR

“individuals construct their career by imposing meaning on their vocational behaviour and occupational experience”

Konsep inti vocational personality career adaptability life themes

CAREER ADAPTABILITY career adaptability sebagai “ a psychosocial construct

that denotes an individual’s readiness and resources for coping with current and imminent vocational developmental task, occupational transitions, and personal traumas”

Indikator adaptive person Menjadi lebih peduli mengenai masa depannya sebagai

seorang pekerja. Meningkatkan kontrol diri dalam mengendalikan masa

depan pekerjaan. Menunjukan semangat dan ketertarikan dengan cara

mengeksplorasi kemungkinan tentang diri sendiri dan rencana masa depan.

Meningkatkan kepercayaan diri untuk mewujudkan harapan

INDIVIDUALISTIC APPROACH

Self.“ ...an attempt to help individual bring to

conscious awareness all of factors inherernt in making decision so that they will be able make choice based on full knowledge of themselves and appropriate external information”

GOTTFREDSON

“ career choice is a developmental process beginning in chilhood; occupational aspiration reflect people efforts to implement their self-concept; satisfaction with career choice depends on how well that choice fits the self-concept”

GOTTFREDSON’S CIRCUMSCRIPTION AND COMPROMISE THEORY

: a) cognitif growth b). Self-creation c) circumscription, d). Stage of circumscription, e). compromise

PENGAYAAAN PROF.UMAN

Definisi : Konten : karir Konseling kuratif yang harus diikuti oleh

tindak lanjut yang nyata

NEXT.....

Analisis faktor penghambat dalam pengembangan karir inidividu.

Pilih satu teori pengembangan karir Identifikasi kasus/permasalahan

perkembangan karir individu. Pilih teori konseling yang secara keilmuan

dapat membantu mengembangkan karir individu.

Sistem teori :1. Landasan filosofis2. Tujuan