Post on 19-Jul-2015
TEORI KONTRUKTIVISME
Teori kontruktivisme/ High Scope
Didefinisikan sebagai kegiatanmanusia membangun ataumenciptakan pengetahuan denganmemberi mkna dari pengetahuannyasesuai pengalamannya.
Dari uraian tersebut dapat dikatakan,
bahwa makna belajar menurut
konstruktivisme adalah aktifitas yang
aktif, dimana peserta didik membina
sendiri pengetahuannya, mencari arti
dari apa yang mereka pelajari dan
merupakan proses penyelesaian konsep
dan idea-idea baru dengan kerangka
berfikir yang telah dimilikinya
(Shymansky,1992)
Dalam mengkonstruksipengetahuan, anak didikdiharuskan mempunyai dasarbagaimana membuat hipotesis danmempunyai kemampuan untukmenyelesaikan persoalan, mengekspresikan ide dan gagasansehingga di peroleh konstruksi yang baru.
Berkaitan dengan kontruktivisme, terdapat dua teoribelajar yang di kaji dan di kembangkan oleh JeanPiaget dan Vygotsky, yang dapat di uraikan sebagaiberikut :
Teori Belajar Kontruktivisme/ High Scope
Menurut Jean Piaget
Piaget yang dikenal sebagai kontruktivispertama (Dahar, 1985 : 159) menegaskan bahwapenekanan teori kontruktivisme pada pengetahuanyang di bangun dari realitas lapangan.
Ilmu pengetahuan dibangun dalam fikiranseorang anak dengan kegiatan asimilasidan akomodasi sesuai dengan skemata
yang dimilikinya.
Sebagaimana yang telah dijelaskan olehJean Piaget, bahwa proses
mengkonstruksi terjadi karena adanyaSkemata, Asimilasi, Akomodasi,
Equilibrasi.
Teori Belajar Konstruktivisme
menurut Vygotsky
Menurut Slavin (Ratumanan, 2004: 49) adadua implikasi utama dalam teori vygotskydalam pendidikan. Pertama, dikehendakinya setting kelas berbentukpembelajaran kooperatif antar kelompoksiswa dengan kemampuan yang berbeda, sehingga siswa dapat berinteraksi dalammengerjakan tugas-tugas yang sulit dansaling memunculkan strategi-strategipemecahan masalah
Tujuan dan PrinsipTeoriKontruktivisme
Agar anak memiliki keterampilan yang beranekaTemotivasi agar dapat bertanggung jawabDapat mengembangkan kemampuananakAgar anak dapat mengatasi masalah ataumenemukan solusiMengembangkan kemampuan siswauntuk menjadi pemikir yang mandiri
Prinsip Kontruksi
• Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri• Pengetahuan tidak dapat dipindahkan oleh
guru• Guru sebagai fasilitator
Unsur Model High Scope / Kontruktivisme
Para ahli menggunakan kurikulum High Scope untuk menyediakan tempat dimanaanak- anak dapat belajar aktif dan membangunpengetahuan mereka sendiri. Guru-guru menciptakan suasana belajar denganmenerapkan dan mendukung lima elemenpenting: proses belajar aktif, pengaturan ruangkelas, jadwal harian, penilaian dan kurikulum(isi).
SEKIAN
TERIMAKASIH