Post on 01-Jul-2015
Teori Terjemahan dan Pergeseran Makna
Menurut Catford (1965:20), penerjemahan berarti mentransfer bahasa sumber ke bahasa
sasaran. Penerjemahan merupakan penggantian materi tekstual pada bahasa sumber ke bahasa
sasaran. Dalam proses penerjemahan, penerjemah selalu berusaha mendapatkan unsur bahasa
sasaran yang sepadan dengan bahasa sumbernya agar dapat mengungkapkan pesan yang sama
dalam teks sasaran. Karena setiap bahasa mempunyai aturan tersendiri, maka perbedaan aturan
ini akan menyebabkan terjadinya pergeseran.
Simatupang (2000:74-82) menyebutkan jenis-jenis pergeseran dalam terjemahan sebagai
berikut:
1. Pergeseran pada tataran morfem
Inggris Indonesia
impossible tidak mungkin
recycle daur ulang
2. Pergeseran pada tataran sintaksis
a. Kata ke frasa
Inggris Indonesia
girl anak perempuan
stallion kuda jantan
b. Frasa ke klausa
Inggris
Not knowing what to say, (he just kept quiet)
Indonesia
(Karena) dia tidak tahu apa yang hendak dikatakannya, (…)
c. Frasa ke kalimat
Inggris
His misinterpretation of the situation (caused his downfall).
Indonesia
Dia salah menafsirkan situasi (dan itulah yang menyebabkan kejatuhannya).
d. Klausa ke kalimat
Inggris
Her unusual voice and singing style thrilled her fans, who reacted by
screaming, crying, and clapping.
Indonesia
Suaranya yang luar biasa dan gayanya bernyanyi memikat para
penggemarnya. Mereka memberikan rekasi dengan berteriak-teriak dan
bertepuk tangan.
e. Kalimat ke wacana
Inggris
Standing in a muddy jungle clearing strewn with recently felled trees, the
Balinese village headman looked at his tiny house at the end of a line of
identical buildings and said he felt strange.
Indonesia
Kepala kampung orang Bali itu berdiri di sebuah lahan yang baru dibuka di
tengah hutan. Batang-batang pohon yang baru ditebang masih berserakan di
sana-sini. Dia memandang rumahnya yang kecil yang berdiri di ujung deretan
rumah yang sama bentuknya dan berkata bahwa dia merasa aneh.
3. Pergeseran kategori kata
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Nomina ke adjektiva
Inggris Indonesia
He is in good health. Dia dalam keadaan sehat.
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Nomina ke verba
Inggris Indonesia
We had a very long talk. Kami berbicara lama sekali.
4. Pergeseran pada tataran semantik
Pergeseran makna pada tataran semantik dapat berupa pergeseran makna generik ke
makna spesifik maupun sebaliknya. Misalnya pada penerjemahan kata bahasa Inggris
leg atau foot ke dalam bahasa Indonesia, maka padanan yang paling dekat untuk
kedua kata tersebut adalah kaki. Di sini penerjemahan bergerak dari makna spesifik
ke makna generik.
5. Pergeseran makna karena perbedaan sudut pandang budaya
Pergeseran makna juga terjadi karena perbedaan sudut pandang dan budaya penutu
bahasa yang berbeda. Misalnya orang Inggris menghubungkan ruang angkasa dengan
kedalaman, sedangkan orang Indonesia dengan ketinggian atau kejauhan. Jadi orang
Inggris akan mengatakan The space-ship travelled deep into space, sedangkan orang
Indonesia akan berkata Kapal ruang angkasa itu terbang tinggi sekali di ruang
angkasa.
Teknologi dan Pergeseran Makna
Bahasa terus berkembang dari waktu ke waktu. Kosakata baru terus bermunculan, sedangkan kosakata
lama bisa mengalami perubahan atau pergeseran dalam hal maknanya. Hal ini dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, baik yang berlatar belakang budaya maupun linguistik. Pengaruh dominan faktor-faktor
tersebut bersifat relatif seiring perubahan situasi dan waktu.
Salah satu faktor yang dominan pengaruhnya dalam perubahan dan pergeseran makna adalah sebab yang
berlatar belakang budaya, terutama adanya penemuan baru dan konsep ilmu pengetahuan yang semakin
berkembang. Setiap penemuan baru selalu diberi nama baru, baik dengan menciptakan sendiri,
menghidupkan kata lama yang tidak terpakai lagi, menggabung makna yang sudah ada untuk menciptakan
makna sendiri, maupun menyerap dari bahasa lain (Parera, 2004:111).
Salah satu teknologi yang terus berkembang sangat pesat adalah teknologi informasi dan komputer.
Penemuan dan inovasi dalam bidang ini yang memerlukan penciptaan istilah baru. Banyak penemuan
dalam bidang tersebut menggunakan istilah asing terutama bahasa Inggris karena memang penemuan
tersebut diciptakan oleh bangsa asing. Kemajuan teknologi bangsa Indonesia jauh terlambat dibandingkan
negara lain, sehingga sering kali sulit mencari padanan kata untuk penemuan tersebut dalam bahasa
Indonesia. Apabila ada padanan kata dalam bahasa Indonesia, berarti kata tersebut akan mengalami
perluasan atau penyempitan. Misalnya pada istilah komputer ”window”. Kata ini dalam bahasa Indonesia
diartikan ”jendela”. Jadi kata ’jendela’ bisa meluas untuk menjelaskan tampilan pada aplikasi komputer,
tidak hanya seperti pada jendela rumah. Contoh kata ini banyak digunakan, dan dirasa cukup berterima.
Contoh kata lain yang masih berhubungan dengan komputer adalah ”mouse”. Dalam bahasa Indonesia kata
ini dibakukan menjadi ”tetikus”. Pemerintah juga berperan dalam penentuan standar pembakuan istilah
asing ini (panduan pembakuan istilah komputer dapat dilihat pada situs Web http://www.vlsm.org/etc/baku-
0.txt). Walaupun demikian, tetap saja masyarakat pengguna bahasa itulah yang akan menentukan apakah
akan memakai istilah asing sesuai aslinya maupun istilah terjemahan yang dibuat pemerintah. Peran media
maupun literatur (buku-buku bacaan) juga dapat memengaruhi masyarakat untuk menggunakan berbagai
istilah tersebut.
Masih banyak lagi faktor yang memengaruhi perubahan makna. Hal ini mungkin akan berpengaruh pula
dalam penyusunan kamus kosakata baku bahasa Indonesia.