Post on 03-Jan-2016
TEORI KONSEP DIRI CHARLES HORTON COOLEY
Cooley adalah seorang ahli metodologi pertama interaksionisme simbolik. Kegigihannya
pada kebutuhan instropeksi simpatetik menegaskan bahwa para peminat perilaku manusia
tidak boleh mengamati perilaku luar tetapi harus berupaya menangkap makna dan definisi
yang dianut pihak yang diamati.
Cooley mendefinisikan diri sebagai sesuatu yang dirujuk dalam pembicaraan biasa melalui
kata ganti orang pertama tunggal, yaitu “aku” (I), “daku” (me), “milikku” (mine), dan
“diriku” (myself). Ia mengatakan bahwa segala sesuatu yang dikaitkan dengan diri
menciptakan emosi lebih kuat daripada yang tidak dikaitkan dengan diri, bahwa diri dapat
dikenal hanya melalui perasaan subjektif. Cooley berpendapat bahwa konsep-diri individu
secara signifikan ditentukan oleh apa yang ia pikirkan tentang pikiran orang lain mengenai
dirinya, jadi menekankan pentingnya respons orang lain yang ditafsirkan secara subjektif
sebagaii sumber primer data mengenai diri.
Cooley meberi ilustrasi bahwa perasaan-diri ini dikembangkan lewat penafsiran individu atas
realitas fisik dan sosial,, termasuk aspek-aspek seperti pendapat mengenai tubuh, tujuan,
materi, ambisi, dan gagasan apapun atau sistem gagasan yang berasal dari kehidupan
komunikatif yang dianggap sebagai milik individu.
Cooley menganggap bahwa perasaan-diri bersifat sosial, karena maknanya diciptakan melalui
bahasa dan budaya bersama dan karena hal itu berasal dari intrepretasi subjektif individu atas
penilaian orang lain yang mereka anggap penting dan punya hubungan dekat dengan mereka
mengenai sikap dan tindakan individu tersebut.
Jadi, diri dan masyarakat saling mempengaruhi, masing-masing berfungsi sebagai rujukan
bagi yang lainnya, sehingga keduanya disebut sebagai kembar. Masyarakat terdapat dalam
pikiran-pikiran orang-orang yang merupakan suatu unit sosial. Sifat penting masyarakat
ditemukan dalam ikatan-ikatan sosial yang ada antara manusia-manusia melalui gagasan dan
perasaan.
(METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF; DR. DEDDY MULYANA, hal.73-74)