Post on 04-Aug-2015
The State Ideological Apparatuses
Louis Althusser
What is.. Aparatur Represif
NegaraRepresif sendiri menunjukkan bahwa Aparatur Negara yang bersangkutan pada akhirnya "berfungsi dengan tindak kekerasan" (violence).
Althusser menyatakan bahwa Aparatur Negara lebih memusatkan pengaruhnya pada wilayah publik.
Aparatur Ideologi NegaraMerupakan sejumlah realitas yang menampilkan diri kepada pengamat langsung dalam bentuk lembaga yang berbeda dan khusus.
Aparatur Ideologis Negara lebih memusatkan pengaruhnya pada wilayah yang sifatnya privat (swasta).
Aparatur Represif Negara
Aparatur Ideologi Negara
Pemerintah Pemerintahan Angkatan Darat Kepolisian Pengadilan Penjara, dll
ISA Agama (sistem Gereja-gereja yang berbeda),
ISA Pendidikan (sistem yang berbeda publik dan swasta "Sekolah")
ISA Keluarga ISA Hukum ISA Politik (sistem politik,
termasuk Partai yang berbeda) ISA Serikat Buruh ISA Komunikasi (pers, radio dan
televisi, dll) ISA Budaya (Sastra, Seni,
olahraga, dll).
The differences.. Aparatur Represif Negara lebih sering berfungsi dengan
menggunakan kekerasan atau bersifat menekan. Contoh; Adanya lembaga kepolisian pada suatu negara, jika ada yang bertindak kriminal maka akan dipenjara.
Sementara Aparatur Ideologi Negara lebih berfungsi melalui ideologi tertentu. Contoh; pada lembaga sekolah atau gereja, hukuman hanya berbentuk pengusiran atau pengucilan.
Terkadang keduanya dapat menggabungkan dua pendekatan tersebut dalam menjalankan fungsinya masing-masing, antara represif (tekanan) dan ideologis.
About the thesis Tesis pertamanya ; Ideologi merupakan representasi dari
hubungan imajiner antara individu dengan kondisi eksistensi nyatanya
Tesis keduanya ; Representasi gagasan yang membentuk ideologi itu tidak hanya mempunyai eksistensi spiritual, tapi juga eksistensi material. Ideologi selalu ada dalam suatu alat, dan praktek, atau praktik. Eksistensi ini adalah materi. Menurut Althusser eksistensi tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut;
Kepercayaan seseorang atau ideologi seseorang terhadap hal tertentu akan diturunkan dalam bentuk-bentuk material yang secara natural akan diikuti oleh orang tersebut. Misalnya jika kita percaya kepada Tuhan dan termasuk penganut agama tertentu, maka kita akan pergi ke gereja untuk mengikuti misa, pergi ke masjid untuk sembahyang lima waktu.